Analisa Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Metode Algoritma Genetik dan Peta Regu Kerja di PT. Suryamas Lestari Prima

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Suryamas Lestari Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak

dalam industri pembuatan daun pintu. PT. Suryamas Lestari Prima didirikan atas
kerja sama sebuah keluarga dengan Yayasan Kemusuk Yogyakarta dimana
perusahaan dikelola oleh keluarga besar di Jalan Malaka, Medan. Sebelum
mendirikan perusahaan, yayasan dengan perusahaan terlebih dahulu mengadakan
studi perbandingan ke pulau Jawa, dan Sumatera, dimana pada kedua pulau ini
telah berdiri beberapa perusahaan pengolahan kayu. Studi perbandingan yang
dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui luasnya pemasaran hasil produksi dan
mendapatkan informasi mengenai penyediaan bahan baku.
Dari hasil studi perbandingan ini dapat diketahui bahwa masa depan
perusahaan sangat positif. Maka atas kerjasama tersebut pada tanggal 10 Agustus
1988, diputuskan untuk membentuk suatu perusahaan industri dengan nama PT.
Suryamas Lestari Prima yang menghasilkan produk solid door (daun pintu) dan
moulding (berbagai komponen produk kayu).

PT. Suryamas Lestari Prima mulai beroperasi pada akhir tahun 1989
setelah surat izin No.472/DJHI/IUT-6/NON/PMDN/1989 dikeluarkan dari
Departemen Perindustrian. Produksi pertama yang dihasilkan perusahaan ini
adalah moulding sedangkan untuk solid door diproduksi pada Januari 1990.
Ekspor perdana moulding dilakukan pada Februari 1990 ke Singapura dan untuk

Universitas Sumatera Utara

solid door dilakukan pada Maret 1990 ke Inggris dan pada tanggal 30 Oktober
1990 pabrik ini disahkan oleh Menteri Perindustrian.
Perusahaan ini mengekspor semua produk ke berbagai negara seperti
Australia, Amerika, Afrika, Eropa, Thailand, Korea, Jepang, dan lain-lain.
Perusahaan ini beralamat di Jalan Malaka no. 40, Medan, dan lokasi aktivitas
produksi adalah di Jalan Batang Kuis Km 5,5 Desa Dalu XA no.18 Tanjung
Morawa, Sumut. Pabrik ini didirikan di tanah dengan luas 31.015,55 m2 dan luas
bangunan 12.031,55 m2.

2.2.

Ruang Lingkup Perusahaan

PT. Suryamas Lestari Prima merupakan perusahaan yang mengolah kayu

untuk dijadikan daun pintu dan moulding. Daun pintu yang diproduksi terbagi atas
dua jenis yaitu jenis solid dan engineer dengan model dan ukuran yang
disesuaikan sesuai dengan permintaan konsumen. Sedangkan moulding merupakan
komponen-komponen yang digunakan pada mebel yang tidak dirakit yang berupa
flat, bingkai, dan lain sebagainya. Kegunaan moulding ini antara lain adalah untuk

lantai kapal, dinding atau bangku kapal, tiang untuk kebun anggur dan lain-lain.
Produk pintu yang dihasilkan oleh PT. Suryamas Lestari Prima memiliki
daerah pemasaran yang luas dan umumnya diekspor ke luar negeri. Adapun Negara
tujuan ekspor PT. Suryamas Lestari Prima sebagai berikut:
a. Australia (30%)
b. Afrika (40%)
c. Eropa (30%)
d. Amerika (20%)

Universitas Sumatera Utara

2.3.


Uraian Proses Produksi
Model-model daun pintu yang diproduksi PT. Suryamas Lestari Prima

sangat beragam dan terus bertambah karena disesuaikan dengan permintaan.
Model pintu yang paling banyak dipesan adalah model Colonial 6P, Carolina 5P,
dan Napoleon.
Untuk menggambarkan uraian proses produksi daun pintu ini, disini diambil
contoh model Carolina 5P yang dianggap dapat memberikan gambaran proses
produksi model lainnya.
Gambar pintu beserta perincian komponen-komponennya adalah sebagai
berikut:

Style

Panel

Rail

Gambar 2.1. Produk Pintu Carolina 5P


Universitas Sumatera Utara

Keterangan untuk setiap komponen-komponen daun pintu tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Style adalah bingkai yang paling luar dari sebuah pintu sebelah kiri dan kanan.
Pada sebuah pintu terdapat dua buah style yang masing-masing beralur dan
sudah dibor pada kedua ujungnya sebagai tempat memasang pasak (disebut
dowel).
2. Panel adalah lembaran kayu berbentuk segi empat yang telah diberi profil
bentuk sudut. Pada sebuah pintu ini terdapat dua pasang panel yang sama
ukurannya.
3. Rail adalah balok beralur yang dipasang pada bagian atas dan bawah dari
sebuah daun pintu. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan panelpanel pintu. Pada sebuah pintu model ini terdapat 2 jenis rail yaitu top rail dan
bottom rail.
Uraian proses produksi adalah sebagai berikut:
1. Penggergajian
Penggegajian adalah proses pengubahan atau konversi kayu gelondongan
menjadi papan, lat atau menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari
sebelumnya. Cara penggergajian awal adalah dengan memotong sisi luar kayu

gelondongan sehingga berbentuk balok yang disebut dengan kayu balok. Balok
kayu ini kemudian digergaji menjadi papan atau broti. Bagian sisi luar yang
disebut dengan bangkang dapat digergaji sedemikian rupa sehingga dapat
dimanfaatkan untuk proses selanjutnya. Sisa-sisa kayu yang tidak dapat

Universitas Sumatera Utara

digunakan lagi, dipakai sebagai bahan bakar untuk tungku pengeringan Kiln
Drier (KD).
2. Pengeringan
Dalam pengolahan kayu proses pengeringan sangat penting dilakukan untuk :
1. Memperkecil kadar air pada kayu menjadi 11-20%
2. Mencegah serangan jamur dan serangga-serangga penggerek kayu.
3. Menaikkan kekuatan kayu dan agar kayu lebih mudah dikerjakan untuk
proses berikutnya.
PT. Suryamas Lestari Prima melakukan dua jenis pengeringan yaitu
pengeringan secara alami di lapangan dan pengeringan dalam tungku-tungku
pengeringan. Pengeringan alami memang lambat dan tergantung udara sekitar
yang dipanaskan oleh matahari juga sirkulasi udara di sekeliling dan di sel-sel
susunan kayu. Namun pengeringan di lapangan ini sangat perlu karena selain

murah biayanya, penguapan air yang terjadi tidak terlalu cepat sehingga
penyusutan yang tiba-tiba dan tidak merata tidak terjadi. Pengringan di
lapangan dilakukan selama ± 3 hari. Kayu-kayu gergajian dari saw mill atau
yang langsung dari pemasok disusun sesuai dengan gradenya dan antara kayu
dipasang stik agar sirkulasi udara baik. Jadi pekerjaan di lapangan ini selain
melakukan bongkar muat kayu dari truk-truk juga memilih grade dan kemudian
menyusunnya. Apabila mutu kayu sudah ada yang tidak sesuai atau rusak yang
disebut dengan mutu afkir (lokal) maka kayu tersebut disusun tersendiri untuk
menunggu pelelangan atau penjualan langsung dengan menegosiasikan

Universitas Sumatera Utara

harganya. Setelah 3 hari kayu kemudian diangkut ke KD dengan forklift untuk
pengeringan lebih lanjut.
3. Proses Pembuatan Komponen Solid Door
Untuk produk solid door, meskipun terdapat berbagai tipe namun proses
produksinya adalah sama. Hanya saja mungkin pada beberapa tipe produk ada
bagian yang bentuknya tidak lurus (berbentuk lengkung), yang harus dibentuk
dengan suatu mesin potong khusus, yaitu mesin Band Saw. Ukuran panjang,
lebar dan tinggi daun pintu rata-rata 2134 mm, 114 mm, dan 41 mm.

Proses pembuatan komponen solid door ini meliputi :
a. Pembuatan panel
b. Pembuatan style dan rail
4. Perakitan
Pada proses assembling (perakitan) ini dimulai dengan perakitan dowel pada
style dan rail bagian bawah dan dilanjutkan dengan komponen lain, berurut
sampai ke bagian atas. Setelah dirakit kemudian daun pintu di press dengan
mesin door press table. Selain perakitan dengan dowel ada juga perakitan
dengan mortise namun di PT. Suryamas Lestari Prima lebih banyak
menggunakan perakitan dengan dowel.
5. Proses Finishing
Pada proses finishing dilakukan penyisipan atau revisi, pembersihan/
penghalusan dengan menggunakan kertas pasir dan hand sanders. Selanjutnya
adalah pembersihan debu dengan air gun dan pembersihan label sekaligus
karton pengaman siku dan terakhir pemberian plastik dan pemanasan plastik

Universitas Sumatera Utara

sebagai pembungkus daun pintu. Dan hasil dari bagian finishing ini kemudian
dibawa ke bagian pengepakan.

6. Pengepakan
Proses pengepakan dimulai dengan proses pengetatan plastik dengan
menggunakan mesin hot wrapping dan kemudian sebanyak 58 pintu dibundel
untuk pesanan dan grade yang sama dengan menggunakan kawat baja. Setelah
itu bundelan tersebut dibawa ke dalam container yang telah disediakan untuk
dibawa ke Pelabuhan Belawan dan kemudian diangkut ke negara-negara yang
memesannya.

Universitas Sumatera Utara