PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN NOMOR : PUT 137-K PM.III-19 AD X 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  SALINAN PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

P U T U S A N

NOMOR : PUT / 137-K / PM.III-19 / AD / X / 2012

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Sorong dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : LUIS FERENANDO OKOKA Pangkat/NRP : Pratu/31050518780583 J a b a t a n : Tabakpan 6 Ru 3 Ton II Kipan B K e s a t u a n : Yonif 752/VYS Tempat tanggal lahir : Ngajaran, 13 Februari 1986 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS.

  Terdakwa tidak ditahan .

  PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan Permulaan dari Denpom XVII/1, Sorong Nomor :BP-03/A-02-In/II/2012 tanggal 5 Maret 2012.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 171/PVT Nomor : Kep / 2 /VII/2012 tanggal 27 Juli 2012.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 134 / IX / 2012 tanggal September 2012.

  3. Penetapan Hakim Nomor : Tap/303/PM.III-19/AD/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012.

  4. Penetapan Hari sidang Nomor : Tap/303/PM.III-19/AD/X/ 2012 tanggal 22 Oktober 2012.

  5. Relaas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan Para Saksi.

  6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak / 134 / IX / 2012 tanggal September 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dipersidangan dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

   “ Desersi dalam waktu damai ” Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari TNI AD. Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa. Surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Wadanyon 752/VYS Nomor:B/103/SKPA/II/2012 tanggal 2 Februari 2012 atas nama Terdakwa. Mohon agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara yang bersangkutan. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah). Menimbang : Bahwa menurut surat dakwaan tersebut di atas , Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

  Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal Dua puluh enam bulan Desember tahun dua ribu sebelas sampai dengan tanggal Dua puluh tiga bulan Februari tahun dua ribu dua belas atau waktu- waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sebelas sampai dengan tahun dua ribu dua belas bertempat di Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong atau tempat-tempat lain, yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  “Milite r ya ng karena sala hnya atau dengan sengaja melakuka n ketidakhadi ran tanpa i jin dalam wakt u

damai lebih la ma dari tiga pul uh ha ri .“

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050518780583.

  2. Bahwa menurut keterangan Serda Satun Fauzi (Saksi-I) dan Sertu Tedy Wiranto (saksi-II) Terdakwa mengajukan cuti ke Jayapura dengan alasan anaknya sakit keras dan Terdakwa mendapatkan ijin cuti terhitung mulai tanggal 4 Desember 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011 dan tanggal 4 Desember 2011 Terdakwa berangkat ke Jayapura dengan menggunakan Kapal laut.

  3. Bahwa setelah masa cuti Terdakwa habis, Terdakwa tidak kunjung kembali ke Kesatuan tanpa memberitahukan atau meminta ijin sehingga Kesatuan menyatakan Terdakwa desersi sejak tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

  4. Bahwa Selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin tersebut, Pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa disekitar Kota Sorong dan menanyakan ke keluarga Terdakwa, Serta melakukan pemanngilan terhadap Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan dan belum kembali hingga saat ini.

  5. Bahwa pada saat Terdakwa melaksanakan ijin cuti tanggal 4 Desember 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011 dilengkapi dengan surat ijin jalan Nomor :SIJ/1195/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011 dan selama pergi meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya.

  6. Bahwa dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Danyonif 752/VYS atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 Desember 2011 dan sampai dengan dibuatkan Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa, pada tanggal 23 Februari 2012 atau selama 59 (lima puluh sembilan) hari yang berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut, Terdakwa belum juga kembali sampai dengan sekarang.

  7. Bahwa pada saat Terdakwa melakukan perbuatan tersebut,Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 752/VYS tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

  Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup

  memenuhi unsur-unsur tindak pidana Desersi sebagaimana dirumuskan dan diacam dengan pidana yang tercantum dalam:

  Pasal 87 ayat (l) ke-2 jo ayat (2) KUHPM. Menimbang : Bahwa berdasarkan laporan polisi Nomor : LP-03/A- 02/II/2012/XVII/1 tanggal 8 Februari 2012 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan mulai tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan sekarang tanggal 8 Februari 2012 secara berturut-turut . Panggilan menghadap persidangan Pengadilan Militer Nomor : B/603/X/2012 tanggal 23 Oktober 2012. Menimbang : Bahwa guna terselesainya perkara dengan cepat dan demi tetap terjaganya disiplin prajurit maka dengan memedomani ketentuan pasal 143 undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, Majelis Hakim menyatakan dalam memeriksa dan memutuskan perkara Terdakwa An. Luis Ferenando Okoka, Pratu NRP 31050518780583 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia). Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut : Saksi-I : Nama lengkap : Satun Fauzi, Pangkat/NRP,Serda/21070459460 687, Jabatan : Baton I Kipan A, Kesatuan : Kodim 1713- 03/Kaimana, Tempat tanggal lahir : Bondowoso, 18 Juni 1987, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS Sorong.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2007 saat sama-sama berdinas di Yonif 752/VYS, dalam hubungan antara atasan dan bawahan serta tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2011 Terdakwa mengajukan ijin cuti ke Jayapura karena anak kandungnya sedang sakit keras di Jayapura, setelah mendapat ijin cuti dari Kesatuan, tanggal 4 Desember 2011 Terdakwa berangkat ke Jayapura menggunakan kapal laut.

  3. Bahwa setelah batas ijin yang diberikan telah habis dan harus masuk tanggal 26 Desember 2011, namun Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan, selanjutnya Kesatuan menghubungi HP Terdakwa namun tidak aktif, lalu Kesatuan melakukan pencarian di sekitar kota Sorong dan keluarga Terdakwa namun hasilnya nihil, selanjutnya Kesastuan membuat surat panggilan sebanyak tiga kali yang ditujukan kepada Terdakwa namun hingga sekarang Terdakwa belum kembali.

  4. Bahwa pada saat Terdakwa melaksanakan ijin cuti tanggal 4 Desember 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, dilengkapi dengan Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/1195/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011, namun selama cuti atau sesudahnya Terdakwa tidak pernah memberikan kabar kepada Kesatuan baik lewat telpon atau surat.

  5. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan, Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa dan Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

  6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan, Kesatuan telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa disekitar Kota Sorong dan keluarga Terdakwa namun Terdakwa tidak diketemukan.

  7. Bahwa selama meninggalkan kesatuan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

  Saksi-II : Nama lengkap : Tedy Wiranto, Pangkat/NRP : Sertu/2105012 2450984, Jabatan : Bamin Kipan A, Kesatuan : Yonif 752/VYS, Tempat tanggal lahir : Magelang, 17 September 1984, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS Sorong.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan 2006 saat sama-sama masuk menjadi anggota Kipan A Yonif 752/VYS dalam hubungan atasan dan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga.

  2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2011 Terdakwa mengahadap Saksi untuk mengajukan cuti dengan alasan anaknya sakit keras dan diteruskan ke Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) kemudian pada tanggal 2 Desember 2011 surat ijin cuti Terdakwa diajukan ke Staf- 3/Pers, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kesatuan, Terdakwa mendapatkan ijin cuti Tmt tanggal 4 Desember 2011 sampai 24 Desember 2011 dan pada tanggal 4 Desember 2011 Terdakwa berangkat ke Jayapura dengan menggunakan kapal laut.

  3. Bahwa pada tanggal 7 Desember 2011 Saksi dan Dankipan- A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) menghubungi Terdakwa melalui HP namun HP Terdakwa sudah tidak aktif dan pada tanggal

  11 Desember 2011 Isteri Terdakwa pernah menghubungi Saksi lewat SMS yang isinya menanyakan tentang berapa lama Terdakwa diberikan cuti oleh Kesatuan.

  4. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2011 Istri Terdakwa mengirim pesan lewat SMS yang isinya memberitahukan kalau Terdakwa berada di Nabire kemudian Saksi melaporkannya ke Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) guna mendapatkan informasi tetang keberadaan Terdakwa di daerah Nabire namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil kemudian tanggal 31 Desenber 2011 Istri Terdakwa menghubungi Saksi kembali dan menanyakan tetang hasil pencarian Terdakwa dan Saksi jawab hasilnya masih nihil.

  4. Bahwa pada saat Terdakwa melaksanakan ijin cuti tanggal 4 Desember 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, dilengkapi dengan Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/1195/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011, namun selama cuti atau sesudahnya Terdakwa tidak pernah memberikan kabar kepada Kesatuan baik lewat telpon atau surat.

  5. Bahwa Terdakwa dinyatakan meninggalkan Kesatuan atau desersi oleh Kesatuan Yonif 752/VYS sejak tanggal 26 Desember 2011 hingga sekarang.

  6. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan setelah masa cutinya habis dan selama meninggalkan dinas tanpa ijin baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai. Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut Undang-undang :

  1. Bahwa Terdakwa adalah prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS dengan pangkat terakhir Pratu NRP. 31050518780583.

  2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan atau tidak masuk dinas tanpa ijin Komandan atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan adanya Laporan Polisi Nomor : LP-03/A- 02/II/2012/XVII-1 tanggal 8 Februari 2012 atau selama 44 (empat puluh empat) hari secara berturut-turut.

  3. Bahwa alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah adalah dengan alasan anaknya sedang sakit keras sehingga mengajukan ijin cuti,tetapi setelah batas ijin cutinya habis Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan hingga sekarang.

  Menimbang :

  1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Denpom XVII/1 Sorong Nomor : BP-03/A-02-In/II/2012 tanggal 5 Maret 2012 tidak adanya keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin dari Kesatuan sejak tanggal 26 Desember sampai dengan sekarang, Kesatuan Yonif 752/VYS sudah melakukan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

  2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) jo pasal 141 ayat (10) jo pasal 143 UU No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan, Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan persyaratan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu Surat Panggilan dan Berita Acara Tidak Diketemukannya Terdakwa menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan ke persidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadirnya Terdakwa).

  Menimbang : Bahwa barang-barang bukti lain yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa : Surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Wadanyon 752/VYS Nomor:B/103/SKPA/II/2012 tanggal 2 Februari 2012 atas nama Terdakwa. . Adalah alat bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, Barang bukti berupa surat-surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat mempercepat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah sumpah, hal- hal yang diperiksa dari barang bukti , kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa adalah prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050518780583.

  2. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2011 Terdakwa mengahadap Saksi-II untuk mengajukan cuti dengan alasan anaknya sakit keras dan diteruskan ke Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) kemudian pada tanggal 2 Desember 2011 surat ijin cuti Terdakwa diajukan ke Staf-3/Pers, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kesatuan, Terdakwa mendapatkan ijin cuti Tmt tanggal 4 Desember 2011 sampai 24 Desember 2011 dan pada tanggal 4 Desember 2011 Terdakwa berangkat ke Jayapura dengan menggunakan kapal laut.

  3. Bahwa benar, pada tanggal 7 Desember 2011 Saksi-II dan Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) menghubungi Terdakwa melalui HP namun HP Terdakwa sudah tidak aktif dan pada tanggal 11 Desember 2011 Isteri Terdakwa pernah menghubungi Saksi lewat SMS yang isinya menanyakan tentang berapa lama Terdakwa diberikan cuti oleh Kesatuan.

  4. Bahwa benar, pada tanggal 19 Desember 2011 Istri Terdakwa mengirim pesan lewat SMS yang isinya memberitahukan kalau Terdakwa berada di Nabire kemudian Saksi melaporkannya ke Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) guna mendapatkan informasi tetang keberadaan Terdakwa di daerah Nabire namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil kemudian tanggal 31 Desenber 2011 Istri Terdakwa menghubungi Saksi kembali dan menanyakan tetang hasil pencarian Terdakwa dan Saksi jawab hasilnya masih nihil.

  5. Bahwa benar, pada saat Terdakwa melaksanakan ijin cuti tanggal 4 Desember 2011 sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, dilengkapi dengan Surat Ijin Jalan Nomor : SIJ/1195/XII/2011 tanggal 8 Desember 2011, namun setelah masa ijin cutinya habis Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan dan selama cuti atau sesudahnya Terdakwa tidak pernah memberikan kabar kepada Kesatuan baik lewat telpon atau surat.

  6. Bahwa benar, Terdakwa dinyatakan meninggalkan Kesatuan atau desersi oleh Kesatuan Yonif 752/VYS sejak tanggal 26 Desember 2011 hingga sekarang.

  7. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang adalah karena anaknya sedang sakit keras sehingga mengajukan ijin cuti, tetapi setelah batas ijin cutinya habis Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan.

  8. Bahwa benar, selama pergi meninggalkan Kesatuan, Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya baik secara lisan maupun tertulis ke Kesatuannya dan Kesatuannya juga telah melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun Terdakwa tidak di ketemukan.

  9. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong tanpa ijin yang sah dari Danyonif 752/VYS atau atasan lain yang berwenang terhitung sejak sejak tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal

  23 Nopember 2012 atau selama 332 (tiga ratus tiga puluh dua) hari secara berturut-turut .

  10. Bahwa benar, selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan lain yang berwenang, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer .

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Bahwa Majelis Hakim pada dasarnya sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai pembuktian unsur- unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai lamanya pidana yang dimohonkan Oditur Militer dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

  Menimbang : Bahwa Tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : “ Militer “

  2. Unsur kedua : “ Yang karena salahnya atau dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa ijin “

  3. Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

  4. Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari ” Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Militer “

  Menurut pasal 46 ayat ( 1 ) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

  Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

  Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh

  Bahwa benar, Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Yonif 752/VYS Sorong dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31030386200982. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

  Unsur kedua : “ Dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin ”.

  Bahwa yang dimaksud “Dengan sengaja” adalah perbuatan yang dilakukan secara sadar atau, kemauan sendiri/tanpa adanya paksaan dari pihak lain yang tidak dapat dihindari, sedangkan pelaku (Terdakwa) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatannya itu merupakan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana, namun perbuatannya tetap dilakukan.Yang dimaksud dengan “tidak hadir” adalah tidak beradanya seseorang pada tempat atau waktu tertentu.

  Yang dimaksud tanpa ijin adalah ketidakhadiran Terdakwa disuatu tempat / kesatuan yang seharusnya Terdakwa berada tanpa ijin atasan yang berwenang, sebagaimana ketentuan yang berlaku bagi setiap prajurit TNI yang akan meninggalkan dinas baik bagi kepentingan pribadi maupun dinas harus terlebih dahulu minta ijin.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 01 Desember 2011 Terdakwa mengahadap Saksi-II untuk mengajukan cuti dengan alasan anaknya sakit keras dan diteruskan ke Dankipan-A (Lettu Inf. Acuk Andrianto) kemudian pada tanggal 2 Desember 2011 surat ijin cuti Terdakwa diajukan ke Staf-3/Pers, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kesatuan, Terdakwa mendapatkan ijin cuti Tmt tanggal 4 Desember 2011 sampai 24 Desember 2011 dan pada tanggal 4 Desember 2011 Terdakwa berangkat ke Jayapura dengan menggunakan kapal laut namun setelah masa ijin cutinya habis Terdakwa tidak kembali ke Kesatuan hingga sekarang.

  2. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan dinas / Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong tanpa ijin Komandan Yonif 752/VYS atau atasan lain yang barwenang sejak tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 23 Nopember 2012 .

  3. Bahwa benar, alasan Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari atasan yang berwenang adalah karena anaknya sedang sakit keras sehingga mengajukan ijin cuti, tetapi setelah batas ijin cutinya habis Terdakwa tidak segera kembali ke Kesatuan hingga sekarang. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur kedua “ Dengan sengaja melakukan

  ketidakhadiran tanpa ijin ” telah terpenuhi.

  Unsur ketiga : “ Dalam waktu damai ”

  Yang dimaksud dengan “ Waktu damai ” adalah lawan kata dari waktu perang.

  Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan sehurasnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas / Operasi Militer atau keadan- keadan lain yang diatur dalam pasal 58 KUHPM. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi di bawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong tanpa ijin yang sah dari Danyonif 752/VYS atau atasan lain yang berwenang terhitung sejak tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 23 Nopember 2012 .

  2. Bahwa benar, selama Terdakwa selama meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 23 Nopember 2012 Negara RI dalam keadaan damai.

  3. Bahwa benar selama itu pula baik Terdakwa maupun kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer maupun ekspedisi militer dan NKRI dalam keadaan aman.

  Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ketiga “ Dalam waktu damai ” telah terpenuhi.

  Unsur keempat : “ Lebih lama dari tiga puluh hari “

  Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa. Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari tiga puluh hari. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dibawah Sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 752/VYS Sorong tanpa ijin yang sah dari atasan lain yang berwenang terhitung sejak sejak tanggal tanggal 26 Desember 2011 sampai dengan Persidangan Terdakwa dilaksanakan tanggal 23 Nopember 2012 atau selama 332 (tiga ratus tiga puluh dua) hari secara berturut-turut.

  2. Bahwa benar kurun waktu selama 332 (tiga ratus tiga puluh dua) hari secara berturut-turut adalah kurun waktu yang lebih lama dari tiga puluh hari. Berdasarkan uraian dan fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur keempat “ Lebih lama dari tiga puluh

  hari ” telah terpenuhi.

  Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dipersidangan , Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana :

  “ Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari “

  Sebagaimana diatur dan diancam menurut pasal : 87 ayat ( 1 ) ke-2 jo ayat ( 2 ) KUHPM. Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, Mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

  2. Bahwa hakikat Terdakwa melakukan tindak pidana ini merupakan cara Terdakwa untuk melarikan diri dari pelaksanaan tugas baik untuk selamanya maupun untuk sementara waktu.

  3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa adalah dapat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan disiplin pada kesatuannya serta tugas dan tanggung jawabnya yang menjadi kewajiban Terdakwa dialihkan kepersonil yang lain, Sementara personil tersebut juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri pula sehingga dalam pelaksanaannya dapat mengganggu kelancaran tugas disatuan tempat Terdakwa bertugas. Menimbang : Bahwa tujuan Pengadilan tidaklah semata-mata hanya menghukum orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali pada jalan yang benar menjadi warga Negara yang baik sesuai falsafah Pancasila . Menimbang : Bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan Hukuman atas diri

  Terdakwa dalam Perkara ini perlu lebih dulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan yang memberatkan pidana yaitu : Hal-hal yang meringankan : Nihil Hal-hal yang memberatkan :

  1. Bahwa Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan sendi- sendi kehidupan prajurit dan tidak sesuai dengan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

  2. Bahwa Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh terhadap

  3. Bahwa sampai saat ini Terdakwa tidak diketahui keberadaannya dan belum kembali ke Kesatuan.. Menimbang : Bahwa perbuatan Terdakwa meninggalkan satuan tanpa ijin dari atasan menunjukkan tindakan Terdakwa yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan satuan tanpa mengindahkan aturan yang berlaku serta menarik diri dari dinas oleh karenanya Majelis Hakim menilai Terdakwa harus dipisahkan dari dinas TNI AD.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa :

  Surat : 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Wadanyon 752/VYS Nomor:B/103/SKPA/II/2012 tanggal 2 Februari 2012 atas nama Terdakwa.

  Merupakan bukti petunjuk adanya tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  Mengingat : 1.

  Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

  4. Pasal 190 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

  M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : LUIS FERNANDO OKOKA, Pratu NRP 31050518780583, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Desersi dalam waktu damai.”

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 8 (delapan) bulan.

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi nomor : B/103/SKPA/II/2012 dari Wadan Yonif 752/VYS tanggal 02 Pebruari 2012 atas nama LUIS FERNANDO OKOKA, Pratu NRP 31050518780583. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  5. Memerintahkan agar Terdakwa segera ditahan bila tertangkap.

  Demikianlah diputuskan pada hari Ju’mat tanggal 23 Nopember 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh BAMBANG INDRAWAN, S.H LETKOL CHK NRP 548944 sebagai Hakim Ketua, serta ASEP RIDWAN HASYIM, S.H MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P dan WING EKO JOEDHA HARIJANTO, S.H MAYOR SUS NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur militer TAVIP H MARSONO,S.H. MAYOR SUS NRP.520861 Panitera MUHAMMAD SALEH SH. KAPTEN CHK NRP 11010001540671, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

  HAKIM KETUA Cap/Ttd

  BAMBANG INDRAWAN, SH LETKOL CHK NRP 548944 HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

  Ttd Ttd

  ASEP RIDWAN HASYIM, SH WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P MAYOR SUS NRP 524432

  PANITERA Ttd

  MUHAMMAD SALEH SH KAPTEN CHK NRP 11010001540671 Salinan sesuai aslinya

  PANITERA MUHAMMAD SALEH SH KAPTEN CHK NRP 11010001540671 PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A PETIKAN PUTUSAN

  Nomor : 137 - K / PM.III-19 / AD / X / 2012

  

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

  Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Sorong dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan Putusan pada hari Jumat tanggal 23 Nopember 2012 dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : LUIS FERNANDO OKOKA.

  Pangkat / NRP : Pratu/31050518780583. J a b a t a n : Tabakpan 2 Ru 2 Ton I Kipan A. K e s a t u a n : Yonif 752/VYS. Tempat, tanggal lahir : Yoka, 20 Mei 1983. Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Kristen Protestan.

  Tempat tinggal : Asrama Yonif 752/VYS. Terdakwa tidak ditahan Mendengar : dst.

  Memperhatikan : dst. Menimbang : dst. Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

  2. Pasal 26 KUHPM.

  3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

  4. Pasal 190 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Nomor 31 Tahun 1997, serta ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

  

M E N G A D I L I

  6. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : LUIS FERNANDO OKOKA, Pratu NRP 31050518780583, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana “Desersi dalam waktu damai.”

  7. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 8 (delapan) bulan.

  Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

  8. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

  • 1 (satu) lembar surat keterangan pengganti Absensi nomor : B/103/SKPA/II/2012 dari Wadan Yonif 752/VYS tanggal 02 Pebruari 2012 atas nama LUIS FERNANDO OKOKA, Pratu NRP 31050518780583. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  9. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

  10. Memerintahkan agar Terdakwa segera ditahan bila tertangkap.

  Demikianlah diputuskan pada hari Jumat tanggal 23 Nopember 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh BAMBANG INDRAWAN, S.H LETKOL CHK NRP 548944 sebagai Hakim Ketua, serta ASEP RIDWAN HASYIM, S.H MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P dan WING EKO JOEDHA HARIJANTO, S.H MAYOR SUS NRP 524432 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur militer TAVIP H MARSONO,S.H. MAYOR SUS NRP.520861 Panitera MUHAMMAD SALEH SH. KAPTEN CHK NRP 11010001540671, serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

  P A N I T E R A HAKIM KETUA MUHAMMAD SALEH, S.H BAMBANG INDRAWAN,S.H KAPTEN CHK NRP 11010001540671 LETKOL CHK NRP 548944 Keterangan : 1. Terdakwa : Tidak hadir dipersidangan.

  2. Oditur menyatakan : Menerima Putusan.

  3. Putusan ini belum berkekuatan hukum tetap menunggu akta Putusan telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari Panitera.

  4. Tindak pidana ini dilakukan sejak tanggal 6 Desember 2012 sampai dengan tanggal 23 Nopember 2012 bertempat di kesatuan Ma Yonif 752/VYS.