Pelaksanaan Langkah-Langkah Positioning Produk Bawang Goreng Inovatif Pada Mdn-Crispy 22

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dewasa ini dunia bisnis dan industri sudah semakin berkembang, terbukti

dengan banyaknya bermunculan bisnis dengan mengedepankan inovasi baik
terhadap produknya ataupun terhadap strategi pemasaran produknya.Perusahan
menerapkan seluruh inovasi produk dan strategi pemasaran dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan usaha dan untuk menciptakan eksistensi dari perusahaan
tersebut.Dari segi bisnis untuk menghadapi persaingan, para pelaku bisnis harus
terus dituntut menemukan dan membutuhkan strategi yang tepat, untuk
mengantisipasi, mempertahankan usahanya dan dapat unggul dalam persaingan
dengan usaha lainnya. Dimasa ini dunia bisnis dan industri tidak hanya dihuni
oleh sekumpulan perusahaan besar yang memiliki modal yang besar untuk
menguasai pasar tetapi juga mulai banyak bermunculan usaha – usaha kecil
dengan modal yang kecil pula. Usaha – usaha kecil ini bermunculan diakibatkan
oleh beberapa faktor antara lain : ketidakmampuan perusahaan besar memenuhi
keinginan pasar secara menyeluruh, keinginan dari pasar yang semakin
berkembang, terbukanya kesempatan dengan banyaknya bank – bank yang

memberi pinjaman untuk mendirikan usaha kecil, ketidak tersediannya lapangan
kerja yang luas.
Usaha kecil sesuai dengan Undang – Undang Nomor 20 tahun 2008 adalah
usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorang atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan

Universitas Sumatera Utara

cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atapun usaha besar yang memiliki
kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima pulu juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Kedua, menurut kategori
Biro Pusat Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri
rumah tangga. BPS mengklasifikasi industri berdasarkan jumblah tenaga
pekerjanya, yaitu: (1) industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang; (2)
industri kecil dengan pekerja 5-19 orang; (3) industri menengah dengan pekerja
20 – 99 orang; (4) industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih (BPS,

1999 :250).
Masyarakat-pun dewasa ini semakin berkembang terbukti dengan
banyaknya permintaan masyarakat terhadap jenis – jenis produk ataupun
layanan. Oleh sebab itu usaha – usaha yang adapun harus memperhatikan
keinginan dari masyarakat tersebut seperti : keinginan dari masyarakat akan
produk yang inovatif, pelayanan yang sigap dan sesuai dengan keingginan
masyarakat. Setelah mengetahui keingginan dari masyarakat tersebut maka
usaha harus memenuhi keinginan dari masyarakat karena maka akan berdampak
terhadap peningkatan laba usaha dan mempertahankan posisi usaha dalam
persaingan usaha kuliner.
Usaha kuliner saat ini menjadi lini usaha yang paling dimininati dewasa
ini, terbukti dengan banyaknya bermunculan usaha – usaha yang berhubungan

Universitas Sumatera Utara

dengan kuliner mulai dari usaha pinggir jalan sampai usaha restoran
mewah.Usaha kuliner adalah satu satu usaha yang menjanjikan yang
dikarenakan keuntungan yang diperoleh cukup cepat dan pengelolaan usaha
yang mudah.Hampir diseluruh daerah terdapat usaha kuliner baik yang sifatnya
adalah usaha kuliner yang menjual makanan – makanan khas dari daerah masing

– masing sampai ke usaha kuliner yang menjual makanan – makanan
internasional. Kualitas produk dan pelayanan bagi usaha kuliner sangatlah
penting karena dengan memperhatikan hal tersebut dan selalu memperbaikinya
maka akan membantu usaha tersebut untuk berkembang dan bertahan pada
persaingan usaha kuliner. Peningkatan jumlah pelaku bisnis kuliner tentunya
menimbulkan persaingan tersendiri, mulai dari penentuan lokasi usaha yang
dekat dengan pasar, penentuan kualitas produk dan bahan baku, karakteristik
produk, strategi pemasaran, pelayanan, yang tujuannya menarik konsumen.
Mdn - Crispy 22 merupakan usaha rumahan yang bergerak dibagian
kuliner yang menjual berbagai jenis olahan bawang merah goreng seperti:
bawang goreng original, bawang goreng pedas, bawang goreng teri medan, dan
abon udang. Bawang goreng terbuat dari bahan baku berupa bawang merah
segar yang diperoleh dari dataran tinggi Samosir, Sumatera Utara. Bawang
merah Samosir terkenal dengan aroma dan cita rasanya yang khas. Bumbu yang
digunakan untuk mengolah produk bawang goreng berasal dari bahan – bahan
segar pilihan yang diproses secara tradisional dengan tetap memperhatikan
kebersihan dan kesehatan. Usaha ini didirikan sejak tahun 2008 yang didirikan
oleh Bapak Koad Komadi yang bertempat di Jalan Anugrah VII No.11 Komplek
Cemara Abadi, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi


Universitas Sumatera Utara

Sumatera Utara. Adapun alasan peneliti memilih Mdn – Crispy 22 sebagai lokasi
penelitian adalah karena

berdasarkan pra penelitian dan observasi langsung

yang dilakukan oleh peneliti selama tujuh hari, peneliti menemukan kelemahan
dalam usaha Mdn- Crispy 22 adalah sebagai berikut: promosi yang masih kurang
dan pemposisian produk di pasar.
Pengertian Positioning menurut Ries & Trout (2002:3) :
“Positioning is the first body of thought to come to grips with the problems
of communicating in a overcommunicated society”
PositioningmerupakansesuatuyangAndalakukanterhadappikiran
calonkonsumen,yaknimenempatkanprodukitupadapikirancalonkonsumen
melaluikomunikasi. Atas dasar pengertian tersebut dan masalah yang ditemukan oleh
peniliti dalam pra penelitian maka diperlukan penetapan langkah – langkah pelaksanaan
positioning untuk pencapaian tujuan usaha yaitu : mengenalkan produk ke calon
konsumen, menempatkan produk di pikiran konsumen yang nantinya akan
mempengaruhi konsumen untuk membeli produk sehingga dapat menunjang kemajuan

usaha dan eksistensi usaha.
Adapun peneliti memilih peneliti terdahulu yang menjadi referensi penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Tucunan,Devi Pratya Ariani dari Universitas Brawijaya

Malang pada tahun 2010 dengan judul penelitian : Pengaruh Positioning Product
Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk Air Minum Dalam
Kemaasan Merek Aqua Di Desa Randuagung Gresik.Mengemukakan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel atribut, manfaat, dan harga
berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk air minum

Universitas Sumatera Utara

dalam kemasan merek aqua secara simultan. Variabelproduct positioningyaitu :
atribut, manfaat, dan harga mempunyai pengaruh secara parsial terhadap
keputusan konsumen dalam membeli produk air minum dalam kemasan merek
aqua di Desa Randuagung Gresik. Variabel yang paling dominan mempengaruhi
keputusan konsumen dalam membeli produk air minum dalam kemasan merek
aqua di Desa Randuagung Gresik adalah variabel atribut.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melihat positioning dan
analisis positioning pada usaha Mdn- Cprispy 22. Oleh karena ini maka peneliti
menentukan judul penelitian sebagai berikut :“ Pelaksanann Langkah –
Langkah Positioning Produk Bawang Goreng Inovatif Pada Mdn-Crispy 22
Jalan Anugrah VII Kompleks Cemara Abadi, Keluraham Sampali,
Kabupatem Deli Serdang”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telat di uruikan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “bagaimana pelaksanaan langkah
– langkah Positioning Produk Bawang Goreng Inovatif Pada Mdn-Crispy 22
Jalan Anugrah VII Kompleks Cemara Abadi, Keluraham Sampali, Kabupatem
Deli Serdang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan oleh peneliti, maka
yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
langkah – langkah positioning Untuk Produk Bawang Goreng Inovatif Pada

Universitas Sumatera Utara

Mdn-Crispy 22 Jalan Anugrah VII Kompleks Cemara Abadi, Keluraham

Sampali, Kabupatem Deli Serdang.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik
sehingga dapat membantu untuk kedepannya. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi penulis bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang
pemasaran khususnya positioning produk.
2. Bagi pemilik usaha untuk menjadi sumber informasi kepada pemilik
usaha dalam melakukan positioning produk.
3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis untuk menjadi bahan
masukan bagi jurusan dan menjadi refrensi tambahan bagi mahasiswa/i di
masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara