Pendidikan Kesabaran Dan Keikhlasan Dalam Novel Assalammualaikum Beijing Karya Asma Nadia - Test Repository
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL
ASSALAMMUALAIKUM BEIJING
KARYA ASMA NADIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
LU’LU’IL HIDAYAH
NIM: 11111004
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2016
KEMENTRIAN AGAMA RI
Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 32Stadion 03 Telp. (0298) 32 706, 333 433
Salatiga 50721
Website:www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
MOTTO
ْن ن ُل ق ُخ ُت ُه ْح ا ر ْي َخ َت ْد َأ ْن َف َدب َس َحب ِه َر ْي ِم ِع ْل ِع َب ْلا ْتَقَلَخ ُالله بَنَاَو ب َم َم َن ِب َم ِب
ب ْي ئ ب ُل ق ُخ ُت ُه ْح َن ْو ُس َت ْد َأ
َس ء ِه َر
َما ِب
“Akulah Allah, telah kuciptakan manusia dengan
ilmu-Ku. Siapa Kuhendaki kebaikan Kubekali dia
dengan Akhlaq yang mulia, dan siapa Kuhendaki
kebinasaan Kubekali ia dengan Akhlaq yang
buruk”.
-Firman Allah SWT yang disabdakan Nabi SAW
dalam hadits Qudsi, riwayat Abusy-Syaikh dari
Ibnu Umar.
PERSEMBAHAN
Puji Syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini selesai. Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang telah mendorong untuk selalu memperjuangkan mimpi saya: 1.
Kepada ayah saya Bapak Muhammad Rofiq dan Ibu saya Muslikhatun yang selalu memberikan semangat kepada saya agar menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi Agama dan Masyarakat.
2. AdiksayaNur Fajri yang selalu member warna dalam hidup saya, semoga kelak kita bias meraih mimpi yang indah bersama-sama.
3. Kepada M. Luthfi Aziz yang selalu mengulurkan tangan menyambut tawa dan tangisku, yang selalu bersedia sebagai tempat bertukar pikiran sertasudah banyak membantu,memberikan motivasi dan memberkan doa selama ini.
4. Sahabat-sahabat saya Denok Adi Ningrum dan Putri Laelatul Fauziah yang sudah banyak membantu dan selalu memberi suport. Rekan-rekan seperjuangan Imam Hanif, Sukron, khamidah, Bunda, Enggar, Lely, Mukhlas, Nafik, Ayuk dan semua rekan-rekan PAI A, serta semua mahasiswa- mahasiswi PAI tahun 2011 yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan hidayah dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap nabi Muhammad SAW, yang telah mencapai puncak kesuksesan tertinggi sepanjang kehidupan manusia yang pernah ada. Serta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi ini disususn sebagai syarat mencapai gelar sarjana Pendidikan Agama Islam sebagai tugas akhir akademis di IAIN Salatiga.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya peunulis sampaikan kepada:
1. Kepada Rektor IAIN Salatiga Bpk Dr. H. RahmatHariyadi, M.Pd 2.
Kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Bpk. Suwardi, M.Pd 3. Kepada Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IbuSitiRukhayati, M.Ag 4. KepadaBpk. Imam Mas Arum, M.Pdselakudosenpembimbingskripsi 5. Kepada Dosen Pembimbing Akademik Bpk M. Farid Abdullah, S.Pd.I
6. Kepada seluruh Dosen Tarbyiah khususnya PAI IAIN Semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah
ABSTRAK
Hidayah, Lu‟lu‟il. 2016.Pendidikan Kesabaran Dan Keikhlasan Dalam Novel . Skripsi.Fakultas Tarbiyah
Assalammualaikum Beijing Karya Asma Nadia
dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2016.Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Pendidikan Akhlak
Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel Assalammualikum Beijing karya Asma Nadia. Rumusan masalah yang ingin dicari jawabanya adalah (1) Apa saja nilai-nilai pendidikn akhlak pada novel Assalammualaikum Beijing? (2) Bagaimana karakteristik tokoh yang patut diteladani dalam novel Assalammualikum Beijing?
Penelitian yang digunakan adalah menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), karena semua yang digali adalah bersumber dari pustaka.Hasil penelitian, nilai-nilai pendidikan akhlak sangat jelas sekali terlihat. Akhlak terpuji (Mahmudah) Akhlak mahmudah yaitu akhlak baik, dalam bahasa arab disebut “khair”, tingkah laku yang terpuji yang merupakan tanda kesempurnaan iman seseorang kepada Allah. Orang-orang yang memiliki akhlak terpuji dapat bergaul dengan masyarakat luas karena dapat melahirkan sifat saling tolong-menolong dan menghargai sesamanya. Akhlak yang baik bukanlah semata- mata teori yang muluk-muluk, melainkan akhlak sebagai tindak tanduk manusia yang keluar dari hati. Akhlak yang baik merupakan sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya. Akhlak tercela (Mazmumah) Akhlak mazmumah yaitu perangai atau tingkah laku yang tercermin pada diri manusia yang cenderung melekatdalam bentuk yang tidak menenamgkan orang lain. Karakteriktik tokoh yang patut diteladani yaitu Asma yang selalu menikmati rangkaian ujian yang telah Allah berikan kepadanya, dan tidak pernah mengeluh karena penyakit APS yang diseritanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN BERLOGO ...................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PEENGESAHAN .......................................................................... iv
vHALAMAN PERNYATAAN ...............................................................................
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix
ABSTRAK ..................................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakang ...................................................................................... 1 B. Fokus Penelitian ................................................................................... 5 C. TujuanPenelitian .................................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6 E. Metode Penelitian ................................................................................ 6 F. Penegasan Istilah .................................................................................. 8 G. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................ 10 BAB II. BIOGRAFI NASKAH
A.
Kelebihan Novel ..........................................................................................
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................ 63 B. Saran .................................................................................................. 65 C. Implikasi dalam
mazmumah...........................................................................................55 B. Karakteristik tokoh yang sesuai dengan pendidikan kesabaran dan keikhlasan...................................................................................................60
3. Akhlak
2. Akhlak mahmudah ....................................................................... 47
BAB IV. PEMBAHASAN A. Nilai-nilai pendidikan akhlak .......................................................... 43 1. Pendidikan akhlak ...................................................................... 43
Nilai-nilai Pendidikan akhlak dalam novel ..................................... 32 B. Karakteristik tokoh dalam novel ...................................................... 41
31 BAB III. DESKRIPSI PEMIKIRAN A.
30 F.
Biografi Asma Nadia ........................................................................... 12 B.
Sinopsis Novel ............................................................................................
23 E.
Unsur Intrinsik Novel ..................................................................................
22 D.
Gambaran Umum Novel .............................................................................
20 C.
Karya-karya Asma Nadia .............................................................................
pendidikan ..................................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP DFTAR LAMPIRAN
SAMPUL NOVEL DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS NOTA PEMBIMBING SKRIPSI LEMBAR KONSULTASI SKK
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf
hidup atau kemajuan yang lebih baik. Dalam buku pengantar dasar-dasar kependidikan, Tim dosen FIP IKIP MALANG (1981: 2-125), menurut Syammakna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun sederhananya peradapan suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau berlangsung suatu proses pendidikan.
Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban umat manusia.Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia melestarikan hidupnya.Masih menurut Syam Pendidikan adalah lembagga dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan yang demikian mencangkup ruang lingkup yang amat komprehensif, yakni pendidikan kemampuan mental, pikir (rasio, intelek), kepribadian manusia seutuhnya Untuk membina kepribadian demikian jelas memerlukan rentangan waktu yang relatif panjang, bahkan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks.Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka raagam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya. (Tirtarahardja dan sula, 2000: 33)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 326), Pendidikan adalah “proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik”.
Sedangkan pendidikan Akhlak Menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan secara sederhana diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan (Hasbullah, 2009: 1).
Sementara kata akhlak berasal dari bahasa arab akhlaaq, berakar dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. Seakar dengan kata khaliq (Pencipta), makhluq (yang diciptakan), dan khaliq (penciptaan). Dari persamaan kata diatas mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak khaliq (Pencipta) dengan perilaku makhluk (Manusia). Atau dengan kata lain, tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkunganya baru mengandung nilai akhlak yang hakiki jika tindakan atau perilaku tersebut didasarkan kepada kehendak khaliq (Tuhan), sehingga akhlak tidak saja merupakan norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, namun juga dengan alam semesta sekalipun. (Assegaf, 2014: 42)
Pendidikan Akhlak merupakan inti dari pendidikan akhlak itu sendiri. Makbulloh (2011: 142) dalam bukunya menjelaskan sedikit tentang akhlak. Akhlak adalah suatu sikap yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat melahirkan suatu perbuatan yang mudah dilakukan, tanpa terlalu banyak pemikiran dan pertimbangan yang terlalu lama. Jika sifat tersebut memunculkan tindakan atau perbuatan yang baik yang terpuji menurut tuntunan akal dan syariah, maka sifat itu disebut dengan akhlak yang baik. Akan tetapi jika dari sifat tersebut muncul perbuatan yang buruk lagi jahat, maka disebutlah darinya memiliki akhlak yang buruk.
Beralih ke sastra bahwasanya salah satu karya sastra yang berbentuk novel.Novel ialah karya fiksi prosa yang di tulis secara naratif dan biasanya ditulis dalam bentuk cerita. Menurut Sudjiman (1984: 53), Novel ialah prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Sedangkan menurut Kosasih (2006:60), novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh dari problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
Novel Assalammualaikum beijing merupakan novel yang menceritakan tentang Asma yang digambarkan sebagai perempuan berjilbab yang memiliki penyakit APS atau Antiphospholipid Syndrome. Dengan sabar dan ikhlas Asma menghadapi penyakit yang di deritanya.Meskipun Asma memerlukan waktu untuk benar-benar ikhlas menerima skenario nasib yang disodorkan secara tiba-tiba oleh pemilik dirinya. Allah Yang Mahabaik sudah memberinya pilihan, pikir gadis itu.
Dia juga beruntung, karena memiliki waktu berarti memiliki banyak kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya dan melakukan hal yang bermanfaat untuk orang lain.
Kedua, yaitu tentang laki- laki asal Xi‟an beijing yang bernama Zhongwen yang awalnya tidak memiliki agama. Tetapi setelah bertemu dengan Asma di beijing dia mulai tertarik mempelajari islam. Lelaki berkulit kuning dengan mata sipit itu ingin memiliki alasan lain yang terpisah dengan perasaan hatinya saat ini. Sah-sah saja jika orang menyebutnya romantis atau melankolis.Namun, ketika dia berpindah keyakinan, Zhongwen ingin itu karena dia jatuh cinta pada Allah, dengan segenap kehebatan dan kebaikan-Nya.Allah yang telah memberi banyak hal, tetapi selama ini lalai dia syukuri, karena merasa bahwa semua yang dia miliki adalah hasil dari kerja keras, tanpa ada campur tangan-Nya. Dan skenario-Nya, cara Allah mengulurkan hidayah melalui gadis berkerudung cerah itu.
Kisah Novel Assalammualaikum Beijing karya Asma Nadia ini menceritakan tentang sosok Asma yang melawan penyakitnya dengan sabar dan ikhlas atas apa yang di berikan Allah kepadanya. Dan Zhongwen yang semula tidak memiliki agama pada akhirnya memutuskan meninggalkan keluarganya dan lebih memilih Tuhannya Allah dan memeluk agama islam. Dalam novel ini tentunya juga banyak pendidikan yang dapat diambil pelajaran dan dapat di petik hikmah dari setiap jalan ceritanya.
Dengan memerhatikan latar belakang di atas, maka penulis tertarik membahas mengenai pendidikan akhlak yang terdapat pada novel Assalammualaikum Beijing dalam sebuah skripsi yang berjudul “NILAI- NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMMUALIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA”. Karena dalam novel tersebut terkandung pendidikan akhlak dalam menjalani hidup, dan terus berusaha menapaki kerasnya kehidupan. Dalam novel tersebut sang pembaca juga dapat mengambil pelajaran tentang pendidikan akhlak dalam menjalani hidup.
B. Fokus Penelitian
Dari latar belakang diatas maka penulis memfokuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak di dalam novel
Assalammualaikum Beijing?
2. Bagaimana karakter tokoh yang patut di teladani dalam novel Assalammualikum Beijing karya Asma Nadia? C.
Tujuan Penelitian 1.
Mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada novel Assalammualaikum Beijing.
2. Untuk Mendiskripsikan bagaimanakah karakter tokoh yang patut diteladani dalam novel Assalammualaikum Beijing.
D. Manfaat Penelitian 1.
Dapat menambah wawasan bagi sang pembaca khususunya pelajar akan manfaat dari membaca novel, khususnya yang mengandung pendidikankesabaran dan keikhlasan di dalamnya.
2. Dapat menjadikan bahan wacana keilmuan bagi media sebagai sarana yang baru dalam menunjang pendidikan yang lebih baik.
3. Dapat menjadi alternatif khusus untuk memahami pendidikan keikhlasan dan kesabaran yang terkandung dalam karya sastra (khususnya novel) terlebih bagi penyuka karya sastra pada umumnya.
E. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan (library research), karena semua yang digali adalah bersumber dari pustaka (Hadi, 1990: 3). Mencari objek penelitian secara aktif harus dilakukan dengan cara menelusuri berbagai bacaan pustaka, terutama dari sumber literatur primer berupa majalah ilmiah yang ditulis oleh tangan pertama, artinya belum mengalami modifikasi. (Suharto, Girisuta dan miryanti, 2003: 63) Sedangkan menurut Zed (2004: 3) penelitian kepustakaan adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian.Dan dijadikan obyek kajian adalah hasil karya tulis yang merupakan hasil dari pemikiran.
2. Sumber Data Karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(library research), maka data yang diperoleh bersumber dari literatur.Adapun refrensi yang menjadi sumber data primer adalah novel Assalammualikum Beijing karya Asma Nadia.Adapun yang menjadi sumber data sekunder adalah buku-buku lainnya yang ada relevansinya dengan obyek pembahasan penulis.
3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mengumpulkan buku yang menjadi sumber data primer yakni novel Assalammulaikum Beijing dan data sekunder yakni buku-buku yang relevan lainnya.Setelah data terkumpul, maka dilakukan penelaahan secara sistematis dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data/informasi untuk bahan penelitian.
F. Penegasan Istilah
Supaya pembaca dapat memahami beberapa istilah yang terdapat dalam tuliasan ini, maka peneliti akan menjabarkan beberapa pengertian istilah yang terkandung dalam tulisan yaitu: a.
Nilai Nilai artinya sifat-sifat (hal-hal) yang penting dan berguna bagi kemanusiaan (Purwadarminta, 1991: 677). Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara obyektif di dalam masyarakat (Muhaimin dan Abdul Mujib, 1998: 110).
Pendidikan akhlak adalah pendidikan menurut Islam yang bersumber dari Al- Qura‟an dan Al-Hadist. Dalam hal ini, pendidikan akhlak dapat diwujudkan pemikiran dan teori pendidikan yang mendasarkan diri atau dibangun dan dikembangakan dari sumber-sumber dasar tersebut atau bertolak dari spirit Islam (Muhaimin, 2003: 23) b.
Pendidikan Akhlak Soerganda Poerbakawatja (1981: 257) mengatakan pendidikan adalah suatu perbuatan atau usaha dari generasi tua untuk mengelihkan pengetahuannya, pengelamannya, kecakapannya, dan ketrampilannya kepada generasi muda, sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani.
Sedangkan menurut Muhaimin (2004: 21-22) pendidikan dari perspektif perkembangan manusia adalah :
“Manusia merupakan makhluk yang termulia di atara makhluk- makhluk yang lain, Allah menjadikannya dalam sebaik-baik bentuk dan kejadian, baik fisik maupun psikisnya, serta dilengkapi dengan berbagai alat potensial dan potensi-potensi dasar (fitrah) yang dapat dikembangkan dan dapat diaktualisasikan seoptimal mungkin mela lui proses pendidikan”
Dari dua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembentukan kepribadian manusia sempurna, yang dapat berguna bagi manusia yang lain. Terlebih lagi pendidikan dapat diartikan sebagai usaha membatu mengarahkan anak oleh generasi tua (pendidik) supaya dapat berkembang sesuai tujuan yang diimpikan, yaitu menjadi manusia yang sempurna, manusia yang berkepribadian baik dan bermanfaat bagi sesamanya. Sedangkan pendidikan Akhlak menurut Hasbullah (2009: 1) adalah Menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan secara sederhana diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan (Hasbullah, 2009: 1).
c.
Novel Secara etimologis novel berasal dari kata latin novella yang berarti kabar atau pemberitaguan. Novella diturunkan menjadi kata inovelis yang berarti baru. Novel merupakan bagian dari prosa ragam sastra, dan yang meliputi ragam prosa satra adalah novel dan roman (Winna 2012: 22).
Dari segi struktur sebuah novel sastra maupun novel populer mengandung unsur-unsur yang paling lengkap. Novel menyediakan cerita dengan peristiwa, tokoh dan latar sehingga penulis dianggap berdialog dengan orang lain (Ratna 2004: 314).
Nurgiantoro (2007: 4) mengatakan bahwasanya novel sebagai sebuah karya fiksi yang diidealkan, dunia imajinatif yang dibangun dengan berbagai unsur intrinsiknya, seperti peristiwa, plot, tokoh (penokohan), latar, dan sudut pandang yang bersifat imajinatif.
Selanjutnya memang dalam sebuah novel terkadang cerita dibuat-buat dengan sedemikian rupa agar sang pembaca dapat membayangkan sebuah cerita kehidupan yang terasa benar adanya. Hal ini dibuat olah pengarang yang memodifikasi diksi dalam novel, dibuat mirip semirip- semirip miripnya dan dianalogikan seperti di dunia nyata, lengkap dengan cerita-cerita, kejadian dalam novel yang disamakan dengan berbagai sudut pandang dan latar yang sesuai.
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini akan ditulis dengan menggunakan sistematika yang terdiri dari 5 bab, antara lain: 1. yakni PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas
BAB I mengenai latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.
2. BAB II berisi tentang BIOGRAFI NASKAH. Bab ini menjelasakan tentang biografi penulis Asma Nadia yang meliputi riwayat hidup, karya-karyanya, unsur-unsur intrinsik novel, sinopsis novel Assalammualaikum Beijing, dan keunggulan novel Assalammualaikum Beijing.
3. BAB III menjelaskan tentang DESKRIPSI PEMIKIRAN Asama Nadia 4.
BAB IV menjelaskan tentang PEMBAHASAN. Bab ini penulis akan memberikan pembahasan tentang: nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat pada novel Assalammualikum Beijing dan karakter tokoh utama dalam novel Assalammualikum Beijing.
5. BAB V adalah PENUTUP. Menguraikan kesimpulan dan saran.
6. DAFTAR PUSTAKA
BAB II BIOGRAFI NASKAH A. Biografi Asma Nadia Asmarani Rosalba adalah nama asli Asma Nadia seorang sastrawati. Asma Nadia dilahirkan di jakarta pada tanggal 26 maret 1972. Ia adalah adik kandung Helvy Tiana Rosa, seorang penulis muda. Ia mulai
berkecimpung di dunia tulis-menulisketika mulai mulai mencipta lagu di sekolah dasar. Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan tionghoa dari medan. Ia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan seorang adik bernama Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat mereka sebagai penulis.Ia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak yang bernama Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra.Anak mereka juga berminat menekuni karier sebagai penulis.
Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo jakarta, ia melanjutkan kuliah di fakultas teknologi pertanian di Institut Pertanian Bogor. Ia tidak menyelesaikan kuliah yang dijalaninya, karena ia harus beristirahat karena penyakit yang dideritanya. Ia mempunyai obsesi untuk terus menulis.
Ketika kesehatannya menurun, ia tetap bersemangat menulis. Disamping itu, dorongan dn semangat yang diberikan keluarga dan orang yang menyayanginya memotivasi untuk terus menulis. Asma tetap aktif mengirimkan tulisannya ke majalah islam. Sebuah cerpennya yang berjudul imut dan Koran Gondrong pernah meraih juara pertama lomba menulis cerita pendek islami (LMCPI) tingkat nasional yang diadakan majalah Aninda pada tahun 1994 dan 1995.
Tahun 80-an, hampir semua kota besar di tanah air dibanjiri buku- buku cerita tentang akhirat. Buku itu menceritakan orang yang masuk neraka.Ia dibakar dengan api sangat panas atau ditusuk pedang tajam. Banyak yang takut dan ngeri membacanya, termasuk seorang bocah kelas satu SD, Asmarani Rosalba, yang kini dikenal nama pena Asma Nadia.
Karena iseng-iseng membaca buku jenis itu, Rani, panggilan bocah perempuan itu, merasa takut, hingga terbawa ketidurnya. Suatu malam Rani bermimpi seram. Gadis kecil itu terkaget, kemudian terbangun.Segera diambilnya bantal untuk menutup wajahnya.
Tanpa sengaja, gerakan cepat iti menyebabkan bagian belakang kepala Rani terbentur besi kasur. Diapun gagar otak dan harus mengalami perawatan. Setelah sembuh Rani kembali sekolah, Uniknya dia terus mendapt peringkat satu hingga SMA. Sebelumnya, Rani berada pada peringkat kedua. Beranjak remaja dan memasuki masa kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB), Rani harus terus berobat karena dampak dari benturan saat kelas satu SD itulah, Rani terpaksa berhenti dari IPB. Saat itu dia berada ditingkat dua jurusan mekanisasi dan pertanian.
Keluar dari kampus, tidak membuat Rani putus asa, apalagi minder. Dia mencoba mengembangkan bakat terpendam, menulis cerpen dan novel. Kini Rani tampil sebagai penulis fiksi ternama di tanah air. Sebagai penulis, orang lebih mengenalnya sebagai Asma Nadia. Karya- karya Asma banyak dijumpai di toko-toko buku di indonesia.
Tidak mengherankan jika peberbit sekelas Mizan menganugrahi ibu dua anak itu sebagai “Pengarang Fiksi Remaja Terbaik 2003” dan berhak meraih Mizan Award. Belum lagi, buah ciptanya pernah mendapat penghargaan dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) dan majalah Ummi.Oleh karena itu, Asma yang konsisten mengusung cerita-cerita fiksi bernapaskan Islam (dia lebih suka menyebutnya cerita-cerita pencerahan), tampil sebagai salah satu pelopor dunianya.
Sejak kecil Asma sudah senang menulis puisi dan lagu. Helvy Tiana Rossa sang kakak yang juga penulis ternama, juga banyak menulis cerita. Tentang kemampuan menulis lagu itu bisa dimaklumi karena ayah Asma, Amin Ivo‟s, adalah pencipta lagu.Salah satu ciptaanya, “Kau Bukan Dirimu”, dinyanyikan Dewi Yull. Kegiatan membaca juga menjadi bagian lain dari masa kecil Asma, Sehingga hal itu membuat ia suka menulis.
Dari kecil ia dilimpai buku oleh orang tuanya. Meski kondisi ekonomi tidak baik.
Jenis bukunya macam-macam, mulai dari komik, biografi, asal- usul, Agatha christie, hingga lima sekawan. Asma tidak percaya kalau menulis itu karena garis keturunan.“Aku pernah menulis tulisan berat, tetapi tidak bagus.Akhirnya, aku beralih ke cerita fiksi dan merasa duniaku ada d isana” kata Asma.Cerita bertrmu dunia remaja pun menjadi garapannya.
Bukan karena belum banyak penulis yang mengfokuskan diri pada dunia itu yang membuat Asma bergelut di dunia remaja.Namun karena kecintaan dan rasa senang yang besar untuk menggali kisah-kisah remaja.Sebetulnya, kebiasaan menulis cerpen itu sendiri sudah dilakukan dia sejak kelas satu SMP.“Waktu itu aku menulis cerpen 11 halaman” Asma menjelaskan.Seorang saudaranya yang aktif di teataer berkomentar bahwa cerpen itu klise, pasaran.Kritik itu membuat Asma bertekad untuk menulis lebih baik lagi, tanpa maksud.Saat itu Asma mulai mengenakan jilbab, tulisannya langsung terarah. Misinya ingin menceritakan bahwa islam itu universal.
Pada awalnya Asma mengaku tidak merasa percaya diri atas karya yang dibuatnya.“Kakak saya bilang, terus masuki secara serius.Kalau sudah menang dua kali, gak usah mikir seperti itu” kata Asma menirukan nasihat Helvy.Pada 1994 dan 1995, majalah Ummi memberi penghargaan kepada Asma sebagai juara penulisan cerpen. Pada sisi lain, Helvy mengingatkanbahwa pengarang perempuan itu jumlahnya masih sedikit.
Apalagi mereka yang peduli pada dunia remaja dan mempunyai misi.Hal itu mendorong Asma untuk terus maju dan berkarya di tengah ketidakpercayaan dirinya.
Sebagai penulis, Asma memang tidak mengalami masa penolakan oleh penerbit atau surat kabar. Cerpen pertamanya berjudul “Surat Buat Assadullah di Surga”, di muat di Annida pada 1990.Begitu seterusnya, majalah seperti Ummi, Sabilli, dan lainnya, menjadi tempat berkiprah wanita yang hobi menonton film itu.“Kecuali film fiksi ilmiah, Aku kurang suka” tandasnya.Ketika ditanya hubungannya dengan Helvy, Asma mengaku tidak merasa bersaing, meski sama-sama penulis.Yang ada, katanya, malah saling mendukung.Apalagi, bidikan mereka berbeda.Helvy menggarap pasar orang-orang dewasa dan serius. Sementara itu , ia peduli pada dunia remaja.
Asma mengaku banyak belajar dari kakaknya yang terlebih dahulu menulis.“Helvy lah yang mengganti namaku jadi Asma Nadia, yang artinya nama yang menyeru” kata Asma. Waktu itu, Asma bercerita bahwa ia menyerahkan cerpen kepada kakaknya untuk dibaca. Ketika melihat bahwa ia menggunakan nama Asmarani Rosalba, Helvy seketika menggantinya dengn Asma Nadia. Katanya, nama aslinya susah diingat.
Gagar otak yang dialaminya itu tidak menghalanginya untuk aktif di berbagai kegiatan sekolah, dari SD sampai kuliah. Maria Eri Susanti, sang ibu, juga tidak mengekang putri keduanya itu untuk mengekspresikan dirinya di kepramukaan, karate, dan teater sekolah.
Namun, kondisi itu membuat Asma tidak boleh kerja keras secara fisik.Dia tidak boleh berbenah-benah dan kena debu, sehingga akhirnya tidak bisa masak.Untuk keperluan makan dia, suami dan kedua anaknya keluarga itu memelihara pengasuh.Terhadap para pengasuhnya itu, Asma selalu mengingatkan kedua anaknya untuk tidak menganggapnya sebagai pembantu.“Mereka adalah pengasuh Caca dan Adam” kata Asma kepada keduanya.Caca adalah panggilan akrab putri pertamanya. Tentang pembantu, wanita yang menikah di usia ke-23 itu mengaku sangat respek terhadap nasib mereka. Dia pun menulis novel berjudul Derai Sunyi.
Kini sejumlah obsesi pun terus menggantung di benak Asma.Penulis yang tinggal di Depok itu berharap, suatu hari memiliki rumah singgah bagi anak-anak telantar.Dia juga ingin membangun sekolah.Di dunianya, Asma berharap dapat membuat sebuah novel remaja yang lebih serius dan nyastra.
Selain menulis cerita fiksi, ia juga aktif menulis lirik lagu. Sebagian lirik lagunya terdapat di album Bestari 1 (1996), Bestari II (1997), Bestari III (2003), Snada The Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Illahi, dan Kaca Diri. Ia pernah mengikuti pertemuan Sastrawan di Brunei Darussalam, bengkel kerja kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Maestera). Dari hasil kegiatan kepenulisan Maestera, ia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukannya selain sebagai penulis fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis muda yang anggotanya hampir ada di seluruh provinsi indonesia. Asma juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman.Kini Asma juga aktif dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri (Prima).Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui prime kids dan memberi kursus bahasa inggris.
Karena Karya-karyanya, ia pernah mendapat berbagai penghargaan.Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai lokakarya yang berkaitan dengan penulisan dan feminisme, baik di dalam dan di luar negeri. Pada tahun 2009 dalam perjalanannya keliling Eropa setelah mendapatkan undangan writers in residence dari Le Chateau de Lavigni (Agustus-September 2009), ia sempat di undang untuk memberikan seminar dan wawancara kepenulisan di PTRI Jenewa, masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastel.
Semakin tambah tahun, semakin banyak pula film yang diangkat dari karya penulisannya.Film-film yang diadaptasi dari karyanya diyakini produser mampu menarik banyak penonton saat dilempar ke pasar penonton nantinya. Asma Nadia sendiri tak bisa dipungkiri adalah salah satu penulis best seller yang paling produktif di indonesia. Dalam rentang 10 tahun terakhir, ia te;ah menulis lebih dari 50 buku dan meraih berbagai penghargaan, baik di level nasional dan regional. Pada tahun 2009, cerpen Emak ingin Naik Haji hasil karyanya diangkat kelayar lebar oleh sutradara Aditya Gumay. Sejak itu, berbagai film adaptasi novel-novel karyanya jadi rajin menghiasi bioskop-bioskop indonesia hingga kini, bahkan meraih di antaranya ada yang mendapat nominasi Festival film Indonesia (FFI).
Sejak awal tahun 2009, ia merintis penerbitan sendiri dengan nama Asma Nadia Publishing House. Beberapa bukunya yang telah diadaptasi menjadi film diantaranya Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela, Ummi, Assalammualaikum Beijing, Surga Yang Tak Dirindukan. Seluruh royalti dari buku Emak ingin Naik Haji disumbangkannya untuk sosial dan kemanusiaan, khususnya membantu mewujudkan impian umat islam untuk menunaikan ibadah haji tapi yang kurang mampu.
Ia juga berprofrsi sebagai penulis tetap di kolom resonansi Republika setiap Sabtu. Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis dari 31 negara yang diundang untuk menjadi penulis tamu dalam Lowa International Writing Progam, di sana ia sempat berbagi tentang Indonesia dan proses kreatifnya dalam menulis dengan pelajar dan mahasiswa serta kaum tua di Amerika Serikat. Selain memenuhi undangan membaca cerpen yang telah diterjemahkan ke bahasa inggris, karyanya terpilih untuk ditampilkan dalam adaptasi ke pentas teater di lowa, selain berkolaborasi dengan aktor tunarungu Amerika Serikat dalam pementasan di State Departmen, Washington D.C.
Ia menggemari seni fotografi, dan telah menjelajah 59 negara dan 270 kota di dunia. Melalui Yayasan Asma Nadia, ia merintis Rumah Baca Asma Nadia yang tersebar di seluruh Indonesia, rumah baca sederhana yang beberapa diantaranya memiliki sekolah dan kelas komputer serta tempat tinggal bagi anak yatim secara gratis untuk membaca dan beraktifitas bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu. Saat ini, ada 140 perpustakaan yang dikelola bersama relawan untuk kaum yang kurang beruntungdan tidak mampu.
B.
Karya-karya Asma Nadia diantaranya yaitu: 1.
Assalammualaikum Beijing 2. Salon Kepribadian 3. Derai Sunyi 4. Cinta Tak Pernah Menari 5. Rembulan Di Mata Ibu 6. Dialog Dua Layar 7. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin! 8. Emak Ingin Naik Haji 9. Jilbab Traveler 10.
Muhasabah Cinta Seorang Istri 11. Catatan Hati Bunda 12. Jendela Rara 13. Catatan Hati Seorang Istri 14. Serial Aisyah Putri
Karya yang ditulis bersama penulis lain yaitu: 1. The Jilbab Traveler 2.
Jangan Bercerai Bunda 3. Catatan Hati Ibunda 4. La Tahzan For Hijabers 5. Ketika Penulis Jatuh Cinta 6. Kisah Kasih Dari Negeri Pengantin 7. Jilbab Pertamaku 8. Miss Right Where are You?Suka dan Tips Jadi Jomblo Beriman 9. Jatuh Bangun Cintaku 10.
Gara-gara Jilbabku 11. Galz Please Don‟t Cry 12. The Real Dezperate Housewives 13. Ketika Aa Menikah Lagi 14. Karenamu Aku Cemburu 15. Catatan Hati Di Setiap Sujudku 16. Badmn: Bidin 17. Suparman Pulang Kampung 18. Pura-pura Ninja 19. Mengejar-ngejar Mimpi 20. Dikejar-kejar Mimpi Gara-gara Indonesia 21. Diary Doa Aisyah Putri.
C. Gambaran Umum Novel Assalammualaikum Beijing
Novel Assalammualaikum Beijing merupakan salah satu novel karya Asma NadiaNadia, yang di tulisnya tahun 2012. Novel ini bernuansa islami sebagaimana novel-novel karya Asma Nadia yang lainnya.Novel ini mengisahkan tokoh Asma yang terpaksa membatalkan pernikahannya sehari menjelang pernikahan.Karena calon suaminya yaitu Dewa menghianatinya.
Asma lalu menerima tugas sebagai penulis kolom Beijing.Bersama sahabat setianya Sekar dan Mas Ridwan.Asma menikmati tugas barunya di Beijing dan berusaha melupakan Dewa.Hingga pada suatu hari dia bertemu dengan lelaki sederhana asal Beijing bernama Zhongwen.Lelaki itu bercerita banayak tentang Ashima sebuah legenda Yunan, Cina. Namun sayang, Asma kemudian mengalami penyakit APS (Anti Phospoolipid Syndrome) yang cukup parah.Yang bisa mengakibatkannya stroke, lumpuh hingga kehilangan penglihatan. Asma pulang keindonesia tanpa memberitahu Zhongwen apa yang terjadi dan ingin melupakan Zhongwen. Zhongwen yang ingin menjadikannya seorang istri menyusulnya ke indonesia.
Ada banyak hal menarik tentang novel Assalammualaikum Beijing (AB) terkait penulis dan teknik kepenulisannya. Pertama adalah beberapa potongan-potongn yang dialami oleh Asma Nadia selaku penulisnya.Misalnya perkenalannya dengan Mark Wu yang banyak membantunya saat di Beijing, termasuk memperkenalkan Asma pada legenda Ashima, tahun 2008. Perkenalan ini terjadi dengan cara yang serupa benar dengan Zhongwen dan Asma di bus.
Namun tentu saja Mark Wu bukan Zhongwen, dan Asma Nadia bukanlah Asma dalam novel tersebut.Nama Zhongwen sendiri diberikan oleh Putri Salsa (Caca), anak Asma Nadia.Zhongwen yang artinya “yang terpelajar”. Tokoh lain misalnya Sunny seorang gadis cerdas asal Beijing yang mengusai empat bahasa dan pernah menemani perjalanan Asma di Beijing.
D. Unsur Intrinsik Novel
Menurut winna (2012: 19) mengatakan bahwa unsur intinsik dalam novel seperti organ-organ penting dalam tubuh novel, jika salah satu elemen tidak hadir atau berfungsi dengan baik, maka keseluruhan novel tersebut berpotensi menjadi timpang. Dari pendapat di atas dapat kita ambil penjelasan bahwasanya unsur intrinsik adalah suatu unsur utama yang membangun terbentuknya suatu karya sastra terutama novel.Unsur intrinsik dalam novel juga berguna untuk menghidupkan cerita dalam novel sehingga bisa diketahui seberapa bagusnya novel tersebut terbuat.
Dari uraian di atas dapat kita jabarkan tentang unsur-unsur pembangun novel antara lain:
1. Tema Novel
Tema adalah gagasan yang membangun suatu cerita (Kosasih, 2012: 60).Menurut Winna (2012: 22) tema juga bisa disebut genre dalam penulisan.Genre dilihat dari fungsinya yaitu suatu identitas yang biasanya sering digunakan untuk mendiskripsikan seorang penulis.
Dari beberapa penjelasan di atas tentang penjelasan tema dalam novel, dapat kita tarik kesimpulan bahwa tema adalah gagasan suatu cerita yang dibangun oleh masing masing pengarang cerita tersebut. Bagaimana cerita itu ada dan karakter apa yang ada dalam cerita tersebut adalah bagian dari sebuat tema dalam pembentukan suatu novel.
Tema yang diambil dalam novel Assalammualaikum Beijing karya Asma Nadia yaitu pemberian salam kepada negara Beijing. Dalam novel ini, tokoh Asma menerima tugas dari kantor untuk menulis kolom di Beijing.
2. Alur cerita
Alur adalah bagaimana cerita itu bisa mengalir (Winna, 2012: 111). Novel menarik biasanya memiliki plot yang padat dan alur yang enak dibaca. Plot yang padat membuat pembaca tertarik untuk mengikuti kisah sang pelaku utama mulai dari awal hingga akhir. Sedangkan alur yang baik membuat perpindahan adegan tidak terasa sehingga membuat pembaca semakin menikmati pembacaannya.
Dalam novel Assalammualaikum Beijing karya Asma Nadia terdapat alur campuran. Alur maju dan alur mundur. Cerita alur campuran dalam novel ini dapat dilihat
Dewa minta maaf, sebab sudah melakukan hal yang paling Dewa benci, dan di benci oleh semua orang yang sedang jatuh cinta. Dewa sudah mengkhianati Ra. (Nadia, 2015: 6) Bisa dikatakan campuran karena setelah membahas tentang sosok Dewa dan Ra, Asma pergi ke Beijing dan masuklah sosok
Ashima setelah pertemuannya dengan Zhongwen.
Beberapa menit berikutnya, lelaki yang berpenampilannya terlalu rapi dan tak cocok dengan ransel tua yang dibawanya, mengajak gadis di sampingnya melintasi waktu dan kenangan, memeperkenalkannya pada Ashima dari Yunan. (Nadia, 2015: 13) 3.
Latar atau Setting
Menurut Winna (2012: 154) setting adalah salah satu elemen penting yang membawa pembaca masuk dalam cerita. Nurgiyantoro (2007: 227) menjelaskan tentang setting atau latar: a.
Latar tempat yaitu lokasi tempat terjadinya peristiwa dalam cerita novel tersebut.
b.
Latar waktu, yaitu kapan cerita dalam novel tersebut di jalankan.
c.
Latar sosial, yaitu latar yang mengarah kepada hubungan sosial dalam suatu tempat yang ada dalam cerita novel tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat kita ambil pengertian bahwasanya latar yaitu penjelasan mengenai tempat, waktu suasana tempat dalam cerita dan keadaan sosial yang ada dalam cerita novel.
Latar dalam novel Assalammualaikum Beijing karya Asma Nadia ini berlatar pada dua tempat.Latar pertama di Indonesia, dimana Asma disakiti oleh Dewa dan dihianati. Latar yang kedua di Beijing, Asma 4. Penokohan atau Karakter Dalam Novel
Penokohan adalah karakter utama dalam pembentukan dalam suatu cerita yang ada dalam novel.Karkter juga berpengaruh dalam bagus tidaknya novel tersebut dibaca.Penokohan atau pemberian karakter merupakan salah satu unsur intrinsik dari karya sastra, jika ide merupakan fondasi, maka karakter atau penokohan adalah roda yang menggerakkan cerita (Winna, 2012: 54).
a.
Protagonis Protagonis atau yang seri ng disebut sebagai „karakter baik‟ yaitu karakter utama yang didukung oleh pembaca.Karakter protagonis biasanya dikembangkan oleh penulis selama cerita berlangsung.
Karakter protagonis selalu berkembang menjadi lebih kuat, lebih baik, dan selalu terlihat bagi sang pembaca novel (Winna, 2012: 55). Adapun karakter protagonis dalam novel Assalammualaikum Beijing yaitu: 1)