Sistem Pengendalian Internal Gaji Dan Upah Pegawai Pada Dinas Pendapatan (Dispenda) Daerah Kota Padangsidimpuan

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan/ instansi akan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadi penyelewangan.Perkembangan tata kelola pemerintahan di Indonesia dalam satu dasawarsa (1998 s.d 2008) mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam kurun waktu yang relative singkat, pemerintahan Indonesia telah melewati serangkain proses reformasi sektor public yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Semenjak Reformasi Tahun 1998 perubahan sistem pemerintahan dari sistem terpusat menjadi sistem Otonomi Daerah telah memberi dampak yang besar pada sistem penyelenggaran pemerintahan dan ruang lingkup sehingga memberi dampak juga pada perubahan pengaruh sistem keuangan daerah. Reformasi tersebut awalnya dilakukan dengan menggantikan Undang – undang (UU) Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok – Pokok Pemerintahan di Daerah dengan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1990 yang menggantikan UU Nomor 32 Tahun 1956 mengenai keuangan Negara dan Daerah.Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan adalah salah satu organisasi/ instansi sektor


(2)

publik yang ada di Indonesia. Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga daerah dalam bidang Pendapatan Daerah serta tugas-tugas lain yang diserahkan oleh Kepala Daerah dengan fungsi meningkatkan aparatur Pemerintah yang proporsional, meningkatkan pelayanan prima, meningkatkan objek dan subjek pajak dan retribusi daerah, potensi pendapatan daerah, meningkatkan peran masyarakat dalam membayar pajak retribusi daerah serta meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait untuk meningkatkan pembayaran pajak retribusi daerah dan pendapatan daerah. Dalam melaksanakannya aktivitasnya, Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan memerlukan indikator penunjang operasional kegiatan guna terlaksananya kinerja tersebut. Berbagai jenis indikator penunjang kinerja antara lain melalui perluasan basis penerimaan, pengendalian atas kebocoran pendapatan, peningkatan administrasi pendapatan, dan peningkatan transparansi dan akuntabilitas pendapatan daerah. Apabila pengelolaanya baik maka akan memperlancar kinerja organisasi/ instansi.Tenaga Kerja merupakan titik penting dalam perusahaan karena

Adanya penetapan tentang peraturan yang berhubungan dengan penggajian dari pemerintah akan membuat perusahaan akan lebih memperhatikan penentuan tarif gaji dan upah sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadi penyelewangan. Khususnya perusahaan yang mempunyai tenaga kerja dalam jumlah yang besar, maka pembayaran gaji di dalamnya harus di awasi. Walaupun demikian masih saja sering terjadi kecurangan-kecurangan dalam penetapan sampai pendistribusian gaji dan upah. Untuk mengatasi hal ini setiap perusahaan


(3)

harus melakukan sistem pengendalian internal gaji dan upah agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan tenaga kerja.

Tenaga kerja adalah penggerak utama yang menjalankan kebijakan perusahaan termasuk didalamnya mengambil keputusan, mengolah bahan mentah menjadi produk yang dapat dikonsumsi serta memberikan jasa yang baik kepada pelanggan dan masyarakat, hal ini berarti faktor tenaga kerja merupakan masalah yang kompleks sehingga diperlukan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Suatu perusahaan dapat dikatakan baik apabila tenaga kerja didalamnya memiliki kompetensi serta profesional dalam menjalankan tugas yang dilimpahkannya. Dalam rotasi dunia kerja di Indonesia pada saat ini sedikit banyaknya telah berpengaruh terhadap iklim ketenaga-kerjaan. Tenaga kerja dituntut untuk lebih giat dan teliti serta memiliki keahlian dalam bidang yang mereka jalani. Berbicara tenaga kerja maka tidak lepas dari masalah gaji dan upah karena gaji dan upah merupakan pembayaran suatu pemerintahan atau suatu perusahaan kepada tenaga kerja sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan. Gaji dan upah juga merupakan kewajiban bagi perusahaan kepada staff dan para pegawainya. Tanpa adanya gaji dan upah maka tenaga kerja tidak akan bekerja sesuai harapan perusahaan. Jumlah gaji dan upah yang diberikan perusahaan berdasarkan jabatan tenaga kerja tersebu dalam perusahaan. Mengingat masalah gaji dan upah adalah masalah yang sensitif, maka tidak mudah bagi suatu perusahaan atau kantor menetapkan gaji para staff dan pegawainya. Jika tenaga kerja merasa bahwa perusahaan tidak cukup bijaksana dan tidak memperhatikan


(4)

gaji dan upah mereka, maka mereka dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang terkadang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan sehingga operasional perusahaan terhalang misalnya mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerjanya, meminta berhenti kerja, dan lain-lain.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif. Untuk mendorong dan memotivasi semangat kerja karyawan diperlukan adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi pihak karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik bagi perusahaan, sedangkan pihak perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan prestasi golongan kerja yang telah diberikan bagi perusahaan.

Begitu juga halnya pada Dispenda Kota Padangsidimpuan mengingikan setiap pegawai yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan mengakibatkan biaya gaji dan upah menjadi salah satu unsure utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadapn penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah. Dalam keadaan tersebut perlu diadakan suatu penanganan yang dapat dijadikan pengendalian bagi seluruh operasional perusahaan. Salah satunya yaitu


(5)

dengan dilakukannya suatu pengendalian internal gaji dan upah yang baik untuk menunjang kelancaran aktifitas perusahaan itu sendiri. Namun selain itu, pengendalian internal juga dilakukan untuk menjaga perusahaan dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Tujuan Utama diadakannya sistem pengendalian internal gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang memberikan masukan koreksi bagi pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu sistem pengendalian internal gaji dan upah ini sangat penting dilakukan untuk menjaga harta milik perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang : “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Padangsidimpuan.

B. Rumusan Masalah

Pengendalian gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untukmenghindari kemungkinan terjadinya penyelewangan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri. Dengan adanya pengendalian yang tegas dan objektif, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk semakin produktif dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah yang diterapkan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan sudah berjalan baik dan efektif sesuai dengan peraturan yang diterapkan”.


(6)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

a. Berguna untuk mengetahui bagaimana manajemen Dispenda Kota

Padangsidimpuan dalam melaksanakan pengendalian internal gaji dan upah.

b. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal gaji dan upah

yang diterapkan Dispenda daerah Kota Padangsidimpuan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :

a. Bagi penulis berguna untuk mengetahui perbedaan yang ada antara

praktek yang dilakukan oleh perusahaan dengan teori bangku perkulliahan dan melalui buku-buku perusahaan.

b. Bagi perusahaan dapat memberikan masukan untuk memperbaiki

pengendalian internal gaji dan upah pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan.

c. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai pembanding untuk

melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri jadwal survey dan sistematikapenulisan. 1. Jadwal Penelitian


(7)

Penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan. Untuk lebih jelasnya jadwal survey ini dapat di lihat pada table 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Jadwal Survei/ObservasiTugas Akhir

No Kegiatan

April 2015

I II III IV

1 Pengesahan Tugas Akhir

2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

No Kegiatan

Mei 2015

I II III IV

5 Pengumpulan Data

6 Penyusunan Tugas Akhir

7 Bimbingan Tugas Akhir

8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan


(8)

tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhi harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulis.

BAB II : DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSDIMPUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan sejarah Ringkas, struktur organisasi dan personalia, Uraian Tugas (Job Description), jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI

DAN UPAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan pengertian sistem pengendalian internal gaji dan upah, unsur- unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah, pengendalian internal Gaji dan Upah pada


(9)

Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan.


(1)

gaji dan upah mereka, maka mereka dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang terkadang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan perusahaan dan dapat merugikan perusahaan sehingga operasional perusahaan terhalang misalnya mogok kerja atau unjuk rasa, mengurangi kegiatan kerjanya, meminta berhenti kerja, dan lain-lain.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan bonus, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif. Untuk mendorong dan memotivasi semangat kerja karyawan diperlukan adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan, baik bagi pihak perusahaan maupun bagi pihak karyawan. Karyawan memberikan prestasi kerja yang baik bagi perusahaan, sedangkan pihak perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan prestasi golongan kerja yang telah diberikan bagi perusahaan.

Begitu juga halnya pada Dispenda Kota Padangsidimpuan mengingikan setiap pegawai yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang terbaik dan merasa nyaman selama berada di tempat kerja. Banyaknya tenaga kerja yang digunakan mengakibatkan biaya gaji dan upah menjadi salah satu unsure utama dari pengeluaran yang dapat menyebabkan banyak resiko kemungkinan terjadinya kecurangan. Bagian keuangan merupakan bagian yang sangat rawan terhadapn penyelewengan terutama dalam hal pengeluaran kas seperti pembayaran gaji dan upah. Dalam keadaan tersebut perlu diadakan suatu penanganan yang dapat dijadikan pengendalian bagi seluruh operasional perusahaan. Salah satunya yaitu


(2)

dengan dilakukannya suatu pengendalian internal gaji dan upah yang baik untuk menunjang kelancaran aktifitas perusahaan itu sendiri. Namun selain itu, pengendalian internal juga dilakukan untuk menjaga perusahaan dari kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Tujuan Utama diadakannya sistem pengendalian internal gaji dan upah adalah untuk mengevaluasi ada atau tidaknya penyimpangan terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang memberikan masukan koreksi bagi pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu sistem pengendalian internal gaji dan upah ini sangat penting dilakukan untuk menjaga harta milik perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang : “Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah Pada Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Padangsidimpuan.

B. Rumusan Masalah

Pengendalian gaji dan upah sangatlah penting dilakukan untukmenghindari kemungkinan terjadinya penyelewangan terhadap penetapan sampai pendistribusian gaji yang dapat merugikan tenaga kerja atau instansi itu sendiri. Dengan adanya pengendalian yang tegas dan objektif, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk semakin produktif dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan hal tersebut diatas maka penulis mencoba untuk membahas permasalahan “Apakah Sistem Pengendalian Internal Gaji dan Upah yang diterapkan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan sudah berjalan baik dan efektif sesuai dengan peraturan yang diterapkan”.


(3)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah :

a. Berguna untuk mengetahui bagaimana manajemen Dispenda Kota Padangsidimpuan dalam melaksanakan pengendalian internal gaji dan upah.

b. Untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal gaji dan upah yang diterapkan Dispenda daerah Kota Padangsidimpuan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan penulis adalah :

a. Bagi penulis berguna untuk mengetahui perbedaan yang ada antara praktek yang dilakukan oleh perusahaan dengan teori bangku perkulliahan dan melalui buku-buku perusahaan.

b. Bagi perusahaan dapat memberikan masukan untuk memperbaiki pengendalian internal gaji dan upah pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan.

c. Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri jadwal survey dan sistematikapenulisan. 1. Jadwal Penelitian


(4)

Penelitian dilakukan di Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan. Untuk lebih jelasnya jadwal survey ini dapat di lihat pada table 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Jadwal Survei/ObservasiTugas Akhir

No Kegiatan

April 2015

I II III IV

1 Pengesahan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul

3 Permohonan Izin Riset

No Kegiatan

Mei 2015

I II III IV

5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan


(5)

tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhi harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulis.

BAB II : DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA

PADANGSDIMPUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan sejarah Ringkas, struktur organisasi dan personalia, Uraian Tugas (Job Description), jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, serta rencana kegiatan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL GAJI

DAN UPAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan pengertian sistem pengendalian internal gaji dan upah, unsur- unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah, pengendalian internal Gaji dan Upah pada


(6)

Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas ini, maka penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Padangsidimpuan.