Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meni
1
2
PROPOSAL PENELITIAN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SUB MATERI PUISI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS V MI MAMBAUL KHAIR NW BERTAIS TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Oleh:
SRI SUSANTINI
NIM. 15.1.13.11.0.009
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM
3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TAHUN 2014
OPOSAL PROPOSAL PENELITIAN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SUB MATERI PUISI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS V MI MAMBAUL KHAIR NW BERTAIS TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Skripsi
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam
Oleh:
SRI SUSANTINI
NIM. 15.1.13.11.0.009
4
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TAHUN 2014N
PERSETUJUAN
Skripsi Sri Susantini, NIM. 15.1.13.11.0.009. yang berjudul
“Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Tahun
Pelajaran 2014/2015” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk
di
-munaqasyah-kan.
Disetujui
pada
tanggal, ...................................2014
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
Maimun, M. Pd
Nip. 196810051998031002
Muammar, M. Pd
Nip. 198112312006041003
5
NOTA DINAS
Hal
: munaqasyah
Mataram,
2014
Kepada
Yth. Rektor IAIN
Mataram
diMataram
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan
pembimbing
dan
pedoman
penilaian
penulisan
skripsi
Sri
Susantini, NIM.15.1.13.11.0.009. yang berjudul “Penggunaan
Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub
Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V MI
Mambaul Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” telah
memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah
skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram.
Demikian,
atas
perhatian
Bapak
Rektor
Disampaikan
terima kasih.
Wassalamu’alaykum, Wr. Wb.
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
6
Maimun, M. Pd
Muammar, M. Pd
Nip. 196810051998031002
Nip. 198112312006041003
7
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Sri Susantini
NIM
: NIM.15.1.13.11.0.009
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidakiyah
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah
Institusi
: IAIN Mataram
Dengan
dengan
judul
sungguh-sungguh
“Penggunaan
menyatakan
Media
Audio
bahwa
skripsi
Visual
Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW
Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” ini secara keseluruhan
adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian
yang dirujuk sumbernya. Apabila dibelakang hari ternyata karya
tulis ini tidak asli, saya siap dianulir gelar kesarjanaan saya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.
Mataram,
2014
Saya yang menyatakan
Sri Susantini
NIM.15.1.13.11.0.009
8
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penggunaan Media Audio Visual
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V MI Mambaul Khair
NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” diajukan oleh Sri
Susantini,
NIM.15.1.13.11.0.009.
Jurusan
Pendidikan
Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Mataram, Telah di munaqasyahkan
pada hari....................., dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
Dewan Munaqasyah
1. Pembimbing I
2. Pembimbing II
3. Penguji
Pertama
4. Penguji Kedua
Maimun, M. Pd
(
Nip.
)
196810051998031002
Muammar, M. Pd
(
Nip.
)
198112312006041003
Drs. H. Sahrah, M.Pd
(
Nip.195212311984031
)
003
Safroni Isro
(
Sosiawan, M.M
)
Nip.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
9
Prof. Dr. H. M. Taufik, M.
Ag
Nip. 195503251979021001
10
HALAMAN MOTTO
11
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Ke 2 orang tuaku tercinta (H. Moh. Syahid (Alm.) &
Hj. Subaedah) yang telah memberikan dukungan
sehingga dapat menyelesaikan studi (S1 Ke 2).
Suamiku tercinta (H. Moh. Arip) yang selama ini
memberikan bantuan Moril,
Motivasi dan dengan
sadar saya berikan sebuah karya dalam bentuk
karya tulis ilmiah (Skripsi).
Putra-Putraku tercinta (Afrianda Cahyapratama &
Siarizky
Cahyaharta
Septawan)
yang
selalu
memotivasi perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Teman-temanku dewan guru serta pengurus yayasan
yang selalu memotivasi saya untuk menyelesaikan
12
tanggung
jawab
selaku
guru
dan
pengemban
amanah bangsa.
Almamaterku tercinta program (S1 Ke 2) IAIN
Matraram.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik serta inayah-Nya skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1 Ke 2) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan PGMI di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Mataram.
Shalawat
dan
salam
senantiasa
penulis
peruntukkan
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, yang dengan penuh
semangat dan ikhlas berjuang dalam menumbuhkembangkan
ajaran islam sehingga dapat membimbing umat manusia menuju
keimanan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat
nanti.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis ingin
mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan
bimbingan, saran-saran dan
informasi yang sangat berharga
kepada penulis, terutama kepada:
13
1. Kepada Bapak Maimun, M. Pd. Selaku pembimbing I dan
Bapak Muammar, M. Pd. Selaku pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
kepada peneliti.
2. Bapak Dr. H. Nashuddin, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Mataram
serta seluruh stafnya yang telah memberikan kesempatan
dan kemudahan bagi peneliti dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram yang telah
memberikan
kemudahan
bagi
peneliti
dalam
proses
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Mataram Khususya program Dual
Mode System (S1 Ke 2) yang telah banyak memberikan
bimbingan selama peneliti melaksanakan studi di IAIN
Mataram.
5. Bapak/Ibu Guru MI Mambaul Khair NW Bertais yang telah
banyak membantu dalam membimbing dan memberikan
informasi terkait hal-hal yang peneliti butuhkan dalam
penelititan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan atau kesalahan. Oleh karena
14
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Semoga segala amal dan jerih payah mereka dicatat
sebagai amal ibadah dan mendapatkan ganjaran yang setimpal
dari-Nya. Amin. Akhirnya, kepadamu Ilahi Rabbi kami mohon
Taufik, Hidayah serta Inayah.
Mataram,
2014
Penulis
15
DAFTAR TABEL
Tabel 1
: Data jumlah siswa MI Mambaul Khair NW
Tabel 2
Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Daftar Nama Guru dan Karyawan MI Mambaul
Tabel 3
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Keadaan Sarana dan Prasarana MI Mambaul
Tabel 4
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Data Awal Nilai Siswa Kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais pada Mata Pelajaran Bahasa
Tabel 5
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
2014/2015
: Data Hasil
Mambaul
Evaluasi Siklus
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
10
51
54
55
2014/2015
: Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus III kelas V MI
Mambaul
Tabel
50
2014/2015
: Peningkatan Siklus I dan Siklus II siswa kelas V
MI Mambaul Khair NW Bertais pada Mata
Tabel 9
47
II kelas V MI
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Tabel 8
44
2014/2015
: Peningkatan Data Awal dengan Siklus I kelas V
MI Mambaul Khair NW Bertais pada Mata
Tabel 7
42
Indonesi Tahun Pelajaran 2014/2015
: Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus I kelas V MI
Mambaul
Tabel 6
41
59
2014/2015
: Peningkatan Siklus II dan Siklus III kelas V MI
Mambaul
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
2014/2015
60
16
Tabel
11
: Analisis Hasil Belajar Siswa kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015.
61
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar
1
: Struktur
Organisasi
Madrasah
Ibtidaiyah
Mambaul Khair NW Bertais Mataram Tahun
Pelajaran 2014/2015.
xiv
46
17
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL .......................................................................
................
HALAMAN
JUDUL ..........................................................................
.................
HALAMAN
PERSETUJUAN...............................................................
............
HALAMAN
NOTA
DINAS...........................................................................
.....
PERNYATAAN
KEASLIAN
SKRIPSI...........................................................
HALAMAN
PENGESAHAN................................................................
.............
HALAMAN
MOTTO.........................................................................
.................
HALAMAN
PERSEMBAHAN.............................................................
............
KATA
PENGANTAR..................................................................
......................
DAFTAR
ISI................................................................................
........................
DAFTAR
TABEL...........................................................................
.....................
DAFTAR
GAMBAR.......................................................................
.....................
ABSTRAK......................................................................
......................................
BAB 1
PENDAHULUAN...............................................
............................
A. Latar
Belakang
Masalah.............................................................
B. Sasaran
Tindakan.................................................................
.......
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
vii
i
ix
xi
xii
i
xi
v
xv
1
1
3
3
4
4
18
BAB II
C. Rumusan
Masalah..................................................................
.....
D. Tujuan
Penelitian................................................................
........
E. Manfaat
dan
Hasil
Penelitian......................................................
KAJIAN
PUSTAKA........................................................
............
A. Tinjauan
Tentang
Media............................................................
1. Pengertian
Media.................................................................
2. Fungsi
Media.................................................................
......
3. Tujuan
Media.................................................................
......
4. Jenis
Media.................................................................
..........
B. Tinjauan
Tentang
Media
Audio
Visual......................................
1. Pengertian
Media
Audio
Visual...........................................
2. Jenis-Jenis
Media
Audio
Visual...........................................
3. Langkah-Langkah
Penggunaan.............................................
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Visual.................
C. Tinjauan
Tentang
Hasil
Belajar..................................................
1. Pengertian
Hasil
Belajar.......................................................
2. Karakteristik
Hasil
Belajar...................................................
3. Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Hasil
Belajar...............
D. Tinjauan
Tentang
Puisi...............................................................
1. Pengertian
Puisi...................................................................
6
6
6
6
7
7
8
8
9
11
13
16
16
16
21
24
24
25
27
28
29
19
BAB III
BAB IV
BAB V
.
2. Jenis-Jenis
Puisi...................................................................
.
3. Unsur-Unsur
Puisi................................................................
4. Petunjuk
Cara
Membaca
Puisi..............................................
E. Tinjauan Tentang SK dan KD pada Mata Pelajaran
Bahasa
Indonesia
di
Kelas
V
SD/MI.....................................................
xi
METODE
PENELITIAN....................................................
.........
A. Setting
Penelitian................................................................
........
B. Sasaran
Penelitian................................................................
.......
C. Rencana
Tindakan ................................................................
.....
D. Jenis
Instrumen
dan
Cara
Penggunaannya.................................
E. Pelaksanaan
Tindakan................................................................
F. Cara
Pengamatan
(Monitoring)..................................................
G. Analisis
Data
dan
Refleksi.........................................................
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN..........................
A. Deskripsi
Setting
Penelitian........................................................
B. Hasil
Penelitian................................................................
...........
C. Pembahasan...........................................................
.....................
SIMPULAN
DAN
SARAN..........................................................
A. Simpulan................................................................
.....................
B. Saran......................................................................
.....................
30
30
30
31
31
32
35
36
38
38
47
62
65
65
66
20
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................
....................
LAMPIRAN
xii
67
21
ABSTRAK
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Tahun
Pelajaran 2014/2015
Kata Kunci : Media Audio Visual, Hasil Belajar, Puisi
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil
belajar siswa sub materi puisi pada mata pelajaran bahasa
indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais melalui
penggunaan media audio visual tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais
Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan
analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai
rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase
ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini
membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk
memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan
menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan
proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan
menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.
xv
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan
adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan
kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi ; otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi
tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu
untuk
menghubungkannya
dengan
kehidupan
sehari-hari.
Akibatnya, ketika lulus sekolah, siswa pintar secara teoritis tetapi
memiliki sedikit aplikasi.
Proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Dengan
demikian,
pencapaian
meningkatkan
kualitas
standar
proses
pendidikan
pembelajaran
dapat
untuk
dimulai
dari
menganalisis setiap komponen yang dapat membentuk dan
mempengaruhi proses pembelajaran. Begitu banyak komponen
yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan, namun tidak
mungkin
upaya
meningkatkan
kualitas
dilakukan
memperbaiki setiap komponen secara serempak.
Komponen
yang
selama
ini
dianggap
dengan
sangat
mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen guru. Hal ini
memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang
1
23
berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek
belajar.
Bagaimanapun
bagus
dan
idealnya
kurikulum
pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana
pendididkan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam
mengimplementasikannya, semuanya akan kurang bermakna.
Oleh sebab itu, untuk mencapai standar proses pendidikan,
sebaiknya dimulai dengan menganalisis komponen guru.
Dalam pendidikan setiap siswa memiliki kemampuan yang
berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
dalam diri siswa sendiri, faktor keluarga, faktor sekolah dan
faktor lingkungan masyarakat. Siswa yang berprestasi tinggi
tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari orang tua, guru
dan masyarakat sekitar. Di sinilah guru dituntut memberikan
bimbingan,
bantuan
dan
memberikan
fasilitas
seoptimal
mungkin agar siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,
sikap dan keterampilan.
Keberhasilan suatu proses belajar yang dilakukan di
sekolah dapat di tunjukkan oleh berbagai hal. Salah satunya
adalah dengan termotivasinya siswa untuk belajar yang baik
yang berujung pada perolehan hasil belajar yang baik.
Kondisi
kelas
V
MI
Mambaul
Khair
Tahun
Pelajaran
2013/2014 kalau dilihat dari hasil belajar untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia Sub Materi Puisi masih sangat rendah. Hal ini
24
ditunjukkan dengan perolehan nilai KKM KD rata-rata 6,0 dari
standar 7,0 yang telah ditetapkan.
Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca puisi yang
benar, dapat disebabkan oleh keterbatasan kemampuan guru
dalam melafalkan puisi atau memberikan contoh bacaan puisi
kepada
siswa
(kemampuan
guru
yang
kurang
maksimal),
maupun penggunaan media yang belum tepat. Berdasarkan hal
tersebut perlu dilakukan beberapa inovasi maupun modifikasi
terutama dalam penggunaan media pembelajaran yang akan
dapat menarik minat siswa dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran
motivasi
sehingga
belajar
dan
diharapkan
hasil
belajar
dapat
siswa.
meningkatkan
Dalam
hal
ini
penggunaan media audio visual merupakan salah satu media
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di kelas karena
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.
Media audio-visual yaitu media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Media ini merupakan penawaran
alternatif yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk membantu
keterbatasan guru dalam mengajarkan materi puisi dengan
tepat. Disamping itu siswa yang mendengar langsung dari suara
orang yang sudah teruji ketepatan bacaannya memungkinkan
siswa Akan lebih termotivasi untuk belajar yang akan berujung
25
kepada peningkatan hasil belajar itu sendiri sehingga diharapkan
nantinya 80% dari siswa bisa mencapai nilai KKM.
Berdasarkan uraian di atas, hal tersebut perlu dan menarik
dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul, “Penggunaan
Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub
Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI
Mambaul Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B. Sasaran Tindakan
Sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais yang berjumlah 12 orang dengan perincian siswa perempuan
sebanyak 7 orang dan Siswa laki-laki sebanyak 5 orang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah
penelitian adalah bagaimanakah meningkatkan hasil belajar
siswa sub materi puisi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais
melalui penggunaan
media audio visual Tahun Pelajaran 2014/2015?
D. Tujuan Penelitian
Tujupan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
peningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW
Bertais melalui penggunaan media audio visual Tahun Pelajaran
2014/2015.
26
E. Manfaat Penelitian dan Hasil Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini dapat menambah khasanah
ilmu poengetahuan dan dapat dijadikan referensi untuk
penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat
bagi siswa, guru dan madrasah. Untuk lebih jelasnya
diuraikan sebagai berikut:
a. Manfaat bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajar sehingga pada ahkhirya akan meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kreasi baru
dalam mengajar, sehingga tidak monoton pada satu
metode tertentu dan membantu mempermudah dalam
meningkatkan hasil belajar siswa
c. Manfaat bagi Madrasah
Penelitian ini diharapkan
pemikiran
yang
dapat
bermanfaat
menjadi
untuk
sumbangan
mengembangkan
strategi pembelajaran di Madrasah yang lebih baik.
27
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Tinjauan Tentang Media
1. Pengertian Media
Webster Dictionary dalam Sri Anitah mengatakan
media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di
tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apa saja yang
28
digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak
atau dua hal.1 Menurut Sadiman mengemukakan bahwa
media
adalah
perantara
atau
pengirim ke penerima pesan.
pengantar
pesan
dari
2
Berdasarkan kedua pendapat di atas maka media
adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Materi
yang
diterima
adalah
pesan
instruksional
sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses
belajar.
2. Fungsi Media
Levied
dan
Lentz
dalam
Cecep
Kustandi
dan
Bambang Sutjipto mengemukakan empat fungsi media
adalah sebagai berikut: 3
a. Fungsi atensi
Fungsi atensi yaitu
menarik
dan
mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif
Fungsi afektif yaitu menggungah emosi dan sikap siswa
c. Fungsi kognitif
6
h.5.
1 Sri Anitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yuma Pustaka, 2012),
2 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran
(Bogor: Galian Indonesia, 2013), h.7.
3 Ibid, h. 19.
29
Fungsi
kognitif
yaitu
memperlancar
pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang
terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris
Fungsi
konpensatoris
yaitu
memahami
teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan
informasi
dalam
teks
sebagai
alat
dan
mengingatnya kembali.
3. Tujuan Media
Tujuan
media
pembelajaran
bantu
pembelajaran, adalah sebagai berikut:4
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas
b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan
tujuan belajar
d. Membantu
konsentrasi
pembelajar
dalam
proses
pembelajaran.
4. .Jenis Media
Berikut ini beberapa jenis media pembelajaran yang
umumnya
digunakan
dalam
menunjang
proses
pembelajaran sebagai berikut. Sutjipto
mengemukakan
berikut:
empat
fungsi
media
adalah
sebagai
5
4 Di ko Hartan, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Media
Pembelajaran”
dalam
http://der-traumer.blogspot.
com/2012/09/pengertian-tujuan-manfaat-dan-fungsi . html. Diakses
Jumat , 18 Juli 2014 pukul 00.10 WITA.
5 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran
(Bogor: Galian Indonesia, 2013), h.41.
30
a. Gambar atau foto.
b. Sketsa
c. Diagram
d. Bagan (chart)
e. Grafik
f. Foster
g. Peta
h. Globe
i. Papan tulis
j. Papan planel
k. Flip Chart
l. Aquarium
m.
Bangun Ruang
n. Diorama
o. Herbarium
B.Tinjauan tentang Media Audio Visual
1. Pengertian Media Audio Visual
Media Audia-visual yaitu media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis
media ini.6
6 Syaiful Bahri Djamara, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta: PT Rineka Cipta,2005),h.212.
31
Menurut Wina Sanjaya dalam Makalah Hanniy’s Word
dikatakan bahwa, media audio visual yaitu jenis media
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film,
slide
suara,dan
lain
sebagainya.
Kemampuan
media
dianggap lebih baik dan menarik. Sedangkan Azhar Arsyad
dalam Makalah Hanniy juga mengatakan film atau gambar
hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana
frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup.7
Sesuai kedua pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa, media audio visual merupakan alat
bantu pembelajarn yang memiliki unsur suara dan unsur
gambar dan sangat menarik bagi siswa dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar.
2. Jenis-jenis Media Audio Visual
Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan
dalam media audio-visual, antara lain:8
a. Televisi
Televisi sistem elektronik yang mengirimkan gambar
diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau
7 Hanniy’s Wold,”Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (Makalah)
dalam http//hanniyypurple.blogspot.com/2013/03,diakses tanggal 19 Juli
2014,pukul 23.00 WITA.
8 Ibid, h. 62.
32
ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara kedalam gelombang elektronik dan
mengkonversinya kembali kedalam cahaya yang dapat
dilihat dan suara yang dapat didengar.
33
b. Proyektor Transparasi (OHP)
Overhead Projektor adalah media visual proyeksi
yang dibuat di atas bahan transparan, sebagai prangkat
lunak.
d. Film dan Video
Film atau gambar merupakan kumpulan gambargambar dalam frame. Dalam media ini, setiap frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film
bergerak
dengan
memberikan
cepat
visualisasi
dan
yang
bergantian
kontinu.
sehingga
Sama
halnya
dengan film, video dapat menggambarkan suatu obyek
yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau
suara yang sesuai. Film dan video dapat menyajikan
informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsepkonsep
yang
menyingkat
rumit,
atau
mengajarkan
memperpanjang
ketrampilan,
waktu,
dan
mempengaruhi sikap.
d.Film bersuara
Film sebagai media audio visual adalah film yang
bersuara. Slide atau film strip yang ditambah dengan
suara bukan alat audio visual yang lengkap, karena suara
dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau film
34
strip termasuk media audio visual saja atau media
audiovisual diam plus suara. Film yang dimaksudkan disini
adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran,
penerangan atau penyuluhan.
e. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus
untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin
elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan yang
diperhitungkan sederhana dan rumit. Satu unit komputer
terdiri atas empat kelompok komponen dasar, yaitu input
(misal keyboard dan writing pad), prosesor (CPU: unit
pemroses
data
yang
diimput),
penyimpanan
data
(memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh
CPU baik secara permanen
(ROM) maupun untuk
sementara (RAM), dan ouput (misal layar monitor, printer
atau plotter).
f. Laptop dan LCD Proyektor
Laptop
adalah
komputer
jinjing
yang
bisa
di
pindahkan dengan mudah yang memiliki ukuran relatif
kecil
dan
ringan.
Sedangkan
LCD
Proyektor
yaitu
perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media
presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan
ukuran besar.
35
Berdasarkan jenis media audio visual di atas dalam
penelitian ini menggunakan jenis media audio visual yaitu
media laptop dan LCD proyektor.
3. Langkah-Langkah Penggunaan
Untuk
menggunakan
perencanaan
yang
media,
sistimatik.
seharusnya
Media
dilakukan
pembelajaran
digunakan apabila media itu dapat mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan.
Adapun langkah-langkah dalam penggunaan media audio
visual yaitu:
9
9 Sri Atitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yuna Pustaka,2012),h. 76.
36
a. Persiapan sebelum menggunakan media
Langkah awal penggunaan media adalah membuat
persiapan sebaik baiknya, yang dilakukan dengan cara:
1) Mempelajari petunjuk penggunaan media, terutama
bila dibutuhkan perangkat keras seperti berbagai jenis
pesawat
proyektor
(media
elektronik).
Periksalah
voltase alat untuk disesuaikan dengan listrik setempat
sebelum menghidupkan alat. Setelah itu, ikuti petunjukpetunjuk khusus tiap alat. Misalnya LCD ada petunjuk
khusus penempatan layar, pemakaian layar, pemakaian
pesawat yang menghemat lampu LCD, cara meletakkan
alat, tempat berdiri guru dll.
2) Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan
sebelumnya,
sehingga
dalam
pelaksanaan
pembelajaran tidak akan terganggu oleh hal-hal yang
bersifat tehnis.
b. Pelaksanaan penggunaan media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan
media berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap
tenang, keadaan tenang tidak berarti pembelajaran harus
duduk diam dan pasif yang penting pembelajaran tetap
terjaga.
37
Sebaiknya sewaktu mempergunakan multi media dengan
LCD proyektor, diusahakan untuk datang lebih awal dari
siswa, sehingga sewaktu melakukan kegiatan memasang
peralatan
dan
menyambung
kabel-kabel
yang
tidak
sedikit jumlahnya itu termasuk setting sound systemnya
tidak disaksikan oleh siswa sehingga begitu proses
pembelajaran dimulai semuanya sudah siap dan langsung
mulai tanpa pengetesan lagi. Untuk presentasi dengan
media komputer dengan LCD proyektornya, sebaiknya
memanfaatkan komputer Note book atau Laptop, sebab
guru bisa tetap tatap pandang dengan siswa, meskipun
sambil melihat ke layar monitor komputernya. Kalau
harus memakai desktop komputer bisa saja asal ada layar
monitor
yang
bisa
tampil
simultan
dengan
yang
ditayangkan di layar melalui LCD proyektor.
c. Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan
pemahaman materi yang disampaikan melalui media.
Untuk itu perlu disediakan tes yang harus dilaksanakan
oleh siswa sebagai umpan balik. Kalau ternyata tujuan
belum tercapai, guru perlu mengulangi sajian program
media tersebut.
38
d. Tindak lanjut
Berdasarkan umpan balik yang diperoleh, guru dapat
meminta
siswa
berbagai
cara,
untuk
memperdalam
misalnya:
diskusi
sajian
tentang
dengan
hasil
tes,
melakukan suatu percobaan, observasi, dll.
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
Menurut Nana Sudjana dan Sudirman N, dalam Titin Dwi
Jayanti
menyimpulakan
tentang
beberapa
kelebihan-
kelebihan media audio-visual, termasuk teks terprogam,
adalah: 10
a. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah
merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya
tarik, serta dapat mempelancar pemahaman informasi
yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
1) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi
atau berinteraksi dengan aktif karena harus memberi
respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun,
siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya
benar atau salah.
2) Menampilkan obyek yang selalu besar yang tidak
memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas, misalnya:
10 Titin Dwi Jayanti,” Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Sunan Diri
Probolinggo”(Skripsi,WIN Maulana Malik Ibrahim,Malang 2010), h.52.
39
gunung, sungai, masjid, ka’bah. Obyek-obyek tersebut
dapat ditampilkan melalui foto, gambar dan pdf.
3) Memberikan
pengalaman
yang
nyata
dan
dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap
siswa.
4) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang
abstrak sehingga dapat mengurangi kepahaman yang
bersifat
verbalisme.
Misalnya,
untuk
menjelaskan
bagaimana sistem peredaran darah pada manusia,
maka digunakanlah film.
Adapun kekurangan-kekurangan yang dapat ditampilkan
pada media audio-visual ini adalah:
1) Kecepatan
merekam
bermacam-macam
dan
pengaturan
menimbulkan
trek
kesulitan
yang
untuk
memainkan kembali rekaman yangdirekam pada suatu
mesin perekam yang berbeda dengannya.
2) Film dan video yang tersedia selalu sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan kecuali
film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus
untuk kebutuhan sendiri.
3) Pengadaan film atau video umumnya memerlukan
biaya yang mahal dan waktu yang banyak.
40
4) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki
hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi
bersikap pasif selama penayangannya.
5) Program
yang
memperhitungkan
tersedia
saat
kreativitas
siswa,
ini
belum
sehingga
hal
tersebut tentu tidak dapat mengembangkan kreativitas
siswa.
6) Media ini hanya Akan mampu melayani secara baik
bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan
dalam berfikir abstrak.
Penemuan
macam-macam
alat
dan
mesin
mempengaruhi dan mengubah cara hidup, normanorma, dan cara berfikir dan cara kerja manusia. Alatalat teknologi juga mempengaruhi pendidikan, antara
lain metode penyampaian dan juga cara penilaian. Alatalat pengajaran kebanyakan tidak diciptakan khusus
untuk keperluan pengajaran, kecuali mesin belajar.
Selain itu pengajaran memanfaatkan hasil teknologi
seperti film, radio, TV, komputer, dan sebagainya.
41
C.Tinjauan Tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua
kata yaitu ”hasil” dan ”belajar”. Pengertian hasil (product)
menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya
suatu
aktivitas
atau
proses
yang
mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional.
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan
individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan
perolehan yang menjadi hasil belajar.
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel).
Aspek perubahan itu mengacu pada taksonomi tujuan
pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan
Harrow mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
(Winkel).11
Jadi hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai
dengan tujuan pendidikan.
2. Karakteristik Hasil Belajar
Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan
menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
11 Purwanto, Evaluasi Hasil belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013),
h. 44.
42
psikomotor. Secara ekplesit ketiga ranah ini tidak dapat
dipisahkan
satu
sama
lain.
Setiap
mata
ajar
selalu
mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanan
selalu berbeda. Mata ajar praktek lebih menekankan pada
ranah psikomotor,sedangkan mata ajar pemahaman konsep
lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah
tersebut mengandung ranah afektf.
Menurut
Benyamin
Bloom
dalam
Nana
Sujana
dikatakan bahwa secara garis besar karakteristik hasil
belajar membaginya menjadi tiga ranah, yakni : Ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.12
a. Domain kognitif (Cognitive domain)
Domain
“berpikir”,
ini
berorientasi
mencakup
kepada
kemampuan
kemampuan
intelektual
lebih
sederhana, yakni mengingat sampai kepada kemampuan
memecahkan
masalah
yang
menurut
siswa
untuk
menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode
atau prosedur yang sebelumnya dipelajari. Aspek kognitif
terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar yang
berbeda-beda. Keenam tingkatan tersebut yaitu:
1) Tingkat pengetahuan (knowledge), pada tahap
menuntut
siswa
untuk
mampu
mengingat
ini
(recall)
12 Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran (NTB: Elhakam Press Lombok,
2012), h. 50.
43
berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya,
misalnya fakta, rumus, terminologi strategi problem
solving dan lain sebagainya.
2) Tingkat pemahaman (comprehension), pada tahap ini
kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan
untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah
diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini peserta
didik
diharapkan
menerjemahkan
atau
menyebutkan
kembali yang telah di dengar dengan kata-kata sendiri.
3) Tingkat
penerapan
(application),
penerapan
ini
merupakan
kemampuan
untuk
menggunakan
atau
menerapkan informasi yang telah dipelajari kedalam
situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4) Tingkat
analisis
(analysis),
analisis
kemampuan
mengindifikasikan,
merupakan
memisahkan
dan
membedakan komponen-komponen atau elemen suatu
fakta,
konsep,
pendapat,
asumsi,hipotesa
atau
kesimpulan, dan memeriksa setiap komponentersebut
untuk melihat ada atau tidaknya kontradiksi.
5) Tingkat
sintesis
(syntesis),
sintesis
kemampuan
seseorang
dalam
merupakan
mengaitkan
dan
menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan
yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
44
6) Tingkat evaluasi (evaluation), evaluasi merupakan level
tertinggi
yang
mengharapkan
peserta
didik
mampu
membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu
gagasan,
metode,
produk
atau
menggunakan kriteria tertentu.
b. Domain afektif
Yaitu internalisasi sikap yang
benda
dengan
menunjuk
kearah
pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi
sadar tentang nilai yang diterima, kemudian menagmbil
sikap
sehingga
menjadi
bagian
dari
dirinya
dalam
membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. Domain
afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan yaitu :
1) Receiving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam
menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang
kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dll.
Kata
kerja
operasioanl
yang
dapat
digunakan
diantaranya : menanyakan, memilih, menggambarkan,
mengikuti, memberikan, berpegang teguh, menjawab,
menggunakan.
2) Responding atau jawaban, yaitu jenjang kemampuan
yang menurut siswa yang tidak hanya peka pada suatu
fenomena tetapi juga bereaksi. Penekanannya terletak
pada kemauan siswa untuk menjawab secara suka rela,
menjawab tanpa ditugaskan. Kata kerja operasional yang
digunakan
diantaranya
:
menjawab,
membantu,
45
memperbincangkan,
memberi
nama,
menunjukkan,
mempraktekkan, melaporkan, menuliskan, memberitahu.
3) Valuing (penilaian) yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut siswa untuk menilai suatu objek, fenomena
atau tingkah laku tertentu secara konsisten. Kata kerja
operasional yang digunakan diantaranya : melengkapi,
menerangkan,
membentuk,
mengusulkan,
mengambil
bagian, memilih dan mengikuti.
4) Organisasi, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
siswa
untuk
menyatukan
nilai-nilai
yang
berbeda,
memecahkan masalah dan membentuk suatu sistem nilai.
Kata kerja operasional yang digunakan diantaranya :
mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan,
mempertahankan, menggeneralisasikan, memodifikasi.
5) Karakteristik
nilai
atau
internalisasi
nilai,
yaitu
menggunakan
nilai
yang
sudah
diyakini
sebagai
pandangan hidup (worldview) dan mempertahankan nilai
yang sudah ada.
c. Domain psikomotoris
Yaitu kemampuan
siswa
yang
berkaitan
dengan
gerakan tubuh dan bagian-bagiannya, mulai dari gerakan
yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks.
Kata kerja operasional yang digunakan harus sesuai dengan
kelompok keterampilan masing-masing, yaitu :
46
1) Muscular or motor skill, yang meliputi : mempertontonkan
gerak,
menunjukkan
hasil,
melompat,
menampilkan,
menggerakkan.
2) Manipulatioan of material or objects, yang meliputi :
mereparasi,
menyusun,
membersihkan,
menggeser,
memindahkan, membentuk.
3) Neuromuscular coordination, yang meliputi : mengamati,
menerapkan,
menghubungkan,
menggandeng,
memasang, menarik, memotong dan menggunakan.
Martinis
Yamin
dalam
Warni
Djuwita
mengkalisfikasikan domain psikomotor menjadi empat
kelompok sebagai berikut : 13
Gerakan seluruh badan (gross body movement), yaitu
perilaku
seseorang
dalam
suatu
kegiatan
yang
memerlukan gerakan fisik secara menyeluruh. Contoh :
senam mengikuti irama music.
a) Gerakan
yang
terkoordinasi
movements),
ialah
gerakan
yang
(coordination
dihasilkan
dari
perpaduan antara fungsi salah satu atau lebih indera
manusia dengan salah satu anggota badan. Contoh :
menyetir, berenang.
b) Komunikasi nonverbal
(nonverbal
communication),
yaitu hal-hal yang berkenaan dengan komunikasi yang
menggunakan symbol-simbol atau isyarat (anggukan
13 Ibid, h. 54.
47
kepala, ekspresi wajah). Contoh : mengirim kode-kode
dengan jari tangan.
c) Kebolehan dalam berbicara (speech behavior), ialah
kemampuan berbicara yang berhubungan dengan
koordinasi
gerakan
tangan
atau
anggota
badan
lainnya termasuk ekspresi muka. Misalnya : membaca
deklamasi atau sajak.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk memahami kegiatan yang disebut ”belajar”,
perlu
dilakukan
analisis
untuk
menemukan
persoalan-
persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar itu.
Belajar merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses
sudah barang tentu harus ada yang diproses (masukan atau
input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau input), jadi
dalam hal ini kita dapat menganalisis kegiatan belajar itu
dengan pendekatan analisis sistem. Dengan pendekatan
sistem ini sekaligus kita dapat melihat adanya factor yang
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.14
Selanjutnya
uraian
berikut
akan
menguraikan
berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar sebagai berikut:
a. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa).
14 Titin Dwi Jayanti, Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Sunan Giri
Probolinggo, h. 61.
48
Faktor eksternal terbagi menjadi dua macam yaitu
1) Lingkungan alami
Lingkungan hidup adalah lingkungan anak tempat
tinggal siswa, hidup dan berusaha di dalamnya. Udara
yang
tercemar
merupakan
polusi
yang
dapat
mengganggu pernapasan. Udara yang terlalu dingin
menyebabkan siswa kedinginan. Suhu terlalu panas
menyebabkan
siswa
kepanasan,
dan
tidak
betah
tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, keadaan suhu
udara berpengaruh terhadap belajar siswa di sekolah. .
2) Lingkungan sosial budaya
Hidup
dalam
kebersamaan
dan
saling
membutukan akan melahirkan interaksi sosial. Saling
memberi dan saling menerima meupakan kegiatan
yang selalu ada dalam kehidupan sosial, misalnya
berbicara, bersenda gurau, memberi nasihat, dan
gotong
royong
merupakan
interaksi
tatanan kehidupan masyarakat.
sosial
dalam
49
b. Faktor Internal (faktor dari diri siswa)
1) Faktor fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar siswa. Orang yang dalam
keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya
dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak
yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya
di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi,
mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar
menerima pelajaran.
2) Faktor psikologis
a) Kecerdasan atau Inteligensi siswa
Kecerdesan
sebagai
pada
umumnya
dapat
diartikan
psiko-fisik
untuk
mereaksi
kemampuan
rangsangan
atau
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi
atau
kecerdasan
sebenarnya
bukan
persoalan
kualitas otak saja melainkan juga kualitas organorgan tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus
diakui
bahwa
peran
otak
dalam
hubungan
kecerdesan manusia lebih menonjol dari pada peran
organ-organ tubuh lainnya.
b) Minat
50
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Suatu minat dapat diekpresikan melalui
suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.
51
c) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimilki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang. Dengan demikian, setiap orang
pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing.
d) Motivasi
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk
belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk belajar. Penemuan-penemuan ini
menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya
meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah.
D.
Tinjauan Tentang Puisi
1. Pengertian puisi
Menurut Wirjosoedarmo dalam Rahmat Djoko Pradopo
mengemukakan bahwa puisi itu adalah karangan yang terikat
oleh : (1) banyak baris dalam tiap bait (kuplet/strofa, suku
karangan); (2) banyak kata dalam tiap baris; (3) banyak suku
kata dalam tiap baris; (4) rima; (5) irama. Sedangkan
menurut Altenbernd puisi adalah pendramaan pengalaman
yang
bersifat
penafsiran
(menafsirkan)
dalam
bahasa
52
berirama (bermetrum) (as the interpretive dramatization of
experience in metrical language).
15
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
puisi adalah sebuah karangan terikat oleh suku kata, baris
bait, dan irama serta mengekspresikan pemikiran yang
membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca
indra dalam susunan yang berirama.
2.
Jenis-jenis Puisi
a. Jenis –jenis puisi berdasarkan bentuknya antara lain:
16
1) Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris antara
lain: pantun, syair, soneta, distikon, terzina, kuatren,
kuint, sektet ,septin, dan oktaf.
2) Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturanaturan bait, baris,maupun rima contohnya adalah: puisi
karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.
b. Jenis-jenis puisi berdasarkan zamannya antara lain:
1) Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang merupakan peninggalan
sastra melayu lama. Puisi lama terdiri dari puisi asli dan
puisi pengaruh asing. contoh puisi asli masyarakat
15 Rahmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi (yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2012), h. 5.
16 Umri Nur’aini dan Indriyani,Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Dasar Kelas V (Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional,
2008), h. 31.
53
melayu adalah pantun , sedangkan contoh puisi asing
bahasa Arab adalah syair. Puisi lama ciri-ciri adalah :
a). Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya
b). Disampaikan lewat mulut kemulut,jadi merupakan
sastra lisan
c). Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris
tiap bait, jumlah suku kata maupun rima. Yang
termasuk puisi lama adalah:
54
a) Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis karya
sastra
lama
yang
berbentuk
puisi.
Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun
mementingkan keindahan bahasa,pemadatan
makna kata, serta bentuk penulisannya yang
berbait-bait.
b) Syair
Syair termasuk dalam jenis puisi lama. Hampir
sama dengan pantun,syair terikat oleh aturanaturan.Ciri-cirinya adalah:
(1)Setiap bait terdiri atas empat baris.
(2)Setiap baris terdiri atas delapan sampai dua
belas suku kata.
(3)Syair
tidak
memiliki
sampiran,semua
barisnya merupakan isi.
(4)Rima akhir berpola a-a-a-a.
c) Mantra,
yaitu
puisi
yang
mengandung
kekuatan gaib.
d) Talibun, Yaitu pantun yang terdiri atas 6,8 atau
10 baris.
e)
Karmina (pantun kilat), yaitu pantun yang
hanya terdiri dari 2 baris.
55
2). Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua
puluhan. Menurut bentuknya puisi baru terdiri dari:
a) Distikon, sajak dua seuntai.
b) Tersina, sajak tiga seuntai.
c) Kuatren, sajak empat seuntai.
d) Kuint, sajak lima seunta.
e) Sektet, sajak enam seuntai.
f) Septima, sajak tujuh seuntai.
g) Stanza, sajak delapan seuntai.
h) Soneta, sajak empat belas seuntai.
c. Jenis-jenis puisi berdasarkan isinya antara lain:
1) Balada adalah puisi berisi kisah/ cerita.
2) Himne adalah puisi pujangga untuk Tuhan.tanah
air,atau pahlawan.
3) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
4) Epigram adalah pisi berisi tuntunan/ ajaran hidup.
5) Romance adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.
6) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/ kesedihan.
7) Satire adalah puisi yang berisi sindiran / kritik.
3. Unsur-unsur puisi
a. Tema
56
Tema, yaitu pokok persoalan yang diungkapkan oleh
penyair.
b. Rasa
Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan
yang terkandung dalam puisi.
c. Nada
Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya sikap merayu,mengadu,mengkritik, dan
sebagainya.
57
d. Amanat
Amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan
kepada penyair.
4. Petunjuk Cara Membaca Puisi
Untuk membaca sebuah puisi dengan benar diperlukan
beberapa
petunjuk
sehingga
dapat
mempercepat
proses
pemahaman terhadap sebuah puisi. Beberapa petunjuk yang
digunakan antara lain:
17
a. Perhatikan judulnya. Judul adalah sebuah lubang kunci
untuk menengok keseluruhan makna puisi.
b. Lihat kata-kata yang dominan.Kata-kata yang sering diulang
di dalam sebuah puisi bisa menjadi kata-kata yang dominan.
c. Selami makna konotatif. Bahasa puisi adalah bahasa yang
melewati batas-batas maknanya yang lazim.
d. Mencari makna yang terungkap di dalam larik atau bait
puisi,makna-makna yang lebih benar adalah makna yang
sesuai dengan struktur bahasa.
e. Jika ingin menangkap pikiran (maksud) di dalam sebuah
puisi prosakanlah (parafrasekanlah) puisi itu terlebih dahulu.
f. Usut siapa yang dimaksud kata ganti yang ada dan siapa
yang mengucapkan
g. kalimat yang ada di dalam sebuah puisi.
h. 31.
17 Mursal Esten, Memahami Puisi (Bandung: Penerbit Angkasa, 2007),
58
h. Antara larik dengan larik yang lain,bait dengan yang lain di
dalam sebuah puisi,membentuk satu kesatuan (kesatuan
makna).
i. Cari makna yang tersembunyi dalam puisi tersebut
j. Perhatikan corak sebuah puisi (sajak).
k. Apa pun tafsiran terhadap sebuah puisi,maka tafsiran
tersebut harus berdasarkan teks.
E. Tinjauan tentang SK & KD Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di
Kelas V SD/MI
Berikut ini ditampilkan Standar Kompetensi & Kompetensi
Dasar mata pelajaran bahasa in
2
PROPOSAL PENELITIAN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SUB MATERI PUISI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS V MI MAMBAUL KHAIR NW BERTAIS TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Oleh:
SRI SUSANTINI
NIM. 15.1.13.11.0.009
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM
3
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TAHUN 2014
OPOSAL PROPOSAL PENELITIAN
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA SUB MATERI PUISI PADA MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI KELAS V MI MAMBAUL KHAIR NW BERTAIS TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Skripsi
Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
Untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana
Pendidikan Agama Islam
Oleh:
SRI SUSANTINI
NIM. 15.1.13.11.0.009
4
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN PGMI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TAHUN 2014N
PERSETUJUAN
Skripsi Sri Susantini, NIM. 15.1.13.11.0.009. yang berjudul
“Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Tahun
Pelajaran 2014/2015” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk
di
-munaqasyah-kan.
Disetujui
pada
tanggal, ...................................2014
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
Maimun, M. Pd
Nip. 196810051998031002
Muammar, M. Pd
Nip. 198112312006041003
5
NOTA DINAS
Hal
: munaqasyah
Mataram,
2014
Kepada
Yth. Rektor IAIN
Mataram
diMataram
Assalamu’alaykum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan
pembimbing
dan
pedoman
penilaian
penulisan
skripsi
Sri
Susantini, NIM.15.1.13.11.0.009. yang berjudul “Penggunaan
Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub
Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V MI
Mambaul Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” telah
memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah
skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram.
Demikian,
atas
perhatian
Bapak
Rektor
Disampaikan
terima kasih.
Wassalamu’alaykum, Wr. Wb.
Di bawah bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
6
Maimun, M. Pd
Muammar, M. Pd
Nip. 196810051998031002
Nip. 198112312006041003
7
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Sri Susantini
NIM
: NIM.15.1.13.11.0.009
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidakiyah
Fakultas
: Ilmu Tarbiyah
Institusi
: IAIN Mataram
Dengan
dengan
judul
sungguh-sungguh
“Penggunaan
menyatakan
Media
Audio
bahwa
skripsi
Visual
Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW
Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” ini secara keseluruhan
adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian
yang dirujuk sumbernya. Apabila dibelakang hari ternyata karya
tulis ini tidak asli, saya siap dianulir gelar kesarjanaan saya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.
Mataram,
2014
Saya yang menyatakan
Sri Susantini
NIM.15.1.13.11.0.009
8
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penggunaan Media Audio Visual
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V MI Mambaul Khair
NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015” diajukan oleh Sri
Susantini,
NIM.15.1.13.11.0.009.
Jurusan
Pendidikan
Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Mataram, Telah di munaqasyahkan
pada hari....................., dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
Dewan Munaqasyah
1. Pembimbing I
2. Pembimbing II
3. Penguji
Pertama
4. Penguji Kedua
Maimun, M. Pd
(
Nip.
)
196810051998031002
Muammar, M. Pd
(
Nip.
)
198112312006041003
Drs. H. Sahrah, M.Pd
(
Nip.195212311984031
)
003
Safroni Isro
(
Sosiawan, M.M
)
Nip.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan
9
Prof. Dr. H. M. Taufik, M.
Ag
Nip. 195503251979021001
10
HALAMAN MOTTO
11
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini kupersembahkan kepada:
Ke 2 orang tuaku tercinta (H. Moh. Syahid (Alm.) &
Hj. Subaedah) yang telah memberikan dukungan
sehingga dapat menyelesaikan studi (S1 Ke 2).
Suamiku tercinta (H. Moh. Arip) yang selama ini
memberikan bantuan Moril,
Motivasi dan dengan
sadar saya berikan sebuah karya dalam bentuk
karya tulis ilmiah (Skripsi).
Putra-Putraku tercinta (Afrianda Cahyapratama &
Siarizky
Cahyaharta
Septawan)
yang
selalu
memotivasi perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Teman-temanku dewan guru serta pengurus yayasan
yang selalu memotivasi saya untuk menyelesaikan
12
tanggung
jawab
selaku
guru
dan
pengemban
amanah bangsa.
Almamaterku tercinta program (S1 Ke 2) IAIN
Matraram.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat, taufik serta inayah-Nya skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1 Ke 2) Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan PGMI di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Mataram.
Shalawat
dan
salam
senantiasa
penulis
peruntukkan
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, yang dengan penuh
semangat dan ikhlas berjuang dalam menumbuhkembangkan
ajaran islam sehingga dapat membimbing umat manusia menuju
keimanan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat
nanti.
Dengan selesainya penyusunan skripsi ini penulis ingin
mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan
bimbingan, saran-saran dan
informasi yang sangat berharga
kepada penulis, terutama kepada:
13
1. Kepada Bapak Maimun, M. Pd. Selaku pembimbing I dan
Bapak Muammar, M. Pd. Selaku pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
kepada peneliti.
2. Bapak Dr. H. Nashuddin, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Mataram
serta seluruh stafnya yang telah memberikan kesempatan
dan kemudahan bagi peneliti dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. H. M. Taufik, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram yang telah
memberikan
kemudahan
bagi
peneliti
dalam
proses
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Mataram Khususya program Dual
Mode System (S1 Ke 2) yang telah banyak memberikan
bimbingan selama peneliti melaksanakan studi di IAIN
Mataram.
5. Bapak/Ibu Guru MI Mambaul Khair NW Bertais yang telah
banyak membantu dalam membimbing dan memberikan
informasi terkait hal-hal yang peneliti butuhkan dalam
penelititan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan atau kesalahan. Oleh karena
14
itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Semoga segala amal dan jerih payah mereka dicatat
sebagai amal ibadah dan mendapatkan ganjaran yang setimpal
dari-Nya. Amin. Akhirnya, kepadamu Ilahi Rabbi kami mohon
Taufik, Hidayah serta Inayah.
Mataram,
2014
Penulis
15
DAFTAR TABEL
Tabel 1
: Data jumlah siswa MI Mambaul Khair NW
Tabel 2
Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Daftar Nama Guru dan Karyawan MI Mambaul
Tabel 3
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Keadaan Sarana dan Prasarana MI Mambaul
Tabel 4
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015
: Data Awal Nilai Siswa Kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais pada Mata Pelajaran Bahasa
Tabel 5
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
2014/2015
: Data Hasil
Mambaul
Evaluasi Siklus
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
10
51
54
55
2014/2015
: Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus III kelas V MI
Mambaul
Tabel
50
2014/2015
: Peningkatan Siklus I dan Siklus II siswa kelas V
MI Mambaul Khair NW Bertais pada Mata
Tabel 9
47
II kelas V MI
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
Tabel 8
44
2014/2015
: Peningkatan Data Awal dengan Siklus I kelas V
MI Mambaul Khair NW Bertais pada Mata
Tabel 7
42
Indonesi Tahun Pelajaran 2014/2015
: Data Hasil Evaluasi Siswa Siklus I kelas V MI
Mambaul
Tabel 6
41
59
2014/2015
: Peningkatan Siklus II dan Siklus III kelas V MI
Mambaul
Khair
NW
Bertais
pada
Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran
2014/2015
60
16
Tabel
11
: Analisis Hasil Belajar Siswa kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015.
61
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar
1
: Struktur
Organisasi
Madrasah
Ibtidaiyah
Mambaul Khair NW Bertais Mataram Tahun
Pelajaran 2014/2015.
xiv
46
17
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL .......................................................................
................
HALAMAN
JUDUL ..........................................................................
.................
HALAMAN
PERSETUJUAN...............................................................
............
HALAMAN
NOTA
DINAS...........................................................................
.....
PERNYATAAN
KEASLIAN
SKRIPSI...........................................................
HALAMAN
PENGESAHAN................................................................
.............
HALAMAN
MOTTO.........................................................................
.................
HALAMAN
PERSEMBAHAN.............................................................
............
KATA
PENGANTAR..................................................................
......................
DAFTAR
ISI................................................................................
........................
DAFTAR
TABEL...........................................................................
.....................
DAFTAR
GAMBAR.......................................................................
.....................
ABSTRAK......................................................................
......................................
BAB 1
PENDAHULUAN...............................................
............................
A. Latar
Belakang
Masalah.............................................................
B. Sasaran
Tindakan.................................................................
.......
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
vii
i
ix
xi
xii
i
xi
v
xv
1
1
3
3
4
4
18
BAB II
C. Rumusan
Masalah..................................................................
.....
D. Tujuan
Penelitian................................................................
........
E. Manfaat
dan
Hasil
Penelitian......................................................
KAJIAN
PUSTAKA........................................................
............
A. Tinjauan
Tentang
Media............................................................
1. Pengertian
Media.................................................................
2. Fungsi
Media.................................................................
......
3. Tujuan
Media.................................................................
......
4. Jenis
Media.................................................................
..........
B. Tinjauan
Tentang
Media
Audio
Visual......................................
1. Pengertian
Media
Audio
Visual...........................................
2. Jenis-Jenis
Media
Audio
Visual...........................................
3. Langkah-Langkah
Penggunaan.............................................
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Visual.................
C. Tinjauan
Tentang
Hasil
Belajar..................................................
1. Pengertian
Hasil
Belajar.......................................................
2. Karakteristik
Hasil
Belajar...................................................
3. Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Hasil
Belajar...............
D. Tinjauan
Tentang
Puisi...............................................................
1. Pengertian
Puisi...................................................................
6
6
6
6
7
7
8
8
9
11
13
16
16
16
21
24
24
25
27
28
29
19
BAB III
BAB IV
BAB V
.
2. Jenis-Jenis
Puisi...................................................................
.
3. Unsur-Unsur
Puisi................................................................
4. Petunjuk
Cara
Membaca
Puisi..............................................
E. Tinjauan Tentang SK dan KD pada Mata Pelajaran
Bahasa
Indonesia
di
Kelas
V
SD/MI.....................................................
xi
METODE
PENELITIAN....................................................
.........
A. Setting
Penelitian................................................................
........
B. Sasaran
Penelitian................................................................
.......
C. Rencana
Tindakan ................................................................
.....
D. Jenis
Instrumen
dan
Cara
Penggunaannya.................................
E. Pelaksanaan
Tindakan................................................................
F. Cara
Pengamatan
(Monitoring)..................................................
G. Analisis
Data
dan
Refleksi.........................................................
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN..........................
A. Deskripsi
Setting
Penelitian........................................................
B. Hasil
Penelitian................................................................
...........
C. Pembahasan...........................................................
.....................
SIMPULAN
DAN
SARAN..........................................................
A. Simpulan................................................................
.....................
B. Saran......................................................................
.....................
30
30
30
31
31
32
35
36
38
38
47
62
65
65
66
20
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................
....................
LAMPIRAN
xii
67
21
ABSTRAK
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Sub Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais Tahun
Pelajaran 2014/2015
Kata Kunci : Media Audio Visual, Hasil Belajar, Puisi
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil
belajar siswa sub materi puisi pada mata pelajaran bahasa
indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais melalui
penggunaan media audio visual tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Subjek penelitian ini siswa kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais
Kota Mataram sebanyak 12 siswa. Penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus yang meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Instrumen
yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Sedangkan
analisis data yang digunakan adalah tehnik analisis deskriptif
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
setelah melalui beberapa tahapan atau siklus, gambaran nilai
rata-rata siswa temasuk dalam kategori sedang dan persentase
ketuntasan belajar klasikal bagi siswa sudah tercapai. Hal ini
membuktikan bahwa penggunaan media audio visual dapat
meningkatkan hasil belajar, maka disarankan kepada guru untuk
memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran dan
menambah pemahaman serta pengalaman dalam meningkatkan
proses pembelajaran yang sesuai, aktif, inovatif, kreatif dan
menggunakan berbagai metode belajar yang baik dan benar.
xv
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan
adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan
kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi ; otak anak
dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi
tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu
untuk
menghubungkannya
dengan
kehidupan
sehari-hari.
Akibatnya, ketika lulus sekolah, siswa pintar secara teoritis tetapi
memiliki sedikit aplikasi.
Proses pembelajaran merupakan suatu sistem. Dengan
demikian,
pencapaian
meningkatkan
kualitas
standar
proses
pendidikan
pembelajaran
dapat
untuk
dimulai
dari
menganalisis setiap komponen yang dapat membentuk dan
mempengaruhi proses pembelajaran. Begitu banyak komponen
yang dapat mempengaruhi kualitas pendidikan, namun tidak
mungkin
upaya
meningkatkan
kualitas
dilakukan
memperbaiki setiap komponen secara serempak.
Komponen
yang
selama
ini
dianggap
dengan
sangat
mempengaruhi proses pendidikan adalah komponen guru. Hal ini
memang wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang
1
23
berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan objek
belajar.
Bagaimanapun
bagus
dan
idealnya
kurikulum
pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana
pendididkan, tanpa diimbangi dengan kemampuan guru dalam
mengimplementasikannya, semuanya akan kurang bermakna.
Oleh sebab itu, untuk mencapai standar proses pendidikan,
sebaiknya dimulai dengan menganalisis komponen guru.
Dalam pendidikan setiap siswa memiliki kemampuan yang
berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
dalam diri siswa sendiri, faktor keluarga, faktor sekolah dan
faktor lingkungan masyarakat. Siswa yang berprestasi tinggi
tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari orang tua, guru
dan masyarakat sekitar. Di sinilah guru dituntut memberikan
bimbingan,
bantuan
dan
memberikan
fasilitas
seoptimal
mungkin agar siswa dapat mengembangkan ilmu pengetahuan,
sikap dan keterampilan.
Keberhasilan suatu proses belajar yang dilakukan di
sekolah dapat di tunjukkan oleh berbagai hal. Salah satunya
adalah dengan termotivasinya siswa untuk belajar yang baik
yang berujung pada perolehan hasil belajar yang baik.
Kondisi
kelas
V
MI
Mambaul
Khair
Tahun
Pelajaran
2013/2014 kalau dilihat dari hasil belajar untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia Sub Materi Puisi masih sangat rendah. Hal ini
24
ditunjukkan dengan perolehan nilai KKM KD rata-rata 6,0 dari
standar 7,0 yang telah ditetapkan.
Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca puisi yang
benar, dapat disebabkan oleh keterbatasan kemampuan guru
dalam melafalkan puisi atau memberikan contoh bacaan puisi
kepada
siswa
(kemampuan
guru
yang
kurang
maksimal),
maupun penggunaan media yang belum tepat. Berdasarkan hal
tersebut perlu dilakukan beberapa inovasi maupun modifikasi
terutama dalam penggunaan media pembelajaran yang akan
dapat menarik minat siswa dalam melaksanakan kegiatan proses
pembelajaran
motivasi
sehingga
belajar
dan
diharapkan
hasil
belajar
dapat
siswa.
meningkatkan
Dalam
hal
ini
penggunaan media audio visual merupakan salah satu media
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di kelas karena
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode
pembelajaran yang lain.
Media audio-visual yaitu media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Media ini merupakan penawaran
alternatif yang diharapkan bisa menjadi solusi untuk membantu
keterbatasan guru dalam mengajarkan materi puisi dengan
tepat. Disamping itu siswa yang mendengar langsung dari suara
orang yang sudah teruji ketepatan bacaannya memungkinkan
siswa Akan lebih termotivasi untuk belajar yang akan berujung
25
kepada peningkatan hasil belajar itu sendiri sehingga diharapkan
nantinya 80% dari siswa bisa mencapai nilai KKM.
Berdasarkan uraian di atas, hal tersebut perlu dan menarik
dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul, “Penggunaan
Media Audio Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sub
Materi Puisi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI
Mambaul Khair NW Bertais Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B. Sasaran Tindakan
Sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Mambaul
Khair NW Bertais yang berjumlah 12 orang dengan perincian siswa perempuan
sebanyak 7 orang dan Siswa laki-laki sebanyak 5 orang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah
penelitian adalah bagaimanakah meningkatkan hasil belajar
siswa sub materi puisi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas V MI Mambaul Khair NW Bertais
melalui penggunaan
media audio visual Tahun Pelajaran 2014/2015?
D. Tujuan Penelitian
Tujupan
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
peningkatkan hasil belajar siswa sub materi puisi pada Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V MI Mambaul Khair NW
Bertais melalui penggunaan media audio visual Tahun Pelajaran
2014/2015.
26
E. Manfaat Penelitian dan Hasil Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini dapat menambah khasanah
ilmu poengetahuan dan dapat dijadikan referensi untuk
penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat
bagi siswa, guru dan madrasah. Untuk lebih jelasnya
diuraikan sebagai berikut:
a. Manfaat bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi
belajar sehingga pada ahkhirya akan meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Manfaat bagi guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kreasi baru
dalam mengajar, sehingga tidak monoton pada satu
metode tertentu dan membantu mempermudah dalam
meningkatkan hasil belajar siswa
c. Manfaat bagi Madrasah
Penelitian ini diharapkan
pemikiran
yang
dapat
bermanfaat
menjadi
untuk
sumbangan
mengembangkan
strategi pembelajaran di Madrasah yang lebih baik.
27
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Tinjauan Tentang Media
1. Pengertian Media
Webster Dictionary dalam Sri Anitah mengatakan
media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di
tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apa saja yang
28
digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak
atau dua hal.1 Menurut Sadiman mengemukakan bahwa
media
adalah
perantara
atau
pengirim ke penerima pesan.
pengantar
pesan
dari
2
Berdasarkan kedua pendapat di atas maka media
adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Materi
yang
diterima
adalah
pesan
instruksional
sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses
belajar.
2. Fungsi Media
Levied
dan
Lentz
dalam
Cecep
Kustandi
dan
Bambang Sutjipto mengemukakan empat fungsi media
adalah sebagai berikut: 3
a. Fungsi atensi
Fungsi atensi yaitu
menarik
dan
mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran
yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan
atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif
Fungsi afektif yaitu menggungah emosi dan sikap siswa
c. Fungsi kognitif
6
h.5.
1 Sri Anitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yuma Pustaka, 2012),
2 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran
(Bogor: Galian Indonesia, 2013), h.7.
3 Ibid, h. 19.
29
Fungsi
kognitif
yaitu
memperlancar
pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang
terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris
Fungsi
konpensatoris
yaitu
memahami
teks
membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan
informasi
dalam
teks
sebagai
alat
dan
mengingatnya kembali.
3. Tujuan Media
Tujuan
media
pembelajaran
bantu
pembelajaran, adalah sebagai berikut:4
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas
b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan
tujuan belajar
d. Membantu
konsentrasi
pembelajar
dalam
proses
pembelajaran.
4. .Jenis Media
Berikut ini beberapa jenis media pembelajaran yang
umumnya
digunakan
dalam
menunjang
proses
pembelajaran sebagai berikut. Sutjipto
mengemukakan
berikut:
empat
fungsi
media
adalah
sebagai
5
4 Di ko Hartan, “Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Media
Pembelajaran”
dalam
http://der-traumer.blogspot.
com/2012/09/pengertian-tujuan-manfaat-dan-fungsi . html. Diakses
Jumat , 18 Juli 2014 pukul 00.10 WITA.
5 Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran
(Bogor: Galian Indonesia, 2013), h.41.
30
a. Gambar atau foto.
b. Sketsa
c. Diagram
d. Bagan (chart)
e. Grafik
f. Foster
g. Peta
h. Globe
i. Papan tulis
j. Papan planel
k. Flip Chart
l. Aquarium
m.
Bangun Ruang
n. Diorama
o. Herbarium
B.Tinjauan tentang Media Audio Visual
1. Pengertian Media Audio Visual
Media Audia-visual yaitu media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis
media ini.6
6 Syaiful Bahri Djamara, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif
(Jakarta: PT Rineka Cipta,2005),h.212.
31
Menurut Wina Sanjaya dalam Makalah Hanniy’s Word
dikatakan bahwa, media audio visual yaitu jenis media
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film,
slide
suara,dan
lain
sebagainya.
Kemampuan
media
dianggap lebih baik dan menarik. Sedangkan Azhar Arsyad
dalam Makalah Hanniy juga mengatakan film atau gambar
hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana
frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor
secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup.7
Sesuai kedua pendapat tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa, media audio visual merupakan alat
bantu pembelajarn yang memiliki unsur suara dan unsur
gambar dan sangat menarik bagi siswa dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar.
2. Jenis-jenis Media Audio Visual
Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan
dalam media audio-visual, antara lain:8
a. Televisi
Televisi sistem elektronik yang mengirimkan gambar
diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau
7 Hanniy’s Wold,”Media Pembelajaran Berbasis Audio-Visual (Makalah)
dalam http//hanniyypurple.blogspot.com/2013/03,diakses tanggal 19 Juli
2014,pukul 23.00 WITA.
8 Ibid, h. 62.
32
ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara kedalam gelombang elektronik dan
mengkonversinya kembali kedalam cahaya yang dapat
dilihat dan suara yang dapat didengar.
33
b. Proyektor Transparasi (OHP)
Overhead Projektor adalah media visual proyeksi
yang dibuat di atas bahan transparan, sebagai prangkat
lunak.
d. Film dan Video
Film atau gambar merupakan kumpulan gambargambar dalam frame. Dalam media ini, setiap frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film
bergerak
dengan
memberikan
cepat
visualisasi
dan
yang
bergantian
kontinu.
sehingga
Sama
halnya
dengan film, video dapat menggambarkan suatu obyek
yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau
suara yang sesuai. Film dan video dapat menyajikan
informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsepkonsep
yang
menyingkat
rumit,
atau
mengajarkan
memperpanjang
ketrampilan,
waktu,
dan
mempengaruhi sikap.
d.Film bersuara
Film sebagai media audio visual adalah film yang
bersuara. Slide atau film strip yang ditambah dengan
suara bukan alat audio visual yang lengkap, karena suara
dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau film
34
strip termasuk media audio visual saja atau media
audiovisual diam plus suara. Film yang dimaksudkan disini
adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran,
penerangan atau penyuluhan.
e. Komputer
Komputer adalah mesin yang dirancang khusus
untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin
elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan yang
diperhitungkan sederhana dan rumit. Satu unit komputer
terdiri atas empat kelompok komponen dasar, yaitu input
(misal keyboard dan writing pad), prosesor (CPU: unit
pemroses
data
yang
diimput),
penyimpanan
data
(memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh
CPU baik secara permanen
(ROM) maupun untuk
sementara (RAM), dan ouput (misal layar monitor, printer
atau plotter).
f. Laptop dan LCD Proyektor
Laptop
adalah
komputer
jinjing
yang
bisa
di
pindahkan dengan mudah yang memiliki ukuran relatif
kecil
dan
ringan.
Sedangkan
LCD
Proyektor
yaitu
perangkat alat bantu yang sering digunakan untuk media
presentasi, karena mampu menampilkan gambar dengan
ukuran besar.
35
Berdasarkan jenis media audio visual di atas dalam
penelitian ini menggunakan jenis media audio visual yaitu
media laptop dan LCD proyektor.
3. Langkah-Langkah Penggunaan
Untuk
menggunakan
perencanaan
yang
media,
sistimatik.
seharusnya
Media
dilakukan
pembelajaran
digunakan apabila media itu dapat mendukung tercapainya
tujuan pembelajaran yang disampaikan.
Adapun langkah-langkah dalam penggunaan media audio
visual yaitu:
9
9 Sri Atitah, Media Pembelajaran (Surakarta: Yuna Pustaka,2012),h. 76.
36
a. Persiapan sebelum menggunakan media
Langkah awal penggunaan media adalah membuat
persiapan sebaik baiknya, yang dilakukan dengan cara:
1) Mempelajari petunjuk penggunaan media, terutama
bila dibutuhkan perangkat keras seperti berbagai jenis
pesawat
proyektor
(media
elektronik).
Periksalah
voltase alat untuk disesuaikan dengan listrik setempat
sebelum menghidupkan alat. Setelah itu, ikuti petunjukpetunjuk khusus tiap alat. Misalnya LCD ada petunjuk
khusus penempatan layar, pemakaian layar, pemakaian
pesawat yang menghemat lampu LCD, cara meletakkan
alat, tempat berdiri guru dll.
2) Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan
sebelumnya,
sehingga
dalam
pelaksanaan
pembelajaran tidak akan terganggu oleh hal-hal yang
bersifat tehnis.
b. Pelaksanaan penggunaan media
Pada saat kegiatan belajar dengan menggunakan
media berlangsung, hendaknya dijaga agar suasana tetap
tenang, keadaan tenang tidak berarti pembelajaran harus
duduk diam dan pasif yang penting pembelajaran tetap
terjaga.
37
Sebaiknya sewaktu mempergunakan multi media dengan
LCD proyektor, diusahakan untuk datang lebih awal dari
siswa, sehingga sewaktu melakukan kegiatan memasang
peralatan
dan
menyambung
kabel-kabel
yang
tidak
sedikit jumlahnya itu termasuk setting sound systemnya
tidak disaksikan oleh siswa sehingga begitu proses
pembelajaran dimulai semuanya sudah siap dan langsung
mulai tanpa pengetesan lagi. Untuk presentasi dengan
media komputer dengan LCD proyektornya, sebaiknya
memanfaatkan komputer Note book atau Laptop, sebab
guru bisa tetap tatap pandang dengan siswa, meskipun
sambil melihat ke layar monitor komputernya. Kalau
harus memakai desktop komputer bisa saja asal ada layar
monitor
yang
bisa
tampil
simultan
dengan
yang
ditayangkan di layar melalui LCD proyektor.
c. Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap penyajian apakah tujuan
pembelajaran telah tercapai, selain untuk memantapkan
pemahaman materi yang disampaikan melalui media.
Untuk itu perlu disediakan tes yang harus dilaksanakan
oleh siswa sebagai umpan balik. Kalau ternyata tujuan
belum tercapai, guru perlu mengulangi sajian program
media tersebut.
38
d. Tindak lanjut
Berdasarkan umpan balik yang diperoleh, guru dapat
meminta
siswa
berbagai
cara,
untuk
memperdalam
misalnya:
diskusi
sajian
tentang
dengan
hasil
tes,
melakukan suatu percobaan, observasi, dll.
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
Menurut Nana Sudjana dan Sudirman N, dalam Titin Dwi
Jayanti
menyimpulakan
tentang
beberapa
kelebihan-
kelebihan media audio-visual, termasuk teks terprogam,
adalah: 10
a. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman cetak sudah
merupakan hal lumrah, dan ini dapat menambah daya
tarik, serta dapat mempelancar pemahaman informasi
yang disajikan dalam dua format, verbal dan visual.
1) Khusus pada teks terprogram, siswa akan berpartisipasi
atau berinteraksi dengan aktif karena harus memberi
respon terhadap pertanyaan dan latihan yang disusun,
siswa dapat segera mengetahui apakah jawabannya
benar atau salah.
2) Menampilkan obyek yang selalu besar yang tidak
memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas, misalnya:
10 Titin Dwi Jayanti,” Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Sunan Diri
Probolinggo”(Skripsi,WIN Maulana Malik Ibrahim,Malang 2010), h.52.
39
gunung, sungai, masjid, ka’bah. Obyek-obyek tersebut
dapat ditampilkan melalui foto, gambar dan pdf.
3) Memberikan
pengalaman
yang
nyata
dan
dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap
siswa.
4) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang
abstrak sehingga dapat mengurangi kepahaman yang
bersifat
verbalisme.
Misalnya,
untuk
menjelaskan
bagaimana sistem peredaran darah pada manusia,
maka digunakanlah film.
Adapun kekurangan-kekurangan yang dapat ditampilkan
pada media audio-visual ini adalah:
1) Kecepatan
merekam
bermacam-macam
dan
pengaturan
menimbulkan
trek
kesulitan
yang
untuk
memainkan kembali rekaman yangdirekam pada suatu
mesin perekam yang berbeda dengannya.
2) Film dan video yang tersedia selalu sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan kecuali
film dan video itu dirancang dan diproduksi khusus
untuk kebutuhan sendiri.
3) Pengadaan film atau video umumnya memerlukan
biaya yang mahal dan waktu yang banyak.
40
4) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki
hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi
bersikap pasif selama penayangannya.
5) Program
yang
memperhitungkan
tersedia
saat
kreativitas
siswa,
ini
belum
sehingga
hal
tersebut tentu tidak dapat mengembangkan kreativitas
siswa.
6) Media ini hanya Akan mampu melayani secara baik
bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan
dalam berfikir abstrak.
Penemuan
macam-macam
alat
dan
mesin
mempengaruhi dan mengubah cara hidup, normanorma, dan cara berfikir dan cara kerja manusia. Alatalat teknologi juga mempengaruhi pendidikan, antara
lain metode penyampaian dan juga cara penilaian. Alatalat pengajaran kebanyakan tidak diciptakan khusus
untuk keperluan pengajaran, kecuali mesin belajar.
Selain itu pengajaran memanfaatkan hasil teknologi
seperti film, radio, TV, komputer, dan sebagainya.
41
C.Tinjauan Tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua
kata yaitu ”hasil” dan ”belajar”. Pengertian hasil (product)
menunjukkan pada suatu perolehan akibat dilakukannya
suatu
aktivitas
atau
proses
yang
mengakibatkan
berubahnya input secara fungsional.
Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan
individu yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan
perolehan yang menjadi hasil belajar.
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel).
Aspek perubahan itu mengacu pada taksonomi tujuan
pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom, Simpson dan
Harrow mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
(Winkel).11
Jadi hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai
dengan tujuan pendidikan.
2. Karakteristik Hasil Belajar
Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan
menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan
11 Purwanto, Evaluasi Hasil belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013),
h. 44.
42
psikomotor. Secara ekplesit ketiga ranah ini tidak dapat
dipisahkan
satu
sama
lain.
Setiap
mata
ajar
selalu
mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanan
selalu berbeda. Mata ajar praktek lebih menekankan pada
ranah psikomotor,sedangkan mata ajar pemahaman konsep
lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah
tersebut mengandung ranah afektf.
Menurut
Benyamin
Bloom
dalam
Nana
Sujana
dikatakan bahwa secara garis besar karakteristik hasil
belajar membaginya menjadi tiga ranah, yakni : Ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.12
a. Domain kognitif (Cognitive domain)
Domain
“berpikir”,
ini
berorientasi
mencakup
kepada
kemampuan
kemampuan
intelektual
lebih
sederhana, yakni mengingat sampai kepada kemampuan
memecahkan
masalah
yang
menurut
siswa
untuk
menghubungkan dan menggabungkan gagasan, metode
atau prosedur yang sebelumnya dipelajari. Aspek kognitif
terdiri dari enam tingkatan dengan aspek belajar yang
berbeda-beda. Keenam tingkatan tersebut yaitu:
1) Tingkat pengetahuan (knowledge), pada tahap
menuntut
siswa
untuk
mampu
mengingat
ini
(recall)
12 Warni Djuwita, Evaluasi Pembelajaran (NTB: Elhakam Press Lombok,
2012), h. 50.
43
berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya,
misalnya fakta, rumus, terminologi strategi problem
solving dan lain sebagainya.
2) Tingkat pemahaman (comprehension), pada tahap ini
kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan
untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah
diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini peserta
didik
diharapkan
menerjemahkan
atau
menyebutkan
kembali yang telah di dengar dengan kata-kata sendiri.
3) Tingkat
penerapan
(application),
penerapan
ini
merupakan
kemampuan
untuk
menggunakan
atau
menerapkan informasi yang telah dipelajari kedalam
situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah
yang timbul dalam kehidupan sehari-hari.
4) Tingkat
analisis
(analysis),
analisis
kemampuan
mengindifikasikan,
merupakan
memisahkan
dan
membedakan komponen-komponen atau elemen suatu
fakta,
konsep,
pendapat,
asumsi,hipotesa
atau
kesimpulan, dan memeriksa setiap komponentersebut
untuk melihat ada atau tidaknya kontradiksi.
5) Tingkat
sintesis
(syntesis),
sintesis
kemampuan
seseorang
dalam
merupakan
mengaitkan
dan
menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan
yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
44
6) Tingkat evaluasi (evaluation), evaluasi merupakan level
tertinggi
yang
mengharapkan
peserta
didik
mampu
membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu
gagasan,
metode,
produk
atau
menggunakan kriteria tertentu.
b. Domain afektif
Yaitu internalisasi sikap yang
benda
dengan
menunjuk
kearah
pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi
sadar tentang nilai yang diterima, kemudian menagmbil
sikap
sehingga
menjadi
bagian
dari
dirinya
dalam
membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. Domain
afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan yaitu :
1) Receiving/ attending, yakni semacam kepekaan dalam
menerima rangsangan (stimulasi) dari luar yang datang
kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dll.
Kata
kerja
operasioanl
yang
dapat
digunakan
diantaranya : menanyakan, memilih, menggambarkan,
mengikuti, memberikan, berpegang teguh, menjawab,
menggunakan.
2) Responding atau jawaban, yaitu jenjang kemampuan
yang menurut siswa yang tidak hanya peka pada suatu
fenomena tetapi juga bereaksi. Penekanannya terletak
pada kemauan siswa untuk menjawab secara suka rela,
menjawab tanpa ditugaskan. Kata kerja operasional yang
digunakan
diantaranya
:
menjawab,
membantu,
45
memperbincangkan,
memberi
nama,
menunjukkan,
mempraktekkan, melaporkan, menuliskan, memberitahu.
3) Valuing (penilaian) yaitu jenjang kemampuan yang
menuntut siswa untuk menilai suatu objek, fenomena
atau tingkah laku tertentu secara konsisten. Kata kerja
operasional yang digunakan diantaranya : melengkapi,
menerangkan,
membentuk,
mengusulkan,
mengambil
bagian, memilih dan mengikuti.
4) Organisasi, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut
siswa
untuk
menyatukan
nilai-nilai
yang
berbeda,
memecahkan masalah dan membentuk suatu sistem nilai.
Kata kerja operasional yang digunakan diantaranya :
mengubah, mengatur, menggabungkan, membandingkan,
mempertahankan, menggeneralisasikan, memodifikasi.
5) Karakteristik
nilai
atau
internalisasi
nilai,
yaitu
menggunakan
nilai
yang
sudah
diyakini
sebagai
pandangan hidup (worldview) dan mempertahankan nilai
yang sudah ada.
c. Domain psikomotoris
Yaitu kemampuan
siswa
yang
berkaitan
dengan
gerakan tubuh dan bagian-bagiannya, mulai dari gerakan
yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks.
Kata kerja operasional yang digunakan harus sesuai dengan
kelompok keterampilan masing-masing, yaitu :
46
1) Muscular or motor skill, yang meliputi : mempertontonkan
gerak,
menunjukkan
hasil,
melompat,
menampilkan,
menggerakkan.
2) Manipulatioan of material or objects, yang meliputi :
mereparasi,
menyusun,
membersihkan,
menggeser,
memindahkan, membentuk.
3) Neuromuscular coordination, yang meliputi : mengamati,
menerapkan,
menghubungkan,
menggandeng,
memasang, menarik, memotong dan menggunakan.
Martinis
Yamin
dalam
Warni
Djuwita
mengkalisfikasikan domain psikomotor menjadi empat
kelompok sebagai berikut : 13
Gerakan seluruh badan (gross body movement), yaitu
perilaku
seseorang
dalam
suatu
kegiatan
yang
memerlukan gerakan fisik secara menyeluruh. Contoh :
senam mengikuti irama music.
a) Gerakan
yang
terkoordinasi
movements),
ialah
gerakan
yang
(coordination
dihasilkan
dari
perpaduan antara fungsi salah satu atau lebih indera
manusia dengan salah satu anggota badan. Contoh :
menyetir, berenang.
b) Komunikasi nonverbal
(nonverbal
communication),
yaitu hal-hal yang berkenaan dengan komunikasi yang
menggunakan symbol-simbol atau isyarat (anggukan
13 Ibid, h. 54.
47
kepala, ekspresi wajah). Contoh : mengirim kode-kode
dengan jari tangan.
c) Kebolehan dalam berbicara (speech behavior), ialah
kemampuan berbicara yang berhubungan dengan
koordinasi
gerakan
tangan
atau
anggota
badan
lainnya termasuk ekspresi muka. Misalnya : membaca
deklamasi atau sajak.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk memahami kegiatan yang disebut ”belajar”,
perlu
dilakukan
analisis
untuk
menemukan
persoalan-
persoalan apa yang terlibat di dalam kegiatan belajar itu.
Belajar merupakan suatu proses. Sebagai suatu proses
sudah barang tentu harus ada yang diproses (masukan atau
input), dan hasil dari pemrosesan (keluaran atau input), jadi
dalam hal ini kita dapat menganalisis kegiatan belajar itu
dengan pendekatan analisis sistem. Dengan pendekatan
sistem ini sekaligus kita dapat melihat adanya factor yang
dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.14
Selanjutnya
uraian
berikut
akan
menguraikan
berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar sebagai berikut:
a. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa).
14 Titin Dwi Jayanti, Penggunaan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Sunan Giri
Probolinggo, h. 61.
48
Faktor eksternal terbagi menjadi dua macam yaitu
1) Lingkungan alami
Lingkungan hidup adalah lingkungan anak tempat
tinggal siswa, hidup dan berusaha di dalamnya. Udara
yang
tercemar
merupakan
polusi
yang
dapat
mengganggu pernapasan. Udara yang terlalu dingin
menyebabkan siswa kedinginan. Suhu terlalu panas
menyebabkan
siswa
kepanasan,
dan
tidak
betah
tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, keadaan suhu
udara berpengaruh terhadap belajar siswa di sekolah. .
2) Lingkungan sosial budaya
Hidup
dalam
kebersamaan
dan
saling
membutukan akan melahirkan interaksi sosial. Saling
memberi dan saling menerima meupakan kegiatan
yang selalu ada dalam kehidupan sosial, misalnya
berbicara, bersenda gurau, memberi nasihat, dan
gotong
royong
merupakan
interaksi
tatanan kehidupan masyarakat.
sosial
dalam
49
b. Faktor Internal (faktor dari diri siswa)
1) Faktor fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar siswa. Orang yang dalam
keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya
dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak
yang kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya
di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi,
mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar
menerima pelajaran.
2) Faktor psikologis
a) Kecerdasan atau Inteligensi siswa
Kecerdesan
sebagai
pada
umumnya
dapat
diartikan
psiko-fisik
untuk
mereaksi
kemampuan
rangsangan
atau
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi
atau
kecerdasan
sebenarnya
bukan
persoalan
kualitas otak saja melainkan juga kualitas organorgan tubuh lainnya. Akan tetapi, memang harus
diakui
bahwa
peran
otak
dalam
hubungan
kecerdesan manusia lebih menonjol dari pada peran
organ-organ tubuh lainnya.
b) Minat
50
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di
luar diri. Suatu minat dapat diekpresikan melalui
suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.
51
c) Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimilki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa
yang akan datang. Dengan demikian, setiap orang
pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai
dengan kapasitas masing-masing.
d) Motivasi
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk
belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk belajar. Penemuan-penemuan ini
menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya
meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah.
D.
Tinjauan Tentang Puisi
1. Pengertian puisi
Menurut Wirjosoedarmo dalam Rahmat Djoko Pradopo
mengemukakan bahwa puisi itu adalah karangan yang terikat
oleh : (1) banyak baris dalam tiap bait (kuplet/strofa, suku
karangan); (2) banyak kata dalam tiap baris; (3) banyak suku
kata dalam tiap baris; (4) rima; (5) irama. Sedangkan
menurut Altenbernd puisi adalah pendramaan pengalaman
yang
bersifat
penafsiran
(menafsirkan)
dalam
bahasa
52
berirama (bermetrum) (as the interpretive dramatization of
experience in metrical language).
15
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
puisi adalah sebuah karangan terikat oleh suku kata, baris
bait, dan irama serta mengekspresikan pemikiran yang
membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca
indra dalam susunan yang berirama.
2.
Jenis-jenis Puisi
a. Jenis –jenis puisi berdasarkan bentuknya antara lain:
16
1) Puisi yang terkait aturan-aturan bait dan baris antara
lain: pantun, syair, soneta, distikon, terzina, kuatren,
kuint, sektet ,septin, dan oktaf.
2) Puisi bebas yaitu puisi yang tidak terikat oleh aturanaturan bait, baris,maupun rima contohnya adalah: puisi
karangan Chairil Anwar, Taufik Ismail, W.S. Rendra.
b. Jenis-jenis puisi berdasarkan zamannya antara lain:
1) Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang merupakan peninggalan
sastra melayu lama. Puisi lama terdiri dari puisi asli dan
puisi pengaruh asing. contoh puisi asli masyarakat
15 Rahmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi (yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2012), h. 5.
16 Umri Nur’aini dan Indriyani,Bahasa Indonesia untuk Sekolah
Dasar Kelas V (Jakarta: Pusat Perbukuan Departeman Pendidikan Nasional,
2008), h. 31.
53
melayu adalah pantun , sedangkan contoh puisi asing
bahasa Arab adalah syair. Puisi lama ciri-ciri adalah :
a). Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama
pengarangnya
b). Disampaikan lewat mulut kemulut,jadi merupakan
sastra lisan
c). Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris
tiap bait, jumlah suku kata maupun rima. Yang
termasuk puisi lama adalah:
54
a) Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis karya
sastra
lama
yang
berbentuk
puisi.
Sebagaimana bentuk puisi lainnya, pantun
mementingkan keindahan bahasa,pemadatan
makna kata, serta bentuk penulisannya yang
berbait-bait.
b) Syair
Syair termasuk dalam jenis puisi lama. Hampir
sama dengan pantun,syair terikat oleh aturanaturan.Ciri-cirinya adalah:
(1)Setiap bait terdiri atas empat baris.
(2)Setiap baris terdiri atas delapan sampai dua
belas suku kata.
(3)Syair
tidak
memiliki
sampiran,semua
barisnya merupakan isi.
(4)Rima akhir berpola a-a-a-a.
c) Mantra,
yaitu
puisi
yang
mengandung
kekuatan gaib.
d) Talibun, Yaitu pantun yang terdiri atas 6,8 atau
10 baris.
e)
Karmina (pantun kilat), yaitu pantun yang
hanya terdiri dari 2 baris.
55
2). Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang lahir pada tahun dua
puluhan. Menurut bentuknya puisi baru terdiri dari:
a) Distikon, sajak dua seuntai.
b) Tersina, sajak tiga seuntai.
c) Kuatren, sajak empat seuntai.
d) Kuint, sajak lima seunta.
e) Sektet, sajak enam seuntai.
f) Septima, sajak tujuh seuntai.
g) Stanza, sajak delapan seuntai.
h) Soneta, sajak empat belas seuntai.
c. Jenis-jenis puisi berdasarkan isinya antara lain:
1) Balada adalah puisi berisi kisah/ cerita.
2) Himne adalah puisi pujangga untuk Tuhan.tanah
air,atau pahlawan.
3) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
4) Epigram adalah pisi berisi tuntunan/ ajaran hidup.
5) Romance adalah puisi yang berisi luapan cinta kasih.
6) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/ kesedihan.
7) Satire adalah puisi yang berisi sindiran / kritik.
3. Unsur-unsur puisi
a. Tema
56
Tema, yaitu pokok persoalan yang diungkapkan oleh
penyair.
b. Rasa
Rasa, yaitu sikap penyair terhadap pokok persoalan
yang terkandung dalam puisi.
c. Nada
Nada, yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya sikap merayu,mengadu,mengkritik, dan
sebagainya.
57
d. Amanat
Amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan
kepada penyair.
4. Petunjuk Cara Membaca Puisi
Untuk membaca sebuah puisi dengan benar diperlukan
beberapa
petunjuk
sehingga
dapat
mempercepat
proses
pemahaman terhadap sebuah puisi. Beberapa petunjuk yang
digunakan antara lain:
17
a. Perhatikan judulnya. Judul adalah sebuah lubang kunci
untuk menengok keseluruhan makna puisi.
b. Lihat kata-kata yang dominan.Kata-kata yang sering diulang
di dalam sebuah puisi bisa menjadi kata-kata yang dominan.
c. Selami makna konotatif. Bahasa puisi adalah bahasa yang
melewati batas-batas maknanya yang lazim.
d. Mencari makna yang terungkap di dalam larik atau bait
puisi,makna-makna yang lebih benar adalah makna yang
sesuai dengan struktur bahasa.
e. Jika ingin menangkap pikiran (maksud) di dalam sebuah
puisi prosakanlah (parafrasekanlah) puisi itu terlebih dahulu.
f. Usut siapa yang dimaksud kata ganti yang ada dan siapa
yang mengucapkan
g. kalimat yang ada di dalam sebuah puisi.
h. 31.
17 Mursal Esten, Memahami Puisi (Bandung: Penerbit Angkasa, 2007),
58
h. Antara larik dengan larik yang lain,bait dengan yang lain di
dalam sebuah puisi,membentuk satu kesatuan (kesatuan
makna).
i. Cari makna yang tersembunyi dalam puisi tersebut
j. Perhatikan corak sebuah puisi (sajak).
k. Apa pun tafsiran terhadap sebuah puisi,maka tafsiran
tersebut harus berdasarkan teks.
E. Tinjauan tentang SK & KD Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di
Kelas V SD/MI
Berikut ini ditampilkan Standar Kompetensi & Kompetensi
Dasar mata pelajaran bahasa in