Analisa Inkonsistensi Foto udara hitam p

Nuryahya Abdullah
A156140021
Ilmu Perencanaan Wilayah
1.

Menganalisis obyek dan menciptakan data dengan menggunakan foto udara hitam putih
dan inframerah
a. Foto Udara Hitam Putih
Foto udara hitam putih biasanya dibuat dengan film pankromatik atau film yang peka
terhadap inframerah. Film pankromatik telah lama digunakan untuk foto udara sebagai jenis film
baku. Penggunaan fotografi hitam putih untuk membedakan antara pohon gugur daun musiman dan
pohon berdaun jarum. Melakukan pemotretan pada julat sekitar 0,3µm – 0,9µm ini berdasarkan
ketidakstabilan material emulsi segera fotokimiawi yang peka hingga di luar panjang gelombang ini.
Batas 0,3 µm untuk fotografi ditentukan oleh sesuatu di luar kepekaan film.
1
4

2

2
3

5
3

4
3

Foto Udara Hitam Putih
No
1
2
3
4
5

Kecerahan
Hitam Pekat
Hitam
Abu-Abu Gelap
Abu-Abu
Putih Terang


Obyek
Hutan
Hutan
Hutan, Sawah, Pemukiman
Hutan, Sawah, Tegalan, Pemukiman
Pemukiman, Sawah, Tegalan

Semakin besar selisih antar obyek (nilai) dari reflektan maka perbedaan obyek akan semakin
jelas. Ini terlihat pada gambar diatas, terlihat pola penangkapan obyek yang berbeda sehingga data
dapat dihasilkan dari perbedaan terang atau gelapnya suatu obyek. Setelah itu, kita juga dapat
mengasumsikan bahwa setiap rona atau warna memiliki kekhasan obyek tersendiri. Pada rona/warna

hitam pekat dan hitam memiliki obyek yang sama yakni hutan, akan tetapi pada rona/warna abu-abu
gelap dan abu-abu serta putih memiliki variasi obyek berbeda. Kita juga dapat melihat beberapa pola
pada gambar diatas bahwa semakin gelap kecerahan dari penangkapan obyek maka dapat dikatakan
hutan.
Masalah bagi pemotretan pada panjang gelombang yang lebih pendek dari 0,4 µm adalah
atmosfer menyerap atau menghamburkan tenaga ini, dan lensa kamera kaca menyerap energi ini.
Terapan foto udara ultraviolet sangat terbatas jumlahnya, terutama adanya hamburan atmosferik yang

sangat kuat pada energi ultraviolet.
b.

Foto Udara Infra Merah
Film inframerah berwarna diproduksi untuk merekam tenaga pada spektrum hijau, merah, dan
inframerah (hingga sekitar 0,9 µm) pada tiga lapis emulsinya. Hasilnya berupa film “warna semu”
dimana warna biru pada citra diperoleh dari objek yang terutama memantulkan tenaga pada spektrum
hijau, warna hijau dari objek yang memantulkan tenaga pada spektrum merah, dan warna merah dari
objek yang mematulkan tenaga inframerah (0,7µm-0,9µm). Film inframerah berwarna sering disebut
dengan “film pendeteksi bentuk samaran”, film inframerah berwarna menjadi film yang sangat
bermanfaat untuk analisis sumberdaya.
1

1
2

4

3


5
2

6
7
7
Foto Udara InfraMerah
No
1
2
3
4
5
6
7

Rona/Warna
Hijau
Hijau Muda
Merah

Merah Indian
Merah Jambu
Merah Muda
Merah krimson

Obyek
Hutan, Sawah, Tegalan
Sawah, Pemukiman
Sawah, Pemukiman
Sawah, Tubuh air
Tubuh Air
Sawah, Pemukiman
Hutan

Pada tabel diatas menunjukkan kekhasan tiap obyek yang memungkinkan setiap rona/warna memiliki
obyek yag sama, walaupun berbeda warna.
Persamaan : batas tertinggi penggunaan panjang gelombang adalah 0,9µm.
Perbedaan : pada foto pankromatik, menggunakan spektrum tampak.
Pada foto inframerah modifikasi menggunakan spektrum inframerah dekat dan sebagian spektrum
tampak pada saluran merah dan saluran hijau.

2.

Interaksi Energi Dengan Fitur Permukaan Bumi
Band
1
2
3
4
5
7

Panjang Gelombang (µm)
0.45 – 0.52
0.52 – 0.60
0.63 – 0.69
0.76 – 0.90
1.55 – 1.75
2.08 – 2.33

Untuk melihat bagaimana interaksi gelombang elektromagnetik terhadap obyek yang ditangkap oleh

wahana (platform) dan di tampilkan oleh citra. Kita bisa mengukurnya dengan melakukan pendekatan
melalui kurva reflektan yakni suatu kurva yang menginterpretasikan citra berdasarkan pantulan
terhadap obyek sehingga menghasilkan rona/warna pada panjang gelombang tertentu (reflektan).
ALOS ANVIR

B B B

B

1 2 3

4

Band
1
(Blue)
2
(Green)
3
(Red)

4
(near IR)
5
(Thermal)
6
(IR)

ALOS ANVIR
(µm)
0.42-0.50

IKONOS
(µm)
0.45 – 0.53

LANDSAT
(µm)
0,45 – 0,52

0.52-0.60


0.52 – 0.61

0,52 – 0,60

0.61-0.69

0.64 – 0.72

0,63 – 0,69

0.76-0.89

0.77 – 0.88

0,76 – 0,90

-

-


1,04 – 1,25 (thermal)

-

-

2,08 – 2,35 (mid IR)

ALOS ANVIR

IKONOS
Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September 1999
dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000. Ikonos adalah satelit dengan resolusi
spasialtinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m (citra berwarna) dan
sebuah kanal pankromatik dengan resolusi 1 m (hitam-putih). Ini berarti Ikonos merupakan satelit
komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi. Dengan kedetilan/resolusi yg cukup
tinggi ini membuat satelit ini akan menyaingi pembuatan foto udara.
1. Panchromatic, dengan panjang gelombang 0.45 – 0.90 µm resolusi spasial 1 meter.
2. Band 1, dengan panjang gelombang 0.45 – 0.53 µm (blue) resolusi spasial 4 meter.

3. Band 2, dengan panjang gelombang 0.52 – 0.61 µm (green) resolusi 4 meter.
4. Band 3, dengan panjang gelombang 0.64 – 0.72 µm (red) resolusi 4 meter.
5. Band 4, dengan panjang gelombang 0.77 – 0.88 µm (near infra-red) resolusi 4 meter.
Kemampuannya yang terliput adalah mencitrakandengan resolusi multispektral 3,2 meter
dan inframerahdekat (0,82 mm) pankromatik. Aplikasinya untuk pemetaan sumberdaya alam daerah
pedalaman dan perkotaan, analisis bencana alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik

PANCHROMATIC

konstruksi,pemetaanperpajakan, dan deteksi perubahan. IKONOS yang mampu menyediakan
datayang relevan untuk studi lingkungan serta pandangan udara dan foto satelituntuk banyak tempat
di seluruh dunia mulai dijual pada tanggal 1 Januari 2000. IKONOS adalah 3-sumbu spacecraft
distabilkan olehLockheed Martin. Desain kemudian dikenal sebagaisistem bus satelit LM900.Sikap
satelit diukur oleh dua bintang pelacak dan matahari sensordandikendalikan oleh reaksi empat roda;
pengetahuan lokasi disediakan olehpenerima GPS. Desain kehidupan adalah 7 tahun;
S/C ukuran tubuh = 1,83 m x 1,57 m (heksagonal konfigurasi);
S/C massa =817 kg; daya = 1,5 kW yangdisediakan oleh 3 panel surya.
Resolusinya merupakan radiometrik, berarti data IKONOS dikumpulkan sebagai 11 bit per
pixel (2048 warna abu-abu), sehingga adalebih banyak definisi dalam nilai-nilai skala abu-abu
dan kita dapat melihat lebih detail dalam foto.

SALURAN CITRA LANDSAT TM DAN KEGUNAAN UTAMANYA
B5

-----I R-----

B6
VISIBLE

B4

1. Band 1
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan

2. Band 2
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan

3. Band 3
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan

4. Band 4
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan

: 0,45 – 0,52 μm (blue)
: 30×30 meter
:

Penetrasi tubuh air

Analisis penggunaan lahan, tanah dan vegetasi

Pembedaan vegetasi dan lahan
: 0,52 – 0,60 μm (green)
: 30×30 meter
: Pengamatan puncak pantulan vegetasi pada saluran hijau
yang terletak diantara dua saluran penyerapan, yang
dimaksudkan untuk membedakan jenis vegetasi dan tingkat
kesehatan masing-masing vegetasi.
: 0,63 – 0,69 μm (red)
: 30×30 meter
: • Saluran yang terpenting untuk membedakan jenis vegetasi
• Terletak pada salah satu daerah penyerapan klorofil dan
memudahkan pembedaan antara lahan terbuka dan lahan
bervegetasi.
: 0,76 – 0,90 μm (near IR)
: 30×30 meter
: • Saluran yang peka terhadap biomassa vegetasi

• Identifikasi jenis tanaman
• Memudahkan pembedaan tanah dan tanaman, serta lahan
dan air.
5. Band 5
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan
6. Band 6
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan
7. Band 7
Panjang gelombang
Resolusi spasial
Kegunaan

: 1,55 – 1,75 μm (mid IR)
: 30×30 meter
: Saluran terpenting untuk pembedaan jenis tanaman, kandungan
air pada tanaman dan kondisi kelembaban tanah.
: 1,04 – 1,25 μm (thermal)
: 120 x 120 meter
: • Pembedaan formasi batuan
• Pemetaan hidrothermal
: 2,08 – 2,35 μm (mid IR)
: 30×30 meter
: • Analisis pemetaan vegetasi
• Pembedaan kelembaban tanah
• Pemetaan thermal