Formulasi dan Eveluasi Gel Ekstrak Benalu Kopi (Scurrula ferruginea (Jack) Danser) Sebagai Anti-Aging

DAFTAR PUSTAKA

Achroni, K. (2012). Semua Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Ada Disini.
Yogyakarta: PT. Buku Kita. Halaman 17, 94, 99.
Ameer, O.Z., Salman, I,M., Yam, M.F., Abd Allah, H.H., Abdulla, M.H., dan
Shah, A.M. (2009). Vasorelaxant properties ofLoranthus Ferrugineus
Roxb.Methanolic Extract. Internationaljournal of pharmacology. 5: 44-50.
Ansel, H.C. (1989). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat.
Jakarta:UI Press. Halaman 357, 390, 391.
Aramo. (2012). Skin and Hair Diagnosis System. Sungnam: Aram Huvis Korea
Ltd. Halaman1-10.
Ardhie, A.M. (2011). Radikal Bebas dan Peran Antioksidan dalam Mencegah
Penuaan. Medicius. 24 (1): 4-9.
Badan Pengawas Obat dan Makan Republik Indonesia. (2010). Acuan Sediaan
Herbal. Volume kelima edisi I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makan
Republik Indonesia. Halaman 129-131.
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. (2009). Cosmetic Science and
Technology. Edisi Kedua. New York: John Willy and Son, Inc. Halaman
463.
Bogenta, A. (2012). Antisipasi Gejala Penuaan Dini Dengan Kesaktian Ramuan
Herbal.Yogyakarta: Buku Biru. Halaman 26-27

Darmawan, A.B. (2013). Anti-aging Rahasia Tampil Muda Di Segala Usia.
Yogyakarta: Media Pressindo. Halaman 8, 18, 42.
Darmohusodo, G.P. (1982). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Penataan Kecantikan
Kulit Dan Penata Kecantikan Rambut. Jakarta: Karya Utama. Halaman 17.
Darmojo, R.B. (1999). Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi Kedua. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 3-12.
Devehat, F.L., Tomasi, S., Fontanel, D., Boustie, J. (2002). Flavonolsfrom
Scurrula ferruginea Danser (Loranthaceae), Z.Naturforsch.57c:1092-1095.

Dillasamola, D., Dharma, S., dan Khaira, N.Q.A. (2015). Perbandingan Pengaruh
Pemberian Ekstrak Etanol Defatting Dan Ekstrak Etanol Daun Benalu

41
Universitas Sumatera Utara

Kopi Scurrula ferruginea (Jack)Danser Terhadap Kadar Glukosa Darah
Mencit Putih Jantan. Scientia 5(2): 109-113.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesi. Edisi Ketiga. Jakarta: Depkes RI.
Halaman 9, 33.
Draelos, Z.D., Thaman L. A. (2006).Cosmetic Formulation of Skin Care Product.

New York: Taylor and Francis Group. Halaman 377.
Fitryane, R. (2011). Kiat Cantik Dan Menarik. Bandung: Yrama Widya. Halaman
10.
Graham, R., Brown dan Burn, T. (2005). Lecture Notes Dermatologi. Edisi.
Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 7-8.
Hadinoto, I., Widji, S., Meity, C.T. (2000). Pengaruh pHTerhadapEfektivitas
Sediaan
Tabir
Matahari
dengan
Bahan
Aktif
EtilHeksil
Pmetoksisinamatdan Oksibenzon dalam Basis Hidrofilik Krim secara In
Vitro. Jakarta: Kongres Ilmiah XIII Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia:
Kumpulan Makalah. Halaman: 342-345.
Irmawati. (2013). Keajaiban Antioksidan. Jakarta: Penerbit Padi. Halaman 9.
Kermany, B. P. (2010). Carbopol Hydrogel For Topical Administration Treament
Of Wounds. Drug Transport and Delivery Research Group. 11
Kosasih, E.N., Tony S., dan Hendro, H. (2006). Peran Antioksidan Pada Lanjut

Usia.. Jakarta: Pusat Kajian Nasional Masalah Lanjut Usia. Halaman 54.
Lachman, L., Herbert, A.L., dan Joseph, L.K. (1994). Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Edisi Ketiga. Jakarta:UI Press. Halaman 1091-1092
Manurung, N.V. (2016). Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji
Aktivitas Antioksidan EkstrakEtanol Benalu Kopi (Scurrula ferruginea
(Jack) Danser) dengan Metrode DPPH (1,1 diphenyl-2-picrylhidrazyl)
Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung: Penerbit
ITB. Halaman 12.
Martin, A., Swarbrick. J., dan Cammarat. A. (1993).Farmasi Fisik: Dasar-dasar
Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetik. Edisi Ketiga. Penerjemah: Yoshit.
Jakarta: UI-Press. Halaman 1176-1177.

Muliyawan. D., dan Suriana. N.(2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: Penerbit
PT Elex Media Komputindo. Halaman. 14-17.

42
Universitas Sumatera Utara

Prianto. J. (2014). CantikPanduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama. Halaman. 149.
Rawlins, E.A. (2003). Bentleys Of Pharmaceutics. Edisi Kedelapanbelas. London:
Baillierre Tindall. Halaman 22, 35.
Rieger dan Martin. (2000). Harry’s Cosmeticology. Edisi Kedelapan. New York:
Chemical Publishing Co, Inc. Halaman 3, 895.
Robinson, T. (1995).KandunganOrganik Tumbuhan Tinggi.Edisi Keempat.
Bandung: Penerbit ITB. Halaman 191-193.
Rowe, R.C., Sheskey, P., dan Owen, S.C. (2009). Handbook of Pharmaceutical
Excipients. Edisi Kelima. London: Pharmaceutical Press. Halaman 155156, 441-442, 679-680
Silalahi, J. (2006). Makanan Fungsional. Yogyakarta:Kanisius. Halaman 40, 4748.
Syamsuni, H. (2006). Farmasetika Dasar Dan Hitungan Farmasi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran. Halaman 103.
Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo. Halaman 847.
Tranggono, R.I., dan Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 7, 12, 21.
Wasitaatmadja, S.M.(1997).Penuntun Ilmu
Penerbit UI Press. Halaman 28, 62-63.

Kosmetik


Medik.

Jakarta:

Winarsi, H. (2011). Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Halaman 12, 17.
Voight, R. (1994). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press. Halaman 343.
Wijayanto, B., Kurniawan, D., dan Sobri, I. (2013). Formulasi dan Efektivitas Gel
Antiseptik Tangan Minyak Atsiri Lengkuas (Alpinia galanga (L.)
Willd.). 11 (2): 103.
Youngson, R. (2005). Antioksidaan: Manfaat Vitamin C dan E bagi kesehatan.
Jakarta: Halaman 16- 17.

Lampiran 1.Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan benalu kopi (Scurrula
ferruginea (Jack) Danser)

43
Universitas Sumatera Utara