ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BON

ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN
BUSINESS MODEL CANVAS

Disusun Oleh :
Vickry Dwi Purwiyanto
14-1154162
SCBD-39-1-B

I. Latar Belakang
Dewasa ini, Ekonomi kreatif di indonesia merupakan salah satu sektor yang menjajikan untuk
manjalankan suatu usaha karena dapat membawa kemajuan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu sektor ekonomi kreatif yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan
ekonomi kreatif adalah sektor kuliner. Sektor kuliner merupakan sektor yang menyumbang
pendapatan terbesar dalam industri kreatif. Hal tersebut terjadi karena kuliner merupakan kebutuhan
dasar manusia dan juga kuliner di Indonesia mempunyai keanekaragaman yang dapat menarik
perhatian wisatawan disetiap daerah. Menurut Paper Faruq & Alfanur (2014), PT.Bonli Cipta Sejahtera
merupakan perusahaan yang bergerak pada industri kue kering di Indonesia yang terbentuk dari
penggabungan tiga perusahaan yang bergerak pada Industri kue kering yaitu J&C Cookies, Ina
Cookies dan Ladifa Cookies yaitu pada tahun 2012. Tujuan dari penggabungan ini adalah untuk
dapat saling menunjang agar menjadi perusahaan yang lebih baik. Saat ini PT.Bonli Cipta Sejahtera
sedang memperluas keagenan di Indonesia, khususnya diluar pulau Jawa seperti pulau Kalimantan

dan wilayah Indonesia bagian Timur karena pada saat ini agen PT.Bonli Cipta Sejahtera sebagian
besar berasal dari pulau Jawa saja. Pendapatan PT.Bonli Cipta mengalami fluktuasi yang sangat
signifikan pada saat bulan Ramadhan. Karena pada saat bulan tersebut permintaan kue kering meningkat
sangat tajam. Pendapatan PT.Bonli Cipta Sejahtera pada saat bulan Ramadhan yaitu 90 prersen
dibanding dengan bulan biasa yaitu sepuluh persen. Dengan fluktuasi pendapatan seperti ini PT.Bonli
Cipta Sejahtera perlu untuk melakukan pengembangan bisnis agar pendapatan dibulan- bulan biasa
selain di Bulan Ramadhan dapat lebih ditingkatkan lagi dengan Pendekatan Bisnis Model Kanvas dan
analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat).
Tujuan dari penulisan Paper ini adalah untuk mengetahui Kekuatan ( Strenght), Kelemahan (
Weakness), Peluang ( Opportunity), Threat ( Ancaman) dan untuk mengetahui Keunggulan Kompetitif dari
PT. Bonli Cipta Sejahtera dalam Mengembangkan Bisnisnya dalam bersaing di Industri Kue Kering

II.

Tinjauan Pustaka

II.1 Competitive Strategy
Menurut David (2011) keunggulan kompetitif adalah segala sesuatu yang bisa dilakukan jauh lebih baik
oleh perusahaan dibanding kompetitornya. Keunggulan kompetitif merupakan perusahaan Itu bisa
menciptakan sesuatu yang tidak bisa dibuat oleh pesaing atau memiliki sesuatu yang sangat diinginkan

oleh pesaing. Mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif sangat penting untuk jangka
panjang kesuksesan sebuah perusahaan
Menurut Porter (1986), ada tiga strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif, seperti: cost leadership, diferensiasi, dan fokus. Perusahaan bisa mendapatkan
keunggulan kompetitif yang lebih tinggi dari pesaing Jika perusahaan bisa memberikan harga yang lebih
murah dibanding pesaingnya dengan nilai / kualitas yang sama produk atau jasa (Porter, 1986).
II.2. Business Model Canvas (BMC)
Bisnis Model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan
ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010). Osterwalder & Pigneur membuat sebuah pendekatan
odel ka vas yaitu “Nine Building Blocks” terdiri dari :
Value propositions : Blok bangunan Proporsi Nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan
yang menciptakan nilai untuk Segmen Pelanggan spesifik. Value proposition menciptakan nilai untuk
segmen pelanggan melalui paduan elemen-elemen berbeda yang melayani kebutuhan segmen tersebut.
Value yang dihasilkan dapat bersifat kuantitatif (misalnya harga dan kecepatan layanan) atau kualitatif
(misalnya desain dan pengalaman pelanggan)
Revenue streams : Blok bangun arus pendapatan menggambarkan uang yang dihasilkan perusahaan dari
masing masing segmen pelanggan.
Cost Structure : Struktur biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
modelbisnis.
Key resources : Blok bangun sumber daya utama menggambarkan aset-aset terpenting yang diperlukan

agar sebuah model bisnis dapat berfungsi.
Key activities : Blok bangun aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan
perusahaan
agar model bisnisnya dapat bekerja
Key partnership

: Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang

membuat model bisnis dapat bekerja.

Customer segments : Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau
berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.
Channels : Blok bangun saluran menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan
segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan psoporsi nilai.
Customer relationships : Blok bangun hubungan pelanggan menggambarkan berbagai jenis hubungan
yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik.
III.3 ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness Opportunity, Threat)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats) (Rangkuti, 2006:19). Konsep dasar pendekatan SWOT ini,
menurut Kotler (1997:72) analisis lingkungan eksternal yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa
peluang dan ancaman) dan analisis lingkungan internal yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa
kekuatan dan kelemahan). Analisis eksternal berkaitan dengan demografi, ekonomi, teknologi, politik,
hukum dan sosial budaya) lalu analisis internal berkaitan dengan pemasaran, keuangan, produksi dalam
organisasi unit usaha.

I.

ANALISIS SWOT DAN PEMBAHASAN
III.1 Bisnis Model Kanvas PT. Bonli Cipta Sejahtera

Dalam paper Alfanur & Faruq (2014), disebutkan bahwa analisis SWOT dan hasil
identifikasi BMC yang dilakukan ialah berdasarkan survei, observasi dan kajian internal .
Dimana survei yang dilakukan yaitu dengan pengisian kuesioner dengan metoda wawancara
tatap muka kepada 5 orang dari Internaal PT. Bonli Cipta Sejahtera. Hasil analisis SWOT
dan elemen-elemen model bisnis kanvas PT. Bonli Cipta Sejahtera ditunjukkan sebagai
berikut,

Sumber : Faruq & Alfanur (2014)

Dalam Menjalankan Bisnis nya, saat ini PT. Bonli Cipta Sejahtera memiliki 2 Aktivitas Kunci
yang terdiri dari :
1) Aktivitas Produksi
Aktivitas Produksi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh PT. Bonli Cipta Sejahtera
dalam membuat produknya, Perusahaan membangun relasi dengan Supplier bahan baku
untuk mendapatkan bahan – bahan baku yang berkualitas dalam menciptakan produk.

2) Aktivitas Pemasaran
Aktivitas seperti membangun relasi dan komunikasi dengan para pihak yang terkait
dengan bisnis (Agen dan Distributor yang mana merupakan Mitra Utama dari PT. Bonli
Cipta Sejahra), melakukan sosialisasi produk perusahaan, melakukan penjualan produk,
dan mencari distributor untuk menjual produk ke pasar.

PT.Bonli Cipta Sejahtera memberikan Proporsi Nilai berupa produk kue kering homade dengan bahan
baku yang berkualitas. Selain itu PT.Bonli Cipta Sejahtera juga menawarkan varian rasa yang bermacammacam untuk para pelanggannya sehingga pelannggan tidak akan bosan untuk mengkonsumsi produk
dari perusahaam. Ketersedian stok kue juga diberikan kepada pelanggan PT.Bonli Cipta Sejahtera. Dalam
penyampaian Proporsi nilai perusahaan, PT. Bonli Cipta Sejahtera menggunakan Saluran langsung dimana
pelanggan melakukan pembelian langsung dioutlet ataupun pada agen dan distributor PT.Bonli Cipta
Sejahtera. Selain itu PT.Bonli Cipta Sejahtera juga menjangkau pelanggannya secara online melalui media
social dan website.

Saat ini PT. Bonli hanya Fokus kepada Segmen Pelanggan kalangan menengah atas. Penulis
mengasumsikan pelanggan kalangan menengah atas adalah pelanggan yang memiliki penghasilan diatas
5 juta rupiah setiap bulannya. Untuk menjaga Hubungan dengan pelanggannya, saat ini PT.Bonli Cipta
hanya mengadakan gathering agent dimana acara tersebut bermaksud untuk memperkenalkan produk
baru dari PT.Bonli Cipta Sejahtera dan juga tempat bertemunya antara agen dan distributor kepada
perusahaan. Selain itu juga terdapat agent care yang berfungsi untuk menerima keluhan ataupun ketidak
puasan yang dialami oleh pelanggan ataupun agen dan distributor
Sumber daya utama bagi PT.Bonli Cipta Sejahtera adalah sumber daya manusia, finansial dan juga
bahan baku. Sumberdaya manusia seperti pekerja pembuat kue ataupun karyawan PT.Bonli Cipta
Sejahtera seperti manager dan direksi. Sumberdaya financial seperti modal perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya. Dan sumberdaya bahan baku seperti bahan dasar pembuatan kue kering seperti
tepung, keju dan butter. Struktur biaya yang dikeluarkan oleh PT.Bonli Cipta Sejahtera adalah untuk gaji
pegawai dan produksi. Gaji pegawai merupakan biaya yang dikeluarkan setiap bulannya oleh perushaan.
Sedangkan produksi menjadi biaya yang harus dikeluarkan oleh PT.Bonli Cipta Sejahtera dalam proses
pembuatan kue kering.
Sumber Pendapatan yang didapatkan oleh PT.Bonli Cipta Sejahtera adalah melalui penjualan kue
kering yang dilakukan oleh agen dan distributor serta melalui outlet-outlet dari PT.Bonli Cipta Sejahtera

III.2 Analisis Competitve Strategy and SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity, Threat)
Analisis SWOT yang dilakukan berikut ini berdasakan BMK diatas,

Dalam paper tersebut disebutkan bahwa analisis SWOT yang dilakukan ialah berdasarkan survei ,observasi
dan kajian internal. Dimana survei yang dilakukan yaitu dengan pengisian kuesioner dengan 5 Responden
dari internal PT. Bonli Cipta Sejahtera. Hasil analisis SWOT elemen-elemen model bisnis kanvas PT. Bonli
Cipta Sejahtera ditunjukkan sebagai berikut,
1) Strenght
PT. Bonli Cipta Sejahtera Memiliki proporsi nilai yang lebih baik dibandingkan pesaing, banyak nya
Varian rasa, ketersediaan produk dan produk yang merupakan olahan sendiri membuat
perusahaan memiliki keunggulan yang kompetitif.
PT. Bonli Cipta Sejahtera memiliki Supplier bahan baku yang berkualitas sebagai salah satu mitra
utama perusahaan.
PT. Bonli Cipta Sejahtera didukung oleh 1200 distributor dan agen di seluruh Indonesia
memasarkan produknya hingga ke manca negara seperti Malaysia, Singapura hingga Amerika
Serikat.
Untuk tetap mempermudah perusahaan dalam berkomunikasi dengan agen. Distributor dan
pelanggan, perusahaan memiliki media sosial dan Web agar dapat menyampaikan informasi
mengenai produk, dan mendapatkan informasi tentang puas dan tidak puas nya terhadap produk
perusahaan.

2) Weakness
Sampai saat ini PT. Bonli Cipta Sejahtera hanya fokus kepada pelanggan kalangan menengah atas

yang penulis asumsikan memiliki penghasilan lebih dari 5 juta per bulannya.
Proses pengiriman barang masih melalui jasa kurir sehingga tidak mengetahui apakah produk
akan tetap terjaga pada saat pengiriman, apabila terjadi kerusakan pada saat pengiriman
perusahaan tidak akan mengetahuinya.
Tidak adanya penerapan IT berbasis aplikasi online untuk melihat data pemesanan, penyetokan
dan informasi tentang perusahaan.

3) Opportunity
Perusahaan dapat menjangkau semua segmen pelanggan (Mass Market) Untuk dapat menambah
pendapatan perusahaan. PT. Bonli Cipta sejahtera juga dapat menerapkan Teknologi Informasi
berbasis aplikasi online untuk mempermudah Agen atau pelanggan dalam melakukan pemesanan
produk, mendapat informasi produk dan berinteraksi dengan perusahaan.
PT. Bonli Cipta Sejahtera dapat menambah jasa delivery Service untuk menambah pendapatan
perusahaan dan meminimalisir kerusakan dalam proses pengiriman barang

4) Threat
Terlepas banyaknya Industri Kue saat ini, membuat Pesaing dapat meniru produk perusahaan dan
dapat menarik pelanggan ataupun agen perusahaan untuk pindah ke kompetitor. Banyak nya
inovasi – inovasi yang lahir dari suatu produk bisnis kemudian dikembangkan oleh kompetitor
untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif merupakan ancaman besar bagi perusahaan

karena posisinya dapat tergantikan oleh pesaing perusahaan.

POSITIVE

INTERNAL

Strengths:

• Produk kue kering merupakan
buatan Home Made
• Bahan Baku Berkualitas
• Memilki Banyak Varian rasa
• Memiliki Ketersediaan Stock
Produk

EXTERNAL

Opportunities:

• Cara pembelian yang mudah dapat

melalui online ataupun offline
• Menjangkau seluruh Segmen
pelanggan
• Menambah jasa delivery service
Sumber : paper Anggadwita (2016)

NEGATIVE
Weaknesses:



PT. Bonli Cipta Sejahtera hanya fokus pada
pelanggan menengah atas
Tidak adanya teknologi sistem informasi
berbasis aplikasi online untuk melihat data
pemesanan, penyetokan dan informasi tentang
perusahaan

Threats:


• Munculnya produk tiruan
• Pelanggan mengkonsumsi produk pesaing
• Pelanggan merasa bosan dengan varian rasa produk



Competitive Strategy
Berdasarakan hasil Mapping diatas, kita bisa mengidentifikasi stategi kompetitif yang dapat
diaplikasikan atau di implementasikan oleh PT. Bonli Cipta Sejahtera adalah menetapkan formula
dalam pembuatan produk sendiri (Home Made) yang mana dapat meminimalisir pengeluaran
perusahaan ditambah dengan banyaknya Varian Rasa Produk dan Ketersediaan produk yang
sampai saat ini masih menjadi unggulan PT. Bonli Cipta Sejahtera dalam bersaing dengan
pesaingnya.

II.

Kesimpulan

Dalam pengembangan Model Bisnis PT. Bonli Cipta Sejahtera, dapat dilihat dari BMK-nya, Analisis
SWOT dan kompetitif strategi yang seharusnya di implementasikan oleh perusahaan.
Jadi, Perusahaan dapat menganalisis SWOT yang dimiliki perusahaan dalam mencari strategi
kompetitif yang kemudian dapat dijadikan sebagai keunggulan perusahaan dalam bersaing dengan
kompetitor. Setelah menganalisis SWOT, Perusahaan dapat menggunakan Kekuatan (Strenght) yang
berasal dari internal perusahaan dan Peluang (Opportunity) yang berasal dari eksternal perusahan
sebagai Strategi untuk mengembangkan bisnis nya dan mengatasi berbagai kelemahan ( Weakness)
dan Ancaman yang dimiliki perusahaan. Dari hasil analisis SWOT diatas terdapat beberapa poin yang
dapat penulis simpulkan sebagai saran atau rekomendasi yang harus dilakukan PT. Bonli Cipta
Sejahtera dalam mengembangkan bisnisnya, yaitu :
1) Perusahaan harus tetap melakukan Inovasi terhadap produk untuk mempertahankan serangan
dari kompetitor
2) Perusahaan harus menjangkau seluruh segmen pelanggan untuk menambah jumlah pendapatan
yang diperoleh perusahaan
3) Di era Millenial saat ini, Masyarakat sangat mementingkan kemudahan dalam melakukan
transaksi jual beli, maka dari itu perusahaan harus beradaptasi terhadap perkembangan teknologi
saat ini, dengan menerapkan teknologi informasi berbasis aplikasi online dalam mendukung jual
– beli yang produk dapat menambah minat beli pelanggan.
4) Perusahaan juga melakukan suatu promo seperti discount produk untuk menambah minat beli
pelanggan dan menjaling hubungan jangka panjang dengan pelanggan
5) Untuk meminimalisir pengeluaran dalam pengiriman barang, Perusahaan dapat menawarkan jasa
Delivery Service untuk menambah pemasukan perusahaan.

V. Tinjauan Pustaka
Faruq Al Abu Hafs & Alfanur Farah (2014). Analisis Pengembangan Bisnis Pada PT. Bonli Cipta Sejahtera
Dengan Pendekatan Busniness Model Canvas( Bachelor dissertation, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
universitas Telkom)

ANGGADWITA. G.,AMANI. H. U. S. N. I, SARAGIH.R., & ALAMANDA, D. T. Competitive
Strategy of Creative Application Content in the ASEAN Economic Community : Software
Development using SWOT Analysis in Indonesia
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran (Analisis, perencanaan, implementasi, dan kontrol).
PT Prenhallindo. Jakarta.
David, F. (2011), Strategic Management Concept and Cases. (13th ed), Pearson Education,
Essex, UK.
Porter, M.E. (1986), Competition in Global Industries. Harvard Business Press, New York, NY.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
http://www.warnanusantara.com/2-langkah-di-depan-3-kue-made-in-bandung/ (diakses tanggal 2
November 2017)