Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

Lampiran 1.
Kuesioner Uji Coba KMS Bubble Nilai
1. Karakteristik responden
Nama ibu
:
Umur ibu
:
Nama anak :
Umur anak
:
Pekerjaan ibu :
Pendidikan ibu:

Nama Posyandu :
Tanggal
(lk/pr)

2. Penilaian ibu terhadap penampilan KMS Bubble Nilai
Bagaimana pendapat ibu terhadap komponen yang terdapat pada KMS Bubble Nilai?
Tidak Setuju
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Setuju Sangat Setuju

Logo (pojok kiri atas)
Semboyan KMS
Kolom isian identitas orang tua
Kolom isian bulan penimbangan
Kolom isian berat badan (BB)
Pengisian kolom Nilai
Ukuran KMS besar (A3)
Penampilan angka 5,6,7,8 dan 10
Bulatan pengganti garis vertikal


10. Panduan cara menerjemahkan status BB anak

11. Panduan tahapan makanan anak
12. Tabel perkembangan motorik anak
13. Menyanyikan lagu”Mari Belajar KMS”
14. KMS digantung pada dinding rumah
3. Penilaian kemampuan ibu menggunakan KMS Bubble Nilai
Bagaimana penilaian ibu terhadap kemampuan melakukanhal berikut :
Sulit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Agak Sulit Mudah Sangat Mudah


Menentukan titik berat badan anak
Membuat grafik pertumbuhan
Mengisi kolom bulan penimbangan
Mengisi kolom berat badan
Mengisi kolom Nilai
Cara menerjemahkan status BB anak
Menyanyikan Jingle

Lampiran 2.

Kuesioner Penelitan
Pengaruh Pendidikan Gizi Menggunakan Media KMS Bubble Nilai dan Jingle
Terhadap Perilaku Gizi Ibu dan Pola Pertumbuhan Anak Usia 0-18 Bulan di
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013.

1.Identitas Responden
No. Identitas
Kode:

Pewawancara :


Nama Responden (ibu) :
Waktu/Durasi : Jam - Jam
(
menit)
Umur ibu
:
tahun
Tanggal
:
2013
Suku :
Nama Bayi :
(Lk/Pr) Supervisor :
Tgl. Lahir :
Umur :
bln. Paraf supervisor:
BB Lahir :
Kg ; BB sekarang :
Kg. Lokasi wawancara :

Anak ke
:
Alamat responden:
Desa/Dusun/Kec :
Jawablah pertanyaan dibawah ini sesuai pilihan jawaban yang tersedia dan yang
diminta.
2. Karakteristik bayi
a. Status Kesehatan Kesehatan dan Pola Pemberian ASI
1.Apakah saat ini anak ibu sedang menderita salah satu dari jenis penyakit ini seperti :
Demam Tinggi, Diare dan Campak ? a. Ya (eksklusi)
b. Tidak
2. Apakah dalam 1 bulan terakhir, anak ibu pernah dirawat inap di RS lebih dari 3 hari ?
a. Ya (eksklusi)
b. Tidak
4. Apakah ibu memberikan ASI sejak lahir?
a. Ya
b. Tidak (eksklusi) kenapa_________________________________
5. Siapa yang mengasuh anak sejak lahir ? a. Ibu Kandung b. Orang lain (eksklusi)
Catatan : Jika jawaban termasuk dalam kriteria eksklusi, maka pertanyaan berikut tidak
perlu dilanjutkan.

3. Data Demographi
1. Berapa jumlah anggota keluarga ? ................ orang
2. Berapa jumlah anak usia balita ? ……… orang
3. Status rumah tempat tinggal
1. Rumah Sendiri
2. Rumah Sewa
3. Rumah Orang tua/mertua tanpa sewa
1. 4. Lain-lain
4. Tingkat Pendidikan formal Ibu
1. Tidak Sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Akademi/PT
5. Tingkat Pendidikan formal Bapak
1. Tidak Sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Akademi/PT

6. Pekerjaan Ibu
1. PNS
2. Swasta/Wiraswasta
3. Petani/Buruh
4. Ibu Rumah Tangga
7. Pekerjaan Bapak

1. PNS
2. Swasta/Wiraswasta
3. Petani/Buruh
4. Lain-lain
8. Berapa total Penghasilan Keluarga (setiap bulan)
1. Rp. > 3 Juta
2. Rp. 2 Juta – Rp. 3 Juta
3. Rp. 1- Rp.2 juta
4. Rp. < 1
4. Keterlibatan ibu dalam program Posyandu
1. Apakah ibu selalu membawa anak ke posyandu ?
a. Ya
b. Tidak ( alasan :

2. Apakah ibu (pernah) terlibat sebagai kader posyandu ? a. Ya
b. Tidak
3. JenisKMS apa yang ibu gunakan?a.WHO-NCHS b.WHO-2005 c.KMS perusahaan
d.Fcopy
4. Apakah ibu selalu membawa KMS pulang kerumah ? a. ya
b. Tidak
5. Apakah ibu pernah mendapat penyuluhan tentang cara menggunakan KMS ?
a. Pernah
b. Tidak Pernah
6. Apakah ibu bersedia jika diminta untuk menjadi kader posyandu ?
a. Ya
b. Tidak. Kenapa :

1. Kwesioner Pengetahuan Gizi Ibu
Pilih satu jawaban yang menurut ibu paling benar.
I. Tahu
1. Menurut ibu apa guna KMS (Kartu Menuju Sehat) ?
a. sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak setiap bulan
b. sebagai alat untuk mencatat berat badan anak dan imunisasi
c. sebagai alat untuk mencatat BB, status imunisasi, vitamin A

2. Menurut ibu sampai umur berapa anak seharusnya ditimbang di posyandu ?
a. umur 4-5 tahun (catat jawaban ibu : thn)
b. umur 2-3 tahun
c. umur 1-2 tahun
3. Menurut ibu apa fungsi dari kurva/garis2 lengkung pada KMS ?(tunjukkan di KMS)
a. untuk menunjukkan garis pertumbuhan anak yang seharusnya
b. untuk membatasi pita-pita warna hijau tua, hijau muda, kuning.
c. untuk menunjukkan kenaikan berat badan
4. Apa arti dari pita-pita warna (hijau tua, hijau muda, kuning,garis merah) ?
a. untuk menunjukkan garis pertumbuhan anak yang seharusnya
b. untuk menunjukkan status atau posisi berat badan anak
c. tidak tahu
5. Berapa gram seharusnya kenaikan berat badan minimal anak dari usia 0 bulanke 1 bulan ?
a. 500-700 gram
b. 800-1000 gram
c. 1000-1200 gram
6. Berapa kali lipat dari berat badan lahir seharusnya BB anak ketika berumur 1 tahun ?
a. 2 atau 4 kali lipat
b. 3 kali lipat
c. tidak tahu

7. Berapa seharusnya pertambahan panjang badan bayi mulai dari lahir ke usia 1 tahun ?
a. 10 cm - 20 cm
b. 20-30 cm
c. tidak tahu
8. Berapa kali dan berapa lama seharusnya bayi usia 0-6 bulan disusui ibu dalam sehari
(catat dan nilai jawaban ibu)

9. Apa jenis makanan yang paling cocok untuk bayi usia 6-7 bulan ?
a. ASI dan bubur susu encer
b. ASI dan bubur campur sayuran dan ikan

c. ASI dan nasi tim campur sayuran/ikan
10. Apa bentuk makanan pendamping ASI yang cocok untuk bayi umur 8-9 bulan ?
a. Bubur bubur saring campur sayuran
b. Nasi tim campur sayuran dan wortel
c. Bubur biasa campur sayuran dan ikan

11. Apa bentuk makanan yang dianjurkan untuk bayi umur 10-12 bulan ?
a. Nasi biasa, ikan goreng dan sayuran
b. Nasi tim kasar campur sayuran dan ikan/daging

c. Bubur saring campur ikan dan sayur2an
II. Memahami
12. Menurut ibu kenapa anak perlu dibawa ke posyandu setiap bulan ?
a. untuk mendapat imunisasi dan makanan tambahan
b. untuk mengetahui perkembangan berat badan dan mendapatkan imunisasi
c. untuk mengetahui kesehatan anak
13. Menurut ibu, kenapa titik-titik berat badan anak di KMS harus dihubungkan ?
a. untuk memperlihatkan naik dan turun grafik pertumbuhan anak
b. untuk memperjelas gambar garis pertumbuhan
c. tidak tahu
14. Apa artinya jika titik berat badan anak di KMS berada pada pita warna hijau?
a. Berat badan anak normal/sehat
b. Berat badan anak sedang/kurang sehat
c. tidak tahu
15. Apa artinya jika titik berat badan anak di KMS berada pada pita warna kuning atas ?
a. BB anak sangat normal/sehat sekali
b. BB anak lebih/gemuk
c. Tidak tahu
16. Apa artinya jika berat badan anak tidak naik selama 2-3 bulan berturut-turut ?
a. pertumbuhan anak dalam keadaan bahaya dan perlu segera dibawa berobat
b. anak mengalami kurang gizi
c. tidak tahu

III. Aplikasi
17. Sampai usia berapa ibu (akan) menimbang anak ke posyandu ?
a. 4-5 tahun (catat jwbn ibu : thn)
b. 2-4 tahun

c. < 2 tahun
18. Dapatkah ibu menjelaskan arti dari grafik pertumbuhan berdasarkan data KMS anak ibu ?
a. Dilakukan dan benar (Gunakan KMS anak)
b. Dilakukan tapi kurang benar
c. Tidak tahu
19. Apakah pemberian makanan anak sesuai dengan tahapan usia (usia saat ini:
Catat jenis bahan makanan yang diberikan ibu:

bln)

a. sesuai dengan tahapan
b .kurang sesuai dengan tahapan
c. tidak sesuai
2. Kwesioner Ketrampilan dan Tindakan Ibu
Pilih satu jawaban menurut ibu yang paling benar
A. Pemantauan pertumbuhan
1. Seberapa sering ibu menimbang anak ke posyandu ? ( lihat KMS anak)
a. setiap bulan
b. setiap dua bulan
c. setiap tiga bulan
2. Dari umur bulan dan sampai umur berapa rencana ibu akan menimbang anak ibu ?
(catat jawaban ibu dan beri nilai )

3. Seberapa sering ibu melihat KMS anak dalam sebulan ?
a. tidak pernah
b. 1 kali pada saat mau ke posyandu saja
c. > 1 kali

B. Plotting dan membuat grafik
4. Apakah KMS anak terisi lengkap dan benar ?
a. Ya(kolom isian terisi lengkap,usia benar, titik BB
Nilai BB, N/T dan ketepatan titikdan grafik BB)
b. Kurang (sebagian terisi benar)
c. Tidak
5. Dapatkan ibu menentukan titik-titik BB dan membuat grafik pada KMS ?
a. Dilakukan dengan benar

b. Dilkukan tapi tidak benar
c. Tidak tahu
C. Interpretasi hasil penimbangan (sediakan soal)
6. Apa artinya jika BB anak naik tetapi tidak mencapai KBM ?
a. Pertumbuhan tidak normal
b. Pertumbuhan anak tidak mengikuti grafik pertumbuhan
yang seharusnya
c. Tidak tahu
7. Apa artinya jika BB naik tetapi grafik pita warna berubah dari warna hijau tua ke warna
hijau mudah ?
a. pertumbuhan kurang normal karena kenaikan BB tidak mencapai kenaikan BB minimal
b. pertumbuhan anak normal krn masih tetap diwarna hijau
c. tidak tahu
D. Pemanfaatan Data KMS Anak
8. Apakah ibu menggunakan data KMS anak untuk membawa anak berobat atau
merencanakan makanan anak? Mis. jika BB turun, makanan diganti dan dibawa berobat
a. Ya
b. Jarang
c.Tidak pernah
9. Apa tindakan yang dilakukan ibu jika BB anak tidak naik selama 3 bulan
a. membawa berobat ke bidan
b. membeli vitamin penambah nafsu makan
c. segera membawa anak berobat ke puskesmas/RS
E. Tahapan pemberian makan anak
10. Pada umur berapa ibu (akan) memberikan makanan lain sebagai pendamping ASI ?
a. umur < 3 bulan
b. umur 6 bulan
c. umur 4-5 bulan
11. Pada umur berapa bulan ibu akan memberikan makanan yang mengandung gula ?
a. umur < 6 bulan
b. 6-7 bulan
c. > 7 bulan
12. Pada umur berapa bulan ibu akan memberikan telur dan ikan pada anak ibu?
a. umur < 6 bulan
b. 6-7 bulan
c. > 7 bulan
13. Bentuk makanan apa dan berapa kali sehari ibu berikan pada anak saat ini (

bln)

Jawab : catat bentuk, banyaknya makanan dan frekwensi makan :__________________
a. Sesuai dengan tahapan usia
b. Kurang sesuai tahapan usia
c. Tidak sesuai tahapan usia anak
F. Pembuatan makanan dan kebersihan makanan anak
14. Seberapa sering ibu mengganti jenis bahan makanan anak dalam seminggu ?
Jika masih ASI, tanyakan frekuensi dlm sehari
a. Sesuai dengan tahapan usia
b. Kurang sesuai tahapan usia
c. Tidak sesuai tahapan usia anak
15. Coba ibu jelaskan bagaimana ibu membuat nasi tim campur bayam,wortel dan ikan?
Catat proses pembuatan makanan mulai dari mencuci, memasak dan menyimpan makanan
16. Pada umur berapa bulan ibu (mulai) memberikan makanan jajanan kepada anak ibu ?
a. < 1 tahun b. 2 tahun c. 3 tahun
G. Komunikasi ibu dengan suami
17. Dalam sebulan, seberapa sering ibu dan suami membicarakan tentang kesehatan anak ?
a. >1 kali sebulan b. 1 kali sebulan c. hampir tidak pnh
18. Setelah selesai menimbang, berapa hari kemudian ibu memberi tahu suami
berat badan anak?
a. Pada hari yang sama setelah selesai penimbangan
b. Beberapa hari kemudian
c. Hampir tidak pernah

Lampiran 3.
Nama Ibu :

Formulir 24 Hour Recall
Pewawancara :

Nama Anak :
Umur Anak :

Hari/Tgl.:
bln

Recall ke I / II (lingkari)
Waktu

Menu

Bahan Makanan

Berat (Banyaknya)
(gram/sendok/gelas)

Pagi :
Jam :

Selingan :

Siang:
Jam :

Selingan :

Malam :
Jam :

Catatan :
1) Jika ibu masih memberikan ASI saja, Tanya waktu/jam dan lamanya setiap kali menyusui
Misalnya :
Pagi
Jam 6
Jam 8
Jam 10
Siang
Jam 12

ASI
ASI
ASI

5 menit
15 menit
10 menit

ASI

20 menit, dst

2) Jika ibu memberikan nasi tim, tanyakan jenis dan banyaknya bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat nasi tim, misalnya : beras 20 gram, sayur bayam 10 lembar, wortel 10 iris, tahu 1 biji.
Kemudian tanyakan sisa makanan.
3) Jika ibu memberikan makanan MP-ASI yang dibeli dari toko seperti bubur beras merah, tanyakan
merek dan cara ibu menyajikan makanan tersebut.

Lampiran 4.

Daftar Tilik Penelitian

NamaIbu

:

Hari/Tgl.

:

NamaAnak

:

Jam

:

UmurAnak

:

Observer

:

Alamat

:

NO

I. Penggunaan KMS di Posyandu

1

Apakah ibu membawa KMS ke Posyandu ?

2

Apakahibu terlibat dalam menentukan titik BB anak di KMS ?

3

ApakahKMS terisi dengan lengkap dan benar ?

4

Apakahibu menerjemahkan hasil penimbangan dengan membaca
panduan cara interpretasi yang terdapat pada KMS Bubble Nilai

5

Apakah ibu bertanya/meminta penjelasan dengan petugas Posyandu
Tentang hasil penimbangan BB anak

6

Apakahibu memanfaatkan data KMS anak untuk memberikan
makanan kepada anak ?

7

Apakah ibu memanfaatkan data KMS anak untuk membawa anak
berobat ke Puskesmas/RS

8

Apakah ibu menyimpan KMS pada satu tempat/menggantungkan
didinding kamar/rumah

9

Apakah kader memberikan pujian/ucapan terimakasih kepada ibu ?

10

Apakah kader meminta ibu untuk datang kembali bulan depan ?

II. Pemberian Makanan
1

Apakahibu masih memberikan ASI ?

2

Apakah ibu memberikan Susu Formula

3

Apakahbentuk makanan yang diberikan sesuai usia anak ?

4

Apakahteksturmakanansesuaidenganusiaanak ?

5

Apakah campuran makanan sesuai dengan tahapan makanan anak ?

YA

TIDAK

Lampiran 5.

Modul Pendidikan Gizi
Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bubble Nilai dan Jingle

Nama Ibu :

Disajikan pada Kegiatan Pendidikan Gizi bagi Ibu-Ibu Balita,
Kader dan Bidan Desa di Kecamatan Lubuk Pakam
Penulis : Haripin Togap Sinaga

I.

Pengantar
Hampir semua ibu-ibu yang mempunyai Balita sudah pernah melihat Kartu Menuju

Sehat (KMS), akan tetapi tidak semua ibu terampil melakukan pengisian KMS seperti
menentukan titik berat badan, membuat grafik dan memahami arti dari grafik naik turun BB
anak. Menyadari masih banyaknya ibu yang belum memahami fungsi KMS, maka diperlukan
suatu kegiatan khusus untuk mengajari ibu-ibu balita cara menggunakan KMS dengan
melakukan Pendidikan Gizi. Dengan harapan setelah selesai mengikuti pendidikan gizi, ibuibu balita bersedia mengisi KMS anaknya dan mampu menterjemahkan hasil penimbangan
anak, jika anak mengalami gangguan pertumbuhan, ibu bersama suami tahu tindakan yang
harus dilakukan.
Dalam modul pelaksanaan kegiatan Pendidikan Gizi ini, bahan pelajaran utama yang
digunakan adalah KMS Bubble Nilai. KMS ini dirancang untuk memudahkan ibu dalam
menterjemahkan hasil penimbangan anak dengan cara memberi NILAI 5,6,7,8 dan 10. Pada
bagian belakang KMS terdapat penjelasan tentang cara menterjemahkan (menginterpretasi)
nilai BB anak, panduan pemberian makan anak usia 0-24 bulan, perkembangan motorik anak
usia 0-24 bulan serta sebuah lagu (Jingle) “Mari Belajar KMS Nilai”. Syair lagunya mudah
dihapal dan iramanya riang.
Sepuluh topik pelajaran tentang Pendidikan Gizi tentang KMS Bubble Nilai :
1). Pengenalan jenis-jenis KMS
2). Penggunaan KMS Bubble Nilai
3). Arti kurva dan pita warna
4). Pembuatan titik dan grafik BB
5). Kenaikan Berat Badan Minimal
6). Cara menentukan NILAI BB
7). Interpretasi Hasil Penimbangan
8). Pertumbuhan dan Perkembangan anak
9). Tahapan pemberian makanan anak, dan
10). Menyanyikan Jingle “Mari Belajar KMS NILAI”
Pelajaran 1. Pengenalan Jenis-Jenis KMS
a. Definisi KMS
KMS adalah kartu yang berisikan grafik pertumbuhan anak mulai dari usia 0 hingga 5 tahun
dan catatan kesehatan seperti imunisasi, pemberian kapsul vitamin A, tahapan makanan anak
dan perkembangan anak.

b. Manfaat KMS yaitu ;
1. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan berat badan anak . Jika pertumbuhan anak
tidak sesuai dengan pertambahan umur, maka dapat segera dilakukan tindakan
pencegahan.
2. Sebagai alat pendidikan bagi orang tua. Orang tua dapat menggunakan KMS sebagai
alat untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan

dan mempelajari grafik

pertumbuhan anak.
3. Sebagai dokumentasi keluarga jika pada suau saat anak besar, KMS anak dapat
diperlihatkan kepada anak untuk menunjukkan usaha yang ibu/bapak lakukan untuk
menjaga kesehatan anak.
c. Masalah yang ditemukan dalam penggunaan KMS
KMS umumnya digunakan di Posyandu sebagai alat untuk memantau pertumbuhan
anak. Di Posyandu kader adalah orang paling bertanggung jawab dalam mengisi KMS, ibu
balita jarang dilibatkan dalam pengisian KMS. Akan tetapi permasalahan dalam pengisian
KMS masih sering ditemukan. Beberapa permasalahan yang sering ditemukan dalam
penggunaan KMS di Posyandu seperti pada table dibawah ini :
Permasalahan yang sering ditemukan dalam penggunaan KMS di Posyandu
1. Pengisian kolom isian tidak lengkap spt: umur, Naik/Turun tidak lengkap
2. Penempatan titik-titik BB anak di KMS tidak tepat
3. Angka BB anak dicatat pada grafik KMS
4. Titik-titik BB anak tidak dihubungkan di KMS.
5. KMS hilang atau koyak / ibu tidak punya KMS
6. Tidak ada penjelasan tentang hasil penimbangan anak
7. Jenis KMS bermacam-macam : KMS-WHO2005, KMS-NCHS, KMS Produk
Makanan
d. Jenis KMS Yang Digunakan di Indonesia
Indonesia telah tiga kali mengganti KMS yaitu perama, KMS-Harvard, kedua, KMS-NCHS
dan ketiga, KMS-WHO 2005. Perbedaan masing-masing KMS sebagai berikut;

 KMS-Harvard dan KMS-NCHS : Garis grafik/kurva pertumbuhannya menunjukkan
rata-rata pertumbuhan anak-anak di Indonesia. Grafik kurva yang ditampilkan pada
dua KMS ini tidak menunjukkan bagaimana seorang anak harus tumbuh tetapi
hanya menggambarkan rata-rata pertumbuhan anak. KMS ini hanya satu jenis, tidak
dibedakan untuk menurut kelamin.

 KMS WHO-2005 : Garis grafik/kurva pertumbuhannya menunjukkan rata-rata
pertumbuhan anak-anak di dunia. Grafik kurva yang ditampilkan pada KMS WHO2005 menunjukkan bagaimana seorang anak seharusnya tumbuh. KMS ini
dibedakan menurut jenis kelamin, ada KMS laki-laki dan KMS perempuan.
KMS WHO-2005 yang digunakan di Indonesia saat ini juga digunakan oleh anakanak diseluruh negara di dunia. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan anak-anak di
seluruh duni adalah sama.
Gambar KMS-NCHS

gambar KMS WHO-2005

e. Hubungan KMS dengan Status Gizi
Dengan menggunakan KMS, status gizi anak dapat diketahui tetapi dengan syarat
anak ditimbang secara rutin, penimbangan dilakukan dengan benar, pengisian titik BB harus
tepat dan grafik BB kelihatan dengan jelas. Kecendrungan status gizi kurang dapat diketahui
apabila grafik pertumbuhan anak menurun selama 2-3 bulan berturut-turut. Apabila
berlangsung terus dan berada dibawa garis merah, maka sianak terancam menderita gizi
buruk. Sebaliknya jika grafik pertumbuhan anak terus naik dan grafik berada pada pita warna
hijau, status gizi anak baik.
a. Tanda-tanda anak menderita Gizi Buruk
Ada beberapa tanda-tanda yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah anak menderita
kurang gizi seperti :
a. Grafik BB anak berada dibawah garis merah
b. Anak kurang lincah
c. Nafsu makan berkurang
d. Kulit kering/bersisik
e. Rambut kelihatan kusam

Pelajaran 2. KMS Bubble Nilai

KMS Bubble Nilai adalah kartu yang berisikan grafik pertumbuhan, dimana garis
vertikalnya berbentuk bulatan-bulatan kosong (bubbles), pada bagian kanan terdapat angka
5,6,7,8, 10 dan penjelasan arti nilai dan pada bagian belakang terdapat penjelasan tahapan
pemberian makanan, daftar perkembangan motorik anak serta syair lagu “Mari Belajar KMS
Nilai”. Lihat gambar dibawah ini.
Gambar 1.

a. Fungsi bulatan-bulatan kosong (bubble)
Fungsi dari bulatan-bulatan kosong atau yang disebut dengan bubble adalah untuk
tempat pembuatan titik-titik berat badan dengan cara menebalkan atau menghitamkan bulatan
kosong sehingga berbentuk titik bulat hitam (●). Setiap satu bulatan (o) dari bawah menuju
keatas mempunyai nilai 100 gram.
b. Fungsi Angka/Nilai 5-10
Fungsi Nilai 5,6,7,8 dan 10 untuk menunjukkan status berat badan anak yang
dihubungkan dengan posisi pita warna. Pada KMS Bubble Nilai terdapat lima PITA warna; 1)
Hijau Tua (ditengah), 2) Kuning ( atas dan bawah), 3) hijau mudah dan 4) abu-abu dan paling
bawah terdapat 5) Garis merah. Status Berat Badan tergantung Nilai dan posisi pita warna,
jika :
Nilai 5 berada pada bagian atas dan paling bawah artinya Berat Badan Sangat Kurang atau
Berat Badan Sangat Lebih/Gemuk.
Nilai 6 berada pada pita warna Kuning, artinya Berat Badan Kurang atau Berat Badan Lebih

Nilai 7 berada pada pita warna abu-abu bagian bawah artinya Berat Badan tergolong
Sedang, dan Nilai 8 berada pada warna hijau muda bagian atas dan bawah artinya Berat
Badan Normal
Nilai 10 berada pada warna hijau tua ditengah artinya Berat Badan Sangat Normal.
c. Pengisian kolom isian pada KMS Bubble Nilai
Pada bagian atas dan bawah KMS, ada beberapa kolom isian yang harus dilengkapi
yaitu: identitas orang tua, nama anak dan nama posyandu. Dan pada bagian bawah tedapat
kolom: Bulan Penimbangan, Berat Badan dan Nilai. Cara pengisian kolom tersebut dijelaskan
dibawah ini.
1. Pengisian Identitas dan kolom isian bagian bawah KMS
Pada bagian pojok kanan atas terdapat kolom isian untuk identitas ; Nama Orang Tua, Nama
Anak, Nama Posyandu dan Nomor Pendaftaran.

 Nama orang tua, dimulai dengan nama Ibu diikuti nama Bapak/Suami. misalnya :
Ria/Joni

 Nama Anak diisi dengan dama lengkap anak, misalnya : Randy Anggara
 Nama Posyandu seperti Posyandu Mawar

 Nomor Pendafataran diisi dengan nomor urut/bulan pendafataran/Tahun.
2. Pengisian bulan penimbangan dan status Berat Badan
 Bulan penimbangan. Karena kolomnya kecil, maka diisi dengan singkatan nama
bulan seperti: Januari ditulis Jan, Februari

Feb, Maret

Mar. Tetapi untuk

bulan Mei, Juni dan Juli dapat ditulis lengkap karena kolomnya tersedia. Ingat :
Pengisian kolom bulan penimbangan diawali dengan bulan kelahiran anak.

 Berat Badan diisi dengan berat anak pada saat ditimbang dalam satuan kilogram.
Gunakan dua angka dengan tanda koma seperti : 8,5 / 7,7 / 12,8. Tanda satuan kg
TIDAK perlu ditulis

 Nilai diisi dengan angka 3 -10 sesuai posisi titik-titik berat badan anak dan diikuti
dengan huruf N atau T menunjukan status BB dibanding bulan lalu. Mis. : 5N (artinya
nilai 5 dan BB Naik dibanding bulang lalu), 10T (nilai 10 dan BB Turun/Tetap), 4T
(nilai 4 dan Tetap/Turun). Contoh pengisian Bulan, BB dan Nilai sbb :
Gambar 2.

Mar

Mei

4,8
8N

Pelajaran 3. Kurva dan Pita Warna

KMS mempunyai

kurva (garis lengkung) dan pita warna. KMS Bubble Nilai

mempunya 4 macam pita warna : 1) Kuning 2). Hijau muda 3). Hijau tua dan 4) Abu-abu
serta satu garis kurva warna merah. Setiap warna mempunyai makna tersendiri.
Garis merah berada paling bawah grafik KMS, menunjukkan posisi: BB Sangat Kurang
Pita warna kuning bawah, menunjukkan posisi BB Kurang
Pita warna kuning atas menunjukkan posisi BB Lebih
Pita warna abu-abu bagian bawah menunjukkan posisi BB Sedang
Pita warna hijau mudah dan hijau tua dibagian tengah menunjukkan BB Normal
Fungsi utama dari garis lengkung adalah untuk menunjukan garis pertumbuhan
anak yang seharusnya. Artinya, jika BB anak lahir (0 bulan) 3,3 Kg, maka jika mengikuti
garis lengkung (kurva), BB anak pada usia 1 bulan seharusnya 4,5 kg. Jika BB anak lahir (0
bulan) 2,5 Kg, maka berat badan seharusnya pada usia 1 bulan adalah 3,4 Kg. (lihat gambar
3).

Pelajaran 4. Pembuatan Titik BB dan Grafik Pertumbuhan

Untuk menentukan posisi titik berat badan anak, pertama harus ada data berat
badan dari hasil penimbangan, dan kedua adalah data umur anak dalam bulan. Contoh
pembuatan titik BB anak. Anak baru lahir ( 0 bulan) BB 3,5 Kg, kemudian usia 1 bulan 4,2 kg
dan usia 2 bulan 4,8 kg. Lihat gambar 3 dibawah ini.

Gambar 3.
Kurva /garis lengkung
4,2
Kurva/garislengkung
3,5

0
1
2
Jan
Feb
Mar
3,5
4,2
4,8
Pelajaran 5. Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM)
Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM) adalah pertambahan berat badan minimal
yang diharapkan setiap bulan. Angka yang tertera pada kolom KBM pada kolom bagian
bawah KMS seperti 800, 900, 600, 400, dst adalah menunjukkan angka kenaikan berat badan
minimal (dalam
gram) setiap bulan. Jika kenaikan BB anak tidak mencapai KBM berarti pertumbuhan
anak belum maksimal. Daftar KBM menurut usia anak sbb;
Usia (bln)

KBM (gram)

Usia (bln)

KBM (gram)

0-1

800

5-7

rata2

400

1-2

900

7-11 rata2

300

2-3

800

11-18 rata2

200

3-4

600

4-5

500

Pelajaran 6. Cara menentukan NILAI BB dan Artinya
Nilai 3 Diberikan jika BB anak TIDAK NAIK/TETAP selama TIGA BULAN berturutturut tanpa memperhatikan posisi pita warna





1x
2x
3x
Artinya : Pertumbuhan anak NEGATIF atau dalam keadaan BAHAYA. Walaupun titik
berat badan anak berada pada pita warna hijau atau kuning, tetapi jika tidak naik selama 3
bulan berarti anak TIDAK sehat. Kemungkinan besar anak sedang menderita sakit infeksi
seperti cacingan, TBC, malaria, dll.
Nilai 4
diberikan jika grafik titik BB TIDAK NAIK/TETAP selama DUA BULAN berturut-turut
tanpa memperhatikan pita warna





1x
2x
Artinya : Pertumbuhan anak NEGATIF atau GAGAL. Walaupun titik berat badan anak
berada
pada warna hijau atau kuning tetapi jika tidak naik selama 2 bulan berarti anak TIDAK sehat.
Kemungkinan besar anak sedang menderita sakit infeksi seperti cacingan, TBC, malaria, dll.
Nilai 5 (bagian bawah) diberikan jika titik BB anak Tepat atau berada dibawah Garis
Merah
Artinya : Status Berat Badan anak SANGAT KURANG dan sangat beresiko menderita gizi
buruk. Kemungkinan besar anak menderita sakit infeksi seperti cacingan, TBC (paru-paru),
malaria, dll.
Nilai 5 (bagian atas) diberikan jika titik BB anak berada diatas pita warna kuning bagian
atas atau pada bagian warna putih
Artinya : Berat Badan anak tergolong SANGAT BERAT/LEBIH. Kemungkinan anak terlalu
banyak diberikan makanan yang mengandung lemak, faktor keturunan atau mengalami
gangguan hormon.
Nilai 6 (bagian bawah) diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna kuning bagian
bawah.
Artinya : Berat Badan anak tergolong KURANG. Kemungkinan anak sedang mengalami
gangguan penyakit infeksi atau ganggua selera makan.
Nilai 6 (bagian atas) diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna kuning bagian
atas
Artinya : Berat Badan anak tergolong BERAT. Kemungkinan karena anak makan berlebihan
seperti pemberian susu formula sampai 1 liter per hari.
Nilai 7 (bagian bawah) diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna abu-abu
bagian bawah
Artinya : Berat Badan anak tergolong SEDANG dan sudah MULAI NORMAL.
Nilai 8 (bagian bawah) diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna hijau muda
bagian bawah
Artinya : Berat Badan anak tergolong NORMAL tetapi jika BB semakin naik, akan menjadi
Lebih.
Nilai 8 (bagian atas) diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna hijau muda
bagian
atas
Artinya : Berat Badan anak tergolong NORMAL.
Nilai 10 diberikan jika titik BB anak berada pada pita warna hijau tua bagian tengah.
Artinya : Berat Badan anak tergolong SANGAT NORMAL dan tergolong SANGAT
SEHAT

Pelajaran 7 : Cara Menerjemahkan Hasil Penimbangan dan Saran/Nasehat Bagi Orang Tua
NILAI
STATUS
INTERPRETASI HASIL
SARAN TINDAKAN/NASEHAT BAGI ORANG TUA
Pelajaran
7 : Cara Menerjemahkan
Hasil Penimbangan
dan Saran/Nasehat Bagi Orang Tua
TIMBA
PENIMBANGAN
NILAI

3

NG
STATUS
TIMBA
NG
3 kali
Tdk Naik

INTERPRETASI HASIL
PENIMBANGAN

SARAN TINDAKAN/NASEHAT BAGI ORANG TUA

Pertumbuhan anak dalam keadaan
BAHAYA karena 3 bln berturut-turut
BB anak tidak naik.

Segera bawa anak berobat ke Puskesmas/RS untuk diperiksa
penyakitnya karena pertumbuhan anak sangat tidak normal.

Jangan tunda untuk membawa anak berobat karena
kemungkinan besar anak menderita sakit infeksi. Perbaiki
cara mengasuh anak.
Batasi jenis makanan yang berlemak. Usahakan
agar berat badan anak tidak naik terus.
Batasi makanan yang berlemak dan atur makanan agar berat b

4

2 kali
Tdk Naik

Pertumbuhan anak GAGAL karena 2
bln berturut-turut BB tidak naik.

5
Atas

Naik (N)

Berat Badan anak terlalu berat/gemuk.
Kemungkinan karena factor keturunan
Berat Badan terlalu berat/ gemuk tetapi
sudah mulai turun kearah normal .
Berat badan anak tergolong LEBIH dan
naik mengarah ke kegemukan.
Berat badan anak masih tergolong
LEBIH tetapi mulai turun kearah
normal.
Berat Badan anak tergolong NORMAL
tetapi cenderung menjadi BB Lebih.
Berat badan anak tergolong normal dan
mulai turun menuju arah normal.
Berat Badan tergolong SANGAT
KURANG tetapi pertumbuhannya
mulai baik.

6
Atas

Turun
(T)
Naik (N)
Turun
(T)

8
Atas

Naik (N)
Turun
(T)
Naik (N)

5
Bawah

Turun
(T)

Berat Badan anak SANGAT KURANG
dan beresiko menderita Gizi Buruk.

Naik (N)

Berat Badan anak masih tergolong
KURANG tetapi ada tanda
pertumbuhan anak menuju kearah
normal
Berat Badan anak KURANG dan
pertumbuhannya terganggu. Anak
beresiko menderita Gizi Buruk.

6
Bawah
Turun
(T)

Naik (N)

Berat Badan anak tergolong SEDANG
dan pertumbuhannya mulai baik.

Turun
(T)

Berat Badan anak tergolong SEDANG,
tetapi mengalami gangguan. Anak
beresiko menderita Gizi Kurang.

Naik (N)

Berat Badan anak tergolong NORMAL
dan pertumbuhan anak baik.
Berat Badan anak masih tergolong
NORMAL tetapi anak sedang
mengalami gangguan pertumbuhan.

7

8
Bawah

Turun
(T)
Naik (N)

10
10

Turun (T)

Berat Badan anak SANGAT NORMAL dan
GIZI BAIK. Pertumbuhan anak SANGAT
BAIK dan NORMAL
Berat Badan anak masih tergolong SANGAT
NORMAL dan GIZI BAIK, tetapi mulai ada
gangguan pertumbuhan.

Batasi makanan yang berlemak dan usahakan agar berat
badan tidak naik lagi.
Batasi makanan yang berlemak dan usahakan berat badan
tidak naik lagi.
Atur makanan anak agar kenaikan BB nya tidak terlalu
berat.
Usahakan agar BB anak tidak turun drastis. Atur makanan
anak dan jaga kebersihan.
Kemungkinan anak sedang menderita penyakit infeksi, bawa
ke Puskesmas/RS untuk diperiksa. Perbaiki cara mengasuh
anak karena anak sangat membutuhkan perhatian ibu.
Lakukan apa yang dianjuran oleh dokter. Jaga
KEBERSIHAN makanan anak dan lingkungan rumah harus
tetap bersih.
Segera bawa anak berobat bila perlu dirawat inap untuk
mendapat pengobatan dan makanan khusus. Perbaiki cara
mengasuh anak karena anak sangat membutuhkan perhatian
ibu. Lakukan apa yang dianjurkan oleh dokter.
Jaga
KEBERSIHAN makanan anak dan lingkungan rumah harus
tetap bersih.
Periksakan kesehatan anak ke Pusk/RS. Beri makanan yang
tepat secara bertahap. Pertahankan apa yang sudah ibu
lakukan. Jaga kebersihan makanan dan lingkungan rumah.
Periksakan kesehatan anak ke Pusk/RS. Beri makanan yang
tepat. Tingkatkan cara mengasuh anak dengan menjaga
kebersihan anak, kebersihan makanan dan lingkungan
rumah.
Usahakan agar berat badan anak naik terus setiap bulan.
Pertahankan apa yang sudah dilakukan ibu dalam mengasuh
anak.
Kemungkinan anak mengalami penyakit atau gangguan
selera makan. Periksa kesehatan anak dan perbaiki cara
pemberian makanan.
Jaga kebersihan makanan dan
lingkungan rumah.
Pertahankan apa yang sudah ibu lakukan untuk menjaga
kesehatan anak agar BB anak naik setiap bulan.
Usahakan agar bulan depan berat badan anak tidak turun.
Jaga kebersihan makanan anak dan lingkungan rumah.
PERTAHANKAN apa yang sudah ibu lakukan dalam merawat anak
sehingga berat badan naik dan pertumbuhan anak sangat normal.
PERTAHANKAN apa yang sudah ibu lakukan dalam mengasuh
anak. Usahakan agar BB tidak turun lagi dengan cara nmengatur
makanan dan menjaga kebersihan.

7.1. Penggunaan KMS Bubble Nilai di Posyandu
Salah tujuan dari kegiatan pendidikan gizi adalah agar ibu-ibu terampil menggunakan
KMS di Posyandu. Setelah selesai mengikuti pendidikan gizi, ibu-ibu bertanggung jawab
untuk melakukan pembuatan titik BB anak dan menghubungkan grafik BB anak .
Sedangkan Kader bertanggung jawab untuk menjelaskan arti (interpetasi) dari hasil
penimbangan seperti pada pelajaran 7, member penjeasan tentang pemberian makanan yang
tepat sesuai umur anak. Bidan Desa bertugas memberi penjelasan tentang bentuk tindakan
yang harus dilakukan ibu dirumah berdasarkan hasil penimbangan anak dan memeriksa
kesehatan anak. Pembagian tugas antara ibu, kader Posyandu dan Bidan Desa pada saat di
posyandu seperti bagan alur berikut ;

Ibu dan Balita
datang ke
Posyandu

Meja I
Tugas Kader :
1. Memberikan KMS Bubble Nilai
2. Mengisi kolom isian di KMS
Tugas Ibu :
1. Memeriksa kolom yang sudah
diisi oleh kader
2. Membawa KMS ke Meja II

Meja III
Tugas Kader :
1. Melengkapi kolom isian KMS
Menjelaskan/interpretasi
2. Membantu ibu menentukan titik
3. BB anak di KMS
Tugas Ibu :
nasehat&pujian
1.Membuat titik BB di KMS
2.Membuat grafik BB di KMS
3.Menentukan NILAI di KMS

`

Meja II
Tugas Kader :
1. Menimbang anak dan
memberitahu BB anak
kepada kader meja III
Tugas Ibu :
1. Mendampingi kader
menimbangan anak sambil
memperhatikan timbangan

Meja IV
Tugas Kader :
1.
nilai BB anak dan tahapan
makanan anak.
2.Memberi
Tugas Ibu :
1. Membaca interpretasi
dan tahapan makanan

anak

Meja V (Bidan Desa)
1.Memberi Nasehat
2. Pemeriksaan Kesehatan/Imunisasi

Dirumah Ibu
Tugas Ibu:
1. Memberitahu suami
tentang pertumbuhan anak
2.Simpan KMS di kamar

Pelajaran 8. Tahapan Pemberian Makanan yang TEPAT bagi Anak Usia 0-12 Bulan

0-6 bln

6–7 bln

8-9 bln

10-12 bln

12–24 bln

Berikan Air Susu Ibu (ASI) saja. Jangan berikan
makanan lain kecuali jika ada masalah kesehatan
pada ibu. Jika ibu harus memberikan susu formula,
konsultasi dengan dokter/ahli gizi jenis susu yang
cocok buat anak ibu.

Berikan ASI sesering mungkin sesuai
keinginan bayi.
Jika ibu memberikan susu botol, ikuti aturan
pembuatan, jangan terlalu kental atau terlalu
encer. Cuci botol susu segera setelah dipakai.

Berikan ASI dan Makanan Pendamping ASI.
Bentuk/Tekstur makanan Pendamping ASI dimulai
dari bubur susu encer ke bubur susu kental dan pure
Daun sayur-sayuran dan buah yang lembut spt. daun
bayam,daun kangkung, pisang, alpokat, wortel dapat
dicampur dengan susu atau ASI. Perkenalkan satu
jenis bahan makanan selama 2-3 hari kemudian ganti
dengan jenis lain.

Berikan makanan pendamping ASI 2-3
kali sehari dan makanan selingan 1-2 kali
sehari. Awali dengan 2-3 sendok makan
penuh sekali makan dan tingkatkan secara
perlahan menjadi 6-7 sendok. Makanan
selingan spt. sari jeruk manis, tomat, pisang
dan alpokat dicampur susu.

Berikan ASI dan Makanan Pendamping ASI. Bentuk
makanan pendamping ASI spt. bubur nasi lumat, nasi
tim kasar. Makanan sudah dapat dicampur dengan
satu jenis serealia atau sayuran spt. kacang ijo,
kacang merah, jagung, gandum, wortel, yang
dihaluskan. Dapat juga dicampur dengan daging
cincang, ikan tanpa duri, tahu, tempe dicincang
halus. Perkenalkan satu jenis bahan makanan selama
3-4 hari sampai anak menyukainya lalu ganti dengan
jenis lain.

Berikan makanan padat 2-3 kali sehari dan
ASI diantara jam makan. Mulai dengan 4-5
sendok makan sekali makan dan bertambah
hingga 8-10 sendok setiap kali makan.
Beri makanan selingan 1-2 kali sehari spt.
sari jeruk manis, tomat, pisang, dan alpokat
dicampur
susu.
Usahakan
tidak
menggunakan gula, biarkan anak merasakan
rasa aslinya tetapi jangan beri rasa asam.

Berikan ASI dan Makanan Pendamping ASI. Bentuk
makanan mulai agak lebih padat spt. nasi tim, bubur
nasi dicampur dengan 1-2 jenis sayuran atau sumber
protein spt. tahu, tempe, ikan, daging, kacangkacangan. Untuk menambah nilai gizi dan cita rasa,
makanan dapat ditambahkan dengan minyak goreng
bersih atau santan. Makanan dengan potongan kecil
dapat diberikan spt.potongan buah apel, pisang, sayur
buncis, roti biscuit. Perkenalkan 2-3 jenis bahan
makanan, sajikan terpisah atau dicampur selama 3-4
hari lalu ganti dengan jenis lain.

Berikan makanan padat 2-3 kali sehari dan
makanan selingan 2 kali pagi dan sore. Mulai
dengan 4-5 sendok makan dan meningkat
setengah mangkong sekali makan. Jenis
makanan selingan spt. Susu formula, bubur
kacang ijo, bubur kacang merah, aneka buahbuahan.

Teruskan berikan ASI hingga usia 2 tahun. Bentuk
makanan anak sudah hampir sama dengan makanan
keluarga seperti nasi,ikan, tahu goreng/gulai, sayur
bening /santan tetapi jangan berikan bumbu yang
terlalu tajam/pedas.

Berikan makanan keluarga 3 kali sehari
diawali dengan ¾ piring sekali makan hingga
1 piring dan makanan selingan 2 kali sehari
spt. bubur kcg ijo, rotikeju, susu formula,
aneka buah-buahan.

Pada Tabel tahapan makanan diatas menjelaskan bahwa pemberian makanan kepada
bayi tidak boleh sembarangan. Jenis, tekstur dan jumlah makanan yang diberikan kepada anak
harus disesuaikan dengan usia anak. Pencernaan bayi masih sangat sensitif, oleh karena itu
jika makanan yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi pencernaan bayi, si bayi akan
mudah terkena penyakit diare/menceret dan gangguan pencernaan lain.

Pelajaran 9. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 0-24 Bulan
Pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari organ dan jaringan-jaringan tubuh
seperti kepala semakin besar, kaki dan tangan semakin panjang tubuh. Sedangkan
perkembangan anak adalah kemampuan anak menggunakan organ tubuh untuk melakukan
gerakan motorik kasar dan halus seperti: tengkurap, menggemgam, merangkak, berdiri,
tersenyum, mengoceh, dll. Perkembangan anak yang sehat pada usia 0-24 bulan dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Perkembangan Motorik Anak Sehat Umur 0-24 Bulan
Anak sudah dapat tersenyum secara spontan sambil mengangkat tangan dan
kaki bergerak aktif
Umur 3-4 Bulan
Anak mulai dapat tengkurap, tidur miring sambil mengangkat kepala.
Ketika didudukan kepala tegak
Umur 6-9 Bulan
Anak sudah dapat duduk tanpa bantuan orang lain. Belajar makan dan
mengunyah
Umur 10-12 Bulan Anak bermain dan dapat menjimpit benda yang dilihatnya. Belajar berdiri
sambil berpegangan dan memanggil mama..papa..dan belajar bicara
Umur 15-17 Bulan Anak sudah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Tertarik untuk
memegang benda
Umur 18-23 Bulan Anak sudah dapat menyebut 4-6 kata. Mulai bermain dan berlari.
Umur 24 Bulan
Anak sudah dapat menyebut namanya sendiri. Berlari dan berloncat
Umur 1,5 Bulan

Pertambahan Panjang Badan Anak.
Rata-rata Panjang Badan Lahir 45 cm
Lahir - 6 bln + 20 cm, menjadi 65 cm
Lahir - 1 thn + 30 cm, menjadi 75 cm
Lahir - 2 thn + 40 cm, menjadi 85 cm

Pelajaran 10. Jingle : Lagu Mari Belajar KMS Nilai

Dalam memperkenalkan KMS Bubble Nilai, penulis menciptakan sebuah lagu (Jingle)
yang diberi judul “Mari Belajar KMS Nilai”. Syair lagunya disesuaikan dengan materi KMS
Bubble Nilai, tujuannya agar ibu-ibu lebih cepat memahami/menterjemahkan hasil
penimbangan anak. Selain itu tujuan lagu ini juga untuk menciptakan suasana gembira dan
relaks selama kegiatan pendidikan gizi taua kegitan penimbangan di Posyandu berlangsung.

Lagu : Mari Belajar KMS Nilai, Cipt. Haripin Togap Sinaga
Jingle : Mari Belajar KMS Nilai
(Lyrics and Notes composed by Haripin Sinaga)
0 3 3 5 5 5 5 4 3 2
I bu – i bu Mari Bersama
0 3 3 5 5 4 3 4 5 6
Ke Posyandu Mi lik Ki ta
0 3 3 5 5 5 5 4 3 2
I bu- i bu Ma ri Ber sama
0 3 3 5 5
Pe la jari
0 2 2 2 0
Se perti
0 2 2 2 2
Ni lai Enam

4 3 4 5 6
Nilai dan Warna

0 2 2 3 4 4 6 5 4 3
Menimbangkan Putra-Putri Kita
0 6

6 5 4 3 2 4
3 2 1
Setiap Bulan Minggu Pertama

0 2 2 3 4
4 6 5 4 3
Lihat KMS dengan Seksama
0 6

6 5 4 3 2 4
3 2 1
Supaya Ta hu Ni lai Gizinya

0 2 03 4 3 4 5 3 0 2 2 2 2 2 2 4 3 2 1
Ni
lai Raport Sekolah
ti ga empat lima Ber ba ha ya
. 3 4 5 3
Ma sih Payah

0 5 5 5 5 4 4 5 6 4 5
Tujuh Delapan Boleh Gembira

0 3 3 5 5 5 5 4 3 2
Tapi Coba I bu Usahakan

0 2 2 2 2 3 4 4 6 5 4 3
Berat Badan Anak Naik Setiap Bulan

0 3 3 5 5 4 3 4 5 6
Ni lai sepuluh Per ta han kan

0 6 6 6 7 1 5
2 4 3 2 1
Ar ti nya Anak Ibu Se hat Se ka li

11. Nasehat Dalam Memberikan Makanan Kepada Anak
a. Beberapa Tips dalam Pemberian ASI dan Makanan Padat
1. Untuk bayi usia 0-6 bulan, berikan ASI sesering mungkin antara 8-12 kali sehari dengan
lama 20-30 menit sekali pemberian. Setelah usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup, maka ibu
harus memberikan makanan pendamping ASI dimulai dengan bubur susu encer.
2. Ketika ibu sudsah waktunya memberikan bubur saring atau nasi tim saring, gunakan Air
Susu Ibu (ASI) sebagai cairan untuk mencairkan atau melarutkan makanan. Untuk menambah
nilai gizi makanan dan memberi rasa gurih, pada anak usia diatas 10 bulan, nasi tim atau
bubur tim dapat ditambahkan minyak goring sekitar ½ sendok teh setiap kali makan.
4. Suapi bayi dengan menggunakan sendok kecil sedikit demi sedikit. Jangan memaksa anak
makan karena dapat membuat anak mejadu takut makan. Berikan anak makan ketika anak
lapar.
5. Jangan memberikan tambahan Gula, Garam, Bumbu penyedap sampai anak berumur 1
tahun. Biarkan anak merasakan berbagai jenis rasa makanan secara alamiah hingga usia 1
tahun.
6. Jika makanan yang diberikan menimbulkan alergi seperti telur dan ikan, maka jangan
berikan makanan tersebut. Tunda pemberiannya hingga anak berusia diatas 1 tahun.
7. Jangan meniup makanan, biarkan makanan dingin dengan cara menganginkan makanan.
Meniup atau memasukkan makanan ke mulut ibu akan menimbulkan kontaminasi atau
perpindahan kuman yang dapat menyebabkan anak menderita penyakit.
8. Jangan berikan makanan yang sudah terlalu dingin karena kemungkinan makanan sudah
terkontamisasi dengan kuman/bakteri.
9. Jika ibu memberikan susu formula, ikuti petunjuk pembuatan susu. Susu yang terlalu encer
dapat menyebabkan anak kurang gizi dan terlalu kental juga akan menganggu pencernaan
anak dan menyebabkan diare. Susu yang sudah dingin jangan digunakan lagi. Cuci botol susu
dengan cara merebus.
b. Penjelasan tentang Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI Eksklusif artinya adalah ibu memberikan makanan ASI saja kepada
anak tanpa makanan atau minuman lain. ASI eksklusif sangat dianjurkan untuk anak usia 0-6
bulan.
Agar produksi ASI lancar dan berlimpah, ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi sayur-sayuran
seperti daun katu, daun bangun-bangun (torbangun), daun ubi, kangkung dan sumber
protein seperti telur, tahu, ikan dan susu.

Jika ASI tidak keluar akibat dari ibu mengalami gangguan penyakit, maka ibu dianjurkan
untuk memberikan susu formula yang komposisi gizinya sesuai dengan ASI. Minta saran
dokter atau ahli gizi untuk jenis susu formula yang cocok untuk bayi.
Waktu yang dibtuhkan untuk menyusui anak usia 0-6 bulan harus sering dan lama.
Seorang ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan nyaris tidak tidur karena harus memberikan
ASI selama 18-20 jam setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan gizi si bayi sehari-hari,
seorang ibu diharapkan menyusui selama sekitar 20 setiap kali menyusui atau dengan ukuran
apabila volume ASI pada kedua payudara kosong, artinya ibu sudah memberikan sesuai
kebutuhan. Lakukan hal ini minimal 8 kali sehari dengan jarak 2-3 jam. Jika ketentuan ini
tidak terpenuhi, maka kemungkinan besar si anak akan mengalami kurang gizi.
Agar ASI lancar dan si bayi tenang dalam mengisap puting susu, beberapa hal perlu
diperhrtikan;
1. Kondisi ibu dalam keadaan relaks, tidak stress atau tergesa-gesa
2. Jangan mencabut isapan si anak dengan kasar. Tarik perlahan-lahan dengan cara
memasukan kan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau tekan dagu bagian
bawah dengan lembut.
3. Posisi pemberian ASI. Mulut bayi harus dapat mengisap hingga kebagian coklat disekitar
putting susu (aerola payudara).
4. Menyendawakan bayi dengan cara digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu, tepuk
punggung bayi perlahan-lahan.

c. Sekilas tentang perbedaan Bubur, Bubur Tim dan Nasi Tim
Bubur adalah beras yang dimasak dengan air sangat banyak, biasanya 1 banding 6 – 8. Jika
sudah masak ukuran beras menjadi hampir 4 kali lipat.
Bubur Tim adalah beras yang dimasak dengan menambahkan berbagai bahan seperti
sayuran, lauk-pauk dengan volume air tidak sebanyak membuat bubura. Ukuran beras
menjadi kurang lebih 3 kali lipat (lebih kecil sedikit dibanding bubur)
Nasi Tim adalah bubur tim yang dimasak dengan jumlah air lebih sedikit dibandingkan
dengan membuat bubur tim biasa. Biasanya cara membuatnya setelah air berkurang kemudian
dikukus lagi. Mekas beras lebih kecil dari bubur tim, hampir sama dengan nasi lembek.
Berikut adalah beberapa contoh makan anak umur 6-7 bulan dan 8-9 bulan.

12. Beberapa resep makanan anak umur 6-9 bulan
1) Bubur Susu ( untuk anak umur 6-7 bulan)
1 sdm tepung beras merah
10 ml air matang
100 ml ASI ( atau 3 takar peres susu formula lanjutan dilarutkan dengan 90 ml air matang
50 gr papaya matang, potong kecil-kecil dan haluskan
Cara membuat :
Larutkan tepung beras merah kedalam air, aduk rata dan masak diatas api kecil, aduk agar
tidak menggumpal.
Masukkan papaya matang, masak sejenak dan angkat.
Tuangkan ASI atau susu, aduk hingga rata

2) Nasi Tim ( untuk anak umur 6-7 bulan)
1. Nasi Tim dengan Kaldu
3 sendok teh beras, 150 ml air matang/kaldu, 1 lembar daun salam.
Cara membuat :
1) Beras dan air dituangkan ke dalam panci.
2) Masukkan daun salam dan masak beras hingga menjadi aron dan air habis. Pindahkan
nasi (aron) ke sebuah wadah yang terbuat dari aluminium. Lalu tuangkan sedikit
kaldu, aduk hingga merata.
3) Panaskan dandang dengan air secukupnya, setelah panas masukkan wadah berisi aron
dan kukus selama 20 menit.

2) Nasi Tim Campur Sayuran
Cara lain yang sering dilakukan oleh ibu-ibu adalah beras dan air dimasukkan dalam wadah
kecil yang terbuat dari aluminium, setelah menjadi bubur, sayuran dimasukkan dan diaduk.
Kemudian wadah dipindahkan dalam panci dan ditutup. Masak terus dengan api yang stabil
hingga air mengering dan nasi menjadi lembek. Nasi Tim ini adalah tim kasar masih kasar,
diberikan untuk anak usia 8-9 bulan. Untuk menambah nilai gizi, tambahkan dengann ASI
atau minyak goreng.
3) Bubur Bayam Telur Puyuh (untuk anak umur 8-9 bulan)
Bahan : 25 gram beras merah, cuci bersih, rencam sebentar dan tiriskan
25 gram bayam (10-15 lembar daun bayam), cuci bersih dan rebus
1 butir telur puyuh, rebus

10 ml ASI atau 3 sendok susu formula
200 ml air bersih untuk merebus
Cara membuat :
1. Rebus air, masukkan beras merah, masak hingga lunak
2. Masukkan rebusan bayam, masak sejenak. Masukkan telur puyuh dan aduk hingga
ratah
3. Angkat dan haluskan dengan blender atau tekan-tekan dengan sendok dalam saringan
kawat. Campur dengan susu dan aduk-aduk hingga rata dan beraroma
4. Dinginkan dan suapkan bayi selagi nasi masih hangat
4) Nasi Tim Bayam Merah (untuk anak usia 8-9 bulan)
4 sdm beras, cuci bersih
400 ml air
6 lembar daun bayam merah,iris halus
2 sdm daging ayam cincang halus
1 sdm bawang Bombay cincang
Cara membuat :
1) Masak beras dengan air sambil diaduk-aduk hingga air terserap. Masukkan daging ayam
cincang halus beberapa saat kemudia masukkan daun bayam dan bawang mombay. Masak
hingga semua bahan matang. Lalu angkat..
2) Tuang nasi kedalam panci tim. Masak sekitar 30 menit hingga bertekstur lunak. Dinginkan
dan sajikan segera.

Lampiran 6.
Satuan Acara Pelajaran/Penyuluhan (SAP)
Pendidikan Gizi Menggunakan KMS Bubble Nilai dan Jingle
Materi : Pendidikan Gizi tentang Penggunaan KMS Bubble Nilai
Peserta : Ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan
Jumlah Peserta : 55 orang
Waktu : Jam 10.00 -12 WIB (sesuai dengan kesepakatan)
Tempat : Balai Pertemuan Desa
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
1. Ibu-ibu mampu menggunakan KMS Bubble Nilai untuk memantau pertumbuhan anak
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
1. Ibu mengetahui fungsi dan manfaat KMS
2. Ibu mengetahui fungsi garis vertikal dan horizontal grafik KMS
3. Ibu mengetahui fungsi angka kenaikan berat badan minimal (KBM)
4. Ibu mengetahui fungsi kurva/garis lengkung pada KMS
5. Ibu terampil mengisi kolom isian KMS
6. Ibu terampil menentukan titik berat badan dan membuat grafik pertumbuhan
7. Ibu terampil menginterpretasi hasil penimbangan
8. Ibu mengetahui rumus pertambahan BB dan PB Normal Anak
9. Ibu mengetahui tahapan pemberian makanan yang tepat bagi anak usia 0-12 bulan
10. Ibu terampil membuat MP-ASI dan makanan selingan
11. Ibu mampu menyanyikan lagu “Mari Belajar KMS Nilai”
Bulan Kesatu ( 3 kali pertemuan )
Pertemuan pertama (ke-1)
Pokok Bahasan :
Materi 1: Pengenalan KMS
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi KMS
2. Latar Belakang perlunya KMS
3. Manfaat KMS dan Fungsi KMS
4. Pengisian kolom-kolom isian yang terdapat pada KMS
Materi 2 : Kurva dan Pita warna
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi Kurva
2. Fungsi Kurva
3. Arti pita-pita warna KMS
4. Fungsi pita-pita warna
Materi 3 : Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM)
Sub Pokok Bahasan :
1. Arti dari Kenaikan Berat Badan Minimal
2. Besarnya Kenaikan BB Minimal mulai dari usia 0 hingga 24 bulan

Materi 4 : Pembuatan titik BB dan Grafik pertumbuhan
Sub Pokok Bahasan :
1. Cara menentukan titik BB
2. Cara membuat titik BB
3. Cara membuat grafik
4. Cara membaca grafik naik dan turun
Metode : Ceramah, Tanya Jawab.
Alat Bantu : Leaflet KMS, Laptop, LCD, White Board
Modul
: Buku Saku “Mari Belajar KMS Bubble Nilai dan Jingle”
Penilaian : Pre-test dan Post-test
Pertemuan kedua (ke-2)
Materi 5 : KMS Bubble Nilai
Sub Pokok Bahasan :
1. Latar belakang pembuatan KMS Bubble Nilai
2. Fungsi bulatan kosong (bubble)
3. Fungsi nilai 5,6,7,8 dan 10 yang terdapat pada KMS
4. Arti nilai 3,4, 5,6,7,8 dan 10
5. Penggunaan KMS Bubble di Posyandu
Materi 6 : Interpretasi Hasil Penimbangan dan Bentuk Tindakan
Sub Pokok Bahasan
1. Arti dari BB naik tetapi nilai tetap
2. Arti dari BB naik dan nilai naik
3. Arti dari BB turun/tetap dan nilai tetap
4. Arti dari BB turun/tetap dan nilai turun
5. Bentuk-bentuk tindakan
Pokok Bahasan :
Materi 7: Pertumbuhan dan perkembangan
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi pertumbuhan
2. Definisi perkembangan
3. Cara menghitungan BB dan Panjang Badan Normal anak umur 0-24 bulan
4. Perkembangan Motorik Anak 0-24 bulan
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Simulasi
Alat Bantu : Leaflet KMS, Laptop, LCD, White Board
Materi
: Buku Saku “Mari Belajar KMS Bubble Nilai dan Jingle”
Penilaian : Pre-test dan Post-test
Pertemuan ketiga (ke-3)
Materi 8 : Tahapan Makanan Anak Usia 0-12 Bulan

Sub Pokok Bahasan
1.Bentuk, Porsi, Frekuensi Makanan Anak Usia 0-6 bulan
2.Bentuk, Porsi, Frekuensi Makanan Anak Usia 6-9 bulan
3.Bentuk, Porsi, Frekuensi Makanan Anak Usia 9-12 bulan
Materi 9 : Pembuatan MP ASI
Sub Pokok Bahasan
1. Pembuatan Bubur Susu, Bubur Nasi dan Nasi Tim
2. Pembuatan Makanan Selingan
3. Pengolahan Makanan Bersih dan Sehat
Materi 10 : Menyanyikan Jingle “Mari Belajar KMS Nilai”
Sub Pokok Bahasan
1. Hubungan Nilai Raport dengan Nilai KMS
2. Syair dan Nada
3. Menyanyikan lagu
Metode : Ceramah dan Praktek
Alat Bantu : Leaflet KMS, Laptop, LCD, White Board
Materi
: Buku Saku “Mari Belajar KMS Bubble Nilai dan Jingle”
Penilaian : Pre-test dan Post-test

Bulan kedua ( 3 kali pertemuan )
Pertemuan keempat (ke-4)
Materi 1 : Pengenalan KMS (ulangan)
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi KMS
2. Latar Belakang perlunya KMS
3. Manfaat KMS dan Fungsi KMS
4. Jenis-jenis KMS
Materi 2 : Kurva dan Pita warna (Ulangan)
Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi Kurva
2. Fungsi Kurva
3. Arti pita-pita warna KMS
4. Fungsi pita-pita warna
Materi 3 : Kenaikan BB Minimal (Ulangan)
Sub Pokok Bahasan :
1. Arti dari Kenaikan Berat Badan Minimal
2. Besarnya Kenaikan BB Minimal dari 0-24 bulan
3. Penyebab tidak tercapainya KBM

Materi 4 : Pembuatan tit

Dokumen yang terkait

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan Pada Keluarga Peserta Dan Bukan Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Di Desa Tulaan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2009

0 38 110

Pola Asuh Dan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2010

1 31 90

KONTRIBUSI PEMBERIAN ASI, USIA PERNIKAHAN, JENJANG PENDIDIKAN IBU, TERHADAP NILAI GIZI BALITA USIA 0 SAMPAI 24 BULAN DI DESA TANGKIL, KECAMATAN SRAGEN, KABUPATEN SRAGEN

0 11 102

Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

0 1 17

Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

0 0 19

Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

0 1 40

Pengaruh Penggunaan Kms Bubble Nilai Plus Jingle Terhadap Perilaku Gizi Ibu Dan Pertumbuhan Anak Usia 0-24 Bulan Di Kabupaten Deli Serdang

0 0 8

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM MENGASUH ANAK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BALITA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MINGGIR KABUPATEN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Ibu dalam Mengasuh Anak dengan Status Gizi pada Anak Balita Usia 6-24 Bu

1 0 15