Inilah 5 Tips Sukses Budidaya Tanaman Se

Inilah 5 Tips Sukses Budidaya Tanaman Sengon Solomon Agar Tumbuh
Dengan Optimal Dan Mendapatkan Hasil Yang Fantastis Dalam 5 Tahun

Panduan Budidaya Sengon – Siapa yang tidak mengenal pohon yang satu ini. pohon
penghasil kayu ini sudah sangat familiar dengan kita. Tanaman yang memiliki nama Latin
Albazia Falcataria ini banyak diburu karena harga jualnya yang relatif tinggi dan stabil. Kayu
pohon sengon dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk membuat
tiang rumah sampai dengan perkakas rumah tangga seperti : meja, kursi, bahan pembuat peti,
pensil, industri korek api, serta digunakan dalam industri mebel.
Tanaman Sengon adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae yang mempunyai nilai jual
yang cukup tinggi. Pohon sengon mampu mencapai tinggi 30 sampai 45 meter dengan
diameter batang sekitar 70 sampai 80 cm. Pohon sengon memiliki berat jenis rata-rata 0,33
dan tergolong ke dalam kelas awet IV sampai V. Batang tanaman sengon berbentuk bulat dan
tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas.
Tanaman yang satu ini memiliki akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggangnya dapat
tumbuh menancap tanah cukup kuat. Sedangkan akar serabutnya tergolong tidak terlalu
banyak.

Bibit Sengon Solomon Unggul
Tanaman Sengon solomon akhir-akhir ini begitu banyak digemari karena harga jualnya yang
cukup tinggi. Profit yang bisa didapat dari budidayan tambang emas hijau ini begitu menarik

banyak minat orang untuk membudidayakannya. Oleh karena itu, Untuk Menghasilkan pohon
sengon solomon yang berkualitas tentunya harus memperhatikan beberapa hal dalam budidya
cara budidaya pohon sengon solomon.

Habitat Pohon Sengon Solomon :



Tanah
Pohon Sengon dapat tumbuh baik pada tanah regosol, aluvial, dan latosol yang
bertekstur lempung berpasir atau lempung berdebu dengan keasaman tanah sekitar pH
6-7.
Iklim
Ketinggian tempat yang optimal untuk pohon sengon antara 0 – 800 m dpl. Walapun
demikian pohon sengon ini masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1500 m dpl.
Sengon termasuk jenis tanaman tropis, sehingga untuk tumbuhnya memerlukan suhu
sekitar 18 ° – 27 °C.




Curah Hujan



Tanaman sengon membutuhkan batas curah hujan minimum yang sesuai, yaitu 15 hari
hujan dalam 4 bulan terkering, namun juga tidak terlalu basah, dan memiliki curah
hujan tahunan yang berkisar antara 2000 – 4000 mm.


Kelembaban
Kelembaban juga mempengaruhi setiap tanaman. Tanaman sengon membutuhkan
kelembaban sekitar 50%-75%.

Tanaman sengon
Berikut ini cara sukses Budidaya Tanaman Sengon Agar Mampu Tumbuh Subur dan
Tinggi
1. Mempersiapkan Bibit Sengon Solomon Unggul
a. Tahapan Penyemaian dengan Benih Sengon
Kegiatan penaburan benih sengon dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase
kecambah sengon yang maksimal dan menghasilkan kecambah sengon yang sehat. kualitas


kecambah sengon ini akan mendukung terhadap pertumbuhan bibit sengon, kecambah sengon
yang baik akan menghasilkan bibit sengon yang baik pula dan hal ini akan dapat membentuk
tegakan pohon sengon yang berkualitas.
b. Mendapatkan bibit Sengon solomon Unggul.
selain budidaya pohon sengon dari benih, anda juga dapat melakukan budaidaya tanaman
sengon dari bibitnya langsunga. cara ini diambil untuk efisiensi waktu dan tenaga serta untuk
pengurangi resiko tanaman mati pada tahan penyemaian. Pilihlah bibit tanaman sengon
solomon yang berkualitas.

Bibit Sengon Solomon
2. Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu dengan
tujuan untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan. Cara
pelaksanaan persiapan lahan dimulai dari pembukaan lahan, pembersihan lahan dengan
membuat lubang untuk tanaman sengon.
Pembersihan lahan, yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang
rumput. Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh
tanaman.
Pengolahan tanah, dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul

atau membajak (sesuai dengan kebutuhan).
Pembuatan lobang tanam, lubang tanam dibuat dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm tepat pada ajir
yang sudah terpasang.
3. Tahap Penanaman
Masukkan pupuk Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai pupuk dasar diendapkan dilubang
setinggi 30 cm (dapat langsung tanam atau 3-7 hr kemudian baru tanam). Kemudian
masukkan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam,dudukan yang benar/rata,lalu
isi tanah kompos sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm (jangan terlalu

dipadatkan),hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air. Akan memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangan sengon solomon.
Penanaman bibit sengon, pelaksanaan kegiatan penanaman sengon harus dilakukan secara
hati – hati agar bibit sengon tidak rusak dan penempatan bibit sengon pada lobang tanam
harus tepat ditengah-tengah serta akar bibit sengon tidak terlipat, hal ini akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan bibit sengon selanjutnya.

Contoh Budidaya pohon Sengon Solomon
4. Tahap Pemeliharaan
Didalam pemeliharaan tanaman pohon sengon diperlukan beberapa hal untuk menunjang
pertumbuhan pohon sengon solomon. kegiatan pemeliharaan yang dilakukan berupa

kegiatan : Penyulaman, Penyiangan, Pendangiran, Pemangkasan, dan Penjarangan.
a. Penyulaman
Penyulaman merupakan proses penggantian tanaman sengon yang mati atau sakit dengan
tanaman sengon yang baik, penyulaman pertama dilakukan sekitar 2-4 minggu setelah tanam,
penyulaman kedua dilakukan pada waktu pemeliharaan tahun pertama (sebelum tanaman
berumur 1 tahun). Agar pertumbuhan bibit sulaman tidak tertinggal dengan tanaman lain,
maka dipilih bibit sengon yang baik disertai pemeliharaan yang intensif.
b. Penyiangan
Kegiatan penyiangan dilakukan untuk membebaskan tanaman pokok dari tanaman penggagu
dengan cara membersihkan gulma yang tumbuh liar di sekeliling tanaman sengon, agar
kemampuan kerja akar sengon dalam menyerap unsur hara dapat berjalan secara optimal.
Penyiangan dilakukan pada tahun-tahun permulaan sejak penanaman agar pertumbuhan
tanaman sengon tidak kerdil atau terhambat, selanjutnya pada awal maupun akhir musim
penghujan, karena pada waktu itu banyak gulma yang tumbuh.

c. Pendangiran,
Kegiatan Pendangiran yaitu usaha mengemburkan tanah disekitar tanaman sengon dengan
maksud untuk memperbaiki struktur tanah yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
d. Pemangkasan,
yaitu melakukan pemotongan cabang pohon sengon yang tidak berguna (tergantung dari

tujuan penanaman).
e. Penjarangan
penjarangan dilakukan untuk memberikan ruang tumbuh yang lebih leluasa bagi tanaman
sengon yang tinggal. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman sengon berumur 2 dan 4
tahun, Penjarangan pertama dilakukan sebesar 25 %, maka banyaknya pohon yang ditebang
332 pohon per hektar, sehingga tanaman yang tersisa sebanyak 1000 batang setiap hektarnya
dan penjarangan kedua sebesar 40 % dari pohon yang ada ( 400 pohon/ha ) dan sisanya 600
pohon sengon dalam setiap hektarnya merupakan tegakan sisa yang akan ditebang pada akhir
daur. Cara penjarangan dilakukan dengan menebang pohon-pohon sengon menurut sistem
“untu walang” (gigi belakang) yaitu : dengan menebang selang satu pohon pada tiap barisan
dan lajur penanaman. Sesuai dengan daur tebang tanaman sengon yang direncanakan yaitu
selama 5 tahun maka pemeliharaan pun dilakukan selama lima tahun.
Jenis kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
tanaman. Pemeliharaan tahun I sampai dengan tahun ke III kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan dapat berupa kegiatan penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan dan
pemangkasan cabang. Pemeliharaan lanjutan berupa kegiatan penjarangan dengan maksud
untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dipertahankan, presentasi dan
prekuensi penjarangan disesuaikan dengan aturan standar teknis kehutanan yang ada.
5. Penanggulangan Penyakit
a. Penyakit Karat Tumor /karat puru

Penyakit karat tumor /karat puru (gall rust), merupakan salah satu penyakit yang berbahaya
pada tanaman sengon. Penyebab penyakit karat tumor/karat puru pada tanaman sengon
adalah jamur karat (Uromycladium tepperianum). Infeksi dapat terjadi pada biji, semai
maupun tanaman dewasa tanaman di lapangan. Semua bagian tanaman meliputi pucuk,
cabang, ranting, daun, batang, bunga dan biji dapat terinfeksi oleh jamur tersebut. Dampak
penyakit meluas pada semai sampai tanaman dewasa, mulai dari menghambat pertumbuhan
sampai mematikan tanaman.
b. Gejala dan serangan
Serangan karat tumor/karat puru ditandai dengan terjadinya pembengkakan (gall) pada
ranting/cabang, pucuk-pucuk ranting, tangkai daun dan helai daun. Gall ini merupakan tubuh
buah dari jamur.

c. Pencegahan dan pengendalian
Pencegahan
Untuk serangan karat tumor/karat puru di persemaian: yang menunjukkan gejala-gejala
serangan harus segera dicabut dan dimusnahkan/dibakar dan Pemeliharaan tanaman dengan
pemberian pupuk dan penjarangan tanaman.
Pengendalian
Menghilangkan gall dan bagian tanaman yang terserang sedini mungkin, sebelum gall
membesar dan berwarna coklat. Langkah yang dilaksanakan untuk mematikan sel-sel

penyakit karat tumor sebagai berikut :
a. Cara Kimiawi : spirtus, larutan/bubur garam, larutan/bubur belerang






Spritus : Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dengan cara mengelupas gall
tersebut dari batang/cabang/pucuk. Selanjutnya bagian tersebut dismprot/dioles
dengan spirtus.
Larutan/bubur garam : 5 kg kapur + 0,5 kg garam + air 5-10 liter diaduk-aduk sampai
rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian
disemprot/dioles dengan larutan/ bubur garam.
Larutan/bubur belerang : 1 kg kapur + 1 kg belerang + air 10-20 liter diaduk-aduk
sampai rata. Bagian tanaman yang terserang dibersihkan dari gallnya, kemudian
bagian tersebut disemprot/dioles larutan /bubur belerang.

b. Cara mekanik : memotong pucuk, cabang ranting yang ditumbuhi gall. kemudian
disemprot/disiram dengan sprirtus atau larutan/bubur garam atau larutan/bubur belerang atau

kemudian dibakar atau dipendang dalam tanah. sebagai catatan : jangan memotong pucuk,
cabang, ranting yang ditumbuhi gall dan dibuang disembarang tempat, karena akan
menyebarkan spora penyakit karat tumor lagi.
c. Cara Rotasi Tanaman:
Menghindari penanaman sengon untuk sementara, terutama di dataran tinggi yang berkabut.
Penggantian sengon sebagai tanaman pokok, dengan tanaman cepat tumbuh dan
menghasilkan.
Demikianlah Informasi tentang Panduan Sukses Budidaya Sengon, Semoga Informasi
tersebut dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam mengenali pohon sengon ini.
Terima kasih.

SOURCE :

http://www.jualbenihmurah.com/blog/inilah-5-tips-sukses-budidaya-tanaman-sengonsolomon-agar-tumbuh-dengan-optimal-dan-mendapatkan-hasil-yang-fantastis-dalam-5-tahun