Evaluasi penerapan standar pengelolaan pada sistem pendidikan di sekolah menengah atas negeri dan swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

  Disusun oleh : Kristin Nugraheni NIM: 041324043

  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM

PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN

SWASTA DI KABUPATEN SLEMAN

Kristin Nugraheni

Universitas Sanata Dharma

  

2010

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian antara standar pengelolaan dengan: (1) perencanaan program kerja sekolah; (2) pelaksanaan rencana kerja sekolah; (3) pengawasan dan evaluasi sekolah; (4) kepemimpinan sekolah; dan (5) sistem informasi manajemen sekolah.

  Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif dengan model evaluasi yang digunakan adalah model sumatif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 47 SMA yang terdiri dari 17 SMA Negeri dan 30 SMA Swasta. Subjek penelitian ini adalah 47 responden kepala sekolah/waka kurikulum/guru yang telah diposisikan pada sekolah- sekolah menengah atas negeri dan swasta di Kabupaten Sleman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan tabulasi data dengan standar kriteria penilaian menggunakan PAP Tipe 1

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan program kerja sekolah sudah sesuai, dengan prosentase 95,8%; (2) pelaksanaan rencana kerja sekolah sudah sesuai, dengan prosentase 82,98%; (3) pengawasan dan evaluasi sekolah sudah sesuai, dengan prosentase 82,98%; (4) kepemimpinan sekolah sudah sesuai, dengan prosentase 95,74%; dan (5) sistem informasi manajemen sekolah belum sesuai dengan prosentase 61,7%. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan, penerapan standar pengelolaan pada SMA di Kabupaten Sleman telah sesuai diterapkan. Maka, pelaksanaan tersebut harus bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan agar menjadi lebih baik lagi. Namun, pada sistem informasi manajemen perlu dilakukan peninjauan kembali, serta mengupayakan peningkatan dan perbaikan pada sistem informasi manajemen sehingga nantinya pendidikan pada sekolah menengah atas negri dan swasta di Kabupaten Sleman dapat mencapai keberhasilan yang sesuai dengan target keberhasilan pada sistem pendidikan nasional. Keywords: standar pengelolaan pendidikan, standar pendidikan nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE EVALUATION OF MANAGEMENT STANDARD

ON EDUCATIONAL SYSTEM IN STATE SENIOR AND

PRIVATE HIGH SCHOOLS IN SLEMAN REGENCY

  Kristin Nugraheni Sanata Dharma University

  2010 The research aims to analyze the appropriateness between management standard and (1) the plan of school working program; (2) the implementation of school working plan; (3) school supervision and evaluation; (4) school leadership; (5) information system of school management.

  The research is an evaluative research by applying evaluation and summative model. Total of samples in the research were 47 Senior High Schools which consisted of 17 State Senior High Schools and 30 Private Senior High Schools. The subjects of research were 47 respondents consisted of the principal/vice principal of curriculum/teachers which had been positioned in state and private senior high schools in Sleman Regency. The technique of data collection was conducted by using questionnaire. The data collected were analyzed descriptively and data tabulation was conducted by standard of evaluation criteria by using Type-1 PAP.

  The result of research shows that: (1) the planning of school working program has been appropriate with the management standard; the percentage is 95,8%, (2) the implementation of school working plan has been appropriate with the management standard , the percentage is 82,98%, (3) the school supervision and evaluation have been appropriate with the management standard; the percentage is 82,98%, (4) school leadership has been appropriate with the management standard; the percentage is 95,74% and (5) system of school management information has been appropriate with the management standard; the percentage is 61,7%. From the analysis it can be concluded that the implementation of management standard in Senior High Schools in Sleman Regency has been appropriately implemented. Thus, the implementation should be maintained, and even be increased in order to be better. However, in management information system it needs to be reviewed, increased and improved in order the management information system in education either in state or private senior high schools in Sleman Regency can achieve the successfulness which is appropriate with the target with national education system. Keyword: standard of educational management, standard of national education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tiada kata lain yang dapat terungkap selain ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang tanpa henti mencurahkan berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam perkuliahan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ini. Meskipun terdapat banyak rintangan dalam penulisan skripsi ini, meskipun banyak kekecewaan dalam proses penulisan skripsi ini, tetapi Tuhan telah membuktikan bahwa berkat dan kasih karunia-Nya memberikan suatu yang luar biasa di dalam kehidupan ini. Hingga akhirnya skripsi dengan judul “EVALUASI PENERAPAN STANDAR PENGELOLAAN PADA SISTEM PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN SLEMAN” dapat terselesaikan.

  Pada dasarnya, standar pengelolaan merupakan komponen dari standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar penyelenggaraan pendidikan dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien. Standar pengelolaan berkaitan dengan perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, serta sistem informasi manajemen. Perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, serta sistem informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terwujud sistem pendidikan yang berkualitas. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis kesesuaian perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan. Oleh karena itu, penulis mencoba untuk meneliti mengenai standar pengelolaan pendidikan pada sistem pendidikan di Kabupaten Sleman.

  Dalam menyusun skripsi ini, penulis tidak sendirian melainkan dibantu oleh pihak-pihak lain yang berkenan memberikan dukungan serta tambahan pengetahuan.

  Oleh karena itu, melalui skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi

  Universitas Sanata Dharma, Dosen pembimbing akademik dan Dosen Pembimbing I dalam penyusunan skripsi ini yang telah banyak membantu penulis dalam proses pembelajaran baik dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini atas saran, bimbingan dan arahannya.

  3. Bapak Y. M. V. Mudayen, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis dalam membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bapak Drs. P. A. Rubiyanto, selaku Dosen Pembimbing II dan Penguji dalam ujian sarjana yang dengan sabar membantu dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku sekretaris dalam panitia penguji ujian Sarjana yang sudah banyak memberikan masukan-masukan dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Mbak Titin, selaku karyawan di sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi yang sudah dengan sabar membantu, mengarahkan dan melayani penulis dalam administrasi akademik.

  7. Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah memberikan ijin dalam melakukan penelitian.

  8. BAPPEDA Sleman, yang telah memberikan ijin dalam melakukan penelitian di SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman.

  9. Seluruh SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman yang sudah bersedia mengijinkan penulis dalam melakukan penelitian (pengisian Kuesioner).

  10. Bapak Ibuku tercinta, yang dengan sabar sudah membesarkan, mendidikku, membiayaiku sekolah hingga saat ini dan tanpa henti selalu memberikan semangat (dalam istilah jawanya: “ngopyak-opyak”) kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dan ujian pendadaran.

  11. Kedua adik-adikku yang tercinta, dik nana dan dik dian yang tanpa henti selalu menyemangatiku lewat sindirannya untuk segera LULUS kuliah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12. Suamiku tercinta, mas herry yang selalu membimbingku, mengarahkanku dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  13. Malaikat kecilku “Agastya Eirena Kusumawicitra” yang sudah memberikanku semangat untuk menyelesaikan skripsi ini dan yang telah ikut menemaniku dalam ujian pendadaran sebelum hari kelahirannya.

  14. Teman-teman Pendidikan Ekonomi, khususnya angkatan 2004-2005-2006-2007 atas kebersamaannya selama ini. Untuk yang belum lulus, tetep SEMANGAT yaaaaaa......yakinlah kalian juga pasti bisa melaluinya , ok.

  15. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasa masih banyak keterbatasan, kekurangan yang membutuhkan penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dikemudian hari bisa menjadi lebih baik lagi.

  Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya. Selamat membaca...

  Yogyakarta, 19 Juli 2010 Penulis,

  Kristin Nugraheni

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xix

DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xx

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xxi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................

  B.

  7 Batasan Masalah ... ...................................................................................

  C.

  7 Rumusan Masalah .....................................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E.

  10 Manfaat Penelitian ....................................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.

  11 Arti Penting Standarisasi Dalam Proses Pendidikan ................................

  B.

  15 Standar Nasional Pendidikan ....................................................................

  C.

  Standar Pengelolaan Pendidikan ............................................................... 20 1.

  Perencanaan Program Kerja .......................................................... 23 2.

  27 Pelaksanaan Rencana Kerja ..........................................................

  3.

  34 Pengawasan dan Evaluasi .............................................................

  4.

  38 Kepemimpinan Sekolah/Madrasah ...............................................

  5.

  41 Sistem Informasi Manajemen .......................................................

  D.

  Kerangka Pemikiran .................................................................................. 43

  BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 46 B.

  47 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................

  1.

  47 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................

  C.

  47 Subjek dan Objek Penelitian .....................................................................

  1.

  47 Subjek Penelitian ..........................................................................

  2. Objek Penelitian ............................................................................ 48 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................... 48 1.

  Variabel ......................................................................................... 48 2.

  48 Definisi Operasional .....................................................................

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F.

  Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 51 1.

  51 Populasi dan Sampel .....................................................................

  2.

  53 Jenis Data ......................................................................................

  3. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 53 G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 54 1.

  55 Analisis Data Deskriptif dan Tabulasi .......................................... 2. ................................................................................

  55 PAP Tipe I ...

  H.

  57 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner ...............................................................

  BAB IV GAMBARAN UMUM

  60 A.

  60 Letak Geografis Kabupaten Sleman .........................................................

  B.

  60 Luas Wilayah Kabupaten Sleman .............................................................

  C.

  60 Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sleman ........................................

  BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

  64 A. Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 64 B.

  64 Analisis Data .............................................................................................

  1. Perencanaan Program Kerja .......................................................... 65 2.

  66 Pelaksanaan Rencana Kerja ..........................................................

  3.

  67 Pengawasan dan Evaluasi .............................................................

  4.

  68 Kepemimpinan Sekolah ................................................................

  5.

  69 Sistem informasi manajemen ........................................................

  6. Sistem pendidikan Nasional .......................................................... 70

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Perencanaan Program Kerja .......................................................... 71 2.

  72 Pelaksanaan Rencana Kerja ..........................................................

  3.

  73 Pengawasan dan Evaluasi .............................................................

  4.

  74 Kepemimpinan Sekolah ................................................................

  5.

  75 Sistem informasi manajemen ........................................................

  6. Sistem pendidikan Nasional .......................................................... 77

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.

  79 Kesimpulan ...............................................................................................

  1.

  79 Perencanaan Program Kerja ..........................................................

  2.

  79 Pelaksanaan Rencana Kerja ..........................................................

  3. Pengawasan dan Evaluasi .............................................................. 80 4.

  80 Kepemimpinan Sekolah ................................................................

  5.

  81 Sistem informasi manajemen ........................................................

  6.

  81 Sistem pendidikan Nasional ..........................................................

  B.

  82 Saran .........................................................................................................

  1.

  82 Perencanaan Program Kerja ..........................................................

  2.

  83 Pelaksanaan Rencana Kerja ..........................................................

  3. Pengawasan dan Evaluasi .............................................................. 83 4.

  84 Kepemimpinan Sekolah ................................................................

  5.

  84 Sistem informasi manajemen ........................................................

  6.

  85 Sistem pendidikan Nasional ..........................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

  86 LAMPIRAN KUESIONARE ............................................................................

  88 LAMPIRAN TABULASI DATA & KRITERIA PENILAIAN ......................

  99 LAMPIRAN SURAT IJIN PENELITIAN ....................................................... 123 127 LAMPIRAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN DARI SEKOLAH ..

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Penguasaan Kompetensi PAP I ..................................................

  56 Tabel III.2 Daftar Pedoman Kuesioner .........................................................

  58 Tabel IV.1 Daftar SMA Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman ..................

  61 Tabel V.1 Tabulasi Data Perencanaan Program Kerja ..................................

  99 Tabel V.2 Tabulasi Data Pelaksanaan Rencana Kerja .................................. 101 Tabel V.3 Tabulasi Data Pengawasan dan Evaluasi ..................................... 103 Tabel V.4 Tabulasi Data Kepemimpinan Sekolah ........................................ 105 Tabel V.5 Tabulasi Data Sistem Informasi Manajemen ............................... 107 Tabel V.6 Tabulasi Data Sistem Pendidikan Nasional ................................. 109 Tabel V.7 Tingkat Penguasaan Kompetensi ................................................

  64 Tabel V.8 Kriteria Perencanaan Program Kerja ............................................ 111 Tabel V.9 Persentase Kriteria Perencanaan Program Kerja ..........................

  65 Tabel V.10 Kriteria Pelaksanaan Rencana Kerja .......................................... 113 Tabel V.11 Persentase Kriteria Pelaksanaan Rencana Kerja ........................

  66 Tabel V.12 Kriteria Pengawasan dan Evaluasi ............................................. 115 Tabel V.13 Persentase Kriteria Pengawasan dan Evaluasi ...........................

  67 Tabel V.14 Kriteria Kepemimpinan Sekolah ................................................ 117 Tabel V.15 Persentase Kriteria Kepemimpinan Sekolah ..............................

  68 Tabel V.16 Kriteria Sistem Informasi Manajemen ....................................... 119 Tabel V.17 Persentase Kriteria Sistem Informasi Manajemen .....................

  69 Tabel V.18 Kriteria Sistem Pendidikan Nasional ......................................... 121 Tabel V.19 Persentase Kriteria Sistem Pendidikan Nasional .......................

  70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR BAGAN

Gambar Bagan II.1 Kerangka Konseptual ................................................

  45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran Kuesionare .............................................................................. 88-98 Lampiran Tabulasi Data dan Kriteria Penilaian ..................................... 99-122 Lampiran Surat Ijin Penelitian ................................................................ 123-126 Lampiran Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah .............................. 127-139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan mengemban suatu misi yang teramat penting yaitu untuk

  membentuk manusia seutuhnya yang memiliki semangat kebangsaan cinta tanah air dan mampu mengisi partisipasi dalam pembangunan. Pada era globalisasi sekarang ini semakin dirasakan betapa pentingnya pengembangan pendidikan, hal ini disebabkan karena banyaknya teknologi yang bermunculan atau pesatnya peradaban yang akan menuntut kesiapan sumber daya manusia yang lebih matang dalam segala hal. Pendidikan merupakan salah satu andalan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memenuhi tuntunan zaman. Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan harus dilakukan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi.

  Secara umum pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia lebih mampu berpikir, lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan pemecahan terhadap segala permasalahan yang dihadapi. Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila proses pendidikan berjalan dengan baik. Proses pendidikan adalah proses untuk memberikan kemampuan kepada individu untuk dapat memberikan makna terhadap dirinya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam pembukaan UUD 1945, khususnya pada alinea keempat tersurat bahwa keberadaan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai misi, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan kata lain salah satu misi Negara Republik Indonesia yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan misi itu maka usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan semakin digalakkan. Kecerdasan bangsa akan menjadi modal dasar dalam mewujudkan misi-misi yang lain, terutama dalam rangka mencapai visi Negara Republik Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Selain itu, menurut pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945 dapat diketahui bahwa Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran, dan pemerintah mengusahakan serta menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Hal ini dapat diartikan bahwa Negara Republik Indonesia sangat menyadari arti penting pendidikan bagi kehidupan bangsa dan Negara.

  Pendidikan bertujuan untuk memenuhi tiga aspek, yaitu aspek afektif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendidikan dapat berjalan dengan baik, jika pendidikan tersebut dapat berperan secara proporsif, kontekstual dan komprehensif. Begitu pula dijelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU Sisdiknas, 2007: 2). Sehingga didalam kehidupan suatu Negara, pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (O’neil dan Mansour Fakhih, 2008: 412). Hal tersebut yang seharusnya diketahui untuk dapat mewujudkan pendidikan yang ideal di Republik Indonesia.

  Untuk menjamin kelangsungan pendidikan di Indonesia, maka dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan.Badan Standar Nasional Pendidikan merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan amanah dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Misi dari Badan Standar Nasional Pendidikan adalah untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan (UU Sisdiknas, 2006: 109).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Standar Nasional Pendidikan merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara atau satuan pendidikan yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU Sisdiknas, 2006: 105).Tujuan dari Standar Nasional Pendidikan adalah untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (UU Sisdiknas, 2006:111). Selain itu, Standar Pendidikan Nasional diharapkan dapat memenuhi dan menjawab masalah pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dapat diketahui bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.

  Standar pengelolaan merupakan salah satu komponen dari standar nasional pendidikan yang berfungsi sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, pengelolaan sistem pendidikan seharusnya mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Namun kenyataannya pengelolaan sistem pendidikan di Indonesia cenderung memprihatinkan, diantaranya beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  murid, kekurangan guru, bahkan kondisi fisik gedung sekolah yang tidak memungkinkan lagi digunakan sebagai tempat belajar mengajar. Dengan kata lain bahwa berdasarkan realita yang ada, sampai dengan saat ini dalam dunia pendidikan di Indonesia masih saja ditemukan berbagai masalah. Sebagaimana diulas oleh berbagai media cetak dan elektronik, bahwa dalam dunia pendidikan di Indonesia masih dijumpai berbagai kekurangan dan permasalahan.

  Permasalahan tersebut salah satunya adalah kurang optimalnya pengelolaan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

  Pada dasarnya, standar pengelolaan merupakan komponen dari standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar penyelenggaraan pendidikan dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien. Standar pengelolaan berkaitan dengan perencanaa program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah serta sistem informasi manajemen. Kelima hal tersebut berfungsi sebagai pengendali dalam pengelolaan sistem pendidikan untuk memperoleh kualitas hasil pengelolaan sistem pendidikan yang optimal. Oleh sebab itu, perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah serta sistem informasi manajemen yang diterapkan oleh pemerintah perlu dinilai kembali agar terwujud sistem pendidikan yang berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Mengingat pentingnya standar pengelolaan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas maka Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan perlu dievaluasi pelaksanaannya. Pelaksanaan evaluasi Standar Pengelolaan pada sistem pendidikan nasional dapat dilakukan melalui penelitian.

  Pemilihan Standar Pengelolaan sebagai objek yang diteliti pada penelitian dilakukan melalui pertimbangan berikut.

  1. Standar pengelolaan merupakan komponen dari standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, sehingga standar ini merupakan kunci dari pencapaian tujuan satuan pendidikan.

  2. Standar pengelolaan pendidikan merupakan standar yang sangat penting bagi satuan pendidikan agar penyelenggaraan kegiatan pada satuan pendidikan dapat terlaksana dengan lebih efektif dan efisien.

  3. Adanya berbagai kekurangan dan permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia yang disebabkan kurang optimalnya pengelolaan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

  4. Standar pengelolaan pendidikan adalah komponen yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

  5. Standar pengelolaan pendidikan berfungsi sebagai pengendali dalam keseluruhan sistem pendidikan untuk memperoleh kualitas pendidikan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan memperhatikan permasalahan yang terjadi pada pengelolaan sistem pendidikan yang terjadi di Indonesia, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Evaluasi Penerapan Standar Pengelolaan Pada Sistem Pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman”.

  B. Batasan Masalah

  Bertitik tolak dari uraian latar belakang dan permasalahan yang ada dalam judul “Evaluasi Penerapan Standar Pengelolaan Pada Sistem Pendidikan di

  Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabup aten Sleman”, serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka penulis memberikan pembatasan terhadap permasalahan. Batasan terhadap permasalahan pada penelitian ini adalah pada evaluasi penerapan standar pengelolaan yang berkaitan dengan: perencanaan program kerja, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan sekolah-sekolah menengah atas negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Sleman.

  C. Rumusan Masalah

  Di dalam mengadakan suatu penelitian, sudah menjadi keharusan bagi peneliti untuk membuat rumusan-rumusan masalah yang akan diteliti, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  latar belakang di atas, bahwa standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota/provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Apakah perencanaan program kerja pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swastadi Kabupaten Sleman sesuai dengan standar pengelolaan?

  2. Apakah pelaksanaan rencana kerja pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman sesuai dengan standar pengelolaan?

  3. Apakah pengawasan dan evaluasi pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman sesuai dengan standar pengelolaan?

  4. Apakah kepemimpinan sekolah pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman sesuai dengan standar pengelolaan?

  5. Apakah sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman sesuai dengan standar pengelolaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis kesesuaian perencanaan program kerja pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan.

  2. Menganalisis kesesuaian pelaksanaan rencana kerja pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan.

  3. Menganalisis kesesuaian pengawasan dan evaluasi pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan.

  4. Menganalisis kesesuaian kepemimpinan sekolah pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan.

  5. Menganalisis kesesuaian sistem informasi manajemen pada sistem pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman dengan standar pengelolaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Pemerintah

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia khususnya standar pengelolaan sistem pendidikan yang efektif dan efisien.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wacana ilmiah, tambahan referensi dan bahan kajian bagi peneliti lainnyadalam penelitian yang menyangkut masalah-masalahyang relevan dengan topik.

  3. Bagi Penulis

  Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengalaman dan pengetahuan penulis mengenai standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan penerapan standar pengelolaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Arti Penting Standarisasi dalam Proses Pendidikan Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa standar pendidikan

  merupakan kriteria minimal tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional yang harus dipenuhi oleh penyelenggara atau satuan pendidikan. Dengan kata lain bahwa standar pendidikan merupakan kriteria-kriteria yang mengatur proses pendidikan. Melakukan standarisasi pada proses pendidikan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dan diterapkan dalam pendidikan, khususnya di Indonesia. Ini disebabkan karena standarisasi pada proses pendidikan merupakan pembaharuan dalam sistem pendidikan nasional yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pendidikan.

  Salah satu visi dari pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Untuk dapat mewujudkan visi ini, maka perlu ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah dengan ditetapkannya suatu standar pendidikan yang harus diselenggarakan didalam proses pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pendidikan yaitu tercapainya hasil yang optimal dari proses pendidikan dan pembelajaran. Hasil yang optimal tersebut dapat berupa peningkatan kualitas pendidikan yang merupakan tujuan dari sistem pendidikan nasional. Banyak upaya telah dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dunia pendidikan, antara lain adalah dengan peningkatan anggaran pendidikan, sarana dan prasarana dan yang terakhir merevisi Undang-Undang Sisdiknas (Usman, 2004: 29).

  Peningkatan kualitas ini juga tidak dapat dilepaskan dari peran dan fungsi guru bukan lagi sekedar pentransfer ilmu dan pembuka wawasan bagi para siswa didik, guru juga dituntut untuk menjadi agen perubahan dan membuat masa depan pendidikan menjadi lebih baik. Hal ini memang tidaklah mudah sebab membutuhkan guru yang profesional dan handal, yaitu guru yang memiliki pengetahuan luas, ketrampilan dan kemampuan memahami tunas-tunas yang dibebankan kepadanya serta mampu mengaktualisasikan kurikulum yang ada (Majid, 2005: 16).

  Proses pendidikan seharusnya direncanakan dengan baik, dilaksanakan secara fleksibel, bervariasi, interaktif, inspiratif, menarik, dan menantang siswa untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk berkreasi dan berimprovisasi dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Dari dasar inilah maka lahir Peraturan Menteri PendidikanNasional (Permendiknas) No. 41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

  Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, standar proses merupakan standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses berisikan kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia Oleh karena itu standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berlaku untuk setiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu di manapun lembaga pendidikan itu berada secara nasional. Standar nasional pendidikan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang berisi tentang bagaimana seharusnya proses pembelajaran berlangsung, selanjutnya standarisasi pada proses pendidikan diarahkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang berkualitas (Tilaar dan Rian Nugroho, 2008: 37).

  Standar proses meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses yang efektif dan efisien. Dalam proses perencanaan, pelaksana pendidikan dituntut untuk membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan untuk pelaksanaan ditentukan dengan persyaratan pelaksanaan proses, pelaksanaan pembelajaran dan diukur melalui penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terwujud melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Melalui aktivitas-aktivitas inilah proses pembelajaran diharapkan dapat menjadi efektif, efisien dan mampu menggapai visi pendidikan yang telah dicanangkan.

  Fungsi dari standar proses pendidikan secara umum adalah sebagai standar minimal yang harus dilakukan serta mempunyai fungsi sebagai pengendali proses pendidikan untuk memperoleh kualitas hasil dan proses pembelajaran, terdapat 4 fungsi standar proses diantaranya (Darmaningtyasdkk, 2004: 28):

  1. Fungsi standar proses dalam rangka mencapai standar kompetensi yang harus dicapai. Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu, kompetensi yang harus dicapai dalam iktiar pendidikan.

  2. Fungsi standar proses bagi guru sebagai pedoman dalam membuat perencanaan program pembelajaran, baik program untuk periode tertentu maupun program pembelajaran harian, dan sebagai pedoman untuk implementasi/menguraikan program dalam kegiatan nyata di lapangan.

  3. Fungsi standar proses bagi kepala sekolah sebagai alat pengukur keberhasilan program pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, sebagai sumber utama dalam merumuskan berbagai kebijakan sekolah khususnya dalam menentukan dan mengusahakan ketersediaan berbagai keperluan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan proses pendidikan.

  4. Fungsi standar proses bagi para pengawas (supervisor) sebagai pedoman, patokan, atau ukuran dalam menetapkan bagian mana yang perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  disempurnakan atau diperbaiki oleh setiap guru dalam pengelolaan proses pembelajaran.

  Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada pasal 19 dijelaskan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat, perkembangan fisik serta psikologis. Selain itu dalam proses pembelajaran, pendidik juga diwajibkan untuk dapat memberikan keteladanan (http://www.bsnp-indonesia.org/standards-proses.php). Dalam peraturan pemerintah ini juga dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan harus melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan kata lain bahwa standarisasi pada proses pendidikan sangat penting untuk menjamin terlaksananya proses pendidikan yang efektif dan efisien, sehingga dapat mewujudkan keberhasilan dalam dunia pendidikan.

B. Standar Nasional Pendidikan

  Mengingat arti penting pendidikan bagi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Republik Indonesia, serta pentingnya standar pendidikan untuk menjamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional maka dibentuklah suatu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melalui PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.