Pengaruh Country of Origin dan Merek terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna Produk Smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha).
ix
ABSTRACT
Easily marketing in the era of globalization will result in many products international entering a country and encouraged consumers to buy that product. The government and marketers regardful how attitudes and beliefs about the country of origin and brand they affect the decision making consumers and businesses. PT Samsung Electronics, a leading electronics company from South Korea successfully make Samsung as one of the largest smartphone maker in the world today. Based on this background, the authors conducted a study aimed to examine and analyze whether there is a country of origin and brand effect on purchasing decisions Samsung smartphone products at Maranatha Christian University. From the results of the overall study and the results of the hypothesis suggests that country of origin and brand influence on purchasing decisions Samsung smartphone products at Maranatha Christian University.
(2)
ABSTRAK
Mudahnya pemasaran dalam era globalisasi akan mengakibatkan banyak produk internasional yang memasuki suatu negara dan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Pemerintah dan pemasar sangat memperhatikan bagaimana sikap dan kepercayaan mengenai country of origin dan merek mereka memengaruhi pengambilan keputusan konsumen dan bisnis. PT Samsung Electronics sebagai perusahaan elektronik terkemuka asal Korea Selatan sukses menjadikan Samsung sebagai salah satu pembuat
smartphone terbesar di dunia saat ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengadakan penelitian yang bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh country of origin dan merek terhadap keputusan pembelian produk
smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha. Dari hasil penelitian secara keseluruhan dan dari hasil hipotesis menunjukkan bahwa country of origin dan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha.
(3)
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT ... ix
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
(4)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Pemasaran ... 7
2.1.2 Bauran Pemasaran ... 8
2.1.3 Country of Origin ... 9
2.1.3.1 Pengaruh Country of Origin terhadap Keputusan Pembelian ... 14
2.1.4 Atribut Produk ... 15
2.1.5 Merek ... 17
2.1.5.1 Tingkatan Merek ... 18
2.1.5.2 Karakteristik Merek ... 21
2.1.5.3 Peranan Merek ... 21
2.1.5.4 Pengaruh Merekterhadap Keputusan Pembelian ... 23
2.1.6 Keputusan Pembelian ... 24
2.2 Kerangka Teoritis ... 29
2.3 Model Penelitian ... 31
2.4 Rerangka Pemikiran ... 31
(5)
xiii BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitan ... 35
3.2 Jenis Penelitian ... 35
3.3 Metode Pengambilan Data ... 36
3.4 Definisi Opersional Variabel ... 37
3.5 Populasi dan Sampel ... 41
3.5.1 Populasi ... 41
3.5.2 Sampel ... 41
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 42
3.6.1 Kuesioner ... 42
3.6.2 Studi Kepustakaan ... 43
3.7 Uji Pendahuluan ... 43
3.7.1 Uji Validitas ... 44
3.7.2 Uji Reliabilitas ... 44
3.8 Uji Asumsi Klasik ... 45
3.8.1 Uji Outlier ... 46
3.8.2 Uji Normalitas ... 46
3.8.3 Uji Multikolinearitas ... 46
3.8.4 Uji Heteroskedastisitas ... 47
3.9 Metode Analisis Data ... 47
3.9.1 Regresi ... 47
(6)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Responden ... 52
4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia ... 53
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Pemakaian ... 54
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 55
4.2 Gambaran Distribusi Instrumen ... 56
4.2.1 Variabel Country of Origin ... 57
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 1 ... 57
4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 2 ... 58
4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 3 ... 59
4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 4 ... 61
4.2.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 5 ... 62
4.2.2 Variabel Merek ... 63
4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Merek 1 ... 63
4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Merek 2 ... 64
4.2.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Merek 3 ... 65
4.2.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Merek 4 ... 66
4.2.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Merek 5 ... 67
4.2.3 Variabel Keputusan Pembelian ... 69
4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 1 ... 69
(7)
xv
4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 3 ... 72
4.2.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 4 ... 73
4.2.3.5 Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 5 ... 74
4.3 Uji Instrumen ... 75
4.3.1 Uji validitas ... 75
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 77
4.4 Uji Asumsi Klasik ... 79
4.4.1 Uji Outlier ... 79
4.4.2 Uji Normalitas ... 80
4.4.3 Uji Multikolinearitas ... 82
4.4.4 Uji Heteroskedastisitas ... 83
4.5 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 84
BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 88
5.1 Kesimpulan ... 88
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 92
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Proses Pembelian Lima Tahap... 26
Gambar 2 Rerangka Teoritis ... 29
Gambar 3 Model Penelitian ... 31
(9)
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel I Data Penjualan Samsung kuartal ke-4 Tahun 2012 ... 4
Tabel II Definisi Country of Origin ... 10
Tabel III Penelitian Terdahulu ... 33
Tabel IV Definisi Operasional Variabel ... 39
Tabel V Skala Likert Pada Pertanyaan Tertutup ... 43
Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
Tabel VII Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Usia ... 54
Tabel VIII Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Pemakaian ... 55
Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 56
Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 1 ... 57
Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 2 ... 59
Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 3 ... 60
Tabel XIII Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 4 ... 61
Tabel XIV Tanggapan Responden Mengenai Country of Origin 5 ... 62
Tabel XV Tanggapan Responden Mengenai Merek 1 ... 63
Tabel XVI Tanggapan Responden Mengenai Merek 2 ... 64
Tabel XVII Tanggapan Responden Mengenai Merek 3 ... 66
Tabel XVIII Tanggapan Responden Mengenai Merek 4 ... 67
Tabel XIX Tanggapan Responden Mengenai Merek 5 ... 68
(10)
Tabel XXI Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 2... 71
Tabel XXII Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 3... 72
Tabel XXIII Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 4... 73
Tabel XXIV Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 5... 74
Tabel XXV Uji Validitas ... 75
Tabel XXVI Uji Reliabilitas ... 78
Tabel XXVII Uji Normalitas ... 81
Tabel XXVIII Uji Multikolinearitas ... 82
Tabel XXIX Uji Heteroskedastisitas ... 83
(11)
xix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN KUESIONER
LAMPIRAN OUTPUT SPSS
(12)
1
Bab I - Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Mudahnya pemasaran dalam era globalisasi akan mengakibatkan banyak produk internasional yang memasuki suatu negara dan mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di pasar dunia memproduksi dan mendistribusikan produk kepada pelanggan di seluruh dunia dengan mengakrabkan nama negara manufaktur yang telah memberikan efek citra pada produk tersebut atau nama yang komersial (Paswan dan Sharma, 2004). Tren terbaru dalam globalisasi menekankan perlunya untuk lebih memahami konsep
country of origin, terutama di negara berkembang. Pada proses pembelian, konsumen tidak hanya mempertimbangkan pada faktor kualitas dan harga dari sebuah merek, tetapi juga faktor lain, termasuk country of origin (Lin dan Kao, 2004).
Country of origin dapat didefinisikan sebagai negara manufaktur yang berpengaruh besar membuat persepsi konsumen menjadi positif atau negatif dari suatu produk (Cateora dan Graham, 1999). Dengan meningkatnya ketersediaan produk impor di sebagian besar pasar nasional, country of origin telah menjadi lebih penting, karena konsumen sering mengevaluasi barang impor secara berbeda dari yang mereka lakukan pada pesaing produk domestik (Bilkey dan Nes, 1982). Country of origin memiliki pengaruh yang lebih besar pada negara berkembang dibandingkan dengan negara barat (Verlegh dan Steenkamp, 1997), sehingga efek country of origin di negara maju cenderung lebih kecil (Elliot dan
(13)
2
Bab I - Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha Comoron, 1994) dalam Edward (2010). Wang dan Lamb (1985) dalam Okechuku (1994) berpendapat bahwa konsumen yang berasal dari negara maju lebih mengutamakan dan memprioritaskan memilih produk dari negaranya sendiri, kemudian negara maju lainnya dan yang terakhir memilih produk dari negara berkembang. Meskipun anggapan yang umum diyakini bahwa konsumen membuat pilihan yang rasional terhadap produk berdasarkan membandingkan dan membedakan berbagai alternatif berdasarkan atribut produk dan pengukuran kinerja (Maheswaran, 2006).
Menurut Schweiger, Otter, dan Strebinger (1995) dalam Balabanis dan Diamantopoulos (2011), country of origin meliputi 4 faktor yang menjadi variabel penelitian, antara lain: evaluasi afektif terhadap country of origin, evaluasi kognitif terhadap country of origin, image made in country of origin, evaluasi individual produk country of origin. Secara praktis, hal tersebut penting karena banyak pengguna merek sengaja menggunakan merek asing untuk mengasosiasikan merek mereka dengan sebuah negara yang memiliki citra yang kuat (Dubé, 1994) atau menyamarkan merek dari negara asalnya jika citra negara tersebut lemah (Onyemah, 1999) dalam Balabanis dan Diamantopoulos (2011). Cukup beralasan untuk mengasumsikan bahwa kesalahan klasifikasi country of origin merupakan indikator pengetahuan yang terbatas (Shimp dan Sharma, 2005). Namun, ini merupakan masalah penting, karena jika konsumen mengasosiasikan merek dengan
country of origin yang salah, evaluasi merek mereka (dan selanjutnya keputusan pembelian) dapat berbeda dari apa yang seandainya mereka ketahui benar mengenai
country of origin yang telah diidentifikasi (Diamantopoulos, 2008) dalam Balabanis dan Diamantopoulos (2011). Menurut Krisjanti (2007), variabel merek sebagai salah
(14)
3
Bab I - Pendahuluan
satu variabel yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan evaluasi produk. Untuk produk yang dihasilkan di negara lain, ketika konsumen tidak banyak mendapat informasi tentang country of origin, maka mereka akan berusaha melakukan penilaian kualitas berdasarkan merek.
Peranan merek bukan lagi sekedar sebagai nama ataupun sebagai pembeda dengan produk-produk persaing, tetapi sudah menjadi faktor penentu dalam keunggulan bersaing serta merupakan aset yang bernilai ekonomis (Sinambela, 2010). Agar produk dari suatu perusahaan dapat dikenal dengan baik oleh konsumen dan tampak berbeda dengan produk yang disajikan perusahaan lain, maka perusahaan perlu memberi suatu nama atau merek terhadap produknya (Sutanto dan Winata, 2010). Sebuah brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari semua itu yang dapat digunakan untuk mengenali produk dan service dari penjual dan untuk membedakan produk atau service tersebut dari yang lain. Merek bisa memberikan makna tersendiri bagi konsumen. Konsumen bisa merasakan suatu merek dari pengalaman menggunakannya dan program-program pemasaran yang diberikan produk tersebut selama bertahun-tahun. Mereka bisa tahu merek mana yang dapat memenuhi kebutuhannya dan mana yang tidak. Sebagai akibatnya, merek bisa sangat memengaruhi keputusan untuk membeli. Jika konsumen sudah mengenali suatu merek dan mempunyai pengetahuan atau pengalaman akan merek ini, mereka tidak perlu banyak berpikir lagi untuk memutuskan membeli produk tersebut. Dari sudut pandang ekonomi, merek bisa mengurangi kerepotan dalam memilih produk, baik secara internal (dalam arti seberapa banyak mereka harus berpikir) dan secara eksternal (dalam arti seberapa
(15)
4
Bab I - Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha banyak mereka harus berkeliling mencari) (http://www.marketing.co.id/blog) diakses pada tanggal 1 Maret 2013.
Seperti yang kita ketahui beberapa tahun belakangan ini sudah banyak sekali beredar smartphone di pasar Indonesia. Dengan berbagai negara manufaktur dan merek yang berbeda-beda. Para perusahaan-perusahaan smartphone bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin, mereka bersaing untuk menjadi produsen terbaik di Indonesia. Fenomena menarik yang terjadi saat ini PT Samsung Electronics sebagai perusahaan elektronik terkemuka asal Korea Selatan sukses menjadi vendor smartphone nomor satu di dunia pada kuartal keempat yang berakhir February 2013 (Gartner, 2013).
Tabel I
Data Penjualan Samsung kuartal ke-4 tahun 2012
Worldwide Mobile Phone Sales to End Users by Vendor in 2012 (Thousands of Units) Company 2012 Units 2012 Market Share (%) 2011 Units 2011 Market Share (%)
Samsung 384,631.2 22.0 315,052.2 17.7
Nokia 333,938.0 19.1 422,478.3 23.8
Apple 130,133.2 7.5 89,263.2 5.0
ZTE 67,344.4 3.9 56,881.8 3.2
LG Electronics 58,015.9 3.3 86,370.9 4.9
Huawei Technologies 47,288.3 2.7 40,663.4 2.3
TCL Communication 37,176.6 2.1 34,037.5 1.9
Research In Motion 34,210.3 2.0 51,541.9 2.9
Motorola 33,916.3 1.9 40,269.1 2.3
HTC 32,121.8 1.8 43,266.9 2.4
Others 587399.6 33.6 595886.9 33.6
Total 1,746,175.6 100.0 1,775,712.0 100.0
(16)
5
Bab I - Pendahuluan
Jika dilihat dari data Tabel I di atas, Gartner, Inc sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penelitian informasi teknologi dan konsultan bagi perusahaan-perusahaan (wikipedia) mencatat data penjualan Samsung berhasil menguasai market share pada kuartal ke empat tahun 2012 sebesar 22% pasar smartphone global. Dari data tersebut terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari market share pada kuartal ke empat pada tahun 2011 sebesar 17,7%. Kesuksesan seri Galaxy menjadikan Samsung sebagai salah satu pembuat smartphone terbesar di dunia saat ini. Dengan fenomena tersebut peneliti tertarik mencoba menguji apakah terdapat pengaruh country of
origin dan merek terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung. Maka judul yang dibuat dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Country of Origin
dan Merek terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada pengguna produk
smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan pada latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh country of origin terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha?
2. Apakah terdapat pengaruh merek terhadap keputusan pembelian produk
(17)
6
Bab I - Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pengaruh country of origin dan merek terhadap keputusan pembelian produk
smartphone Samsung, yang di mana merupakan bahan yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini sebagai syarat untuk menempuh tugas akhir.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengaruh country of origin terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha.
2. Untuk menjelaskan pengaruh merek terhadap keputusan pembelian produk
smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha.
1.4Kegunaan Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi PT Samsung Electronics Indonesia bahwapenting untuk memahami efek dari kesalahan atau ketidakmampuan masyarakat untuk mengklasifikasikan merek terhadap country of origin yang berpengaruh pada keputusan pembelian produk smartphone Samsung.
2. Bagi Akedemisi
Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai referensi dan pengembangan teori bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang tema yang sama, untuk memberikan informasi secara ilmiah tentang pengaruh country of origin dan merek terhadap keputusan pembelian produk smartphone Samsung.
(18)
88
Bab V - Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis, serta saran yang diberikan atas penelitian Pengaruh Country of Origin dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna Produk Smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha).
5.1Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan dengan judul Pengaruh
Country of Origin dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Pengguna Produk Smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dilihat dari karakteristik pekerjaan, diketahui karakteristik pekerjaan yang dimiliki responden adalah mahasiswa/ i sebanyak 200 responden (100%). Dari data tersebut semua pengguna produk smartphone Samsung adalah mahasiswa/ i. Hal tersebut menunjukkan Samsung telah berhasil memasuki salah satu segmentasi Samsung, yaitu kalangan anak muda atau mahasiswa/ i untuk membeli dan menggunakan produk smartphone Samsung.
2. Ada pengaruh variabel country of origin terhadap pengambilan keputusan pembelian produk smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha. Hal ini menandakan country of origin Samsung memengaruhi dan dapat meningkatkan keputusan pembelian produk Smartphone Samsung.
(19)
89
Bab V - Kesimpulan dan Saran
3. Ada pengaruh variabel merek terhadap pengambilan keputusan pembelian produk smartphone Samsung di Universitas Kristen Maranatha. Hal ini menandakan merek produk smartphone Samsung memengaruhi dan dapat meningkatkan keputusan pembelian produk smartphone Samsung. Variabel merek sebagai salah satu variabel yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan evaluasi produk. Untuk produk yang dihasilkan di negara lain, ketika konsumen tidak banyak mendapat informasi tentang country of
origin, maka mereka akan berusaha melakukan penilaian kualitas berdasarkan merek.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan kepada PT. Samsung Electronics Indonesia, yaitu:
1. Dilihat dari karakteristik pekerjaan, kelompok usia, dan lama pemakaian, diketahui karakteristik pekerjaan yang dimiliki responden adalah mahasiswa/ i sebanyak 200 responden (100%) dan kebanyakan dari konsumen berusia di antara 19-24 tahun (75,5%). Dengan demikian diharapkan PT. Samsung Electronics Indonesia melihat peluang pemasaran dan memfokuskan pada segmentasi mahasiswa/ i atau anak muda yang di mana dari data lama pemakaian dapat dikatakan bahwa kebanyakan konsumen menggunakan produk smartphone Samsung dengan lama pemakaian ≤ 1 tahun sebanyak 99 responden (49,5%), sehingga terlihat antusias mahasiswa/ i atau anak muda pada 1-2 tahun belakangan ini terhadap produk smartphone Samsung.
(20)
90
Bab V - Kesimpulan dan Saran
2. Pada hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh country of origin produk
smartphone Samsung memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 5%, sedangkan sisanya sebesar 95% dipengaruhi oleh faktor lain. Diharapkan PT. Samsung Electronics Indonesia lebih memerhatikan dan menginformasikan country of origin dari produk smartphone Samsung tersebut. Terbukti pada item pernyataan yang menganggap bahwa Korea Selatan telah memiliki citra sebagai kota maju sebanyak 149 responden (74,5%). Dengan demikian PT. Samsung Electronics Indonesia perlu juga menekankan untuk lebih memahami konsep country of origin, terutama di negara berkembang, sehingga faktor country of origin dapat memengaruhi keputusan pembelian dengan persentase yang signifikan.
3. Pada hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh merek produk smartphone Samsung memengaruhi keputusan pembelian konsumen sebesar 4,7% sedangkan sisanya sebesar 95,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Maka disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang berbeda dengan peneliti atau dapat juga menambahkan variabel-variabel baru ke dalam penelitian.
4. Diketahui bahwa jawaban responden pada pernyataan saya menganggap merek smartphone Samsung adalah produk yang berkualitas memiliki persentase yang tinggi (84,5%), namun pada item pernyataan saya menganggap merek smartphone Samsung lebih berkualitas di antara produk
smartphone merek lainnya terjadi keraguan pada responden dengan persentase jawaban setuju hanya 52,5%, sebaiknya PT. Samsung Electronics lebih meyakinkan para konsumen dengan terus berinovasi untuk menciptakan
(21)
91
Bab V - Kesimpulan dan Saran
produk smartphone Samsung yang lebih berkualitas di antara produk
(22)
92
DAFTAR PUSTAKA
Adiwijaya, A. (2013). Pengaruh Country of Origin dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen pada Makanan Gudeg khas Jogja yang berada di Kota Bandung. Sarjana strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Balabanis, G., and Diamantopoulos, A. (2011). Gains and Losses from the Misperception of Brand Origin: The Role of Brand Strength and Country of Origin Image. Journal of International Marketing, American Marketing
Association Vol. 19, No. 2, 2011, pp. 95–116.
Bilkey, N.J., and Nes, E. ( 1982). Country of Origin Effects on Product Evaluation. Journal of International Business Studies, Vol. 8, Spring/Summer, pp. 89-99.
Canli, Z.G., and Maheswaran, D. (2000). Cultural variations in country of origin effects. Journal of Marketing Research, Aug 2000: 37, 3, ABI/INFORM Global pp. 309.
Cateora, P.R., and Graham, J.L. (1999). International Marketing, 10th. Edition, Irwin McGraw-Hill.
Citra, A.C., dan Syahlani, S.P. (2008). Efek Merek Domestik Vs Asing Dan Informasi Country of Origin Terhadap Persepsi Dan Sikap Konsumen : Studi Perilaku Konsumen Pada Produk Susus Olahan ini.Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No 2, 2008, 164-177.
Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Edition, Mc Graw-Hill Inc, New York.
Durianto, D. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan
Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Edward, (2010). Preferensi Konsumen Dilihat dari Faktor Country of Origin,
Brand, Harga, Desain dalam Industri Sepatu. TS-R-2010-0067, Program Tesis. Universitas Bina Nusantara, Jakarta (publish).
Handoko, T.H. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Hartono, (2004). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ikmasari, P., Isayanto, P., dan Hersona, S. (2008). Analisis Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone (Studi kasus pada Mahasiswa ABC Universitas XYZ). Jurnal Manajemen, Vol. 7, No. 1, 2008, Hal. 362-384.
(23)
93
Universitas Kristen Maranatha Infantyasning, P. (2001). Pengaruh citra negara asal produk (country image)
terhadap keinginan membeli konsumen. Sarjana strata 1. Universitas Diponegoro, Semarang (publish).
Jogiyanto, H.M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. edisi pertama, BPFE-Yogyakarta.
Keagan., Warren, J., Moriarty, S.E., and Duncan, T.R. (1995). Marketing, Third
Edition. PrenticeHall International Inc, Engelwood Cliffs,New Jersey. Keller, K.L. (1998). Strategic Brand Management : Building, Measuring And
Managing Brand Equity. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 1. Jakarta.
Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 2. Jakarta.
Krisjanti, W.M.N. (2007). Evaluasi pengaruh Country-Of-Origin, Merek, dan
Harga pada pembelian produk susu import. Sarjana strata 1. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta (publish).
Lin, C.H., and Kao, D.T. (2004), The Impacts of Country of Origin on Brand Equity. The Journal of American Academy of Business, Cambridge, September.
Maheswaran, D. (1994). Country of Origin as a Stereotype: Effects of Consumer Expertise and Attribute Strength on Product Evaluations. Journal of
Consumer Research, 21 (2),pp. 354–65.
Maheswaran, D. (2006). Nation Equity: Incidental Emotions in Country of Origin Effects. Journal of Consumer research, Vol. 33, December 2006.
Okechuku, C., and Onyemah, V. (1999), Nigerian Consumer Attitudes Toward Foreign and Domestic Products. Journal of International Business Studies, 30 (3), 611–32.
Paswan, A.K., and Sharma, D. (2004). Brand-Country of Origin (COO) Knowledge and COO Image : Investigation in an Emerging Franchise Market. Journal of Product & Brand Management, Vol. 13 No. 2/3, pp. 144-155.
Putri, R. L., dan Fajrianthi, (2012). The Effect of Country of Origin Reputation on Buyer Trust of Changhong China Electronic Products. Jurnal Psikologi
(24)
94
Rachmaningrum, R. (2011). Analisis Pengaruh Produk, Merek, Harga dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus pada konsumen Sepeda Motor Honda Beat). Sarjana strata 1. Universitas Diponegoro, Semarang (publish).
Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merek. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Rosmajidin, A. (2012). Pengaruh Differensiasi, Positioning, dan Persepsi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Prabayar IM3 di Maranatha. Sarjana strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Roth, M.S., and Romeo, J. B. (1992). Matching Product Category and Country Image Perceptions: A Framework for Managing Country-of-Origin Effects.Journal of International Business Studies, Third Quarter, pp. 477-497.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2009). Research Model for Business A Skill Building
Approach, 4th Ed, Penerbit John Wiley and Sons Inc, New York.
Setyaningsih, R. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Ekuitas
Merek untuk meningkatkan minat beli ulang (Studi Kasus pada Kedai Kopi DÔME di Surabaya). Program Tesis. Universitas Diponegoro, Yogyakarta (publish).
Sihombing, S.A. (2005). The Influence of Country of Origin, Consumer Ethnocentrism, and Consumer Attitude toward Purchase Intention of Domestic and Foreign Brand. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 12, No.1, Hal 1-22.
Sinambela, S. (2010). Pengaruh Merek dan Dimensi Kualitas Pada Produk Sepatu Olahraga Nike Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen dan
Akuntansi, Vol. 4, No. 1, ISSN: 0216-5112.
Sivakumar, V. J. (2000). Country of Originand Its Impact On Brands. Department
Of Management Studies, National Institute of Technology.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian pendidikan: Pendekatan kuatitatif,
Kualitatif, dan R&D. cetakan ke-13 oktober 2011, Alfabeta, Bandung. Suliyanto, (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013).
Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). cetakan ke-1 Februari 20ke-13, Alfabeta, Bandung
(25)
95
Universitas Kristen Maranatha Susanti, R., dan Kustijana D. H. (2010). Efek pengaruh dari negara asal (Country
of Origin) dan pengetahuan produk pada evaluasi produk dan niat pembelian produk sepeda motor. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 1,Hal. 1-10.
Sutanto, J. E., Dan Winata, R. H. (2012). Impact Of Brand, Country Of Origin, Trust In Company, And Price Towards Buying Decision (Case Hair Extension Product In Surabaya). Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 17, No. 1. Shimp, T.A., and Sharma, D. (2005). Brand Origin Recognition Accuracy: Its
Antecedents and Consumer’s Cognitive Limitations. Journal of
International Business Studies, 36 (4), 379–97.
Tjiptono, Fandy. (2006). Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.
Verlegh, P.W.J., and Steenkamp, E.M. (1999). A Review and Meta-Analysis of Country of Origin Research. Journal of Economic Psychology, 20 (5), 521–46.
Yasin, N. M., and Mohamad, O. (2007). Does Image of Country of Origin Matter to Brand Equity?. Journal of Product and Brand Management, Vol. 16 No. 1, pp. 38-48.
http://id.scribd.com/doc/54768566/Seminar-Proposal: Pengaruh Country Of
Origin Terhadap Evaluasi Produk,Persepsi Kualitas Dan Keinginan Membeli Konsumen (Produk Kosmetik Dekoratif). (diakses pada tanggal 10 Maret 2013)
http://en.wikipedia.org/wiki/Gartner. (diakses pada tanggal 15 January 2013) http://www.gartner.com/newsroom/id/2335616. Worldwide Mobile Device Sales
to End Users by Vendor in 2Q12(Samsung). (diakses pada tanggal 1 Maret 2013)
http://www.marketing.co.id/blog/2012/08/27/kevin-keller-apa-itu-merek-kenapa-merek-itu-penting-1/. (diakses pada tanggal 1 Maret 2013)
http://m.android-indonesia.com/forum/berita-terbaru/34426-samsung-smartphone-android-bidik-semua-segmen. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/26/090463861/Samsung-Minat-Bangun-Pabrik-Gadget-di-Indonesia. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan. (diakses pada tanggal 18 April 2013) http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/117109. (diakses pada tanggal
(26)
96
http://share.pdfonline.com/cc4df1ecf9a94c7b99e9e68b4e89591c/BAB%20I%20N EW.htm. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://log.viva.co.id/news/read/394010-samsung-raih-5-penghargaan-bergengsi-di-mwc-2013. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://blog.bukukita.com/users/number1/?postId=12685. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://www.indogamers.com/read/26/11/2012/6475/. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://puakasatelit.blogspot.com/2012/10/smartphone-baruku-samsung-galaxy-ace.html. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/12/10/7-alasan-kenapa-iphone-5-mahal-di-indonesia-514942.html (diakses pada tanggal 5 Mei 2013)
(1)
produk smartphone Samsung yang lebih berkualitas di antara produk smartphone merek lainnya.
(2)
DAFTAR PUSTAKA
Adiwijaya, A. (2013). Pengaruh Country of Origin dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Makanan Gudeg khas Jogja yang berada di Kota Bandung. Sarjana strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Balabanis, G., and Diamantopoulos, A. (2011). Gains and Losses from the Misperception of Brand Origin: The Role of Brand Strength and Country of Origin Image. Journal of International Marketing, American Marketing Association Vol. 19, No. 2, 2011, pp. 95–116.
Bilkey, N.J., and Nes, E. ( 1982). Country of Origin Effects on Product Evaluation. Journal of International Business Studies, Vol. 8, Spring/Summer, pp. 89-99.
Canli, Z.G., and Maheswaran, D. (2000). Cultural variations in country of origin effects. Journal of Marketing Research, Aug 2000: 37, 3, ABI/INFORM Global pp. 309.
Cateora, P.R., and Graham, J.L. (1999). International Marketing, 10th. Edition, Irwin McGraw-Hill.
Citra, A.C., dan Syahlani, S.P. (2008). Efek Merek Domestik Vs Asing Dan Informasi Country of Origin Terhadap Persepsi Dan Sikap Konsumen : Studi Perilaku Konsumen Pada Produk Susus Olahan ini.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 23, No 2, 2008, 164-177.
Cooper, D.R., & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Edition, Mc Graw-Hill Inc, New York.
Durianto, D. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Edward, (2010). Preferensi Konsumen Dilihat dari Faktor Country of Origin, Brand, Harga, Desain dalam Industri Sepatu. TS-R-2010-0067, Program Tesis. Universitas Bina Nusantara, Jakarta (publish).
Handoko, T.H. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Hartono, (2004). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ikmasari, P., Isayanto, P., dan Hersona, S. (2008). Analisis Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone (Studi kasus pada Mahasiswa ABC Universitas XYZ). Jurnal Manajemen, Vol. 7, No. 1, 2008, Hal.
(3)
Infantyasning, P. (2001). Pengaruh citra negara asal produk (country image) terhadap keinginan membeli konsumen. Sarjana strata 1. Universitas Diponegoro, Semarang (publish).
Jogiyanto, H.M. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. edisi pertama, BPFE-Yogyakarta.
Keagan., Warren, J., Moriarty, S.E., and Duncan, T.R. (1995). Marketing, Third Edition. PrenticeHall International Inc, Engelwood Cliffs,New Jersey. Keller, K.L. (1998). Strategic Brand Management : Building, Measuring And
Managing Brand Equity. New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 1. Jakarta.
Kotler, P., and Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid. 2. Jakarta.
Krisjanti, W.M.N. (2007). Evaluasi pengaruh Country-Of-Origin, Merek, dan Harga pada pembelian produk susu import. Sarjana strata 1. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta (publish).
Lin, C.H., and Kao, D.T. (2004), The Impacts of Country of Origin on Brand Equity. The Journal of American Academy of Business, Cambridge, September.
Maheswaran, D. (1994). Country of Origin as a Stereotype: Effects of Consumer Expertise and Attribute Strength on Product Evaluations. Journal of Consumer Research, 21 (2),pp. 354–65.
Maheswaran, D. (2006). Nation Equity: Incidental Emotions in Country of Origin Effects. Journal of Consumer research, Vol. 33, December 2006.
Okechuku, C., and Onyemah, V. (1999), Nigerian Consumer Attitudes Toward Foreign and Domestic Products. Journal of International Business Studies, 30 (3), 611–32.
Paswan, A.K., and Sharma, D. (2004). Brand-Country of Origin (COO) Knowledge and COO Image : Investigation in an Emerging Franchise Market. Journal of Product & Brand Management, Vol. 13 No. 2/3, pp. 144-155.
Putri, R. L., dan Fajrianthi, (2012). The Effect of Country of Origin Reputation on Buyer Trust of Changhong China Electronic Products. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi63, Vol. 1, No. 02, Juni 2012.
(4)
Rachmaningrum, R. (2011). Analisis Pengaruh Produk, Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus pada konsumen Sepeda Motor Honda Beat). Sarjana strata 1. Universitas Diponegoro, Semarang (publish).
Rangkuti, F. (2002). The Power of Brands, Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Gramedia Pustaka, Jakarta.
Rosmajidin, A. (2012). Pengaruh Differensiasi, Positioning, dan Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kartu Prabayar IM3 di Maranatha. Sarjana strata 1. Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan).
Roth, M.S., and Romeo, J. B. (1992). Matching Product Category and Country Image Perceptions: A Framework for Managing Country-of-Origin Effects.Journal of International Business Studies, Third Quarter, pp. 477-497.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2009). Research Model for Business A Skill Building Approach, 4th Ed, Penerbit John Wiley and Sons Inc, New York.
Setyaningsih, R. (2008). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Ekuitas Merek untuk meningkatkan minat beli ulang (Studi Kasus pada Kedai Kopi DÔME di Surabaya). Program Tesis. Universitas Diponegoro, Yogyakarta (publish).
Sihombing, S.A. (2005). The Influence of Country of Origin, Consumer Ethnocentrism, and Consumer Attitude toward Purchase Intention of Domestic and Foreign Brand. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 12, No.1, Hal 1-22.
Sinambela, S. (2010). Pengaruh Merek dan Dimensi Kualitas Pada Produk Sepatu Olahraga Nike Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 4, No. 1, ISSN: 0216-5112.
Sivakumar, V. J. (2000). Country of Originand Its Impact On Brands. Department Of Management Studies, National Institute of Technology.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian pendidikan: Pendekatan kuatitatif, Kualitatif, dan R&D. cetakan ke-13 oktober 2011, Alfabeta, Bandung. Suliyanto, (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Sunjoyo., Setiawan, R., Carolina, V., Magdalena, N., dan Kurniawan, A. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). cetakan ke-1 Februari 20ke-13, Alfabeta, Bandung
(5)
Susanti, R., dan Kustijana D. H. (2010). Efek pengaruh dari negara asal (Country of Origin) dan pengetahuan produk pada evaluasi produk dan niat pembelian produk sepeda motor. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 1,Hal. 1-10.
Sutanto, J. E., Dan Winata, R. H. (2012). Impact Of Brand, Country Of Origin, Trust In Company, And Price Towards Buying Decision (Case Hair Extension Product In Surabaya). Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 17, No. 1. Shimp, T.A., and Sharma, D. (2005). Brand Origin Recognition Accuracy: Its
Antecedents and Consumer’s Cognitive Limitations. Journal of International Business Studies, 36 (4), 379–97.
Tjiptono, Fandy. (2006). Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing.
Verlegh, P.W.J., and Steenkamp, E.M. (1999). A Review and Meta-Analysis of Country of Origin Research. Journal of Economic Psychology, 20 (5), 521–46.
Yasin, N. M., and Mohamad, O. (2007). Does Image of Country of Origin Matter to Brand Equity?. Journal of Product and Brand Management, Vol. 16 No. 1, pp. 38-48.
http://id.scribd.com/doc/54768566/Seminar-Proposal: Pengaruh Country Of Origin Terhadap Evaluasi Produk,Persepsi Kualitas Dan Keinginan Membeli Konsumen (Produk Kosmetik Dekoratif). (diakses pada tanggal 10 Maret 2013)
http://en.wikipedia.org/wiki/Gartner. (diakses pada tanggal 15 January 2013) http://www.gartner.com/newsroom/id/2335616. Worldwide Mobile Device Sales
to End Users by Vendor in 2Q12(Samsung). (diakses pada tanggal 1 Maret 2013)
http://www.marketing.co.id/blog/2012/08/27/kevin-keller-apa-itu-merek-kenapa-merek-itu-penting-1/. (diakses pada tanggal 1 Maret 2013)
http://m.android-indonesia.com/forum/berita-terbaru/34426-samsung-smartphone-android-bidik-semua-segmen. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/26/090463861/Samsung-Minat-Bangun-Pabrik-Gadget-di-Indonesia. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://ms.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan. (diakses pada tanggal 18 April 2013) http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/117109. (diakses pada tanggal
(6)
http://share.pdfonline.com/cc4df1ecf9a94c7b99e9e68b4e89591c/BAB%20I%20N EW.htm. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://log.viva.co.id/news/read/394010-samsung-raih-5-penghargaan-bergengsi-di-mwc-2013. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://blog.bukukita.com/users/number1/?postId=12685. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://www.indogamers.com/read/26/11/2012/6475/. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://puakasatelit.blogspot.com/2012/10/smartphone-baruku-samsung-galaxy-ace.html. (diakses pada tanggal 18 April 2013)
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2012/12/10/7-alasan-kenapa-iphone-5-mahal-di-indonesia-514942.html (diakses pada tanggal 5 Mei 2013)