PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP BIAYA HUTANG (COST OF DEBT) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN
VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP BIAYA HUTANG
(COST OF DEBT) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Akhmad Samhudi
Email : Akhmadsamhudiuniska@gmail.com
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

ABSTRACT
This research aims to examines variables influencing cost of debt in banking
companies listed in Indonesian Stock Exchange. Independent variables are Good
Corporate Governance (independent commissioner, managerial ownership, institutional
ownership, and audit quality) and voluntary disclosure.
There are 19 banking companies which taken as samples during period 2013 to
2015. Analysis method in this research is multiple regression analysis which used SPSS
program 16.0 version. Simultaneously testing used F-test and partially testing used ttest.

The result shows that partially, independent variables which significantly
influencing cost of debt are audit quality and voluntary disclosure with each significant
value 0.003 and 0.049 (less than 0.05). Simultaneously, independent commissioner,
managerial ownership, institutional ownership, audit quality and voluntary disclosure
significantly influencing cost of debt in banking companies listed in Indonesia Stock
Exchange with significant value 0.000 (below from 0.05). Adjusted R2 value 0,305
shows that 30,5% variation of companies cost of debt can be explained by independent
commissioner, managerial ownership, institutional ownership, audit quality and
voluntary disclosure and the explained by variables which not used in this research.
Keywords: Good Corporate Governance, Voluntary Disclosure, Cost of Debt.

tinggi.

PENDAHULUAN
Sistem

corporate

governance


yang baik (good corporate governance)
memberikan perlindungan efektif kepada
para

pemegang

kreditur,

saham

sehingga

dan

pihak

mereka

bisa


Penerapan

Good

Corporate

Governance

(GCG)

diharapkan

meningkatkan

pengawasan

manajemen

untuk


terhadap
mendorong

pengambilan keputusan yang efektif,
mencegah tindakan oportunistik yang
tidak

meyakinkan diri akan perolehan kembali

sejalan

dengan

kepentingan

perusahaan, dan mengurangi asimetri

investasinya dengan wajar dan bernilai

447


AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

informasi antara pihak eksekutif dan

di BEI dengan periode pengamatan 5

para stakeholder perusahaan.

(lima) tahun, sedangkan dalam penelitian

Penelitian
membuktikan

Juniarti

bahwa


secara

(2014)

ini meneliti perusahaan perbankan yang

parsial

terdaftar

di

BEI

dengan

periode

kepemilikan institusional dan kualitas


pengamatan 3 (tiga) tahun, agar dapat

audit berpengaruh signifikan terhadap

dibuktikan apakah akan diperoleh hasil

biaya hutang (cost of debt). Proporsi

yang sama selama 3 (tiga) tahun yakni

komisaris

tahun 2013, 2014, dan 2015.

independen,

kepemilikan

manajerial, voluntary disclosure dan


Tujuan dari penelitian ini adalah

variabel control (Debt Equity Ratio dan

untuk

ukuran perusahaan) tidak berpengaruh

pengaruh

signifikan

simultan

terhadap

biaya

hutang,


mengetahui

apakah

terdapat

secara

parsial

maupun

antara

good

corporate

sedangkan secara simultan, komisaris


governance

independen,

manajerial,

disclosure terhadap biaya hutang (cost of

kepemilika institusional, kualitas audit,

debt) pada Perusahaan Perbankan yang

dan voluntary disclosure dan variabel

terdaftar di BEI.

kepemilikan

dan


(GCG)

voluntary

control (Debt Equity Ratio dan ukuran
perusahaan)

secara

bersama-sama

METODE PENELITIAN

berpengaruh signifikan terhadap biaya

Penelitian

hutang.

ini

merupakan

penelitian kuantitatif, apabila diliihat

Berdasarkan penelitian di atas,

dari bentuk data yang diambil. Apabila

peneliti termotivasi untuk melakukan

dilihat

penelitian dengan menggunakan variabel

penelitian

good corporate governance (diproksi

asosiatif, yaitu suatu penelitian yang

dengan

independen,

mencoba

kepemilikan

variabel independen dengan variabel

kepemilikan
institusional,

komisaris
manajerial,
dan

kualitas

audit),

dari

dependen,

ini

tingkat

eksplanasinya,

merupakan

mencri

yaitu

penelitian

hubungan

untuk

antara

mengetahui

voluntary disclosure dan biaya hutang

pengarh good corporate governance dan

(cost of debt). Perbedaan penelitian ini

voluntary disclosure terhadap biaya

dengan penelitian sebelumnya meneliti

hutang (cost of debt) pada Perusahaan

perusahaan manufaktor dalam terdaftar

448

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

(BEI) tahun 2013, 2014 dan 2015.

Indonesia (BEI).

Jumlah populasi adalah 29 perusahaan,

Objek dalam penelitian ini adalah

berdasarkan populasi tersebut ditentukan

Perusahaan Perbankan yang terdaftar di

sampel yang diplilih untuk penelitian ini.

Bursa Efek Indonesia dalam periode

Teknik pemilihan sampel yang

pengamatan 3 (tiga) tahun terakhir yaitu

digunakan adalah purposive sampling,

tahun 2013, 2014 dan 2015.

dengan kriteria sebagai berikut :

Populasi dan Sampel
Populasi

dalam

penelitian

ini

adalah seluruh perusahaan perbankan
yang listing di Bursa Efek Indonesia
Tabel 1
Prosedur Seleksi Sampel
Kriteria
Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Jumlah
29

Indonesia Tahun 2013, 2014 dan 2015.
Tidak dipilih menjadi sampel karena :

3

1. Perusahaan tidak terdaftar selama periode 2013 s.d 2015
2. Laporan

tahunan

dan

laporan

keuangan

tahunan

perusahaan per 31 Desember tahun 2013 s.d 2015 tidak

7

tersedia secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia atau
situs resmi perusahaan.
Jumlah perusahaan yang tidak memenuhi kriteria

10

Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria

19

Jumlah pengamatan untuk setiap sampel

3

Jumlah pengamatan untuk seluruh sampel

57

Prosedur seleksi sampel yang menetapkan kriteria bahwa perusahaan yang
memiliki total ekuitas negatif tidak dipilih menjadi sampel karena hal ini dapat

449

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

membuat analisis menjadi kurang baik. Perusahaan yang memenuhi kriteria untuk
dijadikan sampel sebagai berikut .
Tabel 2
Daftar Perusahaan Perbankan yang Dijadikan Sampel Penelitian
No.

Kode Perusahaan

Nama Perusahaan

1.

INPC

PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk.

2.

BNBA

PT. Bank Bumi Arta Tbk

3.

BABP

PT. Bank ICB Bumiputera Tbk

4.

BACA

PT. Bank Capital Indonesia Tbk

5.

BBCA

PT. Bank Central Asia Tbk

6.

BNGA

PT. Bank CIMB Niagara Tbk

7.

BDMN

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk

8.

BNII

Bank Internasional Indonesia Tbk

9.

BKSW

PT. Bank Kesawan Tbk

10.

BMRI

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

11

MAYA

PT. Bank Mayapada Internasional Tbk

12

MEGA

PT. Bank Mega Tbk

13

BBNI

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

14

NISP

PT. Bank OCBC NISP Tbk

15

PNBN

PT. Bank Pan Indonesia Tbk

16

BNLI

PT. Bank Permata Tbk

17

BBRI

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

18.

BVIC

PT. Victoria Internasional Tbk

19.

MCOR

PT. Bank Windu Ketjana Internasional Tbk

Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan dan laporan tahunan
perusahaan tahun 2013, 2014 dan 2015. Dipilihnya periode pengamatan selama 3(tiga)
tahun ini agar menyelaraskan kriteria voluntary disclosure karena adanya perbedaan
kriteria antara sebelum dan sesudah adanya kebijakan baru.

448

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

PEMBAHASAN

ini menunjukkan bahwa variabel

1.

Pengaruh Komisaris Independen

kepemilikan

manajerial

Terhadap Biaya Hutang (Cost of

berpengaruh

secara

Debt)

terhadap biaya hutang perusahaan

tidak

signifikan

Pengujian terhadap hipotesis

perbankan yang terdaftar di Bursa

pertama (H1) dengan menggunakan

Efek Indonesia. Koefisien refresi

Uji

dari

t,

menghasilkan

nilai

kepemilikan

manajerial

signifikansi 0,560 (lebih dari 0,05)

mempunyai nilai negatif sebesar -

yang berarti bahwa H1 ditolak. Hasil

0,034 yang menunjukkan hubungan

ini menunjukkan bahwa variabel

yang

komisaris

dengan

independen

berpengaruh

secara

tidak
signifikan

berlawanan/tidak
biaya

searah

hutang

Artinya

kepemilikan manajerial meningkat

terhadap biaya hutang perusahaan

1%,

perbankan yang terdaftar di Bursa

berkurang 0,034%.

maka

biaya

hutang

akan

Efek Indonesia. Koefisien regresi
komisaris independen sebesar -

3.

Pengaruh

Kepemilikan

0.075 menunjukkan hubungan yang

Institusional

negatif/berlawanan

dengan

biaya

Hutang (Cost of Debt)

hutang.

bahwa

setiap

Pengujian terhadap hipotesis

penambahan komisaris independen

ketiga (H3) dengan menggunakan

sebesar 1% maka biaya hutang akan

Uji

menurun sebesar 0,075%.

signifikansi 0,685 (lebih dari 0,05)

Artinya

t,

Terhadap

menghasilkan

Biaya

nilai

yang berarti bahwa H3 ditolak. Hasil
2.

Pengaruh
Manajerial

ini menunjukkan bahwa variabel

Kepemilikan
Terhadap

Biaya

Hutang (Cost of Debt)

kepemilikan

institusional

berpengaruh

secara

tidak

signifikan

Pengujian terhadap hipotesis

terhadap biaya hutang perusahaan

kedua (H2) dengan menggunakan

perbankan yang terdaftar di Bursa

Uji

nilai

Efek Indonesia. Koefisien regresi

signifikansi 0,179 (lebih dari 0,05)

kepemilikan institusional sebesar

yang berarti bahwa H2 ditolak. Hasil

0,056 menunjukkan hubungan yang

t,

menghasilkan

448

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

positif/searah yaitu bahwa setiap
penambahan

5.

kepemilikan

ISSN: 2476-9576

Voluntary

Pengaruh

Disclosure

Terhadap Cost of Debt

institusional sebesar 1%, maka akan

Pengujian terhadap hipotesis

meningkatkan biaya hutang sebesar

kelima (H5) dengan menggunakan

0,056%.

Uji

t,

menghasilkan

nilai

signifikansi 0,049 (kurang dari 0,05)
4.

Pengaruh

Kualitas

Audit

yang berarti bahwa H5 diterima.

Terhadap Biaya Hutang (Cost of

Hasil

Debt)

variabel
Pengujian terhadap hipotesis

t,

menghasilkan

menunjukkan

bahwa

menunjukkan arah hubungan yang
berlawanan/negatif, bahwa setiap
penambahan

hutang perusahaan perbankan yang

sebesar

-0,208

biaya

audit

menunjukkan

maka

diungkapkannya

Artinya

semakin

sebesar

0.255%.

informasi

maka

biaya hutang akan berkurang.

akan

menurunkan biaya hutang sebesar
0,208%.

hutang

meningkat atau semakin banyak

dengan audit yang dilakukan oleh
bigfour,

voluntaru

artinya jika voluntary disclosure

hubungan yang berlawanan bahwa

KAP

1%

disclosure, maka akan menurunkan

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
kualitas

signifikan

voluntary disclosure sebesar -0,255

secara signifikan terhadap biaya

regresi

secara

efek Indonesia. Koefisien regresi

variabel kualitas audit berpengaruh

Koefisien

Disclosure

perbankan yang terdaftar di Bursa

yang berarti bahwa H4 diterima.
ini

Voluntary

bahwa

terhadap biaya hutang perusahaan

nilai

signifikansi 0,003 (kurang dari 0,05)

Hasil

menunjukkan

berpengaruh

keempat (H4) dengan menggunakan
Uji

ini

KESIMPULAN

baik

Komisaris

kualitas audit maka biaya hutang

berpengaruh

akan menurun.

Independen

signifikan

tidak

terhadap

besarnya biaya hutang (cost of debt)
perusahaan perbankan. Arah hubungan
yang

ditunjukkan

negatif/berlawanan.

449

Artinya

adalah
bahwa

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

setiap

penambahan

komisaris

mendorong peningkatan biaya hutang

independen maka biaya hutang akan

perusahaan.

menurun, karena nasabah dan investor
memiliki

pandangan

ISSN: 2476-9576

Kualitas audit berpengaruh secara

terhadap

signifikan terhadap biaya hutang yang

perusahaan adalah baik yang berimbas

ditanggung perusahaan. Arah hubungan

pada

yang ditunjukkan adalah negatif, yang

besarnya

biaya

hutang

yang

ditanggung perusahaan.
Kepemilikan
berpengaruh

berarti penggunaan KAP big-four akan

manajerial

signifikan

tidak

menghasilkan

terhadap

audit

yang

lebih

berkualitas yang dapat secara cermat

besarnya biaya hutang perusahaan. Arah

menentukan

hubungan

yang

ditunjukkan

adalah

sebenarnya ditanggung perusahaan.

negatif

yang

artinya

dengan

biaya

hutang

Voluntary

yang

disclosure

bertambahnya kepemilikan manajerial

berpengaruh secara signifikan terhadap

akan mengurangi besarnya biaya hutang,

biaya

karena pihak manajerial dapat ikut

perusahaan.

menentukan

ditunjukkan adalah negatif, yang berarti

kebijakan

hutang

yang

diambil perusahaan.

yang

Arah

ditanggung

hubungan

yang

voluntary disclosure yang diungkapkan

Kepemilikan institusional tidak
berpengaruh

hutang

signifikan

perusahaan akan mendorong penurunan

terhadap

biaya hutang perusahaan.

besarnya biaya hutang perusahaan. Arah
hubungan

yang

positif/searah

ditunjukkan

yang

artinya

adalah

DAFTAR PUSTAKA

dengan
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar
Pembelanjaan
Perusahaan.
BPFE. Yogyakarta.

bertambahnya kepemilikan institusional
akan

meningkatkan

Semakin

besar

biaya

tingkat

hutang.

kepemilikan

Dian Ariny. 2010. Pengaruh Likuiditas,
Leverage, Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap
Luas Pengungkapan Sukarela
Laporan Keuangan Tahunan
Perusahaan
Makanan
dan
Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi.
UNLAM. Banjarmasin.

saham oleh istitusi, maka semakin
efektif pula mekanisme kontrol terhadap
kinerha manajemen, yang tentu saja akan
menarik

perhatian

masyarakat

dan

kepercayaan

sehingga

aktivitas

penghimpunan dana perusahaan akan

450

AL-ULUM : JURNAL ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 3 Nomor 2, Oktober 2017

ISSN: 2476-9576

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar
Akuntansi Keuangan. Salemba
Empat. Jakarta.

Dwi Prastowo./ 2008. Analisis Laporan
Keuangan (Konsep dan Aplikasi)
Edisi Kedua. UPP STIM YKPN.
Yogyakarta.
Dyckman, Thomas R., Dukes, Roland
E., & Davis, Charles J. 2001.
Akuntansi Intermediate. Edisi
Ketiga Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Imam Ghozali, 2009, Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
SPSS. Cetakan IV. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Semarang.

Fitri Wulansari. 2008. Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi
Pengungkapan Sukarela dalam
Laporan
Tahunan.
UII.
Yogyakarta.

Imam Sjahputra Tunggal & Amin
Widjaja
Tunggal.
2002.
Memahami
Konsep
Good
Corporate
Governance.
Harvarindo. Jakarta.

Forum for Corporate Governance in
Indonesia
(FCGI).
2006.
Peranan Dewan Komisaris dan
Komite Audit dalam Pelaksanaan
Corporate Governance (Tata
Kelola Perusahaan) Corporate
Governance. FCGI. Jakarta.

Juniarti & Agnes Andriyani Sentosa.
2009. Pengaruh Good Corporate
Governance,
Voluntary
Disclosure
terhadap
Biaya
Hutang (Cost of Debt). Jurnal
Akuntansi
dan
Keuangan
Universitas Kristen Petra. Vol.
11, No. 2 November 2009.

.
2002.
The
essence of Good Corporate
Governance
(konsep
dan
implementasi perusahaan public
dan
korporasi
Indonesia).
Yayasan Pendidikan Pasar Modal
Indonesia
&
Sinergy
Communication. Jakarta.
Gideon S.B. Boediono. 2005. Kualitas
Laba:
Studi
Pengaruh
Mekanisme
Corporate
Governance
dan
Dampak
Manajemen
Laba
dengan
Menggunakan Analisis Jalur.
Simposium Nasional Akuntansi
VII. Desember 2004. Bali.
Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2003.
Mengelola Kredit Berbasis Good
Corporate
Governance.
Balairung. Yogyakarta.

451