Overview2 Mengunduh | HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN

“DINUL ISLAM”
Kompre
hensif

AL-MAIDAH:3

SEMPURNA
AL-AN’AM:38

‫كافة‬
AN-NAHL:89

Al-Maidah :3, An-Nahl 89, Al-A’nam :
38
‫ال عيوم أ رك عمل عت ل رك تم دينك تم وأ ر‬
‫ر‬
‫ت‬
• ‫ت‬
‫ضي‬
‫ر‬
‫و‬

‫تي‬
‫م‬
‫ع‬
‫ن‬
‫م‬
‫ك‬
‫ي‬
‫ل‬
‫ع‬
‫ت‬
‫م‬
‫م‬
‫ت‬
‫ر‬
‫ض‬
‫ض‬
‫ض‬
‫ع‬
‫ع‬
‫ع‬

‫ر ع ر‬
‫ت‬
‫ر‬
‫ع‬
‫ع ض ر ع ر ر ع ت‬
‫ر ت‬
‫رر‬
‫م ضديننا‬
‫سل ر ر‬
‫م ا عل ض ع‬
‫ل رك ت ت‬

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,

.
‫ب ت ضب عرياننا ل ل‬
‫ك ال ع‬
‫ورن رززل عرنا ع رل ر‬
‫ت‬
‫ر‬

‫ل‬
‫ر‬
‫ش‬
‫ل‬
‫ك‬
‫تا‬
‫ك‬
‫ي‬
• ‫ىءء ورهتندى ورررعحرمنة‬
‫ر‬
‫ض‬
‫ر‬
‫ع‬
‫ع‬
‫ورب ت ع‬
‫ن‬
‫سل ض ض‬
‫م ع‬
‫شررى ل ضل ع ت‬
‫مي ر‬

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta
dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu

rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

‫مافرزرط عرنا ضفي ال ع‬
‫ر‬
• ‫ىءء‬
‫ش‬
‫من‬
‫ب‬
‫تا‬
‫ك‬
‫ض‬
‫ر‬
‫ض‬
‫ز‬
‫ض‬
‫ع‬
Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab


.

SISTEM SYARI’AH ADALAH SISTEM TERBAIK
CIPTAAN ALLAH YANG HARUS DIIKUTI

‫ثم جعلناك على شريعة من المر فاتبعها ول تتبع أهواء الذين ل‬
‫يعلمون‬

emudian kami menjadikan bagi kamu suatu syari’ah
Maka ikutilah syari’ah itu,
Jangan ikuti hawa nafsu orang-orang
yang memahami syari’ah (Al-Jatsiyah : 18)

C.C. Torrey dalam The Commercial
Theological Term in the Quran
menerangkan bahwa Alquran
memakai 20 terminologi bisnis.
Ungkapan tersebut malahan diulang
sebanyak 370 kali (Mustaq Ahmad,

Etika Bisnis dalam Al-Quran, Jakarta,
Pustaka Al-Kautsar, 2001, h.16)

Ayat terpanjang dalam Al-quran adalah ayat tentang
muamalah (Ekonomi Islam), yakni tentang hutang piutang

128
Kata

504
Huruf

52 Masalah
Hukum

‫تجارة‬

8x

‫بيع‬


‫اشترى‬

25x

,riba,
rezeki

4x

LITERATUR EKONOMI ISLAM

1. Prof. Dr. Muhammad N. Ash-Shiddiqy, dalam buku
“Muslim Economic Thinking” meneliti 700 judul
buku yang membahas ekonomi Islam. (London,
Islamic Fountaion, 1976)
2. Dr. Javed Ahmad Khan dalam buku Islamic
Economics & Finance : A Bibliografy, (London,
Mansell Publisihing Ltd) , 1995 mengutip 1621
tulisan tentang Ekonomi Islam,


LITERATUR EKONOMI
ISLAM
3. Seluruh kitab Fikih Islam membahas masalah
muamalah, contoh : Al-Umm (Imam Syafi’i),
Majmu’ Syarah Muhazzab (Imam Nawawi), Majmu
Fatawa (Ibnu Taimiyah), Sekitar 1/3 isi kitab
tersebut tentang muamalah dll.

4. Prof. Dr. Umar Ibarahim Vadillo, “Sekitar 1/3 ajaran
Islam tentang Muamalah”.

‫يا أيها الذين أمنوا أدخلوا فى السلم كافة و ل تتبعوا‬
‫)خطوات الشيطان انه لكم عدو مبين )البقرة ‪208 :‬‬

‫)أ فتؤمنون ببعض الكتاب و تكفرون ببعض )البقرة ‪85 :‬‬

‫ان صلتي و نسكي و محياي و مماتي لله رب العالمين‬

SELAMA BERABAD-ABAD MUAMALAH DIABAIKAN

7 Abad Pertama

Islam mencapai kemajuan

7 Abad Kedua

Islam mundur !
Ekonomi Islam Diabaikan

Prof. K.H. Ali Yafie : “Salah satu faktor
kemunduran dunia Islam, karena ummat Islam
mengabaikan Muamalah / Ekonomi Islam”
7 Abad Ketiga

??????????????????
Tergantung sikap Kita

Umar bin
Khattab :
• Jangan kamu tinggalkan


perdagangan. Saya lihat orang-orang
asing telah mulai menguasai
perdagangan, Saya takut (jika kamu
tinggalkan perdagangan), kamu akan
tergantung kepada mereka.

Mengapa Ummat Islam Harus
Menguasai Ekonomi ?
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ekonomi Menopang Aqidah
Ekonomi Pilar Peradaban Islam
Ekonomi Meningkatkan pendidikan/SDM
Ekonomi Mencounter Fahsyak & Munkar

Ekonomi mendukung pembangunan sarana Ibadah
Ekonomi mendukung infrastruktur RS, Hotel
Syariah,
7. Ekonomi mendukung kesejahteraan
guru,ustaz,qari,imam
8. Ekonomi mendukung pembangunan media massa
9. Ekonomi menopang terciptanya keluarga sakinah
10. Ekonomi memudahkan kehidupan

Ekonomi Pilar Peradaban
Islam
• Ibnu Khaldun :
• “Ekonomi adalah tiang dan pilar paling penting
untuk membangun peradaban Islam (Imarah).
Tanpa kemapanan ekonomi kejayaan Islam
sulit dicapai bahkan tak mungkin diwujudkan.
Ekonomi penting untuk membangun negara
dan menciptakan kesejahteraan umat.
• (Ringkasan dari Muqaddimah Ibnu Khaldun,
Bab 3,4 dan 5)

Ekonomi menuju hidup mudah &
lebih baik (hayatan Thayyibah)
Shah Waliullah Ad-Dahlawy, ulama
terkemuka dari India, (1703-1762).
“Kesejahteraan ekonomi merupakan
prasyarat untuk suatu kehidupan yang baik.
Tingkat kesejahteraan ekonomi sangat
menentukan tingkat kehidupan. Seseorang
semakin tinggi tingkat kesejahteraan
ekonominya, akan semakin mudah untuk
mencapai kehidupan yang lebih baik,
Hayatan Thayyibah”.

Ekonomi dan Pendidikan









Rangking 110 DHI (Development Human Index)
50 % anak usia SMP tidak sekolah sampai SMP
Ekonomi lemah sulit sekolah/kuliah berkualitas
Ekonomi Lemah sulit kursus dini (Bhs Inggris, Arab,
dan skills lainnya)
Ekonomi lemah sulit membangun membangun
sekolah, pesantren, Perg.Tinggi yang lengkap dan
bermutu.
Ekonomi lemah, sulit belajar di luar negeri
Ekonomi lemah sulit mengakses informasi
Ekonomi lemah sulit menguasai sains & teknologi

Human Development Index
• 2000: peringkat 109 dari 174 negara
• 2002: peringkat 110 dari 174 negara
• 2003: peringkat 112 dari 174 negara
• Kriteria: ekonomi, pendidikan dan
kesehatan
• Sumber Republika, 3 Mei 2004

KEBANGKITAN KEMBALI
KAJIAN EKONOMI ISLAM
1960an –
1970an

Muncul
kesadaran
baru
untuk
mengaktualisasikan ekonomi Islam

1963

Berdiri Bank Islam Mit Ghamr di
Mesir dan juga

1973

Di Pakistan
Sidang OKI menyepakati larangan
bunga
dan
merekomendasikan
pendirian Bank Islam International

1975
1975 1998
1999-2004

Berdirilah IDB (Islamic Development
Bank) di Jeddah
Bank
Islam
berkembang
pesat
merambah 52 negara ; 167 bank

Bank Islam hadir di 75 Negara

SEJARAH BANK ISLAM DI DUNIA
Philipine Amanah Bank (1973)
Islamic Bank of Sudan (1975)
Bank Islam Dubai ( 1975)
Islamic Bank of Eqypt (1977)
Kuwait Finance House (1977)
Faisal Islamic Bank, Mesir (1978)
Islamic Finance House Luxemburg (1978)
Bahrain Islamic Bank (1979)
Islamic Bank Pakistan (1979)
Faisal Finance Swiss (1980)
Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus
(1983)
Bank Islam Malaysia Berhad (1983)
Dar Mal al-Islami, Turki (1984)
Bank Islam Iran (1984)
Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985)

BANK SYARI’AH DI LUAR NEGERI
Denmark
Amerika
Serikat
Swiss
Bahama

Luxemburg
United
Kingdom
Australia
Caymand
Island
Afrika Selatan India
Srilangka
Philipina
Ghuinea
Nigeria

Kanada
Swtzerland
Rusia
Cyprus
Virgin Island
Mauritania
Tunisia

Bank Syari’ah di Luar
Negeri

Jibouti

Turki

Senegal

Libia

Malaysia

Brunei

Pakistan

Sudan

Dubai

Albania

Bangladesh

Yaman

Abu Dahbi

Lebanon

Bahrain

Iraq

Iran

Qatar

Yordania

Mesir

Saudi Arabia

City Bank  Bank terbesar di AS
 Buka Unit-unit Syariah
ABN Amro  Bank terbesar di EROPA
 Buka 54 Cabang Syariah

HSBC DAN STANDART CHARTER BANK

ANZ Investment Mudharaba di Australia,
dll

BANK ISLAM DI AMERIKA SERIKAT

LARIBA BANK
1 Triliun $ US

=

BANK ANTI RIBA

LARIBA
1985

100.000-an
Unit rumah

Los Angeles Relieble Investment Bankers Association
California (Pusat)
Alaska
Colorado
Florida
Georgia
Indiana
Texas

Michigan
Virginia
Oklahama
Minnesota
Coneccitut
Washingon State
Oregon

Ohio
Nevada
Nebraska
Iowa
Kentucky
Maryland
Massachusett
s

Konsep
Konsep &
& Sistem
Sistem
Perbankan
Perbankan Syariah
Syariah
Fungsi Bank adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat lain yang
memerlukan
Bagi Hasil dan Marjin
Proses
Penghimpunan Dana

Masyaraka
t Pemilik
Dana

Pembiayaan

3

1

2

4

Proses
Penyaluran Dana

Bagi Hasil

Masyarakat
Pengguna
Dana

Konsep
Konsep &
& Sistem
Sistem
Bank
Bank Konvensional
Konvensional
Proses
Penghimpunan Dana

Masyaraka
t Pemilik
Dana

Proses
Penyaluran Dana

1

3

2

4

Penetapan Imbalan

Penetapan Beban

Masyarakat
Pengguna
Dana

Perbedaan Bank Syariah dan Bank
Konvensional
Permasalaha
n

Risiko Usaha

Bank Syariah





Sistem
Pengawasan



Bank Konvensional

Dihadapi bersama antara
bank dengan nasabah
dengan prinsip keadilan
dan kejujuran.
Tidak mengenal
kemungkinan terjadinya
selisih negatif (negatif
spread) karena sistem
yang digunakan.



Adanya dewan pengawas
syraiah untuk memastikan
operasional bank tidak
menyimpang dari syariah
disamping tuntutan
moralitas pengelola bank
dan nasabah sesuai
dengan akhlakul kharimah





Risiko bank tidak
terkait langsung
dengan debitur , risiko
debitur tidak terkait
langsung dengan bank.
Kemungkinan terjadi
selisih negatif antara
pendapatan bunga dan
beban bunga
Aspek moralitas sering
kali terlanggar karena
tidak adanya nilai-nilai
religius yang
mendasari operasional.

Dampak Sistem Ekonomi Ribawi
Global
• Menjadi lahan Permainan Spekulan
• Menggoncangkan Kurs Mata Uang Suatu







negara
Menimbulkan Krisis Global (sejak 1930, 1940,
1950, 1960an, 1970, 1980, 1990, 1997, 2000an
sd 2000an)
Menimbulkan krisis di banyak Negara, Amerika
Latin, Thailand, Indonesia, Korea, dll.
Penghisapan negara kaya thd negara miskin
Bubble Economy ; Peredaran Uang di dunia 700
T dolar, 95 % beredar secara ribawi (maya),
hanya 5 % yang bergerak secara riil
(perdagangan barang dan jasa)
Kesenjangan Ekonomi Makin Tajam sepanjang
sejarah di bawah kapitalisme
Negara Berkembang masuk dalam Jebakan
hutang yang besar

Shares of Total World Income, 1965-1990

Population

Percentage of Total World Income
1965

1970

1980

1990

Poorest 20%

2.3

2.2

1.7

1.4

Second Poorest
20%

2.9

2.8

2.2

1.8

Third richest
20%

4.2

3.9

3.5

2.1

Second richest
20 %

21.2

21.3

18.3

11.3

Richest 20%

69.5

70.0

75.4

83.4

Source : IMF 2000

Joseph E.Stiglitz Pemenang Hadiah
Nobel 2001 Bidang Ekonomi
• Joseph E.Stiglitz dan Bruce Greenwald dalam

bukunya;
“Toward a New Paradigm in Monetary
Economics”.
Stiglitz mengkritik teori ekonomi moneter
konvensional dengan mengemukakan
pendekatan moneter baru yang entah disadari
atau tidak, merupakan sudut pandang ekonomi
Islam di bidang moneter, al.peranan uang,
bunga, kredit (kaitan sektor riil dan moneter)

BANK SYARIAH DI INDONESIA
199
2
19921997
199
7

Berdiri Bank Muamalat
Berdiri 78 BPRS
Terjadi Krisis moneter ; 240 bank
goncang,
Bank

Konvensional

Mengalami

Negative Spread.

Sebagian besar Bank dilikuidasi
 Seluruh bank BUNGA merugi
dan
menghentikan
kredit, kecuali
Dengan
BLBI, sebagian
bank
Bank
Syariah.selamat.
raksasa
Tanpa

bantuan dana 400 triliyun
lebih, pasti bank riba binasa

1.

Bank
muamalat
sebaliknya :

malah

Mengucurkan kredit dalam jumlah
besar, 344 M (1999)
2.
Bisa bertahan tanpa
bantuan / Rekap
19982002

Keluar UU No. 10 Tahun
1998.
Memberi
peluang
kepada bank konvensional,
untuk menjadi syariah (buka
cabang syariah)  BSM, IFI,
BNI, BRI, Danamon, Bukopin,
BPD
Jabar,
BII,
dll.
(Pertumbuhan 74% setahun)

BANK PENANGGUK REKAP DARI UANG RAKYAT/APBN

(September 2002) – dlm Trilyun Rp

Nama Bank

1.Bank

Mandiri
2. Bank BNI
3.BCA
4.BRI
5.BII
6.Danamon
7.BTN
8.Bank
Permata
9.Bank Niaga
10. Bank

Jumlah Laba/rug
idi
Obligasi Neraca
155,5
54,7
53,6
28,4
23,3
20,0
14,2
11,6
6,7
5,7

2,8
2,1
2,192
1,5
0,030
0,725
0,25
---0,099
0,141

373,7

9,857

Sumbangan
Bunga
obligs
APBN :10 %
15,55
5,47
5,36
2,84
2,33
2,00
1,42
1,16
0,67
0,57
37,375

Kondisi
Sesungguhn
ya
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI
RUGI

APBN MENJADI DEFISIT DISEBABKAN BUNGA
OBLIGASI REKAP BANK KONVENSIONAL
APBN MENJADI SURPLUS TANPA BEBAN BUNGA
APB
N

200
0

200
1

200
2

200
3

200 200 Total
4
5
Defisi 36.67 24.4 -16.90 158.18
t
16.13 40.48 357 ?
2
54 T

Bunga
Obliga
si
rekap

31,24 58.20 62.26

46.36

41.28

38.84

Tanpa
Bunga

+15,11 +17,72 58,69

+9.69

16.86

+21,94 +119,9
9

278.17

1. Membayar Bunga SBI
17% x Rp. 500 T = 85 T (s/d 2002)
2

Membayar Bunga Obligasi = 60,1 T

Rp
145,1
Trilyun

DEFISIT APBN = Rp 54 T ( 2002 ), Rp 45 T (2003)
Rp 35 T (2004),Rp 24 T (2005).
Solusi Negara :
1. Menghutang ke IMF
2. Menaikkan BBM, Listrik, Telepon, dll
3. Jual Asset Negara Strategis

Bunga Obligasi Rekap lebih Besar dari
Pembiayaan Pembangunan
APBN 2000 2001 2002 2003 2004 Total
Biaya 8.84
Pemba
nguna
n
Bunga
Obligasi
Rekap

31.24

21.37

25.60

48.84

50.50

155.1
5

58.20

62.26

46.36

41.28

239.3
3

“Dampak Riba /
Bunga”
1. Menzalimi dan semakin menyengsarakan rakyat
Indonesia secara signifikan.
2. Memperbesar hutang Negara mencapai Rp. 2000
trilyun (Jika kita mampu membayar Rp 2 T
Setahun), maka hutang RI baru lunas 1000 Tahun
3. Menaikkan harga – harga barang / jasa strategis ;
BBM, listrik, Telephon dan barang – barang
lainnya.
4. Menggadaikan Negara dengan penjualan asset
strategis
ke
pihak
asing
(BCA,Danamon,
Indosat,Perkebunan, BBM, dsb.

ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
1065 T
DANA MASYARAKATLDR
(TABUNGAN,
DEPOSITO)
44 %
2002

= 800-an T







Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi sebagian besar
ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah besar, puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 44 %
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
LDR Bank Syariah
= 115%
BANDINGKAN !!! Bank Riba Swasta:Bank Islam
Bagaikan siang dan malam atau langit dan Bumi

ASSET SELURUH BANK DI INDONESIA =
1135 T
DANA MASYARAKATLDR
(TABUNGAN,
DEPOSITO)
59 %
2004

= 800-an T







Seharusnya dana masyarakat disalurkan, tapi
sebagian besar ditempatkan di SBI.
Negara wajib membayar bunganya dalam jumlah
besar, puluhan trilyun
LDR Bank Nasional rata-rata 59 %
LDR Bank Swasta Raksasa = 15%
LDR Bank Syariah
= 103 %
Banyak dana Bank yang ditempatkan di SBI
menjadi beban pemerintah dan pemicu inflasi

1
DEPOS
DEPOS
AN
AN

BANK
BANK

2
BANK
BANK
INDONESI
INDONESI
AA

RAKYAT
RAKYAT

3
4

PEMERIN
PEMERIN
TAH
TAH
(APBN)

POTRET BURAM EKONOMI INDONESIA
DI BAWAH SISTEM KAPITALISME

• Indonesia kembali menjadi



Areal hutan paling
luas di dunia.

• Beban utang Indonesia lebih



Tanahnya subur,
alamnya indah.



Potensi kekayaan
laut luar biasa (6,2
juta ton ikan,
mutiara, minyak
dan mineral lain).



Di darat
terkandung barang
tambang emas,
nikel, timah,
tembaga, batubara
dsb.



Di bawah perut
bumi tersimpan gas
dan minyak yang
cukup besar.

negara miskin.

dari Rp 1400 trilyun rupiah (Rp.
742 triliun berupa utang luar
negeri) (Forum, 5 Maret 2002).

• Seratus juta orang dalam
kemiskinan.

• Belasan juta orang kehilangan

pekerjaan.(PHK Dimana-mana)

• 4,5 juta anak putus sekolah.
• Jutaan orang mengalami
malnutrisi.





Kriminalitas meningkat 1000%.
Perceraian meningkat 400%.
Penghuni rumah sakit jiwa
meningkat 300%.

• Urutan ke-112 HDI dari 175
negara.

Indonesia
Menangis . . .

Prof.Dr.Dr.Yusuf Qardhawi menulis :
“Sebanyak 300 ulama dan pakar ekonomi dunia
Telah ijma’ tentang keharaman bunga bank
(Mereka terdiri dari ahli fikih ahli ekonomi dan keuangan dunia
Tak seorang pun yang membantahnya
Saya benar-benar menyaksikan, bahwa
para ahli ekonomi Islam,
Justru lebih bersemangat dari ahli fikih sendiri”
Pernyataan Al-Qardhawi tentang Ijma’ tersebut
telah dikutip oleh Prof.Dr.Muhammad Ali Ash-Shobuni
dalam buku Jarimat ar-Riba

Menurut penelitian Prof.Dr.M.Akram Khan :
Ahli Ekonomi Islam (Ulama yang pakar Ekonomi)
telah Ijma’ tentang keharaman bunga bank.
Prof.Dr. M Umer Chapra
Ahli Ekonomi Islam dunia juga telah Ijma’ tentang keharaman
Bunga Bank (The Future of Islamic Economics)
Prof.Dr.Dr.Yusuf Qardhawi menulis :
Sebanyak 300 ulama dan pakar ekonomi dunia
Telah ijma’ tentang keharaman bunga bank
(Mereka terdiri dari ahli fikih ahli ekonomi dan keuangan dunia
Takl seorang pun yang membantahnya
Saya benar-benar menyaksikan, bahwa para ahli ekonomi Islam,
Justru lebih bersemangat dari ahli fikih sendiri

Pakar Ekonomi Islam Dunia


















Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA
Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ashiddiqy
Prof.Dr.Masudul Alam Choudhury
Prof.Dr.M.Umer Chapra SEMUA MEREKA
Prof.Dr. Monzer Kahf SEPAKAT MENGHARAMKAN
Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad
BUNGA BANK
Prof.Dr. Kursyid Ahmad
Prof.Dr.M.Akram Khan DAN INGAT !!!!!
Prof. Dr M.Sudin Harun
SEMUA MEREKA
Prof.Dr. Muhammad Muslehuddin AHLI EKONOMI ISLAM
Prof.Dr.Yusuf Qardhawi
Prof.Dr.Volker Nienhaus
Prof.Dr.Afzalur Rahman
Prof.Dr. Mustaq Ahmad
Prof.Hasanuz Zaman
Prof.Anwar Iqbal Quresyi
Dll (masih banyak lagi)

• 1. Prof.Dr.Muhammad Nejatullah Ash-Shiddiqy,2.

Prof.Dr.Muhammad Abdul Mannan,MA, 3.Prof.Dr.M.Umer
Chapra, 4. Prof.Dr.Masudul Alam Khudary, 5. Prof.Dr. Monzer
Kahf, 6. Prof.Dr. M.Akram Khan, 7. Prof.Dr.Kursyid Ahmad,
8.Prof.Dr.Dhiauddin Ahmad, 9. Prof.Dr. Muhammad
Muslehuddin, 10.Prof.Dr. Afzalur Rahman, 11. Prof.Dr. Munawar
Iqbal Quraisy, 12. Prof.Dr.Hasanuz Zaman, 13. Prof.
Dr.M.Sudin Haroen, 14. M.Fahim Khan,.15. Prof.Dr.Volker
Ninhaus, 16. Dr.Mustaq Ahmad. 17. Dr.Abbas Mirakhor, 18.
Ausaf Ahmad, 19. Rauf Ahmed Azhar, 20. Syed Nawab haidar
Naqvi, 21. Baqir al-Sadr, 22. Ahmad Najjar, 23. Ahmad Shalah
Janjum (Pakistan), 24. Muhammad Ahmad Sakr, 25 .Kadim AlSadr, 26. Abdul Hadi Ghanameh, 27. Manzoor Ali, 28. Dr.Ali
Ahmad Rusydi, 29. Dr.Muhammad Ariff, 30. Dr. Zubeir Hasan,
31.Prof.Dr Muhammad Iqbal Anjum, 32. Prof.Dr.Mazhar Islam,
33. Dr. Fariruddin Ahmad, 34. Dr.Syahadat Husein
• 35.Dr.Badruddin (Oman) 36. Dr.Mabid Ali Al-Jarhi,
• 37. Prof.Dr.Anas Zarqa, 38. Dr.Muhammad Uzei,
• 40. Dr.F.R Faridi, 41. Dr.Mahmud Abu Su’ud. 42. Dr.Ijaz Shafi
Ghilani, 43. Dr.Sahabuddin Zain,
• 44. Mukhtar M.Metwally, 45. Dr.Hasan Abu Rukba, 46.
Muhammad Hameedullah, 47. B.S Sharraf
• 48. Dr. Zubair Hasan, 49. Skharur Rafi Khan,
• 50. Prof. Dr. Mahmud Ahmad,

Segelintir “Ulama” atau “Intelektual” yang bukan
ekonom itu tidak saja dangkal dalam mengkaji
masalah bunga
tapi juga jauh dari kesempurnaan (incomprehensif)
Kajian Bunga
Terbatas di sini

Arena yang luas ini tak dibahas
Bunga dikaji. 1
dari sisi manfaat
nya bagi individu
secara mikro belaka
Bunga dibagi. 2
:menjadi dua
Konsumtif & produktif
Konsumtif Haram
Produktif Halal
,Bunga Tinggi Haram. 3
Bunga rendah halal

Bunga sekarang dianggap berbeda. 4
Dengan riba pada masa Jahiliyah
Bunga dianggap membantupengusaha. 5
,Bunga dikaji dari sisi fikih parsial. 6
tidak dari perpsektif ekonomi
secara komprehensif/holistik
/Para pengkaji bunga bukan intelektual. 7
.Ulama” yang ekonom“

Dampak Bunga Terhadap Inflasi

Dampak Bunga terhadap investasi & Produksi

Dampak bunga terhadap Unemployment

Mereka
Tidak
Membahas

Dampak Bunga terhadap Mata uang

Dampak Bunga terhadap Spekulasi
Hutang Negara
Dampak bunga thd
)fiskal (APBN

Harga BBM & TDL

Penjualan Asset
Pajak utk bunga
Kemiskinan Kolektif

Keunggulan Bagi Hasil
Mereka
Tidak
Membahas

Bagi Hasil dan Inflasi

Bagi Hasil dan Investasi

Bagi Hasil dan produksi
Belum sampai
Pemikiran mereka
pada penemuan
Bagi hasil&Bank Islam
Secara
Modern
,Maklum
Belum ada
Fak.Ekonomi
Islam

Bagi Hasil dan full employment

Bagi Hasil dan Keadilan

Bagi Hasil dan Srektor Riel

KEUNGGULAN LKS BMT DAN
BANK SYARI’AH
Lebih tahan (resisten) menghadapi
gejolak krisis :
Tidak Negative
Spread

Nilai
Ibadah&berkah
Paling Aman,
Terpercaya dan
Transparan dlm
profit

Penghapusan
Bunga mendorong
pertumbuhan
sektor riel, LDR
tinggi.

Terwujudnya
Keharmonisan,
kebersamaan dan
keadilan para pihak

Menekan Inflasi

Pemihakan pada
Ekonomi Rakyat

Tidak Diskriminatif
dan
Memberi
Kesempatan luas
kpd semua
masyarakat

Meningkatkan
Produksi dan
Memperlancar Arus
Barang
Adanya Pinjaman
Lunak
Transparan, maka
setiap nasabah
mengetahui kondisi
bank sesung guhnya
dari bagi hasil

21 Perbedaan Bank Konvensional Bank Islam
1. Insentif
2. Landasan Hukum

Bunga
Hukum Positif

Bagi Hasil
Syari’ah dan Hukum
Positif

3. Orientasi

Dunia

Dunia-Akhirat

4. Kelembagaan

5. Sektor Moneter vs
Riel
6. Laporan Keuangan
7. Proyek
8. Missi Dakwah

Pengawasan
Komisaris
Terpisah
Accrual Basis
Halal,haram,
syubhat
Tdk ada Orientasi
Amar Ma’ruf Nahi
Munkar

Pengawasan DPS dan
Komisaris
Terkait erat
Cash Basis
Halal dan thayyib
Orientasi Amar
Ma’ruf&
Nahi Munkar

9. Sumber
Ajaran
10. Fungsi Uang
11. Inflasi
12. Hubungan
Para
Pihak
13. Menghadapi
Gejolak Krisis
14. Siklus

Faham Kapitalisme
Sebagai Komoditas
Mendorong inflasi
Debitur-Kreditur

Al-quran, Sunnah &
Ijtihad Ulama
Uang bukan komoditas
Tidak mendorong
inflasi
Kemitraan yang
harmonis

Rawan hadapi krisis

Terjadi siklus
Kezaliman :
Nasabah, Bank, BI,
Rakyat

15. Dampak

Bisa menaikkan harga
BBM, Listrik, telp, dll

16. Keberkahan

Dapat laknat (hadits

Tahan dan lebih
resisten

Tidak terjadi siklus
kezaliman
Tidak ada dampak
buruk
Malah sebaliknya ;
merecovery ekonomi

17. Produk

Tidak ada jual-beli,
ijarah/leasing, gadai

18. Spekulasi Valas

Tidak dengan tegas
meLarangnya

19. Hukum Syari’ah

Bunga haram

20.Akselerasi arus
barang

Kurang berorientasi
Akselerasi aus
barang,
Krn tak ada jual-beli

21. Penentuan
bunga&bagi hasil

Produk lebih luas
Murabahah, Ijarah, Ar
-Rahn
Melarang keras
spekulasi
Valas
Halal & Thayyib
Menopang
pertumbuhan
Produksi; akselerasi
arus
barang dg
murabahah,dll

Besar Kecil Bunga
tergantung :
1.Tingkat bunga
Besar Kecil Bagi hasil
yang berlaku,
2. Nominal deposito, Tergantung :
1.Pendapatan bank,
2. Nisbah Bagi hasil
3.Jangka wkt
deposito

Perbedaan Bunga dan Bagi
Hasil
1. Penentuan bunga dibuat sebelum
Penentuan besarnya rasio bagi hasil
nya (pada waktu akad) tanpa
berpedoman pada untung rugi
2. Besarnya persentase (bunga)
ditentukan sebelumnya berdasar
kan jumlah uang yang dipinjamkan
3.Jumlah pembayaran bunga tidak
mening
kat sekalipun jumlah keuntungan
meningkat
4.Jika terjadi kerugian, ditanggung si
Peminjam saja, berdasarkan pemba
yaran bunga tetap yang dijanjikan
5. Besarnya bunga yang harus
dibayar si
peminjam pasti diterima bank
6. Umumnya Agama (terutama Islam)
Mengecamnya
7.Berlawanan dgn Surah Luqman : 34

dibuat pada waktu akad dgn
berpedoman pada untung rugi

Besarnya bagi hasil berdasarkan
keuntungan, sesuai dgn rasio yang
disepakati
Jumlah pembagian laba meningkat
sesuai dengan peningkatan
pendapatan
Jika terjadi kerugian ditanggung
kedua belah pihak
Keberhasilan usaha menjadi
perhatian bersama
Tidak ada yang Meragukan Sistem
Bagi Hasil
Melaksanakan Surah Luqman : 34

BEDA BUNGA & MARGIN KEUNTUNGAN MURABAHAH
1

Bunga (Ar-Riba)

Margin keuntungan (Ar-Ribh)

2 Uang sbg Objek/ Komoditas
Bank Serahkan uang

Barang sebagai Objek ;
Bank Serahkan barang

3 Bunga bisa berubah secara
sepihak

Harga yang telah disepakati
tidak bisa berubah

Tidak dikaitkan dengan
4 sektor riel (Sektor Moneter &
Riel terpisah)

Sektor Moneter dan Riel terkait
kuat, sehingga mendorong
percepatan arus barang dan
produksi

5

‫و حرم الربا‬

‫و أحل الله البيع‬

6

Bila Macet, bunga berbunga

Margin dan harga jual tidak
berubah 03
Agustianto

10 Alasan Mengapa Ummat Islam
Memilih Bank Syari’ah
1. Al-Barakah (mendapat berkah, sesuai Hadits
Nabi R.IbN Majah)
2. Al-Falah fi ad-Dunya wal Akhirah
( Keberuntungan Dunia- Akhirat)
3. Al-Amnu wa- Adh Dhaman (Uang Aman dan
terjamin)
4. Mewujudkan Islam Kaffah (Sempurna)
5. Al-Ibadah (Bernilai Ibadah, karena
mengamalkan ajARAN Islam)
6. Irtifa’u Iqtishadil Ummah (Mengangkat ekonomi
Ummat)
7. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
8. Memajukan Lembaga ekonomi Islam
9. Membantu menyelamatkan ekonomi negara
10. Berpengaruh pada Pendidikan (SDM) ummat .

‫ المقارضة‬: ‫ثلثة فيهن البركة‬
‫والبيع الى اجل‬
‫وخلط البر باالشعير للبيت ل‬
‫)للبيع)ابن ماجه‬
Sabda Rasulullah Saw :”Tiga macam mendapat barakah:
muqaradhah/ mudharabah, jual beli secara tangguh, mencampur
gandum dgn tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual
(H.R.Ibnu Majah)

Agustianto 03

DOSA RIBA/BUNGA








Pelaku Riba/Bunga kekal di Neraka (QS.2:275)
Mudah dipengaruhi Syetan (QS. 7:96)
Riba diperangi Allah dan Rasulnya (QS. 2:279 )
Sistem Riba Sumber Petaka (QS.2:275)
Rezekinya tidak berkah (QS.2:276)
Doanya tidak Maqbul (QS.2:186)
Dosanya lebih berat dari menzinai ibu kandungnya
sendiri (Hadits Riwayat Hakim dari Ibnu Mas’ud)
• Dilaknat Rasulullah Saw (H.R.Ahmad & At-Tarmizi)
• Termasuk 7 dosa besar yang dimurkai Allah
(H.R.Muttafaq Alaih)
• Tidak akan masuk syurga (Pemakan riba, peminum
khamar, pemakan harta anak yatim, durhaka kpd
ibu-Bapa, Hadits Riwayat Al-Hakim)

‫الذين يا يأكلون الربو ل يقومون ال كما يقوم الذي يتخبطه الشيطأ ن‬
‫من المس ذالك بأنهم قالوا انما البيع مثل الربا وأحل الله البيع و حرم‬
‫الربا فمن جاء ه موعظة من ربه فانتهى فله ما سلف وأمره ا لى الله‬
‫ومن عاد‬
‫خالدون‬
‫ذرواالنارماهم فيها‬
‫اصحاب‬
‫بقي من‬
‫فأولئك و‬
‫يا ايها الذين امنوا اتقوا الله‬
‫)الربو ان كنتم مؤمنين )البقرة ‪278 :‬‬

‫فان لم تفعلوا فأذنوا بحرب من الله و رسوله و ان تبتم‬
‫فلكم رؤوس اموالكم ل تظلمون‬
‫)و ل تظلمون )البقرة ‪279 :‬‬

‫ليأتين على الناس زمان ل يبقى منهم احد‬
‫من الربا‬
‫)فمن لم يأكله أصابه من غباره )ابو داؤد‬

Sabda Nabi Muhammad Saw : Pasti akan datang suatu masa
terhadap manusia, di mana tak seorang pun yang bisa terhindar
dari riba. Siapa yang berusaha tidak mengambilnya, dia akan
terkena juga debu-debunya (H.Riwayat Abu Daud)

‫ الربا ثلثة وسبعون بابا‬: ‫عن ابن مسعود ان النبي صلعم قال‬
‫)ايسرها مثل ان ينكح الرجل أمه )رواه الحاكم‬
Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi Saw bersabda, Riba
itu ada 73 tingkatan. Yang paling ringan daripadanya
adalah seumpama seseorang menzinai ibunya sendiri
(Al-Hakim)

‫الدرهم يصيبه الرجل من الربا اعظم عند الله من‬
‫)رواه‬
‫ثلثة وثلثين زينة يزنيها فىالسلم‬
‫)الطبرانى‬

Satu Dirham dari riba yang diambil seseorang, lebih besar
dosanya di sisi Allah dari 33 kali berzina dalam agama Islam
(H.R.Thabrany)
‫لعن رسول الله صلعم أكل الربا ومؤكله وكاتبه وشاهديه‬
‫ سواء‬: ‫و قال‬
(‫)رواه مسلم‬

Rasulullah Saw melaknat pemakan riba, orang yang
membayarnya, juru tulisnya, dan saksi-saksinya. Dia
bersabda,”Mereka semua sama”

Sabda Nabi Saw

:

Pasti akan datang suatu zaman, di mana tak seorang
pun yang terbebas dari riba, siapa yang tidak mau
memakannya, pasti ia terkena debunya juga (H.R.Abu
danJabir
Ibnu Majah)
Dari
: Rasulullah Saw melaknat
•Daud

yang menerima riba dan membayarnya,
orang yang mencatatnya dan dua orang
saksinya. Kemudian beliau bersabda,
“Mereka itu semuanya sama”
(H.R.Muslim No 2995, Kitab Al-Musaqat)

• Sabda Nabi Saw, “Empat golongan yang tidak
dimasukkan Allah ke dalam syurga : 1.
Peminum Khamar 2. Pemakan Riba, 3.
Pemakan harta anak Yatim, 4. Orang yang
durhaka pada ibu-bapa (Hadits Al-Hakim)

• Sabda Nabi Saw, “Jauhi kamu 7 dosa
besar yang membinasakan !!!, :
• 1. Syirik kepada Allah
• 2. Sihir
• 3. Membunuh orang yang diharamkan Allah
• 4. Makan riba
• 5. Makan harta anak yatim
• 6. Lari dari medan perang
• 7. Menuduh orang beriman yang telah
kawin
melakukan zina (Muttafaq ‘Alaih)

Topik Kajian Ibnu Khaldun tentang
Ekonomi

• Ibnu Khaldun has a wide range of discussions

on economics including the subject value,
division of labour, the price system, the law of
supply and demand, consumption and
production, money, capital formation,
population growth, macroeconomics of
taxation and public expenditure, trade cycles,
agricultural, industry and trade, property and
prosperity, etc. He discussses the various
stages through which societies pass in
economics progress. We also get the basic
idea embodied in the backward-sloping supply
curve of labour

Shiddiqy, Muhammad Nejatullah, Muslim Economic Thinking, A
Survey of Contemporary Literature, dalam buku Studies in
Islamic Economics, International Centre for Research in Islamic
Economics King Abdul Aziz Jeddah and The Islamic
Foundation, United Kingdom, 1976, hlm. 261.

• Ibnu Khaldun discovered a great number of

fundamental economic notions a few
centuries before their official births. He
discovered the virtue and the necessity of a
division of labour before Smith and the
principle of labour value before Ricardo. He
elaborated a theory of population before
Malthus and insisted on the role of the state
in the economy before Keyneys. But much
more than that, Ibnu Khaldun used these
concepts to build a coherent dinamics
system in which the economic mechanism
inexorably led economic activity to long term
fluctuation.....[1]



[1] Boulakia, Jean David C., “Ibn Khaldun: A
Fourteenth Century Economist” – Journal of
Political Economiy 79 (5) September –October
1971: 1105-1118