Pengaruh Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Kadar Trigliserida Darah Pada Mencit Galur Swiss Webster Yang Diberi Diet Lemak Tinggi.
iii ABSTRAK
EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH
MENCIT BETINA GALUR Swiss Webster YANG DIBERI DIET LEMAK TINGGI
Angga Herlambang Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Nagarasit, Liong, 2011 Pembimbing II : Fen Tih, dr., M.Kes
Perubahan di berbagai aspek menyebabkan masyarakat mempunyai kebiasaan kurang berolah raga serta mengonsumsi makanan cepat saji yang mengandung lemak tinggi. Gaya hidup yang buruk tersebut merupakan penyebab peningkatan prevalensi terjadinya obesitas dan dislipidemia di masyarakat. Mengonsumsi obat dislipidemi menjadi pilihan, akan tetapi obat dislipemia memiliki harga yang relatif cukup mahal, oleh karena itu banyak orang mencari alternatif obat dislipidemi dari herbal yang mempunyai khasiat serta memiliki harga yang lebih ekonomis. Bunga Rosella merupakan salah satu herbal yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai teh dan diyakini memiliki banyak khasiat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap kadar trigliserid darah mencit.
Penelitian ini dilakukan terhadap 30 ekor mencit Galur Swiss Webster betina yang diberi diet lemak tinggi untuk meningkatkan kadar trigliseridanya. Mencit dibagi dalam 5 kelompok yang diberi perlakuan Infusa Bunga Rosella dengan dosis 17,1mg/ml, 34,2mg/ml dan 68,4mg/ml yang diberikan sebanyak 0,5ml. Analisis data menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan uji LSD dengan α=0,05 menggunakan perangkat lunak komputer.
Hasil penelitian adalah kelompok Infusa Bunga Rosella III (68,4mg/ml) mempunyai perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol positif yang diberi diet lemak (p<0,05).
Simpulannya adalah Infusa Bunga Rosella dosis III mampu menurunkan kadar trigliserida darah mencit galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
(2)
iv
ABSTRACT
THE EFFECTS OF INFUSE ROSELLA FLOWER (Hibiscus sabdariffa) IN TRIGLYCERIDE BLOOD LEVEL Swiss Webster FEMALE MICE THAT
GIVEN HIGH FAT DIET
Angga Herlambang Nagarasit, Liong 1st Tutor : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes 2nd Tutor : Fen Tih, dr., M.Kes
The changing in every aspec makes people don’t have enough time to do some exercise and also consume fast food or instant food that containing high fat. This life style makes prevalence of obesity and dyslipidemia higher. Consuming dyslipidemia drugs have been choice to be taken by people, but in other hand this drugs have side effects and the price is relative expensive. That is why people consider to use herbal medicine that has good benefit and reasonable price. Rosella Flower is one of herbal that many people consume as tea and believed has many good.
The purpose of the study determine the effect of Infuse Rosella Flower (Hibiscus Sabdariffa) in cholesterol total blood level of mice.
This research was conducted on 30 strain Swiss Webster female mice, given high fat diet to increase blood levels of triglyceride. Mice was divided into 5 groups, treated Infuse Rosella Flowers with varieties dose, 17,1mg/ml, 34,2mg/ml and 68,4mg/ml given 0,5ml. Data analysis using one-way ANOVA, followed by LSD test α = 0,05 using computer software.
The results of the study was the dose III (68,4mg/ml) differed significantly from the control positive group (p <0,05).
Conclusion of the research is dose III of Infuse Rosella Flower can reduce triglyceride blood level.
(3)
vii DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1. Maksud ... 2
1.3.2. Tujuan ... 2
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1. Manfaat Praktis…... 3
1.4.2. Manfaat Akademik... 3
1.5. Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis ... 3
1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2. Hipotesis ... 3
1.6. Metode penelitian... 4
(4)
viii BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lipid………... 5
2.1.1. Klasifikasi Lipid………. 5
2.1.2. Pencernaan, Absorpsi, dan Pengangkutan Lipid.……… 6
2.1.2.1. Pencernaan Lipid……… 6
2.1.2.2. Absorpsi Lipid……… 7
2.1.2.3. Pengangkutan Lipid……… 7
2.2.1. Asam Lemak………... 10
2.2.2. Gliserida Netral..……… 10
2.2.2.1. Trigliserida………. 10
2.2.2.1.1. Biositesis Trigliserida………. 11
2.2.2.1.2. Pengangkutan Trigliserida ……… 11
2.2.2.1.3. Hidrolisis dan Katabolisme Trigliserida………. 11
2.3. Rosella………. 12
2.3.1. Kandungan Kimiawi Rosella………. 14
2.3.1.1. Antosianin……… 14
2.3.1.2. Asam Askorbat……… 15
2.3.1.3. Hubungan Antosianin, Asam Askorbat dan Kolesterol……… 16
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan/Subjek Penelitian………. 18
3.1.1. Alat-alat……….. 18
3.1.2. Bahan-bahan……… 18
3.1.3. Subjek Penelitian……… 19
3.1.4. Tempat dan Waktu Penelitian………. 19
3.2. Metode Penelitian……… 19
3.2.1. Desain Penelitian……… 19
3.2.2. Variabel Penelitian……….. 20
3.2.2.1. Definisi Konsep Variabel……… 20
(5)
ix
3.2.3. Penentuan Besar Sampel……….. 22
3.2.4. Prosedur Kerja……….. 22
3.2.4.1. Persiapan Hewan Coba……… 22
3.2.4.2. Persiapan Bahan……….. 22
3.2.4.3. Prosedur Penelitian………. 23
3.2.5. Cara Pemeriksaan………... 23
3.2.6. Metode Analisis………. 23
3.2.6.1. Hipotesis Statistik………. 24
3.2.6.2. Kriteria Uji……… 24
3.2.7. Aspek Etik Penelitian……… 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian……… 25
4.1.1. Kadar Trigliserida Darah Mencit Setelah Diberi Diet Tinggi Lemak…. 25 4.1.2. Kadar Trigliserida Darah Mencit Setelah Perlakuan IBR………. 25
4.1.3. Uji Statistik Peningkatan Kadar Trigliserida Darah Mencit………….. 28
4.2. Pembahasan……….. 29
4.2.1 Uji Hipotesis………. 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan……….. 32
5.2. Saran………. 32
DAFTAR PUSTAKA………. 33
LAMPIRAN……… 35
(6)
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Komposisi Gizi Per 100 gram Bunga Rosella Segar…………... 13 Tabel 4.1. Kadar Trigliserida Darah Mencit Setelah 30 Hari Diberi Diet
Lemak (mg/dl)……….... 25
Tabel 4.2. Penurunan Kadar Trigliserida Darah Mencit Setelah Diberi
Perlakuan IBR………... 26
Tabel 4.3. Rerata Persentase Penurunan Kadar Trigliserida Darah
Mencit yang Diinduksi Diet Lemak Tinggi Setelah Perlakuan……. 26 Tabel 4.4. Hasil Uji Statistik ANAVA Satu Arah Rerata Persentase
Penurunan Kadar Trigliserida Darah………..…… 28
(7)
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Gabungan Lipid dan Lipoprotein…………...……… 7
Gambar 2.2. Perbandingan Komposisi Penyusun 4 Kelas Besar Lipoprotein....… 8
Gambar 2.3. Peran Masing-masing Dari 4 Kelas Besar Lipoprotein……… 9
Gambar 2.4. Struktur Trigliserida Sebagai Lemak Netral………... 10
Gambar 2.5. Hibiscus Sabdariffa ………. 12
Gambar 2.6.Struktur Kimia Dasar Antosianin………..…… 14
Gambar 2.7. Struktur Kimia Asam Askorba……… 15
Gambar 4.1. Diagram Rerata Presentase Penurunan Kadar Trigliserida Darah Mencit……… 27
(8)
xii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Dosis Infusa Bunga Rosella………. 35 Lampiran 2 Kadar Trigliserida Darah Mencit dan Setelah Perlakuan
IBR mg/dl….……….. 37
Lampiran 3 Analisis Data Kadar Trigliserida Darah Mencit Secara
Statistik………... 39
(9)
35 LAMPIRAN 1
PERHITUNGAN DOSIS INFUSA BUNGA ROSELLA
Dosis infusa Bunga Rosella untuk manusia 70 kg = 2 gram/hari A. Infusa Bunga Rosella Dosis I Mencit
Dosis untuk manusia = 2 g
Konversi dosis dari manusia 70 kg mencit: 20 g = 0,0026 x 2 g = 0,0052 g Berat badan mencit rata-rata: 32,9 g
Volume lambung mencit = 0,5 ml
Jadi dosis I untuk mencit 32,9 g = g/0,5 ml per
B. Infusa Bunga Rosella Dosis II Mencit Dosis untuk manusia = 4 g
Konversi dosis dari manusia 70 kg mencit: 20 g = 0,0026 x 4 g = 0,0104 g Berat badan mencit rata-rata: 32,9 g
Volume lambung mencit = 0,5ml
Jadi dosis I untuk mencit 32,9 g = g/0,5 ml per
B. Infusa Bunga Rosella Dosis III Mencit Dosis untuk manusia = 8 g
(10)
36
Konversi dosis dari manusia 70 kg mencit: 20 g = 0,0026 x 8 g = 0,0208 g Berat badan mencit rata-rata: 32,9 g
Volume lambung mencit = 0,5ml
(11)
37 LAMPIRAN 2
Kadar Trigliserida Darah Mencit Sebelum dan Setelah Perlakuan IBR (mg/dl)
Kelompok No mencit Sebelum Sesudah Peningkatan
% Peningkatan
Kelompok I
1 109 141 32 0.293577982
2 236 220 -16 -0.06779661
3 121 151 30 0.247933884
4 144 207 63 0.4375
5 139 164 25 0.179856115
6 118 178 60 0.508474576
Kelompok II
1 127 144 17 0.133858268
2 107 138 31 0.289719626
3 104 143 39 0.375
4 113 165 52 0.460176991
5 135 248 113 0.837037037
6 107 166 59 0.551401869
Kelompok III
1 125 114 -11 -0.088
2 198 176 -22 -0.11111111
3 152 127 -25 -0.16447368
4 199 163 -36 -0.18090452
5 224 178 -46 -0.20535714
6 112 125 13 0.116071429
Kelompok IV
1 140 164 24 0.171428571
2 125 290 165 1.32
3 201 146 -55 -0.27363184
4 146 166 20 0.136986301
5 150 149 -1 -0.00666667
6 186 134 -52 -0.27956989
Kelompok V
1 178 125 -53 -0.29775281
2 209 111 -98 -0.46889952
3 168 126 -42 -0.25
4 146 133 -13 -0.08904109
5 125 131 6 0.048
(12)
38
Keterangan :
Kelompok I (kontrol negatif) : diberikan diet normal Kelompok II (kontrol positif) : diberikan diet tinggi lemak
Kelompok III (IBR I) : diberi bahan uji dengan dosis IBR 17,1 mg/ml per oral diberikan sebanyak 0,5 ml
Kelompok IV (IBR II) : diberi bahan uji dengan dosis IBR 34,2 mg/ml per oral diberikan sebanyak 0,5 ml
Kelompok V (IBR III) : diberi bahan uji dengan dosis IBR 68,4 mg/ml per oral diberikan sebanyak 0,5 ml
(13)
39 LAMPIRAN 3
Analisis Data Kadar Trigliserida Darah Mencit Secara Statistik
ANAVA SATU ARAH
Descriptives
PERSEN_T
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
1.00 6 -26.6600 20.40301 8.32949 -48.0716 -5.2484 -50.85 6.78
2.00 6 -44.1200 24.12180 9.84768 -69.4343 -18.8057 -83.70 -13.39
3.00 6 10.5633 11.71241 4.78157 -1.7281 22.8548 -11.61 20.54
4.00 6 -17.8083 59.21728 24.17535 -79.9531 44.3364 -132.00 27.96
5.00 6 21.2000 17.75035 7.24655 2.5721 39.8279 -4.80 46.89
Total 30 -11.3650 38.11212 6.95829 -25.5963 2.8663 -132.00 46.89
Test of Homogeneity of Variances
PERSEN_T Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.750 4 25 .171
ANOVA
PERSEN_T
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 17338.048 4 4334.512 4.372 .008
Within Groups 24785.427 25 991.417
(14)
40
Multiple Comparisons
Dependent Variable: PERSEN_T
(I) ROSELLA (J) ROSELLA Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
LSD 1.00 2.00 17.4600 18.17890 .346 -19.9801 54.9001
3.00 -37.2233 18.17890 .051 -74.6635 .2168
4.00 -8.8517 18.17890 .631 -46.2918 28.5885
5.00 -47.8600(*) 18.17890 .014 -85.3001 -10.4199
2.00 1.00 -17.4600 18.17890 .346 -54.9001 19.9801
3.00 -54.6833(*) 18.17890 .006 -92.1235 -17.2432
4.00 -26.3117 18.17890 .160 -63.7518 11.1285
5.00 -65.3200(*) 18.17890 .001 -102.7601 -27.8799
3.00 1.00 37.2233 18.17890 .051 -.2168 74.6635
2.00 54.6833(*) 18.17890 .006 17.2432 92.1235
4.00 28.3717 18.17890 .131 -9.0685 65.8118
5.00 -10.6367 18.17890 .564 -48.0768 26.8035
4.00 1.00 8.8517 18.17890 .631 -28.5885 46.2918
2.00 26.3117 18.17890 .160 -11.1285 63.7518
3.00 -28.3717 18.17890 .131 -65.8118 9.0685
5.00 -39.0083(*) 18.17890 .042 -76.4485 -1.5682
5.00 1.00 47.8600(*) 18.17890 .014 10.4199 85.3001
2.00 65.3200(*) 18.17890 .001 27.8799 102.7601
3.00 10.6367 18.17890 .564 -26.8035 48.0768
4.00 39.0083(*) 18.17890 .042 1.5682 76.4485
(15)
(16)
42
RIWAYAT HIDUP
Nama : Angga Herlambang Nagarasit, Liong
NRP : 0610073
Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 29 Maret 1988
Alamat : H.Z. Mustofa No.73 Tasikmalaya
Riwayat Pendidikan :
1994 – 2000 : SD Yos Sudarso, Tasikmalaya 2000 – 2003 : SMP Yos Sudarso, Tasikmalaya 2003 – 2005 : SMA Negeri 1, Tasikmalaya 2005 – 2006 : SMA BPK Penabur, Tasikmalaya
2006 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
(17)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini seiring dengan era globalisasi, kesibukan manusia semakin meningkat. Peningkatan tersebut berdampak pada perubahan pola hidup masyarakat khususnya masyarakat di perkotaan. Tingginya kegiatan masyarakat di daerah perkotaan menyebabkan terbatasnya waktu yang dimiliki oleh masyarakat sehingga mereka lebih memilih restoran cepat saji untuk makanan sehari-hari mereka, sedangkan makanan cepat saji seperti ini memiliki kecenderungan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat. Selain pola makan yang buruk, gaya hidup tersebut tidak memberikan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan lain seperti berolah raga. Pola hidup seperti ini merupakan faktor risiko terjadinya obesitas dan hiperkolesterolemia (Andreas, 1999). Peningkatan berat badan dan kadar kolesterol merupakan komponen dari sindroma metabolik, yang disertai dengan peningkatan kadar trigliserida dan glukosa darah (Holvoet,P, 2008).
Trigliserida merupakan lemak yang sebagian besar berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sehingga kadar trigliserida dalam tubuh kita sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Padahal hipertrigliseridemia dan obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke (Wahyu Widowati, 2007).
Masyarakat perkotaan pun bukan tidak peduli terhadap masalah ini, karena ada yang sudah menyadari bahwa mereka perlu untuk mengubah pola hidup mereka yang buruk. Tetapi untuk sebagian besar masyarakat, mengubah pola hidup itu tidak mudah sehingga mereka mencari jalan singkat dengan mengkonsumsi obat-obatan penurun kadar trigliserida (Andreas, 1999).
Walaupun obat-obatan ini dapat membantu mengontrol kadar trigliserida, bukan berarti obat-obatan ini adalah pilihan paling mudah untuk masyarakat
(18)
2
karena obat-obat ini memiliki harga yang cukup mahal. Masalah inilah yang menjadi latar belakang pencarian alternatif obat penurun kadar trigliserida dari bahan herbal yang memiliki harga jauh lebih ekonomis (Onny Untung, 2009).
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai teh. Bunga Rosella ini diyakini ini memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk menurunkan trigliserida darah. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui manfaat lebih lanjut mengenai khasiat Bunga Rosella sebagai obat alternatif penurun kadar trigliserida darah (Onny Untung, 2009).
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar trigliserida darah pada mencit betina galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Untuk mengetahui khasiat infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam menurunkan kadar trigliserida darah.
1.3.2 Tujuan
Untuk mengetahui apakah infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar trigliserida darah pada mencit betina galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
(19)
3
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Memberi informasi kepada pembaca mengenai infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai penurun kadar trigliserida darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberi informasi kepada masyarakat dalam penggunaan Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai alternatif obat untuk menurunkan kadar trigliserida darah.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Kadar trigliserida dalam tubuh kita sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Padahal,hipertrigliseridemia dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
Infusa bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) mengandung asam askobat dan antosianin dalam kadar tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dengan menurunkan kadar lipid peroksida dengan mengatur aktivitas enzim antioksidan pada tikus yaitu superoksida dismutase dan katalase (Herunsalee dan Suthisisang, 2005).
1.5.2 Hipotesis
Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) menurunkan kadar trigliserida darah mencit betina Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
(20)
4
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis
statistik menggunakan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dengan α =
0,05 dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan tingkat
kepercayaan 95%, tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Universitas Kristen Maranatha Bandung mulai bulan Desember 2009 sampai Januari 2011.
(21)
32 BAB V
SIMPULAN & SARAN
5.1 Simpulan
Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar
trigliserida darah mencit galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi. 5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek infusa bunga rosella terhadap kadar trigliserida darah dengan :
Memperlama waktu perlakuan
(22)
33
DAFTAR PUSTAKA
Andreas M. Papas, 1999. Antioxidant Status, Diet, Nutrition and health. CRC Press. Washington, D.C.
Anonymous 1, 2010. Rosella. http://id.wikipedia.org/wiki/Rosela. Juli 2010. Anonymous 2, 2010. Antosianin. http://id.wikipedia.org/wiki/Antosianin.
September 2010.
Anwar, Bahri. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Jantung Koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Heru Santoso Wahito Nugroho, Metabolisme Lipid,
http://www.schoolrack.com/medikes/files Juli 2009
Herunsalee J., Suthisisang C. 2005. Antioxidant effect aqueous extract from dried calyx of Hibiscus sabdariffa Linn.(roselle) in vitro using rat low-density lipoprotein (LDL), Bio. Pham. 28(3): 481-484.
Holvoet, P. Journal of the American Medical Association, Mei 2008 James A. Duke. 1983. Handbook of Energy Crops.
Julia F. Morton, 1987. Fruits of Warm Climates.
http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/roselle.html
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003. Biokimia Harper. Edisi XXV. Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Novitawati, Diyah. Isolasi Antosianin dari Kaliks Rosel .Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id. Oktober 2007.
(23)
34
Widowati, Wahyu. 2007. Peran Antioksidan Sebagai Agen Hiperkolesterolemia, Pencegahan Oksidasi Lipid dan Aterosklerosis : Majalah Kedokteran
Damianus. Vol 6 No 3.
Wikipedia 2007. Asam askorbat. http://id.wikipedia.org/wiki/asam askorbat. Pebruari 2007.
(1)
2
karena obat-obat ini memiliki harga yang cukup mahal. Masalah inilah yang menjadi latar belakang pencarian alternatif obat penurun kadar trigliserida dari bahan herbal yang memiliki harga jauh lebih ekonomis (Onny Untung, 2009).
Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang banyak dikonsumsi masyarakat sebagai teh. Bunga Rosella ini diyakini ini memiliki banyak khasiat, salah satunya adalah untuk menurunkan trigliserida darah. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui manfaat lebih lanjut mengenai khasiat Bunga Rosella sebagai obat alternatif penurun kadar trigliserida darah (Onny Untung, 2009).
1.2 Identifikasi Masalah
Apakah Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar trigliserida darah pada mencit betina galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Untuk mengetahui khasiat infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam menurunkan kadar trigliserida darah.
1.3.2 Tujuan
Untuk mengetahui apakah infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar trigliserida darah pada mencit betina galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
(2)
3
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Memberi informasi kepada pembaca mengenai infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai penurun kadar trigliserida darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberi informasi kepada masyarakat dalam penggunaan Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) sebagai alternatif obat untuk menurunkan kadar trigliserida darah.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Kadar trigliserida dalam tubuh kita sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Padahal,hipertrigliseridemia dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
Infusa bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) mengandung asam askobat dan antosianin dalam kadar tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar lemak dengan menurunkan kadar lipid peroksida dengan mengatur aktivitas enzim antioksidan pada tikus yaitu superoksida dismutase dan katalase (Herunsalee dan Suthisisang, 2005).
1.5.2 Hipotesis
Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) menurunkan kadar trigliserida darah mencit betina Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi.
(3)
4
1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah prospektif eksperimental laboratorium sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis statistik menggunakan uji Analisis Varian (ANAVA) satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji beda rata-rata LSD dengan tingkat kepercayaan 95%, tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Universitas Kristen Maranatha Bandung mulai bulan Desember 2009 sampai Januari 2011.
(4)
32 BAB V
SIMPULAN & SARAN
5.1 Simpulan
Infusa Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dapat menurunkan kadar
trigliserida darah mencit galur Swiss-Webster yang diberi diet lemak tinggi. 5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efek infusa bunga rosella terhadap kadar trigliserida darah dengan :
Memperlama waktu perlakuan
(5)
33
DAFTAR PUSTAKA
Andreas M. Papas, 1999. Antioxidant Status, Diet, Nutrition and health. CRC Press. Washington, D.C.
Anonymous 1, 2010. Rosella. http://id.wikipedia.org/wiki/Rosela. Juli 2010. Anonymous 2, 2010. Antosianin. http://id.wikipedia.org/wiki/Antosianin.
September 2010.
Anwar, Bahri. 2004. Dislipidemia Sebagai Faktor Resiko Jantung Koroner. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Heru Santoso Wahito Nugroho, Metabolisme Lipid, http://www.schoolrack.com/medikes/files Juli 2009
Herunsalee J., Suthisisang C. 2005. Antioxidant effect aqueous extract from dried calyx of Hibiscus sabdariffa Linn.(roselle) in vitro using rat low-density lipoprotein (LDL), Bio. Pham. 28(3): 481-484.
Holvoet, P. Journal of the American Medical Association, Mei 2008 James A. Duke. 1983. Handbook of Energy Crops.
Julia F. Morton, 1987. Fruits of Warm Climates. http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/roselle.html
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003. Biokimia Harper. Edisi XXV. Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC
Novitawati, Diyah. Isolasi Antosianin dari Kaliks Rosel .Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id. Oktober 2007.
(6)
34
Widowati, Wahyu. 2007. Peran Antioksidan Sebagai Agen Hiperkolesterolemia, Pencegahan Oksidasi Lipid dan Aterosklerosis : Majalah Kedokteran
Damianus. Vol 6 No 3.
Wikipedia 2007. Asam askorbat. http://id.wikipedia.org/wiki/asam askorbat. Pebruari 2007.