this PDF file PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA | Nur Aini | Tata Arta 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2, hlm. 1- 10
Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan
Sekolah terhadap Minat Berwirausaha . Agustus, 2017
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA
Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi
Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
Pratitismega@gmail.com

ABSTRACT
The objectives of this research are to examine (1) whether or not there is an effect of family environment on students’ entrepreneurial interest,(2) whether or not there is an effect of school environment on
students’ entrepreneurial interest. The population and sample was all of the students in Grade XI of Accounting Expertise Department of SMKN 1 Surakarta. The Data of family environment and school environment as well as those of students’ entrepreneurial interest were collected through questionnaire. They were
analyzed by using the multiple linear regression.The results of the research are as follows: Firstly, the family environment has a positive and significant effect on the entrepreneurial interest of the studentsas proven
by the value of tstat = 3.518 >that of tcrit= 1.986 at the significance level of α= 0.001 < 0.05. Secondly, the
school environment has a positive and significant effect on the entrepreneurial interest of the students as
indicated by the value of tstat = 2.038>that of tcrit= 1.986 at the significance level of α= 0.044< 0.05.

Keywords: entrepreneurial event theory, family environment,school environment entrepreneurial interest
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya (1) pengaruh lingkungan keluarga terhadap

minat berwirausaha siswa, (2) pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK N 1 Surakarta. Sampel penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi SMK N 1 Surakarta dengan teknik pengambilan sampel yaitu
sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kuantitatif. Metode pengumpulan data
dengan angket untuk data lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan minat berwirausaha. Analisis data
menggunakan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan:Pertama,
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa
dibuktikan dengan t hitung 3,518 > t tabel 1,986 dan taraf signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Kedua, Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa dibuktikan dengan t hitung 2,038 > t tabel 1,986 dan taraf signifikansi sebesar 0,044 < 0,05.
Kata Kunci : teor i entrepreneurial event,lingkungan keluar ga, lingkungan sekolah, minat
berwirausaha

Ϯ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

lulusan SMK yaitu sebesar 38,13% (BPS

PENDAHULUAN
MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang
telah dilaksanakan pada tahun 2015 memberikan

dampak bagi tenaga kerja Indonesia. MEA dapat
mendatangkan dampak negatif maupun positif

Sakernas, 2015). Hal ini mengindikasikan bahwa
meskipun telah menempuh jalur pendidikan
menengah

kejuruan

tetapi

belum

bisa

sepenuhnya memperoleh pekerjaan.

bagi tenaga kerja, dampak positif berupa

Sempitnya lapangan pekerjaan membuat


mudahnya akses untuk bekerja di luar Indonesia

SMK memiliki tujuan lain yaitu mempersiapkan

khususnya

dampak

siswa untuk menjadi wirausaha sehingga mampu

negatifnya yaitu bagi tenaga kerja yang tidak

untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri

siap maka akan kalah bersaing dengan tenaga

(Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003).

kerja negara ASEAN lainnya, sehingga akan


SMK Negeri 1 Surakarta merupakan salah satu

meningkatkan jumlah pengangguran terbuka di

dari 50 SMK di kota Surakarta. SMK Negeri 1

Indonesia yang tersebar baik itu di daerah-

Surakarta mempunyai empat visi dan misi. Salah

daerah ataupun di kota besar salah satunya yaitu

satu visi SMK Negeri 1 Surakarta yaitu

di Kota Surakarta.

menghasilkan tamatan yang kompetitif sesuai

di


negara

ASEAN,

Persaingan untuk mencari pekerjaan di Kota
Surakarta

semakin

diperlukan

tenaga

kompetitif,

kerja

yang


untuk

itu

siap

dan

berkompeten pada bidang tertentu. Sejalan
dengan hal tersebut, pada jenjang

Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK), mempunyai tujuan
untuk mempersiapkan peserta didik siap bekerja
dalam

bidang

tertentu


(Undang-undang

Sisdiknas No 20 Tahun 2003). Kota Surakarta
memiliki jumlah SMK dengan proporsi yang
lebih banyak dibandingkan SMA dan MA, yaitu

untuk SMK berjumlah 50 sekolah, SMA 37
sekolah,

dan

MA

8

sekolah

(dapodik.pdkjateng.go.id). Namun, ketersediaan
lulusan SMK yang banyak tersebut tidak

diimbangi

dengan

terbukanya

lapangan

pekerjaan yang luas. Menurut data BPS jumlah
pengangguran

terbuka

menurut

pendidikan

tertinggi yang ditamatkan dan jenis kelamin di
Kota Surakarta tahun 2015 sebagian besar adalah


dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri
dengan

misi

mewujudkan

tamatan

yang

profesional, sesuai dengan program keahliannya
dan menjadi wirausaha yang tangguh. Namun,
pada misi tersebut belum sepenuhnya terwujud
karena pada kenyataanya masih banyak siswa
yang belum berminat untuk menekuni dunia
usaha setelah lulus sekolah.
Berdasarkan hasil pra observasi di SMK
Negeri 1 Surakarta didapat minat berwirausaha
siswa yang rendah. Kebanyakan dari siswa

memilih untuk bekerja dan meneruskan studi.
Pekerjaan Siswa Setelah
Lulus
Wirausaha
Bekerja
Studi Lanjut
Belum diketahui
Jumlah

Jumlah
Siswa
2
175
35
11
223

Minat berwirausaha lulusan SMKN 1 Surakarta

Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan ϯ

Lingkungan Sekolah terhadap Minat Berwirausaha . Agustus, 2017 . Jurnal “Tata Arta” UNS,

Vol. 3, No. 2, hlm. 1 - 10
juga rendah. Berdasarkan hasil observasi awal

environment,

pada data penelusuran tamatan SMKN 1

Denanyoh,

Surakarta diketahui bahwa siswa lulusan SMKN

menyatakan bahwa interest in entrepreneurship

1 Surakarta tahun 2014/2015 mempunyai minat

is influenced by educational support, family and

berwirausaha yang rendah.

peer support, and environmental support.

(Sumber : BK SMKN 1 Surakarta)

Dari beberapa faktor tersebut disimpulkan

Dari 223 lulusan hanya 2 siswa yang
berwirausaha sedangkan sebanyak 175 lulusan
bekerja menjadi karyawan, sebanyak 35 lulusan
melanjutkan studi, dan sisanya sebanyak 11
lulusan

belum

wawancara

diketahui.

dengan

guru

Berdasarkan

bimbingan

dan

konseling, minat berwirausaha lulusan yang
rendah tersebut dikarenakan oleh beberapa hal
diantaranya yaitu: kurangnya dukungan dari
orangtua untuk berwirausaha dan kurang siapnya
mental siswa untuk membuka usaha sendiri
karena siswa merasa belum cukup pengalaman
dalam berwirausaha.
Terdapat

beberapa

faktor

untuk

menumbuhkan minat berwirausaha. Menurut
Alma (2009) faktor kritis yang berperan untuk
menumbuhkan minat berwirausaha tersebut
yaitu faktor personal yang menyangkut aspek
pribadi seseorang, faktor sosiological yang

menyangkut
keluarga,

dan

masalah
faktor

hubungan

dengan

environmental

yang

menyangkut hubungan dengan lingkungan.
Shirokova, Osiyevskyy, dan Bogatyreva
(2015) mengemukakan bahwa Entrepreneurial
Intention is influenced by individual (family
entrepreneurial background, age, gender) and
environmental

characteristics

(university

uncertainty
Adjei,

dan

avoidance)

Nyemekye

(2015)

bahwa untuk menumbuhkan minat berwirausaha

pada siswa diperlukan peran dari berbagai pihak.
Dalam hal ini lingkungan keluarga dan sekolah
mempunyai peran yang cukup dominan karena
24 jam waktu siswa dihabiskan di lingkungan
keluarga dan sekolah.
Lingkungan keluarga merupakan faktor
sosiologi yang menjadi pemicu untuk berinovasi
yang

kemudian

berwirausaha

akan

(Suryana

medorong
&

Bayu,

untuk
2010).

Lingkungan keluarga yang dimaksud merupakan
dorongan dari orang tua kepada anak dalam
kapasitas sebagai pemicu untuk menumbuhkan
inovasi yang kemudian berkembang menjadi
wirausaha yang besar. Hal ini di dukung oleh
penelitian terdahulu bahwa lingkungan keluarga
dapat

meningkatkan

siswa.Menurut

minat

Pratiwi

berwirausaha

(2016),

lingkungan

keluarga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat berwirausaha. Evaliana (2015)
menyatakan

bahwa

lingkungan

keluarga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berwirausaha siswa setelah lulus sekolah,
dan menurut Marini (2014), lingkungan keluarga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat berwirausaha siswa.

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

ϰ

Menurut Sukmadinata (2011), lingkungan

jauhmana seseorang merasakan daya tariknya

sekolah merupakan lingkungan kedua setelah

terhadap berwirausaha. Daya tarik tersebut tum-

lingkungan keluarga. Pendidikan di sekolah

buh dari pandangan atas konsekuensi personal

lebih bersifat formal, lebih lanjut Sukmadinata

pengalaman kewirausahaan (misalnya baik atau

(2011) menjelaskan lingkungan sekolah bersifat

buruk), dan tingkat dukungan dari lingkungan

formal tidak seperti lingkungan keluarga karena

(keluarga, teman, kerabat, sejawat); (2) Per-

dalam lingkungan sekolah terdapat kurikulum

ceived feasibility yaitu menunjukkan derajat ke-

sebagai rencana pendidikan, guru yang bertugas

percayaan dimana seseorang memandang dirinya

mengajar secara profesional, sarana prasarana

mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan

yang

dan

sumberdaya-sumberdaya (manusia, sosial, finan-

pengelolaan pendidikan yang bersifat khusus.

sial) untuk membangun usaha baru; (3) propen-

Sekolah berperan penting dalam membentuk

sity to act yaitu merupakan salah satu sifat per-

karakter wirausaha siswa karena setengah hari

sonalitas yang berperan dalam mendorong minat

siswa dihabiskan dalam lingkungan sekolah dan

berwirausaha, Propensity to act menunjukkan

apa yang telah ditanamkan di keluarga akan

dorongan dalam diri seseorang untuk bertingkah

dilanjutkan di lingkungan sekolah, , oleh karena

laku dan intensitasnya sangat bervariasi bagi tiap

itu

individu.

mendukung

apabila

kegiatan

lingkungan

belajar,

sekolah

siswa

mendukung untuk berwirausha maka minat

Minat berwirausaha menurut Aprilia (2012)

berwirausaha siswa setelah lulus sekolah akan

adalah

meningkat.Hal

hasil

kemauan dari dalam individu untuk melakukan

penelitian Marini (2014), terdapat pengaruh

suatu usaha tanpa merasa takut dan gagal dengan

yang positif dan signifikan lingkungan sekolah

risiko yang akan terjadi. Marini (2014) menya-

terhadap

dan

takan bahwa minat berwirausaha merupakan

lingkungan sekolah menjadi variabel yang

“keinginan, keingintahuan, ketertarikan, serta

dominan

kesediaan dari siswa untuk bekerja keras, man-

ini

minat

di

dukung

berwirausaha

untuk

oleh

siswa

meningkatkan

minat

diri,

berwirausaha siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji

suatu

berani

menghadapi

dorongan,

mengambil
tantangan

ketertarikan

resiko

dalam

dan

maupun

keterbatasan,

(1) pengaruh lingkungan keluarga terhadap

dengan bertindak kreatif guna memenuhi kebu-

minat brwirausaha siswa SMK N 1 Surakarta;

tuhan hidupnya serta kemajuan usahanya”.

(2) pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat

Murniati

(2004:24),

indikator

minat untuk berwirausaha meliputi: (1) Ket-

berwirausaha siswa SMK N 1 Surakarta.
Event

ertarikan, untuk mengetahui tingkat ketertarikan

(Shapero,1982) menyebutkan persepsi yang

seseorang adalah dengan melihat perasaan se-

mempengaruhi minat berwirausaha yaitu : (1)

nang dan perhatian termasuk kewirausahaan.; (2)

Perceived Desirability yaitu mengacu pada se-

Keinginan yakni hasrat atau kehendak akan

Teori

Shapero’s

Entrepreneural

Menurut

Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan ϱ
Lingkungan Sekolah terhadap Minat Berwirausaha . Agustus, 2017 . Jurnal “Tata Arta” UNS,

Vol. 3, No. 2, hlm. 1 - 10
sesuatu dalam hal ini kewirausahaan; (3) Keya-

dan

kinan, yakni kepercayaan secara sungguh-

mengajar secara profesional, terdapat sarana

sungguh dalam melakukan kewirausahaan.

prasarana

Lingkungan keluarga mempunyai peran yang
penting bagi tumbuhkembang kepribadian dan

pengajaran,
dan

terdapat
fasilitas

guru-guru

pendidikan

yang
khusus

sebagai pendukung proses pendidikan, serta
terdapat pengelolaan pendidikan yang khusus.

polapikir siswa. Menurut Khairani (2014:194)

Menurut Ayuningtyas & Ekawati (2015),

Lingkungan keluarga adalah lingkungan sebagai

sekolah memberikan pendidikan sebagai bekal

pendidikan utama yang pertama kali diterima

siswa

oleh seorang anak, karena dalam keluarga inilah

bermasyarakat.

anak pertama kali mendapatkan pendidikan dan

kewirausahaan maka lingkungan sekolah dapat

bimbingan setelah mereka dilahirkan. Dikatakan

memberikan dorongan untuk menumbuhkan

lingkungan utama, karena sebagian kehidupan

minat berwirausaha pada siswa.

anak berada di dalam keluarga, sehingga pen-

untuk

Indikator

diterapkan

dalam

Jika

dikaitkan

lingkungan

kehidupan

dengan

sekolah

menurut

didikan yang paling banyak diterima oleh anak

Marini (2014) yang berpengaruh terhadap minat

adalah di dalam Keluarga dan dikatakan pertama

berwirausaha meliputi: (1) guru dan tenaga

karena ketika anak pertama kali lahir di dunia ini

kependidikan; (2) teman-teman sekolah, (3)

ia berada dalam lingkungan keluarga.

kurikulum, (4) sarana prasarana

Mengingat pentingnya hal tersebut jika

Lingkungan keluarga yang mendukung

dikaitkan dengan kewirausahaan maka ling-

berwirausaha dan lingkungan sekolah yang

kungan keluarga memunyai peran yang penting

kondusif akan memberikan pengaruh yang

dalam menumbuhkan minat berwirausaha siswa.

positif untuk meningkatkan minat berwirausaha

Slameto (2013) berpendapat bahwa lingkungan

siswa setelah lulus sekolah. Hal ini sesuai

keluarga akan memberikan pengaruh terhadap

dengan

tumbuhnya minat berwirausaha pada anak.

menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan

Indikator lingkungan keluarga menurut Fe-

penelitian

Aprilia

berwirausaha siswa SMK.

berwirausaha meliputi: (1) cara orang tua men-

METODE PENELITIAN

suasana rumah; (4) keadaan ekonomi.
Menurut Sukmadinata (2011), lingkungan
sekolah merupakan lingkungan kedua setelah
lingkungan keluarga. Pendidikan yang ada di
dalam lingkungan sekolah bersifat formal, sebab
terdapat kurikulum sebagai rencana pendidikan

yang

lingkungan sekolah berpengaruh terhadap minat

briana (2015) yang berpengaruh terhadap minat
didik; (2) hubungan antar anggota keluarga; (3)

(2012)

Penelitian
deskriptif

ini

kuantitatif

menggunakan
dengan

metode

pendekatan

asosiatif, penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1
Surakarta.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI
Akuntansi SMKN 1 Surakarta tahun ajaran

ϲ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

2016/2017 yang berjumlah 95 siswa. Teknik

angket

untuk

mengambil

pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh

keluarga,

yakni semua populasi dijadikan sampel dalam

berwirausaha. Skala yang digunakan yaitu skala

penelitian.

likert.

lingkungan

data

sekolah

lingkungan
dan

minat

Pada penelitian ini terdiri dari dua variabel,

Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan

yaitu variabel bebas yang terdiri dari lingkungan

sebelum instrumen digunakan untuk penelitian,

keluarga dan lingkungan sekolah dan variabel

uji validitas menggunakan korelasi product

terikat

moment dari Pearson, dan uji reliabilitas

yaitu

minat

berwirausaha.

Dengan

menggunakan

indikator sebagai berikut:

berwirausaha

pada

Cronbach

minat

Analisis data yang dilakukan dengan uji

penelitian

prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji

variabel

mengacu

A lpha

(Sugiyono, 2016:348).

1. Variabel (Y) Minat Berwirausaha
Indikator

metode

pada

Murniati (2004) yaitu:

linieritas,

a. Merasa tertarik untuk berwirausaha

Heteroskedastisitas (Ghazali, 2006: 105).

b. Berkeinginan untuk berwirausaha
c. Memiliki keyakinan untuk berwirausaha
2. Variabel (X1) Lingkungan Keluarga

Indikator

pada

variabel

uji

multikolinieritas,

dan

uji

Uji hipotesis menggunakan analisis regresi
berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi.

lingkungan

keluarga mengacu pada penelitian Febriana

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(2015) yaitu:

Pengaruh

a. Cara orang tua mendidik

minat berwirausaha

b. Hubungan antar anggota keluarga
c. Suasana rumah
3. Variabel (X2) Lingkungan Sekolah
pada

variabel

Lingkungan

keluarga

merupakan

lingkungan sosial pertama dan terdekat yang

d. Keadaan ekonomi keluarga
Indikator

lingkungan keluarga terhadap

lingkungan

sekolah mengacu pada penelitian Marini
(2014) yaitu:
a. Guru dan tenaga kependidikan.
b. Teman-teman sekolah
c. Kurikulum
d. Sarana prasarana
Teknik pengumpulan data yaitu dengan

mempunyai

peranan

penting

dalam

pembentukan karakter wirausaha siswa karena
keluarga sebagai pendidik pertama bagi tumbuh
kembang pola pikir dan karakter wirausaha pada
siswa yang diperoleh melalui dukungan dan
inspirasi

berwirausaha

dari

orang

tua.

(Marini,2014)
Jiwa wirausaha pada siswa ditanamkan di
dalam lingkungan keluarga melalui interaksi
positif antara orang tua, relasi anggota keluarga

Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan ϳ
Lingkungan Sekolah terhadap Minat Berwirausaha . Agustus, 2017 . Jurnal “Tata Arta” UNS,

Vol. 3, No. 2, hlm. 1 - 10
dan susana rumah yang harmonis. Penanaman

diterima bahwa terdapat pengaruh yang positif

jiwa kewirausahaan yang ditanam sejak dini

dan signifikan antara lingkungan keluarga

dalam lingkungan keluarga akan meningkatkan

terhadap minat berwirausaha siswa SMK N 1

sikap, motivasi, minat dan pada akhirnya siswa

Surakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan

akan berani mencoba untuk berwirausaha.

penelitian yang telah dilakukan oleh Evaliana

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam

(2015) dan Marini (2014) bahwa lingkungan

pengujian regresi berganda, terlihat bahwa

keluarga

koefisien regresi variabel lingkungan keluarga

berwirausaha siswa, semakin tinggi dukungan

menunjukkan angka 0,420. Hal ini berarti bahwa

orang tua pada siswa maka minat untuk

jika variabel lain nilainya tetap, dan variabel

berwirausaha akan tinggi.

dapat

mempengaruhi

minat

lingkungan keluarga ditingkatkan sebesar 1,
maka minat berwirausaha akan meningkat

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap

sebesar 0,420. Hal ini mengindikasikan bahwa

Minat Berwirausaha

variabel

lingkungan

keluarga

memberikan

Lingkungan

sekolah

merupakan

sebuah

pengaruh terhadap minat berwirausaha siswa

lembaga bersifat formal yang mempunyai

SMK N 1 Surakarta. Penyebab berpengaruhnya

peranan penting dalam kehidupan siswa, di

variabel ini disebabkan oleh adanya dukungan

dalamnya berisi lingkungan sosial (guru &

dari orang tua untuk berwirausaha pada siswa,

tenaga kependidikan, teman-teman sekolah &

dukungan dari orang tua tersebut berupa cara

budaya sekolah) dan non sosial (kurikulum,

orang

program

tua

mendidik

yang

baik

dengan

dan

sarana

prasarana)

yang

menanamkan nilai dan norma yang baik seperti

memberikan dukungan terhadap pembentukan

kebiasaan yang baik, disiplin, hidup hemat,

jiwa kewirausahaan dan pengembangan potensi

mampu mengelola waktu, mengelola keuangan,

siswa (Marini;2014).

dan hidup mandiri; hubungan antar anggota

Pembentukan jiwa kewirausahaan pada siswa

keluarga yang harmonis; suasana rumah yang

di dalam lingkungan sekolah melalui interaksi

kondusif; dan keadaan ekonomi yang mendesak.

siswa terhadap lingkungan sosial dan non sosial

Hasil pengujian dengan uji t menunjukkan

yang ada di dalam lingkungan sekolah. Interaksi

nilai positif sebesar 3,518 lebih besar dari t tabel

tersebut berupa cara guru dalam mengajar,

yaitu

interaksi

1,986 dengan nilai taraf signifikansi

dengan

teman

sekolah,

adanya

sebesar 0,001 < 0,05. Artinya bahwa variabel

kurikulum

lingkungan keluarga (X1) berpengaruh positif

menumbuhkan

dan signifikan terhadap minat berwirausaha

adanya mata pelajaran kewirausahaan, dan

siswa (Y). Dengan demikian hipotesis pertama

sarana prasarana sekolah yang menunjang untuk

yang
jiwa

mendukung

untuk

kewirausahaan

seperti

ϴ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

berwirausaha seperti lab kewirausahaan yang

diterima bahwa terdapat pengaruh yang positif

berbentuk

dan

cafetaria,

koperasi

atau

kantin

signifikan

antara

lingkungan

sekolah

kejujuran yang melibatkan peran aktif siswa

terhadap minat berwirausaha siswa SMK N 1

secara langsung.

Surakarta. Hasil penelitian ini sejalan dengan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam

penelitian

yang

telah

dilakukan

oleh

pengujian regresi berganda, terlihat bahwa

Ayuningtyas (2015) dan Marini (2014) bahwa

koefisien regresi variabel lingkungan sekolah

lingkungan sekolah atau lingkungan pendidikan

menunjukkan angka

dapat mempengaruhi minat berwirausaha siswa,

0,278. Hal ini berarti

bahwa jika variabel lain nilainya tetap, dan

semakin tinggi

variabel

sekolah

lingkungan

sekolah

ditingkatkan

sebesar 1, maka minat berwirausaha akan
meningkat

sebesar

0,278.

Hal

pada

dukungan
siswa

dari

maka

lingkungan

minat

untuk

berwirausaha akan tinggi.

ini

mengindikasikan bahwa variabel lingkungan

SIMPULAN DAN SARAN

sekolah memberikan pengaruh terhadap minat

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan

berwirausaha siswa SMK N 1 Surakarta.

analisis data, maka dapat dibuat kesimpulan

Penyebab

sebagai berikut:

berpengaruhnya

variabel

ini

disebabkan oleh adanya dukungan dari sekolah

1. Terdapat

pengaruh

yang

positif

dan

untuk berwirausaha pada siswa yang berupa

signifikan lingkungan keluarga terhadap

pemberian

minat

pengetahuan

dan

pengalaman

berwirausaha pada siswa melalui pemberian
motivasi dan contoh langsung berwirausaha dari

berwirausaha

siswa

SMK

yang

positif

N

1

Surakarta.
2. Terdapat

pengaruh

dan

guru melalui cara mengajar guru, contoh

signifikan lingkungan sekolah terhadap minat

langsung dari teman sekolah yang telah memulai

berwirausaha siswa SMK N 1 Surakarta.

berwirausaha,

Saran pada panelitian ini yaitu:

adanya

mata

pelajaran

kewirausahaan yang memberikan teori dan

1. Bagi orang tua, perlunya penananaman jiwa

praktik mengenai kewirausahaan, dan sarana

kewirausahaan pada anak sejak kecil seperti

prasarana yang mampu memberikan pengalaman

(a) pemberian dukungan terhadap keinginan

secara langsung untuk berwirausaha.

dan cita-cita anak untuk berwirausaha, (b)

Hasil pengujian dengan uji t menunjukkan

menanamkan sikap mental yang baik seperti

nilai positif sebesar 2,038 lebih besar dari t tabel

disiplin, rajin, mandiri, hemat dan mampu

yaitu

1,986 dengan nilai taraf signifikansi

memanajemen waktu pada anak sejak kecil,

sebesar 0,044< 0,05. Artinya bahwa variabel

(c) memberikan rasa nyaman bagi anak

lingkungan sekolah (X1) berpengaruh positif

ketika berada di rumah dengan mewujudkan

dan signifikan terhadap minat berwirausaha

keharmonisan antar keluarga baik itu orang

siswa (Y). Dengan demikian hipotesis pertama

tua, anak, kakak, adik dan sebagainya, serta

Mega Pratitis Nur Aini, Sigit Santosa, Nurhasan Hamidi. Pengaruh Lingkungan Keluarga dan ϵ
Lingkungan Sekolah terhadap Minat Berwirausaha . Agustus, 2017 . Jurnal “Tata Arta” UNS,

Vol. 3, No. 2, hlm. 1 - 10
(d) menggali potensi anak dengan cara

nya diharapkan dapat menggunakan teknik

membekali

pengumpulan data yang lain yang lebih

anak

dengan

keterampilan

tertentu.

lengkaps eperti teknik wawancara.

2. Bagi sekolah, perlunya upaya untuk meningkatkan

pengalaman

dan

pengetahuan

kewirausahaan pada siswa melalui: (a) contoh yang konkrit dari seorang guru mengenai

jiwa kewirausahaan yang baik seperti guru
dating ke sekolah tepat waktu, mengajar
dengan semangat dan menguasai, serta tingkah laku yang baik sesuai norma yang ada,
(b) menyediakan fasilitas berwirausaha seperti lab kewirausahaan agar siswa dapat
melakukan praktik secara langsung untuk
berwirausaha.

Dengan

demikian

maka

sekolah mampu menciptakan lulusan yang

profesional, berkualitas, mempunyai minat
tinggi untuk berwirausaha.
3. Bagi siswa, perlu upaya untuk meningkatkan
minat berwirausaha yang ada pada diri siswa
melalui: (a) kepekaan terhadap dukungan
yang ada pada lingkungan disekitar siswa
yaitu lingkungan keluarga dan lingkungans
ekolah, (b) memanfaatkan jam dan fasilitas
belajar yang ada pada sekolah semaksimal

mungkin

untuk

menumbuhkan

jiwa

kewirausahaan, (c) menjadikan keluarga dan
sekolah sebagai tempat untuk mencari pengetahuan dan pengalaman untuk berwirausaha.
4. Bagi peneliti selanjutnya, (a) pada penelitian
ini

teknik

pengumpulan

data

hanya

menggunakan angket dikarenakan jumlah
sampel yang besar, untuk penelitian selanjut-

DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2009). Kewirausahaan. Bandung:
Alfabeta.
Aprilia, F., Harnanik., & Kusmantoro. (2012).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha Pada Siswa Kelas XII SMK
Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang
tahun 2011/2012. Economic Education
Analysis Journal, 1 (2).Diperoleh pada 8
http://
Januari
2017
dari
lib.unnes.ac.id/13922/

Ayuningtyas, H.A., & Ekawati, S. (2015).
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat
Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Tarumanegara.Jurnal
Ekonomi, 1(XX): h: 49-71.Diperoleh pada 8
Januari
2017
darihttp://
journal.tarumanagara.ac.id/index.php/jeko/
article/viewFile/2530/2221
BadanPusatStatistik. (2015). Profil Ketenagakerjaan Kota Surakarta Tahun 2015. Surakarta:
BPS
dapodik.pdkjateng.go.id/
npsn_dikmen/15?wilayah=036100
Denanyoh, R., Adjei, K., & Nyemekye, G.E.
(2015).
Factors
That
Impact
on
Entrepreneurial Intention of Tertiary
Students in Ghana. International Journal of
Business and Social Research, 5(3): h:1929. Diperoleh pada 13 Februari2017

ϭϬ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2

darihttps://thejournalofbusiness.org/
index.php/site/article/download/693/506
Evaliana, Y. (2015). Pengaruh Efikasi diri dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Berwirausaha Siswa. Jurnal Pendidikan
Bisnis dan Manajemen, 1(1): h: 1-70.
Diperoleh pada 13 Februari 2017 dari
Ghozali, Imam. (2006). A plikasi A nalisis
Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Khairani, M. (2014). Psikologi
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Belajar.

Marini,
C.K.
(2014).
PengaruhSelfEfficacyLingkunganKeluarga Dan LingkunganSekolahTerhadapMinatBerwirausaha
SiswaSmkJasaBoga.JurnalPendidikanVokas
i, 4(2): h: 195-207. Diperoleh pada 8 Januari
2017 dari http://journal.uny.ac.id/index.php/
jpv/article/view/2545 .
Murniati. 2004. Getar Gender. Magelang:
Indonesia Tera.
Pratiwi, Y & Wardana, I.M. (2016). Pengaruh
Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap
Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana.
E-Jurnal Manajemen Unud, 5(8): h: 52155242.Diperoleh pada 8 Januari 2017 dari
http://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/
article/view/22691 .
Shapero, A., & Sokol, L., (1982). The Social
Dimensions of Entrepreneurship, in C. Kent,
D. Sexton, and K. H. Vesper (eds.). The
Encyclopedia
of
Entrepreneurship.

Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. 72-90.
Diperoleh pada 18 Februari
Shirokova, G., Osiyevskyy, O., & Bogatyreva,
K. (2015). Exploring the intention-behavior
link in student entrepreneurship: Moderating
effects of individual and environmental
characteristics. European Management
Journal, xxx: h:1-14.Diperoleh pada 13
http://
Februari
2017,
dari
www.sciencedirect.com/science/article/pii/
S0263237315001310 .
Sugiyono. (2016). Statistika untuk Penelitian .
Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. (2011). Landasan Psikologi
Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian
Pendidikan.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya
Suryana, Y.,& Bayu, K. (2010). Kewirausahaan:
Pendekatan Karakteristik Wirausahawan
Sukses. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Undang-undang Sisdiknas No 20. (2003)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26