Peranan Penelitian dalam Upaya Meminimal

Peranan Penelitian dalam Upaya Meminimalisir Difisiensi Gizi di Indonesia
The Role Of Research in an Effort to Minimize the Dificiency of Nutrition in
Indonesian
Yunita Khoirun Nisak, Moh. Imam Bahrul Ulum, Fitri Yani, Leoreta Cristina
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318

ABSTRACT

Today we are faced with the reality of concern, germplasm and natural resources of
Indonesian are exploited by foreigners for the sake of their own country. Countries rich in
natural resources and germplasm is supposed to have a better level of nutrition than other
countries, but that was not optimal utilization cause welfare of Indonesian people below average. Various diseases such as malnutrition arising from malnutrition, especially
protein. The evidence suggests that the number of deaths from infectious diseases in
malnourished children 3 to 27 times greater than children who are well nourished, so that
malnutrition is a significant risk factor causes of death in children (UNS / SCN, 2005).
Cognitive and behavioral disorders in children are often associated with malnutrition
(Khan, et al, 2008; Geogieff, 2007). Several studies have documented the results of some of
the literature indicates malnutrition is associated with a deficiency of many micronutrients,
both vitamins and minerals.

Keywords : deficiency, malnutrition, protein, vitamins, minerals
ABSTRAK

Dewasa ini kita dihadapkan dengan kenyataan yang memprihatinkan, plasma nutfah dan
sumber daya alam Indonesia dieksploitasi oleh pihak asing untuk kepentingan negara
mereka sendiri. Negara yang kaya akan sumber daya alam dan plasma nutfah ini
seharusnya memiliki tingkat gizi yang lebih baik dibanding negara-negara lain, akan tetapi
pemanfaatan yang tidak optimal menyebabkan kesejahteraan masyarakat Indonesia di
bawah rata – rata. Berbagai penyakit seperti busung lapar timbul akibat kekurangan gizi,
terutama protein. Fakta menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit infeksi pada
anak yang malnutrisi 3 hingga 27 kali lebih besar daripada anak-anak yang gizinya baik,
sehingga malnutrisi merupakan faktor risiko yang signifikan penyebab kematian pada anak
(UNS/SCN, 2005). Gangguan kognitif dan perilaku pada anak seringkali dikaitkan dengan
malnutrisi (Khan, et al, 2008; Geogieff, 2007). Beberapa hasil penelitian yang telah
didokumentasikan dari beberapa literatur menunjukkan malnutrisi sangat berkaitan
dengan defisiensi berbagai mikronutrien, baik vitamin maupun mineral.
Kata Kunci : defisiensi, malnutrisi, protein, vitamin, mineral

Jurnal Online Nutrisains Tahun 2013 Hal 1-15


Page 1

Pendahuluan
Defisiensi gizi (Kekurangan gizi)
merupakan penyakit tidak menular dapat
terjadi pada sekelompok masyarakat
disuatu tempat. Hal ini berkaitan erat
dengan berbagai faktor multidisiplin dan
harus selalu dikontrol terutama pada
masyarakat yang tinggal di negara-negara
berkembang (Depkes, 2000). Kekurangan
gizi pada umumya adalah menurunnya
tingkat kesehatan masyarakat. Masalah
gizi masyarakat pada dasarnya adalah
masalah konsumsi makanan rakyat.
Karena itulah program peningkatan gizi
memerlukan pendekatan dan penggarapan
diberbagai disiplin, baik teknis kesehatan,
teknis produksi, sosial budaya dan lain
sebagainya (Suhardjo, 2003).

Keadaan gizi kurang tingkat berat
pada masa bayi dan balita ditandai
dengan dua macam sindrom yang jelas
yaitu Kwashiorkor , karena kurang
konsumsi protein dan Marasmus karena
kurang konsumsi energi dan protein.
Kwarsiorkor banyak dijumpai pada bayi
dan balita pada keluarga berpenghasilan
rendah, dan umumnya kurang sekali
pendidikannya. Sedangkan Marasmus
banyak terjadi pada bayi dibawah usia 1
tahun, yang disebabkan karena tidak
mendapatkan ASI atau penggantinya
(Suhardjo,
2003).
Tanda-tanda
Marasmus-Kwasiorkor :Gambaran klinik
merupakan campuran dari beberapa
gejala klinik Kwasiorkor dan Marasmus,
dengan BB/U 2


TB/U
>+ 2

BB/TB
>+2

lebih
Gizi

- 2 s/d - 2 s/d - 2 s/d +

baik

+2

Gizi

- 3 s/d - 3 s/d - 3 s/d <


kurang