Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bni Cabang Kota Padangsidimpuan

12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Permasalahan mengenai sumber daya manusia pada saat sekarang ini
masih menjadi pusat perhatian dan tumpuhan utama bagi perusahaan swasta
ataupun instansi pamerintahan dimanapun berada. Seiring dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya manusiapun membutuhkan banyak
cara agar bisa menyeimbangkan kemajuan tersebut agar terwujudnya kinerja yang
memuaskan sesuai dengan harapan suatu organisasi ataupun perusahaan. Sumber
daya manusia merupakan salah satu aset dalam suatu organisasi yang sangat
penting yang merupakan sumber daya yang menggerakkan dan mengendalikan
sumber daya - sumber daya yang lainnya seperti material, modal, dan mesin.
Sumber daya tersebut tidak akan bisa berjalan dan beroperasi dengan baik jika
tidak ada sumber daya manusia yang mengelolanya.
Manajemen sumber daya manusiaadalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat

menjadi maksimal. Pada masa kini persoalan manajemen tidak hanya terdapat
pada bahan mentah atau bahan baku akan tetapi juga menyangkut prilaku
karyawan atau sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan masukan
(input) yang diolah oleh perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Dan
sumber daya manusia juga merupakan aset bagi perusahaan yang apabila

13

dimanage akan menghasilkan output kinerja bagi perusahaan yang tentunya akan
menguntungkan bagi perusahaan. Sumber daya manusia yang belum mempunyai
keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan apabila dilatih, diberikan
pengalaman dan diberikan motivasi untuk berkembang maka akan menjadi aset
yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia
inilah yang disebut dengan manajemen sumber daya manusia. Dengan kata lain
manajemen sumber daya manusia adalah mengembangkan pegawai dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran individu maupun organisasi.
Ivancevich (2008) mengemukakan bawah pelatihan (training) adalah
“sebuah proses sistematis untuk mengubah perilaku kerja seorang/sekelompok
pegawai dalam usaha meningkatkan kinerja organisasi”. Pelatihan terkait dengan
keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang

dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk
menguasai keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk
berhasil dalam pekerjaannya.
Disiplin merupakan fungsi operatif dari Manajemen Sumber Daya
Manusia yang terpenting, karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi
prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi
organisasi mencapai hasil yang optimal. Penerapan disiplin kerja di lingkungan
kerja, memang awalnya akan dirasakan berat oleh para pegawai, tetapi apabila
terus menerus diberlakukan akan menjadi kebiasaan, dan disiplin tidak akan
menjadi beban berat bagi para pegawai. Disiplin ini perlu diterapkan di
lingkungan kerja karena disiplin tidak lahir begitu saja, tetapi perlu adanya
pembinaan - pembinaan dalam menegakkan disiplin kerja ini. Menurut Fathoni

14

(2006:172) mengatakan bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma - norma sosial yang
berlaku.
Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu
organisasi, maka salah satu faktor yang sangat menentukan adalah terciptanya

disiplin kerja para pegawainya dengan asumsi bahwa dalam suasana disiplinlah
organisasi akan dapat melaksanakan program - program kerjanya untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Sehubungan dengan hal di atas tersebut, maka
dimensi pengukuran disiplin kerja menurut teori Fathoni yang menggunakan tiga
kriteria pengukuran disiplin yaitu tingkat ketepatan waktu, tingkat kesadaran
dalam bekerja dan tingkat kepatuhan kepada peraturan.
Terwujudnya

pelatihan dan disiplin kerja yang baik, maka akan

membangun sebuah kinerja yang baik bagi perusahaan. Menurut Mangkunegara
(2002:67), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan perusahan yang bergerak
dibidang jasa perbankan. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial
tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli
tahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar
negeri. Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis
dengan munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari

Sabang sampai Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai

15

layanan perbankan seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank
Sarinah. Tujuan utama dari pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani
masyarakat yang tinggal di kepulauan atau daerah yang sulit dijangkau dengan
transportasi darat. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan
perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat
menabung.
Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama
Bank Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Segmentasi nasabah juga
telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank yang melayani khusus
nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank adalah
perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar
memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga
oleh anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di
perguruan tinggi saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera
Utara (USU) di Medan. Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di

seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta terkemuka di Indonesia.
Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu meningkatkan
kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh nasabah. Secara
historis BNI focus pada corporate banking yang didukung dengan infrastruktur
retailbanking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan kapitalisasi
keduanya menjadi keunggulan BNI. Dengan sejarah yang kaya, kondisi financial
yang kuat, sumber daya manusia yang unggul dan teknologi yang andal, BNI

16

yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi bank nasional yang
berkemampuan global.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan BNI Cabang Padangsidimpuan untuk menghasilkan layanan jasa yang
lebih memuaskan nasabah. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh
Pelatihan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada BNI
Cabang Kota Padangsidimpuan”.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang diteliti adalah:
1.

Objek penelitin adalah karyawan pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.

2.

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat
dirumuskan masalah penelitian yang akan dibahas adalah:
1.

Bagaimana pelatihan pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan?

2.

Bagaimana disiplin kerja pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan?


3.

Bagaimana pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan?

17

1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.

Untuk mengetahui pelatihan pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.

2.

Untuk mengetahui disiplin kerja pada BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.

3.


Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan BNI Cabang Kota Padangsidimpuan.

1.5Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1.

Bagi

perusahaan,

penelitian

ini

diharapkan

dapat

dipakai


sebagai

pertimbangan bagi pihak manajemen sumber daya manusia pada BNI Cabang
Kota Padangsidimpuan dalam membantu mengidentifikasi bagaimana
pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
2. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan
pengetahuan mengenai pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan.
3. Penelitian ini juga bermanfaat bagi para peneliti lain yang hendak melakukan
penelitian lebih mendalam mengenai pengaruh pelatihan dan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan.