PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA
SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ATIK SRI SULASTIYAH
A54A 100042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

i


I.INTVERSITASMUHAMMADTYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKA}I
Surakarta57102
Tromol Pos I- Pabelan,KartasuraTolp. (0271)717417'Fax:715448
Website:htttp:/www-ums.ac.id Email:ums@ums.aclid

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi llmiah

Yang bertandatangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :
Nama

: Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd

NIPA{IK

100i
: 19521125198003

Telah membacadan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:

Nama

Atik Sd Suiastiyah

NIM

A54Ar00042

Program Studi

Judul Skripsi

: FKIP PGSD

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM

PEMBEI,AJARANIPA MELALUI METODE COURSEREVIEW HORAY
PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIHTAHUN PELAJARAN
2012t20r3
Naskahartikel tersebutlayak dan dapatdisetujuiuntuk dipublikasikan.

Demikian persetujuandibuat, sernogadapatdipergunakanseperlunya.
Surakarta

Pembimbing

:::=.:
.==.
=:::==.
.-=5-:..
=:4.-.
.=.4.
-=.:L.

:,=.-:=..
-:-=..
,,.,=_-..
:::=...
:::!..

-:*:..

,:.=...
=:=--:.i:.,
.+..

Drs. SarineMarsudi,SH..M.Pd
I 001
NrP. 19521125198003

2013

1

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA
SISWA KELAS III SD NEGERI 03 MATESIH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Atik Sri Sulastiyah
A54A 100042

ABSTRAK

Atik Sri Sulastiyah , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 151 halaman.
Salah satu metode yang dipandang cukup efektif dalam meningkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah metode Course Review
Horay.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran IPA melalui metode Course Review Horay pada
siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih tahun pelajaran 2012/2013.Jenis
penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam
Penelitian ini adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
siswa, lembar observasi guru, dan soal tes. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu dengan analisis interaktif.Hasil penelitian ini, data awal
tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA hanya sekitar 59,45 %.
Setelah siklus I pertemuan 1dilaksanakan, terjadi peningkatan tingkat
keaktifan siswa menjadi 60,26%. Pada pertemuan 2 siklus I terjadi
peningkatan kembali tingkat keaktifan siswa menjadi 61,62%. Tingkat
keaktifan siswa terus-menerus bertambah pada pertemuan 1 dan 2 siklus
II, dengan persentase masing-masing sebesar 84,87% dan 85,82%.Dengan

demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui metode
Course Review Horay dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun
Pelajaran 2012/2013.
Kata kunci : Peningkatan keaktifan , Course Review Horay

2

PENDAHULUAN
Pendidikan adalah proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan
seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun
psikomotorik. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas

diperlukan

strategi

pembelajaran


yang

diharapkan

mampu

memperbaiki system pendidikan yang telah berlangsung selama ini.
Metode pembelajaran merupakan cara mengajar yang tepat dilakukan oleh
guru dalam proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran diantaranya menciptakan
suasana aktif di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
Terciptanya kondisi yang aktif ini akan berdampak baik bagi siswa, sehingga
siswa akan mudah menyerap materi yang diberikan oleh guru. Namun pada
kenyataannya guru sampai sekarang masih cenderung memilih metode ceramah
dan Tanya jawab sebagai metode yang cukupmu dan dapat diterapkan di kelas.
Metode ceramah ini menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dalam proses
pembelajaran di kelas.
Masalah tersebut khususnya terjadi pada proses pembelajaran IPA di kelas
III SD Negeri 03 Matesih di mana dalam kegiatan pembelajaran guru masih
menggunakan metode konvensional (ceramah). Siswa cenderung pasif karena
guru terkesan menguasai kelas, pembelajaran berlangsung satu arah, sehingga

siswa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan observasi dari 46 siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih, keaktifan
belajar siswa hanya mencapai 59,45%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
keaktifan siswa tergolong rendah.
Salah satu metode yang dapat efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran adalah metode Course Review Horay. Course Review Horay
adalah model pembelajaran dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan
soal dimana jawaban soal dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi
nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban benar harus
berteriak horay atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.

3

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPA melalui metode Course Review Horayp ada siswa kelas III SD
Negeri 03 Matesih tahun pelajaran 2012/2013.

METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di kelas III SD Negeri 03 Matesih, Desa Moyoretno ,
Kelurahan Matesih, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar dalam kurun

waktu penelitian selama 16 minggu, yaitu dimulai dari bulan Maret sampai bulan
Juni 2013. Subyek penelitian yaitu guru dan siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih
Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa
sebanyak 46 siswa, terdiri dari 20 siswa laki- laki dan 26 siswa perempuan.
Sementara obyek penelitian ini yaitu penggunaan metode Course Review
Horay pada pembelajaran IPA kelas III.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus di mana setiap siklus dilakukan dalam 2 kali
pertemuan dan melalui 4 tahapan penelitian dengan langkah- langkah antara lain:
(1) Perencanaan tindakan (planning); (2) Pelaksanaan tindakan (acting) (3)
Pengamatan (observing); dan (4) Refleks i(reflecting).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik observasi,t es , dokumentasi dan wawancara.
a. Observasi, Observasi (pengamatan) dilakukan untuk semua kegiatan di dalam
pembelajaran baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa saat proses
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Course Review Horay.
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa, kerjasama
siswa dalam kelompok dan kemandirian siswa dalam berdiskusi.
b. Tes ,Teknik tes ini digunakan untuk memperoleh data tingkat penguasaan
siswa tentang hasil belajar IPA siswa pada akhir setiap siklus pembelajaran

dengan metode course review horay.
c. Dokumentasi, Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh
data antara lain: daftar nama dan jenis kelamin siswa serta profil sekolah.

4

d. Wawancara , Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh
data dan keterangan dari guru dan siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih
mengenai kondisi awal sebelum diterapkan pembelajaran dengan metode
course review horay.
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan untuk mencatat atau
mendapatkan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini juga memerlukan
beberapa instrumen yaitu lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi
kinerja guru dan Soal test. Kemudian untuk memeriksa validitas data digunakan
teknik Triangulasi data. Menurut Moleong ( 2002:330) “ Yang dimaksud dengan
triangulasi data adalah suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara
memanfaatkan data lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu”.
Dalam penelitian ini teknik triangulasi menggunakan triangulasi
sumber data dan triangulasi tehnik. Triangulasi dilakukan melalui wawancara,

observasi langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung dalam
bentuk pengamatan atas beberapa kelakuan dan kejadian yang kemudian dari hasil
pengamatan tersebut diambil benang merah yang menghubungkan diantara
keduanya.

Teknik

trianggulasi

data

yang

digunakan

adalah

dengan

membandingkan data dan mengecek derajat kepercayaan suatu data atau informasi
yang diperoleh melalui alat yang tersedia dalam metode kualitatif.
Demi

kesinambungan dan kedalaman analisis data, dalam penelitian ini

digunakan teknik analisis interaktif dengan langkah- langkah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Merupakan pengelompokan data- data yang dibutuhkan dalam
mendukung proses penelitian berdasarkan kriteria tertentu untuk mencari
data- data yang diinginkan.
b. Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatancatatan yang tertulis di lapangan.

5

c. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman terhadap
sekumpulaninformasi

yang

memberi

kemungkinan

adanya

penarikan

kesimpulan.
d. Kesimpulan data
Tujuan

terakhir

dari

setiap

penelitian

adalah

mendapatkan

kesimpulan mengenai apa yang telah disampaikan dengan hasil penelitian.
Dengan diperolehnya kesimpulan, maka masalah dalam penelitian yang
disajikan dibahas dan dicarikan jalan keluarnya akan nampak dengan jelas
Sedangkan dalam penentuan tingkat pencapaian penelitian digunakan
indikator- indicator sebagai berikut: a) turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya 75%, b) terlibat dalam pemecahan masalah, 70%, c) Bertanya
kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya, 75% , d) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan
untuk pemecahan masalah, 80%, e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru 85%, f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil–hasil
yang diperolehnya 75%, g) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah
yang sejenis 80%, h) yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas atau
persoalan yang dihadapinya 80%, i) peningkatan hasil belajar 75%

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi awal diperoleh data bahwa proses
pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri 03 Matesih guru masih menggunakan
metode konvensional (ceramah) sehingga tingkat keaktifan siswa hanya sebesar
59,45%.
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini diuraikan sebagai berikut:
Siklus I
1. Perencanaan (planning)
a.

Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b.

Menetapkan metode pembelajaran

6

c.

Membentuk siswa dalam kelompok-kelompok belajar sesuai prosedur
dalam metode pembelajaran.

2. Tindakan (acting)
a.

Apersepsi
Guru menyampaikan motivasi dan apersepsi, dan menyampaikan tujuan
dari pembelajaran yang akan dilakukan.

b.

Kegiataninti
Guru membimbing siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masingmasing. Kemudian guru memberikan materi yang akan didiskusikan siswa
dalam kelompoknya masing- masing.

c.

Penutup
Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi, guru memberikan
penguatan materi kepada siswa. Pembelajaran ditutup dengan salam.

3. Observasi (observation)
Semua hasil pengamatan selama proses pembelajaran dikumpulkan
untuk dianalisis, untuk mengetahui jalannya pelaksanaan pembelajaran.
4. Refleksi (reflecting)
Refleksi adalah suatu upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi, yang
telah dihasilkan, atau apa yang belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas
dari langkah atau upaya yang telah dilakukan. Dari hasil analisis dapat
digunakan untuk merefleksi apakah kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila belum maka
penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) dengan memperbaiki
proses pembelajaran agar dapat meningkatkan pelaksanaan penelitian.
Siklus II
1. Perencanaan (planning)
Langkah- langkah yang dilakukan sama dengan tahap planning siklus I.
2.

Tindakan (acting)
Fase tindakan siklus II merupakan pengulangan tindakan pada siklus I.

3.

Observasi (observation)

7

Observasi pada siklus II dilakukan untuk mengamati apakah proses
pembelajaran pada siklus II telah mengalami peningkatan dibandingkan
siklus sebelumnya. Semua hasil pengamatan selama proses pembelajaran
dikumpulkan untuk dianalisis, untuk mengetahui jalannya pelaksanaan
pembelajaran.
4. Refleksi (reflecting)
Digunakan untuk menganalisis hasil pelaksanaan siklus II apakah
sudah dapat memenuhi indikator penelitian yang ditetapkan. Hasil analisis
dapat digunakan untuk merefleksi apakah kegiatan pembelajaran.
Hasil tindakan dari siklus I sampai siklus II dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 1 Perbandingan Persentase Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa
N
o

Indikator

Turut
serta
dalam
melaksanakan
tugas
belajarnya
dalam
2. Terlibat
pemecahan masalah
3. Bertanya kepada siswa
lain atau guru
mencari
4. Berusaha
berbagai informasi
5. Melaksanakan diskusi
kelompok
sesuai
dengan petunjuk guru
6. Menilai kemampuan
dirinya dan hasil-hasil
yang diperolehnya
7. Melatih diri dalam
memecahkan soal atau
masalah yang sejenis
8. Kesempatan
menyelesaikan
tugas
atau persoalan yang
dihadapinya
Jumlah
Rata-rata
PersentaseKeaktifanSiswa

1.

Prasiklus

Siklus I
Perte- Pertemuan
muan
1
2

Siklus II
PertePertemuan 1 muan 2

58,6%

63%

67,3%

86,9%

80,4%

Indikator
Pencapaian
75%

60,8%

60,8%

63%

84,7%

84,7%

70%

63,0%

63%

63%

84,7%

86,9%

75%

58,6%

58,6%

60,8%

80,4%

80,4%

80%

63,0%

58,6%

65,2%

89,1%

80,4%

80%

56,5%

63%

58,6%

86,9%

97,8%

75%

56,5%

58,6%

58,6%

82,6%

86,9%

80%

58,6%

56,5%

56,5%

82,6%

89,1%

80%

476%
59,45%

482%
60,26
%

493%
61,62
%

493%
84,73%

687%
85,82%

8

Tabel2. Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III
No

Nama

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Atif
Aldira
Alfin
Amelia
Angger
Anisa
Arum
Antok
Bagas
Bunga
Callista
Dani
Dias
Dini
Diva
Diah
Dzaki
Erwin
Fadlan
Reybima
Rian
Ferri
Hera
Hestin
Karunia
Sekar
Melisa
Khosiah

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43

Mirna
Praditya
Nabila
Nilam
Rahma
Rangga
Rinjani
Rizki
Nurva
Sandra
Sabrina
Lintang
Yafed
Yonansa
Yosi

54
64
70
90
72
62
78
82
72
70
82
76
72
68
58
88
82
68
90
82
80
82
62
42
58
82
66
82

Nilai
Siklus I
Pertemuan
1
50
80
60
90
70
70
80
80
70
70
80
80
70
70
60
90
80
60
90
90
80
80
60
40
60
90
70
80

Nilai
Siklus I
Pertemuan
2
60
80
70
90
80
60
80
80
80
70
70
80
70
70
60
90
80
60
90
90
80
80
70
50
70
80
80
80

Nilai
Siklus II
Pertemuan
1
60
80
80
90
80
60
80
80
90
70
80
90
80
70
60
90
90
70
90
90
80
90
70
60
70
80
80
80

Nilai
Siklus II
Pertemuan
2
60
80
70
100
90
80
70
80
90
80
80
90
80
70
60
100
90
70
100
100
80
90
70
60
80
80
80
90

70
82
82
62
84
82
54
74
72
76
84
58
88
70
70

70
80
90
70
80
90
60
90
70
70
80
60
90
70
70

70
70
90
60
80
80
70
90
70
60
80
70
90
80
60

70
80
90
60
80
90
60
90
80
70
90
70
90
80
60

60
80
100
70
80
90
70
100
70
80
90
70
100
80
60

NilaiPrasiklus

9

44
45
46

Zahra
Hendra
Zaka
Jumlah
Ratarata

72
62
70
3346
72,7

70
60
70
3360
73,4

70
60
70
3420
74,3

90
70
70
3580
77,82

80
80
70
3710
80,65

Berdasarkan observasi dari 46 siswa kelas III SD Negeri 03 Matesih,
keaktifan belajar siswa hanya mencapai 60%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
keaktifan siswa tergolong rendah.
Salah satu metode yang dapat efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran adalah metode Course Review Horey. Berdasarkan hasil
refleksi terhadap pembelajaran siklus I diperoleh hasil bahwa sebagian besar
siswa masih memperoleh nilai keaktifan yang rendah pada indikator 6, 7, dan 8.
Siswa masih belum mampu menilai kemampuan dirinya dan hasil yang
diperolehnya. Siswa juga belum aktif dalam memecahkan masalah atau persolana
yang berkaitan dengan materi. Rata-rata total keaktifan belajar siswa pada siklus I
baru mencapai 60,9% dan hasil ini masih belum memenuhi indikator pencapaian
yang telahdirumuskan sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA masih
harus ditingkatkan lagi. Berdasarkan hasil observasi dan refleksi terhadap
pembelajaran menggunakan metode course review horey pada siklus I maka
diputuskan bahwa penelitian kemudian dilanjutkan ke siklus II karena keaktifan
belajar siswa masih belum memenuhi indikator penelitian.
Penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah
aktif dalam pembelajaran IPA menggunakan metode corse review horay. Hasil
tersebut dibuktikan dengan persentase keaktifan siswa untuk masing-masing
indikator telah memenuhi kriteria pencapaian atau Indikator pencapaian Rata-rata
total keaktifan siswa meningkat dengan hasil 85,34% sehingga meningkat dari
siklus sebelumnya. Rata-rata total keaktifan belajar siswa pada siklus II telah
memenuhi indikator penelitian untuk setiap indikator yang ditetapkan, sehingga
penelitian pada siklus II telah dikatakan berhasil.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dapat disimpulkan bahwa
keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan siklus I ke siklus II dengan

10

persentase keaktifan siswa pada siklus II memenuhi indikator pencapaian yang
dirumuskan. Berdasarkan keseluruhan proses penelitian pada siklus II yang
dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus II telah berjalan
optimal sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Peningkatan keaktifan siswa
melalui metode course review horey dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
100
85,82

84,87

90
80
70

59,45

61,62

100% 60,26

60
80%

50

60%

40

40%

30

20%

20

0%
PRA
SIKLUS

10
0
Prasiklus

Siklus 1
Pertemuan 1

SIKLUS I

SIKLUS II

Siklus 1
Pertemuan 2

Siklus 2
Pertemuan 1

Siklus 2
Pertemuan 2

Gambar 1. Grafik Hasil Keaktifan Siswa
Berdasarkan keseluruhan proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang

dirumuskan

bahwa

penerapan

metodeCourse

Review

Horaydapatmeningkatkankeaktifansiswadalampembelajaran IPA padasiswakelas
III SD Negeri 03 MatesihTahunPelajaran 2012/2013 telah dapat dibuktikan
kebenarannya.

SIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan proses penelitian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
yang dirumuskan yaitu diduga penerapan metode Course Review Horay dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswakelas III SD
Negeri 03 Matesih Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dapat dibuktikan
kebenarannya. Peningkatan keaktifan siswa adalah 60,87% pada siklus I dan
meningkat pada siklus II sebesar 85,3%.

11

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, D. 1998. Pendekatan STM dalam Meningkatkan Pembelajaran IPA
(PTK pada Pembelajaran IPA di Kelas IV SDN Keramat 3 Kota
Cirebon). Bandung: Tesis SPs UPI.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta dan Balitbang Puskur.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam#Pendidikan_ilmu_pengetahuan_al
am_di_Indonesia
Iskandar, S.M. 2001. Pendidikan Ilmu Alam. Jakarta: Depdikbud
Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana.
Sardiman, A. M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar
Baru Algensindo.
Sulistyorini, S. 2007. Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar Dan Penerapnnya
Dalam KTSP. Semarang: Tiara Wacana
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta. Pustaka Media.
Sutrisno, Leo dkk. 2007. Pengembangan pembelajaran IPA SD. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional
Suyitno, Amin. 2006. Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya
di Sekolah. Semarang : Universitas Negeri Semarang

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Pada Konsep Gaya

0 8 0

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Pembelajaran IPA Melalui Model STAD dengan Media Puzzle Siswa Kelas IV SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas 3 SD Negeri Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajara

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas 3 SD Negeri Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajara

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas 3 SD Negeri Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajara

0 0 55

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubir

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 B

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Berbasis CTL Refleksi Siswa Kelas 5 SD Negeri Sepakung 03 Banyubiru Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 96

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI KOMBINASI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DAN COURSE REVIEW HORAY

0 1 17