Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT Siswa Kelas 4 SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

  Zaman sekarang, kebutuhan pokok tidak hanya makan, sandang dan papan, tapi pendidikan juga merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh semakin berkualitas sumberdaya manusia yang diperoleh. Pendidikan merupakan salah satu kegiatan membimbing manusia menuju kedewasaan, mandiri, mampu menempatkan diri pada lingkungan, dan menjadi berguna untuk lingkungannya..

  Pendidikan menjadi perhatian sentral dalam kemajuan bangsa di masa depan. Dalam pendidikan siswa sebagai tokoh sentral tujuan pembelajaran. Siswa inilah yang akan diolah menjadi bibit-bibit unggul penerus kehidupan. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 3 merumuskan fungsi dan tujuan yaitu pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa., bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas,2003:6). Berdasarkan undang-undang di atas pendidikan tidak hanya menciptakan siswa cerdas, tatapi juga berakhlak mulia dan demokratis.

  Kenyataan pada pendidikan sekarang ini guru tidak melakukan pembelajaran secara utuh. guru hanya mengutamakan kecerdasan atau aspek kognitif dan kurang memperhatikan unsur yang lain yang merupakan implementasi aspek afektif dan psikomotorik. Hasil belajar yang didapat siswa berbanding terbalik dengan tujuan pendidikan tersebut.

  Pada Sekolah Dasar terdapat berbagai mata pelajaran yang harus mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). IPS adalah mata pelajaran yang dianggap sangat penting karena IPSadalah mata pelajaran yang membekali siswa untuk mengembangkan penalaran, nilai da moral. Betapa pentingka mata

  pelajaran IPS harus dikuasai siswa sebagai bekal diri dalam menjalani hidup bermasyarakat. Siswa dituntut harus mendapat hasil belajar yang memuaskan dalam mata pelajaran IPS, karena sebagai syarat akademik dan membekali didik dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Masalah yang terjadi Hasil belajar IPS siswa sangat rendah pada siswa. Pada SD Negeri Seworan Wonosegoro Boyolali rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa adalah 32,8, sedangkan skor minimum yang diperoleh sebesar 25 dan skor maksimum yang diperoleh sebesar 44. Kenyataannya sangat menghawatirkan karena hasil belajar yang didapat siswa jauh dari kata memuaskan. Hal tersebut dirasa mengkhawatirkan, karena itu dapat digunakan sebagai indikasi terdapat masalah pada pembelajaran.

  Proses pembelajaran yang baik mengembangkan kecerdasan, kemampuan dan membentuk watak peserta didik. Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, membentuk siswa yang kreatif, menyenangkan dan membentuk etos belajar siswa. Nyatanya pembelajaran yang terjadi siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru. Hal tersebut tidak menciptakan pembelajaran yang mengesankan bagi siswa., sehingga materi pelajaran tersimpan dangkal di ingatan dan mudah dilupakan oleh siswa.

  Etos belajar siswa harus diciptakan dengan menciptakan situasi persaingan yang menyenankan yang berkaitan dengan pelajaran. Menciptakan susana yang dapat menyalurkan keingan siswa. Banyak siswa yang ramai sendiri dikelas dapat dijadikan indikator bahwa aspek sosial mereka tidak tersalurkan dalam pembelajaran.

  Masalah yang terjadi dapat dilihat pada persiapan pembelajaran. Kurungnya persiapan sebelum pembelajaran menciptakan pembelajaran yang kurang berkualitas dan berdampak pada hasil belajar yang tidak memuaskan.

  Pembelajaran hanya berkesan monoton dan tidak terarah.

  Pengukuran yang baik adalah pengukuran yang dapat mengukur semua S. Wardani (2012) hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari proses belajar dan hasil belajar. Hasil belajar mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan yang dapat menampung semua hasil belajar yang telah dicapai siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pada kenyataannya pengukuran yang dilalakukan hanya terpaku pada ranah kognitif. Ranah afektif dan psikomotorik kurang diperhatian dalam pengukuran hasil belajar. Pada akhirnya hasil belajar yang dicapai siswa sangat rendah.

  Pembenahan dari pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan pembenahan penilaian hasil belajar yang dapat mengukur semua aspek pembelajaran sehingga menjadikan hasil belajar siswa memuaskan. Selanjutnya adalah bagaimana mengemas pembelajaran yang lebih baik. Menyusun strategi pembelajaran yang dapat memuat aspek-aspek yang mampu mengatasi masalah pada siswa dalam pembelajaran. Menegemas pembelajaran yang mencakup apa yang dibutuhkan siswa tersebut. Mengolah penilaian yang mampu mengukur semua aspek pembelajaran. Model pembelajaran yang dibutuhkan dan mampu menampung semua masalah belajar tersebut. Menciptakan pembelajaran yang mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.

  Dalam sebuah penelitian tindakan kelas yang dilakukan Meylia Dwi Tristiyana yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran TGT (Teams Game Tournament) Pada Siswa Kelas 4 SD N Seworan Wonosegoro Boyolali Tahun Pelajaran 2015-2016 sebagai berikut.

  Penelitian yang berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Semester II Tahun 2014. Hasil penelitian ini menyatakan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswapada mata pelajaran matematika di kelas V SDN Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.

  Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian yang dilakukan Melina Kristiyani tahun 2014, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian yang dilakukan oleh Windarti tahun 2013 juga menunjukkan hasil serupa tingkat ketuntasan belajar siswa dari pra siklus 60% meningkat pada Siklus 1 menjadi 70% dan pada siklus 2 menjadi85%.

  Salah satunya model pembelajaran yang dirasa dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi adalah menggunakan model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament). Model pembelajaran TGT mampu menjawab kekurangan dari proses pembelajaran yang terjadi, dan besar keyakinan melalui model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta siswa, serta meningkatka kualitas proses pembelajaran.

  Kurang memuaskannya kenyataan terhadap harapan semua pihak, menjadi latar belakang dalam mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul ” Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pembelajaran Model TGT (Teams Games Tournament) Siswa Kelas IV SD N Seworan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Semester II Tahun 2015- 2016”.

1.2. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Seworan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada awal semester II Tahun pelajaran 2015/2016 nampak bahwa, dalam pembelajaran IPS guru tidak menyiapkan pembelajaran.

  Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru nampak tidak melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa tidak tahu arah belajar yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.

  Dalam kegiatan inti tidak nampak guru melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Dalam aktifitas belajar tidak nampak siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok belajar, yang nampak adalah pembelajaran yang terpusat yang nampak adalah nampak siswa hanya diam mendengar ceramah dari guru secara satu arah.

  Hasil belajar IPS siswa kelas 4 SD N Seworan, oleh guru kelas diukur hanya melalui hasil tes saja. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang ditentukan oleh guru. Seluruh siswa nilainya di bawah KKM. Rata-rata kelas juga menunjukkan hasil 32,80 yang masih jauh di bawah KKM yang ditentukan yaitu 80. Hasil belajar seharusnya di ukur melalui proses belajar dan hasil belajar siwa yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

  1.3. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: ’’Apakah peningkatan hasil belajar IPS dapat diupayakan melalui pembelajaran model TGT siswa kelas 4 SD N Seworan

  Wonosegoro Boyolali, semeester II tahun pelajaran 2015- 2016?”

  1.4. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar IPS dapat diupayakan melalui model pembelajaran TGT siswa kelas IV SD Negeri Seworan wonosegoro Boyolali, semester II tahun pelajaran 2015/2016.

  ”

  1.5 Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran TGT dan hasil belajar IPS.

2. Manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

  a. bagi siswa: 1) Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran. 2) Siswa mempunyai etos mengikuti pembelajaran. 3) Dapat meningkatkan hasil belajar IPS. b. Bagi guru: 1)

  Guru terampil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT. 2)

  Guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengukuran proses dan pengukuran hasil belajar.

  c. Bagi sekolah: 1)

  Kualitas pembelajaran di sekolah meningkat, khususnya pembelajaran IPS.

2) Hasil belajar siswa meningkat.

  3) Sekolah dapat mendorong guru berlatih menggunakan model pembelajaran TGT.

Dokumen yang terkait

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Pandangan Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pola Asuh Otoritatif Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Salatiga Tahun A

0 0 26

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Pandangan Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pola Asuh Otoritatif Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Salatiga Tah

0 0 28

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Pandangan Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pola Asuh Otoritatif Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Sa

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Pandangan Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru, Pola Asuh Otoritatif Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas X Smk Muhammadiyah Salatiga Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 7

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pembelajaran IPA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 22

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 13