Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Pengembangan media pembelajaran kimia interaktif berbasis mobile learning pada materi reaksi reduksi oksidasi BUDI KURNIAWAN FITK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA
INTERAKTIF BERBASIS MOBILE LEARNING PADA
MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
BUDI KURNIAWAN
1110016200044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015

ABSTRAK


Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Interaktif Berbasis Mobile
Learning pada Materi Reaksi Reduksi Oksidasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran kimia
interaktif berbasis mobile learning pada materi reaksi reduksi oksidasi dan
mengetahui kualitas media yang telah dikembangkan. Media pembelajaran
dikembangkan menggunakan model yang dikembangan oleh Bambang Warsita,
yang terdiri dari tahap perancangan, tahap produksi dan tahap evaluasi. Produk
media pembelajaran ini divalidasi oleh dua dosen ahli dan uji coba dilakukan
kepada siswa kelas X SMAN 4 Tangsel dan SMA Dua Mei. Dari uji coba produk
diperoleh data hasil angket respon siswa dengan kategori baik untuk aspek
kemudahan navigasi, aspek kandungan kognisi, aspek presentasi informasi, aspek
artistik dan estetika, dan aspek fungsi secara keseluruhan. Sedangkan untuk aspek
integrasi media mendapatkan penilaian dengan kategori sangat baik. Untuk hasil
angket respon guru memperoleh kategori baik untuk setiap aspek. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa, pengembangan media pembelajaran kimia interaktif
berbasis mobile learning pada materi reaksi reduksi oksidasi termasuk ke dalam
kategori baik.
Kata kunci : Pengembangan, Media, Interaktif, Mobile Learning

i


ABSTRACT

The Development of Instructional Media Chemistry Interactive Base Mobile
Learning Materials on Reduction and Oxidation Reaction
This research aimed at developing media chemistry interactive base mobile
learning materials on reduction and oxidation reaction and also at finding out
quality of the media that have been developed. The instructional media developed
by using Bambang Warsita models; design, production and evaluate. Products
were validated by two expert lecturers and then were examined by students of
SMAN 4 Tangsel and Dua Mei. Data of students' questionnaire responses from
product trials obtained good category for ease of use navigation, cognitive load,
knowledge space and information presentation, aestethics and overall
functionality. While for the media integration get excellent category. Then the
results of teachers' questionnaire responses obtained good category for all aspect.
Those results showed that instructional media chemistry interactive base mobile
learning materials on reduction and oxidation reaction could be categorised as
“Good”.
Keywords:


Development, Constructivism, Mobile Learning

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim...
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga akhirnya peneliti mampu
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Kimia Interaktif Berbasis Mobile Learning Pada Materi Reaksi Reduksi
Oksidasi”.
Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan
dan suri tauladan kita Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah
berjuang dan menyempurnakan akhlak manusia, beserta para keluarganya,
para sahabatnya dan para umatnya hingga akhir zaman.
Peneliti telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada
untuk menyajikan skripsi yang tak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Maka dari itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa
terima kasih atas bimbingan, dukungan dan bantuan yang diberikan pada

saat penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa usaha yang
dilakukan selama penyusunan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan
dengan baik tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan pihak terkait.
Semoga Allah SWT membalas jasa dan memberikan rahmat-Nya kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta
wakilnya dan para stafnya.

2.

Ibu Baiq Hana Susanti, M. Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.

Bapak Burhanudin Milama, M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah, sekaligus sebagai
Pembimbing Akademik.


4.

Bapak Dedi Irwandi, M.Si, selaku dosen pembimbing I. Terima kasih
atas segala ilmu, masukan, dan bimbingannya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

iii

5.

Ibu Nanda saridewi, M.Si, selaku dosen pembimbing II. Terima kasih
atas segala ilmu, masukan, dan bimbingannya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

6.

Ibu Salamah Agung, Ph.D, dan Bapak Drs. Dindin Shobiruddin,
M.Kom, selaku validator. Terima kasih atas segala masukan yang
diberikan selama penyusunan skripsi ini


7.

Seluruh dosen dan jajaran jurusan pendidikan IPA, khususnya Prodi
pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

8.

Bapak Suhermin, S.Pd, M.Si selaku kepala sekolah SMAN 4
Tangerang Selatan beserta dewan guru dan staf yang telah
membberikan izin dan bantuannya ketika penulis mengadakan
penelitian

9.

Bapak Yayat Ruhiyat, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Dua Mei
beserta dewan guru dan staf yang telah membberikan izin dan
bantuannya ketika penulis mengadakan penelitian


10. Ibu dan Ayah tercinta, terima kasih atas segala bantuan moril dan
materil, kasih sayang, pengorbanan serta semangat yang selalu
diberikan setiap saat.
11. Bapak Iwan Setiawan, S.Pd. Selaku laboran Laboratorium Program
Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
dan kak Ayu Kurnia, S.Pd Atas segala ilmu, saran, dan bantuannya
selama penulis menuntut ilmu di Program Studi Kimia UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
12. Segenap keluarga besar laboratorium Kimia-Biologi FITK UIN Syarif
Hidayatullah, senior-senior (Arif Sholeh, Irza, Eka Martya, M.
Iskandar Fauzi, Adi Ilhami, Nurida Oktafia, Zainal Mustakim), rekan
seperjuangan (Febby Unggul A.K.S, Ricky Gunawan, Eka Novi Astria
Beti, Ahmad Riza Maulana dan Qumillaila), dan para junior (Gita
Dynamika P, Hari Suharto, Suparman, Amelia Rachmawati,

iv

Hariyanto, Novi Sartika W, dan Enny Zuita) dan yang lainnya yang
telah memberikan bantuan, motivasi, do’a serta dukungan.
13. Seluruh keluarga besar pendidikan kimia 2010 yang telah bersamasama berjuang meraih kesuksesannya, terima kasih telah memberikan

banyak

pelajaran

berharga

dan

telah

menjadi

kelas

yang

menyenangkan dan penuh kenangan. Semoga Allah selalu melindungi
kalian dan mengumpulkan kita dalam kebaikan.
14. Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima
kasih banyak.

Dengan kemampuan dan keterbatasan yang ada pada diri penulis,
penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini. Atas segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang
dapat menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak. Semoga Allah SWT melimpahkan ilmu, berkah,
hidayah dan rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.

Jakarta, November 2015

Penulis

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Batasan Masalah .......................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
BAB II DESKRIPSI TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, DAN
KERANGKA PIKIR ............................................................................. 6
A. Media Pembelajaran .................................................................... 6
1. Definisi Media ...................................................................... 6
2. Definisi Pembelajaran ........................................................... 7
3. Media Pembelajaran ............................................................. 8
4. Jenis Media Pembelajaran ...................................................... 9
5. Pemilihan Media Pembelajaran .............................................. 11
6. Fungsi Media Pembelajaran ................................................... 13
7. Manfaat Media Pembelajaran ................................................. 15

B. Multimedia Interaktif ................................................................... 17
1. Pengertian Multimedia Interaktif ........................................... 17
2. Karakteristik Multimedia Interaktif ........................................ 18
3. Kriteria Multimedia Interaktif ................................................ 19
4. Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif .................. 20

vi

C. Mobile Learning .......................................................................... 21
1. Pengertian Mobile Learning.................................................... 21
2. Karakteristik Mobile Learning ................................................ 23
3. Klasifikasi Mobile Learning ................................................... 24
4. Kelebihan dan Kekurangan Mobile Learning .......................... 25
D. Kerangka Berpikir ........................................................................ 26
E. Penelitian yang Relevan ............................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 30
B. Metode Penelitian ........................................................................ 30
C. Desain Penelitian ......................................................................... 30
1. Tahap Perancangan ............................................................... 30
2. Tahap Produksi ..................................................................... 32
3. Tahap Evaluasi ..................................................................... 33
D. Instrumen Penelitian .................................................................... 34
E. Teknik Analisis Data ................................................................... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 42
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 42
1. Tahap Perancangan ................................................................ 42
2. Tahap Produksi ..................................................................... 51
3. Tahap Evaluasi ..................................................................... 69
B. Pembahasan ................................................................................. 72
1. Hasil Uji Validasi Produk ....................................................... 72
2. Uji Coba Lapangan ................................................................ 78
BAB V PENUTUP ................................................................................. 83
A. Kesimpulan ................................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 84
LAMPIRAN .......................................................................................... 87

vii

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Analisis Motivasi Belajar Siswa ................. 31
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Penilaian Media Pembelajaran Untu Ahli
Media dan Materi .................................................................. 35
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Penilaian Media Pembelajaran Untuk Ahli
Media dan Materi ................................................................... 38
Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Skor ........................................................ 41
Tabel 4.1 Ketertarikan Siswa Mengerjakan Tugas Kimia ...................... 43
Tabel 4.2 Penggunaan Smartphone Oleh Siswa ...................................... 44
Tabel 4.3 Penggunaan Smartphone Sebagai Media Belajar .................... 45
Tabel 4.4 Kemudahan Mendapatkan Informasi Terkait Materi Mata
Pelajaran Kimia ...................................................................... 46
Tabel 4.5 Intensitas Siswa Menggunakan Smartphone (Android) .......... 47
Tabel 4.6 Storyboard Media Pembelajaran Kimia Interaktif Berbasis
Mobile Learning ........................................................................ 49
Tabel 4.7 Hasil Angket Respon Siswa ................................................... 70
Tabel 4.8 Hasil Angket Respon Guru ..................................................... 72

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1

Desain Penelitian.................................................................... 34

Gambar 4.1

Proses Pembuatan Materi Bagian Perkembangan Reaksi Oksidasi
Reduksi (Redoks) ................................................................... 53

Gambar 4.2

Proses Pembuatan Materi Bagian Perkembangan
Redoks Pelepasan dan Pengikatan Oksigen ............................ 53

Gambar 4.3

Proses Pembuatan Materi Bagian Konsep Redoks
Berdasarkan Pelepasan dan Pengikatan Elektron .................... 54

Gambar 4.4

Proses Pembuatan Materi Bagian Konsep Redoks
Berdasarkan Kenaikan dan Penurunan Biloks ......................... 54

Gambar 4.5

Proses Pembuatan Materi Bagian Penentuan Biloks ............... 55

Gambar 4.6

Proses Pembuatan Materi Bagian Oksidator dan
Reduktor ................................................................................ 56

Gambar 4.7

Struktur Navigasi ................................................................... 57

Gambar 4.8

Desain Layout Flow Screen ................................................... 58

Gambar 4.9

Pembuatan Tampilan Media Dengan Graphical Layout ........ 59

Gambar 4.10 Pembuatan Tampilan Media Dengan Bahasa XML ................ 60
Gambar 4.11 Pembuatan Navigasi Media Dengan Bahasa Java ................... 60
Gambar 4.12 Tampilan Splash Screen ........................................................ 61
Gambar 4.13 Tampilan Main Menu ............................................................ 62
Gambar 4.14 Tampilan Profile .................................................................... 62
Gambar 4.15 Tampilan Rules ...................................................................... 63
Gambar 4.16 Tampilan Notes ...................................................................... 63
Gambar 4.17 Tampilan Add Notes ............................................................... 64
Gambar 4.18 Tampilan Learn ..................................................................... 64
Gambar 4.19 Tampilan Perkembangan Redoks ........................................... 65
Gambar 4.20 (a) Tampilan Konsep Redoks Awal (b) Tampilan Konsep
Redoks Revisi Pertama (c) Tampilan Konsep Redoks Revisi
Kedua .................................................................................... 65
Gambar 4.21 (a) Tampilan Penentuan Biloks Awal (b) Penentuan Biloks

ix

Setelah Direvisi ..................................................................... 66
Gambar 4.22 Tampilan Penentuan Oksidator Dan Reduktor ........................ 66
Gambar 4.23 Tampilan Tata Nama Senyawa Biloks .................................... 67
Gambar 4.24 Tampilan Quiz ....................................................................... 67
Gambar 4.25 Tampilan Soal ........................................................................ 68
Gambar 4.26 Tampilan Hasil ...................................................................... 68
Gambar 4.27 (a) Tampilan Quiz Sebelum Validasi (b) Tampilan Quiz
Sesudah Validasi ................................................................... 73
Gambar 4. 28 (a) Tampilan Sebelum Validasi (b) Tampilan Sesudah
Validasi ................................................................................. 74
Gambar 4.29 Tampilan Menu Sebelum Validasi (b) Tampilan Menu
Sesudah Validasi ................................................................... 74
Gambar 4.30 (a) Tampilan Tentang Saya Sebelum Diberi Saran
(b) Tampilan Tentang Saya Sesudah Diberi Saran ................. 75
Gambar 4.31 (a) Tampilan Materi Sebelum Diberi Saran (b) Tampilan
Materi Sesudah Diberi Saran ................................................. 76
Gambar 4.32 (a) Tampilan Soal Sebelum Diberi Saran (b) Tampilan
Soal Sesudah Diberi Saran ..................................................... 76
Gambar 4.33 (a) Tampilan Profil Sebelum Diberi Saran (b) Tampilan
Profil Sesudah Diberi Saran ................................................... 77

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lembar Analisis Kebutuhan Dasar .................................. 87

Lampiran 2.

Hasil Analisis Kebutuhan Dasar ...................................... 91

Lampiran 3.

Materi Reaksi Reduksi Oksidasi ..................................... 95

Lampiran 4.

Lembar Validasi Instrumen Soal ..................................... 101

Lampiran 5.

Hasil Butir Soal yang Valid ............................................ 117

Lampiran 6.

Hasil Validasi Awal Media ............................................ 118

Lampiran 7.

Hasil Validasi Akhir Media ............................................. 122

Lampiran 8.

Hasil Validasi Materi ...................................................... 126

Lampiran 9.

Angket Respon Siswa .................................................... 130

Lampiran 10.

Analisis Respon Siswa .................................................. 134

Lampiran 11.

Angket Respon Guru ...................................................... 137

Lampiran 12.

Analisis Respon Guru ..................................................... 141

Lampiran 13.

Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ........................ 144

Lampiran 14.

Lembar Uji Referensi .................................................... 146

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era
globalisasi sekarang ini sangat pesat, dan perannya dalam kehidupan
manusia dapat dirasakan dalam berbagai bidang kegiatan kehidupan
manusia baik secara individu ataupun kelompok. Pendidikan merupakan
salah satu bidang yang merasakan manfaat dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi. Seiring pesatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi tersebut telah membuat pendidikan dan ilmu
pengetahuan semakin maju dari masa ke masa.
Menurut Trilling dan Hood dalam Rusman “memasuki abad ke-21
yang dikenal dengan abad pengetahuan, kaum futurist mengatakan sebagai
abad pengetahuan yang akan menjadi landasan utama segala aspek
kehidupan”. 1 Abad pengetahuan merupakan suatu era dengan tuntutan
yang lebih rumit dan menantang. Suatu era dengan spesifikasi tertentu
yang sangat besar pengetahuannya terhadap dunia pendidikan.
Materi pembelajaran dalam penyampaiannya membutuhkan suatu
perantara yang disebut media pembelajaran. Media pembelajaran selain
berfungsi

menyampaikan

suatu

materi

juga

berfungsi

untuk

mempermudah peserta didik dalam memahami materi. Menurut Munadi,
media pembelajaran merupakan “penyalur atau penghubung pesan ajar
yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh para guru atau
pendidik”. 2
Kegiatan

belajar

membutuhkan

dukungan

inovasi

media

pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar
kapan saja dan dimana saja tanpa ada batas waktu dan ruang.
1

Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, (Bandung : Alfabeta, 2013),

2

Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2010), hal. 5.

hal. 20.

1

2

Selain itu, juga dibutuhkan media yang dapat membuat aktifitas belajar
menjadi menyenangkan, menarik dan interaktif.
Telepon genggam atau handphone merupakan salah satu teknologi
yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-hari. Selain mudah untuk
digunakan dan dapat digunakan setiap saat, handphone juga mudah di
dapat dan hampir seluruh orang memilikinya. Pada saat ini, banyak sekali
handphone yang berteknologi canggih yang disebut smartphone yang
salah satunya adalah handphone yang bersistem operasi Android. Namun
perkembangan teknologi handphone ini pemanfaatannya masih sebatas
berkomunikasi

serta

hiburan

semata

dan

belum

banyak

yang

memanfaatkannya ke arah pendidikan yang dapat kita lihat dari banyaknya
aplikasi hiburan dibandingkan aplikasi pendidikan. Padahal dengan
banyaknya fitur-fitur yang terdapat pada handphone yang bersistem
Android

operasi

ini,

membuat

handphone

jenis

tersebut

dapat

dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan yaitu sebagai media pembelajaran
interaktif.
Menurut Danim, pemanfaatan teknologi komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar perlu dilakukan, karena dengan pemanfaatan
teknologi komunikasi tujuan pendidikan yang efektif dan efisien akan
tercapai. 3 Uno dan Nina juga berpendapat bahwa “perkembangan
teknologi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga
akhirnya akan meningkatkan produktivitas”.4 Salah satu pemanfaatan
teknologi komunikasi adalah sebagai media pembelajaran kimia interaktif
pada materi reaksi reduksi oksidasi.
Materi kimia reaksi reduksi oksidasi merupakan materi yang masih
dianggap cukup sulit oleh siswa. Kesulitan pada materi tersebut dapat
timbul karena dalam penyampaian materi reaksi reduksi oksidasi masih
menggunakan media yang monoton dan konvensional yang terbatas. Guru
3

Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), h. 2.
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi
Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), h. 57.
4

3

biasanya menyampaikan materi pembelajaran reaksi reduksi oksidasi
dengan metode ceramah sehingga membuat siswa kurang tertarik dalam
belajar. Oleh karena itu dibutuhkan media pembelajaran yang menarik
yang bisa membuat siswa tertarik dalam belajar. Salah satunya adalah
dengan menggunakan media pembelajaran berupa mobile learning.
Mobile learning adalah media pembelajaran yang meggunakan
handphone sebagai medianya. 5 Mobile learning merupakan model
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Mobile leraning dapat dilakukan menggunakan perangkat komputasi
portable. Perangkat tersebut adalah smartphone, PDA dan perangkat
genggam lainnya. 6 Salah satu kelebihan mobile learning adalah dapat
menyediakan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi
materi

yang

menarik. Mobile learning

atau

m-learning

sering

didefinisikan sebagai e-learning melalui perangkat komputasi mobile.
Mobile learning juga merupakan pengantar bahan pembelajaran elektronik
pada alat komputasi mobile yang dapat diakses darimana saja dan kapan
saja.7
Media pembelajaran berbasis mobile learning merupakan salah
satu media yang sesuai dengan perkembangan teknologi pada saat ini.
Selain itu juga media seperti ini masih belum banyak dikembangkan
sehingga akan mejadi sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan.
Media pembelajaran berbasis mobile learning ini dapat dijadikan media
pembelajaran yang menarik dan interaktif dan juga dengan penggunaan
media berbasis mobile learning ini akan membuat aktifitas belajar menjadi
menyenangkan.

Listyorini, Tri dan Anteng Widodo, “Perancangan Mobile Learning Mata Kuliah Sistem
Operasi Berbasis Android”, Jurnal SIMETRIS, Vol 3 No 1, 2013, h. 25.
6
Mcconatha Douglas, Matt Paul dan Michael J. Lynch, “Mobile Learning in Higher
Education: An Empirical Assessment Of A new educational Too”, The Turkish Online Journal of
Educational Technology, Vol. 7 Issue 3, 2008. h. 1.
7
Ally, Mohamed, Mobile Learning Transforming the Delivery of Education and
Training, Atabasca (University: AU Press, 2009), h. 1.
5

4

Berdasarkan permasalahan tersebut maka, dalam penelitian ini
akan dikembangkan sebuah media pembelajaran kimia interaktif berbasis
mobile learning pada materi reaksi reduksi oksidasi.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar

belakang

yang telah dipaparkan,

dapat

diidentifikasi beberapa masalah yang ada yaitu :
1. Media pembelajaran yang digunakan pada pelajaran kimia di sekolah yang
telah diobservasi hanya sebatas papan tulis, spidol, buku dan powerpoint.
2. Media pembelajaran kimia interaktif berbasis mobile learning belum
dikembangkan di sekolah yang telah diobservasi.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, untuk menghindari
perluasan masalah pada penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut:
1. Handphone yang digunakan berisistem operasi Android minimal versi
2.3.4 (Gingerbread).
2. Media pembelajaran berbasis mobile learning yang dikembangkan
menggunakan program eclipse.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah telah disebutkan diatas,
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran kimia interaktif berbasis
mobile learning pada materi reaksi reduksi oksidasi.
2. Bagaimana kualitas media yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli
media, guru SMA dan siswa SMA.

5

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan media pembelajaran kimia interaktif berbasis mobile
learning pada materi reaksi reduksi oksidasi.
2. Mengetahui kualitas media pembelajaran kimia interaktif berbasis mobile
learning pada materi reaksi reduksi oksidasi yang dikembangkan.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang bermanfaat
bagi semua pihak, antara lain:
1. Bagi siswa, memberikan pengalaman belajar yang baru yaitu
menggunakan media pembelajaran berbasis mobile learning.
2. Bagi guru, memberikan informasi mengenai pengembangan media
pembelajaran

berbasis

mobile

learning

sehingga

kualitas

media

pembelajaran kimia dapat terus ditingkatkan.
3. Bagi sekolah, mendapatkan media pembelajaran yang dapat digunakan
untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah.
4. Bagi peneliti, mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan mengenai
pengembangan media pembelajaran dan dapat memiliki keterampilan
untuk membuat media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Kimia

BAB II
DESKRIPSI TEORITIS

A. Media Pembelajaran
1. Definisi Media
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan. 1 Dapat dikatakan bahwa media merupakan wadah
dari pesan yang oleh sumber pesan ataupun penyalurnya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad mengatakan bahwa
“media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. 2 Sedangkan
menurut Suparman media merupakan alat yang digunakan untuk
menyalurkan pesan dan informasi dari pengirim pesan ke penerima
pesan. Pengirim dan penerima pesan itu dapat berbentuk orang atau
lembaga, sedangkan media tersebut dapat berupa alat-alat elektronik,
gambar, buku dan sebagainya.3 Sementara itu, menurut Heinich dkk,
media adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan informasi dari
sumber ke penerima seperti video, televisi, diagram, komputer dan
pengajar .4
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
1

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, ( Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2010), h. 6.
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2014), h. 3.
3
M. Atwi Suparman, Desain instruksional, (Jakarta : Proyek Pengembangan Universitas
Terbuka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 2001), h.187.
4
Robert Heinich, dkk., Instructional Media and Technologies for Learning seventh
Edition, (New Jersey: Merril Prentice Hall, 2002), h. 9-10

6

7

membantu menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim pesan ke
penerima pesan. Pengirim dan penerima pesan tersebut dapat
berbentuk orang atau lembaga, sedangkan medianya dapat berupa
alat-alat elektronik, gambar, buku dan sebagainya sehingga dapat
membangun kondisi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,
ataupun sikap meskipun tanpa melalui kontak langsung dengan
pengirim pesan tersebut.
2. Definisi Pembelajaran
Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar
dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang
belajar adalah siswa. Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata
“instruction” yang artinya menyampaikan pikiran atau ide yang telah
diolah secara bermakna melalui pembelajaran. 5 Dalam proses
pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya seperti
kurikulum dan fasilitas pembelajaran. Pembelajaran merupakan aspek
kegiata manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat
dijelaskan.
Menurut Trianto, “Pembelajaran merupakan interaksi dua arah
dari seorang guru dan peserta didik, di mana antara keduanya terjadi
komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu
target yang telah ditetapkan sebelumnya. 6 Sedangkan menurut
Sanjaya, pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa
dalam memanfaatkan segala potensi yang ada untuk mencapai tujuan
belajar.7

Sementara

itu,

menurut

Suparman

“pembelajaran

mengandung makna bahwa serangkaian kegiatan belajar itu dirancang

5

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2008), h. 265.
6
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta : Kencana Prenada
Media Grup, 2009), Cet. IV, h.17.
7
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pemblajaran, (Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group, 2008), h.26.

8

terlebih dahulu agar terarah pada tercapainya perubahan perilaku yang
diharapkan.8
Dari berbagai definisi pembelajaran di atas, maka dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa pembelajaran merupakan interaksi antara
guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi yang ada yang
dilakukan secara intens dan terarah sehingga terjadi perubahan
perilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan belajar.
3. Media Pembelajaran
Media

pembelajaran

merupakan salah satu

komponen

pendukung keberhasilan proses belajar mengajar yang seringkali kata
media pembelajaran digunakan secara bergantian dengan istilah alat
bantu atau media komunikasi di mana hubungan komunikasi akan
berjalan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat
bantu yang disebut media komunikasi.
Menurut Ruswandi dan Badrudin, media pembelajaran adalah
“segala

sesuatu

yang

dirancang

oleh

seorang

guru

untuk

mengkomunikasikan bahan pembelajaran dalam rangka mencapai
tujuan yang ditetapkan”. 9 Menurut Sadiman media pembelajaran
adalah “segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi”. 10 Sementara itu, menurut Munadi
media

pembelajaran

merupakan

“segala

sesuatu

yang

dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana
sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana
penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif”.11 Sedangkan menurut Sanjaya media pembelajaran adalah
8

M. Atwi Suparman, Desain Instruksional Modern, (Jakarta : Erlangga, 2012), h. 10.
Uus Ruswandi dan Badrudin, Media Pembleajaran, (Bandung : CV. Insan Mandiri,
2008), h. 12-13.
10
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, (Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2006), h. 7.
11
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta : Gaung Persada Press, 2008), h. 7-8.
9

9

perangkat yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan

pembelajaran seperti materi, bagan, grafik, diagram dan sebagainya. 12
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan pembelajaran yang diciptakan secara terencana
oleh para pendidik, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat dan perhatian siswa serta dapat mendorong proses kegiatan
belajar secara efisien dan efektif sehingga mencapai tujuan belajar
yang diinginkan.
4. Jenis Media Pembelajaran
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing- masing dan
menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses
belajar peserta didik. Agar peran dan sumber media belajar tersebut
menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka media- media
belajar itu perlu diklasifikasikan menurut perkembangan teknologi
yang terjadi.
Apabila dilihat dari perkembangan teknologi yang terjadi oleh
Seels dan Glasgow dalam Arsyad di bagi ke dalam 2 kategori luas
yaitu pilihan media tradisional dan piliha media teknologi mutakhir: 13
a. Pilihan Media Tradisional
1) Visual diam yang diproyeksikan, meliputi : proyeksi apaque
(tak tembus pandang), proyeksi overhead, slides, dan filmstrip
2) Visual yang tidak diproyeksikan, meliputi : gambra, poster,
foto charts, grafik, diaram, pameran, papan info dan papan
bulu
3) Audio, meliputi : rekaman piringan, pita kaset, reel dan
catridge
4) Penyajian multimdia, meliputi : slide plus suara (tape) dan
multi image
12

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pemblajaran, (Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group, 2008), h. 205.
13
Azhar Arsyad, Media Pembleajaran, (Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2014), h. 35-37.

10

5) Visual dinamis yang diproyeksikan, meliputi : film, televisi dan
video
6) Cetak, meliputi : buku teks, modul, teks terprogram, jobsheet,
workbook, majalah ilmiahberkala dan lembaran lepas (handout)
7) Permainan, meliputi : teka-teki, simulasi dan permainan papan
8) Realita, meliputi : model, spacimen (contoh) dan manipulative
(peta, boneka)
b. Pilihan Media Teknologi Mutakhir
1) Media berbasis telekomunikasi, meliputi : telekonferen, kuliah
jarak jauh
2) Media berbasis microprocesor, meliputi : computer-asisted
instruction, permainan komputer, sistem tutor intelegen,
interaktif, hypermedia, compact (vidio) disk
Sedangkan menurut Smaldino dkk terdapat 6 jenis dasar dari
media pembelajaran, antara lain: 14
a. Teks
Teks adalah karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam
format apapun seperti pada buku, poster, papan tulis, layar
komputer dan yang lainnya.
b. Media Audio
Yang termasuk dalam media audio adalah segala sesuatu yang
dapat didengar seperti suara manusia, musik, suara mesin dan yang
lainnya
c. Media Visual
Media

visual

biasanya

digunakan

untuk

meningkatkan

pembelajaran. Yang termasuk media visual adalah diagaram,
poster, gambar, foto dan grafik
14

Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russel, Instructional
Technology and Media for Learning Edisi Kesembilan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2011), h. 7.

11

d. Media Gerak
Yang termasuk media gerak seperti video kaset (CD, VCD, atau
DVD) dan animasi
e. Benda-benda Tiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba
oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik
obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan
dengan baik.
f. Manusia
Termasuk

di

dalamnya

guru,

siswa,

atau

pakar/ahli

di

bidang/materi tertentu.
5. Pemilihan Media Pembelajaran
Kriteria pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan
mengingat kemampuan dan sifat-sifat karakteristik media yang
bersangkutan. Pertimbangan pemilihan media juga didasarkan pada
media apa saja yang ada, berapa harganya, lama penggunannya dan
kesesuaian format yang ingin digunakan.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik
dalam memilih media pembelajaran menurut Sanjaya adalah sebagai
berikut:15
a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Apakah tujuan tersebut bersifat kognitif, afektif atau psikomotor.
b. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.
c. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
d. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya
dan kemampuan guru.
e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas
dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
15

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group, 2008), h. 224.

12

Sedangkan Hamalik, beberapa faktor yang harus diperhatikan
dalam pemilihan media antara lain :16
a. Rasionalitas, sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh kita.
b. Ilmiah, sesuai dengan perkembangan akal dan mampu dipikirkan
oleh kita.
c. Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada,
hemat.
d. Praktis, dapat digunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan
bersifat sederhana.
e.

Fungsional, berguna dalam pelajaran, dapat digunakan oleh guru
dan siswa
Dan menurut Dick and Carey dalam Sadiman, menyebutkan

bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajar,
setidaknya ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan media yaitu:17
a. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media yang akan
digunakan tidak ada, maka media tersebut harus dibeli atau dibuat.
b. Adanya dana, tenaga dan fasilitas untuk membeli atau membuat
sendiri media yang akan digunakan.
c. Media yang akan digunakan bersifat fleksibel, praktis serta
memiliki daya tahan untuk waktu yang lama. Artinya media dapat
digunakan di mana pun dengan perlatan yang ada dan kapan pun
serta mudah untuk dibawa atau dipindahkan.
d. Efektivitas biaya media tersebut. Hal ini dapat dilihat dari
ketahanan media yang akan digunakan tersebut, apakah harganya
mahal tetapi memiliki daya tahan yang lama ataukah harganya
murah tetapi harus diganti setiap akan digunakan.

16

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1994), Cet. VII, h.

7-8.
17

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, (Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2010), h. 86.

13

Hakikat pemilihan media pada akhirnya adalah keputusan
untuk memakai, tidak memakai, atau mengadaptasi media yang
bersangkutan. Selain kesesuaian media yang digunakan dengan tujuan
pembelajaran, materi dan karakteristik siswa, media juga harus
disesuaikan dengan karakteristik guru yang menggunakan karena
dibutuhkan keahlian serta pengalaman dalam menggunakannya
sebagai media pembelajaran.
6. Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki peran penting dalam kegiatan
pembelajaran

karena

media

pembelajaran

dapat

mengatasi

keterbatasan-keterbatasan yang ada seperti keterbatasan ruang, waktu,
dan daya indra. Selain itu juga media pembelajaran akan membuat
penyampaian materi menjadi lebih efektif serta dapat merangsang
pola piker siswa dalam menerima pelajaran sehingga tujuan
pemebelajaran lebih mudah tercapai.
Menurut Munadi, media pembelajaran didasarkan pada
medianya dan didasarkan pada penggunaannya memiliki fungsi
sebagai berikut :18
a. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber
belajar.

Dalam kalimat “sumber belajar” ini tersirat makna

keaktifan, yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung, dan
lain-lain.
b. Fungsi semantik
Kemampuan media dalam menambahkan pembendaharaan kata
(simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami
oleh anak didik (tidak verbalistik)
c. Fungsi manipulatif

18

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta : Gaung Persada Press, 2010), h. 37-48.

14

Berdasarkan karakteristiknya, media memiliki dua kemampuan,
yakni mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi
keterbatasan duniawi.
d. Fungsi Psikologis
1) Fungsi Atensi
Media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap materi ajar.
2) Fungsi Afektif
Media pembelajaran dapat membuat siswa ikut berpartisipasi
dalam proses pembelajaran.
3) Fungsi Kognitif
Media pembelajaran dapat ikut andil dalam mengembangkan
kemampuan kognitif siswa.
4) Fungsi Imajinatif
Media pembelajaran dapat mengembangkan dan meningkatkan
imajinasi siswa.
e. Fungsi Sosio-Kultural
Mengatasi hambatan sosio-kultural antar peserta didik dalam
pembelajaran karena perbedaan karakteristik yang dimiliki masingmasing peserta didik.
Sedangkan

menurut

Prawiradilaga

dan Eveline

media

pembelajaran memiliki delapan fungsi yaitu: 19
a. Memberikan pengetahuan tentang tujuan belajar
Media pembelajaran dapat menunjukkan apa yang harus dipelajari
siswa sehingga dapat dijadikan model perilaku yang diharapkan
dapat untuk dipertunjukkan pada akhir pembelajaran.
b. Memotivasi siswa
Media pembelajaran dapat memotivasi siswa agar kegiatan
pembelajaran bisa menghasilkan belajar.
19

Dewi Salma Prawiradilga dan Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta :
Kencana, 2008), h. 9-13.

15

c. Menyajikan informasi
Media pembelajaran dapat menyajikan informasi sehingga tujuan
belajar yang diinginkan guru akan lebih mudah untuk dicapai.
d. Merangsang diskusi
Format media biasanya menyajikan masalah atau pertanyaan yang
dapat merangsang diskusi sehingga diharapkan dapat merangsang
pemikiran, membuka masalah dan menyajikan latar belakang
informasi untuk peserta didik.
e. Mengarahkan kegiatan siswa
Program media pembelajaran dapat digunakan untuk mengarahkan
siswa melakukan kegiatan pembelajaran disetiap langkah-langkah
yang akan dilakukan.
f. Melaksanakan latihan dan ulangan
Penyajian latihan adalah proses mekanisme murni dan dapat
dilakukan oleh media pembelajaran, khususnya media yang
dikelola komputer.
g. Menguatkan belajar
Media yang dapat menyajikan informasi juga mampu menyajikan
pertanyaan dan merangsang siswa untuk menjawab sehigga dapat
menguatkan belajar siswa
h. Memberikan pengalaman simulasi
Media pembelajaran juga berperan dalam simulasi, sejak siswa
harus mengkomunikaskan informasi kepada mesin dan sebaliknya
mesin menyampaikan pengguna tentang pencapaiannya.
7. Manfaat Media Pembelajaran
Selain
pembelajaran

memiliki
juga

fungsi

memiliki

yang
beberapa

sudah disebutkan,
manfaat.

Asnawir

media
dan

Basyiruddin mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam
sebuah proses belajar, yaitu :20
20

h. 14-15.

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002),

16

a. Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman peserta didik dalam
proses pembelajaran.
b. Dapat mengatasi keterbatasan ruang.
c. Memungkinkan adanya interaksi langsung peserta didik dengan
lingkungan.
d. Menghasilkan keseragaman pengamatan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
e. Memberikan konsep dasar yang benar, konkrit dan realistis.
f. Membangkitkan keinginan dan minat belajar peserta didik.
g. Membangkitkan motivasi dan ransangan peserta didik untuk
belajar.
h. Memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkrit
sampai yang abstrak.
Sedangkan menurut Menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad
mengemukakan bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian
integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran
langsung dapat menunujukkan dampak yang positif sebagai berikut:21
a. Penyampaian pesan menjadi lebih baku karena setiap pelajar yang
melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan
yang sama.
b. Pembelajaran bisa lebih menarik karena dapat membuat siswa
terjaga dan memperhatikan.
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal
partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.
d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat
karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk
mengantarkan pesan/ isi pelajaran dalam jumlah yang cukup
banyak.

21

Azhar Arsyad, Media Pembleajaran, (Jakarta : PT. Rajawali Pers, 2014), h. 25-27.

17

e. Kualitas

hasil

belajar

dapat

ditingkatkan

apabila

media

pembelajaran dapat mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara
yang baik, spesifik, dan jelas.
f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diperlukan.
g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dapat
ditingkatkan.
h. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif, beban guru
untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat
dikurangi bahkan dihilangkan sehingga guru dapat memusatkan
perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar.
Dari

beberapa

fungsi

dan

manfaat

tersebut,

tentunya

diperlukan sebuah media yang tepat dan sesuai dengan materi yang
dipelajari sehingga penggunaan media dalam sebuah pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu media pembelajaran
yang dapat digunakan dalam mata pelajaran kimia adalah media
pembelajaran interaktif.

B. Multimedia Interaktif
1. Pengertian Multimedia Interaktif
Multimedia adalah media yang terdiri dari berbagai bentuk
media seperti gabungan media audio dan media visual. Hamalik
berpendapat bahwa multimedia adalah “seperangkat media yang
merupakan kombinasi dari beberapa media yang relevan dalam
hubungannya

dengan

tujuan-tujuan

instruksional”. 22

Sedangkan

menurut menurut Darmawan, multimedia adalah “suatu pemanfaatan
banyak

media

yang digunakan dalam suatu

proses

interaksi

penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan”. 23
Sementara itu Munir, mendefinisikan multimedia sebagai “gabungan
22

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1994), Cet. VII, h.

187.
23

Deni Darwaman, Teknologi Pembelajaran, (Bandung :Remaja Rosdakarya Offset,
2011), h. 31-32.

18

dari berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu
program berbasis komputer yang dapat memfasilitasi komunikasi
interaktif”. 24
Interaktif

dapat

diartikan

sebagai

sifat

yang

saling

mempengaruhi. Artinya terdapat hubungan timbal balik antara
pengguna dan media, dimana pengguna memberikan respon terhadap
tampilan media kemudian media memproses respon yang diberikan
oleh pengguna. Menurut Munir, Interaktif adalah “komunikasi dua arah
atau lebih dari komponen-komponen komunikasi”. 25
Berdasarkan pengertian multimedia dan interaktif diatas maka
dapat disumpulkan bahwa multimedia interaktif adalah media yang
terdiri atas teks, grafis, gambar, foto, audio, video dalam satu kesatuan
yang relevan yang dapat menyampaikan pesan dari sumber pesan
kepada penerima pesan melalui komputer atau peralatan manipulasi
elektronik dan terdapat Komunikasi dua arah antara pengguna dan
media sehingga mencapai tujuan-tujuan instruksional.
2. Karakteristik Multimedia Interaktif
Karakteristik multimedia interaktif peru diketahui agar dapat
lebih memahaminya. Menurut Darmawan, multimedia interaktif
memiliki karakteristik sebagai berikut:26
a. Komunikasi dua arah (two way communication)
b. Aktifitas fisik dan mental
c. Feedback langsung
d. Drag and drop
e. Input data
f. Mouse klik, mouse enter
g. Selection, drawing, masking

24

Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012),

h. 4.
25

Ibid, h. 110.
Deni Darwaman, Teknologi Pembelajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya
Offset,2011), h. 33.
26

19

Sedangkan Warsita berpendapat bahwa multimedia interaktif
memiliki karakteristik sebagai berikut:27
a. Fleksibel
Dapat digunakan secara individu maupun kelompok serta dapat
digunakan kapanpun dan dimanapun.
b. Self-pacing
Pemanfaatannya tergantung kepada kemampuan dan kesiapan
pengguna.
c. Content-rich
Menyediakan banyak informasi seperti materi pelajaran yang
sifatnya pengayaan, pendalaman dan rincian isi materi tersebut.
d. Interaktif
Memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memberikan
respons dan melakukan aktivitas yang akan direspons balik
oleh program.
e. Individual
Dapat memenuhi minat dan kebutuhan belajar secara individu.
3. Kriteria Multimedia Interaktif
Thorn mengajukan enam kriteria multimedia interaktif sebagai
berikut :28
a. Kemudahan Navigasi
Multimedia interaktif yang dibuat harus memiliki tampilan yang
sederhana, sehingga peserta didik dapat mempelajarinya tanpa
mempelajari cara kerja program tersebut.
b. Kandungan Kognisi
Multimedia interaktif memiliki kandungan pengetahuan yang jelas
dan terstruktur.
c. Presentasi Informasi
27

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya, (Jakarta : Rineka
Cipta, 2008), h. 155-156.
28
Warwick J. Thorn, “Points to Consider when Evaluating Interactive Multimedia”, The
Internet TESL Journal, Vol. 2, No. 4, 1995, h. 1.

20

Presentasi informasi digunakan untuk menilai isi dan program
multimedia interaktif itu sendiri.
d. Integrasi Media
Media

harus

mengintegrasikan

aspek

pengetahuan

dan

keterampilan.
e. Artistik dan Estetika
Untuk menarik minat belajar, maka program harus mempunyai
tampilan yang menarik dan estetika yang baik.
f. Fungsi Secara Keseluruhan
dengan ka