Hubungan antara lingkungan kerja, keselamatan kerja dan interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan : studi kasus pada karyawan bagian produksi PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang - USD Repository
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Oleh: Paulina Risca Febrilia
NIM: 052214104
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN KERJA DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Oleh: Paulina Risca Febrilia
NIM: 052214104
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
MOTTO “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya”
(Pengkotbah 3: II) Kau mungkin saja kecewa jika percobaanmu gagal, tetapi kau pasti tidak berhasil jika tidak mencoba (Beverly Sills)
Bersukacitalah Dalam Pengharapan, Sabarlah Dalam Kesesakan, dan Bertekunlah Dalam Doa ( Roma 12:12 )
Orang yang t idak bisa m em aafk an orang lain sam a saj a dengan orang yang m em ut uskan j em bat an yang harus dilaluinya, karena sem ua orang per lu di m aafkan. ( Th om a s Fu lle r )
PESEMBAHAN Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini kepada: Allah Bapa di Surga yang senantiasa memberkati, melindungi dan sahabat sejati dalam suka-dukaku Ayahku “Antonius Tugiarso” dan Ibuku “Vistina Endang Dwi Ratna
Wati” Tercinta, Serta Adik-adikku “Andreas”, “Selviana”, “Listin” Terimakasih atas Semua Perhatian dan Dukungannya Mas Ecko Budi Prastiyo yang tidak Bosan memberikan, Cinta, Perhatian, dan Dukungannya…I Love You so Much deh..muachh
Almamaterku tercinta yang telah memberi kesempatan bagiku untuk berkembang.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta,
14 Juli 2010 Penulis Paulina Risca Febrilia
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :Nama : Paulina Risca Febrilia Nomor Mahasiswa : 052214104 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN
KERJA DAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA
KARYAWANStudi Kasus pada karyawan Bagian Produksi PT Usman Jaya Mekar Textile
Industry Magelang.Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan kata,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.Yogyakarta, 14 Juli 2010 Penulis Paulina Risca Febrilia
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “ Hubungan antara
Lingkungan Kerja, Keselamatan Kerja dan Interaksi Sosial dengan Kepuasan
Kerja Karyawan” studi kasus pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry
Magelang.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh
gelar sarjana Ekonomi pada Prodi Studi Manajemen, Jurusan Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingi mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si.,Akt.,QIA selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S. E., M. B. A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberi waktu, bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
4. Ibu MT. Ernawati, SE., MA selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan waktu, bimbingan dan pengarahan demi terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
5. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.
6. Bapak dan Ibu karyawan PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang yang telah meluangkan waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Ayahku “Antonius Tugiarso” dan Ibuku “Vistina Endang Dwi Ratna Wati” tercinta yang selalu memberikan dorongan moril maupun meteriil, semangat, doa, dukungan serta kasih sayang yang tak terhingga dalam kehidupanku.
8. Adik-adikku tercinta “Andre”, “Selvi” dan “Listin” makasih buat doa, semangat dan perhatiannya.
9. Ecko Budi Prastiyo tersayang, makasih ya atas semua dukungan, semangat, doa dan semua yang telah mas berikan buat aku, walaupun kita jauh tapi mas tetep setia memberikan motivasi buat aku sehingga hidupku lebih berwarna dan bermakna selama ini. Thanks you for loving me…..semua ini aku persembahkan buat kamu.
10. My best friends Army………….makasih atas doa, semangat, dan makasih atas persahabatan yang indah ini.
11. Teman-teman seperjuangan Man 05…Ana, Bayu, Yani, Lia, Guruh………semangat ya……..and makasih buat semuanya……GBU
12. Teman-teman kos lama……………vivi (sibabi), Ana, Ajeng….. walaupun kita udah ga sama-sama kita masih tetep temenan dan makasih buat hari-hari indah kita dulu selama bersama……GBU
13. Buat temen-temen yang sudi aku ganggu buat bertanya…………..
Ririn, Sari, Tangguh, weebee (kreebo), Indah, Ana……makasihnya buat semua, maaf kalau aku sangat merepotkan……
14. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
Yogyakarta, 14 Juli 2010 Penulis Paulina Risca Febrilia
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................ vi
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xvi
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. xvii
HALAMAN ABSTRACT .............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1 A. Latar Belakang .................................................................................
1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... .
4 C. Pembatasan Masalah.........................................................................
5 D. Tujuan Penelitian ........................................................................... ..
6 E. Manfaat Penelitian ......................................................................... ..
7 F. Sistematika Penulisan .........................................................................
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................
10 A. Landasan Teori ........................................................... .....................
10 1. Pengertian Manajemen ...............................................................
10 2. pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia ............................
12 3. Lingkungan Kerja ......................................................................
12 4. Keselamatan Kerja .....................................................................
16 5. Interaksi Sosial ...........................................................................
18 6. Kepuasan Kerja ..........................................................................
21 B. Penelitian Sebelumnya .....................................................................
30 C. Kerangka Konseptual Penelitian ...................................................... 32
D. Hipotesis ..........................................................................................
34 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
35
B. Subyek dan Obyek Penelitian ...........................................................
58 E. Distribusi dan Pemasaran Produk .....................................................
94 C. Keterbatasan .....................................................................................
94 B. Saran ...............................................................................................
94 A. Kesimpulan ......................................................................................
91 BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN .......................
86 D. Pembahasan .....................................................................................
82 C. Uji Hipotesis ....................................................................................
80 B. Analisis Deskriptif ...........................................................................
80 A. Pengujian Instrument Penelitian ......................................................
73 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................................
66 H. Urutan Proses Produksi ....................................................................
60 G. Sistem Produksi ...............................................................................
59 F. Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Karyawan ................................
54 D. Fasilitas Pendukung/Sarana Penunjang ............................................
35 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................
53 C. Struktur Organisasi ..........................................................................
52 B. Lokasi Perusahaan ............................................................................
52 A. Sejarah Perusahaan ..........................................................................
43 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...........................................
41 K. Teknik Analisis Data ........................................................................
40 J. Teknik Pengujian instrumen .............................................................
40 I. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................
39 H. Sumber Data ....................................................................................
38 G. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................
37 F. Populasi dan Sampel ........................................................................
36 E. Skala Pengukuran .............................................................................
35 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................
96 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel V.1 Uji Validitas .......................................................................................
81 Tabel V.2 Uji Reliabilitas Instrument ..................................................................
82 Tabel V.3 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................................................................................
83 Tabel V.4 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..........
83 Tabel V.5 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...............................................................................................
84 Tabel V.6 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja 84 Tabel V.7 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan Status ........
85 Tabel V.8 Hasil Perhitungan Karakteristik Responden Berdasarkan pendapatan ..........................................................................................
85 Tabel V.9 Uji Hipotesis 1 ...................................................................................
85 Tabel V.10 Uji Hipotesis 2 ...................................................................................
88 Tabel V.11 Uji Hipotesis 3 ...................................................................................
89 Tabel V.12 Uji Hipotesis 4 ...................................................................................
90
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Kerangka Konsep Penelitian ............................................................32 Gambar VI.1 Struktur Organisasi PT Usman Jaya Mekar ....................................
57 Gambar VI.2 Proses Produksi Kain Grey pada PT Usman Jaya Mekar ...............
75 Gambar VI.3 Cara Penyambungan Benang pada Proses Warping dan Pemaletan
78
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Selesai Penelitian .....................................................................98 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ..........................................................................
99 Lampiran 3 Output Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian .................................. 100
Lampiran 4 Output Validitas dan Reliabilitas ....................................................... 101
Lampiran 5 Output Karakteristik Responden ....................................................... 102
Lampiran 6 Output Uji Hipotesis .......................................................................... 103
Lampiran 7 Tabel-tabel Statistik ........................................................................... 104
Lampiran 8 Denah Lokasi PT Usman Jaya Mekar Magelang .............................. 105
Lampiran 9 Tata Letak Fasilitas PT Usman Jaya Mekar Magelang ..................... 106
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KERJA, KESELAMATAN
KERJA DAN INTERAKSI SOSIAL
DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi
PT Usman Jaya Mekar Textile Industry
Magelang
Paulina Risca Febrilia
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan
kerja, keselamatan kerja dan interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan baik
secara parsial maupun secara simultan pada PT Usman Jaya Mekar Textile
Industry Magelang. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Dalam
penelitian ini, jumlah sampel sebanyak 122 responden yang ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling . Data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui dokumen perusahaan dan wawancara. Teknik analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi parsial dan korelasi ganda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan baik secara
parsial maupun simultan antara lingkungan kerja, keselamatan kerja, dan interaksi
sosial dengan kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada PT Usman Jaya
Mekar Textile Industry Magelang.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP AMONG THE WORK ENVIRONMENT, WORK
SAFETY, SOCIAL INTERACTION AND THE JOB
SATISFACTION OF THE EMPLOYEES
A Case Study on the Production Division Employees of
PT. Usman Jaya Mekar Textile Industry
Magelang
Paulina Risca Febrilia
Faculty of Economics
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
This research aimed to know the relationship among the work
environment, work safety, social interaction and the job satisfaction of the
employees, both partially and simultaneously, at PT. Usman Jaya Mekar Textile
Industry of Magelang. The writer employed a case study research. In this research,
the total of the sample was 122 respondents which were determined by employing
the Slovin formula. The sampling procedure was a purposive sampling. The
primary data were obtained through questionnaires, whereas the secondary data
were gained from the company document and interview. The data analysis was
done by using partial correlation and double correlation analysis. The result of the
data analysis showed that there was a significant relationship both partially and
simultaneously among the work environment, work safety, social interaction and
the job satisfaction of the Production Division Employees of PT. Usman Jaya
Mekar Textile Industry of Magelang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masyarakat yang selalu berkembang, sumber daya manusia
mempunyai kedudukan yang penting, karena faktor produksi manusia bukan hanya bekerja secara fisik saja akan tetapi juga bekerja secara fikir.
Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal tersebut menunjukkan sernakin kuatnya permintaan untuk memperhatikan aspek manusia, bukan hanya aspek teknologi dan ekonomi dalam setiap usaha.
Begitupun perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya untuk memperoleh laba yang maksimal, memerlukan berbagai sumber daya yang harus dikelola sebaik-baiknya agar dapat tercapai hasil yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang selalu berusaha meningkatkan kualitas sumberdayanya agar mampu menjalankan aktivitasnya dengan maksimal.
Kepuasan kerja merupakan elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, dan produktif. Kepuasan kerja didefinisikan hingga sejauh mana individu merasakan secara positif atau negatif berbagai macam faktor dalam pekerjaannya (Effendi, 2005:291). Untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, ada tiga faktor yang harus diperhatikan, karena pekerja tidak hanya sekedar melakukan pekerjaan, tetapi terkait juga dengan aspek lain seperti:
1. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, lingkungan kerja yang baik akan sangat mempengaruhi motivasi kerja (Nitisemito, 1996:109). Lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut di tempuh untuk menjamin agar karyawan dapat melaksanakan tugasnya tanpa mengalami gangguan atau berusaha menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawan sebagai pelaksana kerja pada tempat kerja tersebut, dengan itu karyawan akan merasa puas dengan tempat kerja mereka dan dapat bekerja dengan baik.
2. Keselamatan Kerja Keselaman kerja merupakan aspek penting dalam usaha meningkatkan kesejahteraan, produktivitas kerja, sehingga menjadi suatu kewajiban dari perusahaan untuk meningkatkannya. Menurut Maslow (dalam Effendi, 2005:312) keselamatan kerja merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Secara sosial pekerja merupakan aset masyarakat sebagai subjek dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perusahaan berkewajiban melakukan peningkatan keselamatan kerja baik yang diharuskan oleh undang-undang maupun yang tidak diharuskan undang-undang secara tegas. Apabila keselamatan kerja terjamin, maka karyawan akan merasa puas dalam bekerja pada perusahaan.
3. Interaksi Sosial Menurut Gillin and Gillin, (dalam Anoraga, 1995:21) interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia maupun antara orang-orang perorangan maupun kelompok-kelompok manusia. Interaksi sosial bertugas menggiatkan seluruh karyawan ke arah sasaran bersama dengan hati sama-sama puas dan senang, karena disamping fungsi ekonomis yaitu memproduksi barang industri, perusahaan juga harus mempunyai fungsi sosial yaitu menciptakan dan mendistribusikan kepuasan manusiawi dan kesejahteraan sosial (Anoraga, 1995:18-19). Apabila interaksi sosial tidak terjalin dengan baik, maka kinerja karyawan akan menurun dan karyawan tidak mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, namun sebaliknya apabila interaksi sosial dapat terwujud dengan baik maka pastilah akan tercipta suasana kerja yang
selaras sehingga kepuasan kerja karyawan akan terwujud.
Jadi apabila perusahaan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan, maka perusahaan akan memperoleh keuntungan. Dengan meningkatnya kepuasan kerja maka pekerjaan akan diselesaikan dengan cepat karena karyawan lebih semangat untuk bekerja dengan baik. Dengan demikian, diharapkan akan cepat mencapai tujuan perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN
KERJA, KESELAMATAN KERJA DAN INTERAKSI SOSIAL
DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN”: Studi kasus PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Jl Raya Magelang-Purworejo Km 10 Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut: a. Apakah ada hubungan antara lingkungan kerja dengan kepuasaan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry
Magelang ?
b. Apakah ada hubungan antara keselamatan kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang ?
c. Apakah ada hubungan antara interaksi sosial dengan kepuasan kerja
d. Apakah ada hubungan secara simultan antara lingkungan kerja, keselamatan kerja dan interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang ?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dengan tujuannya, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam ruang lingkup terhadap masalah yang akan diteliti. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada karyawan tetap bagian penenunan PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang.
2. Penelitian hanya meneliti faktor-faktor berupa :
a. Lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Dalam penelitian ini unsur lingkungan kerja yang diteliti ada dua yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikis.
b. Keselamatan kerja Keselamatan kerja merujuk pada kondisi dimana kesejahteraan fisik orang-orang dilindungi dan tujuan utama dari keselamatan kerja yang efektif dalam organisasi adalah mencegah luka-luka atau kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan (Maltis, 2006:487). Dalam penelitian ini unsur keselamatan kerja yang diteliti adalah kondisi pekerjaan, dan kondisi fasilitas perusahaan.
c. Interaksi sosial Menurut Gillin and Gillin, (dalam Anoraga, 1995:21) interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia maupun antara orang-orang perorangan maupun kelompok-kelompok manusia. Dalam penelitian ini unsur interaksi sosial yang diteliti adalah kontak sosial antara karyawan dengan pimpinan dan kontak sosial dengan sesama karyawan.
d. Kepuasan kerja Menurut Strauss dan Sayles, (dalam Anoraga, 1995:78), kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Pegawai yang tidak memperoleh kepuasan kerja, tidak akan pernah mencapai kematangan psikologi dan pada akhirnya akan menjadi stress dan frustasi (Anoraga, 1995:78). Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapinya dalam lingkungan kerjanya. Kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kepuasan menurut hierarki kebutuhan dari Maslow.
D. Tujuan Penelitian
Dengan melihat rumusan masalah di atas, maka peneliti mengadakan a. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang.
b. Untuk mengetahui hubungan antara keselamatan kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang.
c. Untuk mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang.
d. Untuk mengetahui hubungan secara simultan antara lingkungan kerja, keselamatan kerja dan interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Usman Jaya Mekar Textile Industry Magelang.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan sebagai masukan dalam mengambil keputusan-keputusan manajerial terutama yang berkaitan dengan hubungan lingkungan kerja, keselamatan kerja, dan interaksi sosial dengan kepuasan kerja karyawan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu referensi bagi mahasiswa sekaligus sebagai salah satu bahan penelitian lebih lanjut di masa depan.
3. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan
lebih lanjut pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN PUSTAKA Berisi tentang landasan teori, penelitian sebelumnya, kerangka konseptual penelitian dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, fasilitas perusahaan/ sara penunjang, distribusi dan pemasaran produk, ketenagakerjaan dan kesejahteraan karyawan, sistem produksi, urutan proses produksi.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berisi tentang gambaran umum penelitian, uji instrumen penelitian, data karakteristik responden, dan pembahasan.
BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Meliputi kesimpulan yang diambil dari penelitian dan saran-saran kepada pihak perusahaan yang disertai pernyataan penulis akan keterbatasan penelitian yang dilakukan.BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin yaitu dari asal kata “manus” yang berarti tangan dan “agree” yang berarti melakukan. Kata- kata tersebut digabung menjadi managere yang berarti menangani.
Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang yang melakukan. Kemudian management diterjemahkan ke bahasa Indonesia yaitu pengelolaan. Menurut Mary Parker Follett (dalam Handoko, 2003:8) manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dapat diartikan bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
Sedangkan menurut Stoner (dalam Handoko, 2003:8) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Lain halnya dengan definisi dari Luther Gulick (dalam Handoko, 2003:11), manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi manusia. Proses kegiatan-kegiatan manajemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Handoko, 1995:9): a. Perencanaan Perencanaan berarti bahwa para manajer memikirkan kegiatan- kegiatan mereka sebelum dilaksanakan.
b. Pengorganisasian Pengorganisasian berarti bahwa para manajer mengorganisasikan
sumber daya-sumber daya manusia dan material organisasi.
c. Pengarahan Pengarahan berarti bahwa para manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi para bawahan.
d. Pengawasan Pengawasan berarti para manajer berupaya untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen (Handoko, 2003:6) :
a. Untuk mencapai tujuan, manajer dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
b. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling
c. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas.
2. Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Menurut Flippo (dalam Handoko, 2000:3) manajemen personalia adalah perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Sedangkan French (dalam Handoko, 2000:4) mendefinisikan manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan sumberdaya manusia oleh organisasi.
Jadi manajemen sumberdaya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. Sedangkan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia dalam rangka menunjang tugas manajemen (perusahaan) menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya (Saydam, 2005:31).
3. Lingkungan Kerja
a. Pengertian Lingkungan kerja
Sebagaimana kita ketahui bahwa semangat dan kegairahan kerja para karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas dipengaruhi Nitisemito (1982:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.
b. Unsur Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito lingkungan kerja mencakup dua unsur utama, yaitu unsur fisik dan unsur psikis sebagai berikut (Nitisemito, 1996:112): 1) Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan kerja berupa kebendaan yang dapat mempengarui secara langsung maupun tidak langsung dari pekerja pada saat bekerja. Termasuk dalam lingkungan fisik adalah:
a) Penerangan Penerangan yang dimaksudkan disini adalah penerangan lampu listrik atau sinar matahari yang berfungsi untuk
menerangi ruangan para pekerja saat bekerja.
b) Ketenangan Ketenangan adalah suasana di mana para pekerja merasa tenang, jauh dari segala bentuk gangguan bunyi-bunyian seperti kebisingan kendaraan, atau suara musik yang mengganggu indera pendengaran. Hal ini perlu diperhatikan karena ketenangan dapat menambah konsentrasi dan c) Ventilasi Ventilasi yang dimaksudkan disini adalah pertukaran udara yang cukup, terutama di dalam ruang kerja apalagi jika ruang kerja penuh dengan pekerja. Pertukaran udara yang cukup akan menyebabkan kesegaran fisik bagi para pekerja, sebaliknya jika pertukaran udara kurang baik akan
menimbulkan kelelahan bagi para karyawan.
d) Tata Ruang Pengaturan tata ruang harus disesuaikan dengan kondisi ruangan yang ada, sehingga para pekerja lebih leluasa
beraktivitas dalam melakukan pekerjaannya.
e) Pewarnaan Ruang Dalam hal ini bukan saja warna yang diperhatikan, melainkan komposisi warna juga perlu diperhatikan karena komposisi warna yang salah akan dapat mengganggu pemandangan para pekerja. Dengan pemberian warna yang sesuai dan serasi, maka karyawan akan merasa nyaman, bersemangat, dan bergairah dalam melakukan pekerjaannya. 2) Lingkungan Kerja Psikis Lingkungan kerja psikis didefinisikan sebagai kondisi di sekitar lingkungan kerja yang lebih bersifat kejiwaan dan batin yang mempengaruhi kinerja seseorang. Lingkungan kerja psikis a) Hubungan pekerja dengan pimpinan Hubungan yang terjalin baik antara karyawan dan pimpinan di dalam perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Hubungan yang baik dapat mengindikasikan adanya saling pengertian dan saling menghormati antara kedua belah pihak.
b) Hubungan dengan rekan kerja Apabila hubungan dengan rekan kerja baik, maka karyawan akan merasa puas karena dapat bekerja dengan tenang dalam suasana yang saling mendukung, sehingga pekerjaan akan lebih ringan dan cepat selesai.
c) Keamanan kerja Keamanan kerja adalah kondisi dimana seseorang merasa aman, tenang, dan tidak khawatir dalam menjalankan pekerjaannya.
d) Kecocokan pekerja dengan pekerjaannya Kecocokan pekerja dengan pekerjaannya dapat membangkitkan semangat dan gairah dalam bekerja. Dalam hal ini pimpinan perusahaan diharapkan mampu menempatkan pekerja sesuai dengan keahlian dan keterampilan pekerja. Hal ini dapat diartikan dengan menempatkan seseorang pada keahlian yang tepat dan tempat kerja yang tepat.
4. Keselamatan Kerja
a. Pengertian Keselamatan Kerja
Menurut Effendi (2005:312) keselamatan kerja tentu saja mudah dipahami sebagai suatu aspek dalam usaha meningkatkan kesejahteraan, sehingga menjadi suatu kewajiban dari perusahaan untuk meningkatkannya. Sebab bila dilihat dari sasaran manajemen sumber daya manusia (MSDM) yaitu sasaran organisasi, individu, sosial, dan fungsional, peningkatan keselamatan kerja dari aspek organisasi akan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya-biaya akibat kecelakaan kerja, dan mengurangi kesalahan.
Dilihat dari individu sebagaimana dikatakan Maslow, keselamatan kerja merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Secara sosial, pekerja merupakan aset masyarakat sebagai subjek dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan kerja : Menurut Mangkunegara, (dalam Google:kumpulblogger.com) : Keselamatan kerja adalah usaha untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani para pekerja.
Menurut Suma’mur, (dalam Google:kumpulblogger.com) : Keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Simanjuntak, (dalam Google:kumpulblogger.com) :
Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan di mana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja. Menurut Maltis (2006:487) : keselamatan kerja adalah perlindungan terhadap kesejahteraan fisik orang-orang.b. Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dapat dilihat dari berbagai sudut (Sjafri, 2007:130): 1) Kebijakan Pemerintah
(a) Undang-undang ketenagakerjaan khususnya tentang keselamatan kerja belum ada.
(b) Peraturan pemerintah tentang pelaksanaan keselamatan kerja karyawan belum ada.
2) Kondisi Pekerjaan (a) Standart kerja yang kurang tepat dan pelaksanaannya juga kurang tepat.
(b) Jenis pekerjaan fisik yang berbahaya, namun fasilitas
(c) Kenyamanan kerja yang kurang. (d) Tidak tersedianya prosedur manual petunjuk kerja. (e) Kurangnya kontrol, evaluasi, dan pemeliharaan alat-alat kerja.
3) Kondisi Karyawan (a) Keterampilan karyawan dalam hal keselamatan kerja rendah.
(b) Kondisi kesehatan fisik karyawan yang tidak prima. (c) Kondisi kesehatan mental, rendahnya motivasi, serta tingginya derajat stress dan depresi.
(d) Kecanduan merokok, narkoba, dan minuman keras.
4) Kondisi Fasilitas Perusahaan
(a) Fasilitas yang kurang cukup (jumlah dan mutu).
(b) Kondisi ruangan kerja yang kurang nyaman. (c) Tidak tersedia fasilitas kesehatan dan klinik perusahaan. (d) Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya
keselamatan kerja di kalangan karyawan.
5. Interaksi Sosial a. Pengertian Interaksi Sosial
Menurut Gillin and Gillin, (dalam Anoraga, 1995:21) interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia maupun antara orang-orang perorangan maupun kelompok-
b. Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soekanto (dalam Anonaga, 1995:22) suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:
1) Adanya kontak sosial Kontak sosial terjadi apabila ada hubungan dengan pihak lain.
Hubungan ini bisa terjadi bila kita berbicara dengan pihak lain secara berhadapan langsung maupun tidak langsung misalnya melalui telepon, radio, surat dan yang lainnya.
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu:
(a) Antara orang peroranganMisalnya, seorang anak yang mempelajari kebiasaan dalam keluarganya.
(b) Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya.
Misalnya, seseorang yang masuk dalam suatu kelompok, maka dia akan menyesuaikan dengan program-program dari kelompok tersebut. (c) Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.
Misalnya, dua perusahaan kontraktor yang bekerja sama untuk membangun sebuah jembatan.
2) Adanya komunikasi Komunikasi merupakan bagian dari psikologis sosial, merupakan proses penyampaian pesan (yang berwujud pembicaraan, gerak badan atau sikap) dari slah seorang individu kepada individu yang lain sehingga orang tersebut kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut.
c. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
Kelangsungan interaksi sosial ini sekalipun dalam bentuknya yang sederhana, tetapi merupakan proses yang kompleks.
Kita dapat melihat beberapa faktor yang mendasarinya ( Anoraga, 1992:28) : 1) Faktor Imitasi Faktor Imitasi merupakan suatu cara belajar dengan mengikuti contoh orang lain, atau disebut sebagai peniruan secara lahiriah. Peniruan ini dilakukan dengan sadar dan sisitematis. Contohnya adalah seorang anak yang belajar berbahasa dari lingkungannya.
2) Faktor Sugesti Faktor Sugesti atau anjuran adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Contohnya adalah suatu keadaan dimana seseorang dapat memberikan pengaruhnya pada orang lain.
3) Faktor Identifikasi Faktor Identifikasi adalah dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Dalam hal ini yang ditiru adalah hal-hal yang bersifat mental. Contohnya adalah seorang anak laki-laki yang meniru ayahnya atau seorang anak perempuan yang meniru ibunya.
4) Faktor Simpati Faktor Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis, rasional, melainkan berdasarkan penilaian perasaan seperti pada proses identifikasi. Contonya adalah saat kita merasa iba melihat seseorang tertabrak kendaraan, walaupun kita tidak mengenalnya sama sekali.
6. Kepuasan Kerja a. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Hal ini disebabkan karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain-lain. Kepuasan kerja didefinisikan dengan hingga sejauh mana individu merasakan secara positif atau negatif dimensi dari tugas-tugas dalam pekerjaannya (Effendi, 2005:290). Ada beberapa pegertian mengenai kepuasan kerja : Wexley dan Yukl, (dalam Moh. As’ad, 1991 :104) : Kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya