Analisa Keseimbangan Lintasan Produksi dengan Metode Algoritma Genetik dan Peta Regu Kerja di PT. Suryamas Lestari Prima

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan industri, kegiatan produksi merupakan suatu

kegiatan yang penting dimana setiap aliran proses dari setiap departemen
memerlukan waktu yang berbeda-beda [1]. Sebuah produk yang memiliki
beberapa elemen kerja memerlukan suatu keseimbangan lintasan karena jika
keseimbangan tidak tercapai, maka keterlambatan akan terjadi akibat dari
kemacetan [2]. Hal ini menimbulkan idle time yang besar dan penumpukan (work
in process) pada beberapa stasiun kerja [3]. Proses penyeimbangan lini perlu
dilakukan untuk menciptakan keseimbangan dari jalur produksi sehingga proses
produksi akan berjalan lancar [4].
PT. Suryamas Lestari Prima adalah perusahaan swasta yang bergerak
dalam industri pembuatan daun pintu yang terletak di Jl. Batang Kuis, Km. 5.5,
Desa Dalu Sepuluh A No.18, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang,
Sumatera Utara, Indonesia. Sistem produksi yang digunakan di perusahaan ini
yaitu make to order, dimana produk akan dibuat jika pesanan telah diterima dari

konsumen. PT. Suryamas Lestari Prima memproduksi berbagai jenis produk pintu
yaitu Colonial 6P, Carolina 5P, dan Napoleon. Data permintaan produk dapat
dilihat pada Tabel 1.1.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1.1. Data Permintaan Produk PT. Suryamas Lestari Prima pada Bulan
Januari 2016 – Desember 2016
Produk (Unit)
Bulan
Colonial 6P
Carolina 5P
Napoleon
Januari
501
1923
925
Februari
487
1890

903
Maret
530
1992
1013
April
476
1865
938
Mei
433
1731
904
Juni
506
1862
1107
Juli
531
1893

1293
Agustus
515
1790
1029
September
462
1734
1010
Oktober
493
1822
1020
November
472
1876
1029
Desember
510
1945

1050
Sumber: PT. Suryamas Lestari Prima

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah permintaan Carolina 5P
adalah yang tertinggi setiap bulannya yaitu berkisar antara 1731 hingga 1975 unit
selama setahun. Sehingga, penelitian ini fokus terhadap Carolina 5P karena
produk tersebut paling diminati oleh konsumen. Aliran proses produksi daun pintu
terdiri dari stasiun pemotongan, stasiun pengetaman, stasiun pengeleman, stasiun
perakitan, stasiun finishing dan stasiun pengepakan.
Diagram aliran proses produksi Carolina 5P dapat dilihat pada Gambar
1.1.
Stasiun
Pemotongan

Stasiun
Pengetaman

Stasiun
Pengeleman


Stasiun
Perakitan

Stasiun
Finishing

Stasiun
Pengepakan

Ket : o = penumpukan
= stasiun
= aliran proses produksi

Gambar 1.1. Aliran Proses Setiap Stasiun Kerja di PT. Suryamas
Lestari Prima

Universitas Sumatera Utara

Pada Gambar 1.1 terlihat bahwa terjadi penumpukan work in process
(WIP) di stasiun kerja perakitan. Pada proses pengerjaan di stasiun kerja

perakitan, produk akan melewati proses perakitan komponen secara berurutan.
Setelah dirakit kemudian daun pintu di press. Proses perakitan membutuhkan waktu
yang lebih panjang dibanding proses lainnya.

Data waktu proses di PT. Suryamas Lestari Prima dapat dilihat pada Tabel
1.2. berikut :

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12


13
14
15

Tabel 1.2. Data Waktu Siklus Setiap Elemen Kegiatan Produksi
Jumlah
Waktu Siklus
Elemen Kegiatan
Departemen
Operator
(Detik)
Pemotongan
1
Pemotongan kayu untuk style
105
dengan mesin cutting
Pemotongan kayu untuk panel
121
dengan mesin cutting

1
Pemotongan kayu untuk top rail
214
dengan mesin radial arm saw
Pemotongan kayu untuk bottom
107
rail dengan mesin radial arm saw
1
Pengetaman sisi style dengan
112
Pengetaman
moulder
Pengetaman sisi panel dengan
160
moulder
1
Pengetaman top rail dengan
212
menggunakan moulder
Pengetaman bottom rail dengan

206
menggunakan moulder
1
Penghalusan
permukaan style
119
dengan menggunakan belt sandler
Penghalusan permukaan panel
125
dengan menggunakan belt sandler
1
Penghalusan permukaan top rail
130
dengan menggunakan belt sandler
Penghalusan permukaan bottom
122
rail dengan menggunakan belt
sandler
Pengeleman
1

Pemberian lem pada sisi style
106
Pemberian lem pada sisi panel
114
1
Pemberian lem pada sisi top rail
125

Universitas Sumatera Utara

No.
16
17

18

19

20
21

22
23
24

Tabel 1.2. Data Waktu Siklus Setiap Elemen Kegiatan Produksi
(Lanjutan)
Jumlah
Waktu Siklus
Elemen Kegiatan
Departemen
Operator
(Detik)
Pemberian lem pada sisi bottom
119
rail
Perakitan
1
Pemberian lubang pada style
115
dengan menggunakan single head
borer
1
Pemberian lubang pada top rail
121
dengan menggunakan single head
borer
Pemberian lubang pada bottom rail
120
dengan menggunakan single head
borer
1
Perakitan komponen daun pintu
437
menggunakan dowel
1
Pengepresan daun pintu dengan
121
doorpress
Finishing
1
Pendempulan daun pintu dengan
242
alat dempul
1
Penghalusan daun pintu dengan
92
kertas pasir
Pengepakan
1
Packing daun pintu
193

Sumber : Pengamatan Awal

Terdapat masalah penumpukan pada lintasan produksi perakitan karena
work center pada proses perakitan komponen daun pintu membutuhkan waktu 437
detik. Akibatnya, work center sesudahnya harus menunggu karena kecepatan
produksi ditentukan oleh operasi yang paling lambat. Rata-rata penumpukan
berjumlah 7 unit setiap harinya.
Penelitian mengenai algoritma genetik pernah dilakukan di sebuah industri
manufaktur. Dalam penelitian tersebut, digunakan pengembangan model
penyeimbangan lintasan dengan metode heuristik algoritma genetik dengan inisial
awal menggunakan metode rank position weight (RPW) dan algoritma ant colony.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode algoritma genetik

Universitas Sumatera Utara

dengan inisial awal menggunakan metode algoritma ant colony menghasilkan
smoothing index yang lebih kecil. [9].
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan digunakan metode algoritma
genetik untuk menyeimbangkan lintasan produksi dan peta proses regu kerja
untuk menggambarkan kegiatan produksi daun pintu dalam upaya mengatasi
permasalahan ketidakseimbangan yang terjadi pada lintasan produksi.

1.2.

Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya ketidakseimbangan

lintasan produksi di PT. Suryamas Lestari Prima. Bila hal ini tidak diatasi akan
mengakibatkan kerugian pada perusahaan.

1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan lintasan

produksi yang seimbang dengan metode Algoritma Genetik dan Peta Proses Regu
Kerja di PT. Suryamas Lestari Prima.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1.

Mengetahui balance delay, efisiensi lintasan dan smoothness index dari
lintasan aktual dan usulan.

2.

Menggambarkan peta proses regu kerja dari lintasan produksi aktual dan
usulan.

3.

Menganalisa kondisi lintasan aktual dan lintasan usulan.

Universitas Sumatera Utara

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:

1.

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah di lapangan kerja, menambah keterampilan dalam
menganalisis dan memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja dan
untuk mendapatkan sebuah pengalaman dalam menggunakan metode-metode
ilmiah pada penelitian tentang keseimbangan lintasan produksi.

2.

Sebagai masukan bagi perusahaan dalam melakukan perbaikan sistem
keseimbangan lintasan produksi dengan rancangan model keseimbangan
lintasan yang telah dibuat untuk meningkatkan performansi lintasan perakitan
perusahaan.

3. Mempererat hubungan pihak universitas dengan pihak perusahaan tempat
dilakukannya penelitian dan memperkenalkan Departemen Teknik Industri
sebagai forum disiplin ilmu terapan yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.

1.5.

Batasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah untuk

mencapai tujuan dan memberikan ruang lingkup penelitian. Batasan masalah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada bagian produksi pembuatan daun pintu Carolina 5P.
2. Penelitian dilakukan pada shift I pukul 08.00 – 16.00 WIB.
3. Pengukuran waktu dilakukan dengan metode Stopwatch Time Study.
4. Pengamatan stopwatch time study dilakukan selama 10 hari berturut-turut.

Universitas Sumatera Utara

5. Data historis permintaan konsumen digunakan data Januari 2016 – Desember
2016.
Asumsi - asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Metode kerja tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung.
2. Tidak ada perubahan proses produksi selama penelitian berlangsung.
3. Tidak ada penambahan ataupun pengurangan fasilitas-fasilitas produksi selama
masa penelitian.
4. Tidak ada kerusakan mesin atau peralatan.

1.6.

Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan dari tugas sarjana akan disajikan dalam

beberapa bab sebagai berikut:
Bab I pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan dan manfaat
penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian serta sistematika
penulisan laporan penelitian.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah singkat dari
PT. Suryamas Lestari Prima, ruang lingkup bidang usaha, visi dan misi, lokasi
perusahaan, daerah pemasaran, serta organisasi dan manajemen perusahaan.
Bab III Landasan Teori, berisi tinjauan Pustaka yang berisi teori-teori yang
mendukung pemecahan permasalahan penelitian. Teori yang digunakan adalah

Universitas Sumatera Utara

teori mengenai line balancing, algoritma genetik, pengukuran waktu, dan peta
proses regu kerja.
Bab IV Metodologi Penelitian, menjelaskan langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian seperti penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian,
objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual penelitian, blok diagram
prosedur penelitian, pengumpulan data, metode pengolahan data, analisis
pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, memuat data elemen kerja
pada proses produksi pintu Carolina 5P, data waktu siklus proses produksi pintu
Carolina 5P, data penggolongan keterampilan operator, data rating factor dan
allowance, dan data waktu dan jarak perpindahan. Data-data tersebut diolah untuk
memperoleh hasil pengujian keseragaman data, kecukupan data dan penerapan
keseimbangan lintasan dengan metode algoritma genetik dan peta regu kerja.
Setelah itu, dilakukan perbaikan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, memaparkan analisis terhadap
keseimbangan lintasan aktual dan usulan, analisis peta proses regu kerja aktual
dan usulan, serta alternatif stasiun kerja.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian, serta saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan dan pengembangan
penelitian selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara