PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

(1)

PENGARUH PENERAPAN CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP COST OF DEBT

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Fernandus Sinurat

7103220024

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kebaikanNya kepada penulis yang selalu ada sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Corporate Governance dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Debt Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji penulis yang telah banyak memberikan masukan-masukan.


(5)

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik dan penguji saya yang telah memberi masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Ibu Akmal Huda Nasution, SE.M.Si selaku dosen penguji penulis yang telah banyak memberikan masukan bagi penulisan skripsi ini.

8. Ibu Tapi Rumondang Sari Siregar,SE,M.Acc selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah sangat banyak memberikan arahan yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini

9. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi, yang telah membimbing saya selama masa perkuliahan dan kepada B’Ricky serta seluruh staf pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang banyak membantu dalam proses penyelesaian administrasi.

Medan, September 2014 Peneliti


(6)

ABSTRAK

Fernandus Sinurat, NIM 7103220024. Pengaruh Corporate Governance dan Voluntary Disclosure terhadap Cost Of Debt pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh corporate governance dan voluntary disclosure terhadap cost of debt. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh corporate governance dan voluntary disclosure terhadap cost of debt.Corporate governance diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, dan kualitas audit.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang masih listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Sampel yang memenuhi kriteria sampel berjumlah 51 perusahaan.

Penelitian ini memperoleh hasil penelitian yaitu kepemilikan institusional dengan tingkat signifikansi 0.660 < 0.05 maka kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Kepemilikan manajerial dengan tingkat signifikansi 0.289 < 0.05 maka kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap terhadap cost of debt. Proporsi komisaris independen dengan tingkat signifikansi 0.452<0.05 maka proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Kualitas audit dengan tingkat signifikansi 0.048>0.05 maka kualitas audit berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Voluntary disclosure dengan tingkat signifikansi 0,039>0.05 maka Voluntary Disclosure memiliki pengaruh negatif terhadap cost of debt.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pertama, kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Kedua, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Ketiga, Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap cost of debt. Keempat, kualitas audit berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Kelima, Voluntary Disclosure berpengaruh negatif terhadap cost of debt. Keenam,corporate governance dan voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of debt

Kata Kunci:Kepemilikan instusional,kepemilikan manajerial, komisaris independen, kualitas audit, voluntary disclosure. cost of debt.


(7)

ABSTRACT

Fernandus Sinurat, NIM 7103220024. The Influence Corporate Governance and Voluntary Disclosure to Cost Of in Stock Exchange of Indonesia. Thesis, Accounting Major, Faculty Economy , State University of Medan , 2014.

The problem of this research are how of the effect of corporate governance and voluntary disclosure to cost of debt. The objective of research is influence of corporate governance and voluntary disclosure towards cost of debt. Corporate governance is proxied by the institusional ownership, mangerial ownership, proportion of independent commissioner, and the quality of audits.

The population of this research are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013. The sampling method is purposive sampling. Based on predetermined criteria, the number of companies that qualify as sample is 51 companies.

This study obtained results that the institusional ownership with significance level 0.660 <0.05 has no influence to cost of debt. The managerial ownership with significance level 0.289<0.05 has no influence to cost of debt.The proportion of independent commisoner with significance level 0.452<0.05 has no influence to cost of debt.The quality audit with significance level 0,048>0.05 has negative influence to cost of debt.Voluntary disclosure with significance level 0.039>0.05 has negative influence to cost of debt.

The conclusion in this research are first, the insitutional ownership has no influence to cost of debt. Second, the managerial ownership has no influence to cost debt. Third, proportion of independent commisioner has no influence to cost of debt. Fourth, the quality audit has negative influence to cost of debt. Fifth, the voluntary disclosure has negative influence to cost of debt. Sixth, corporate governance and voluntary disclosure has negative influence to cost of debt togetherly.

Keywords : Institusional Ownership, Managerial Ownership, Proportion of Independent Commisioner, Quality of Audit, Voluntary Disclosure, Cost of Debt.


(8)

i

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SURAT ORIGINALITAS SKRIPSI

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 8

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 9

1.5 Tujuan Penelitian... 9

1.6 Manfaat Penelitian... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 12 2.1 Kerangka Teoritis... 12

2.1.1 Agency Theory ... 12

2.1.2 Teori Pecking Order... 15


(9)

ii

2.1.4 Corporate Governance... 18

2.1.4.1 Definisi Corporate Governance ... 18

2.1.4.2 Prinsip-prinsip Corporate Governance... 20

2.1.4.3 Manfaat Penerapan Corporate Governance... 22

2.1.4.4 Pengukuran Penerapan Corporate Governance... 23

2.1.4.4.1 Kepemilikan Institusional... 25

2.1.4.4.2 Kepemilikan Manajerial... 26

2.1.4.4.3 Komisaris Independen ... 27

2.1.4.4.4 Kualitas Audit... 28

2.1.5 Voluntary Disclosure... 31

2.2 Penelitian Terdahulu... 33

2.3 Kerangka Berpikir... 35

2.4 Hipotesis Penelitian... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian... 42

3.2 Populasi dan Sampel... 42

3.2.1 Populasi... 42

3.2.2 Sampel... 42

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 43

3.3.1 Variabel Penelitian ... 43

3.3.1.1 Variabel Independen... 43

3.3.1.2 Variabel Dependen... 43


(10)

iii

3.3.2.1 Variabel Dependen... 44

3.3.2.2 Variabel Independen... 44

3.3.2.2.1 Corporate Governance... 44

3.3.2.2.2 Voluntary Disclosure... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 47

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 47

3.5.1.Uji Asumsi Klasik... 47

3.5.1.1 Uji Normalitas... 47

3.5.1.2 Uji Multikolonieritas... 48

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas... 49

3.5.2 Regresi Berganda... 49

3.5.3 Pengujian Hipotesis... 50

3.5.3.1 Uji Parsial (Uji-T)... 50

3.5.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)... 50

3.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 52

4.1 Hasil Penelitian... 52

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 52

4.2 Analisis Data... 54

4.2.1 Uji Statistik Deskriptif... 54

4.2.1.1 Cost Of Debt... 55

4.2.1.2 Corporate Governance... 55

4.2.1.3 Voluntary Disclosure... 56

4.2.2 Uji Asumsi Klasik... 57

4.2.1.1 Uji Normalitas... 57


(11)

iv

4.2.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 59

4.3 Regresi Berganda... 60

4.4 Uji Parsial ... 61

4.5 Uji Simultan... 64

4.6 Koefisien Determinasi... 65

4.7 Pembahasan... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

Daftar Pustaka... 75 Lampiran


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 37

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel... 52

Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel... 53

Tabel 4.3 Uji Statistik Deskriptif... 55

Tabel 4.4 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov... 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas... 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Berganda... 60

Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial (Ujit )... 62

Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji-F)... 64


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir... 39 Gambar 4.1 Scatterplot... 59


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kriteria-Kriteria Dalam Pengungkapan Sukarela

Lampiran A1 Daftar Nama Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 2013 Lampiran A2 Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran A3 Perhitungan Kepemilikan Institusional Lampiran A4 Perhitungan Kepemilikan Manajerial

Lampiran A5 Perhitungan Proporsi Komisaris Independen Lampiran A6 Kualitas Audit

Lampiran A7 Daftar Perhitungan Pengungkapan Sukarela Lampiran A8 Perhitungan Cost Of Debt

Lampiran B1 Output SPSS 21 Hasil Statistik Deksriptif Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Lampiran B2 Hasil Uji Heterokedastisitas Lampiran B3 Normal P-Plot

Lampiran B4 Hasil Uji Parsial Hasil Uji Simultan


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu cara untuk memajukan perusahaan adalah dengan melakukan ekspansi. Tujuan perusahaan melakukan ekspansi adalah memperbanyak pangsa pasar dan meningkatkan volume penjualannya sehingga berujung pada peningkatan laba. Tindakan ekspansi yang dilakukan perusahaan bisa di lingkungan nasional dan internasional. Untuk mewujudkan perusahaan yang semakin besar contohnya dengan ekspansi tentu saja perusahaan membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mewujudkannya. Sebuah perusahaan bisa melakukan ekspansi dengan dana yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri dan perusahaan juga bisa melakukan ekspansi, dengan melakukan pendanaan berupa utang. Utang adalah sejumlah dana yang diperoleh dari pihak eksternal yang disebut sebagai kreditur .

Salah satu bentuk dari pendanaan utang yang beredar di Indonesia adalah Obligasi. Di Indonesia sendiri kebutuhan akan obligasi sangat meningkat dengan pesat . Hal ini dilihat dari pertumbuhan Obligasi yang bertumbuh 26,9% senilai US$ 20 Miliar yang terjadi pada Kuartal I tahun 2013 yang disusul China dengan pertumbuhan 25,3%. (Tempo Co.id Rabu, 05 Juni 2013) . Kemungkinan meningkatnya pertumbuhan obligasi ini adalah para investor yang melihat tingkat inflasi yang rendah di awal tahun sehingga dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan pendanaan perusahaan dan juga bisa terjadi kemungkinan bahwa


(16)

2

kebutuhan akan ekspansi usaha yang meningkat namun hal ini tidak dapat dipenuhi oleh pasar saham sehingga harus menerbitkan surat utang .

Laporan yang dikeluarkan oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pers release juga menyebutkan bahwa pada tanggal 27 Desember 2013 aktivitas transaksi di pasar obligasi konvensional, syariah dan sukuk korporasi serta Efek Beragunan Aset (EBA) yang berdenominasi Rupiah mencapai 180,45 Triliun atau naik sebesar 12,70% dibandingkan periode tahun 2012, yaitu sebesar Rp. 160,12 Triliun. (sumber: www.idx.co.id ). Hal ini menjelaskan bahwa adanya peningkatan transaksi yang bersifat utang yang terjadi pada perusahaan yang terdaftar di BEI secara signifikan.

Untuk mendapatkan sejumlah dana pinjaman (debt) biasanya pihak kreditur akan meminta laporan keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan laporan yang berisikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009)”Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan yang menyangkut posisi keuangan,kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi” Laporan ini berisikan elemen berupa laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas disertai dengan catatan atas laporan keuangan. Laporan ini dapat dipergunakan oleh pihak kreditur sebagai bahan pertimbangan apakah perusahaan yang hendak mendapatkan pinjaman layak untuk mendapatkannya atau tidak dan juga bagi para pemberi keputusan .


(17)

3

Laporan keuangan merupakan laporan yang disajikan oleh manajer yang telah diunjuk oleh dewan direksi. Manajer merupakan orang yang paling tahu tentang perusahaan yang dikelolanya dan orang yang paling bertanggung jawab atas perusahaan tersebut. Berdasarkan hal ini membuat kemungkinan bahwa pihak eksternal seperti kreditur, investor, dan badan-badan pemerintah tidak dapat mengetahui langsung keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya. Pihak eksternal ini hanya menggunakan laporan keuangan yang telah disajikan oleh manajer dalam melihat keadaan perusahaan tersebut.

Laporan keuangan yang disajikan perusahaan tentu saja harus transparan dan disajikan dengan sewajarnya sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Namun hal ini tidak selalu berjalan dengan baik dengan keadaan yang sebenarnya . Masih banyak saja ditemukan laporan keuangan yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Kasus laporan keuangan yang tidak transparan sempat menjadi perhatian yang besar seperti yang terjadi pada kasus perusahaan Enron yang terjadi pada tahun 2001-2002. Perusahaan Enron mencatat keuntungan yang di mark up sekitar $600 Juta Dollar dan menutupi utang sebesar $1,2 Miliar (Https://www.Academia.Edu). Hal ini dimaksudkan agar para investor tetap tertarik menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut.

Berdasarkan hal ini maka perlu diadakan penerapan coprorate governance dalam setiap perusahaan demi mewujudkan perusahaan yang bersih, wajar dan sehat. Corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengelola perusahaan, pihak kreditur,


(18)

4

pemerintah, karyawan serta pemegang saham intern dan ekstern lainnya yang berikatan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan (Forum of Corporate Governance, 2001). Dalam beberapa penelitian mekanisme penerapan corporate governance dinilai mampu meningkatkan kredibilitas perusahaan sehingga berdampak baik bagi perusahaan di mata investor. Penelitian Paranandhi (2013) membuktikan bahwa hasil dari skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi perusahaan. Perusahaan yang memiliki peringkat obligasi tinggi dinilai mampu untuk melunasi bunga dan dan pokok utang yang dimiliki perusahaan tersebut. Tentu saja perusahaan ini tidak dianggap perusahaan yang terlalu beresiko apabila perusahaan lain hendak membeli obligasi yang telah dikeluarkan. Corporate governance sebagai alat kontrol perusahaan membuat para kreditur yakin dalam memberikan dana pinjaman yang akan diberikannya kepada sebuah perusahaan.

Corporate governance yang mempunyai prinsip transparansi menekankan bahwa laporan keuangan yang disediakan pihak manajer harus cukup, akurat, dan tepat waktu . Tentu saja prinsip transparansi ini menjadi suatu hal penting dikarenakan adanya kekhawatiran para kreditur dalam memberikan pinjaman apabila perusahaan tersebut tidak memiliki rekam jejak yang baik yang dilihat dari informasi-informasi perusahaan. Tentu saja ini menjadi pemikiran yang logis, dikarenakan tidak ada kreditur yang berani untuk memberikan sejumlah pinjaman apabila perusahaan yang menjadi debitur dinilai tidak mampu membayar bunga dan pokok pinjaman di masa mendatang. Salah satu cara mengantisipasi tindak


(19)

5

kecurangan dalam perusahaan tersebut adalah adanya tata kelola perusahaan yang baik. Di luar dari efektivitas operasional perusahaan dalam menghasilkan laba, karakter dan sikap yang baik dari pengelola perusahaan pun dapat mempengaruhi perusahaan tersebut. Jika ada controlyang baik dalam perusahaan tersebut, para kreditur setidaknya mampu mengurangi rasa khawatir dalam meminjamkan dana yang dimilikinya kepada perusahaan peminjam (debitur). Hal ini bisa saja berimbas pada tinggi/rendahnya return yang diharapkan para kreditur. Jika perusahaan dinilai terlalu beresiko baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, maka perusahaan bisa saja mengenakan return yang tinggi, dan begitu juga berlaku sebaliknya.

Selain dari tata kelola perusahaan yang baik, hal yang menjadi pertimbangan bagi para kreditur dalam meminjamkan dananya adalah informasi yang disediakan oleh para debitur. Selain dari penggungkapan wajib, pengungkapan sukarela bisa menjadi acuan oleh para kreditur. Kandungan luasnya informasi keuangan juga bisa mempengaruhi keputusan kreditur dalam memberikan besarnya imbalan/return yang diharapkan. Penelitian Febrian (2007) membuktikan bahwa ada pengaruh pengungkapan sukarela terhadap cost of equity perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari pengaruh negatif yang dihasilkan oleh penelitian tersebut. Tentu saja angka-angka nominal yang tertera dalam pengungkapan wajib menjadi acuan utama bagi mereka dalam menilai calon perusahaan peminjam, namun pengungkapan sukarela yang diteliti oleh Febrian merupakan salah satu bukti bahwa pengungkapan tersebut bisa mempengaruhi return investor dan kreditur. Pengungkapan sukarela yang mampu


(20)

6

mengungkapkan perusahaan secara transparan dinilai oleh kreditur perusahaan tersebut tidak takut untuk menunjukkan seluruh keadaan perusahaan.Sehingga kreditur tersebut bisa meminimalkan kekhawatirannya. Hal ini juga bisa berdampak pada returnyang diharapkan .

Asbaugh, et,all dalam Juniarti (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap peringkat kredit. Penelitian ini membuktikan bahwa perusahaan dengan GCG yang kuat berpengaruh terhadap peringkat kredit. Hal ini dipandang oleh oleh kreditur dalam memberikan imbalan/return terhadap perusahaan. Semakin tinggi peringkat kredit perusahaan maka imbalan/return akan semakin rendah. Hal ini disebabkan oleh kreditur menilai bahwa perusahaan mampu bertanggung jawab dalam memenuhi segala kewajibannya.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Yunita (2012) yang meneliti tentang pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, kualitas audit, danvoluntary disclosure terhadap cost of debt. Hasil dari penelitian ini adalah kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap besarnya cost of debt, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap besarnya cost of debt, Proporsi komisaris independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cost of debt.

Penelitian yang serupa juga diteliti oleh Juniarti & Agnes (2009) yang menghasilkan hasil penelitian yang berbeda dengan Yunita (2012). Dalam penelitian ini menggunakan variabel control Debt Equity Ratio dan Firm Size


(21)

7

yang menghasilkan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan variabel kontrol tidak memiliki pengaruh terhadap besarnya cost of debt. Sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif yang signifikan terhadap besarnya cost of debt.

Hasil yang berbeda juga ditemukan oleh Kusbandiah dan Setiani (2010) yang menyimpulkan bahwa corporate governance tidak memiliki pengaruh negatif terhadap biaya utang, sedangkan voluntary disclosure memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap cost of debt. Hasil peneilitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo dan Raharja (2013) yang meneliti pengaruh kualitas auditor dan komite audit terhadap cost of debt dengan usia perusahaan sebagai variabel pemoderasi. Kualitas audit memiliki hasil yang masih konsisten dengan penelitian sebelumnya sedangkan variabel komite audit tidak memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap cost of debt.

Penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan tahun penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Adanya perbedaan hasil penelitian yang disimpulkan oleh beberapa peniliti sebelumnya menjadikan penelitian ini menarik dengan varian tahun yang berbeda. Sehingga peneliti mengharapkan adanya perbedaan hasil penelitian dengan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan laporan keuangan yang terbaru yaitu tahun 2013.


(22)

8

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Penerapan Corporate Governance dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Debt pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah yang mendasari perusahaan mendapatkan dana dari debitur ?

2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt)?

3. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt)?

4. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt)?

5. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt)?

6. Apakah voluntary disclosure berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt)?

7. Apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, kualitas audit dan voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh terhadap besarnya biaya utang (cost of debt) ?


(23)

9

1.3 Pembatasan Masalah

Pembahasan dalam penelitian ini hanya dibatasi dengan variable corporate governance dan voluntary disclosure pengaruhnya terhadap cost of debt. Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen,komite audit dan kualitas audit.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan , maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap cost of debt? 2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap cost of debt? 3. Apakah proporsi komisaris independen berpengaruh negatif terhadap cost of

debt?

4. Apakah kualitas audit berpengaruh negatif terhadap cost of debt?

5. Apakah voluntary disclosure berpengaruh negatif terhadap cost of debt ? 6. Apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris

independen dan voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of debt ?


(24)

10

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan di atas maka adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance dengan proksi kepemilikan institusional terhadap cost of debt.

2. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance dengan proksi kepemilikan manajerial terhadap cost of debt.

3. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance dengan proksi proporsi komisaris independen terhadap cost of debt.

4. Untuk mengetahui pengaruh corporate governance dengan proksi kualitas audit terhadap cost of debt.

5. Untuk mengetahui pengaruh voluntary disclosure terhadap cost of debt. 6. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan

manajerial, komisaris independen, kualitas audit dan voluntary disclosure terhadap cost of debt secara bersama-sama.

1.6 Manfaat Penelitian 1. Peneliti

Hasil dari penelitian ini kiranya bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengaruh corporate governance dan voluntary disclosure terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur.


(25)

11

2. Akademisi

Hasil dari penelitian ini kiranya bermanfaat menambah referensi pembelajaran bagi para akedemisi dalam cakupan judul pengaruh corporate governance dan voluntary disclosure terhadap cost of debt.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini kiranya bermanfaat sebagai bahan referensi dan juga mengarahkan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dalam cakupan judul yang sama.


(26)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap besarnya cost of debt. Hal ini mungkin saja terjadi dikarenakan kepemilikan keluarga yang masih mendominasi dalam sebuah perusahaan dan pihak-pihak institusi enggan melakukan monitoring dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk memonitoring dibutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga monitoring yang diharapkan tidak berjalan dengan baik 2. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap besarnya cost of

debt. Hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial di perusahaan yang menjadi sampel masih tergolong kecil sehingga motivasi para manajer dalam mengelola perusahaan dengan baik masih dianggap kurang. 3. Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap besarnya

cost of debt. Hal ini dikarenakan besarnya komisaris independen perusahaan yang menjadi sampel juga masih tergolong kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan membentuk komisaris independen hanya sebatas mengikuti regulasi.


(27)

73

4. Kualitas audit berpengaruh negatif secara signifikan terhadap besarnya cost of debt. Hal ini dikarenakan KAP yang masuk dalam big-four dianggap memiliki nama sehingga timbul kepercayaan publik terhadap perusahaan kreditor.

5. Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif secara signifikan terhadap besarnya cost of debt. Hal ini dikarenakan pengungkapan sukarela dapat mengurangi asimetri informasi sehingga mengurangi kecurigaan para debitor terhadap perusahaan kreditor.

6. Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, kualitas audit, dan voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of debt.

5.2 Saran

Melihat dari keterbatasan-keterbatasan peneliti yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka saran yang diharapkan peneliti untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan periode laporan keuangan yang lebih lama untuk memperkuat hasil penelitian dan membaca fenomena-fenomena yang lebih lama.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan mengganti, mengurangi, ataupun bisa juga menambah variabel penelitian yang lain, seperti variabel corporate governance dan voluntary disclosure yang bisa saja mempengaruhi cost of debt, mengingat hasil koefisien determinasi


(28)

74

hanya sebatas 16,7 % untuk memperkaya hasil penelitian yang berhubungan dengan cost of debt.

3. Peneliti selanjutnya dapat mengganti perusahaan manufaktur dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang lain seperti sektor keuangan, properti, makanan dan minuman, pertambangan, dan lain-lain.


(29)

75

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Lucianna S. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela “Internet Financial And Sustainbility Reporting”. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia Vol. No.2 Hal:1-19.

Arief, Bramantyo.2011. Analisis Pengujian Teori Pecking Order Melalui Keterkaitan Profitabilitas, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap Financial Leverage Periode 2006-2009. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Annisa,Ayu., Kurniasih, Lulus. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Volume 8. No. 2. Hal 95-189.

Arifin. Ikhwanul,H. 2010. Hubungan Antara Mekanisme Good Corporate Governance(Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Hutang, Dan Kualitas Audit) Dengan Kinerja Saham. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Eisenhardt, Kathleen. 1989. Agency Theory : An Assesstment And Review. The Academy of Management Review. Vol. 14, No.1 hal : 57-74.

Febrian, Bayu. 2007. Pengaruh Pengungkapan sukarela , Beta Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Cost Of Equity Capital Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Indonesia. Skripsi S1. Universitas Brawijaya. Malang

Frank,Murray., Goyal, Vidhan,. 1999. Testing The Pecking Theory Of Capital Structure. Journal of Financial Economics 67 PP: 217-248.

https://www.academia.edu/5489722/KASUS_ENRON_DAN_AKIBATNYA http://www.idx.co.id/Beranda/BeritadanPengumuman/SiaranPers/ReadPressRelea

se/tabid/191/ItemID/8d4dcf4c-da9f-4613-8e59-8dfb3a5bffc0/language/id-ID/Default.aspx diakses pada 09 Juli 2014, Pukul 18:00 WIB

http://www.tempo.co/read/news/2013/06/05/088485996/Obligasi-Indonesia-Paling-Pesat-di-Asia diakses pada 1 Juni 2014, Pukul 13.00 WIB

Ikhsan,Arfan.,Misri,. 2012. Metodologi Penelitian Untuk Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Cipta Pustaka Media Perintis. Medan.

Jensen, Michael.,Meckling,William,. 1976. Theory of the Firm : Managerial Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Volume 3 No. 4 PP: 305-360.


(30)

76

Juniarti., Natalia,Lia.2012. Corporate Governance Perception Index (CGPI) and Cost of debt. International Journal of Business and Social Science. Vol.3 No.18 Hal:223-232.

Juniarti., Agnes Sentosa. 2009. Pengaruh Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.11,No.2, Hal 88-100

Kaihatu, Thomas S, 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Volume 8 No. 1 hal: 1-9.

Komite Nasional Kebijakan Governance.2006.Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kusbandiah, Ani., Setiani,Ningsih I. Pengaruh Good Corporate Governance dan Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.

Mulianti, M. Fitri. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis S2. Universitas Diponegoro. Semarang.

Paranandhi, Cendikia. 2013. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Risiko Kredit Non Keuangan. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang .

Pardede, Maria. R. 2013. Pengaruh Penerapan Corporate Governance dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Debt Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Skripsi S1. Universitas Negeri Medan. Medan.

Prasetyo,Rian E., Raharja,Surya. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Komite Audit Terhadap Cost of Debt Dengan Usia Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2 No.3 Tahun 2013 hal : 1-12.

Rebecca, Yulisa.,Siregar,Sylvia V. 2011.Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya hutang : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Sabrinna, Aninditha I. 2010. Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.


(31)

77

Sekaredi, Sawitri. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di LQ45 Tahun 2005-2009). Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sibarani, Jojor L. 2010. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Dengan Manajamen Laba sebagai Variabel Intervening. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sutedi,Adrian.2011 Januari. Good Corporate Governance. Sinar Grafika. Jakarta. Indonesia.

Pedoman Umum Corporate Governance. Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006.

Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Widiastuty, Erna., Febrianto,Rahmat. 2010. Pengukuran Kualitas Audit:Sebuah Esai. Universitas Mataram &Universitas Andalas. Jurnal.

Wulandari,Cynthia,.Shanti. 2008. Pengaruh Pengungkapan Sukarela Terhadap Asimetri Informasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di PT.Bursa Efek Indonesia.Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. 19 No.3. Hal: 173-183

Yana, Novy. 2011. Pengaruh Corporate Governance Scoring, Board Size Dan Independent Commisioner Terhadap Earning Quality. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Yunita, Nancy. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Voluntary Disclosure Dan Biaya Hutang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Volume 1 No. 1 Tahun 2012 hal : 90-96.


(1)

72 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap besarnya cost of debt. Hal ini mungkin saja terjadi dikarenakan kepemilikan keluarga yang masih mendominasi dalam sebuah perusahaan dan pihak-pihak institusi enggan melakukan monitoring dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk memonitoring dibutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga monitoring yang diharapkan tidak berjalan dengan baik 2. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap besarnya cost of

debt. Hal ini dikarenakan kepemilikan manajerial di perusahaan yang menjadi sampel masih tergolong kecil sehingga motivasi para manajer dalam mengelola perusahaan dengan baik masih dianggap kurang. 3. Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap besarnya

cost of debt. Hal ini dikarenakan besarnya komisaris independen perusahaan yang menjadi sampel juga masih tergolong kecil. Hal ini dikarenakan perusahaan membentuk komisaris independen hanya sebatas mengikuti regulasi.


(2)

4. Kualitas audit berpengaruh negatif secara signifikan terhadap besarnya cost of debt. Hal ini dikarenakan KAP yang masuk dalam big-four dianggap memiliki nama sehingga timbul kepercayaan publik terhadap perusahaan kreditor.

5. Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif secara signifikan terhadap besarnya cost of debt. Hal ini dikarenakan pengungkapan sukarela dapat mengurangi asimetri informasi sehingga mengurangi kecurigaan para debitor terhadap perusahaan kreditor.

6. Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, kualitas audit, dan voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of debt.

5.2 Saran

Melihat dari keterbatasan-keterbatasan peneliti yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka saran yang diharapkan peneliti untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan periode laporan keuangan yang lebih lama untuk memperkuat hasil penelitian dan membaca fenomena-fenomena yang lebih lama.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan mengganti, mengurangi, ataupun bisa juga menambah variabel penelitian yang lain, seperti variabel corporate governance dan voluntary disclosure yang bisa saja mempengaruhi cost of debt, mengingat hasil koefisien determinasi


(3)

hanya sebatas 16,7 % untuk memperkaya hasil penelitian yang berhubungan dengan cost of debt.

3. Peneliti selanjutnya dapat mengganti perusahaan manufaktur dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang lain seperti sektor keuangan, properti, makanan dan minuman, pertambangan, dan lain-lain.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Lucianna S. 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela “Internet Financial And Sustainbility Reporting”. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia Vol. No.2 Hal:1-19.

Arief, Bramantyo.2011. Analisis Pengujian Teori Pecking Order Melalui Keterkaitan Profitabilitas, Struktur Aset, Ukuran Perusahaan, dan Kesempatan Bertumbuh Terhadap Financial Leverage Periode 2006-2009. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Annisa,Ayu., Kurniasih, Lulus. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Volume 8. No. 2. Hal 95-189.

Arifin. Ikhwanul,H. 2010. Hubungan Antara Mekanisme Good Corporate Governance(Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Asing, Hutang, Dan Kualitas Audit) Dengan Kinerja Saham. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Eisenhardt, Kathleen. 1989. Agency Theory : An Assesstment And Review. The Academy of Management Review. Vol. 14, No.1 hal : 57-74.

Febrian, Bayu. 2007. Pengaruh Pengungkapan sukarela , Beta Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Cost Of Equity Capital Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Indonesia. Skripsi S1. Universitas Brawijaya. Malang

Frank,Murray., Goyal, Vidhan,. 1999. Testing The Pecking Theory Of Capital Structure. Journal of Financial Economics 67 PP: 217-248.

https://www.academia.edu/5489722/KASUS_ENRON_DAN_AKIBATNYA http://www.idx.co.id/Beranda/BeritadanPengumuman/SiaranPers/ReadPressRelea

se/tabid/191/ItemID/8d4dcf4c-da9f-4613-8e59-8dfb3a5bffc0/language/id-ID/Default.aspx diakses pada 09 Juli 2014, Pukul 18:00 WIB

http://www.tempo.co/read/news/2013/06/05/088485996/Obligasi-Indonesia-Paling-Pesat-di-Asia diakses pada 1 Juni 2014, Pukul 13.00 WIB

Ikhsan,Arfan.,Misri,. 2012. Metodologi Penelitian Untuk Manajemen, Bisnis dan Akuntansi. Cipta Pustaka Media Perintis. Medan.

Jensen, Michael.,Meckling,William,. 1976. Theory of the Firm : Managerial Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics, Volume 3 No. 4 PP: 305-360.


(5)

Juniarti., Natalia,Lia.2012. Corporate Governance Perception Index (CGPI) and Cost of debt. International Journal of Business and Social Science. Vol.3 No.18 Hal:223-232.

Juniarti., Agnes Sentosa. 2009. Pengaruh Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.11,No.2, Hal 88-100

Kaihatu, Thomas S, 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Volume 8 No. 1 hal: 1-9.

Komite Nasional Kebijakan Governance.2006.Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia.

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kusbandiah, Ani., Setiani,Ningsih I. Pengaruh Good Corporate Governance dan Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal.

Mulianti, M. Fitri. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Hutang Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan. Tesis S2. Universitas Diponegoro. Semarang.

Paranandhi, Cendikia. 2013. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Risiko Kredit Non Keuangan. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang .

Pardede, Maria. R. 2013. Pengaruh Penerapan Corporate Governance dan Asimetri Informasi Terhadap Cost of Debt Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Skripsi S1. Universitas Negeri Medan. Medan.

Prasetyo,Rian E., Raharja,Surya. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Auditor Dan Komite Audit Terhadap Cost of Debt Dengan Usia Perusahaan Sebagai Variabel Pemoderasi. Diponegoro Journal Of Accounting, Volume 2 No.3 Tahun 2013 hal : 1-12.

Rebecca, Yulisa.,Siregar,Sylvia V. 2011.Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya hutang : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Sabrinna, Aninditha I. 2010. Pengaruh Corporate Governance Dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.


(6)

Sekaredi, Sawitri. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di LQ45 Tahun 2005-2009). Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Semarang.

Sibarani, Jojor L. 2010. Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di BEI Dengan Manajamen Laba sebagai Variabel Intervening. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sutedi,Adrian.2011 Januari. Good Corporate Governance. Sinar Grafika. Jakarta. Indonesia.

Pedoman Umum Corporate Governance. Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006.

Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Widiastuty, Erna., Febrianto,Rahmat. 2010. Pengukuran Kualitas Audit:Sebuah Esai. Universitas Mataram &Universitas Andalas. Jurnal.

Wulandari,Cynthia,.Shanti. 2008. Pengaruh Pengungkapan Sukarela Terhadap Asimetri Informasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di PT.Bursa Efek Indonesia.Jurnal Akuntansi dan Manajemen, Vol. 19 No.3. Hal: 173-183

Yana, Novy. 2011. Pengaruh Corporate Governance Scoring, Board Size Dan Independent Commisioner Terhadap Earning Quality. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Yunita, Nancy. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Voluntary Disclosure Dan Biaya Hutang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Volume 1 No. 1 Tahun 2012 hal : 90-96.


Dokumen yang terkait

Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap voluntary disclosure perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 44 114

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA.

1 15 36

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 26

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AGENCY COST PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

HUBUNGAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP AGENCY COST PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Hubungan Corporate Governance Terhadap Agency Cost Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 15

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 16

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 18

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP BIAYA HUTANG (COST OF DEBT) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 3 8

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP BIAYA HUTANG (COST OF DEBT) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100