KEBIJAKAN STRATEGI SMK PRIORITY Di susu
“KEBIJAKAN STRATEGI SMK PRIORITY”
Di sususn Oleh :
Sri Sulastri, SE.
Mila Rusmiati, SE.
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
MENARA SISWA BOGOR
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Kebijakan Strategi SMK
Priority”. Sholawat dan salam selalu tercurah untuk nabi besar kita Muhammad
SAW untuk keluarganya, sahabatnya beserta pengikutnya sampai yaumul
kiyamah.
Mereka yang mendampingi kami dengan penuh kasih sayang keluarga,
suami dan anak-anak, kami ucapkan terima kasih atas dukungan moral dan moril
dalam penyusunan makalah ini. Untuk guru besar kami bapak Fajar Laksana, SE.,
MM. selaku pimpinan pondok pesantren Dzikir Al-Fath yang telah memberikan
bimbingan dan kesempatan untuk memberikan fasilitas
dalam penyusunan
makalah ini. Juga bapak Muhammad Effendi selaku dosen yang telah memberikan
ide, saran dan bimbingan penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh untuk mendekati
kesempurnaan sebagai suatu karya tulis yang memadai. Hal ini dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu
segala bentuk saran dari pembaca yang budiman sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini.
Sukabumi, 15 Juli 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Menyongsong tahun ajaran baru semua instansi pendidikan mulai
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau
bentuk lain yang
sederajat melaksanakan penerimaan peserta didik baru atau PPDB sesuai
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah disampaikan
kepada instansi terkait. Permendikbud ini bertujuan untuk memberikan
acuan dan pedoman dalam menyelenggarakan penerimaan siswa baru agar
dilakukan secara objektif, akuntable, transparan dan tanpa deskriminasi
guna meningkatkan akses layanan pendidikan.
Seiring dengan perkembangan jaman kemajuan bidang pendidikan
sangatlah bertambah dari waktu kewaktu, seperti hal nya dengan sekolahsekolah yang ada di Indonesia satu sama lain memiliki prestasi dan
keunggulan masing- masing. Daya saing Indonesia dalam menghadapi
persaingan antar negara maupun perdagangan bebas sangatlah ditentukan
oleh outcome dan pembinaan SDM-nya. Salah satu upaya negara dalam
pemenuhan SDM level menengah yang berkualitas adalah pembinaan
pendidikan kejuruan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/ MTs atau bentuk lain
yang sederajat. Di SMK terdapat banyak sekali program keahlian. Rumusan
arti pendidikan kejuruan sangat bervariasi. Menurut Rubert Evans (1978),
pendidikan
kejuruan
adalah
bagian
dari sistem
pendidikan yang
mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan
lainnya. Salah satu model sekolah kejuruan yang berada di kota sukabumi
adalah Sekolah Menengah Kejuruan Priority yang memiliki beberapa
program keahlian diantaranya keperawatan, farmasi, teknik komputer dan
jaringan, akutansi dan administrasi perkantoran. Tahun 2017 ini sama hal
nya dengan sekolah lain sesuai permendikbud SMK Priority melaksanakan
penerimaan peserta didik baru (PPDB), tentu banyak kendala yang dihadapi
saat melaksanakan PPDB terutama kebijakan publik mengenai penerimaan
peserta didik baru akan tetapi sekolah ini memiliki beberapa keunggulan
yang siap berkompetisi dengan sekolah lain.
Letak geogarfi internal dan ekternal SMK Priority
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan
masalah, sebagai berikut :
1. Bagaima konsep pembelajaran model Sekolah Kejuruan
2. Eksternal Factury System SMK Priority
3. Internal Factury System SMK Priority
1.3. Tujuan
1.
2.
4.
Mengetahui konsep pembelajaran Sekolah Kejuruan
Mengetahui keunggulan SMK priority dengan strategi EFAS dan IFAS
Mengetahui strategi kebijakan pada SMK Priority
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 15,
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Karateristik
pendidikan kejuruan (Djojonegoro, 1998) adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik
2.
memasuki lapangan kerja.
Pendidikan kejuruan didasarkan atas “demand-driven” (kebutuhan dunia
3.
kerja).
Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan,
4.
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada
5.
“hand-on” atau performa pada dunia kerja.
Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses
6.
pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap
7.
kemajuan tekhnologi.
Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” dan
8.
9.
“hands on experience”.
Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktik.
Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang
lebih besar daripada pendidikan umum.
Prinsip-prinsip pendidikan kejuruan menurut Charles Prosser adalah sebagai
berikut :
1. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih
merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
2. Pendidikan kejuruan akan efektif hanya dapat diberikan dimana tugastugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti
yang diterapkan di tempat kerja.
3. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia melatih seseorang dalam
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan
itu sendiri.
4. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia dapat memampukan setiap
individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya pada
tingkat yang paling tinggi.
5. Pendidikan kejuruan akan efektif untuk setiap propesi, jabatan atau
pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya,
yang menginginkannya, dan yang dapat untung darinya.
6. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk
membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar
diulangkan sehingga pas seperti yang diperlakukan dalam pekerjaan
nantinya.
7. Pendidikan kejuruan akan efektif jika gurunya telah mempunyai
pengalaman yang sukses dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan
pada operasi dan proses kerja yang akan dilakukan.
8. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh
seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
9. Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan
pasar
(memperhatikan tanda-tanda pasar kerja).
10. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada siswa akan tercapai jika
pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalam sarat nilai).
11. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu
okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut.
12. Setiap okupasi memiliki ciri-ciri isi yang berbeda-beda satu dengan yang
lainnya.
13. Pendidikan kejuruan merupakan layanan sosial yang efisien jika sesuai
dengan kebutuhan seseorang yang memang memerlukan dan memang
paling efektif jika dilakukan lewat pengajaran kejuruan.
14. Pendidikan kejuruan akan efisien jika metode pengajaran yang digunakan
dan hubungan pribadi dengan peserta didik mempertimbangkan sifat-sifat
peserta didik tersebut.
15. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika dia luwes dan
mengalir daripada kaku dan terstandar.
16. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi
maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan beroperasi.
2.2 Eksternal Factury System SMK Priority Sukabumi
Sekolah Menengah Kejuruan Priority adalah salah satu sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kesehatan Bakti Indonesia, sekolah ini
terletak di tengah-tengah kota sukabumi yaitu JL. Veteran 1 No. 25 Kota
Sukabumi, dengan menggunakan sistem SWOT :
2.2.1. Strength/ Kekuatan
Beberapa keunggulan yang dimilki oleh sekolah ini adalah sebagai
berikut:
1. Lokasi yang cukup stategis sehingga mudah diakses dari arah manapun.
2. Pendidikan dengan kejuruan yang memperhatikan permintaan pasar
(memperhatikan tanda-tanda pasar kerja)
3. Pendidikan kejuruan yang memiliki tenaga pendidik berpengalaman
dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan pada praktek kejuruan.
2.2.2. Weakness/ Kelemahan
1. Ketidakdisiplinan pelajar ketika diluar sekolah
2. Mudah terprovokasi untuk melakukan perkelahian
2.2.3. Oportunity/ Peluang
1. Lulusan sekolah kejuruan mudah mendapatkan peluang kerja.
2. Siswa kejuruan sudah memiliki mental siap kerja
2.2.4. Threat/ Ancaman
1. Persaingan antar SMK
2. sistem kuota untuk penerimaan mahasiswa baru
3. sistem akriditasi sekolah dan kejuruan
2.3.
Internal Factury System SMK Priority
2.3.1. Strength/ Kekuatan
1. Memilki beberapa kejuruan yang cukup jarang di kota sukabumi yaitu
keperawatan, farmasi, administrasi perkantoran, teknik komputer
jaringan dan akuntansi.
2. Pengurangan biaya pendidikan untuk siswa berprestasi, hapidz dan
yatim piatu.
3. Memiliki tenaga yang kompeten dan berpengalaman
4. Lapangan pekerjaan luas untuk kejuruan di SMK Priority
2.3.2. Weakness/ Kelemahan
1. Sumder daya manusia yang mumpuni
2. Peralatan/ Fasilitas yang memadai
2.3.3. Oportunity/ Peluang
1. Pengembangan jurusan semakin banyak
2. Sumber daya manusia yang siap kerja
2.3.4. Treath/ Ancaman
1. Fasilitas yang dimilki belum mengokomodir semua kebutuhan praktek
karena tidak semua jurusan disediakan fasilitas yang lengkap.
2. Motivasi siswa mengalami peurunan karena terkendala dengan tidak
adanya fasilitas praktek.
2.3.1. Kebijakan Stategi SMK Priority
Sesuai surat edaran yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan
kebudayaan tentang penerimaan peserta didik baru tahun 2017-2018 bahwa
kegiatan tersebut harus dilakukan secara objektif, akuntabel dan transparan. Salah
satu permasalahan yang dihadapi SMK Priority adalah masyarakat masih ragu
untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta sehingga perbandingan antara
pendaftaran disekolah negri dan swasta sangat signifikan, pihak sekolah swasta
harus mau bersabar menunggu untuk menerima murid-murid yang tidak lolos
pendaftaran di sekolah negri.
Dibalik permasalahan tadi SMK priority memilki peluang untuk bersaing
dengan sekolah lain, selain lokasi sekolah yang strategis, kejuruan yang dimilki
pun terhitung masih jarang di kota Sukabumi. Pun demikian lapangan pekerjaan
untuk kejuruan yang dimikili cukup banyak dan sangat diperlukan. Sesuai konsep
dengan pembelajaran sekolah kejuruan bahwa pendidikan kejuruan lebih
ditekankan pada “learning by doing”, pengusaan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja serta pendidikan kejuruan
diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, hal
inilah yang dimilki SMK Priority.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa SMK Priority
merupakan sekolah yang memiliki beberapa kejuruan yang dibutuhkan industri
kerja saat ini,juga memiliki tenaga pendidik berpengalaman dalam penerapan
keterampilan dan pengetahuan pada praktek kejuruan, pemberian pengurangan
biaya pendidikan untuk siswa berprestasi, hapidz dan yatim piatu, terbukannya
lapangan pekerjaan yang luas untuk kejuruan di SMK Priority di tunjang dengan
lokasi gedung yang strategis merupakan kekuatan sekolah ini
3.2.
Saran
1. Bagaimana menjadi sekolah favorit
2. Bagaimana
memposisikan
sumber
kemampuannya
daya
manusia
sesuai
Di sususn Oleh :
Sri Sulastri, SE.
Mila Rusmiati, SE.
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
MENARA SISWA BOGOR
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Kebijakan Strategi SMK
Priority”. Sholawat dan salam selalu tercurah untuk nabi besar kita Muhammad
SAW untuk keluarganya, sahabatnya beserta pengikutnya sampai yaumul
kiyamah.
Mereka yang mendampingi kami dengan penuh kasih sayang keluarga,
suami dan anak-anak, kami ucapkan terima kasih atas dukungan moral dan moril
dalam penyusunan makalah ini. Untuk guru besar kami bapak Fajar Laksana, SE.,
MM. selaku pimpinan pondok pesantren Dzikir Al-Fath yang telah memberikan
bimbingan dan kesempatan untuk memberikan fasilitas
dalam penyusunan
makalah ini. Juga bapak Muhammad Effendi selaku dosen yang telah memberikan
ide, saran dan bimbingan penulis ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh untuk mendekati
kesempurnaan sebagai suatu karya tulis yang memadai. Hal ini dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, oleh karena itu
segala bentuk saran dari pembaca yang budiman sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini.
Sukabumi, 15 Juli 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Menyongsong tahun ajaran baru semua instansi pendidikan mulai
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau
bentuk lain yang
sederajat melaksanakan penerimaan peserta didik baru atau PPDB sesuai
Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah disampaikan
kepada instansi terkait. Permendikbud ini bertujuan untuk memberikan
acuan dan pedoman dalam menyelenggarakan penerimaan siswa baru agar
dilakukan secara objektif, akuntable, transparan dan tanpa deskriminasi
guna meningkatkan akses layanan pendidikan.
Seiring dengan perkembangan jaman kemajuan bidang pendidikan
sangatlah bertambah dari waktu kewaktu, seperti hal nya dengan sekolahsekolah yang ada di Indonesia satu sama lain memiliki prestasi dan
keunggulan masing- masing. Daya saing Indonesia dalam menghadapi
persaingan antar negara maupun perdagangan bebas sangatlah ditentukan
oleh outcome dan pembinaan SDM-nya. Salah satu upaya negara dalam
pemenuhan SDM level menengah yang berkualitas adalah pembinaan
pendidikan kejuruan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/ MTs atau bentuk lain
yang sederajat. Di SMK terdapat banyak sekali program keahlian. Rumusan
arti pendidikan kejuruan sangat bervariasi. Menurut Rubert Evans (1978),
pendidikan
kejuruan
adalah
bagian
dari sistem
pendidikan yang
mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan
lainnya. Salah satu model sekolah kejuruan yang berada di kota sukabumi
adalah Sekolah Menengah Kejuruan Priority yang memiliki beberapa
program keahlian diantaranya keperawatan, farmasi, teknik komputer dan
jaringan, akutansi dan administrasi perkantoran. Tahun 2017 ini sama hal
nya dengan sekolah lain sesuai permendikbud SMK Priority melaksanakan
penerimaan peserta didik baru (PPDB), tentu banyak kendala yang dihadapi
saat melaksanakan PPDB terutama kebijakan publik mengenai penerimaan
peserta didik baru akan tetapi sekolah ini memiliki beberapa keunggulan
yang siap berkompetisi dengan sekolah lain.
Letak geogarfi internal dan ekternal SMK Priority
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan
masalah, sebagai berikut :
1. Bagaima konsep pembelajaran model Sekolah Kejuruan
2. Eksternal Factury System SMK Priority
3. Internal Factury System SMK Priority
1.3. Tujuan
1.
2.
4.
Mengetahui konsep pembelajaran Sekolah Kejuruan
Mengetahui keunggulan SMK priority dengan strategi EFAS dan IFAS
Mengetahui strategi kebijakan pada SMK Priority
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sekolah Menengah Kejuruan
Menurut penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 15,
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Karateristik
pendidikan kejuruan (Djojonegoro, 1998) adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik
2.
memasuki lapangan kerja.
Pendidikan kejuruan didasarkan atas “demand-driven” (kebutuhan dunia
3.
kerja).
Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan,
4.
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada
5.
“hand-on” atau performa pada dunia kerja.
Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses
6.
pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan yang baik adalah responsif dan antisipatif terhadap
7.
kemajuan tekhnologi.
Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada “learning by doing” dan
8.
9.
“hands on experience”.
Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktik.
Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang
lebih besar daripada pendidikan umum.
Prinsip-prinsip pendidikan kejuruan menurut Charles Prosser adalah sebagai
berikut :
1. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana siswa dilatih
merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja.
2. Pendidikan kejuruan akan efektif hanya dapat diberikan dimana tugastugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti
yang diterapkan di tempat kerja.
3. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia melatih seseorang dalam
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan
itu sendiri.
4. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia dapat memampukan setiap
individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya pada
tingkat yang paling tinggi.
5. Pendidikan kejuruan akan efektif untuk setiap propesi, jabatan atau
pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya,
yang menginginkannya, dan yang dapat untung darinya.
6. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk
membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar
diulangkan sehingga pas seperti yang diperlakukan dalam pekerjaan
nantinya.
7. Pendidikan kejuruan akan efektif jika gurunya telah mempunyai
pengalaman yang sukses dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan
pada operasi dan proses kerja yang akan dilakukan.
8. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh
seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
9. Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan
pasar
(memperhatikan tanda-tanda pasar kerja).
10. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada siswa akan tercapai jika
pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalam sarat nilai).
11. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu
okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut.
12. Setiap okupasi memiliki ciri-ciri isi yang berbeda-beda satu dengan yang
lainnya.
13. Pendidikan kejuruan merupakan layanan sosial yang efisien jika sesuai
dengan kebutuhan seseorang yang memang memerlukan dan memang
paling efektif jika dilakukan lewat pengajaran kejuruan.
14. Pendidikan kejuruan akan efisien jika metode pengajaran yang digunakan
dan hubungan pribadi dengan peserta didik mempertimbangkan sifat-sifat
peserta didik tersebut.
15. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika dia luwes dan
mengalir daripada kaku dan terstandar.
16. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi
maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan beroperasi.
2.2 Eksternal Factury System SMK Priority Sukabumi
Sekolah Menengah Kejuruan Priority adalah salah satu sekolah yang
didirikan oleh Yayasan Pendidikan Kesehatan Bakti Indonesia, sekolah ini
terletak di tengah-tengah kota sukabumi yaitu JL. Veteran 1 No. 25 Kota
Sukabumi, dengan menggunakan sistem SWOT :
2.2.1. Strength/ Kekuatan
Beberapa keunggulan yang dimilki oleh sekolah ini adalah sebagai
berikut:
1. Lokasi yang cukup stategis sehingga mudah diakses dari arah manapun.
2. Pendidikan dengan kejuruan yang memperhatikan permintaan pasar
(memperhatikan tanda-tanda pasar kerja)
3. Pendidikan kejuruan yang memiliki tenaga pendidik berpengalaman
dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan pada praktek kejuruan.
2.2.2. Weakness/ Kelemahan
1. Ketidakdisiplinan pelajar ketika diluar sekolah
2. Mudah terprovokasi untuk melakukan perkelahian
2.2.3. Oportunity/ Peluang
1. Lulusan sekolah kejuruan mudah mendapatkan peluang kerja.
2. Siswa kejuruan sudah memiliki mental siap kerja
2.2.4. Threat/ Ancaman
1. Persaingan antar SMK
2. sistem kuota untuk penerimaan mahasiswa baru
3. sistem akriditasi sekolah dan kejuruan
2.3.
Internal Factury System SMK Priority
2.3.1. Strength/ Kekuatan
1. Memilki beberapa kejuruan yang cukup jarang di kota sukabumi yaitu
keperawatan, farmasi, administrasi perkantoran, teknik komputer
jaringan dan akuntansi.
2. Pengurangan biaya pendidikan untuk siswa berprestasi, hapidz dan
yatim piatu.
3. Memiliki tenaga yang kompeten dan berpengalaman
4. Lapangan pekerjaan luas untuk kejuruan di SMK Priority
2.3.2. Weakness/ Kelemahan
1. Sumder daya manusia yang mumpuni
2. Peralatan/ Fasilitas yang memadai
2.3.3. Oportunity/ Peluang
1. Pengembangan jurusan semakin banyak
2. Sumber daya manusia yang siap kerja
2.3.4. Treath/ Ancaman
1. Fasilitas yang dimilki belum mengokomodir semua kebutuhan praktek
karena tidak semua jurusan disediakan fasilitas yang lengkap.
2. Motivasi siswa mengalami peurunan karena terkendala dengan tidak
adanya fasilitas praktek.
2.3.1. Kebijakan Stategi SMK Priority
Sesuai surat edaran yang dikeluarkan kementrian pendidikan dan
kebudayaan tentang penerimaan peserta didik baru tahun 2017-2018 bahwa
kegiatan tersebut harus dilakukan secara objektif, akuntabel dan transparan. Salah
satu permasalahan yang dihadapi SMK Priority adalah masyarakat masih ragu
untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta sehingga perbandingan antara
pendaftaran disekolah negri dan swasta sangat signifikan, pihak sekolah swasta
harus mau bersabar menunggu untuk menerima murid-murid yang tidak lolos
pendaftaran di sekolah negri.
Dibalik permasalahan tadi SMK priority memilki peluang untuk bersaing
dengan sekolah lain, selain lokasi sekolah yang strategis, kejuruan yang dimilki
pun terhitung masih jarang di kota Sukabumi. Pun demikian lapangan pekerjaan
untuk kejuruan yang dimikili cukup banyak dan sangat diperlukan. Sesuai konsep
dengan pembelajaran sekolah kejuruan bahwa pendidikan kejuruan lebih
ditekankan pada “learning by doing”, pengusaan pengetahuan, keterampilan,
sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja serta pendidikan kejuruan
diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, hal
inilah yang dimilki SMK Priority.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa SMK Priority
merupakan sekolah yang memiliki beberapa kejuruan yang dibutuhkan industri
kerja saat ini,juga memiliki tenaga pendidik berpengalaman dalam penerapan
keterampilan dan pengetahuan pada praktek kejuruan, pemberian pengurangan
biaya pendidikan untuk siswa berprestasi, hapidz dan yatim piatu, terbukannya
lapangan pekerjaan yang luas untuk kejuruan di SMK Priority di tunjang dengan
lokasi gedung yang strategis merupakan kekuatan sekolah ini
3.2.
Saran
1. Bagaimana menjadi sekolah favorit
2. Bagaimana
memposisikan
sumber
kemampuannya
daya
manusia
sesuai