Perencanaan Ruang Tidur Di Singgasana Pradana.

ABSTRAK

Interior desain di Indonesia sudah semakin berkembang, berbagai tempat
publik mulai menggunakan jasa interior desain. Interior sangat berpengaruh bagi
penggunanya, karena behubungan langsung dengan user baik lantai, dinding, dan
ceiling. Kenyamanan pengguna membuat daya beli terhadap sebuah desain ruang
bertambah nilai jualnya. Hal ini terjadi akibat budaya asing yang masuk hampir di
seluruh aspek kehidupan masyarakat khusunya di kota besar, karena itu bisnis
desain interior makin berkembang saat ini.

i

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK DARI PERUSAHAAN

i

LEMBAR PENGESAHAN

ii


PERNYATAAN HASIL KERJA PRAKTEK

iii

PERNYATAAN PUBLIKASI

iv

AKAD KERJASAMA

v

FORM PEMANTAUAN KERJA PRAKTEK DARI DOSEN

vi

FORM PENILAIAN DARI PERUSAHAAN

vii


BIODATA PENULIS

viii

KATA PENGANTAR

ix

ABSTRAK

x

DAFTAR ISI

xii-xiii

DAFTAR GAMBAR

xiv


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1-3

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktik

3-4

1.3 Ruang lingkup permasalahan

4

1.4 Teknik Pengumpulan Data

4-5


1.5 Sistematika Penulisan

5-6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

7

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

7

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

8

2.3 Lingkup Kegiatan/Layanan Perusahaan

8


2.4 Rencana Jangka Panjang

8

2.5 Operasional/Manajemen Perusahaan

9

2.5.1 Struktur Organisasi

9

2.6 Portfolio Perusahaan

10

2.4.1 Hasil Karya Perusahaan

10-14


2.4.2 Penghargaan yang Pernah Diterima Perusahaan

15

2.4.3 Perusahaan yang Bekerja Sama dengan Perusahaan

15-16

ii

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

17

3.1 Permasalahan dan Pemecahan

17

3.1.1 Denah Kamar Tidur Utama


17

3.1.2 Potongan Kamar Tidur dan Perspektif

18-19

3.1.3 Denah dan Potongan Walk-in Closet

19-20

3.1.4 Pesrpektif Kamar Mandi

21

BAB IV PENGALAMAN DAN OPINI

22-24

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


25

5.1 Simpulan

25

5.2 Saran

26

DAFTAR PUSTAKA

xv

LAMPIRAN

xvi-xix

iii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

19

Gambar 2

19

Gambar 3

20

Gambar 4

21

Gambar 5


21

iv

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kerja Praktik

Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat
membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan
mengikuti perkembangan teknologi di berbagai macam bidang. Salah
satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini
banyak kita jumpai di berbagai daerah. Oleh karena itu secara tidak
langsung desain interior juga berperan aktif dalam perkembangan era
globalisasi ini. Desain interior merupakan salah satu sarana yang sangat


1

diperlukan dalam mendukung serta menunjang jalannya berbagai macam
kegiatan baik secara individu maupun kelompok. Sekarang ini desain
interior tidak hanya mengkhususkan dalam memperindah ruang-ruang
yang telah diselesaikan bangunannya oleh arsitek saja, tetapi desain
interior juga memecahkan masalah-masalah secara menyeluruh dan
terpadu dengan arsitektur maupun disiplin profesi yang terkait dengan
pertimbangan-pertimbangan yang melandasi keputusan desain seperti
faktor teknik, estetik, ergonomi, ekonomi, psikologi, dan filosofi. Oleh
karena itu kebutuhan akan desain interior meningkat dan menjadi banyak
peminatnya.

Dalam era persaingan bebas dewasa ini, sangat diharapkan peranan
dunia pendidikan dalam mendukung segala aspek yang diperlukan untuk
memberikan sumbangan pemikiran dan karya nyata dalam pembangunan
bangsa dan negara. Untuk menjawab kebutuhan akan desain interior
maka beberapa universitas membuka program studi desain interior.
Program tersebut memberikan bekal berupa pelajaran teoritis dan juga
praktek, dengan mengharapkan mahasiswa lulusan desain interior dapat
menerapkannya di dunia kerja karena tidak semua hal yang diajarkan
pada saat kuliah sama dengan di lapangan. Dalam hal ini dunia kerja
menuntut untuk mendapatkan sumber daya manusia yang unggul dan
kompetitif dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu sangat diperlukan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yang tinggi untuk
menghadapi perkembangan dan persaingan global baik masa kini
maupun masa mendatang.

2

Salah satu universitas yang mengadakan program studi desain
interior adalah Universitas Kristen Maranatha. Program studi desain
interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada
ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan
suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen
pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan
manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik. Fakultas Desain
Universitas Kristen Maranatha menyadari akan keterkaitan yang besar
antara dunia kampus dan dunia usaha yang merupakan suatu yang saling
berkaitan. Walaupun sarana dan prasarana penunjang pendidikan lengkap
tersedia, tetapi kurang diberikan aspek keahlian profesional, hal ini dapat
mengakibatkan putusnya tali rantai tersebut. Arah kebijaksanaan
pendidikan tinggi harus dapat memadukan secara dinamis dan harmonis
antara proses perkuliahan di kampus dengan pengetahuan praktis
lapangan. Sehingga pelaksanaan kuliah kerja praktek ini merupakan salah
satu model untuk mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan (link and
match) antara pengetahuan di perkuliahan dengan kebutuhan lapangan
pekerjaan. Didalam salah satu program studi tersebut terdapat mata
kuliah kerja praktek, dimana merupakan salah satu syarat kelulusan
kesarjanaan (S1). Pengertian mata kuliah kerja praktek itu sendiri
merupakan mata kuliah yang memberikan pengarahan kepada mahasiswa
untuk

melengkapi

pengetahuan,

ketrampilan,

pemahaman,

serta

pengembangan wawasan yang tidak didapat dibangku perkuliahan.
Kuliah kerja praktek merupakan alternatif dalam menerapkan kurikulum

3

nasional sebagai mata kuliah lokal yang bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang profesional dalam bidangnya. Secara kritis dan logis,
persoalan di lapangan dapat dijadikan sebagai studi kasus dari lingkup
kerja desain interior dalam bentuk laporan hasil kerja.

Dengan pengalaman masa kerja praktek selama kurang lebih 200
jam maka diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan dan kreativitas yang tinggi di bidang keilmuan desain
interior, melalui penguasaan beberapa kompetensi yang meliputi :
kecakapan untuk mengidentifikasi aspek produktif dari adanya
keragaman, kecakapan untuk berinisiatif mengembangkan aspek sosial,
budaya dan ekonomi, kecakapan untuk beradaptasi dengan proses transisi
dalam kehidupan, kecakapan dalam menjaga keseimbangan.

1.2

Maksud dan Tujuan Kerja Praktik
Adapun maksud diadakannya mata kuliah kerja praktik secara rinci
adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat semasa
kuliah kedalam dunia kerja.
2. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dikerjakan di
kampus dengan praktik kerja di lapangan.
3. Mahasiswa mempelajari penguasaan sejumlah pengetahuan yang
berkait dengan aspek kebutuhan manusia didalam ruang sebagai
makhluk individual maupun sosial. Pengetahuan yang mencangkup :

4

Sejarah desain, Ergonomi, Konstruksi bangunan, Fisika bangunan,
Mayor desain, Lighting, Desain panggung, dan Metodologi Penulisan.
4. Mahasiswa mempelajari penguasaan keterampilan dalam proses
perancangan desain interior antara lain kemampuan membuat gambar
kerja,

kemampuan

membuat

persentasi

desain,

kemampuan

berkomunikasi dan sebagainya.
5. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan

wawasan yang lebih luas dalam pengerjaan desain interior di
masyarakat.
6. Mahasiswa dapat memperdalam wawasan terhadap sistem dan
produser kerja interdisiplin secara professional.
7. Sedangkan bagi perusahaan tempat kerja profesi, analisis dalam karya
tulis ini dapat beguna bagi evaluasi kerja, sehingga dapat
mempertahankan hal-hal yang baik dan mengurangi kesalahan di
kemudian hari.
Sedangkan tujuan mata kuliah kerja praktik bagi mahasiswa adalah :
1. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja, guna mempersiapkan diri
untuk memasuki dunia kerja.
2. Mengaplikasikan secara langsung konsep-konsep perencanaan dan
perancangan desain interior dalam kegiatan kerja sebenarnya.
3. Mahasiswa mampu dan kompeten secara kreatif memecahkan
masalah-masalah yang berhubungan dengan fungsi dan kualitas dari
lingkungan kerja interior, meliputi penyusunan program ruang, analisis
desain, perencanaan ruang, dan pengawasan kerja secara berkala di
5

lapangan dengan mengunakan pengetahuan,

khususnya dalam

konstruksi dan sistem-sistem bangunan interior berikut komponenkomponennya, peraturan-peraturan alat-alat, bahan atau material dan
kelengkapan lainnya.
4. Mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang bentuk, skala, tekstur,
warna cahaya, dan prinsip-prinsip penyusunannya didalam proses
desain interior.
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasi, meneliti, dan secara kreatif
memecahkan

permasalahan

dalam

ruang

dan

mengarahkan

perancangan menuju lingkungan fisik yang sehat, aman dan nyaman.
6. Mahasiswa mengerti bahwa kedudukan interior terletak diantara teknik
dan seni, dimana pertimbangan yang proporsional antara keduanya
akan menghasilkan suatu desain yang selain indah juga nyaman dan
menjamin keselamatan penggunanya
7. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai di masyarakat atau
wiraswastawan dalam bidang desain interior.

1.3

Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam kerja mahasiswa masuk kedalam dunia kerja nyata, dimana apa
yang telah dipelajari dapat diterapkan dan dilihat kesesuaiannya. Untuk itu
banyak hal yang tidak diajarkan secara teori di kampus sehingga harus
diamati secara langsung dalam kerja praktik. Ruang lingkup permasalahan
yang umumnya dihadapi oleh praktikan adalah:

6

1. Praktikan mengalami kesulitan dalam melakukan pengumpulan data
dan pengamatan di lapangan.
2. Banyak perbedaan yang terjadi di lapangan yang tidak sesuai dengan
yang didapat diperkuliahan.
3. Banyaknya pihak yang terlibat dan terkait dalam pengerjaan suatu
proyek sehingga menimbulkan perbedaan pendapat.
4. Kesulitan melakukan pengawasan dalam tahap pelaksanaan desain
karena sirkulasi pekerjaan yang cepat dan banyak.
5. Ruang lingkup kerja profesi praktikan yang mencakup hal-hal yang
dikerjakan dan maslah manajemen dalam perusahaan tempat kerja
profesi.
Batasan permasalahan kerja praktik yang dijalani meliputi proses
desain (perencanaan) dari awal perencanaan kemudian penggambaran ide
sampai dengan pengerjaan di lapangan.

1.4

Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, praktikan melakukan
teknik pengumpulan data melalui :
1. Observasi
Data-data dan informasi diperoleh dengan melihat dan mengamati
secara langsung di tempat kerja.
2. Studi kepustakaan

7

Melalui studi literatur, buku-buku, majalah, dan sebagainya yang
berhubungan dengan proyek kerja sehingga diperoleh data-data
sekunder untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
3. Wawancara
Untuk memperkuat landasan teori, praktikan juga melakukan tanya
jawab

dengan

orang

yang

terkait

dalam

perusahaan

yang

berpengalaman dibidang masing-masing.
4. Survei
Data-data dan informasi diperoleh dengan peninjauan langsung ke
proyek agar mengetahui bagaimana kndisi di lapangan dalam
pelaksanaan konsep desain.
5. Riset Lapangan
Pengumpulan data berupa gambar, dokumentasi dilapangan sebagai
referensi dan pengarsipan data berupa berkas-berkas hasil perjanjian
maupun revisi.
6. Pemotretan / Sketsa
Teknik pengumpulan data ini berguna untuk memperkuat laporan kerja
profesi dimana praktika perlu mengadakan pemotretan atas proyek
yang diangkat dalam laporan kerja profesi serta gambar-gambar sketsa.

1.5

Sistematika Penulisan


Bab I

Merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
pemilihan perusahaan tempat kerja praktik dilaksanakan,

8

maksud serta tujuan dan permasalahan secara umum
beserta teknik pengumpulan data yang digunakan


Bab II Berisikan tentang pengenalan perusahaan tempat kerja
praktik dilaksanakan, yang meliputi sejarah singkat dan
profil perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan
deskripsi

pekerjaan,

peraturan

dan

kebijaksanaan

perusahaan dan referensi proyek-proyek yang telah
dikerjakan

oleh

perusahaan.

Mengenai

pengenalan

lapangan (proyek) yang meliputi gambaran dan data umum
proyek sampai pada tahap penyerahan akhir proyek dan
masa pemeliharaan proyek.


Bab III Analisa permasalahan dari permasalahan yanh timbul
dalam mengerjakan proyek.



Bab IV Berisi tentang Pengalaman dan opini dari praktikan



Bab V Merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran
dari penulis.

9

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan
Banyak pengalaman yang didapatkan dari dunia kerja dari deadline
pengajuan yang sangat singkat hingga susahnya mendapatkan
persetujuan desain dari owner. Untuk itu praktikan harus bekerja lebih
keras dan selalu berusaha untuk memenuhi tanggung jawab dengan
menggunakan seluruh ilmu yang sudah didapatkan dalam dunia
pendidikan interior. Praktikan juga mendapatkan banyak pelajaran dari
segi pekerjaan, segi sosial dan time management. Dalam dunia
perkuliahan praktikan masih mempunyai waktu untuk bersantai, tetapi
saat bekerja praktek waktu untuk sekedar beristirahat malampun

23

praktikan harus menyisihkan untuk digunakan melanjutkan pekerjaan
yang dikejar deadline. Tetapi diharapkan dari

pengalaman

ini

praktikan mendapatkan modal awal untuk melangkah ke dunia kerja
esok.

5.2

Saran
Saran bagi PT.TIGA REKA PERSADA:
Bagi PT. TIGA REKA PERSADA diharapkan memperluas lagi tempat
kerjanya, karena seorang desainer interior membutuhkan suasana yang
nyaman, agar dapat menghasilkan ide-ide desain yang menarik dan
bagus.
Saran bagi Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen
Maranatha :
Perlu adanya suatu arahan / rekomendasi dari Fakultas Seni Rupa dan
Desain mengenai tempat kerja praktek yang baik dan berkualitas. Perlu
adanya sosialisasi dan bimbingan lebih lanjut kepada mahasiswa
mengenai kerja praktek ini agar lebih siap memasuki dunia kerja.
Saran bagi Pembaca :
Semoga laporan kerja praktek ini dapat menjadi bacaan / pengantar
yang berguna bagi mahasiswa - mahasiswa yang sedang atau akan
mengambil mata kuliah kerja praktek agar lebih siap dan mengerti
tentang dunia kerja praktek.

24