Determinan Kualitas Pelayanan Anc (Antenatal Care) Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamparan Perak Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
ABSTRAK
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting dalam
pelayanan maternal. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, agar kehamilan dapat berlangsung
dengan aman dan diakhiri dengan persalinan yang selamat. Pelayanan kebidanan
yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk dan
diselenggarakan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan antenatal care sudah berjalan dengan baik dan mencapai
target, namun masih ada ibu hamil yang mengalami anemia, BBLR dan perdarahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan kualitas pelayanan
ANC oleh bidan di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang tahun 2015. Jenis penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan
cross-sectional. Populasi adalah seluruh bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 66 orang dan yang
dijadikan sampel adalah bidan yang memberikan pelayanan ANC sebanyak 41 orang.
Analisis data dengan Chi Square dan Regresi Logistik Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan yang kualitas pelayanan ANC
baik 36,6 %, bidan yang kualitas pelayanan cukup 41,5 % dan bidan yang kualitas
pelayanan ANC kurang 22 %. Ada pengaruh sarana dan prasarana, supervisi dan
manajemen terhadap kualitas pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan ANC adalah sarana dan prasarana dengan nilai koefisien B = 12,924.
Disarankan bagi bidan dengan kualitas kurang baik, lebih meningkatkan
pelayanan khususnya pada ibu hamil (ANC) agar peningkatan derajat kesehatan
khususnya pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya dapat tercapai serta lebih
sering mengikuti pertemuan, lokakarya maupun seminar-seminar yang biasa diadakan
oleh organisasi profesi, atau sponsor sehingga mengetahui perkembangan terbaru
dalam ilmu kebidanan, khususnya dalam pelayanan antenatal care.
Kata Kunci : Sarana dan Prasarana,
Pelayanan ANC
Supervisi,
Manajemen,
Kualitas
ABSTRACT
A midwife is a health practitioner that plays an important role in maternal
care. One of the obstacles faced by a midwife is people’s demand for qualified
service in order that pregnancy and childbirth can be safe. A midwife’s qualified
service is a service which can satisfy every customer who uses the service according
to the standard of the average people and to the Code of Ethics, that is, professional
service standard.The implementation of antenatal care already running well and
achieved the target but there is still pregnant women that have anemia, BBLR and
bleeding.
The objective of the research was to find out the determinant of qualified ANC
midwives in the working area of Hamparan Perak Puskesmas, Deli Serdang District,
in 2015. The research used a survey method with cross sectional design. The
population was 66 midwives in the working area of Hamparan Perak Puskesmas,
Deli Serdang District, and 41 of them who served ANC were used as the samples. The
data obtained were analyzed through Chi-square test and Multiple Logistic
Regression tests.
The result of the research showed that 36.6% of the respondents had good
service quality in ANC, 41.5% of the respondents had moderate service quality in
ANC, and 22% of the respondents had bad service quality in ANC. There was the
influence of facility and infrastructure, supervision, and management on the service
quality of ANC in the working area of Hamparan Perak Puskesmas, Deli Serdang
District. The variable which had the most dominant influence on the service quality of
ANC was facility and infrastructure at the coefficient value β = 12.924.
It is recommended that midwives improve their service quality, pregnant
mothers (ANC), especially pregnant mothers and their fetuses, increase their health
standard by participating in meetings, workshops, and seminars which are usually
held by professionals or sponsors so that they will find out the newest development in
obstetrics and antenatal care in particular.
Keywords: Facility and Infrastructure, Supervision, Management, ANC Service
Quality
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting dalam
pelayanan maternal. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas, agar kehamilan dapat berlangsung
dengan aman dan diakhiri dengan persalinan yang selamat. Pelayanan kebidanan
yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk dan
diselenggarakan sesuai dengan kode etik, standar pelayanan profesi yang telah
ditetapkan. Pelaksanaan antenatal care sudah berjalan dengan baik dan mencapai
target, namun masih ada ibu hamil yang mengalami anemia, BBLR dan perdarahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan kualitas pelayanan
ANC oleh bidan di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang tahun 2015. Jenis penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan
cross-sectional. Populasi adalah seluruh bidan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang yaitu sebanyak 66 orang dan yang
dijadikan sampel adalah bidan yang memberikan pelayanan ANC sebanyak 41 orang.
Analisis data dengan Chi Square dan Regresi Logistik Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidan yang kualitas pelayanan ANC
baik 36,6 %, bidan yang kualitas pelayanan cukup 41,5 % dan bidan yang kualitas
pelayanan ANC kurang 22 %. Ada pengaruh sarana dan prasarana, supervisi dan
manajemen terhadap kualitas pelayanan ANC di wilayah kerja Puskesmas Hamparan
Perak Kabupaten Deli Serdang. Variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan ANC adalah sarana dan prasarana dengan nilai koefisien B = 12,924.
Disarankan bagi bidan dengan kualitas kurang baik, lebih meningkatkan
pelayanan khususnya pada ibu hamil (ANC) agar peningkatan derajat kesehatan
khususnya pada ibu hamil dan janin yang dikandungnya dapat tercapai serta lebih
sering mengikuti pertemuan, lokakarya maupun seminar-seminar yang biasa diadakan
oleh organisasi profesi, atau sponsor sehingga mengetahui perkembangan terbaru
dalam ilmu kebidanan, khususnya dalam pelayanan antenatal care.
Kata Kunci : Sarana dan Prasarana,
Pelayanan ANC
Supervisi,
Manajemen,
Kualitas
ABSTRACT
A midwife is a health practitioner that plays an important role in maternal
care. One of the obstacles faced by a midwife is people’s demand for qualified
service in order that pregnancy and childbirth can be safe. A midwife’s qualified
service is a service which can satisfy every customer who uses the service according
to the standard of the average people and to the Code of Ethics, that is, professional
service standard.The implementation of antenatal care already running well and
achieved the target but there is still pregnant women that have anemia, BBLR and
bleeding.
The objective of the research was to find out the determinant of qualified ANC
midwives in the working area of Hamparan Perak Puskesmas, Deli Serdang District,
in 2015. The research used a survey method with cross sectional design. The
population was 66 midwives in the working area of Hamparan Perak Puskesmas,
Deli Serdang District, and 41 of them who served ANC were used as the samples. The
data obtained were analyzed through Chi-square test and Multiple Logistic
Regression tests.
The result of the research showed that 36.6% of the respondents had good
service quality in ANC, 41.5% of the respondents had moderate service quality in
ANC, and 22% of the respondents had bad service quality in ANC. There was the
influence of facility and infrastructure, supervision, and management on the service
quality of ANC in the working area of Hamparan Perak Puskesmas, Deli Serdang
District. The variable which had the most dominant influence on the service quality of
ANC was facility and infrastructure at the coefficient value β = 12.924.
It is recommended that midwives improve their service quality, pregnant
mothers (ANC), especially pregnant mothers and their fetuses, increase their health
standard by participating in meetings, workshops, and seminars which are usually
held by professionals or sponsors so that they will find out the newest development in
obstetrics and antenatal care in particular.
Keywords: Facility and Infrastructure, Supervision, Management, ANC Service
Quality