Perancangan Program dan Paket Media Edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana di Pantai Selatan Pulau Jawa - Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam. Namun, hal ini juga berarti bahwa Indonesia memiliki resiko bencana yang sangat besar. Indonesia berada pada jalur Ring of Fire, dimana wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang paling beresiko mengalami bencana alam. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak, warga Indonesia sudah seharusnya memiliki keahlian tanggap bencana. Pendidikan tanggap bencana merupakan pendidikan yang sebaiknya dipelajari sejak usia dini. Hal ini harus dilakukan mengingat anak-anak menjadi korban paling banyak dalam keadaan bencana. Pelatihan tanggap bencana pada anak-anak harus dibuat menyenangkan, sehingga anak-anak tertarik dan tidak terkesan menyeramkan.
Dalam membuat program ini ada dua rumusan masalah yang diambil, bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program edukasi anak Indonesia tanggap bencana serta bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana. Tujuan dari pembuatan program ini adalah merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana” serta merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .Metode penelitian yang dipakai dalam membuat program ini adalah studi pustaka pada buku-buku yang berkaitan dengan desain, pendidikan, dan tanggap bencana, memberikan kuesioner pada anak-anak dan orang dewasa di wilayah pilot project, wawancara, serta observasi langsung pada berbagai media di wilayah pilot project.
Program ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan tanggap bencana yang interaktif bagi anakanak di seluruh Indonesia. Program ini menyediakan berbagai media, seperti buku ajar, permainan, panggung boneka, dll. Melalui program ini, anak-anak dapat dipersiapkan untuk selalu siaga dan tanggap menghadapi bencana.
(2)
v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Indonesia has a big region and rich of natural resources. It means Indonesia has a big risk of natural disaster too. Indonesia located on Ring of Fire track, where is one of the most risk area of natural disasters. Indonesia is densely populated country, so, Indonesian citizen must have a good disasters response. Education of disasters response should be taught from early age. This should be done considering kids are the most victims when disasters happened. Education of disasters response should be made fun, so, children can be interested and does not feel scary.
When created this program there are two problems of statement took. The first one is how to design visual communication message of education program of disaster response for Indonesian children. The second one is how to design media package, which is suitable for informed education program of disaster response for Indonesian children. The objective of this program are to design effective visual communication and verbal message for education program of disaster response for Indonesian children and designing media package which is suitable for informed education program of disaster response for Indonesian children. The research methods used in making program are literature study base on books, which related to design, education, and disaster response; gave questionnaires, interviewing and direct observations to children and adults in the pilot project.
This program is the solution to the needs of interactive disaster response education for children across Indonesia. This program provides much type of media such as textbooks, games, puppet shows, etc. Through this program, children can be prepared always to be alert and response for disasters.
(3)
iv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
PRAKATA ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... iv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3
1.3 Tujuan Perancangan ... 4
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4
1.5 Skema Perancangan ... 6
BAB II ... 7
LANDASAN TEORI... 7
2.1 Kepulauan Indonesia ... 7
2.2 Teori Bencana ... 9
2.2.1 Gempa Bumi ... 15
2.2.2 Tsunami ... 18
2.3 Teori Edukasi ... 23
2.3.1 Buku ... 25
2.3.2 Panggung Boneka ... 26
2.3.3 Media Interaktif ... 28
2.3.4 Permainan Edukasi ... 30
2.4 Teori Desain Komunikasi Visual ... 31
2.5 Prinsip dasar Layout ... 32
(4)
v Universitas Kristen Maranatha
BAB III ... 35
DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 35
3.1 Data dan Fakta ... 35
3.1.1 Mandatori ... 35
3.1.2 Institusi Terkait ... 41
3.1.3 Sponsorship ... 50
3.1.4 Fenomena yang terjadi ... 55
3.1.5 Data Tentang Permasalahan yang Dihadapi ... 56
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 140
3.2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning ... 140
3.2.3 Timeline ... 144
BAB IV ... 146
PEMECAHAN MASALAH ... 146
4.1. Konsep Komunikasi ... 146
4.2. Konsep Kreatif ... 147
4.2.1. Logo ... 147
4.2.2. Ilustrasi ... 154
4.2.3. Karakter / Maskot ... 155
4.2.4 Font ... 158
4.2.5 Warna ... 160
4.3 Konsep Media ... 161
4.4 Hasil Karya ... 163
4.4.1 Buku Ajar Seri Kenali dan Hadapi ... 163
4.4.2 Media Pendukung Program Anak Indonesia Tanggap Bencana ... 177
4.4.3 Media Promosi Anak Indonesia Tanggap Bencana ... 180
4.5 Budgeting ... 183
BAB V ... 185
KESIMPULAN DAN SARAN ... 185
(5)
vi Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran ... 185 DAFTAR PUSTAKA ...xii DATA PENULIS ... xiii
(6)
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-1 Peta Indonesia ... 7
Gambar 2-2 Peta persebaran gunung api di Indonesia ... 8
Gambar 2-3 Lapisan bumi ... 11
Gambar 2-4 Peta patahan lempeng dan gunung api dunia ... 12
Gambar 2-5 Peta arah pergerakan lempeng bumi ... 13
Gambar 2-6 Pergeseran lempeng bumi ... 14
Gambar 2-7 Seismograf dan seismometer ... 16
Gambar 2-8 Peta tingkat rawan bencana tsunami di Indonesia ... 19
Gambar 2-9 Peta rawan tsunami di bagian jalur cincin api Pasifik ... 20
Gambar 2-10 Info grafis bagaimana terjadinya tsunami ... 22
Gambar 2-11 Boneka si Unyil ... 27
Gambar 2-12 Dora the Explorer ... 29
Gambar 2-13 Nugget’s by Hallmark ... 30
Gambar 2-14 Gameboard Matematika ... 31
Gambar 3-1 Logo Resimen Mahasiswa... 35
Gambar 3-2 Logo BPBD JABAR ... 38
Gambar 3-3 Struktur Organisasi BPBD JABAR ... 40
Gambar 3-4 Logo BNPB ... 41
Gambar 3-5 Struktur Organisasi BNPB ... 45
Gambar 3-6 Logo UNISDR ... 45
Gambar 3-7 Logo Palang Merah Indonesia ... 46
(7)
viii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3-9 Logo Indofood... 50
Gambar 3-10 Logo Danone Institute ... 53
Gambar 3-11 Logo Isuzu Astra Motor Indonesia ... 54
Gambar 3-12 Diagram batang dari usia responden... 58
Gambar 3-13 Diagram batang dari jenis kelamin responden ... 59
Gambar 3-14 Diagram batang dari Mata Pelajaran yang disukai responden ... 60
Gambar 3-15 Diagram batang dari tempat tinggal responden ... 61
Gambar 3-16 Diagram batang dari lokasi rumah responden dengan tepi pantai ... 62
Gambar 3-17 Diagram batang dari pendidikan terakhir responden ... 63
Gambar 3-18 Diagram batang dari pendapatan responden perbulan ... 64
Gambar 3-19 Diagram batang dari dengan siapa responden tinggal saat ini ... 65
Gambar 3-20 Diagram batang dari pengetahuan akan bencana alam di Indonesia ... 66
Gambar 3-21 Diagram batang dari bencana yang sering terjadi di daerah itu ... 67
Gambar 3-22 Diagram batang dari pelatihan siaga bencana ... 68
Gambar 3-23 Diagram batang dari lembaga yang pernah mengadakan... 69
Gambar 3-24 Diagram batang dari tempat pelatihan yang pernah di adakan ... 70
Gambar 3-25 Diagram batang dari media yang pernah dipakai ... 71
Gambar 3-26 Diagram batang dari pendapat responden tentang belajar yang menyenangkan ... 72
Gambar 3-27 Diagram batang dari kegiatan yang dilakukan waktu senggang ... 73
Gambar 3-28 Diagram batang dari bahasa yang diapakai sehari-hari ... 74
Gambar 3-29 Diagram batang dari kesediaan ikut siaga bencana ... 75
Gambar 3-30 Diagram batang dari waktu pendidikan siaga bencana ... 76
Gambar 3-31 Diagram batang dari gaya gambar ... 77
(8)
ix Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3-33 Diagram batang dari kemudahan akses informasi ... 79
Gambar 3-34 Diagram batang dari kegunaan pendidikan siaga bencana... 80
Gambar 3-35 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana di sekolah... 81
Gambar 3-36 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana yang pernah dilakukan ... 82
Gambar 3-37 Diagram batang dari kejelasan dalam pelatihan ... 83
Gambar 3-38 Diagram batang dari kinerja pos pengamat ... 84
Gambar 3-39 Diagram batang dari kesiapan responden menghadapi bencana ... 85
Gambar 3-40 Diagram batang dari partisipasi seluruh masyarakat ... 86
Gambar 3-41 Diagram batang dari pemicu semangat belajar ... 87
Gambar 3-42 Poster kids art show ... 89
Gambar 3-43 Diagram batang dari usia responden... 90
Gambar 3-44 Diagram batang dari jenis kelamin responden ... 91
Gambar 3-45 Diagram batang dari pekerjaan responden... 92
Gambar 3-46 Diagram batang dari tempat tinggal responden ... 93
Gambar 3-47 Diagram batang dari lokasi tempat tinggal dengan tepi pantai ... 94
Gambar 3-48 Diagram batang dari pendidikan terakhir responden ... 95
Gambar 3-49 Diagram batang dari pendapatan responden ... 96
Gambar 3-50 Diagram batang dari pengetahuan bencana alam ... 97
Gambar 3-51 Diagram batang dari bencana yang sering terjadi ... 98
Gambar 3-52 Diagram batang dari partisipasi dalam pendidikan tanggap bencana... 99
Gambar 3-53 Diagram batang dari badan penyelenggara pendidikan tanggap bencana ... 100
Gambar 3-54 Diagram batang dari media yang efektif untuk edukasi siaga bencana ... 101
Gambar 3-55 Diagram batang dari media yang pernah dipakai ... 102
(9)
x Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3-57 Diagram batang dari bahasa sehari-hari responden ... 104
Gambar 3-58 Diagram batang dari pengetahuan penyelamatan diri ... 105
Gambar 3-59 Diagram batang dari kemudahan akses informasi ... 106
Gambar 3-60 Diagram batang dari penambahan pengetahuan sejak tsunami 2006 ... 107
Gambar 3-61 Diagram batang dari pendidikan siaga bencana seharusnya ... 108
Gambar 3-62 Diagram batang dari penyebaran informasi yang pernah dilakukan ... 109
Gambar 3-63 Diagram batang dari pengaruh pemilihan media terhadap pemahaman ... 110
Gambar 3-64 Diagram batang dari ketepatan media informasi yang ... 111
Gambar 3-65 Diagram batang dari pengaruh frekuensi penyebaran ... 112
Gambar 3-66 Diagram batang dari frekuensi penyebaran informasi yang dilakukan ... 113
Gambar 3-67 Diagram batang dari pendidikan sejak dini ... 114
Gambar 3-68 Diagram batang dari pendidikan tanggap bencana harus ... 115
Gambar 3-69 Diagram batang dari kesesuaian metode belajar dengan yang diajar ... 116
Gambar 3-70 Diagram batang dari perlunya sosialisasi ke berbagai tempat ... 117
Gambar 3-71 Diagram batang dari kinerja sirine dan alat tanggap bencana ... 118
Gambar 3-72 Diagram batang dari kinerja pos pengamatan ... 119
Gambar 3-73 Diagram batang dari kesiapan masyarakat menghadapi bencana ... 120
Gambar 3-74 Diagram batang dari kelengkapan jalur evakuasi pada ... 121
Gambar 3-75 Diagram batang dari penempatan jalur evakuasi ... 122
Gambar 3-76 Diagram batang dari pengaruh program siaga bencana ... 123
Gambar 3-77 Diagram batang dari manfaat penempelan visualisasi tanggap bencana ... 124
Gambar 3-78 foto penyebaran kuesioner untuk dewasa ... 126
Gambar 3-79Foto penyebaran kuesioner anak-anak... 127
(10)
xi Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3-81 Foto wawancara dengan Bapak Drs. H. Eddy Suryana, SH, M.Si ... 129
Gambar 3-82 buku pendidikan siaga bencana anak-anak ... 138
Gambar 3-83 Buku pendidikan interaktif untuk anak-anak ... 139
(11)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki wilayah negara yang sangat luas. Terbentang mulai dari 60 LU 110 LS 970 BT sampai 1410 BT. Indonesia terdiri dari banyak pulau dan berada diantara dua samudera, samudera Hindia dan samudera pasifik. Indonesia memiliki banyak kepulauan dengan beragam hasil bumi yang melimpah. Mulai dari sayur-mayur, hingga hasil tambang, dan minyak bumi semuanya menjadi harta kekayaan negara ini.
Namun, disamping itu, Indonesia dengan segala kekayaannya juga merupakan negara yang kaya akan potensi bencana alam. Gempa bumi, tanah longsor, tsunami, banjir, dan bencana-bencana lain mengintai dan bisa tiba-tiba saja terjadi. Beberapa bencana di Indonesia pernah sampai mengejutkan dunia, diantaranya, ledakan gunung Tambora, gunung Krakatau, tsunami Aceh, dan banyak bencana-bencana yang dianggap sebagai bencana nasional, salah satunya adalah bencana gempa dan tsunami di pesisir pantai selatan Jawa Barat.
Wilayah pantai selatan ini merupakan wilayah yang rentan terhadap gempa bumi dan tsunami. Hal ini dikarenakan wilayah ini merupakan jalur pertemuan lempeng, yang berada sepanjang pantai barat pulau Sumatera, pantai selatan pulau Jawa, Bali, NTT, hingga kepulauan Maluku. Jajaran lokasi pertemuan lempeng ini disebut cincin api
(12)
2 Universitas Kristen Maranatha Pasifik atau ring of fire. Di sepanjang jalur cincin api inilah resiko bencana gempa bumi dan tsunami paling besar di Indonesia. Menurut artikel pada koran Kompas mengenai ekspedisi cincin api, dicatat bahwa tidak kurang dari 23 provinsi di Indonesia berpotensi mengalami tsunami yang mengancam sekitar 12 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Gempa dan tsunami di pesisir pantai Jawa Barat, khususnya Kabupaten Pangandaran membawa dampak dan trauma tersendiri bagi sebagian besar masyarakat dan orang-orang yang beraktivitas di pantai. Untuk mempersiapkan masyarakat yang tangguh, perlu diadakan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar tempat kejadian, sehingga selalu dapat waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana serupa.
Program dan Paket Media Edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana di Pantai Selatan Pulau Jawa – Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran merupakan jawaban bagi permasalahan tersebut. Program ini akan membuat anak-anak tahu bagaimana cara menghadapi bencana dan menciptakan generasi yang tangguh dan selalu siaga. Program ini juga merupakan program andalan yang akan disosialisasikan ke berbagai penjuru Indonesia.
Program edukasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan, keterampilan namun juga dengan pendekatan edukasi yang menyenangkan karena dikemas dengan visual yang menarik dan interaksi para pengajar yang telah terlatih dengan anak-anak. Program
(13)
3 Universitas Kristen Maranatha ini sebagai program awal akan diterapkan mulai dari sekolah-sekolah di Kabupaten Pangandaran, khususnya di dekat pesisir pantai selatan Jawa Barat.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat diambil adalah a. Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program edukasi anak Indonesia tanggap bencana?
b. Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana?
Lokasi yang akan dibahas sebagai pilot project adalah wilayah pesisir pantai Kabupaten Pangandaran yang pernah mengalami bencana alam gempa dan tsunami, dengan target umumnya adalah anak Indonesia (dibawah 18 tahun) dan target khususnya anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. Periode yang akan dibahas tahun 2011 sampai dengan sekarang.
Ruang lingkup yang dibahas pada tugas akhir ini adalah perancangan Program dan paket media edukasi “Anak Indonesia Tanggap Bencana” di Pantai Selatan Pulau Jawa – Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran dengan aplikasi lainnya seperti media pembelajaran dan media promosi program secara keseluruhan.
Dengan program anak Indonesia tanggap bencan ini, diharapkan masyarakat Indonesia siap untuk hidup selaras dengan alam. Sehingga kedepan, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tangguh dan waspada dalam menghadapi bencana.
(14)
4 Universitas Kristen Maranatha
Adapun mandatori dalam pembuatan program “Anak Indonesia Tanggap Bencana” ini adalah Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batalyon IV, Kompi A yang bekerjasama dengan pihak BPBD – Badan Penanggulangan Bencan Daerah Provinsi Jawa Barat. Kedua pihak ini pulalah yang menginisiasi program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.
Institusi terkait dalam menjalankan program ini adalah BNPB – Badan Nasional Penanggulangan Bencana, UNISDR – United Nation Office for Disaster Risk
Reduction dan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran.
Beberapa sponsor yang membatu dalam pembiayaan program ini adalah PT. Indofood, Yayasan Institute Danone, dan ASTRA Group.
1.3 Tujuan Perancangan
a. Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.
b. Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber data
Data yang diperoleh berasal dari sumber data yang ditambah penggabungan dari beberapa pihak lainnya.
(15)
5 Universitas Kristen Maranatha Sumber data penelitian ini antara lain:
a. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data dengan menghimpun informasi yang berkaitan dengan masalah melalui buku-buku dan karangan ilmiah, internet, dan sumber-sumber tertulis lainnya baik media cetak maupun elektronik, meliputi buku referensi, arsip data, dan jurnal, serta media publikasi seperti koran, majalah dan tabloid.
b. Angket/kuesioner
Angket atau kuesioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah orang untuk memperoleh informasi dari responden.
Dalam penelitian tugas akhir ini penulis membagikan angket tertutup dengan jawaban pilihan ganda maupun pemberian skor (1-5).
c. Wawancara
Wawancara adalah pengajuan sejumlah pertanyaan kepada orang-orang tertentu baik yang berkompeten dalam bidangnya maupun yang pernah mengalami suatu kejadian yang berkaitan dengan bencana.
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara kepada beberapa pihak dengan pertanyaan terbuka.
d. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di lapangan. Dalam hal ini penulis mengamati keseharian prilaku penduduk Indonesia di wilayah yang pernah terjadi bencana. Pengumpulan data atau media-media yang pernah dibuat sebelumnya di lokasi kajian yang berhubungan dengan kasus bencana alam.
(16)
6 Universitas Kristen Maranatha
1.5 Skema Perancangan
Perancangan Program Edukatif Anak Indonesia Tanggap Bencana
Latar Belakang Masalah
*Indonesia merupakan negara rawan bencana *Kurangnya pelatihan tanggap bencana sejak dini
Ruang Lingkup
*Perancangan media pembelajaran dan media promosi program anak Indonesia tanggap bencana *Target umumnya anak Indonesia dibawah 18 tahun
*target khususnya anak-anak usia 8-12 tahun *Lokasi pilot projectnya berada di pesisir pantai selatan
kabupaten Pangandaran
Permasalahan
*Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program
edukasi anak Indonesia tanggap bencana? *Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia
tanggap bencana?
Tujuan Perancangan
*Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.
*Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .
Teknik Pengumpulan Data
*Studi Pustaka *Kuesioner *Wawancara
*Observasi
Pemecahan Masalah
*Mempersiapkan anak Indonesia untuk siaga bencana sejak dini dan membuat pendidikan siaga bencana yang yang mudah ditangkap oleh anak-anak dengan
media komunikasi yang akrab dan menyenangkan.
Media Pembelajaran *Buku pegangan *Panggung boneka *Card game Media Promosi *Spanduk *X-Banner *Tas Survival *dll Target Audience
Geografis : Kabupaten Pangandaran
Demografis : anak – anak usia di bawah 18 th, anak SD kelas 4 – 6 Psikografis : sering bermain dan tinggal di sekitar pantai, menyukai metode pembelajaran yang menyenangkan. Kurangnya pengetahuan mengenai siaga bencana.
(17)
185 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan dengan adanya media yang dapat memperkenalkan dan mengajarkan tentang bencana alam, maka resiko jatuhnya korban dapat diperkecil. Pembekalan sejak dini terhadap ilmu tanggap bencana membuat anak terbiasa dan mampu berpikjir spontan saat terjadi bencana. Hal ini sangat diperlukan, mengingat pendidikan tanggap bencana merupakan keahlian yang paling penting.
Media buku anak-anak masih merupakan media yang akrab dengan anak-anak, karena tidak semua anak memiliki akses internet. Namun, untuk melengkapi media edukasi buku, berbagai media interaktif seperti panggung boneka juga efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang bencana alam. Permainan kwartet juga merupakan salah satu media kreatif yang cukup bermanfaat untuk pendidikan.
Media edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana merupakan paket edukasi komplit yang menyediakan baik informasi dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah hendaknya pengetahuan tentang bencana alam dapat diberikan kepada masyarakat luas, terutama anak-anak. Persiapan bencana alam sejak dini membuat kita selalu siap siaga setiap waktu. Selalu mengecek informasi terkini sehngga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi.
(18)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Dunn, Bill. 2009. Uniform. United Kingdom: Laurence King Publishing, Ltd. Lidwell, William, Kritina Holden, Jill Butler. 2003. Universal Principles of Design.
Massachusetts: Rockport Publishers, Inc.
Lih. Ditto, William. Multimedia, Encarta Premium DVD Ensiclopedia 2006. Rustan,Surianto. 2009. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Seotjiningsih, Christina Hari. 2012.Seri Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Prenada Media Group.
Wong, Wucius. 1987. Principles of Color Design. Hongkong: Everbest Printing Co.,Ltd
http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/ diakses tanggal 22 Oktober 2012 http://km.ristek.go.id/assets/files/139.pdf / diakses tanggal 28 Oktober 2012 http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=1050 / diakses
tanggal 22 Oktober 2012
http://www.bpbd.jabarprov.go.id/# / diakses tanggal 22 Oktober 2012 http://www.danonenutrindo.org/ diakses tanggal 26 Oktober 2012 http://www.indofood.com/ diakses tanggal 28 Oktober 2012
http://www.unisdr.org/we/inform/ diakses tanggal 28 Oktober 2012
Narasumber :
(1)
ini sebagai program awal akan diterapkan mulai dari sekolah-sekolah di Kabupaten Pangandaran, khususnya di dekat pesisir pantai selatan Jawa Barat.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat diambil adalah a. Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program edukasi anak Indonesia tanggap bencana?
b. Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana?
Lokasi yang akan dibahas sebagai pilot project adalah wilayah pesisir pantai Kabupaten Pangandaran yang pernah mengalami bencana alam gempa dan tsunami, dengan target umumnya adalah anak Indonesia (dibawah 18 tahun) dan target khususnya anak SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. Periode yang akan dibahas tahun 2011 sampai dengan sekarang.
Ruang lingkup yang dibahas pada tugas akhir ini adalah perancangan Program dan paket media edukasi “Anak Indonesia Tanggap Bencana” di Pantai Selatan Pulau Jawa – Indonesia Wilayah Kabupaten Pangandaran dengan aplikasi lainnya seperti media pembelajaran dan media promosi program secara keseluruhan.
Dengan program anak Indonesia tanggap bencan ini, diharapkan masyarakat Indonesia siap untuk hidup selaras dengan alam. Sehingga kedepan, bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang tangguh dan waspada dalam menghadapi bencana.
(2)
Adapun mandatori dalam pembuatan program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”
ini adalah Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batalyon IV, Kompi A yang bekerjasama dengan pihak BPBD – Badan Penanggulangan Bencan Daerah Provinsi Jawa Barat. Kedua pihak ini pulalah yang menginisiasi program “Anak Indonesia
Tanggap Bencana”.
Institusi terkait dalam menjalankan program ini adalah BNPB – Badan Nasional Penanggulangan Bencana, UNISDR – United Nation Office for Disaster Risk Reduction dan Pemerintahan Kabupaten Pangandaran.
Beberapa sponsor yang membatu dalam pembiayaan program ini adalah PT. Indofood, Yayasan Institute Danone, dan ASTRA Group.
1.3 Tujuan Perancangan
a. Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.
b. Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Sumber data
Data yang diperoleh berasal dari sumber data yang ditambah penggabungan dari beberapa pihak lainnya.
(3)
Sumber data penelitian ini antara lain:
a. Studi pustaka
Teknik pengumpulan data dengan menghimpun informasi yang berkaitan dengan masalah melalui buku-buku dan karangan ilmiah, internet, dan sumber-sumber tertulis lainnya baik media cetak maupun elektronik, meliputi buku referensi, arsip data, dan jurnal, serta media publikasi seperti koran, majalah dan tabloid.
b. Angket/kuesioner
Angket atau kuesioner berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada sejumlah orang untuk memperoleh informasi dari responden.
Dalam penelitian tugas akhir ini penulis membagikan angket tertutup dengan jawaban pilihan ganda maupun pemberian skor (1-5).
c. Wawancara
Wawancara adalah pengajuan sejumlah pertanyaan kepada orang-orang tertentu baik yang berkompeten dalam bidangnya maupun yang pernah mengalami suatu kejadian yang berkaitan dengan bencana.
Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan wawancara kepada beberapa pihak dengan pertanyaan terbuka.
d. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung di lapangan. Dalam hal ini penulis mengamati keseharian prilaku penduduk Indonesia di wilayah yang pernah terjadi bencana. Pengumpulan data atau media-media yang pernah dibuat sebelumnya di lokasi kajian yang berhubungan dengan kasus bencana alam.
(4)
1.5 Skema Perancangan
Perancangan Program Edukatif Anak Indonesia Tanggap Bencana
Latar Belakang Masalah *Indonesia merupakan negara rawan bencana *Kurangnya pelatihan tanggap bencana sejak dini
Ruang Lingkup
*Perancangan media pembelajaran dan media promosi program anak Indonesia tanggap bencana *Target umumnya anak Indonesia dibawah 18 tahun
*target khususnya anak-anak usia 8-12 tahun *Lokasi pilot projectnya berada di pesisir pantai selatan
kabupaten Pangandaran Permasalahan
*Bagaimana merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk menginformasikan program
edukasi anak Indonesia tanggap bencana? *Bagaimana merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia
tanggap bencana?
Tujuan Perancangan
*Merancang pesan komunikasi visual dan verbal yang efektif untuk program “Anak Indonesia Tanggap Bencana”.
*Merancang paket media yang sesuai untuk dipakai dalam menginformasikan program anak Indonesia tanggap bencana .
Teknik Pengumpulan Data *Studi Pustaka
*Kuesioner *Wawancara
*Observasi
Pemecahan Masalah
*Mempersiapkan anak Indonesia untuk siaga bencana sejak dini dan membuat pendidikan siaga bencana yang yang mudah ditangkap oleh anak-anak dengan
media komunikasi yang akrab dan menyenangkan.
Media Pembelajaran *Buku pegangan *Panggung boneka *Card game Media Promosi *Spanduk *X-Banner *Tas Survival *dll Target Audience
(5)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan dengan adanya media yang dapat memperkenalkan dan mengajarkan tentang bencana alam, maka resiko jatuhnya korban dapat diperkecil. Pembekalan sejak dini terhadap ilmu tanggap bencana membuat anak terbiasa dan mampu berpikjir spontan saat terjadi bencana. Hal ini sangat diperlukan, mengingat pendidikan tanggap bencana merupakan keahlian yang paling penting.
Media buku anak-anak masih merupakan media yang akrab dengan anak-anak, karena tidak semua anak memiliki akses internet. Namun, untuk melengkapi media edukasi buku, berbagai media interaktif seperti panggung boneka juga efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang bencana alam. Permainan kwartet juga merupakan salah satu media kreatif yang cukup bermanfaat untuk pendidikan.
Media edukasi Anak Indonesia Tanggap Bencana merupakan paket edukasi komplit yang menyediakan baik informasi dan pengalaman belajar yang menyenangkan.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah hendaknya pengetahuan tentang bencana alam dapat diberikan kepada masyarakat luas, terutama anak-anak. Persiapan bencana alam sejak dini membuat kita selalu siap siaga setiap waktu. Selalu mengecek informasi terkini sehngga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diantisipasi.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Dunn, Bill. 2009. Uniform. United Kingdom: Laurence King Publishing, Ltd. Lidwell, William, Kritina Holden, Jill Butler. 2003. Universal Principles of Design.
Massachusetts: Rockport Publishers, Inc.
Lih. Ditto, William. Multimedia, Encarta Premium DVD Ensiclopedia 2006. Rustan,Surianto. 2009. Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Seotjiningsih, Christina Hari. 2012.Seri Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Prenada Media Group.
Wong, Wucius. 1987. Principles of Color Design. Hongkong: Everbest Printing Co.,Ltd
http://geospasial.bnpb.go.id/pantauanbencana/ diakses tanggal 22 Oktober 2012 http://km.ristek.go.id/assets/files/139.pdf / diakses tanggal 28 Oktober 2012 http://www.bnpb.go.id/website/asp/berita_list.asp?id=1050 / diakses
tanggal 22 Oktober 2012
http://www.bpbd.jabarprov.go.id/# / diakses tanggal 22 Oktober 2012 http://www.danonenutrindo.org/ diakses tanggal 26 Oktober 2012 http://www.indofood.com/ diakses tanggal 28 Oktober 2012
http://www.unisdr.org/we/inform/ diakses tanggal 28 Oktober 2012
Narasumber :