DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU LUANG SISWA-SISWI KELAS VIII B SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN 2006 2007 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

  DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU LUANG SISWA-SISWI KELAS VIII B SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN 2006/ 2007 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: NUR PUJIHASTUTI NIM: 011114046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU LUANG SISWA-SISWI

KELAS VIII B SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN

TAHUN AJARAN 2006/ 2007

Skripsi

  

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

  

Oleh:

NUR PUJIHASTUTI

NIM: 011114046

  

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN Pray Unt il Somet hing Happens (Penulis ) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

  ( Roma 12: 12) Sk r ipsi ini k uper sembahk an unt uk : Yesus Kr ist us, Bunda M ar ia dan Sa nt o Yudas Tadeus

  Ø Bapak k u Soer ono dan Ibuk u M ar ia Sr i Budayah

  Ø Semua Kak ak k u dan sahabat k u

  Ø Almamat er k u Univer sit as Sanat a Dhar ma

  Ø

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : NUR PUJIHASTUTI Nomor Mahasiswa : 011114046

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU LUANG SISWA-SISWI KELAS VIII B SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupaun memberikan royalty kepada saya selamA tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyatan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 22 Januari 2008 Yang menyatakan (Veronica Krisniati)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 22 Januari 2008 Penulis

  Nur Pujihastuti

  

ABSTRAK

DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU LUANG SISWA-SISWI

KELAS VIII B SMP MARIA ASSUMPTA KLATEN

TAHUN AJARAN 2006/2007

  

Nur Pujihastuti

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2008

  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan waktu luang yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei, dengan populasi 48 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner kegiatan waktu luang. Instrumen tersebut disusun oleh peneliti berdasarkan definisi operasional dari kegiatan waktu luang dan terdiri dari dua aspek, yaitu: (1) Kegiatan yang dilakukan sendiri. (2) Kegiatan yang dilakukan bersama orang lain. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi data, penghitungan frekuensi, persentase dan penyusunan peringkat berdasarkan kriteria Penilaian Acuan Norma (PAN) tipe I.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kegiatan waktu luang yang amat sering/selalu (ASS) dan sering (SR) dilakukan oleh minimal 25% siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007, antara lain: membaca surat kabar/tabloid, membaca komik, mendengarkan musik rock, mendengarkan musik pop, mendengarkan acara berita di televisi, menonton film di televisi, menonton acara musik di televisi, mengunjungi orang sakit, jalan-jalan

  

(refreshing) mengurangi kepenatan/kebosanan, membersihkan rumah, berolah

  raga bersepeda, berdiskusi tentang pelajaran, mengobrol membahas masalah yang sedang dihadapi, piknik/rekreasi; (2) kegiatan waktu luang yang positif yang jarang atau tidak pernah (JTP) dilakukan oleh minimal 50% siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007, antara lain: membaca majalah mode, mendengarkan musik campur sari, mendengarkan musik keroncong, mengembangkan hobi menari, les privat Bahasa Inggris, les privat Matematika, les privat Fisika, les privat Kimia, mengikuti kursus komputer, berolah raga senam, berolah raga bela diri, berolah raga voli, berdiskusi tentang seksualitas.

  

ABSTRACT

THE LEISURE TIME ACTIVITIES OF VIII B GRADE STUDENTS

OF MARIA ASSUMPTA JUNIOR HIGH SCHOOL KLATEN

ACADEMIC PERIOD 2006/2007

Nur Pujihastuti

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2008

  This research aimed to describe the leisure time activities which were conducted by VIII B grade students of Maria Assumpta in academic period of 2006/2007. The type of this research was descriptive research by survey method, by population of 48 students. The instrument used in this research was questionnaire of leisure time activity. This instrument was arranged by the researcher based on operatinal definition of leisure time activity and comprised of two aspects, i.e.: (1) self-conducted activities, (2) along with other person- conducted avtivities. The technique of data collection used was data tabulation, freque ncy calculation, percentage and arrangement of level based on criteria of Norm Reference Evaluation (PAN) type 1.

  The result if this research revealed that: (1) leisure time activities which often/always (ASS) and often (SR) conducted by minimal of 25% VIII B grade students in Maria Assumpta Junior High School Klaten in academic period of 2006/2007, such as: reading newspaper/tabloid, reading comic, listening to rock music, listening to pop music, listening to news peogram in television, watching films in television, watching music program in television, visiting injured persons, taking a walk (refreshing) to decrease the weariness/boredom, cleaning up house, bicycling, discussing about the lessons, chatting about the problem being faced, picnic/recreation; (2) the positive leisure time activity which was seldom or never (JTP) conducted by minimal 50% of VIII B grade students in Maria Assumpta Junior High School Klaten in academic period of 2006/2007, such as: reading model magazine, listening to campur sari music, listening to keroncong music, developing hobbies in dancing, private lesson of english, private lesson of mathematic, private lesson of physics, private lesson of chemicals, attending computer course, discussung sexuality

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberikan kelimpahan berkah, rahmat dam bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, perhatian, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

  Yesus K ristus Bunda M aria dan Santo Yudas Tadeus

  1. Tuhan , yang selalu mendengarkan doaku dan mengabulkannya.

  2. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si., selaku ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Drs. R.H.Dj. Sinurat M.A., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran telah berkenan membimbing, memberi pengarahan, masukan yang bermanfat dan tantangan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir.

  4. Bapak Fajar Santoadi S.Pd., selaku pembimbing II yang telah berkenan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  5. Ibu A. Setyandari, S.Pd., Psi., M.A. selaku dosen tamu yang telah berkenan hadir pada saat ujian yang telah memberikan masukan yang bermanfaat bagi

  6. Dra. Sr. A. Ratnawati, OSU, selaku kepala sekolah SMP Maria Assumpta Klaten, yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan penelitian dalam rangka penulisan skripsi ini.

  7. Siswa-siswi SMP Maria Assumpta Klaten khususnya kelas VIII A dan VIII B atas bantuannya dalam mengisi kuesioner.

  8. Bapak/Ibu guru dan semua karyawan SMP Maria Assumpta Klaten.

  9. Kedua orangtuaku Bapak Soerono dan Ibu Maria Sri Budayah yang tak pernah lelah memberikan doa dan dukungan dalam segala hal.

  10. Semua kakak dan kakak iparku (Mbak Yayuk&Mas Wawan, Mas Dwi&Mbak Yun, Mas Joko&Mbak Sri (alm), Mas Jend&Mbak Mur, Mas Gareng, Mas Mido&Mbak Nur, Mbak Aris&Mas Didit, Mas Londo, Mbak Tutik) atas doa, dukungan, bantuan dan kasih sayangnya.

  11. Semua keponakanku yang kusayangi (Aan, Risa (alm), Amo, Sindu,Via, Edo, Putri, Meilan, Patricia, David, Yaya, Aji, Sindy, Andre dan Nanda).

  12. Sahabat-sahabatku Agust “angsa”, Agnez “culun”, Anas “cilix”, Eci “donald”, Endra “gembul” atas persahabatan dan kebersamaan yang indah.

  13. Kenit (tempat curhat yang gila dan makasih tumpangannya....), My (yang sudah nganter jemput selama di Jogja...), Aik (aku kangen....).

  14. Arny dan Ciply terima kasih atas kebersamaan yang indah dan mau menemaniku kemana- mana....

  15. Teman-teman BK’01, Siska’02, Asep’03 atas persaudaraan dan dukungan selama studi.

  16. Teman-teman kontrakan Bu Galak di Jogja: Nita, Monic, Vila atas persaudaraan dan kebersamaan yang indah.

  17. Radio El-Shadday FM dan Emmanuel FM Solo atas berkat melalui pujian- pujian dan firman-NYA.

  18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas segala dukungan, perhatian, dan bantuan baik langsung maupun tidak langsung terutama dalam penulisan skripsi ini. Semoga Tuhan memberikan berkat dan rahmat yang melimpah kepada kita semua.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan juga bagi siapa saja yang berminat terhadap Bimbingan dan Konseling.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ...i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. .iv LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN...................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... .vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT .........................................................................................................viii KATA PENGANTAR.......................................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ................................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... ....

  A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. ..1

  B. Rumusan Masalah ............................................................................................ ..4

  C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. ..4

  D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... ..4

  E. Definisi Operasional ........................................................................................ ..6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... .... A. Masa Remaja ................................................................................................... ..8

  1. Pengertian Masa Remaja ........................................................................... ..8

  2. Ciri-ciri Masa Remaja ............................................................................... ..9

  B. Waktu Luang .................................................................................................... 11

  1. Arti Waktu Luang ..................................................................................... 11

  2. Manfaat Waktu Luang...............................................................................13

  3. Faktor- faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Penggunaan Waktu Luang.........................................................................................................14

  C. Kegiatan Waktu Luang..................................................................................... 15

  1. Kegiatan yang Dilakukan Sendiri ............................................................. 16

  2. Kegiatan yang Dilakukan Bersama Orang Lain ....................................... 21

  D. Bimbingan Pengisian Waktu Luang................................................................. 23

  1. Bimbingan................................................................................................. 23

  2. Konseling .................................................................................................. 24 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... ...

  A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 26

  B. Subjek Penelitian ............................................................................................. 26

  C. Instrumen Penelitian......................................................................................... 28

  D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................................................... 35

  E. Teknik Analisis Data....................................................................................... 35

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... ... A. Kegiatan Waktu Luang yang Dilakukan oleh Siswa-siswi Kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2006/2007..........................................38 B. Pembahasan .................................................................................................... 42 BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN ..................................... ... A. Ringkasan ....................................................................................................... 62 B. Kesimpulan .................................................................................................... 63 C. Saran-saran ..................................................................................................... 64 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 66 DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 70 LAMPIRAN 1 : Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas ....................... 70 LAMPIRAN 2 : Kuesioner Final.................................................................... 74 LAMPIRAN 3 : Tabel Data Jawaban Penelitian............................................ 79 LAMPIRAN 4 : Surat-surat Keterangan......................................................... 81

  

DAFTAR TABEL

Halaman

  Tabel 1 : Populasi Siswa-siswi Kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2006/2007...................................................................................27

  Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Kegiatan Waktu Luang SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2006/2007............................................................29

  Tabel 3 : Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Validitas...............................................32 Tabel 4 : Tabel Uji Reliabilitas..............................................................................34 Tabel 5: Penggolongan Kualifikasi Kegiatan Waktu Luang Siswa-siswi Kelas

  VIII B SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2006/2007............37 Tabel 6: Kegiatan Waktu Luang yang Dilakukan oleh Siswa-siswi Kelas VIII B

  SMP Maria Assumpta Klaten Tahun Ajaran 2006/2007………………40

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman

  Lampiran 1 : Hasil Perhitungan Reliabilitas dan Validitas……………………... 68 Lampiran 2 : Kuesioner Final…………………………………………………….74 Lampiran 3 : Tabel Data Jawaban Penelitian…………………………………….79 Lampiran 4 : Surat-surat Keterangan…………………………………….............81

BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari- hari tiap orang senantiasa melakukan berbagai

  kegiatan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, seperti kebutuhan yang bersifat jasmani, rohani dan sosial. Kebutuhan yang bersifat jasmani antara lain kebutuhan akan pangan, sandang dan papan. Kebutuhan rohani antara lain kebutuhan akan rasa aman, kasih sayang, penghargaan, keindahan dan pengetahuan. Kebutuhan sosial antara lain interaksi dengan orang lain. Mengisi waktu luang merupakan kebutuhan bagi tiap orang khususnya remaja. Jika sebagian besar kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan terpenuhi, individu akan merasa bahagia dan dapat berkembang secara baik dan lancar.

  Sebaliknya jika ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan baik, maka kemungkinan besar perkembangan individu akan kurang baik dan kurang lancar. Ketiga kebutuhan tersebut (jasmani, rohani dan sosial) dapat terpenuhi dengan melakukan kegiatan waktu luang.

  Kegiatan waktu luang (leisure time activities) adalah kegiatan yang ditentukan sendiri sesuai dengan minat atau hobi dan dilaksanakan setelah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar buku, menonton televisi, mengobrol, olah raga, bermain musik, melamun atau berangan-angan, jalan-jalan, melakukan kegiatan sosial, bermain komputer, membersihkan rumah, mengikuti kursus komputer, menggunakan internet, menempuh pelajaran tambahan atau les, diskusi dan kegiatan yang lain.

  Peneliti melihat bahwa dalam kehidupan sehari- hari remaja masih kesulitan menggunakan waktu luangnya dengan baik. Hal ini disebabkan adanya beberapa penghalang, antara lain: (1) kekurangan sarana seperti: biaya, kendaraan, televisi, buku-buku bacaan dan lain- lain untuk memanfaatkan waktu luang; (2) tidak mempunyai keterampilan tertentu seperti: bermain musik, menari, olah raga dan lain- lain; (3) kurangnya informasi tentang kegiatan waktu luang baik dari pihak sekolah maupun dari pihak orangtua. Terkadang mereka masih kebingungan dalam memilih kegiatan waktu luang dan menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan yang merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain, seperti: kebut-kebutan di jalan, mengikuti atau mengadakan pesta minuman keras, berfoya- foya, membaca buku porno, menghisap ganja dan lain- lain.

  Pemilihan kegiatan waktu luang dapat dimulai dengan menentukan apakah kegiatan tersebut dilakukan sendiri atau dilakukan bersama orang lain.

  Faktor internal (berasal dari diri sendiri) dan faktor eksternal (berasal dari luar) dapat mempengaruhi orang dalam memilih kegiatan waktu luangnya.

  Faktor internal (berasal dari diri sendiri), antara lain: kesenangan pribadi, perkembangan fisik, taraf kecerdasan dan lain sebagainya. Faktor eksternal baik tetangga maupun kawan di sekolah (Soekanto, 1989:27). Kegiatan waktu luang biasanya dilakukan dengan senang hati karena tanpa perintah atau tekanan; kegiatan waktu luang ditentukan sendiri sesuai dengan minat atau hobinya.

  Idealnya waktu luang diisi dengan kegiatan yang baik/positif (konstruktif), tetapi dalam prakteknya banyak remaja yang mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat seperti berkumpul atau berkelompok dengan teman-teman sebaya melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak produktif, antara lain: “nongkrong” jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Akibat dari penggunaan waktu luang secara tidak baik antara lain kewajiban-kewajiban dari sekolah terbengkalai, terlibat dalam penggunaan narkoba, mengadakan pesta minuman keras, terjun dalam pergaulan bebas, menjadi tidak disiplin dan tidak dapat berprestasi dengan baik. Melihat akibat yang ditimbulkan, diperlukan bimbingan preventif yang yang berkesinambungan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pengisian waktu luang secara negatif. Selain itu diperlukan guru pembimbing yang membantu murid membuat pembagian waktu, mengisi waktu, merencanakan suatu kegiatan dalam waktu luang dan memilih kegiatan yang cocok.

  Berdasarkan fakta diatas dapat disimpulkan bahwa anak/siswa perlu didorong agar melakukan kegiatan yang positif dan perlu diupayakan sesuatu agar kegiatan yang negatif dicegah dan dikurangi.

  Penelitian ini mencoba memperoleh gambaran tentang kegiatan waktu Klaten tahun ajaran 2006/2007. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi pihak sekolah untuk mengembangkan dan menyediakan fasilitas yang menunjang kegiatan waktu luang yang produktif.

  B. Rumusan Masalah

  Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan kegiatan waktu luang yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007. Secara lebih spesifik, pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini adalah: Kegiatan waktu luang manakah yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007?

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kegiatan waktu luang yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas VIII B SMP Maria Assumpta Klaten tahun ajaran 2006/2007.

  D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

  Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi bimbingan dan konseling khususnya tentang kegiatan waktu luang dan sebagai bahan referensi dalam rangka membimbing remaja untuk mengisi waktu luangnya.

2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Siswa

  Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi (akademik, kesenian, keterampilan, olah raga, dll) siswa dengan mengisi waktu luang.

  b. Bagi Para Pendidik

  Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pelayanan bimbingan bagi siswa, khususnya dalam rangka mengisi waktu luangnya.

  c. Bagi Orang Tua

  Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan tentang pentingnya orang tua mewaspadai setiap kegiatan yang dilakukan oleh anaknya, memahami kehidupan, perkembangan perilaku dan pergaulan anaknya.

  d. Bagi Peneliti

  Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bekal untuk membimbing siswa dalam memilih kegiatan waktu luang yang sesuai dengan minat atau hobinya.

  e. Bagi Peneliti Lain

  Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain sebagai sumber inspirasi atau bahan pembanding apabila ingin

E. Definisi Operasional

  1. Waktu luang (leisure time) adalah waktu yang masih sisa sesudah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasarnya, antara lain: tidur, belajar di sekolah, mengerjakan PR,menyiram tanaman, menyapu dan kewajiban-kewajiban lainnya.

  2. Kegiatan waktu luang (leisure time activities) adalah kegiatan yang ditentukan sendiri sesuai dengan minat atau hobi dan dilaksanakan setelah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya selesai. Kegiatan waktu luang dapat digolongkan menjadi dua yaitu kegiatan yang dilakukan sendiri dan kegiatan yang dilakukan bersama orang lain. Kegiatan yang dilakukan sendiri, antara lain: membaca (buku ilmu pengetahuan dan teknologi, novel/karya sastra, cerpen, puisi, majalah mode, surat kabar/tabloid, komik dan lain- lain), mendengarkan musik (dangdut, rock, pop, klasik, campur sari, keroncong, jazz dan lain- lain), menonton televisi (berita, konsultasi kesehatan, olah raga, film, musik dan lain- lain), melakukan kegiatan sosial (ikut serta dalam kegiatan amal, mengunjungi orang sakit, mengumpulkan dana untuk korban bencana dan lain- lain), mengembangkan hobi (menari, menyanyi, bermain musik dan lain- lain), jalan-jalan, bermain “games” di komputer, les privat (bahasa inggris, matematika, fisika, kimia dan lain- lain), membersihkan rumah, menggunakan internet, menulis buku harian

  (diary) , kursus komputer, melamun, bermain play station dan lain- lain.

  (basket, lari, senam, renang, bela diri, bulu tangkis, voli, sepak bola, bersepeda dan lain- lain), diskusi (tentang cita-cita, kesehatan, pelajaran, seksualitas dan lain- lain), mengobrol, belajar kelompok, piknik dan lain- lain.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini memuat pembahasan mengenai masa remaja, waktu luang, kegiatan waktu luang dan bimbingan pengisian waktu luang. A. Masa Remaja

1. Pengertian Masa Remaja

  Menurut Hurlock (1997: 206) istilah adolescence atau masa remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Piaget (Hurlock, 1997) berpendapat bahwa istilah

  adolescence yang digunakan saat ini memiliki arti yang lebih luas yaitu

  masa saat individu sedang tumbuh menjadi dewasa baik secara mental, emosional, sosial dan fisik. Secara psikologis, remaja berusaha masuk ke dalam lingkungan orang dewasa. Remaja adala h individu yang sedang berkembang secara utuh menuju kedewasaan.

  Monks (2001: 262) membagi usia remaja dalam tiga bagian yaitu: masa remaja awal (12-15 tahun), masa remaja pertengahan (15-18 tahun), masa remaja akhir (18-21 tahun). Para siswa kelas VIII SMP berusia sekitar 12-15 tahun. Dilihat dari usia para siswa, mereka berada pada masa remaja awal.

2. Ciri-ciri Masa Remaja

  Menurut Hurlock (1997: 207-209) masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa remaja memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan periode sebelum dan sesudahnya. Beberapa ciri masa remaja adalah sebagai berikut: a.

   Masa remaja sebagai periode peralihan

  Pada periode ini status remaja tidak jelas karena ia tidak dapat disebut anak-anak lagi, tetapi juga belum saatnya disebut dewasa.

  b. Masa remaja sebagai periode perubahan

  Pada periode ini remaja mengalami banyak perubahan seperti perubahan fisik yang pesat, perubahan minat sosial, perubahan mental, perubahan emosi dan perubahan moral.

  c. Masa remaja sebagai usia bermasalah

  Pada periode ini remaja merasa sudah mampu dan tidak mau minta bantuan pada orang tua bahkan kadang-kadang menolak bantuan orang dewasa. Tidak jarang antara orang tua dan remaja terjadi perbedaan pendapat, sehingga seringkali ada masalah yang muncul. Masa remaja disebut sebagai usia bermasalah karena ketidakmampuan remaja untuk mengatasi sendiri masalahnya menurut cara yang mereka yakini dan akhirnya remaja menemukan, bahwa penyelesaiannya tidak selalu sesuai dengan harapan mereka.

  d. Masa remaja sebagai masa mencari identitas

  Pada periode ini remaja mulai mencari identitas diri dengan berusaha mencari dan menemukan figur seseorang yang dapat dijadikan idola.

  e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan

  Pada periode ini remaja sering kali takut jika tidak mampu mengatasi masalah- masalahnya sehingga berpengaruh terhadap konsep dirinya.

  Hal itu terjadi antara lain karena orang dewasa sering kali memberikan pandangan yang cenderung negatif terhadap remaja.

  f. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik

  Pada periode ini remaja kurang mampu bersikap rasional dan obyektif, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Hal ini sering menyebabkan remaja mengalami kegagalan dan kekecewaan. Remaja sering melihat segala sesuatu sesuai dengan keinginan dan bukan seperti apa adanya. Hal ini terlihat dari kecenderungan remaja yang memandang kehidupan seperti apa yang mereka inginkan dan bukan sebagaimana adanya kenyataan, terlebih dalam hal cita-cita.

  g. Masa remaja sebagai masa ambang dewasa

  Pada periode ini remaja menjadi gelisah untuk meninggalkan stereotip belasan tahun dan ingin memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa. Mereka bertindak dan mulai memusatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa. Menurut Soekanto (1989: 14) ciri-ciri remaja adalah:

  a. Pertumbuhan fisik yang pesat, sehingga ciri-ciri fisik sebagai laki- laki atau wanita tampak semakin tegas. Pertumbuhan terutama menyangkut pertumbuhan tinggi dan berat badan, yang biasanya diikuti perubahan bagian tubuh yang lain. Oleh remaja, pertumbuhan fisik yang baik dianggap sebagai suatu kebanggaan.

  b. Keinginan yang kuat untuk mengadakan interaksi sosial dengan kalangan yang lebih dewasa atau dianggap lebih matang pribadinya.

  Kadang-kadang remaja berharap bahwa melalui interaksi sosial itu masyarakat dapat menganggap mereka sebagai orang dewasa.

  c. Keinginan yang kuat untuk dipercaya oleh orang yang dianggap lebih dewasa.

  d. Adanya perkembangan taraf intelektualitas untuk menghadapi ident itas diri.

  e. Menginginkan sistem aturan dan nilai yang sesuai dengan keinginannya karena mereka beranggapan bahwa aturan untuk remaja tidak selalu sama dengan aturan dan nilai yang dianut orang dewasa.

B. Waktu Luang

1. Arti Waktu Luang

  Menurut Kamus Bahasa Indonesia waktu adalah seluruh rangkaian saat yang telah lewat, sekarang dan yang akan datang (Poerwadarminta, kehidupan manusia terikat dengan waktu dan tempat. Waktu berlangsung terus dan tidak akan pernah kembali. Waktu dapat dipandang sebagai ruang untuk melakukan aktivitas; setiap manusia baik secara perorangan atau bersamaan melakukan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masing- masing individu.

  Semua individu pada dasarnya memiliki waktu yang sama, yaitu satu hari satu malam (24 jam). Namun penggunaan waktu tersebut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masing- masing individu. Selain waktu yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan utama, setiap individu mungkin saja memiliki waktu luang dalam kehidupan setiap harinya. Sudah tentu setiap orang diharapkan dapat mempergunakan waktu luang dengan sebaik-baiknya; bentuknya tergantung pada individu masing- masing.

  Waktu luang (leisure time) adalah waktu yang masih sisa sesudah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasarnya selesai, seperti: tidur, belajar di sekolah, mengerjakan PR, menyiram tanaman, menyapu dan kewajiban-kewajiban lainnya.

  Kegiatan waktu luang (leisure time activities) adalah kegiatan yang ditentukan sendiri sesuai dengan minat atau hobi dan dilaksanakan setelah kegiatan-kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar selesai. Kegiatan itu, antara lain: membaca buku, mengobrol dan kegiatan lain.

  Kegiatan pengisian waktu luang adalah kegiatan yang kreatif, bersifat mengembangkan diri dan melepaskan ketegangan (Siti Rahayu, 1987: 237). Waktu luang atau senggang adalah waktu yang diisi dengan aktivitas di mana kita sungguh-sungguh dalam dunia yang berbeda sama sekali dengan dunia pekerjaan (Spillane, 2003: 102).

  Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa waktu luang itu muncul dalam keadaan bebas setelah seseorang melakukan kegiatan rutin sehari- hari. Kegiatan waktu luang biasanya dilakukan dengan senang hati karena tanpa perintah atau tekanan dan ditentukan sendiri sesuai dengan minat atau hobinya.

2. Manfaat Waktu Luang

  Orang yang tidak dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin akan menyesal karena waktu akan terus berjalan tanpa pernah terulang kembali.

  Karena itu setiap orang perlu memanfaatkan waktu luangnya dengan baik.

  Soekanto (1987: 38) menyebutkan manfaat kegiatan mengisi waktu luang sebagai berikut : a. Menghasilkan ketenangan, rasa bebas dan situasi istirahat.

  b. Pelepasan energi fisik dan emosional.

  c. Kesempatan untuk mengekspresikan fantasi atau daya khayal.

  d. Rekreasi dan penyegaran.

  e. Kesempatan untuk memperluas pergaulan.

  f. Kesempatan untuk menemukan hal- hal yang aneh-aneh atau dianggap

  Pemanfaatan waktu luang merupakan hal yang sangat berarti bagi kehidupan setiap orang, terutama bagi remaja yang sedang berusaha mengaktualisasikan diri, mengembangkan peranan-peranan sosial, merealisasikan cita-cita dan berhasil dalam masyarakat. Dengan pemanfaatan waktu luang yang tepat dapat diperoleh kesinambungan atau keselarasan antara waktu yang tersedia dengan kegiatan yang direncanakan, sehingga terpenuhilah kebutuhan jasmani dan rohani secara sehat.

  

3. Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam Penggunaan

Waktu Luang

  Untuk melakukan segala sesuatu setiap individu perlu mempertimbangkan hal- hal yang dapat mempengaruhinya agar rencana yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar. Demikian pula dalam penggunaan waktu luang perlu dipertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan waktu luang dan persoalan-persoalan yang akan menyebabkan masalah dalam penggunaan waktu luang.

  Menurut Soekanto (1989: 27-35) faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam memilih kegiatan waktu luang adalah faktor internal (berasal dari diri sendiri) dan faktor eksternal (berasal dari luar). Faktor internal (berasal dari diri sendiri), antara lain: kesenangan pribadi, perkembangan fisik, taraf kecerdasan. Faktor eksternal (berasal dari luar), antara lain: keluarga sendiri, teman-teman sepermainan baik tetangga

  Menurut Zakiah Daradjat (1974: 167) faktor- faktor yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan waktu luang, antara lain: adanya sikap orang tua terhadap penggunaan waktu luang, sarana dan prasarana.

  Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan waktu luang adalah: waktu yang ada, sarana dan prasarana, minat, dan sikap orang tua terhadap penggunaan waktu luang.

C. Kegiatan Waktu Luang Waktu luang bisa diisi dengan melakukan berbagai macam kegiatan.

  Pemilihan kegiatan waktu luang dapat dimulai dengan menentukan apakah kegiatan tersebut dilakukan sendiri atau dilakukan bersama orang lain.

  Melakukan suatu kegiatan pada waktu luang merupakan rekreasi yang penting karena di samping mendatangkan kesenangan juga memberikan keteduhan psikis bagi remaja serta dapat menghindarkan mereka dari banyak penyimpangan-penyimpangan perilaku yang terjadi di masa remaja (Mappiare, 1982).

  Ada banyak kegiatan yang positif yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Menurut sudut pandang Bimbingan dan Konseling, bimbingan penggunaan waktu luang tercakup dalam bimbingan pribadi-sosial (Winkel, 1997: 138). Berikut ini dibicarakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang (Soekanto, 1989).

1. Kegiatan yang dilakukan sendiri

  a. Membaca

  Kegiatan membaca untuk menambah pengetahuan dapat dianggap sebagai membaca untuk studi. Membaca untuk studi membutuhkan konsentrasi dan ketelitian agar dapat mengerti benar isi bacaan. Kalau membaca itu dilakukan dengan sukarela, maka membaca akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan. Bahan bacaan yang biasanya dibaca remaja adalah buku-buku, novel, majalah, komik, cerpen, surat kabar, tabloid dan lain- lain. Membaca lebih sering dilakukan seorang diri. Membaca sebagai salah satu kegiatan pengisi waktu luang mempunyai manfaat tertentu bagi remaja (Soekanto, 1989: 61), antara lain: (1) kegiatan membaca memenuhi kebutuhan pribadi; (2) bahan bacaan memberikan tokoh-tokoh ideal bagi remaja; (3) kegiatan membaca dapat membangkitkan optimisme; (4) kegiatan membaca dapat melancarkan pergaulan dan mengenal orang.

  b. Mendengarkan Musik

  Mendengarkan musik merupakan kegiatan yang tidak mengeluarkan tenaga, akan tetapi menghasilkan kenikmatan yang relatif maksimal (Soekanto, 1989: 58). Remaja pada umumnya senang mendengarkan musik yang disiarkan di radio, televisi atau yang direkam dalam kaset.

  Pada umumnya remaja menyukai musik “keras”, akan tetapi dari sudut liriknya mereka menyenangi yang bertemakan cinta, perjuangan hidup menyenangi musik dengan lirik yang bertemakan kekecewaan dalam hidup. Kalau frustrasinya sudah tertanggulangi, maka kesenangan mungkin berubah, yakni lirik- lirik yang menggambarkan kehidupan yang penuh optimisme. Akan tetapi ada pula remaja yang menyukai musik klasik yang tenang, musik dangdut, musik pop dan lain- lain. Dengan demikian variasi musik yang disenangi memang banyak, karena musik memberikan keanekawarnaan dalam nada, lirik, irama dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan emosional manusia (Soekanto, 1989: 58).

  c. Menonton Televisi

  Menonton televisi adalah suatu kegiatan yang cukup banyak menyita waktu luang, sehingga mengurangi kegiatan remaja di bidang lainnya.

  Hal ini bisa terjadi karena kalau remaja sudah terlalu asyik menonton televisi, mereka akan lupa waktu apalagi kalau acara yang disiarkan bagus. Siaran televisi menyajikan berbagai pilihan seperti: berita, kuis, musik dan acara lain yang dapat memberikan kepuasan bagi remaja.

  d. Jalan-jalan

  Jalan-jalan merupakan kegiatan yang digemari para remaja karena mereka dapat berkumpul dengan teman sebayanya. Dengan jalan-jalan mereka mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain yang mereka jumpai dan mengurangi kepenatan. Tetapi kalau hal ini dilakukan terlalu lama dan sampai lupa waktu maka akan banyak

  e. Melakukan Kegiatan Sosial

  Remaja lebih senang melakukan kegiatan yang dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, misalnya membantu me ngumpulkan dana untuk teman yang mengalami musibah, menjadi pengurus suatu organisasi, ikut serta dalam kegiatan amal, ikut serta dalam kegiatan di sekolah dan lain- lain. Kegiatan ini bisa dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

  f. Bermain Games di Komputer

  Bermain komputer sangat menyenangkan bagi sebagian remaja. Selain untuk mengetik, komputer juga ada yang dilengkapi dengan berbagai permainan. Mereka sangat menikmati permainan yang ada dalam komputer.

  g. Membersihkan Rumah

  Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua orang. Dewasa ini remaja yang bersedia untuk membersihkan rumah dianggap luar biasa karena ada sebagian remaja yang sudah terbiasa dilayani oleh pembantu rumah tangga sejak bayi.

  h. Menggunakan Internet

  Selain informasi yang diperoleh dari sekolah, siswa pun harus mencari pengetahuan di luar sekolah, antara lain melalui internet. Melalui internet berbagai informasi bisa diperoleh untuk menambah wawasan para siswa. Para siswa menggunakan internet untuk mencari informasi umum, mencari bahan untuk tugas sekolah dan berkomunikasi dengan teman atau gurunya.

i. Mengembangkan Hobi

  Hobi para remaja dapat dikategorikan dalam dua kegiatan yakni koleksi dan konstruksi. Koleksi adalah kegiatan mengumpulkan benda- benda tertentu seperti kliping, majalah, komik, kaset dan lain- lain. Sedangkan konstruksi berarti membuat sesuatu hanya untuk kesenangan belaka. Hasil kegiatan itu dapat diperlihatkan kepada orang lain, sekedar untuk menunjukkan bahwa kegiatan yang menyenangkan dan santai itu dapat menghasilkan sesuatu. Selain itu siswa pun biasanya mengembangkan hobi- hobi yang lain seperti menyanyi, menari, bermain musik dan lain- lain.

  j. Mengikuti Kursus Komputer

  Kursus komputer dilakukan para siswa agar mampu mengoperasikan komputer untuk memperlancar kegiatan belajar dan mempersiapkan masa depannya. Kegiatan ini biasanya dilakukan di tempat-tempat kursus komputer atau di sekolah.

  k. Menempuh Pelajaran Tambahan/Les Privat

  Menempuh pelajaran tambahan merupakan kegiatan untuk memperdalam bahan pelajaran yang telah didapatkan di sekolah.

  Kegiatan ini dilakukan para siswa di rumah dengan bantuan seorang guru pengajar untuk membimbingnya dalam belajar. Kegiatan ini untuk satu kali pertemuan. Besarnya minat remaja terhadap pendidikan sangat dipengaruhi oleh minat mereka pada pekerjaan. Biasanya remaja lebih berminat pada pelajaran-pelajaran yang nantinya akan berguna dalam bidang pekerjaan yang dipilihnya (Hurlock, 1997: 220).

  l. Melamun atau Berangan-angan

  Ketika menyendiri remaja lebih banyak melamun atau berangan- angan. Kegiatan melamun atau berangan-angan memungkinkan remaja bercita-cita mengenai dirinya, sehingga dapat membantu pembentukan identitas diri. Segi negatif melamun atau berangan-angan antara lain melamun dijadikan cara untuk menarik diri dari masalah yang sedang dihadapi.

  m. Bermain Play Station Bermain play station sangat menyenangkan bagi sebagian remaja.

  Tetapi kalau bermain play station terlalu lama dan sampai lupa waktu maka akan banyak waktu terbuang dan kegiatan yang lain bisa terbengkalai.

  n. Menulis Buku Harian (diary)

  Menulis buku harian (diary) adalah kegiatan yang sangat digemari bagi sebagian remaja terutama remaja wanita tetapi tidak tertutup kemungkinan kalau ada juga remaja pria yang melakukan kegiatan ini. Melalui kegiatan ini mereka bisa dengan bebas mencurahkan segala isi hatinya saat sedih maupun gembira.

2. Kegiatan yang dilakukan bersama orang lain

  a. Mengobrol

  Berkumpul dengan teman-teman sebaya dan mengobrol merupakan kegiatan yang paling umum di kalangan remaja. Topik obrolan pun berbeda antara remaja pria dan remaja wanita. Ada beberapa manfaat mengobrol, antara lain: (1) sarana sosialisasi; (2) melalui kegiatan mengobrol remaja dapat mendiskusikan masalah- masalah yang sedang dihadapinya secara bebas; (3) sarana berlatih untuk mengemukakan pendapat kepada pihak-pihak lain; (4) melalui mengobrol remaja dapat mengetahui hal- hal apa yang penting untuk dibicarakan dan mana yang kurang perlu; (5) melalui kegiatan mengobrol remaja akan semakin menyadari bahwa membangga-banggakan diri merupakan perbuatan kurang baik dan kurang bisa diterima kelompok.

  b. Olah Raga

  Olah raga menjadi sumber kegairahan karena setelah berolah raga orang akan merasa segar kembali, baik pikiran maupun badannya.

  Melalui kegiatan ini remaja dididik melakukan kegiatan secara terorganisasi, membiasakan diri untuk disiplin, menahan diri, bersifat sportif, menggunakan energi seefisien mungkin atau bekerja sama dengan orang lain. Olah raga yang digemari remaja yang satu dengan remaja yang lain tentu saja berbeda. Ada remaja yang gemar bermain sepak bola, bola voli, bulu tangkis, renang, basket, senam, bela diri,

  c. Diskusi

  Bahan diskusi bisa beraneka ragam tergantung situasi dan kondisi para remaja. Ada kalanya mereka berdiskusi tentang cita-cita, persoalan seks, pelajaran di sekolah, permasalahan dengan teman dan lain- lain. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena remaja bisa berlatih untuk mengungkapkan pendapatnya dan belajar menerima kritik dari orang lain.

  d. Piknik

  Remaja akan merasa bosan jika hanya berdiam diri di dalam rumah apalagi pada masa liburan. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah mengikuti piknik. Melalui kegiatan ini remaja bisa mengurangi kepenatan dan kejenuhan yang dirasakan dan bisa bergembira bersama teman-teman atau keluarga.

  e. Belajar Kelompok

  Apabila ada sebagian remaja yang mengisi waktu luang dengan belajar kelompok, pastilah orang tua akan merasa senang dan mendukung kegiatan tersebut. Selain itu, berkumpul dengan teman-teman melalui kegiatan ini sangat menguntungkan karena mereka bisa saling membantu dalam belajar.

D. Bimbingan Pengisian Waktu Luang

1. Bimbingan

  Bimbingan mengandung pengertian memberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan atau memberikan sesuatu sambil memberikan nasihat dan mengarahkan atau menuntun individu ke suatu tujuan (Winkel, 1997: 65).