Treaty Room - Treaty

Persetujuan
antara
Pemerintah Republik Indonesia
dan
Pemerintah Republik Federal Jerman
mengenai Kerjasama Keuangan
Tahun 1996

Pemerintah Republik Indonesia
dan
Pemerintah Republik Federal Jerman

berdasarkan semangat hubungan bersahabat yang ada antara Republik Indonesia
dan Republik Federal Jerman,
berhasrat untuk memperkokoh dan mengintensifkan hubungan bersahabat tersebut
me]alui kerjasama keuangan dalam semangat kemitraan,
menyadari bahwa pemeliharaan hubungan tersebut merupakan dasar dari
Persetujuan ini,
bermaksud untuk memberikan kontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi
di Republik Indonesia,
merujuk pada negosiasi-negosiasi yang dilaksanakan antara kedua Pemerintah di

Jakarta dari tanggal 20 sampai dengan 22 Nopember 1996, dan Summary Record
yang berkaitan,
telah bersepakat sebagai berikut :

Pasal 1

(1)

Pemerintah Republik Federal Jerman akan memungkinkan Pemerintah
Republik Indonesia dan/atau penerima-penerima lainnya yang ditentukan
bersama-sama oleh kedua Pemerintah untuk mendapatkan dari Kreditanstalt
fiir Wiederaufbau (Development Loan Corporation), Frankfurt/Main,
(a)

pinjaman-pinjaman sebesar DM 61.000.000 (enam puluh satu juta
Deutsche Mark) untuk proyek-proyek berikut jika, setelah penilaian,
memenuhi syarat untuk ditingkatkan :
aa)

pinjaman sebesar DM 2.000.000 (dua juta Deutsche Mark)

untuk proyek Industrial Pollution Control Batam/Wastewater
Treatment Plant,

I

bb)

pmJaman sebesar DM 37.000.000 (tiga puluh tujuh juta
Deutsche Mark) untuk proyek Hydropower Plant Bone/Nort
Sulawesi,

cc)

pmJaman sebesar DM 22.000.000 (dua puluh dua juta
Deutsche Mark) untuk proyek Basic Health Programme
II/Solar Energy Utilization;

(b)

kontribusi keuangan sebesar DM 15.000.000 (lima belas juta

Deutsche Mark) untuk proyek Indonesian-German Institute jika,
setelah diteliti, proyek tersebut telah dianggap layak untuk
dilaksanakan dan telah ditetapkan bahwa, sebagai proyek yang
berhubungan dengan prasarana sosial, memenuhi persyaratanpersyaratan khusus untuk dilaksanakan dalam bentuk kontribusi
keuangan;

(c)

kontribusi keuangan sebesar DM 8.000.000 (delapan juta Deutsche
Mark) untuk proyek Study and Expert Fund V.

(2)

Jika konfirmasi dimaksud tidak dapat diperoleh untuk proyek seperti
tersebut dalam paragraf 1 (b) di atas, Pemerintah Republik Federal Jerman
akan memungkinkan Pemerintah Republik Indonesia untuk memperoleh
dari Kreditanstalt fur Wiederaufbau pinjaman sebesar jumlah dari
kontribusi keuangan yang dipertimbangkan untuk proyek tersebut.

(3)


Proyek-proyek yang dinyatakan dalam paragraf 1 di atas dapat digantikan
dengan proyek-proyek lain jika Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah Republik Federal Jerman menyetujuinya.

(4)

Jika suatu proyek yang dinyatakan dalam paragraf 1 (b) dan (c) di atas
digantikan dengan suatu proyek yang berkaitan dengan perlindungan
lingkungan, prasarana sosial atau suatu usaha swadaya untuk
menghapuskan kemiskinan, yang memenuhi persyaratan-persyaratan khusus
untuk dilaksanakan dengan cara kontribusi keuangan, maka kontribusi
keuangan dapat diberikan, atau jika tidak mungkin maka dapat diberikan
pmJaman.

Pasal 2

Penggunaan jumlah bantuan yang dinyatakan dalam Pasal 1 Persetujuan ini dan
ketentuan-ketentuan serta persyaratan-persyaratan yang ditetapkan, demikianjuga
prosedur untuk mengadakan kontrak-kontrak, akan diatur dengan ketentuanketentuan dari persetujuan-persetujuan yang akan dibuat antara Kreditanstalt fur

Wiederaufbau dan Pemerintah Republik Indonesia, yang akan tunduk pada
hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di Republik Federal Jerman.
Komitmen untuk menyediakan dana seperti tersebut dalam pasal 1 Persetujuan ini
akan batal jika persetujuan bantuan tidak diselesaikan dalam waktu 8 ( delapan)
tahun setelah komitmen tersebut dibuat. Sesuai dengan komitmen seperti yang
dinyatakan dalam Pasal 1 di atas periode ini akan berakhir pada tanggal 31
Desember 2004 tengah malam.

Pasal 3

Semua pajak dan pungutan-pungutan resmi lainnya yang dikenakan sehubungan
dengan diadakannya dan dilaksanakannya persetujuan-persetujuan seperti yang
dinyatakan pada Pasal 2 dari Persetujuan ini akan ditanggung oleh Pemerintah
Republik Indonesia. Ini secara tidak langsung berarti Kreditanstalt flir
Wiederaufbau dibebaskan dari semua pajak dan pungutan-pungutan resmi lainnya
yang dikenakan di Republik Indonesia sehubungan dengan diadakannya dan
dilaksanakannya persetujuan-persetujuan seperti yang dinyatakan dalam Pasal 2
dari Persetujuan ini.

Pasal 4


Pemerintah Republik Indonesia akan memberi izin kepada penumpang-penumpang
dan rekanan-rekanan untuk secara bebas memilih perusahaan angkutan untuk
pengangkutan melalui laut atau udara sebagai akibat dari pemberian pinjaman
tersebut, tidak mengambil tindakan yang dapat menyisihkan atau mempersulit
keikutsertaan dengan persyaratan-persyaratan yang adil terhadap perusahaanperusahaan angkutan yang mempunyai tempat usaha di Republik Federal Jerman
dan memberikan izin yang diperlukan bagi keikutsertaan perusahaan-perusahaan
tersebut.

I

Pasal 5

Persetujuan ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani.
Dibuat di Jakarta pada tanggal .!.'1. .. jᄚアNエセGOヲX@
.. dalam rangkap dua dalam
bahasa Indonesia, Jerman dan lnggris, ketiga naskah ini mempunyai kekuatan
hukum yang sama. Dalam hal terjadi penafsiran yang berbeda antara bahasa
Indonesia dan bahasa Jerman maka naskah bahasa Inggrislah yang menentukan.


UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA

Signed

UNTUK PEMERINTAH
REPUBLIK FEDERAL JERMAN

Signed

Abkommen

zwischen

der Regierung der Republik Indonesien

und

der Regierung der Bundesrepublik Deutschland


iiber

Finanzielle Zusammenarbeit 1996

-2-

Die Regierung der Republik Indonesien
und
die Regierung der Bundesrepublik Deutschland -

im Geiste der bestehenden freundschaftlichen Beziehungen zwischen der Republik
Indonesien und der Bundesrepublik Deutschland,
in dem Wunsch, diese freundschaftlichen Beziehungen durch partnerschaftliche Finanzielle
Zusammenarbeit zu festigen und zu vertiefen,
in dem Bewuf3tsein, daf3 die Aufrechterhaltung dieser Beziehungen die Grundlage dieses
Abkommens ist,
in der Absicht, zur sozialen und wirtschaftlichen Entwicklung in der Republik lndonesien
beizutragen,
bezugnehmend auf die Verhandlungen zwischen den beiden Regierungen vom 20. - 22.
November 1996 in Jakarta und auf den diesbeziiglichen Summary Record -


sind wie folgt iibereingekommen:

Artikel 1
(1) Die Regierung der Bundesrepublik Deutschland ermoglicht es der Regierung der Republik lndonesien und/oder anderen von beiden Regierungen gemeinsam auszuwahlenden Empfangern, von der Kreditanstalt fur Wiederaufbau, Frankfurt am Main
a) Darlehen bis zu insgesamt 61,0 Millionen DM (in Worten: einundsechzig Millionen
Deutsche Mark), fur die folgenden Vorhaben zu erhalten, wenn nach Priifung deren Forderungswiirdigkeit festgestellt worden ist:
_ __J

-3-

aa) Industrieller Umweltschutz Batam!Klaranlage ein Darlehen bis zu 2,0
Millionen DM (in Worten: zwei Millionen Deutsche Mark),
bb) Wasserkraftwerk Bone/Nord-Sulawesi ein Darlehen bis zu 37,0 Millionen DM
(in Worten: siebenunddrei13ig Millionen Deutsche Mark),
cc) Basisgesundheitsprogramm II/Solarenergienutzung ein Darlehen bis zu 22,0
Millionen DM (in Worten zweiundzwanzig Millionen Deutsche Mark).
b) einen Finanzierungsbeitrag fur