MAKALAH PENGEMBANGAN KECERDASAN ANAK MEN

MAKALAH PENGEMBANGAN KECERDASAN ANAK MENGGUNAKAN
PERMAINAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stimulasi sangat penting bagi anak usia dini. Karena dengan stimulasi, perkembangan
anak akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan tidak
mendapatkan stimulasi. Selain itu, stimulasi juga berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat
bagi perkembangan anak pada masa depannya nanti.
Stimulasi pada anak usia dini dapat dilakukan sejak lahir dengan mengajak anak bermain
dalam suasana penuh gembira dan kasih sayang. Bagi mereka permainan membuat potensi
mereka terangsang dengan seimbang karena anak merasa senang sambil belajar. Sehingga anak
tidak merasa kesulitan dalam belajar dan mereka tidak akan cepat bosan.
Para pakar kesehatan anak sepakat bahwa hingga kini tak ada cara lain yang bisa
menggantikan stimulasi dalam mencerdaskan anak. Anak-anak dalam masa pertumbuhan
terutama di usia batita, memerlukan stimulasi untuk membantu perkembangan motorik serta
kecerdasannya. Jangan sampai terlambat untuk melakukan stimulasi dini pada anak, karena
kesempatan ini hanya datang satu kali dalam hidupnya yaitu pada golden period. Golden period
adalah masa keemasan atau sering disebut jendela kesempatan (window of opportunity) yaitu
masa pembelajaran dan pengkayaan, masa yang sangat peka bagi otak anak untuk menerima

berbagai rangsangan pertumbuhan dan perkembangan.
Otak manusia terdiri dari jutaan saraf. Nah, stimulasi diberikan agar terjadi hubungan
hubungan (network) antara satu saraf dengan saraf lain. Sehingga kelak saat ia memasuki usia
sekolah, otaknya akan lebih mudah menerima dan menyimpan pesan dari luar.
Stimulus sendiri adalah kegiatan merangsang secara memadai kemampuan dasar anak
agar tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Yang disebut
perangsangan yang memadai adalah perangsangan yang dilakukan dengan benar, adekuat, dan
teratur, sesuai kelompok umur anak.

Stimulasi anak usia dini (AUD) adalah kegiatan merangsang secara memadai
kemampuan dasar anak agar tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimilikinya.
Yang disebut perangsangan yang memadai adalah perangsangan yang dilakukan dengan
benar, adekwat dan teratur, sesuai kelompok umur anak.
Para ahli tumbuh kembang menekankan empat aspek kemampuan dasar anak yang perlu
mendapat rangsangan yaitu: kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan berbahasa, serta
kemampuan bersosialisasi (berinteraksi), dan kemandirian.
Kemampuan dasar lain yang juga perlu mendapatkan stimulasi adalah kemampuan
kognitif, kreativitas, dan moral-spiritual. Masalahnya, orang tua khususnya ibu banyak yang
tidak mengetahui hal ini sehingga stimulus pun absen diberikan saat mereka masih mengandung.
Pun ketika sudah melahirkan, stimulus tampaknya masih merupakan hal yang asing.

Sebenarnya orangtua dapat merangsang otak anak lewat interaksi dengannya. Hal ini bisa dicapai
dengan metode mendengar, melihat, meniru, dan mengulang. Caranya bisa dengan rangsangan
musik, suara, gerakan, perabaan, bicara, menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan,
memecahkan masalah, mencoret, menggambar, ataupun merangkai. Yang dirangsang sendiri
adalah otak kanan, kiri, sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional,
kemandirian, dan kreativitas.
Stimulasi dini dapat memengaruhi kualitas otak, yakni dengan memperbanyak dan
memperkuat sinaps atau jaringan penghubung. Mengaktifkan daerahdaerah tertentu sehingga
informasi dapat diproses lebih cepat dan kuat. Anak yang kurang stimulasi, maka sel-sel otaknya
tidak mempunyai jaringan penghubung selamanya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka saya selaku penulis ingin menelaah
tentang bagaimana pengaruh stimulasi “Permainan Kotak Pos” terhadap perkembangan anak usia
dini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran permainan
2.

ular tangga?
Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran permainan


petak umpet?
3. Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran permainan
Play Station?

BAB II
PEMBAHASAN
1.
a.

Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran
permainan ular tangga?
Pengertian Permainan Ular Tangga
Menurut situs http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_tangga, ular tangga merupakan
permainan anak-anak berbentuk papan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan
permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil, sejumlah "tangga" atau "ular" digambar di
beberapa kotak yang menghubungkannya dengan kotak lain. Permainan ini diciptakan pada
tahun 1870.
Menurut Janah (2009)tangga. Setiap orang dapat menciptakan sendiri papan
mereka dengan jumlah kotak, ular dan tanggameletakkan bidaknya di kotak pertama
(biasanya kotak di sudut kiri bawah), kemudian secara bergiliran pemain dengan jumlah

mata dadu yang muncul. Jika bidak pemain berhenti di ujung bawah sebuah tanggalain.
Bila bidak pemain berhenti di kotak dengan gambar ekor turun ke kotak di ujung bawah anah
(2009) tidak ada bentuk standar dari papan.

b.

Manfaat Permainan Ular Tangga
Penggunaan alat permainan dilakukan secara bertahap yaitu kegiatan yang tergolong
mudah, sedang, dan sulit (Sachiyo Tanaka : 1995) dalam Faby (2010).

Alat permainan yang tujuan dan penggunaannya dipersiapkan pendidik juga harus
bervariasi sesuai dengan derajat kesulitan tersebut alat permainan yang dipersiapkan oleh
guru untuk dipilih oleh anak dalam berbagai kegiatan akan menentukan tumbuhnya
perasaan berhasil pada anak sesuai dengan kemampuan mereka.
Sriningsih (2008: 95) mengungkapkan secara umum bahwa media permainan ular
tangga dapat diberikan untuk anak usia 5-6 tahun dalam rangka menstimulasi berbagai
bidang pengembangan seperti kognitif, bahasa dan sosial.
Keterampilan berbahasa yang dapat distimulasi melalui permainan ini misalnya
kosakata naik-turun, maju mundur, ke atas-ke bawah, dan lain sebagainya.
Keterampilan sosial yang dilatih dalam permainan ini di antaranya kemauan

mengikuti dan mematuhi aturan permainan, bermain secara bergiliran.
Keterampilan kognitif-matematika yang terstimulasi yaitu menyebutkan urutan
bilangan, mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan.
Dalam sumber lain, media permainan ular tangga memiliki beberapa manfaat
diantaranya adalah:
1) Mengenal kalah dan menang.
2) Belajar bekerja sama dan menunggu giliran.
3) Mengembangkan imajinasi dan mengingat peraturan permainan.
4) Merangsang anak belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah pada permainan ular
tangga dan menghitung titik-titik yang terdapat pada dadu.
5) Belajar memecahkan masalah.
c.

Langkah-langkah Penggunaan Media Permainan Ular Tangga
Ada beberapa aturan dalam penggunaan media permainan ular tanggamenurut
pendapat Rahman (2010) diantaranya adalah:
1) Semua pemain memulai permainan dari petak nomor 1 dan berakhir pada petak nomor
100.
2) Terdapat beberapa jumlah ular dan tangga pada papan permainan, terletak pada petak
tertentu.

3) Terdapat 1 buah dadu.
4) Bidak yang digunakan dapat bermacam-macam. Biasanya menggunakan warna yang
berbeda untuk setiap pemain, tidak ada aturan tertentu untuk bidak yang harus digunakan.
5) Panjang ular dan tangga bermacam-macam, ular dapat memindahkan bidak pemain mundur
beberapa petak, sedangkan tangga dapat memindahkan bidak pemain maju beberapa petak.
6) Sebagian dari ular dan tangga adalah pendek, dan hanya sedikit tangga yang panjang.

7)

Pada beberapa papan bermain terdapat ular pada petak nomor 99 yang akan memindahkan

bidak pemain jauh ke bawah.
8) Untuk menentukan siapa yang mendapat giliran pertama, biasanya dilakukan pelemparan dadu
oleh setiap pemain, yang mendapat nilai tertinggi ialah yang mendapat giliran pertama.
9) Semua pemain memulai dari petak nomor 1.
10) Pada saat gilirannya, pemain melempar dadu dan dapat memajukan dadunya beberapa petak
sesuai dengan angka hasil lemparan dadu.
11) Boleh terdapat lebih dari 1 bidak pada suatu petak.
12) Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga, maka bidak tersebut
berhak maju sampai pada petak yang ditunjuk oleh puncak dari tangga tersebut.

13) Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung ekor ular, maka bidak tersebut
harus turun sampai pada petak yang ditunjuk oleh kepala dari ular tersebut.
14) Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang pertama kali berhasil mencapai petak
100.
2.
a.

Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran
permainan petak umpet?
Pengertian Permainan Petak Umpet
Petak umpet atau dalam bahasa Inggris Hide and Seek adalah salah satu permainan
tradisional anak-anak yang sudah sangat terkenal. Selain di Indonesia permainan ini juga sangat
digemari oleh anak-anak diluar negeri. Untuk memainkan permainan ini, kita membutuhkan
banyak orang minimal 4 atau 5 orang. Permainan ini sangat populer dibanding permainan
tradisional yang lain karena permainan ini sangat mengasikan dan juga banyak manfaatnya.

b. Manfaat Permainan Petak Umpet
1) Pintar berhitung karena permainan ini mengharuskan yang kalah untuk menghitung.
2) Olah raga dan menghilangkan kemungkinan obesitas bagi anak. Saat pencari menemukan
tempat persembunyian pemain lain, maka pencari dan pemain itu harus berlomba untuk sampai

ke benteng. Untuk mencapai benteng, kedua pemain ini akan berlari dan berlari inilah yang
3)

membuat anak berolah raga.
Mengasah ketelitian dan kepekaan. Manfaat ini sangat dirasakan oleh pencari maupun yang

bersembunyi.
4) Untuk pencari = ia bisa mengasah ketelitiannya dan kepekaannya dalam mengamati gerak gerik
pemain lain dan juga tempat-tempat yang di jadikan tempat persembunyian. Yang dilakukan
pencari seperti halnya berburu.

5) Untuk yang bersembunyi = ia akan lebih meneliti apakah tempat sembunyinya itu bagus dan
aman. Selain itu, dia juga harus belajar membaca situsi di sekitar benteng dan mengamati gerak
6)

gerik pemain. Disamping itu, ia harus belajar untuk lihai dalam bersembunyi.
Melatih kesabaran. Mungkin manfaat ini sangat dirasakan oleh pencari karena ia harus sabar
untuk menemukan semua pemain. Selain itu, jika sang pencari harus kembali kalah maka dia

harus membutuhkan kesabaran untuk mengulang menghitung, dan mencari pemain lain.

7) Melatih ingatan. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa jika telah menemukan pemain yang
bersembunyi, pencari tidak boleh lupa untuk menyebut nama pemain itu sebelum menepuk
benteng agar tidak kembali menjadi pemain yang kalah. Oleh karena itu, sang pencari harus bisa
mengingat nama dan mengingat untuk menyebutkan nama agar tidak kalah lagi.
c.

Langkah-langkah Penggunaan Media Permainan Petak Umpet

1) Pertama kita harus menentukan seseorang yang kalah dan bertugas untuk mencari pemain lain
yang mengumpet, biasanya pemilihan yang kalah dilakukan dengan “Hompimpa”. Setelah
dipilih seseorang yang jaga, maka kita menentukan tempat yang digunakan sebagai "benteng".
Benteng ini bisa berupa tembok atau pohon. Setelah itu, yang kalah harus menghitung sampe
angka yang ditentukan sambil menutup matanya menghadap benteng. Saat yang kalah
menghitung, pemain lain harus cepat-cepat bersembunyi ditempat yang aman dan tidak mudah
dilihat.
2) Setelah hitungan selesai, yang kalah harus menceri semua pemain lain yang bersembunyi sampai
ketemu. Bila telah menemukan seseorang yang bersembunyi, yang kalah harus cepat-cepat

berlari dan menepuk “benteng” sambil menyebut nama pemain yang telah ketauan tersebut dan
jangan sampai pemain yang bersembunyi menepuk “benteng” itu lebih dulu. Menyebut nama ini

sangat penting karena jika lupa menyebut nama pemain saat menepuk “benteng” maka pemain
3)

yang kalah harus mengulang menghitung dan membiarkan pemain lain bersembunyi lagi.
Setelah semuanya sudah ditemukan, maka yang kalah kembali menutup mata menghadap
“benteng” dan pemain lain berdiri berbaris dibelakang pemain yang menutup mata. Sang pencari
atau yang kalah bertugas untuk menyebut salah satu nomor secara acak. Pemain yang berada
diurutan nomor tersebut adalah pemain yang harus menjadi pencari. Namun jika pemain yang
berada diurutan nomer itu merupakan pemain yang lebih dulu menepuk benteng saat ketahuan
tempat persembunyiannya, maka si pencari tetap dalam posisi kalah dan permainan pun
dilanjutkan kembali.
Disayangkan permainan-permainan tradisional anak seperti petak umpet ini sudah
sangat jarang dimainkan dan sudah mulai tergerus dengan permainan-permainan modern yang
membuat anak malas. Sudah seharusnya permainan tradisional ini ditingkatkan dan dilestarikan
karena permainan tradisional sangat banyak manfaat dan juga sangat mengasikan untuk
dimainkan bersama teman-teman.

3.

Bagaiamana cara meningkatkan kecerdasan otak AUD menggunakan pembelajaran


permainan Play Station?
a. Pengertian Playstation
Permainan PlayStation ini merupakan permainan berbasis program komputer yang
memberikan jenis permainan baru yang sangat disukai anak-anak. Permainan ini disukai karena
banyak menawarkan beraneka ragam tema, gambar serta efek suara yang menarik. Anak dapat
memainkan permainan sepak bola, balap mobil, balap motor, permainan detektif, penelusuran
hutan rimba, dan beragam tema lainnya. Selain itu anak juga dapat memilih tokoh dalam cerita
tersebut yang diimajinasikannya sebagai dirinya, misalnya anak memilih dirinya sebagai
“Rambo” yang mempunyai senjata yang canggih untuk menumpas penjahat, atau anak dapat
memilih jenis mobil yang paling cepat agar dapat memenangkan permainan balap mobil dalam
permainan PlayStation balap, dan lain-lain. Selain itu, PlayStation juga mempunyai keunggulan
mudah dioperasikan.

b. Manfaat permainan playstation.
Dunia anak adalah dunia bermain, tak heran jika mereka sangat menyukai permainan
game. Meski demikian, anak tetap harus memiliki batasan waktu untuk bermain. "Sebaiknya
jangan melarang anak untuk bermain. Karena dalam batas normal dan seimbang, permainan
punya dampak positif untuk anak," tukas psikolog Evangeline I. Suaidy, MSi, dalam acara
coaching clinic Cosmos di Kidzania, Pasific Place, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya beragam permainan yang dilakukan anak membutuhkan keterampilan,
kecekatan, fokus, dan keuletan anak untuk memenangkan permainan. Jika hal ini terus diasah
dengan tepat, menurut anak akan mendapat berbagai manfaat yang positif.
1) Penggunaan bahasa Inggris. Salah satu jenis permainan yang cukup populer di kalangan anakanak adalah game online dan konsol. Permainan ini biasanya dibuat oleh perusahaan luar negeri
yang mempergunakan bahasa Inggris. Saat memainkannya, anak secara tak langsung diharuskan
untuk menguasai bahasa Inggris agar bisa menyelesaikan tantangannya. "Ini adalah cara yang
menyenangkan bagi anak untuk belajar bahasa, karena tidak membebani mereka untuk duduk
2)

diam dan belajar,
Melatih logika. Saat bermain, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk
memenangkan game ini. Permainan bisa membantu melatih penggunan logika, menganalisa, dan

memecahkan masalah yang dihadapi.
3) Melatih kemampuan spasial. Melalui permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan
dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh
dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan
motorik halus anak.
4) Pengenalan teknologi. Game online dan konsol secara tak langsung akan mengajarkan anak
untuk lebih memahami teknologi informasi yang sedang berkembang sekarang ini.

5)

Kemampuan membaca. Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat
bantuan yang tepat untuk belajar membaca. Beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa
membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga
diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka,

6)

secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
Melatih kerjasama. Pada permainan atau game berpasangan, anak diajak untuk bisa

berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan teman-temannya.
7) Stimulasi otak. Para pemain bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya.
Hal ini akan membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang
panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka.
8) Mengembangkan imajinasi. Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi
mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam
film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif).
9) Belajar ekonomi. Banyak game yang mengajarkan anak nilai-nilai ekonomi, misalkan
permainan berbelanja, mengatur restoran, dan lain-lainnya. Permainan ini mengajarkan nilai
uang dengan cara mendapatkan uang dan menukarkannya dengan objek yang bisa memfasilitasi
game tersebut.
10) Meningkatkan interaksi keluarga. Game tidak hanya bisa dimainkan oleh anak, tapi juga orang
tua. Tak ada salahnya untuk sesekali bergabung dengan anak untuk bermain bersama.
Kebersamaan saat bersenang-senang ini akan meningkatkan keakraban dan interaksi dalam
keluarga.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Ular Tangga
Belajar menggunakan media permainan ular tangga dapat menstimulasikan berbagai
bidang pengembangan seperti kognitf, bahasa, dan sosial.
2. Petak Umpet
Dapat menstimulasikan perkembangan kognitif, mengasah ketelitian, kesabaran, ingatan
dan juga dapat berolahraga.
3. Playstation
Dengan bermain playstasion anak akan mampu mengembangkan imajinasinya, melatih
kerjasama, dan juga miningkatkan interaksi keluarga.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, marilah kita sebagai pendidik untuk tidak takut mencoba
berbagai permainan baru yang dapat menstimulasi perkembangan otak anak, sehingga mereka
dapat lebih aktif, kreatif, dan juga berwawasan luas.

Diposkan oleh lu'luatul Maknunah di 00.12
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poska