Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta - USD Repository

  

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT SISWA BERWIRASWASTA

DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

Studi Kasus: SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Octavia Dian Budi Astuti

  

041334062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

PERSEMBAHAN

S

S

S k k k r r r i i i p p p s s s i i i i i i n n n i i i d d d i i i d d d e e e d d d i i i k k k a a a s s s i i i k k k a a a n n n u u u n n n t t t u u u k k k

  E E E n n n d d d a a a h h h

  E E E r r r v v v i i i n n n a a a

  A A A d d d i i i n n n i i i n n n g g g d d d a a a n n n

  Y Y Y o o o v v v i i i t t t a a a

  ’

A

A A

d

d

d

i

i

i k k k k k k u u u

  ’ ’

  G G G i i i f f f t t t

  A A A n n n n n n i i i v v v e e e r r r s s s a a a r r r y y y

  W W W e e e d d d d d d i i i n n n g g g

  S S S i i i l l l

v

v

v

e

e

e

r r r

  ‘ A A A s s s a a a

  ‘ ‘

  M M M a a a m m m a a a h h h

  : :

  H H H e e e r r r d d d a a a n n n

  P P P a a a p p p a a a h h h

  K K K e e e d d d u u u a a a o o o r r r a a a

n

n

n

g

g

g

t t t u u u a a a k k k u u u

  N N N y y y a a a s s s e e e l l l a a a l l l u u u m m m e e e

n

n

n

y

y

y

e

e

e r r r t t t a a a i i i d d d a a a n n n m m m e e e m m m b b b e e e r r r k k k a a a t t t i i i s s s e e e t t t i i i a a a p p p l l l a a a n n n g g g k k k a a a h h h k k k u u u

  

M

M

M

a a a r r r i i i a a a y y y a a a n n n g g g d d d a a a l l l a a a m m m l l l i i i n n n d d d u u u n n n g g g a a a n n n

  B B B u u u n n n d d d a a a

  K K K r r r i i i s s s t t t u u u s s s d d d a a a n n n

  , Y Y Y e e e s s s u u u s s s

  , ,

  B B B a a a p p p a a a

  : A A A l l l l l l a a a h h h

  G G G a a a l l l i i i h h h

  

MOT T O

Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi

kekuatan kepadaku

  

(Filipi 4: 13)

Ora et Labora

Bekerja sambil berdoa

  

(Bunda Teresa)

hidup adalah sebuah pilihan....

setiap pilihan memiliki resikonya sendiri...

isilah hidupmu dengan hal-hal yang berguna

agar kelak kau tak pernah menyesalinya....

  

Ketika aku kanak-kanak...

aku berkata-kata seperti kanak-kanak...

aku merasa seperti kanak-kanak...

aku berpikir seperti kanak-kanak...

Sekarang sesudah aku menjadi dewasa...

  Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 15 Juli 2009 Octavia Dian Budi Astuti

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Sanata Dharma : Nama : Octavia Dian Budi Astuti Nomor Mahasiswa : 041334062

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT SISWA BERWIRASWASTA DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 15 Juli 2009 Yang menyatakan

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Bapa di Surga atas bimbingan dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Skripsi ini berjudul “Hubungan Antara Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan Dan Minat Siswa Berwiraswasta Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua”.

  Tujuan penulisan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu secara moril maupun materiil dalam penulisan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Romo Ir. P. Wiryono, SJ serta staf karyawan yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis mengikuti dan menyelesaikan perkuliahan.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo, S. Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma.

  4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi,

  5. Ibu Cornelio Purwantini, S. Pd., M.SA selaku Dosen Pembimbing yang selalu sabar memberikan bimbingan, dukungan, kritik, saran dan meluangkan waktu untuk penyelesaian skripsi ini.

  6. Bapak S. Widanarto, S.Pd., M.Si dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P., M.Pd selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

  7. Bapak Drs. Muhammad Efendy selaku kapala sekolah SMK I Depok Sleman yang telah memberikan ijin penelitian

  8. Ibu Suwarsini selaku guru pembimbing yang telah memberikan informasi dan data-data yang diperlukan guna penyusunan skripsi ini

  9. Guru dan Staf karyawan SMK I Depok serta semua pihak yang sabar membantu penulis dalam penelitian dan memberikan informasi dalam penyelesaian skripsi.

  10. Ayah dan Mamaku tercinta yang senantiasa ada mendampingi dalam suka dan duka ”Yah, Mah, berkat doa Ayah dan Mamah, Via bisa sampai ke titik

  ini...Terima kasih ya atas segala kasih yang selalu Via terima....

  11. ”My Sister” Yovita Adining Nugraheni ”Tata item” dan Ervina Galih Pradika Putri ”Gembrot” yang selalu memberikan doa yang tiada hentinya, dukungan, semangat dan perhatian kepada penulis ”Makasih ya dek...kalian emang adekku

  yang manis-manis...

  13. Poh Jadi dan Poh Sanah yang tidak pernah bosan untuk memberikan nasihat dan

  14. Om Tes dan Tante Yati yang selalu mendukung dan memberikan doa yang tulus untuk penulis ”Om, Tante...Makasih ya buat supportnya

  15. Alexander Rendra, ”My Hunny” yang senantiasa memberi perhatian, kasih, kesetiaan serta cinta tulus kepada penulis ”Saat bersamamu semua terasa indah, I

  Love U...

  16.Bapak dan Ibu yang selalu sabar dan tidak henti memberi semangat menyelesaikan skripsi ”Matur Nuwun Nggih Bapak kaliyan Ibu pangestunipun kagem Via....”

  17. Tri Ningsih ”Ning-Nong” atas bantuan, semangat, serta persahabatan yang tulus ”Ning...akirre aku iso nyusul koe he...

  18. Temen-temen kuliah Vivin ”Pipin” ”Kapan aku iso dolan meneh karo koe...?”, Sisil ”Numpang turu neng kosmu sek yo Cil...”, Nova ”Hayo koe ketauan

  bolos... ”, Agnes ”Nenez” ”Nenez, Ayo kerjain tugas e jangan liat tipi mulu...”,

  Anna ”Thanks yo Na, menemani dan mendorongku menyelesaikan skripsi...kapan

  pitnes lagi? ”, Dwi ”Wi...Lutisan lagi yuk...”, dan Emy ”Ember” ”Kamu emang partner sejatiku.... ”yang selalu memberi semangat, belajar dan bermain bersama

  selama kuliah.

  19. Mas Adi ”Belek” ”Makasih ya mas, jadi temen seperjuanganku dari PPL sampai

  pendadaran.... ”, Mbak Emy ”Makasiy mbak, boleh numpang tidor di kos lagi

ndak.... ?”, Dek Lita dan Dek Ika ”Dek, tolong terjemahin lagi dong....hehehe...

  20. Rekan NgO-Pe, Mba Lian ”Tante, Ayo dolan meneh cerita-cerita lagi...” dan Mas Andri ”Aku telat meneh yo mas...tulung jagain bentar yah....maap!!.” atas kerjasama dan jalinan persaudaraan selama ini.

  21.Teman-teman PAK seperjuangan saat pendadaran Tantri, Wibi, Mami, Susi, Anton, dan Doni ”Akirre kita lulus bareng teman-teman hehehe.....” 22. Teman-teman PAK ’04 terimakasih buat semua-muanya ................................

  23. Komputerku yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  24. Teman-temanku serta pihak yang telah memberikan semangat dukungan dan membantu penyusunan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, disebabkan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Akhir kata hanya Bapa di Surga yang mampu membalas segala budi baik yang telah diberikan kepada penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 15 Juli 2009 Penulis

  

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI MATA PELAJARAN

KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT SISWA BERWIRASWASTA DITINJAU

DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

  Studi Kasus : SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta Octavia Dian Budi Astuti

  Universitas Sanata Dharma 2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta; (2) hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua; (3) hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua; (4) hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

  Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok Sleman. Populasi penelitian adalah siswa SMK Negeri 1 Depok Sleman yang berjumlah 241 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 150 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah model persamaan regresi yang dikembangkan Chow.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ( ρ = 0,967

  > α = 0,05); (2) tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (

  ρ = 0,639 >

  α = 0,05); (3) tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (

  ρ = 0,607 > α = 0,05); (4) tidak ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua ( ρ = 0,655 > α = 0,05).

  ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN ENTERPRENEURSHIP COURSE ACHIEVEMENT AND STUDENTS’ INTEREST

   IN ENTERPRENEURSHIP PERCEIVED FROM PARENT’S ECONOMIC SOCIAL STATUS

  A Case Study on : One State Vocational High School in Depok Sleman Yogyakarta

  Octavia Dian Budi Astuti Sanata Dharma University

  2009 This research aims to know: (1) the relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship; (2) the relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship perceived from the parent’s job; (3) the relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship perceived from the parent’s income; (4) the relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship perceived from the parent’s educational background.

  

th

  This research is a case study on 12 grade students of One State Vocational High School in Depok Sleman. The populations of this research were 241 students of One State Vocational High School in Depok Sleman Yogyakarta. The samples of this research were 150 students. The method of collecting the samples was

  

purporsive sampling. The method of collecting the data was questionnaire. The

method of analizing data was regression model which was developed by Chow.

  The result indicates that: (1) there is no relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship (

  ρ = 0,967 > α = 0,05); (2) there is no relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship perceived from the parent’s job (

  ρ = 0,639 > α = 0,05); (3) there is no relationship between enterpreneurship course achievement and Vocational High School students’ interest in enterpreneurship perceived from the parent’s income (

  ρ = 0,607 > α = 0,05); (4) there is no

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii PERSEMBAHAN................................................................................................. iv MOTTO ................................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii KATA PENGANTAR........................................................................................ viii ABSTRAK ........................................................................................................... xii ABSTRACT ........................................................................................................ xiii DAFTAR ISI....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ..................................................................................... 1 B. Batasan Masalah .................................................................................. 4 C. Rumusan Masalah................................................................................ 4

  BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan........................................... 7 1. Pengertian Prestasi ........................................................................ 7

  2. Pengertian Kewirausahaan ........................................................... 8

  B. Minat Berwiraswasta .......................................................................... 10 1. Pengertian Minat........................................................................... 10

  2. Wiraswasta .................................................................................... 11 C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua .................................................... 16

  1. Pengertian Orang Tua .................................................................. 16

  2. Pengertian Status .......................................................................... 17 D. Kerangka Berpikir .............................................................................. 21

  E. Rumusan Hipotesis ............................................................................. 24

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................. 25 C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 25 D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 26 E. Operasionalisasi Variabel................................................................... 28 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 32

  BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah................................................................. 47 B. Tujuan Satuan Pendidikan ................................................................ 47 C. Personalia SMK N 1 Depok................................................................ 48 D. Kondisi dan Lingkungan SMK N 1 Depok ....................................... 54 E. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ...................................................... 56 F. Hubungan Sekolah dengan Instansi Lain......................................... 57 G. Usaha Penempatan Lulusan............................................................... 58 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ..................................................................................... 59 B. Analisis Data ........................................................................................ 63 1. Pengujian Prasyarat Analisis ....................................................... 63

  2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 66

  C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 72 1. Hubungan Antara Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Siswa Berwiraswasta............................................ 70 2. Hubungan Antara Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Siswa Berwiraswasta ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................................... 72

  3. Hubungan Antara Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Siswa Berwiraswasta ditinjau dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ................................................................ 74

  4. Hubungan Antara Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan dengan Minat Siswa Berwiraswasta ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua ................................................................. 76

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 78 B. Keterbatasan Penelitian...................................................................... 79 C. Saran .................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 82

LAMPIRAN. ......................................................................................................... 84

  DAFTAR TABEL Tabel III. 1 Operasionalisasi Variabel Minat Siswa Berwiraswasta ...............29 Tabel III. 2 Skoring Pernyataan Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua..31 Tabel III. 3 Rangkuman Uji Validitas Untuk Variabel Minat Siswa Berwiraswasta ..................................................................................33 Tabel III. 4 Hasil Pengujian Validitas Minat Siswa Berwiraswasta ................34 Tabel III. 5 Rangkuman Uji Reliabilitas ............................................................36 Tabel III. 6 Skoring PAP Tipe II.........................................................................37 Tabel III. 7 Interval Skor Variabel Minat Siswa Berwiraswasta.....................38 Tabel III. 8 Interval Skor Variabel Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan .................................................................................39 Tabel III. 9 Interval Skor Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua .....................40 Tabel III. 10 Interval Skor Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua .............40 Tabel III. 11 Interval Skor Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ..............41 Tabel IV. 1 Daftar Nama Wali Kelas SMK N 1 Depok.....................................50 Tabel IV. 2 Data Siswa SMK N 1 Depok ............................................................52 Tabel IV. 3 Daftar Pembagian Gedung SMK N 1 Depok .................................54 Tabel IV. 4 Daftar Barang-Barang Pada Tiap Kelas SMK N 1 Depok...........56 Tabel V. 1 Deskripsi Data Variabel Minat Siswa Berwiraswasta ..................59 Tabel V. 2 Deskripsi Data Variabel Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan .................................................................................60 Tabel V. 3 Deskripsi Data Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua...................61 Tabel V. 4 Deskripsi Data Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua...........62 Tabel V. 5 Deskripsi Data Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua............62 Tabel V. 6 Hasil Pengujian Normalitas.............................................................63 Tabel V. 7 Hasil Pengujian Linieritas ...............................................................64 Tabel V. 8 Hasil Pengujian Korelasi .................................................................65

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin pesat dewasa ini, menuntut kita untuk

  dapat bersaing dalam memperoleh pekerjaan yang layak, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia semakin terbatas. Sedangkan di sisi lain, kita dihadapkan pada pengangguran yang semakin meningkat akibat banyaknya karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja serta perusahaan yang gulung tikar. Sejalan dengan tuntutan perubahan yang semakin cepat dan perubahan ke arah globalisasi yang menuntut adanya keunggulan, pemerataan dan persaingan, maka dewasa ini pembelajaran di sekolah harus disesuaikan dengan pembelajaran yang berorientasi pada tuntutan dunia kerja dan industri atau pasar. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempersiapkan tenaga terampil tingkat menengah untuk dapat bekerja di dunia usaha atau industri, baik regional maupun nasional. Oleh karena itu, lulusan SMK harus dibekali keterampilan yang sesuai dengan keahlian yang diminati siswa dalam rangka menopang kehidupannya di masyarakat kelak.

  Pembelajaran di SMK diharapkan bukan berbentuk pemrosesan informasi semata, akan tetapi dikembangkan menjadi suatu keterampilan yang dapat saatnya keterampilan dan jiwa kewiraswastaan ditanamkan di SMK terutama kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri (Tedjasutisna, 2004:5). Keterampilan dan jiwa kewiraswastaan memerlukan modal kebiasaan-kebiasaan yang positif. Kebiasaan-kebiasaan positif seorang wiraswastawan yaitu kebiasaan berpikir kreatif, berdisiplin, menepati waktu dan janji, merasakan kebutuhan orang lain, dapat bekerja sama dalam kelompok, mengembangkan dirinya sendiri dan masih banyak lagi sangat diperlukan untuk dapat menghadapi tantangan dan persaingan dalam berwirausaha (Joe Setyawan, 1993:10). Para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan tentu saja telah dibekali dengan beberapa pengalaman salah satunya dengan mengikuti mata pelajaran kewirausahaan yang dapat digunakan untuk lebih menggali kebiasaan-kebiasaan positif mereka. Pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di sekolah diharapkan mampu memungkinkan tumbuhnya minat berwiraswasta yang tinggi dalam diri mereka.

  Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta. Faktor-faktor tersebut adalah faktor dari dalam diri individu (faktor intern), misalnya: bakat, kemampuan dan kepribadian, dan faktor yang berasal dari luar diri individu (faktor eksternal), yaitu: sarana atau fasilitas yang tersedia, faktor keluarga atau latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan seseorang dan latar belakang sosial masyarakat. Tumbuhnya minat berwiraswasta dalam diri siswa dapat dilihat pula dari prestasi belajar yang mereka peroleh selama mengikuti pendidikan kewirausahaan. Misalnya apabila nilai mata pelajaran kewirausahaan seseorang tinggi, maka orang tersebut akan cenderung memiliki seseorang rendah, maka orang tersebut cenderung tidak berminat pada bidang wirausaha.

  Lingkungan keluarga juga dapat menjadi penentu kesuksesan seseorang dalam berwiraswasta. Menurut Tim Kewirausahaan SMK (2002:3), keluarga merupakan faktor yang paling mendorong seseorang untuk menjadi wiraswastawan. Dukungan dan dorongan dari keluarga sangat dibutuhkan dan akan menjadi motivasi bagi seseorang untuk berwiraswasta. Salah satu faktor pendukung yang berasal dari lingkungan keluarga adalah status sosial ekonomi orang tua. Status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang tua.

  Jenis pekerjaan orang tua sangat berpengaruh pada diri seseorang untuk menentukan jenis pekerjaannya kelak. Misalnya orang tua yang pekerjaannya sebagai wiraswastawan yang sukses maka dimungkinkan akan mendidik anaknya sebagai wiraswastawan juga, sebaliknya jenis pekerjaan orang tua yang bukan wiraswastawan dapat menyebabkan minat anak untuk berwiraswasta menjadi rendah, sebab orang tua tidak mengetahui tentang seluk beluk berwiraswasta. Oleh sebab itu, jenis pekerjaan orang tua diduga kuat berhubungan dengan karakter yang membentuk diri anak.

  Berdasar uraian di atas, maka penulis bermaksud menyelidiki apakah prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua Mata Pelajaran Kewirausahaan dan Minat Siswa Berwiraswasta Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi Orang Tua”

  B. Batasan Masalah Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi minat berwiraswasta.

  Faktor-faktor tersebut adalah faktor dari dalam diri individu (faktor internal), antara lain: bakat, kemampuan dan kepribadian, dan faktor yang berasal dari luar diri individu (faktor eksternal), yaitu: sarana atau fasilitas yang tersedia, faktor keluarga atau latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan seseorang dan latar belakang sosial masyarakat. Penelitian ini memfokuskan pada prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan status sosial ekonomi orang tua.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Apakah ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ? b. Apakah ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua ? c. Apakah ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat d. Apakah ada hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua ?

  D. Tujuan Penelitian

  Penelitian dilaksanakan dengan tujuan:

  a. Mengetahui apakah prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta.

  b. Mengetahui apakah prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.

  c. Mengetahui apakah prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.

  d. Mengetahui apakah prestasi mata pelajaran kewirausahaan mempunyai hubungan dengan minat siswa SMK untuk berwiraswasta ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

  E. Manfaat Penelitian

  Penelitian yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi: 1. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). berwiraswasta di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

  b) Bagi siswa dapat dipergunakan untuk motivasi dan bahan pertimbangan dan menambah pengetahuan akan pentingnya berwiraswasta dalam kondisi sempitnya lapangan pekerjaan yang sesuai.

  2. Bagi universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pengembangan literatur dan penelitian dalam bidang kewiraswastaan.

  3. Bagi peneliti Dengan penelitian ini, peneliti dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan untuk meneliti tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam rangka menumbuhkan minat siswa berwiraswasta.

BAB II KAJIAN TEORI A. Prestasi Mata Pelajaran Kewirausahaan

1. Pengertian Prestasi

  Seseorang pada dasarnya mempunyai tujuan dalam hidupnya. Diantara tujuan yang ingin dicapai tersebut antara lain adalah berprestasi. Menurut Winkel (1989:100), prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes, mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.

  Sedangkan prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan). Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan dalam diri si pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia ketahui. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Menurut Winkel, prestasi belajar adalah sebuah bukti yang dapat dicapai oleh siswa. Prestasi akan tampak dalam perubahan- perubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap (Winkel, 1983:161).

  Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, prestasi belajar dapat terhadap suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja, dan metode pemecahan. Usaha mengevaluasi hasil belajar biasanya dilakukan dengan mengadakan pengukuran dalam bentuk ujian tertulis, lisan maupun praktik yang kemudian diberi skor, yang biasanya berwujud angka. Hasil dari pengukuran ini merupakan informasi-informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang dapat disebut prestasi belajar.

2. Pengertian Kewirausahaan

  Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana, 2006:2). Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang. Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.

  Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi. Oleh sebab itu, objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997:14-15), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi:

  a. Kemampuan merumuskan tujuan hidup atau usaha. Dalam merumuskan tujuan hidup atau usaha diperlukan adanya perenungan dan koreksi, yang b. Kemampuan memotivasi diri, yaitu untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang besar.

  c. Kemampuan berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa berinisiatif.

  d. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas (daya cipta) dan setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan atau kombinasi baru yang dapat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat.

  e. Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.

  f. Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, yaitu untuk selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan.

  g. Kemampuan mental yang dilandasi agama.

  h. Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

  Sejalan dengan pendapat Soeharto Prawirokusumo (1997:4), pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen. Obyek studi kewirausahaan adalah kemampuan merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu, dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman. Dengan kata lain dapat diasumsikan bahwa pendidikan kewirausahaan lebih mengedepankan pendidikan siswa menjadi lebih kreatif, inovatif terhadap peluang usaha/kerja serta mandiri atau wiraswasta. Harapannya, siswa menjadi tergugah sehingga berminat untuk berwiraswasta.

B. Minat Berwiraswasta

1. Pengertian Minat

  Minat merupakan faktor psikologis yang dapat menentukan suatu pilihan pada seseorang, selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu pekerjaan disertai minat sebelumnya pada umumnya akan memperoleh hasil yang lebih baik dari pada mereka yang tidak berminat sebelumnya.

  Menurut W.S. Winkel (1983:30) minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan

  Pada dasarnya, seseorang yang mempunyai minat yang tinggi kebanyakan akan mencapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan terdapat faktor- faktor yang mempengaruhi minat. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu (Kartini Kartono, 1985:62-67) : a. Sebab endogen (dari dalam diri sendiri) 1. Biologis, misalnya kesehatan, cacat badan.

  2. Psikologis, misalnya kecerdasan, minat.

  b. Sebab eksogen (dari luar diri siswa) 1. Keluarga, yaitu faktor orang tua, suasana rumah.

  2. Faktor sekolah, masyarakat.

2. Wiraswasta

  a. Pengertian Wiraswasta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk, menentukan cara, produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya (Departemen Pendidikan Nasional, 2002:1273). Menurut Justin G (2001:4), wiraswasta adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas.

  Istilah wiraswasta sendiri berasal dari kata wira = utama, gagah, luhur, Berdasarkan istilah-istilah tersebut, maka Suparman Sumahamijaya (1979:117) mengartikan kata wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wiraswasta adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup (Sunarya, 2001:5).

  Wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi kombinasi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha (Sunarya, 2001:5). Dalam berwiraswasta, seseorang harus memiliki jiwa seorang wiraswasta yaitu kemampuan, semangat, motivasi yang tinggi agar dapat memajukan usahanya, selain itu jiwa wiraswasta ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, kreatif, menyukai perubahan kemajuan dan tantangan.

  Menurut Salim Siagian dalam Sony Heru Priyanto (2002), Wiraswasta adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat. Sedangkan menurut Wijadi Soesarsono (1988:21), wiraswasta diharapkan berguna bagi pembangunan karakter bangsa.

  Wiraswasta mencakup unsur-unsur penting agar dapat berkembang dalam usahanya. Unsur-unsur ini saling berkaitan satu dengan yang lain, unsur-unsur tersebut adalah (Kusmini Adi Putro, dkk, 1999:11-14): 1) Unsur pengetahuan Unsur pengetahuan merujuk pada tingkat penalaran yang dimiliki oleh seseorang. Tingkat penalaran adalah tingkat kemampuan berpikir seseorang yang biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikannya. 2) Unsur keterampilan Unsur keterampilan menunjuk pada kerja fisik terutama tangan, kaki, dan mulut (suara) untuk berkarya. Dalam unsur ini, keterampilan akan diperoleh seseorang melalui latihan-latihan dan pengalaman kerja. 3) Unsur sikap mental Unsur keterampilan merujuk pada respon, tanggapan, atau tingkah laku seseorang dalam menghadapi situsi tertentu. Sikap mental menggambarkan reaksi seseorang jika menghadapi situasi tertentu. 4) Unsur kewaspadaan Unsur ini sangat penting dalam dunia bisnis, karena berhasil atau tidaknya dalam usaha atau bahkan hidup matinya bisnis ditentukan oleh perkiraan ketepatan dalam berpikir tentang apa yang akan terjadi serta tindakan apa seseorang yang memulai usaha baru, kecil dan milik sendiri serta sebagai orang yang menerapkan konsep manajemen. Oleh karena itu, berwiraswasta merupakan sebuah pekerjaan yang harus bersifat fleksibel, imajinatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.

  b. Ciri-ciri Wiraswastawan Dalam Suryana (2006:24), M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

  (1993:6-7) mengemukakan delapan karakteristik wiraswastawan yaitu: 1) Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha- usaha yang dilakukannya.

  2) Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat artinya selalu menghindari resiko yang tinggi.

  3) Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.

  4) Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera.

  5) High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

  6) Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.

  8) Value of achievement over money, yaitu selalu menilai prestasi dengan uang.

  Geoffrey G Meredith (1996:5-6) dalam Suryana (2006:24), mengemukakan ciri-ciri dan watak wiraswasta sebagai berikut:

  No Ciri-ciri Watak

  1. Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidak tergantungan terhadap orang lain, individualitis.

  2. Berorientasi pada tugas dan Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi hasil laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.

  3. Berani mengambil resiko dan Mampu mengambil resiko yang wajar. menyukai tantangan

  4. Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.

  5. Keorisinilan Inovatif, kreatif, dan fleksibel.

  6. Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan.

  Dalam Suryana (2006:27), Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993:37) mengemukakan bahwa wiraswasta yang berhasil pada umumnya memiliki sifat- sifat kepribadian sebagai berikut: 1) Memiliki kepercayaan diri untuk dapat bekerja keras secara independen

  2) Memiliki kemampuan berorganisasi, dapat mengatur tujuan, berorientasi hasil, dan tanggung jawab terhadap kerja keras.

  3) Kreatif dan mampu melihat peluang yang ada dalam kewirausahaan. 4) Menikmati tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam memperoleh ide.

  Dengan demikian, bila seseorang memiliki minat untuk berwiraswasta, ia mempunyai perasaan senang dan mempunyai perhatian terhadap usaha wiraswasta, berusaha untuk mengetahui seluk beluk wiraswasta dan cenderung menjadikan wiraswasta sebagai pilihan pekerjaannya.

C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

1. Pengertian Orang Tua

  Definisi Orang Tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1995:706) adalah ayah ibu kandung; orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli, dan sebagainya); orang-orang yang dihormati (disegani) di kampung; tetua.

  Jadi orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam penghidupan sehari-hari, lazim disebut dengan ayah dan ibu. Mereka inilah yang terutama dan utama memegang peranan dalam kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua anak-anaknya yang berada di bawah penguasaan atau bimbingannya disebut sebagai anggota keluarga. Oleh sebab itu, orang tua memiliki peranan penting dan memiliki tanggung jawab yang

2. Pengertian Status

  Status adalah kedudukan dalam suatu kelompok dan hubungannya dengan anggota lain dalam kelompok itu. Sesuatu kelompok berbanding dengan kelompok lain yang lebih besar jumlahnya. Status sosial adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan orang lain dalam lingkungan pergaulannya, prestise dan hak-hak serta kewajibannya. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial secara ekonomi yang dimiliki seseorang dalam kelompok masyarakat.

  Status sosial ekonomi di sini menunjukkan pada kemampuan orang tua siswa meliputi kekayaan orang tua siswa, kekuasaan yang dimiliki orang tua siswa dan hal-hal yang bersifat prestise. Status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi pendidikan orang tua, fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, mesin cuci, meubel, dan sebagainya (M. Dimyati, 1990: 30). Dalam penelitian ini, status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan tingkat pendapatan orang tua saja.

  a. Tingkat Pendidikan Orang Tua Tingkat Pendidikan Orang Tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua, dalam hal ini adalah tingkat SD, SMP,

  SMA dan PT. Setiap siswa mempunyai orang tua yang tingkat pendidikannya terhadap lingkungan sekitarnya.

  Salah satu tugas dari orang tua adalah membimbing, mendidik, dan mendampingi anak-anaknya dalam mempersiapkan masa depannya.

  Kemampuan orang tua dalam membimbing, mendidik, dan mendampingi anaknya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan membawa pengaruh pada kehidupan seseorang yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan tetapi juga berpengaruh terhadap jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat.

Dokumen yang terkait

Hubungan prestasi kerja praktek industri, prestasi mata pelajaran kewirausahaan, dan status sosial ekonomi orangtua dengan minat peserta didik berwirausaha : studi kasus SMK Negeri 1 Bantul.

0 5 141

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan motivasi belajar kewirausahaan terhadap jiwa berwirausaha siswa : studi kasus SMK Kristen 2 Klaten.

0 1 114

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 7 146

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan antara prestasi mata pelajaran kewirausahaan dan minat siswa berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta.

0 2 145

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

Hubungan antara kreativitas dan sikap mandiri dengan minat berwiraswasta pada siswa SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada SMK Tarakanita Kalasan.

0 1 191

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat siswa SMA dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus siswa-siswi kelas XII SMA Negeri I Minggir - USD Repository

0 0 114

Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua pekerjaan orang tua, dan prestasi belajar beberapa program diklat yang relevan dengan minat berwiraswasta siswa : studi kasus pada SMK YPKK 3 Sleman - USD Repository

0 0 149

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta - USD Repository

0 0 158