Pengaruh Green Marketing terhadap Green Customer Satisfaction the Body Shop.

(1)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Since last few decades, the people's awareness of the importance of environmental conservation is increasing. With that awareness, the company has implemented the environmental issues as one of its marketing strategy or what we known as green marketing. In Indonesia, there was one of the companies which has been known as one of the pioneers of green marketing in the cosmetic industry such as The Body Shop from PT Monica Hijau Lestari Indonesia which are ready to compete in the industrial competition by implementing the green marketing strategy as one of the factors in influencing the green customer satisfaction (customer

satisfaction).

The total sample in this research is 180 respondents. Data processing using the SPSS software version 16 and the hypothesis testing using multiple linear regression analysis.The coefficient of determination (Adjusted R Square) is 0,194. It indicates that the effect of green marketing (green marketing) towards green customer satisfaction (customer satisfaction) is about 19.4% and the rest of it is about 80,6% that was affected by other factors. The study results showed that only two variables from green marketing: Product and Promotion, had an influence to the

green customer satisfaction of The Body Shop. Meanwhile, the two other variables:

Price and Place didn't have any effect to the green customer satisfaction of The Body Shop.


(2)

xi Universitas Kristen Maranatha

   

ABSTRAK

Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Dengan adanya kesadaran tersebut maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing. Di Indonesia sendiri salah satu perusahaan yang sudah terkenal sebagai salah satu pelopor green marketing dalam industri kosmetik adalah The Body Shop dari PT Monica Hijau Lestari Indonesia yang siap untuk bersaing di tengah ketatnya persaingan industri serupa. Salah satunya dengan mengupayakan strategi green marketing (pemasaran hijau) sebagai salah satu faktor dalam mempengaruhi green customer satisfaction (kepuasan pelanggan hijau).

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 180 responden. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 16 dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,194. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh green marketing (pemasaran hijau) terhadap green customer satisfaction (kepuasan pelanggan hijau) sebesar 19,4% dan sisanya sebesar 80,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya dua variabel dari green marketing yaitu Product dan

Promotion mempunyai pengaruh terhadap green customer satisfaction The Body

Shop. Sedangkan dua variabel lainnya yaitu Price dan Place ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap green customer satisfaction The Body Shop.

Kata Kunci: Pemasaran Hijau (Green Marketing), The Body Shop, Kepuasan Pelanggan Hijau (Green Customer Satisfaction)


(3)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRACT ... x

ABSTRAK ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakangPenelitian ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 7

1.3 MaksuddanTujuanPenelitian ... 7

1.4 KegunaanPenelitian ... 7 Halaman


(4)

xiii Universitas Kristen Maranatha

   

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 PengertianPemasaran ... 9

2.1.1.1 ManajemenPemasaran ... 11

2.1.1.2Konsep IntiPemasaran ... 12

2.1.2 PengertianBauranPemasaran ... 15

2.1.2.1 Pengertian Produk (Product) ... 16

2.1.2.2PengertianHarga (Price) ... 18

2.1.2.3PengertianSaluran Distribusi (Place) ... 19

2.1.2.4PengertianPromosi (Promotion) ... 20

2.1.3PengertianPemasaranHijau (Green Marketing) ... 21

2.1.4PengertianProduk Hijau (Green Product) ... 24

2.1.5PengertianKepuasan Pelanggan ... 25

2.1.5.1Green Customer Satisfaction ... 26

2.2 Rerangka Pemikiran ... 28

2.3 Rerangka Teoritis ... 29

2.4 Model Penelitian ... 30

2.5 Hipotesis ... 31  


(5)

xiv Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 ObjekPenelitian ... 33

3.2 LokasidanWaktuPenelitian ... 33

3.3 JenisPenelitian ... 34

3.4 DefinisiOperasionalVariabel ... 35

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 37

3.5.1 Populasi ... 37

3.5.2 Sampel ... 38

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 38

3.6 TeknikPengumpulan Data ... 39

3.7 Metode Analisis ... 40

3.7.1 UjiValiditas ... 41

3.7.2 UjiReliabilitas ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 KarakteristikResponden ... 43

4.1.1 KarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin ... 44

4.1.2 KarakteristikRespondenBerdasarkanKunjugan ... 45

4.2Hasil Penelitian ... 46

4.2.1 TanggapanRespondenTentang Product ... 46


(6)

xv Universitas Kristen Maranatha

   

4.2.1.2PernyataanResponden Tentang Product 2 ... 48

4.2.1.3PernyataanRespondenTentang Product 3 ... 49

4.2.2TanggapanRespondenTentang Price ... 50

4.2.2.1PernyataanRespondenTentang Price 1 ... 50

4.2.2.2PernyataanRespondenTentang Price 2 ... 51

4.2.2.3PernyataanRespondenTentang Price 3 ... 53

4.2.2.4PernyataanRespondenTentang Price 4 ... 54

4.2.3TanggapanRespondenTentang Place ... 55

4.2.3.1PernyataanRespondenTentang Place 1 ... 55

4.2.3.2PernyataanRespondenTentang Place 2 ... 56

4.2.3.3PernyataanRespondenTentang Place 3 ... 57

4.2.4TanggapanRespondenTentang Promotion ... 58

4.2.4.1PernyataanRespondenTentang Promotion 1 ... 58

4.2.4.2PernyataanRespondenTentang Promotion 2 ... 60

4.2.4.3PernyataanRespondenTentang Promotion 3 ... 61

4.2.4.4PernyataanRespondenTentang Promotion 4 ... 62

4.2.5JawabanRespondenTentang Green Customer Satisfaction ... 64

4.2.5.1 Pernyataan Responden Green Customer Satisfaction 1 ... 64

4.2.5.2PernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction2 ... 66


(7)

xvi Universitas Kristen Maranatha

4.2.5.4PernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction4 ... 68

4.3UjiInstrumen ... 70

4.3.1 UjiValiditas ... 70

4.3.1.1Analisis KMO ... 70

4.3.1.2Analisis Communalities ... 71

4.3.2 UjiReliabilitas ... 75

4.3.3Pengujian Hipotesis ... 77

4.3.4Pembahasan ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 92 LAMPIRAN


(8)

xvii Universitas Kristen Maranatha

   

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Inti Pemasaran ... 14 Gambar 2 Marketing Mix... 16 Gambar3Hasil Uji Hipotesis dalam Model Penelitian ... 83


(9)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I DefinisiPemasaran ... 10

TabelII DefinisiOperasionalVariabel ... 35

Tabel IIIKarakteristikRespondenBerdasarkanJenisKelamin ... 44

Tabel IVKarakteristikRespondenBerdasarkanKunjungan ... 45

Tabel V PernyataanRespondenTentang Product 1 ... 47

Tabel VI PernyataanRespondenTentang Product 2 ... 48

Tabel VII PernyataanRespondenTentang Product 3... 49

Tabel VIII PernyataanRespondenTentang Price 1 ... 50

Tabel IX PernyataanRespondenTentang Price 2 ... 52

Tabel X PernyataanRespondenTentang Price 3 ... 53

Tabel XI PernyataanRespondenTentang Price 4 ... 54

Tabel XII PernyataanRespondenTentang Place 1 ... 55

Tabel XIII PernyataanRespondenTentang Place 2 ... 56

Tabel XIV PernyataanRespondenTentang Place 3 ... 57

Tabel XV PernyataanRespondenTentang Promotion 1 ... 59

Tabel XVI PernyataanRespondenTentang Promotion 2 ... 60

Tabel XVII PernyataanRespondenTentang Promotion 3 ... 61

Tabel XVIII PernyataanRespondenTentang Promotion 4 ... 63 Halaman


(10)

xix Universitas Kristen Maranatha

   

Tabel XIX PernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction 1... 65

Tabel XX PernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction2 ... 66

Tabel XXIPernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction3... 67

Tabel XXIIPernyataanRespondenGreen Customer Satisfaction4 ... 69

Tabel XXIIIKMO and Batlett’s test ... 71

Tabel XXIVPengurangan Item Pertanyaan ... 72

Tabel XXVCommunalities ... 73

Tabel XXVIHasil Uji Validitas ... 74

Tabel XXVIIHasil Uji Reliabilitas ... 76

Tabel XXVIIIANOVA... 77

Tabel XXIXCoefficients... 78

Tabel XXX Tabel Uji Hipotesis ... 83


(11)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 96

Lampiran B Data Frequencies ... 104

Lampiran C UjiValiditas ... 114

Lampiran D UjiReliabilitas ... 135

Lampiran E Regresi ... 142

LampiranF Riwayat Hidup ... 144 Halaman


(12)

Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Isu pemanasan global begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai aktivitasnya. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, seperti yang terjadi di negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia (Winarso, 2010).

Menurut temuan Intergovermental Panel and Climate Change (IPCC). Sebuah lembaga panel internasional yang beranggotakan lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Sebuah lembaga dibawah PBB yang memiliki kuasa melebihi PBB. Menyatakan pada tahun 2005 terjadi peningkatan suhu di dunia 0,60-0,70 sedangkan di Asia lebih tinggi, yaitu 10. Selanjutnya adalah ketersediaan air di negeri-negeri tropis berkurang 10-30 persen dan melelehnya Gleser (gunung es) di Himalaya dan Kutub Selatan (Aditya, 2009) dalam (Herri, 2006).

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Selain itu, pemakaian barang-barang yang menimbulkan aerosol berlebihan di atmosfer juga menimbulkan pemanasan global. Sebagai contoh penggunaan freon pada AC, pemakaian parfum


(13)

Pendahuluan 2  

maupun asap kendaraan bermotor yang menimbulkan senyawa timbal (Pb) (Winarso, 2010).

Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya (Wibowo, 2011).

Belum lagi isu yang telah dibahas sebelumnya mengenai pemanasan global

(global warming) yang membuat masyarakat semakin hati-hati menggunakan

berbagai produk yang dikhawatirkan dapat menambah level pemanasan global pada level yang membahayakan umat manusia. Dengan adanya kesadaran tersebut maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing (Haryadi, 2009).

Green marketing is defined as the marketing response to the environmental effects of the design, production, packaging, labeling, use and disposal of goods and services. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemasaran hijau mencakup banyak aspek

sebelum produk itu ditawarkan kepada konsumen sebagai produk hijau (Lampe, 2003) dalam (Manongko, 2011).

Environmental atau green marketing (pemasaran hijau) merupakan fokus

baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran stratejik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20 (Byrne, 2002) dalam (Ottman, 1998) dalam (Haryadi, 2009).


(14)

Pendahuluan 3  

Universitas Kristen Maranatha 

Beberapa peneliti menyarankan bahwa green marketingmungkin bisa dijadikan senjata dalam membantu organisasi untuk meningkatkan daya saing mereka (Ambec dan Lanoie, 2008; Hart, 1995; Porter dan Van der Linde, 1995; Trung dan Kumar, 2005) dalam (Jenchang, 2010). Namun green marketing dalam organisasi harus menaati peraturan seperti pencegahan polusi, pengawasan produk dan tanggung jawab sosial perusahaan (Hart, 2005) dalam (Jenchang, 2010).

Implementasi strategi pemasaran berwawasan lingkungan memiliki banyak bentuk, antara lain: meminimalkan polusi yang dihasilkan selama proses produksi, penggunaan bahan daur ulang sebagai bahan baku produksi dan menyangkut material lainnya seperti kemasan produk, pelabelan, karton pembungkus, serta melakukan aktivitas sosial atau donasi yang berorientasi pada kelestarian lingkungan (Manongko, 2011).

Dalam konteks konsumen di Indonesia, gerakan kepedulian terhadap lingkungan memang belum sebesar yang terjadi di negara-negara Eropa, Amerika dan negara maju lainnya, yang telah dimulai pada era 1970 dan 1980an. Seperti yang diungkapkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Frontier, salah satu lembaga riset pemasaran terkemuka di Indonesia, kepedulian terhadap lingkungan belum menjadi karakteristik dari konsumen di Indonesia secara umum. Tetapi, karena parahnya kerusakan lingkungan yang terjadi, diprediksikan dalam periode waktu yang tidak terlalu lama jumlah konsumen berwawasan lingkungan di Indonesia akan meningkat pesat. Dimana awalnya mereka hanya akan menuntut produk-produk berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan mereka sehingga dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggannya (Situmorang, 2011).


(15)

Pendahuluan 4  

Banyak penelitian telah menyelidiki hubungan antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan (Hellier et al., 2003; Butcher et al., 2002; Gountas dan Gountas, 2007; Zboja dan Voorhees, 2006; Fornell et al., 2006; Oliver, 1999) dalam (Jenchang, 2010). Selain itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa kualitas produk memiliki dampak langsung pada kinerja, dan terkait erat dengan kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, dan pembelian kembali. Namun diantara penelitian-penelitian tadi, tidak satu pun tertuju pada masalah lingkungan(Mittal dan Walfried, 1998; Eskildsen et al., 2004) dalam (Jenchang, 2010). Untuk mengisi kesenjangan penelitian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh strategi green marketing (pemasaran hijau) terhadap green customer satisfaction (kepuasan pelanggan hijau).

Di Indonesia sendiri salah satu perusahaan yang sudah terkenal sebagai salah satu pelopor green marketing dalam industri kosmetik adalah The Body Shop dari PT Monica Hijau Lestari Indonesia.The Body Shop adalah sebuah perusahaan kosmetik dankecantikan global yang mendapatkan inspirasi dari alam dan menghasilkan produk-produk yang bersandar pada nilai-nilai etika. Pertama kali didirikan pada tahun 1976 oleh Dame Anita Roddick di Inggris danmemiliki lebih dari 2,400 toko yang tersebar di 61 negara, dengan lebih dari 1,200 jenis produk yang menggunakan bahan-bahan alami dan bebas dari uji coba pada binatang (Mumu, 2012).


(16)

Pendahuluan 5  

Universitas Kristen Maranatha 

The Body Shop Indonesia menggunakan sistem franchisedalam rangka memperluas jaringan usahanya.Berdirinya The Body Shop di Indonesia berawal dari kebiasaan berpetualang Toha Azhary (Direktur Operasi The Body Shop Indonesia) dan Suzy Hutomo (CEO The Body Shop Indonesia) untuk benchmarking dan menjajaki peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan. Mereka melihat bahwa The Body Shop sangat menarik dengan produk yang bagus, lengkap, natural, dan sangat nyaman untuk dipakai. Selain itu, hal yang paling unik adalah values(nilai-nilai) yang dipegang teguh oleh merek The Body Shopdalam menjalankan usahanya yang diwujudkan melalui kepedulian dan tanggung jawab terhadap perubahan sosial dan lingkungan. Produk The Body Shop dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu

Wellbeing, Make-up, Bath and Body, Skin Care, Men’s, Home Fragrance, Fragrance, Hair, Accessories, dan Gifts. Produk-produk The Body Shop ini

umumnya ditujukan untuk perempuan sehingga sebagaian besar konsumennya adalah perempuan. Namun ada juga rangkaian produk yang ditujukan untuk konsumen pria sehingga target konsumennya tidak hanya terbatas pada kaum wanita saja (Kusumawati, 2009).

Salah satu pesaing The Body Shop yang berasal dari industri yang sama adalah The Face Shop yang juga merupakan perusahaan multinasional yang menawarkan produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dan menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang seperti The Body Shop. The Face Shop juga menjunjung tinggi nilai-nilai penting seperti meminimalisasi kerusakan lingkungan, tidak menguji coba produknya pada binatang, dan terus menerapkan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat dan lingkungan.


(17)

Pendahuluan 6  

Persamaan-persamaan ini meskipun tujuannya sangat baik juga menjadi sebuah ancaman bagi The Body Shop karena nilai-nilai tersebut merupakan kunci yang selalu dipegang teguh oleh The Body Shop dan telah menjadi trademark perusahaan selama bertahun-tahun. Namun, selain mensosialisasikan nilai-nilai tersebut The Body Shop juga meluncurkan kampanye serta petisi untuk mendukung berbagai isu permasalahan di dunia. Mereka mengikutsertakan selebriti, konsumen, serta masyarakat luas untuk ikut menyuarakan permasalahan yang dibahas. Hal inilah yang sangat membedakan The Body Shopdengan perusahaan kosmetik lainnya (Kusumawati, 2009).

Dalam perkembangannya, kosmetik sesungguhnya memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen. Jadi pemilihan kualitas produk biasanya menjadi kriteriautama penilaian produk yang akan dibeli (Haryadi, 2009).

Di Indonesia pemilihan kosmetik adalah sesuatu yang mudah namun sulit, artinya para konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan yang menyebabkan mereka bingung untuk memilih, karena jika salah memilih dapat berakibat fatal bagi kesehatan, keindahan kulit dan wajah mereka. Namun apa yang ditawarkan oleh The Body Shop agak berbedakarena menawarkan produk dengan bahan-bahan alami, ramahlingkungan dan tidak menguji coba produknya pada binatang (no animal


(18)

Pendahuluan 7  

Universitas Kristen Maranatha 

Pada konteks lingkungan, bagaimanakah sesungguhnya penilaian konsumen akan pengaruh strategi pemasaran perusahaan yang memperhatikan aspek lingkungan terhadap kepuasan mereka sebagai konsumen dari produk kosmetik ramah lingkungan The Body Shop.Maka, latar belakang inilah yang membuat peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Green Marketing TerhadapGreen Customer Satisfaction.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas sebelumnya, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini:

Apakah Green Marketing berpengaruh terhadap Green Customer Satisfaction The Body Shop?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Green Marketing terhadap Green

Customer Satisfaction The Body Shop.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: a. Bagi Perusahaan (The Body Shop)

Sebagai bahan referensi apabila perusahaan ingin mengetahui hal apa saja yang penting untuk diperhatikan dalam mempertahankan atau meningkatkan kepuasan pelanggan tanpa memberikan dampak buruk pada lingkungan.


(19)

Pendahuluan 8  

b. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai ilmu pemasaran, isu-isu terkini mengenai masalah lingkungan serta sebagai sarana untuk latihan berpikir secara logis dan sistematis.

c. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan pengembangan ilmu dengan menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk penelitian berikutnya.


(20)

Kesimpulan dan Saran

88 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab V akandijelaskanmengenaikesimpulanhasilpenelitiandananalisisserta saran yang diberikanataspenelitianPengaruhGreen MarketingTerhadapGreen

Customer Satisfaction The Body Shop Bandung.

5.1 Kesimpulan

Dari hasilpenelitiandananalisis data yang dilakukandenganjudulPengaruhGreen

MarketingTerhadapGreen Customer SatisfactionThe Body Shop,

makadapatditarikkesimpulansebagaiberikut:

1. Dilihat dari karakteristik jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 42 responden, yang berjenis kelamin wanita sebanyak 138 responden. Dari data tersebut diketahui bahwa responden dengan jenis kelamin wanita memiliki presentasi tertinggi sebesar 76.7%, dapat disimpulkan bahwa wanita lebih senang melakukan pembelian produk kecantikan yang peduli terhadap lingkungan seperti The Body Shop.

2. Yang terpenting dari

hargasuatuproduksebenarnyabukanlahhargaitusendiri(objective price) akantetapihargasubjektif, yaituharga yang dipersepsikanolehpelanggan. Artinyapelangganakanmemandangproduktersebutsebagaiproduk yang berkualitasolehkarenaituwajarbilamemerlukanpengorbananuang


(21)

Kesimpulan dan Saran 89

yanglebihtinggi. Sehinggahargaprodukyang dipersepsikanberkualitastersebutakanberpengaruhterhadapkepuasanpelan

ggan.

3. Ada pengaruh antara variabel Productterhadap Green Customer

SatisfactionThe Body Shop. Hal ini menandakan bahwa semakin

meningkatnyakualitas serta kehandalan produk, maka akan meningkat pula kepuasan konsumen akan produk The Body Shop.

4. Ada pengaruh antara variabel Promotionterhadap Green Customer

SatisfactionThe Body Shop. Hal ini menandakan bahwa semakin

meningkatnya kampanye cinta lingkungan serta pesan lingkungan yang disampaikan melaluipromosi yang dilakukan The Body Shop, maka akan meningkat pula kepuasan konsumen The Body Shop.

5. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara simultan Green

Marketing (pemasaran hijau) mempengaruhi Green Customer Satisfaction

(kepuasan pelanggan hijau) sebesar19,4% dan sisanya sebesar 80,6% dipengaruhi oleh faktor lain.


(22)

Kesimpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat memberikan ide atau masukan-masukan pada PT. Monica Hijau Lestari Indonesia dalam pengelolaan Green

MarketingThe Body Shop, yakni:

1. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, disarankan agar tetap menjaga kualitas pada produk The Body Shop yang merupakan andalan dari PT. Monica Hijau Lestari Indonesia sehingga kepuasan konsumen pun dapat meningkat.

2. PT. Monica Hijau Lestari Indonesia harus terus berinovasi dalam melakukan promosi produk The Body Shop yang tetap peduli terhadap lingkungan dan menambahkan pesan-pesan lingkungan pada hampir setiap produknya agar meningkatkan kesadaran konsumen mengenai masalah lingkungan dan meningkatkan kepuasan mereka terhadap The Body Shop.

3. Produk yang amanbagikulit, berkualitasbaik,berbahanalami, danramahlingkunganmenjadipilihanpelangganuntukmemilikproduk The Body Shopsebagaiproduk perawatantubuhdankosmetika. Maka,denganadanyakesadarankonsumenuntukmempertimbangkanisuling

kunganpada perilakubelimereka, maka The Body Shop janganhanyasekedarmempertahankankualitasproduknya,


(23)

Kesimpulan dan Saran 91

tetapilebihdariituharusmampumenciptakaninovasi-inovasibaruproduk yang handal, ramahlingkungandanmengertiakankebutuhanpelanggannya.

4. The Body Shop perlu meningkatkanpelayanandalamgerainyadenganmenyediakanberbagaiperang

katperalatanperawatantubuhdankosmetika yang lengkap dengan menjadikangeraitersebutmenjaditempatone stopshopping,

dimanapelanggandapatdengancepatmemperolehsemuaalat yang dibutuhkandenganmudah.

5. Untukkosmetik, The Body Shop ternyataharustetapmelihatpasarwanitasebagaisuatu target pasarmayoritas,

yaitudenganmelihattrendkosmetik yangdisukaiwanitasecara global. Tetapiuntukjangkapanjang, denganmeningkatnyajumlahpriametroseksual di kota Bandung, maka The Body

Shopperlumembuatstrategipemasaranpadapria. Hal inidapatdilakukandenganmenarikpembelipriadenganprogram-program

khususpria, mengangkatisu-isu yangmenarikpria, danmembuatproduk-produk yangbenar-benardibutuhkanpria.

6. Agar hasil penelitian akan lebih tepat menunjukan keadaan yang sebenarnya, maka sebaiknya peneliti memperbanyak jumlah sampel dan memperluas jangkauan responden di fakultas lainnya di Universitas Kristen Maranatha.


(24)

Kesimpulan dan Saran 92


(25)

 

92 

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Rusydi. (2005).Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap

Proses Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol. 6.

No. 3. Fakultas Ekonomi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Aditya, Marvin. (2012). Pengaruh Brand Community Terhadap Keputusan

Pembelian. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Cooper, D. R & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Ed. Penerbit: Pearson-Prentice Hall, New Jersey.

Djaddang, Syahril. (2006).Analisis Intensitas Moral Dan Orientasi Etis Dilihat Dari

Gender Dan Aspek Demografi Pada Auditor Bepeka. Dosen Fakultas

Ekonomi, Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Fibrianto, Lucky. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas

Pelanggan Bus Damri Kota Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang.

Foedjiawati,Hatane. (2005). Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan

Merek Pada Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya. Staf Pengajar

Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Hair et al., (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall Inc. New Jersey.

Hair, J.F, Black, W.C, Babin, B.J, dan Anderson, R.E. (2009). Multivariate Data


(26)

 

93   

Haryadi, Rudi. (2009). Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan

Konsumen MelaluiPendekatan Marketing Mix. Program Magister Manajemen.

Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, Monirul. (2012). Green Marketing for Agricultural Products Offered.World Journal of Social Sciences, Vol. 2. No. 5, pp. 161 – 183. Bangladesh.

Herri. (2006). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Produk Hijau:Tinjauan

Faktor Demografi, Psikologis, Sosial Dan Budaya. Jurnal Bussines &

Manajemen, Vol. 2, No. 1. Program MM Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang.

http://santimumu.wordpress.com/category/mumu-analyze/ (diakses pada tanggal 16 Oktober 2012).

http://www.thebodyshop.com/(diakses pada tanggal 16 Oktober 2012).

Jenchang, Nai. (2010). Green product quality, green corporate image, green

customer satisfaction, and green customer loyalty. African Journal of Business

Management, Vol. 4 (13), pp. 2836-2844. National Sun Yat-Sen University, Taiwan.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman-

pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UGM.

Komalasari, Fitri. (2009). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries. Fakultas Ekonomi, Universitas

Gunadarma, Jakarta.

Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 1 edisi 13. Jakarta: Erlangga.


(27)

 

94 

Kusumawati, Puji. (2009). Gambaran Umum The Body Shop, The Body Shop

Indonesia Dan CRM The Body Shop Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.

Lozada, H.R. (2000). Ecological Sustainability and Marketing Strategy : Review and

Implication. Seton Hall University.

Manongko, Allen. (2011). Green Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan

Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik. Program Magister

Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang.

Maria, Ruth. (2010). How does product program innovativeness affect customer satisfaction? A comparison of goods and services. Academy of Marketing Science.

Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nunnaly,1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.

Paramita, Ginanda. (2009). Pengaruh Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap

Kepuasan Pelanggan Toko Modern. Universitas Gunadarma, Jakarta.

Rakhsha, Ramin. (2011). Evaluation of Effectiveness Green Marketing Mix on Consumer Satisfaction and Loyalty. East Journal of Scientific Research. Islamic Azad University, Iran.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach,2nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Situmorang, James. (2011). Pemasaran Hijau Yang Semakin Menjadi Kebutuhan


(28)

 

95   

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, edisi pertama, Yogyakarta: Media Pressindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, edisi kedua, Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, edisi ketiga, Yogyakarta: Andi.

Wibowo, Setyo. (2011). Karakteristik Konsumen Berwawasan Lingkungan dan

Hubungannya dengan Keputusan Membeli Produk Ramah Lingkungan. Dosen

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Wijayanti, Ari. (2008). Strategi Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan

Pelanggan Pada Produk Kartu Seluler PraBayar Mentari- Indosat Wilayah Semarang. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro,

Semarang.

Winarso, Paulus. (2010). Pemanasan Global dan Reduksi Gas CO2. Staf Pengajar Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.

Yogaswara, Nanda. (2009). Attitude toward the advertising, attitude toward the

brand, and intention to buy. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha,


(29)

 

96 

Yuniar, Aji. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen

PadaPt. Surya Timur Sakti. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”,

Jawa Timur.

Zakiar, Emir. (2010). Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive

Buying Pada Toko-Toko Ritel Fashion Di Jakarta. Program Pasca Sarjana.

Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Zulfikar, Wimman. (2011). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap

Keputusan Pembelian.Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas

Diponegoro, Semarang.  


(1)

(2)

 

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Rusydi. (2005).Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Sistem Teknik Industri, Vol. 6. No. 3. Fakultas Ekonomi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe.

Aditya, Marvin. (2012). Pengaruh Brand Community Terhadap Keputusan Pembelian. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Cooper, D. R & Schindler, P.S. (2011). Business Research Method, 11th Ed. Penerbit: Pearson-Prentice Hall, New Jersey.

Djaddang, Syahril. (2006).Analisis Intensitas Moral Dan Orientasi Etis Dilihat Dari Gender Dan Aspek Demografi Pada Auditor Bepeka. Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Fibrianto, Lucky. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Bus Damri Kota Semarang. Universitas Diponegoro, Semarang.

Foedjiawati,Hatane. (2005). Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek Pada Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya. Staf Pengajar Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Hair et al., (1998). Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall Inc. New Jersey.

Hair, J.F, Black, W.C, Babin, B.J, dan Anderson, R.E. (2009). Multivariate Data Analysis, Seventh Edition, Prentice Hall Inc. New Jersey.


(3)

 

Haryadi, Rudi. (2009). Pengaruh Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen MelaluiPendekatan Marketing Mix. Program Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Hasan, Monirul. (2012). Green Marketing for Agricultural Products Offered.World Journal of Social Sciences, Vol. 2. No. 5, pp. 161 – 183. Bangladesh.

Herri. (2006). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Produk Hijau:Tinjauan Faktor Demografi, Psikologis, Sosial Dan Budaya. Jurnal Bussines & Manajemen, Vol. 2, No. 1. Program MM Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang.

http://santimumu.wordpress.com/category/mumu-analyze/ (diakses pada tanggal 16 Oktober 2012).

http://www.thebodyshop.com/(diakses pada tanggal 16 Oktober 2012).

Jenchang, Nai. (2010). Green product quality, green corporate image, green customer satisfaction, and green customer loyalty. African Journal of Business Management, Vol. 4 (13), pp. 2836-2844. National Sun Yat-Sen University, Taiwan.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis, Salah Kaprah dan Pengalaman- pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UGM.

Komalasari, Fitri. (2009). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, Jakarta.


(4)

 

Kusumawati, Puji. (2009). Gambaran Umum The Body Shop, The Body Shop Indonesia Dan CRM The Body Shop Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.

Lozada, H.R. (2000). Ecological Sustainability and Marketing Strategy : Review and Implication. Seton Hall University.

Manongko, Allen. (2011). Green Marketing dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Membeli Produk Organik. Program Magister Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang.

Maria, Ruth. (2010). How does product program innovativeness affect customer satisfaction? A comparison of goods and services. Academy of Marketing

Science.

Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Nunnaly,1967, Psycometric Theory, McGraw-Hill, New York.

Paramita, Ginanda. (2009). Pengaruh Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Modern. Universitas Gunadarma, Jakarta.

Rakhsha, Ramin. (2011). Evaluation of Effectiveness Green Marketing Mix on

Consumer Satisfaction and Loyalty. East Journal of Scientific Research.

Islamic Azad University, Iran.

Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business: A Skill Building Approach,2nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Situmorang, James. (2011). Pemasaran Hijau Yang Semakin Menjadi Kebutuhan dalam Dunia Bisnis. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 7. No. 2, pp. 131-142.


(5)

 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, edisi pertama, Yogyakarta: Media Pressindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, edisi delapan, Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis, edisi kedua, Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Pemasaran, edisi ketiga, Yogyakarta: Andi.

Wibowo, Setyo. (2011). Karakteristik Konsumen Berwawasan Lingkungan dan Hubungannya dengan Keputusan Membeli Produk Ramah Lingkungan. Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.

Wijayanti, Ari. (2008). Strategi Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Produk Kartu Seluler PraBayar Mentari- Indosat Wilayah Semarang. Program Studi Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang.

Winarso, Paulus. (2010). Pemanasan Global dan Reduksi Gas CO2. Staf Pengajar Akademi Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.

Yogaswara, Nanda. (2009). Attitude toward the advertising, attitude toward the brand, and intention to buy. Program Sarjana. Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(6)

 

Yuniar, Aji. (2010). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen PadaPt. Surya Timur Sakti. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur.

Zakiar, Emir. (2010). Faktor-Faktor Pendorong Konsumen Melakukan Impulsive Buying Pada Toko-Toko Ritel Fashion Di Jakarta. Program Pasca Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Zulfikar, Wimman. (2011). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian.Program Sarjana. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.