PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUMONTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN PECAHAN.

(1)

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN

PENJUMLAHAN PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cihanjuang 1,

Kec Parongpong,Kabupaten Bandung Barat, Semester 2 TahunAjaran 2013/2014)

SKRIPSI

DisusununtukMemenuhi Salah

SatuSyaratGunaMemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd.) pada Program StudiPendidikanPGSD,

FakultasIlmuPendidikan, UniversitasPendidikan Indonesia

Oleh:

VALLENT REGINA GIVANI 1003293

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Vallent Regina Givani 1003293

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUMON TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB

POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN Cihanjuang 1, Kec Parongpong. Kabupaten Bandung Barat, Semester 2 TahunAjaran 2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. PupunNuryani, M.Pd. NIP. 196205221986032003

Pembimbing II

Sandi Budi Iriawan, M.Pd. NIP. 197910202008121002

Mengetahui, Ketua Prodi PGSD

Drs. Nana Djumhana, M.Pd. NIP. 19590508198403 1 002


(3)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

KUMONTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB POKOK BAHASAN

PENJUMLAHAN PECAHAN

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cihanjuang 1,

Kec Parongpong,Kabupaten Bandung Barat, Semester 2 TahunAjaran 2013/2014)

Oleh:

VALLENT REGINA GIVANI 1003293

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© VALLENT REGINA GIVANI2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakangPenelitian ... 1

B. RumusanMasalahPenelitian ... 3

C. TujuanPenelitian ... 3

D. ManfaatHasilPenelitian ... 4

E. DefinisiOperasional ... 5

F. HipotesisTindakan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. PembelajaranMatematika di SD ... 7

1. PengetianPembelajaran ... 7

2. PengertianMatematika... 8

3. PembelajaranMatematika di SD ... 9

4. KonsepPecahanuntukKelas IV SD ... 11

B. MetodePembelajaranKumon ... 15

1. PengertianMetodePembelajaranKumon ... 15

2. KarakteristikMetodePembelajaranKumon... 16

3. Langkah-Langkah MetodePembelajaranKumon ... 18 4. PeranPembimbing (Guru)


(5)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. KelebihandanKelemahanMetodeKumon ... 20

C. HasilBelajar ... 21

1. PengertianHasilBelajar ... 21

2. PerubahansebagaiHasilBelajar ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. MetodePenelitian ... 24

B. SettingPenelitian ... 26

C. Waktupenelitiasn ... 27

D. ProsedurPenelitian ... 27

E. InstrumenPenelitian ... 29

F. Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. HasilPenelitian ... 33

B. Pembahasan ... 51

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 56

A. Saran ... 56

B. Rekomendasi ... 57


(6)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUMONTERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUB

POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN PECAHAN

Vallent Regina Givani 1003293

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Cihanjuang 1, Kabupaten Bandung Barat, semester 2 Tahun Ajaran 2013/2014. Permasalahan penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran Matematika. Yang menjadi kajian dalam penelitian Tindakan kelas ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sub pokok bahasan penjumlahan pecahan. Hal tersebut ditandai dengan kurangnya pemahaman terhadap konsep esensial pada mata pelajaran Matematika untuk materi Operasi Hitung Pecahan masih rendah (rata-rata kelas 57,5). Penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu Metode Pembelajaran Kumon (X) dan Hasil Belajar (Y). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gamabaran aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan metode Kumon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang mengadaptasi model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SDN Cihanjuang I berjumlah 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tes formatif pada tiap siklus dan melalui format lembar observasi. Berdasarkan analisis data observasi pelaksanaan, diperoleh informasi bahwa terjadinya aktivitas positif dengan metode pembelajaran Kumon. Hasil penilaian terhadap tes formatif siswa didapatkan data nilai rata-rata pada siklus I sebesar 75, meningkat pada siklus II yaitu 88. Sedangkan ketuntasan belajar kelas untuk siklus I yaitu 77% pada siklus II yaitu sebesar 92%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran Kumon berpengaruh positif dan signifikan terhadap kreativitas belajar dan hasil belajar siswa. Namun demikian, hasil belajar siswa kelas IV SDN Cihanjuang 1, Kabupaten Bandung Barati tidak hanya dipengaruhi oleh metode pembelajaran Kumonsaja, ada faktor lain yang juga berpengaruh, yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Maka dari itu, diharapkan metode pembelajaran Kumon dapat senantiasa diterapkan dalam pembelajaran Matematika maupun dalam mata pelajaran lainnya.


(7)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Pada pembelajaran matematika, pemahaman terhadap konsep-konsep esensial sangat penting. Pemahaman terhadap konsep-konsep esensial yang baik akan membuat peserta didik menempatkan konsep-konsep tersebut dalam sistem memori jangka panjang (long

term memory) dan dapat menggunakannya untuk berpikir pada tingkatan yang lebih

tinggi (higher level thinking) seperti pemecahan masalah dan berpikit kreatif. Pemahaman konsep-konsep esensial yang baik semestinya akan mempermudah mereka dalam mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kenyataannya saat ini di kelas IV SDN Cihanjuang 1 masih jauh dari kondisi ideal tersebut. Pemahaman terhadap konsep esensial pada mata pelajaran Matematika untuk materi Operasi Hitung Pecahan masih rendah (rata-rata kelas 57,5). Selain itu jumlah peserta didik yang berhasil mencapai dan melampaui KKM kurang dari 70%. Jumlah peserta didik yang berhasil mencapai dan melampaui KKM yang kurang dari 70% ini menyebabkan guru harus melakukan pembelajaran remedial secara klasikal. Kemudian, belum lagi pada kondisi sebenarnya banyak peserta didik yang tidak mampu mengikuti pembelajaran namun tetap bisa naik kelas seakan mendapatkan “nilai kasihan” dari guru. Jika hal seperti ini terus terjadi maka pemahaman mereka tidak akan terbentuk secara utuh untuk dapat melanjutkan pembelajaran pada materi selanjutnya yang hakikatnya merupakan materi ajar yang lebih kompleks.

Beberapa kemungkinan penyebab rendahnya pemahaman peserta didik tentang materi Operasi Hitung Pecahan sehingga berakibat pada rendahnya nilai rata-rata kelas dan ketuntasan klasikal yang tercapai adalah: 1) materi ini merupakan materi


(8)

2

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang berkaitan dengan FPB dan KPK, yang mungkin saja peserta didik belum memahami betul FPB dan KPK, 2) metode dan strategi pembelajaran yang digunakan masih belum cukup untuk memfasilitasi pemerolehan pemahaman bagi peserta didik. Keadaan seperti ini sangat dimungkinkan karena guru di SD tersebut hanya menerapkan metode pembelajaran konvensional dan belum memberikan metode pembelajaran yang tepat untuk melatih kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Guru menerapkan metode pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah pada pembelajaran Operasi Hitung Pecahan. Pada metode ceramah guru memaparkan secara lisan informasi atau materi pembelajaran kepada siswa, dan siswa menyimak pemaparan guru mengenai meteri pembelajaran Operasi Hitung Pecahan. Metode pembelajaran konvensioal ini membuat siswa bosan dalam mengikuti pembelajaran karena. Kondisi ini apabila terus dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kualitas pembelajaran mata pelajaran Matematika di kelas IV di SDN Cihanjuang 1. Padahal, materi Operasi Hitung Pecahan ini merupakan salah satu materi esensial dalam kurikulum. Hal ini tercermin dari selalu termuatnya materi ini dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk ujian semester ataupun ujian nasional.

Salah satu alternatif pemecahan masalah di atas yang mungkin untuk dilaksanakan oleh guru adalah melaksanakan pembelajaran matematika dengan menerapkan metode pembelajaran kumon. Pada metode pembelajaran kumon siswa terus belajar dengan kemampuannya sendiri, ia akan mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya dan bahkan maju melampauinya. Dengan pengerjaan latihan dan pengulangan dalam metode pembelajaran kumon ini memungkinkan peserta didik untuk menggunakan konsep-konsep saat berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi (higher thinking level).


(9)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kumon terhadap Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Matematika Sub Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan”.

B.Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, secara umum permasalahan yang akan diteliti adalah “Apakah penerapan metode pembelajaran

kumon dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SDN Cihanjuang 1 pada pokok bahasan Penjumlahan Pecahan?”

Untuk menjawab masalah tersebut, maka disusunlah beberapa pertanyaan penelitian yang mengarahkan jawaban terhadap permasalahan utama penelitian tersebut.

1. Bagaimanakah pelaksanaan metode pembelajaran Kumon di kelas IV SDN Cihanjuang 1 dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan penjumlahan pecahan?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cihanjuang 1 setelah menerapkan metode pembelajaran Kumon dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan penjumlahan pecahan?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan pecahan dalam pembelajaran matematika di kelas IV SDN Cihanjuang 1. Sedangkan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1. mendeskripsikan pelaksanaan metode pembelajaran Kumon di kelas IV SDN

Cihanjuang 1 dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan penjumlahan pecahan.


(10)

4

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas IV SDN Cihanjuang 1 setelah menerapkan metode pembelajaran Kumon dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan penjumlahan pecahan.

D.Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis hasil penelitian ini berkontribusi dalam hal memperkaya metode pembelajaran yaitu metode pembelajaran kumon yang guru terapkan di saat proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan bagaimana sebaiknya pengarahan dan bimbingan guru terhadap siswanya di kelas untuk bisa menyimak dan menyerap teori yang diberikan dan untuk mengungkapkan ide mendapatkan pemahaman yang benar dalam materi pelajaran Penjumlahan Pecahan.

2. Manfaat Praktis A.Manfaat bagi peneliti

Manfaat bagi peneliti adalah dengan adanya penelitian ini akan menambah wawasan peneliti dalam pembelajaran matematika khususnya Operasi Hitung Penjumlahan Pecahan serta mendorong peneliti untuk terus menggunakan metode pembelajaran yang beragam untuk proses belajar mengajar

B.Manfaat bagi guru

Semoga dengan keberhasilan penggunaan metode pembelajaran kumon untuk pembelajaran matematika yaitu Operasi Hitung Penjumlahan Pecahan akan membantu guru untuk menyampaikan dan memberikan materi-materi lainnya dalam pembelajaran matematika. Selain itu diharapkan guru dapat memfasilitasi siswanya


(11)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mempunyai pengalaman belajar yang tidak sedikit agar penguasaan matematis yang siswa miliki bertambah dan meluas di setiap kegiatan pembelajaran.

C.Manfaat bagi siswa

Keberhasilan ini akan memberikan manfaat bagi siswa, yaitu sebagai berikut.

 Siswa mulai menyenangi pembelajaran matematika.

 Matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang membuat minat belajar siswa menjadi menurun melainkan menjadi antusias.

 Dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga menyebabkan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Operasi Hitung Penjumlahan Pecahan.

D.Manfaat bagi peneliti lain

Diharapkan penelitian ini selain bermanfaat bagi peneliti sendiri, guru dan siswa, akan memberikan manfaat juga bagi peneliti-peneliti lain. Semoga dengan keberhasilan penelitian ini dapat memberikan rangsangan-rangsangan bagi peneliti-peneliti lain untuk lebih mengembangkan peneliti-penelitian ini untuk materi-materi matematika lainnya.

E.Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran atau pandangan yang berbeda pada penelitian ini, peneliti mengemukakan penjelasan dalam rangka menyamakan persepsi mengenai variabel-variabel yang berkaitan dengan penelitian ini. Variabel-variabel tersebut diantaranya :

1. Metode Pembelajaran Kumon

Huda (2013, hlm. 189) menjelaskan bahwa:

Metode Kumon merupakan metode belajar perseorangan. Lembar kerjanya telah didesain sedemikian rupa sehingga siswa dapat memahami sendiri sebagaimana mengerjakan soal-soal. Jika siswa terus belajar dengan


(12)

6

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuannya sendiri, ia akan mengejar bahan pelajaran yang setara dengan tingkatan kelasnya dan bahkan maju melampauinya.

Adapun dalam penilitian ini metode pembelajaran kumon yaitu metode pembelajaran mandiri dan menggunakan workbook Kumon yang telah terprogram secara sistematis dengan karakter khas Kumon yaitu small steps. Tidak seperti

worksheet Kumon yang tidak bisa digunakan secara bebas karena merupakan license franchise Kumon Indonesia, workbook Kumon telah diterbitkan secara bebas dan

sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat. Kumon pada penelitian ini memegang teguh karakteristik Kumon lainnya yaitu cara belajar perseorangan dengan memulai belajar pada tingkatan yang tepat dengan menggunakan workbook grade 4, dimana setiap siswa maju dengan kemampuannya sendiri. Pembimbing Kumon memberikan dukungan kepada setiap individu siswa dalam mengembangkan kemampuan belajar mandiri. Siswa dibiasakan untuk menyelesaikan lembar latihan dan lembar PR-nya secara rutin. Adanya reward dan punishment dengan pengumpulan poin akan membiasakan siswa belajar dan mengerjakan lembar kerjanya dengan baik dan disiplin.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Surya (2003: 25) mengungkapkan bahwa “Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang melingkupi aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik.” Hasil belajar adalah sebuah perubahan perilaku. Sejalan dengan itu hasil belajar menurut Bloom yang dikutip oleh Surya (2003: 25) menyebutkan bahwa “Ada tiga kawasan perilaku sebagai hasil pembelajaran yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.” Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan siswa pada aspek kognitif setelah mengikuti kegiatan belajar yang diperoleh melalui tes tertulis yang dilakukan pada setiap akhir siklus dalam pembelajaran Matematika sub pokok bahasan Penjumlahan Pecahan di kelas IV SDN Cihanjuang 1. Adapun


(13)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pokok bahasan Penjumlahan Pecahan pada penelitian ini terdiri dari penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dan penjumlahan pecahan desimal.

F. Hipotesis Tindakan

Jika metode pembelajaran Kumon diterapkan secara tepat dalam pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan Penjumlahan Pecahan di kelas IV SDN

Cihanjuang 1 Kecamatan Perongpong Kabupaten Bandung Barat maka hasil belajar siswa akan meningkat.


(14)

24

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, sehingga permasalahan yang sedang diteliti dapat dipecahkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2012, hlm. 3). Sedangkan Ebbut menyebutkan bahwa:

“Penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan-tindakan tersebut” (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 12). “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar menjadi meningkat” (Wardani, dkk. 2006, hlm. 4).

Penelitian Tindakan Kelas bagi guru merupakan suatu proses pencermatan dalam kegiatan belajar mengajar berupa tindakan yang terjadi secara disengaja, hal ini sejalan dengan pendapat menurut Suharsimi (2006, hlm. 3) yang menyatakan bahwa:

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Sedangkan John Elliot menyatakan yang dimaksud dengan PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya.


(15)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari beberapa pengertian para ahli di atas, maka ditarik kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru dengan tindakan-tindakan yang dilakukan selama pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki aktivitas guru dan aktivitas siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan

Pemilihan metode penelitian ini dimaksudkan karena Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan kepekaan siswa dan guru sebagai pendidik dalam kegiatan belajar dan mengajar. Guru menjadi kreatif dalam melakukan upaya pembaharuan dan adaptasi dari berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dikembangkannya.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur PTK, dengan 4 kegiatan utama atau tahapan, meliputi plan (perencanaan), action

(tindakan), observation (observasi), dan reflection (refleksi). Secara garis besar

prosedur tindakan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi.

Model Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan penelitian ini adalah model PTK dari Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm 66). Model ini menggunakan empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu sistem yang saling terkait antara satu langkah dengan langkah berikutnya.

Model inilah yang dijadikan acuan peneliti dalam merancang penelitian. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus. Jika pada siklus pertama menunjukan hasil yang kurang signifikan, maka penelitian akan dilanjutkan dengan melakukan tindakan siklus berikutnya. Siklus akan berhenti ketika penelitian sudah mencapai tujuan yang telah ditentukan.


(16)

26

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Metode Kemmis dan Taggart

(dalam Wiriaatmadja, 2012, hlm. 66)

B.Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian, subyek penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK sebagai berikut:

Pelaksanaan Observasi

Refleksi 1

Perencanaan

Pelaksanaan Observasi

Refleksi II


(17)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tempat penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Cihanjuang 1 kab. Bandung Barat untuk mata pelajaran matematika.

2. Subyek penelitian

Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cihanjuang 1 tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 14 siswa laki—laki.

C.Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester kedua tahun ajaran 2013/2014 yaitu bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

D.Prosedur Penelitian

Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal ini, peneliti melakukan persiapan awal untuk observasi yang bertujuan untuk mendapatkan masalah yang terjadi di lapangan, adapun rincian kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

 Pembuatan surat izin observasi untuk sekolah yang bersangkutan

 Pembuatan SK penelitian

 Observasi langsung ke tempat

 Pembuatan instrumen


(18)

28

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian terdiri tiga siklus, yaitu sebagai berikut: Rencana Tindakan Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan skenario pembelajaran (RPP) yang berdasarkan pada identifikasi masalah pada observasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. RPP yang dibuat adalah tentang pembelajaran operasi hitung penjumlahan pecahan dengan metode pembelajaran Kumon.

2. Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas dengan metode pembelajaran kumon dalam pembelajaran pembelajaran operasi hitung penjumlahan pecahan sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.

3. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamatihasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yag terjadi dengan adanya pelaksanaan pembelajaran dengan metode pembelajaran kumon dalam pembelajaran pengurangan dan penjumlahan pecahan yang sedang berlangsung. Dengan aktivitas observasi diharapkan bisa mendapatkan data tentang kekurangan dan kemajuan proses pembelajaran.


(19)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada tahap ini peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru kelas IV SDN Cihanjuang 1 dapat melakukan revisi perbaikan terhasap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa saja yang telah dicapai, serta apa saja yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.

Rencana Tindakan Siklus II

Pada siklus II, perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I. Tindakan dirancang dan dilaksanakan berdasarkan kajian dan kesimpulan hasil analisis data refleksi pada siklus I. Hasil kajian tersebut berpengaruh pada tahap pelaksanaan, observasi dan interpretasi data, analisis serta refleksi, sehingga ditemukan suatu solusi yang ideal guna perbaikan tindakan.

E.Instrumen penelitian

1. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, adapun instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah :

a. Instrumen Pembelajaran

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) addalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok yang akan disampaikan, metode pembelajaran yang digunakan, kegiatan pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran), alat, media dan


(20)

30

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sumber pembelajaran dan yang terakhir adalah penilaian pembelajaran. RPP digunakan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Kumon.

2) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa adalah lembar yang berisi tugas yang harus dilakukan peserta didik. Lembar kerja siswa ini digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran sifat-bangun datar. LKS ini dibuat sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memahami dan mengerjakan LKS tersebut. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran lebih efektif dan seluruh peserta didik dapat memahami konsep-konsep yang sedang dipelajari.

b. Instrumen Pengumpulan Data 1) Lembar Tes

Tes yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran.

2) Lembar Observasi

Lembar observasi merupakan teknik pengamatan terhadap objek atau situasi yang sedang diteliti. Lembar observasi digunakan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Penilaian dan pengisian lembar observasi berdasarkan kepada aspek-aspek penilaian yang diharapkan muncul dalam kegiatan pembelajaran matematika dengan metode pembelajaran Kumon. Data penilaian lembar observasi yang mengungkap aktivitas guru dan siswa dijadikan sebagai bahan refleksi untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya

F. Analisis Data


(21)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil observasi yang diperoleh dari setiap siklus dirangkum dan diinterpretasikan untuk menentukan kesesuaian dari keterlaksanaan pembelajaran yang terlaksana dengan pembelajran yang memang seharusnya terjadi.

2. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, maka dilakukan analisis gain ternormalisasi dari skor pra penelitian dan skor tes formatif tiap siklus. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebelum dilakukan pengolahan data, semua butir jawaban pada soal-soal di setiap siklus diperiksa dan diberi skor, menghitung skor rata-rata kelas dan menghitung presentase ketuntasan hasil belajar.

a. Menghitung Skor Rata-Rata

Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan

banyaknya subjek. Secara sederhana rumusnya adalah:

= ∑� �

Purwanto (dalam Iswanto, 2012, hlm. 31)

Keterangan:

x : Nilai rata-rata kelas

∑� : Total nilai yang diperoleh siswa n : jumlah siswa


(22)

32

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menghitung Ketuntasan Belajar berdasarkan KKM

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa melalui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada mata pelajaran matematika untuk kelas IV SD Negeri Cihanjuang I yaitu sebesar 57. Siswa dapat dikatakan mencapai ketuntasan belajar bila sudah mencapai nilai KKM. Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

P =∑siswa yang tuntas belajar

∑��� � × 100%

(Sumber: Aqib, 2011 , hlm. 4)

Gambar 3.2

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%)

Tingkat Keberhasilan (%) Klasifikasi

>80% Sangat tinggi

60-79% Tinggi

40-59% Sedang

20-39% Rendah

>20% Sangat Rendah


(23)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi dan pembahasan mengenai penerapan metode Kumon terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penjumlahan pecahan, maka dapat dikemukakan simpulan dan saran terkait dengan penelitian ini.

1. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran penjumlahan pecahan dapat meningkat dengan penerapan metode belajar Kumon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perencanaan pembelajaran diawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada pada pembelajaran, merencanakan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pembelajaran, menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan materi pada penelitian pada tiap siklus, menyusun RPP penjumlahan pecahan dengan metode Kumon. Rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Kumon, pembelajaran pun memiliki karakteristik pembelajaran Kumon di mana peneliti juga harus menyiapkan lembar latihan Kumon. Perancanaan untuk tiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaaan pada setiap siklus tergantung pada hasil refleksi dari hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat disusun dengan lebih baik.

2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjumlahan pecahan mengalami peningkatan setelah siswa mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap siiklus, dan juga peningkatan presentase ketuntasan minimum di setiap siklus


(24)

57

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang meningkat. Skor rata-rata pada siklus I adalah 75. Siswa yang memperoleh skor lebih dari 75 ada 15 orang, ini berarti presentase ketuntasan belajar pada siklus I adalah 58%. Adapun ketuntasan individu berdasarkan KKM yang diberlakukan dari pihak sekolah maasih adanya 6 siswa yang belum tuntas karena skornya di bawah 57. Dan skor rata-rata pada siklus II adalah sebesar 88.84615, siswa belum mencapai skor rata-rata kelas ini berarti ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar 70%. Adapun presentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan KKM sekolah adalah sebesar 92%, dikarenakan masih ada 2 orang siswa yang belum mencapai skor di atas 57. Berdasarkan pada pelaksanaan belajar siswa dalam dua siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti, maka pembelajaran matematika sub pokok bahasan penjumlahan pecahan dengan metode kumon dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B.Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi guru, penerapan metode Kumon perlu dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam upaya meningkatkaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon, guru dapat melatih siswa untuk berpikir, memahami dan mengerjakan soal dengan kemampuannya sendiri. Karena dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon yang menekankan pada belajar secara mandiri, siswa dapat terbiasa menyelesaikan persoalan dengan mudah karena siswa sudah terbiasa mengerjakan lembar latihan Kumon yang memiliki karakteristik meningkat sedikit demi sedikit di tiap perkembangannya. Di samping itu, agar proses pembelajaran dengan metode Kumon dapat terlaksana dengan baik, maka peneliti mengajukan rekomendasi bagi sesama guru yang akan menggunakan metode pembelajaran ini sebagai berikut: Pembelajaran matematika


(25)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan metode Kumon sebaiknya dilaksanakan dengan memperhatikan pemilihan materi yang akan diberikan kepada siswa. Karena metode Kumon lebih optimal jika digunakan untuk materi-materi pelajaran yang memerlukan latihan berulang, seperti halnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Memulai pembelajaran dengan menyampaikan kontrak kelas, karena dengan ini siswa akan bersemangat dalam menyelesaikan latihannya. Pembelajaran memerlukan kecepatan guru dalam memeriksa dan memberikan skor pada setiap lembar latihan siswa, dengan itu diperlukan persiapan kunci jawaban dan ketelitian guru dalam memeriksa jawaban siswa. Dalam memunculkan karakter metode pembelajaran

Kumon yang menekankan rasa mandiri siswa dalam belajar, guru harus sepenuhnya

memberikan kepercayaan kepada siswa dalam membimbing siswa menyelesaikan lembar latihannya dengan penuh percaya diri.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hasil belajar penjumlahan pecahan di SD agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti pun dapat menggunakan gambaran metode pembelajaran Kumon dan penerapannya dan hasil penelitian untuk diijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(26)

59

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Herman, Tatang. Karlimah dan Komariah. (2009). Pendidikan Matematika I. Bandung: UPI Press

Laksmi, Dewi. dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran SD. Bandung : UPI Press

Heruman. (2007). Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Huda, Miftahul. (2013). Metode-Metode Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kesuma, Wijaya. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2011). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya

T.N. (2013). Saya Memilih Kumon. (2013). Jakarta: PT. KIE INDONESIA.

Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia, Hakikat Matematika dan Pembelajaran Matematika di SD.

[online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/METODE_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/HAKIKAT_MATEMATIKA.p df

Wiriaatnaja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


(1)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil observasi yang diperoleh dari setiap siklus dirangkum dan diinterpretasikan untuk menentukan kesesuaian dari keterlaksanaan pembelajaran yang terlaksana dengan pembelajran yang memang seharusnya terjadi.

2. Analisis Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, maka dilakukan analisis gain ternormalisasi dari skor pra penelitian dan skor tes formatif tiap siklus. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebelum dilakukan pengolahan data, semua butir jawaban pada soal-soal di setiap siklus diperiksa dan diberi skor, menghitung skor rata-rata kelas dan menghitung presentase ketuntasan hasil belajar.

a. Menghitung Skor Rata-Rata

Mean atau rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek. Secara sederhana rumusnya adalah:

= ∑� �

Purwanto (dalam Iswanto, 2012, hlm. 31)

Keterangan:

x : Nilai rata-rata kelas

∑� : Total nilai yang diperoleh siswa n : jumlah siswa


(2)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menghitung Ketuntasan Belajar berdasarkan KKM

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa melalui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan pada mata pelajaran matematika untuk kelas IV SD Negeri Cihanjuang I yaitu sebesar 57. Siswa dapat dikatakan mencapai ketuntasan belajar bila sudah mencapai nilai KKM. Pengolahan data ketuntasan secara klasikal dihitung dengan menggunakan rumus:

P =∑siswa yang tuntas belajar

∑��� � × 100%

(Sumber: Aqib, 2011 , hlm. 4)

Gambar 3.2

Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa (%)

Tingkat Keberhasilan (%) Klasifikasi

>80% Sangat tinggi

60-79% Tinggi

40-59% Sedang

20-39% Rendah

>20% Sangat Rendah


(3)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, refleksi dan pembahasan mengenai penerapan metode Kumon terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada sub pokok bahasan penjumlahan pecahan, maka dapat dikemukakan simpulan dan saran terkait dengan penelitian ini.

1. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran penjumlahan pecahan dapat meningkat dengan penerapan metode belajar Kumon. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan perencanaan pembelajaran diawali dengan mengidentifikasi masalah yang ada pada pembelajaran, merencanakan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam pembelajaran, menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan materi pada penelitian pada tiap siklus, menyusun RPP penjumlahan pecahan dengan metode Kumon. Rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Kumon, pembelajaran pun memiliki karakteristik pembelajaran Kumon di mana peneliti juga harus menyiapkan lembar latihan Kumon. Perancanaan untuk tiap siklus pada umumnya sama, tetapi ada beberapa perbedaan. Perbedaaan pada setiap siklus tergantung pada hasil refleksi dari hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pembelajaran pada siklus selanjutnya dapat disusun dengan lebih baik.

2. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjumlahan pecahan mengalami peningkatan setelah siswa mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas pada setiap siiklus, dan juga peningkatan presentase ketuntasan minimum di setiap siklus


(4)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang meningkat. Skor rata-rata pada siklus I adalah 75. Siswa yang memperoleh skor lebih dari 75 ada 15 orang, ini berarti presentase ketuntasan belajar pada siklus I adalah 58%. Adapun ketuntasan individu berdasarkan KKM yang diberlakukan dari pihak sekolah maasih adanya 6 siswa yang belum tuntas karena skornya di bawah 57. Dan skor rata-rata pada siklus II adalah sebesar 88.84615, siswa belum mencapai skor rata-rata kelas ini berarti ketuntasan belajar klasikal pada siklus II sebesar 70%. Adapun presentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan KKM sekolah adalah sebesar 92%, dikarenakan masih ada 2 orang siswa yang belum mencapai skor di atas 57. Berdasarkan pada pelaksanaan belajar siswa dalam dua siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti, maka pembelajaran matematika sub pokok bahasan penjumlahan pecahan dengan metode kumon dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B.Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diberikan sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Bagi guru, penerapan metode Kumon perlu dijadikan alternatif metode pembelajaran dalam upaya meningkatkaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon, guru dapat melatih siswa untuk berpikir, memahami dan mengerjakan soal dengan kemampuannya sendiri. Karena dengan menerapkan metode pembelajaran Kumon yang menekankan pada belajar secara mandiri, siswa dapat terbiasa menyelesaikan persoalan dengan mudah karena siswa sudah terbiasa mengerjakan lembar latihan Kumon yang memiliki karakteristik meningkat sedikit demi sedikit di tiap perkembangannya. Di samping itu, agar proses pembelajaran dengan metode Kumon dapat terlaksana dengan baik, maka peneliti mengajukan rekomendasi bagi sesama guru yang akan menggunakan metode pembelajaran ini sebagai berikut: Pembelajaran matematika


(5)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan metode Kumon sebaiknya dilaksanakan dengan memperhatikan pemilihan materi yang akan diberikan kepada siswa. Karena metode Kumon lebih optimal jika digunakan untuk materi-materi pelajaran yang memerlukan latihan berulang, seperti halnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Memulai pembelajaran dengan menyampaikan kontrak kelas, karena dengan ini siswa akan bersemangat dalam menyelesaikan latihannya. Pembelajaran memerlukan kecepatan guru dalam memeriksa dan memberikan skor pada setiap lembar latihan siswa, dengan itu diperlukan persiapan kunci jawaban dan ketelitian guru dalam memeriksa jawaban siswa. Dalam memunculkan karakter metode pembelajaran Kumon yang menekankan rasa mandiri siswa dalam belajar, guru harus sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada siswa dalam membimbing siswa menyelesaikan lembar latihannya dengan penuh percaya diri.

2. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain, dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hasil belajar penjumlahan pecahan di SD agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti pun dapat menggunakan gambaran metode pembelajaran Kumon dan penerapannya dan hasil penelitian untuk diijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.


(6)

Vallent Regina Givani, 2014

Penerapan Metode Pembelajaran KUMON terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika SUB Pokok Bahasan Penjumlahan Pecahan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Herman, Tatang. Karlimah dan Komariah. (2009). Pendidikan Matematika I. Bandung: UPI Press

Laksmi, Dewi. dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran SD. Bandung : UPI Press

Heruman. (2007). Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Huda, Miftahul. (2013). Metode-Metode Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kesuma, Wijaya. (2009). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2011). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Sudjana, Nana. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Surya, Mohamad. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya

T.N. (2013). Saya Memilih Kumon. (2013). Jakarta: PT. KIE INDONESIA.

Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Universitas Pendidikan Indonesia, Hakikat Matematika dan Pembelajaran Matematika di SD.

[online]. Tersedia:

http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/METODE_PEMBELAJARAN_MATEMATIKA/HAKIKAT_MATEMATIKA.p df

Wiriaatnaja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya


Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Pengaruh penggunaan media pembelajaran Block Dienes terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan

36 265 185

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT PADA SUB POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 105

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

1 17 35

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA.

0 1 19

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V MIN PANDANSARI NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 5

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V MIN PANDANSARI NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V MIN PANDANSARI NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 40

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V MIN PANDANSARI NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN SISWA KELAS V MIN PANDANSARI NGUNUT TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 48