Rujukan kebijakan sakip dpdri
PENGUKURAN DAN
PELAPORAN KINERJA
DR. ASROPI, SIP, MSI
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2016
RUJUKAN KEBIJAKAN SAKIP DPDRI
• PermenPP/Bappenas Nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan dan Penelahaan
Renstra Kementerian/Lembaga 2015-2019
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2006 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
PERJANJIAN KINERJA
• Perjanjian kinerja disusun setelah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang
ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
• Paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disyahkan
• Perjanjian kinerja mencantumkan indikator dan target
• Perjanjian kinerja dapat direvisi, jika:
• Terjadi pergantian atau mutase jabatan, perubahan dalam strategi, dan perubahan dalam
prioritas
• Memuat
• Pernyataan perjanjian kinerja
• Lampiran perjanjian kinerja
PENGUKURAN KINERJA
• Pengukuran kinerja menggunakan indicator kinerja yang
telah ditetapkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja
• Membandingkan antara realisasi dengan target kinerja tahun
berjalan
• Membandingkan antara realisasi dengan target kinerja lima
tahunan
• Dilakukan secara berkala (triwulanan) dan tahunan
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
Sesuai dokumen
Perjanjian Kinerja
:
:
Target Tahun
berjalan
Realisasi
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Realisasi Tahuntahun
sebelumnya
Realisasi Tahun
berjalan
Tahun
sebelumnya (n1, n-2, dst)
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Capaian Tahun
sebelumnya
Capaian Tahun
berjalan
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Target 5 Tahun
(Dalam Renstra)
Realisasi tahun
berjalan
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Standar
Nasional (Jika
ada)
Realisasi tahun
berjalan
%
PENGUKURAN
KINERJA
Realisasi
Contoh
Nilai nominal
mutu
Meningkat
menurun
Menurun
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
Rumus
Mortality Rate;
luas lahan tidur;
panjang jalan
rusak, jumlah
kecelakaan
((2Target-Realisasi)/Target)*100%
Tingkat
pendapatan;
tingkat melek
huruf
. (Realisasi/Target)*100%
PENGELOLAAN DATA KINERJA
• Penetapan Data dasar
• Penyediaan instrument perolehan data berupa pencatatan
dan registrasi
• Penatausahaan dan penyimpanan data
• Pengkompilasian dan perangkuman
PELAPORAN KINERJA
• Laporan kinerja disusun berdasarkan perjanjian kinerja
• Laporan kinerja interim (Triwulanan)
• Laporan kinerja tahunan
•
Laporan kinerja tahunan disampaikan DPD RI kepada Menteri
Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
Bappenas, dan Menteri PAN dan RB paling lambat 2 bulan setelah
anggaran berakhir
PELAPORAN KINERJA
REVIU
• Reviu dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau Tim yang
dibentuk untuk itu
• Reviu harus selesai sebelum laporan kinerja ditandatangani pimpinan dan sebelum
disampaikan kepada MenPAN dan RB
• Ruang lingkup
•
•
•
•
Metode pengumpulan data atau informasi
Penelaahan penyeenggaraan SAKIP secara ringkas
Penyusunan kertas kerja reviu
Surat pernyataan telah direviu yang dibuat oleh pereviu. Surat pernyataan ini merupakan bagian dari
laporan kinerja
• Review hanya untuk laporan kinerja tingkat DPD RI
REVIU
• Pelaporan Reviu
•
•
•
•
•
Prosedur reviu yang dilakukan
Kesalahan atau kelemahan yang ditemui
Langkah perbaikan yang disepakati
Langkah perbaikan yang telah dilakukan
Saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan
REVIU
• Pernyataan reviu
•
•
•
•
Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk tahun yang bersangkutan
•
Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang handal,
akurat dan abash
•
Paraghraph penjelas (jika diperlukan) yang menguraikan perbaikan penyelenggaraan SAKIP
dan koreksi atas penyajian laporan kinerja yang belum atau belum selesai dilakukan oleh unit
pengelola kinerja
Reviu telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman reviu laporan kinerja
Semua informasi yang dimuat dalam penyajian reviu adalah penyajian manajemen
Tujuan reviu adalah untuk memeberikan keyakinan mengenai akurasi, keandalan dan
keabsahan informasi kinerja dalam laporan kinerja kepada pimpinan instansi pemerintah
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Dilakukan pimpinan DPD RI setiap tahun, dilaksanakan oleh
APIP
• Pimpinan DPD RI menetapkan petunjuk pelaksanaan evaluasi
atas implementasi SAKIP
• Laporan ikhtisar hasil evaluasi atas implementasi SAKIP
disampaikan kepada KemenPAN dan RB
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP mencakup:
•
Penilaian terhadap perencanaan strategis, termasuk di dalamnya
perjanjian kinerja, dan sistem pengukuran kinerja;
•
•
•
Penilaian terhadap penyajian dan pengungkapan informasi kinerja;
Evaluasi terhadap program dan kegiatan; dan
Evaluasi terhadap kebijakan instansi/unit kerja yang bersangkutan
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Evaluasi Atas Implementasi Sakip
•
Evaluasi atas komponen SAKIP
•
Instansi pemerintah/unit kerja dalam menyusun, mereviu dan
menyempurnakan perencanaan kinerja berfokus pada hasil
•
•
•
Pembangunan sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja
Pengungkapan informasi pencapaian kinerja
Monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan
program, khususnya program strategis
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Evaluasi Atas Implementasi Sakip
•
Evaluasi atas komponen SAKIP
•
Keterkaitan diantara seluruh komponen-komponen perencanaan kinerja
dengan penganggaran, kebijakan pelaksanaan dan pengendalian serta
pelaporannya;
•
•
•
Capaian kinerja utama dari masing-masing Instansi pemerintah/unit kerja;
Tingkat implementasi SAKIP instansi pemerintah/unit kerja;
Memastikan disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi
yang belum ditindaklanjuti.
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Laporan Hasil Evaluasi (LHE)
MASALAH SAKIP # RENSTRA#
• Dalam perpres 29 Tahun 2012 (pasal 1 ayat (1)), SAKIP memuat substansi penetapan
dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifkasian, pengikhtisaran, dan pelaporan
kinerja pada Instansi pemerintah. Dalam peraturan yang sama, pasal 5 disebutkan
peyelenggaraan SAKIP meliputi : (a) Rencana strtategis (b)Perjanjian kinerja, (c)
Pengukuran kinerja (d) pengelolaan data kinerja (e) Pelaporan kinerja (f) reviu dan
evaluasi kinerja
• Perpres 29 Tahun 2012, menyebutkan Renstra hanya pada level Kementrian/lembaga
•
•
•
•
Apakah Renstra bagian dari SAKIP?
Apakah Unit organisasi dan Satker perlu menyusun Renstra?
Bagaimana format Renstra unit organisasi dan Satker, jika harus menyusun Renstra?
Bagaimana mengubungkan renstra K/L dengan renstra Unit organisasi dan Satuan Kerja?
RENSTRA DAN SAKIP
Dokume
n Reviu
dan
Evaluasi
Dokumen
Pelaporan
kinerja
Dokumen
Renstra K/L
Dokumen
Rencana
Kinerja
Dokume
n
Perjanjia
n Kinerja
RKA/
DPA
Pengukuran
dan
Pengelolaan
data kinerja
RENSTRA
RENCANA STRATEGIS
RPJMN
RENCANA STRATEGIS
SEKERTARIAT JENDERAL DPD RI
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA (ESELON II)
RENSTRA SEKJEN DPD RI
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Bisa mengikuti struktur renstra Sekertarian jenderal DPD RI
• Atau sekertariat jenderal DPD RI menetapkan struktur renstra
di tingkat satker dengan format tersendiri
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Hal-hal pokok harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra Satker 2015-2019
• Tujuan dalam renstra satker harus mengacu pada tujuan dan sasaran strategis dalam renstra
Sekjen DPD RI 2015-2019 yang relevan dengan tusi dari Satker tersebut
• Sasaran strategis dalam Renstra satker harus mengacu pada sasaran strategis, sasaran program
(outcome) dan sasaran kegiatan (output) dalam Renstra Sekjen DPD RI yang relevan dengan tusi
dari satker tersebut
• Seluruh sasaran kegiatan (output) dalam Renstra DPD RI yang relevan dengan tusi satker, harus
menjadi saaran strategis Satker
• Indikator sasaran strategis
• Sasran strategis yang sama persis dengan rumusan sasaran strategis, sasaran program dan sasaran
kegiatan dalam renstra menggunakan rumusan indicator yang relevan dalam renstra
• Sasaran strategis yang tidak ada dalam renstra Setjen DPD RI menggunakan rumrusan sendiri
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Hal-hal pokok harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra
Satker 2015-2019
• Sasaran program dalam renstra satker
•
•
•
Sasaran program dalam renstra Sekjen DPD RI yang relevan
Sasaran program selain yang terumuskan dalam Renstra Sekjen DPD R
Sasaran kegiatan dalam renstra Satker
•
•
Sasaran kegiatan dalam renstra Sekjen DPD RI 2015-2019I
Sasaran kegiatan selain y ang terumuskan dalam Renstra Sekjen DPD RI
MERUMUSKAN INDICATOR
• Indikator Sasaran strategis
• Tentukan Critical Success factors
(CSFs) dari sasaran strategis, dengan
mengenali key word dari sasaran
tersebut
• Tentukan indicator (outcome dan
output) dari CSFs tersebut
• Pilih berdasarkan kriteria Specifc,
Measurable, achievable, Relevant,
Time bound (SMART)
PENYUSUNAN SASARAN, OUTCOME DAN
OUTPUT
Isu-isu
staregis
(Masalah,
dll)
Penyelesaia
n masalah
Sasaran
strategis
Hasil yang harus ada
untuk meghasilkan
penyelesaian masalah
Sasaran
Program
(Outcome)
Perubahan
pengetahua
n, sikap
Hasil dari tindakan yang
akan diwujudkan
Sasaran
Kegiatan
(Output)
Barang
atau jasa
CONTOH:
Isu-isu
staregis
(Masalah,
dll)
Rendahnya kompetensi analis
kebijakan pada pusat kajian
kebijakan
Penyelesaia
n masalah
Untuk meningkatkan kemampuan analisis
kebijakan para analis kebijakan pada pusat
kajian kebijakan
Hasil yang harus ada
untuk meghasilkan
penyelesaian masalah
5 orang analis
kebijakan mampu
menyusun policy
brief
2 orang analis kebijakan
mampu menerbitkan
tulisan dalam jurnal
terakreditasi
Hasil dari tindakan yang
akan diwujudkan
5 orang mengikuti
diklat penyusunan
policy brief
5 orang menerima
bantuan biaya
penelitian
kebijakan
LOGICAL FRAME
Outcome
Outputs
Activities
Indicators
Perangkat/alat
untuk verifkasi
MASALAH SAKIP # DEFINISI KINERJA#
• Defnisi kinerja: Dalam perpres 29 Tahun 2012 pasal 1 ayat
(2), kinerja didefnisikan sebagai keluaran/hasil dari kegiatan/
program
MASALAH SAKIP #INDIKATOR KINERJA
UTAMA#
• Defnisi Indikator Kinerja Utama (IKU): Dalam Perpres 29
Tahun 2012 pasal 1 ayat (5) butir (10), IKU adalah ukuran
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan. Sementara
dalam permenPP/Bappenas nomor 5 Tahun 2014, sasaran
adalah indicator dari tujuan,
MASALAH SAKIP #LAKIP=SAKIP#
• LAKIP atau LAK tidak sama dengan SAKIP, LAK hanya bagian
kecil dari SAKIP
PELAPORAN KINERJA
DR. ASROPI, SIP, MSI
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2016
RUJUKAN KEBIJAKAN SAKIP DPDRI
• PermenPP/Bappenas Nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan dan Penelahaan
Renstra Kementerian/Lembaga 2015-2019
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2006 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
• Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
PERJANJIAN KINERJA
• Perjanjian kinerja disusun setelah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang
ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
• Paling lambat satu bulan setelah dokumen anggaran disyahkan
• Perjanjian kinerja mencantumkan indikator dan target
• Perjanjian kinerja dapat direvisi, jika:
• Terjadi pergantian atau mutase jabatan, perubahan dalam strategi, dan perubahan dalam
prioritas
• Memuat
• Pernyataan perjanjian kinerja
• Lampiran perjanjian kinerja
PENGUKURAN KINERJA
• Pengukuran kinerja menggunakan indicator kinerja yang
telah ditetapkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja
• Membandingkan antara realisasi dengan target kinerja tahun
berjalan
• Membandingkan antara realisasi dengan target kinerja lima
tahunan
• Dilakukan secara berkala (triwulanan) dan tahunan
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
Sesuai dokumen
Perjanjian Kinerja
:
:
Target Tahun
berjalan
Realisasi
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Realisasi Tahuntahun
sebelumnya
Realisasi Tahun
berjalan
Tahun
sebelumnya (n1, n-2, dst)
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Capaian Tahun
sebelumnya
Capaian Tahun
berjalan
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Target 5 Tahun
(Dalam Renstra)
Realisasi tahun
berjalan
%
PENGUKURAN KINERJA
SKPD
Tahun Anggaran
Indikator Kinerja
:
:
Standar
Nasional (Jika
ada)
Realisasi tahun
berjalan
%
PENGUKURAN
KINERJA
Realisasi
Contoh
Nilai nominal
mutu
Meningkat
menurun
Menurun
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Menurun
Menurun
Rumus
Mortality Rate;
luas lahan tidur;
panjang jalan
rusak, jumlah
kecelakaan
((2Target-Realisasi)/Target)*100%
Tingkat
pendapatan;
tingkat melek
huruf
. (Realisasi/Target)*100%
PENGELOLAAN DATA KINERJA
• Penetapan Data dasar
• Penyediaan instrument perolehan data berupa pencatatan
dan registrasi
• Penatausahaan dan penyimpanan data
• Pengkompilasian dan perangkuman
PELAPORAN KINERJA
• Laporan kinerja disusun berdasarkan perjanjian kinerja
• Laporan kinerja interim (Triwulanan)
• Laporan kinerja tahunan
•
Laporan kinerja tahunan disampaikan DPD RI kepada Menteri
Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala
Bappenas, dan Menteri PAN dan RB paling lambat 2 bulan setelah
anggaran berakhir
PELAPORAN KINERJA
REVIU
• Reviu dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atau Tim yang
dibentuk untuk itu
• Reviu harus selesai sebelum laporan kinerja ditandatangani pimpinan dan sebelum
disampaikan kepada MenPAN dan RB
• Ruang lingkup
•
•
•
•
Metode pengumpulan data atau informasi
Penelaahan penyeenggaraan SAKIP secara ringkas
Penyusunan kertas kerja reviu
Surat pernyataan telah direviu yang dibuat oleh pereviu. Surat pernyataan ini merupakan bagian dari
laporan kinerja
• Review hanya untuk laporan kinerja tingkat DPD RI
REVIU
• Pelaporan Reviu
•
•
•
•
•
Prosedur reviu yang dilakukan
Kesalahan atau kelemahan yang ditemui
Langkah perbaikan yang disepakati
Langkah perbaikan yang telah dilakukan
Saran perbaikan yang tidak atau belum dilaksanakan
REVIU
• Pernyataan reviu
•
•
•
•
Reviu telah dilakukan atas laporan kinerja untuk tahun yang bersangkutan
•
Simpulan reviu yaitu apakah laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang handal,
akurat dan abash
•
Paraghraph penjelas (jika diperlukan) yang menguraikan perbaikan penyelenggaraan SAKIP
dan koreksi atas penyajian laporan kinerja yang belum atau belum selesai dilakukan oleh unit
pengelola kinerja
Reviu telah dilaksanakan sesuai dengan pedoman reviu laporan kinerja
Semua informasi yang dimuat dalam penyajian reviu adalah penyajian manajemen
Tujuan reviu adalah untuk memeberikan keyakinan mengenai akurasi, keandalan dan
keabsahan informasi kinerja dalam laporan kinerja kepada pimpinan instansi pemerintah
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Dilakukan pimpinan DPD RI setiap tahun, dilaksanakan oleh
APIP
• Pimpinan DPD RI menetapkan petunjuk pelaksanaan evaluasi
atas implementasi SAKIP
• Laporan ikhtisar hasil evaluasi atas implementasi SAKIP
disampaikan kepada KemenPAN dan RB
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• lingkup evaluasi atas implementasi SAKIP mencakup:
•
Penilaian terhadap perencanaan strategis, termasuk di dalamnya
perjanjian kinerja, dan sistem pengukuran kinerja;
•
•
•
Penilaian terhadap penyajian dan pengungkapan informasi kinerja;
Evaluasi terhadap program dan kegiatan; dan
Evaluasi terhadap kebijakan instansi/unit kerja yang bersangkutan
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Evaluasi Atas Implementasi Sakip
•
Evaluasi atas komponen SAKIP
•
Instansi pemerintah/unit kerja dalam menyusun, mereviu dan
menyempurnakan perencanaan kinerja berfokus pada hasil
•
•
•
Pembangunan sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja
Pengungkapan informasi pencapaian kinerja
Monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja pelaksanaan
program, khususnya program strategis
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Evaluasi Atas Implementasi Sakip
•
Evaluasi atas komponen SAKIP
•
Keterkaitan diantara seluruh komponen-komponen perencanaan kinerja
dengan penganggaran, kebijakan pelaksanaan dan pengendalian serta
pelaporannya;
•
•
•
Capaian kinerja utama dari masing-masing Instansi pemerintah/unit kerja;
Tingkat implementasi SAKIP instansi pemerintah/unit kerja;
Memastikan disusunnya rencana aksi terhadap rekomendasi hasil evaluasi
yang belum ditindaklanjuti.
EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP
• Laporan Hasil Evaluasi (LHE)
MASALAH SAKIP # RENSTRA#
• Dalam perpres 29 Tahun 2012 (pasal 1 ayat (1)), SAKIP memuat substansi penetapan
dan pengukuran, pengumpulan data, pengklasifkasian, pengikhtisaran, dan pelaporan
kinerja pada Instansi pemerintah. Dalam peraturan yang sama, pasal 5 disebutkan
peyelenggaraan SAKIP meliputi : (a) Rencana strtategis (b)Perjanjian kinerja, (c)
Pengukuran kinerja (d) pengelolaan data kinerja (e) Pelaporan kinerja (f) reviu dan
evaluasi kinerja
• Perpres 29 Tahun 2012, menyebutkan Renstra hanya pada level Kementrian/lembaga
•
•
•
•
Apakah Renstra bagian dari SAKIP?
Apakah Unit organisasi dan Satker perlu menyusun Renstra?
Bagaimana format Renstra unit organisasi dan Satker, jika harus menyusun Renstra?
Bagaimana mengubungkan renstra K/L dengan renstra Unit organisasi dan Satuan Kerja?
RENSTRA DAN SAKIP
Dokume
n Reviu
dan
Evaluasi
Dokumen
Pelaporan
kinerja
Dokumen
Renstra K/L
Dokumen
Rencana
Kinerja
Dokume
n
Perjanjia
n Kinerja
RKA/
DPA
Pengukuran
dan
Pengelolaan
data kinerja
RENSTRA
RENCANA STRATEGIS
RPJMN
RENCANA STRATEGIS
SEKERTARIAT JENDERAL DPD RI
RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA (ESELON II)
RENSTRA SEKJEN DPD RI
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Bisa mengikuti struktur renstra Sekertarian jenderal DPD RI
• Atau sekertariat jenderal DPD RI menetapkan struktur renstra
di tingkat satker dengan format tersendiri
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Hal-hal pokok harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra Satker 2015-2019
• Tujuan dalam renstra satker harus mengacu pada tujuan dan sasaran strategis dalam renstra
Sekjen DPD RI 2015-2019 yang relevan dengan tusi dari Satker tersebut
• Sasaran strategis dalam Renstra satker harus mengacu pada sasaran strategis, sasaran program
(outcome) dan sasaran kegiatan (output) dalam Renstra Sekjen DPD RI yang relevan dengan tusi
dari satker tersebut
• Seluruh sasaran kegiatan (output) dalam Renstra DPD RI yang relevan dengan tusi satker, harus
menjadi saaran strategis Satker
• Indikator sasaran strategis
• Sasran strategis yang sama persis dengan rumusan sasaran strategis, sasaran program dan sasaran
kegiatan dalam renstra menggunakan rumusan indicator yang relevan dalam renstra
• Sasaran strategis yang tidak ada dalam renstra Setjen DPD RI menggunakan rumrusan sendiri
RENSTRA SATKER PADA SEKJEN DPD RI
• Hal-hal pokok harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra
Satker 2015-2019
• Sasaran program dalam renstra satker
•
•
•
Sasaran program dalam renstra Sekjen DPD RI yang relevan
Sasaran program selain yang terumuskan dalam Renstra Sekjen DPD R
Sasaran kegiatan dalam renstra Satker
•
•
Sasaran kegiatan dalam renstra Sekjen DPD RI 2015-2019I
Sasaran kegiatan selain y ang terumuskan dalam Renstra Sekjen DPD RI
MERUMUSKAN INDICATOR
• Indikator Sasaran strategis
• Tentukan Critical Success factors
(CSFs) dari sasaran strategis, dengan
mengenali key word dari sasaran
tersebut
• Tentukan indicator (outcome dan
output) dari CSFs tersebut
• Pilih berdasarkan kriteria Specifc,
Measurable, achievable, Relevant,
Time bound (SMART)
PENYUSUNAN SASARAN, OUTCOME DAN
OUTPUT
Isu-isu
staregis
(Masalah,
dll)
Penyelesaia
n masalah
Sasaran
strategis
Hasil yang harus ada
untuk meghasilkan
penyelesaian masalah
Sasaran
Program
(Outcome)
Perubahan
pengetahua
n, sikap
Hasil dari tindakan yang
akan diwujudkan
Sasaran
Kegiatan
(Output)
Barang
atau jasa
CONTOH:
Isu-isu
staregis
(Masalah,
dll)
Rendahnya kompetensi analis
kebijakan pada pusat kajian
kebijakan
Penyelesaia
n masalah
Untuk meningkatkan kemampuan analisis
kebijakan para analis kebijakan pada pusat
kajian kebijakan
Hasil yang harus ada
untuk meghasilkan
penyelesaian masalah
5 orang analis
kebijakan mampu
menyusun policy
brief
2 orang analis kebijakan
mampu menerbitkan
tulisan dalam jurnal
terakreditasi
Hasil dari tindakan yang
akan diwujudkan
5 orang mengikuti
diklat penyusunan
policy brief
5 orang menerima
bantuan biaya
penelitian
kebijakan
LOGICAL FRAME
Outcome
Outputs
Activities
Indicators
Perangkat/alat
untuk verifkasi
MASALAH SAKIP # DEFINISI KINERJA#
• Defnisi kinerja: Dalam perpres 29 Tahun 2012 pasal 1 ayat
(2), kinerja didefnisikan sebagai keluaran/hasil dari kegiatan/
program
MASALAH SAKIP #INDIKATOR KINERJA
UTAMA#
• Defnisi Indikator Kinerja Utama (IKU): Dalam Perpres 29
Tahun 2012 pasal 1 ayat (5) butir (10), IKU adalah ukuran
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan. Sementara
dalam permenPP/Bappenas nomor 5 Tahun 2014, sasaran
adalah indicator dari tujuan,
MASALAH SAKIP #LAKIP=SAKIP#
• LAKIP atau LAK tidak sama dengan SAKIP, LAK hanya bagian
kecil dari SAKIP