pendidikan moral di Indonesia ppt

Pendidikan moral di
Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Disusun oleh :
Kelompok 1
Asaddudin
Andarusni Alfansyur
Galuh Kinanti
Nora Soraya S
Rizki Farah Riana
Rohimah
Sundari Utami

Rumusan masalah








apa pendidikan moral itu?
mengapa pendidikan moral itu
penting?
bagaimana pendidikan moral di
Indonesia?
bagaimana cara menanggulangi
keterpurukan pndidikan moral?

Pendidikan
moral……….1111

Pendidikan secara umum adalah suatu upaya atau usaha yang


sadar dan berencana dimana terbentuk suatu proses pembelajaran
baik formal maupun non-formal untuk mengembangkan potensi
individu, yang belangsung seumur hidup guna membentuk individu
yang bekualitas.
Moral adalah ajaran tentang baik/buruk yang diterima umum

mengenai perbuatan,sikap, akhlak,susila dan kelakuan berdasarkan
kodrat manusia.
Pendidikan moral adalah proses pembelajaran mengenai tingkah

laku, akhlak, budi pekerti baik melalui cara formal maupun non formal.
Pendidikan moral bertujuan menjadikan individu atau sumber daya
manusia yang yang berkualitas tidak hanya secara kognitif (materi)
melainkan afektif dan psikomotor (emosional dan spiritual).

Pentingnya pendidikan
moral
Manusia menempati posisi
yang sentral dan strategis dalam


pelaksanaan
pembangunan
nasional,
sehingga
diperlukan adanya pengembangan sumber daya manusia
(SDM) secara tepat dan optimal. Pengembangan SDM
tersebut salah satu nya melalui pedidikan yang dimulai
dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat
dan negara. ada 3 alasan pentingnya pendidikan moral
di lingkungan sekolah diantaranya:






perlunya karakter yang baik untuk menjadi bagian yang utuh dalam
diri manusia yang meliputi pikiran yang kuat, hati dan kemauan yang
berkualitas seperti memiliki rasa empati , toleransi, kejujuran,
perhatian, disiplin diri, ketekunan, dan dorongan moral yang kuat

untuk bisa bekerja sama dengan rasa cinta sebagai ciri kematangan
hidup manusia .
sekolah merupakan tempat yang lebih efisien dan kondusif untuk
melaksanakan proses belajar mengajar
.pendidikan moral sangat esensial untuk mengembangkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan membangun masyarakat yang
bermoral.(Lickona, 1996, P 1993).

Pendidikan moral di
Indonesia
Di Indonesia, pendidikan diarahkan untuk melahirkan manusia-manusia
yang cerdas, bertanggung jawab, bermoral, berkepribadian luhur,
bertaqwa, dan memiliki keterampilan.
Dengan anggaran 20 % dari APBN. Maka tujuan ini bukanlah hal yang
mustahil. Sudah banyak bukti yang mendukung adanya peningkatan
pendidikan ini. Prestasi anak-anak bangsa juga banyak mengharumkan
bangsa di berbagai kancah internasional.
Namun jangan kita berbangga hati karena disisi lain Indonesia saat ini
dihadapkan pada masalah yang kompleks yakni penurunan kesadaran
akhlak dan moral. Ini terlihat dari maraknya pelajar dan pemuda yang

melakukan pergaulan bebas, mengkonsumsi narkotika, nonton video
porno, mencontek, tawuran, dan tak ketinggalan oknum-oknum pejabat
yang tidak henti melakukan korupsi makan uang rakyat.

Berbicara mengenai format pendidikan moral di Indonesia maka kita
kembali ke zaman orde baru.
 Pemerintah masa Orde Baru memformulasi format pendidikan moral yang
dihubungkaitkan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.




pendidikan moral ini dilakukan melalui pemberian mata pelajaran bernama
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang kemudian berubah menjadi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan(PPKn)
Pentingnya pendidikan moral ini, sehingga ia menjadi mata pelajaran
istimewa di samping mata pelajaran pendidikan agama.

Reformasi
Setelah rezim ini tumbang pemikiran ke arah perlunya mereformulasi

pendidikan moral di sekolah dianggap menjadi sebuah kemutlakan.
Demikian pula penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan
Pancasila (P4) dianggap merupakan paket indoktrinasi dan kemudian
ditepis ke pinggir.

Apa yang terjadi kemudian, keinginan untuk merumuskan sebuah
sistem dan mekanisme pendidikan moral di Indonesia tampak bak
sebuah mimpi yang sulit terwujud. Bahkan dalam tataran realita,
pendidikan dianggap gagal menjadi langkah preventif dan kurang
mampu menyelesaikan persoalan dekadensi moral di kalangan
generasi muda. Bermacam-macam masalah sosial dan masalahmasalah moral yang timbul di Indonesia seperti :
1.
Meningkatnya pemberontakan remaja atau dekadensi etika/ sopan
santun pelajar.
2.
Meningkatnya ketidakjujuran seperti suka bolos, nyontek, tawuran
dari sekolah dan mencuri.
3.
Kurangya rasa hormat terhadap orang tua, guru, dan figure-figur
yang berwenang.

4.
Meningkatnya kelompok teman sebaya kejam dan bengis (genk
motor,genk narrow)
5.
Munculnya kejahatan yang memiliki sikap fanatik dan penuh
kebencian.
6.
Berbicara tidak sopan.

7. Merosotnya etika kerja
8. Meningkatnya sifat-sifat mementingkan diri sendiri dan kurangnya
rasa tanggung jawab sebagai warga negara.
9. timbulnya gelombang perilaku merusak diri sendiri seperti seksual
premature, penyalahgunaan mirasantika, dan perilsku bunuh diri.
10. timbulnya ketidaktahuan sopan santun termasuk mengabaikan
pengetahuan moral sebagai dasar hidup.

Upaya membangun moral di Indonesia







penggalian potensi sejarah dan budaya dalam bentuk kearifan lokal.
Adopsi sejumlah nilai-nilai luhur (kearifan lokal) dan menjadikannya
sebagai bagian integral dalam muatan materi pendidikan moral, pada
gilirannya membuat para peserta didik merasa memiliki dan menjadi
bagian dari nilai-nilai tersebut.
peningkatan dan intensitas pelaksanaan pendidikan moral dalam
lingkungan sekolah merupakan tugas yang sangat penting, perlu
dilaksanakan secara komprehensif dan dengan menggunakan
strategi serta modal pendekatan secara terpadu .
Pembelajaran pendidikan moral dengan pendekatan terpadu
diperlukan adanya analisis kebutuhan (needs assessment) siswa
dalam belajar pendidikan moral. Dalam kaitan ini diperlukan adanya
serangkaian kegiatan antara lain :

1.


2.

3.

4.

5.

mengidentifikasikan isu-isu sentral yang bermuatan moral
dalam masyarakat untuk dijadikan bahan kajian dalam
proses pembelajaran dikelas dengan metode klarifikasi nilai.
mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan siswa dalam
pembelajaran pendidikan moral agar tercapai kematangan
moral yang komprehensif yaitu kematangan dalam
pengetahuan moral,perasaan moral dan tindakan moral.
mengidentifikasi dan menganalisis masalah dan kendala
instruksional yang dihadapi oleh para guru disekolah dan
para orang tua murid dirumah dalam usaha membina
perkembangan moral siswa, serta berupaya
memformulasikan alternatif pemecahannya

mengidentifikasi dan megklarifikasi nilai-nilai moral yang inti
dan universal yang dapat digunakan sebagai bahan kajian
dalam proses pendidikan moral.
mengidentifikasi sumber-sumber lain yang relevan dengan
kebutuhan belajar pendidikan moral.