STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN SAMPAHMASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG.

(1)

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN

SAMPAHMASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN

KESADARAN LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA

KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

Diki Anugrah Adi Pratama 1001773

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN SAMPAH MASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN

LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Oleh:

DikiAnugrahAdiPratama

Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikanLuarS ekolahpadaFakultasIlmuPendidikan

© DikiAnugrahAdiPratama 2014 UniversitasPendidikan Indonesia

September 2014

HakCiptadilindungiundang-undang.

Skripsiinitidakbolehdiperbanyakseluruhyaatausebagian, dengandicetakulang, difoto kopi, ataucaralainnyatanpaijindaripenulis.


(3)

LEMBAR PENGESAHAN JUDUL SKRIPSI :

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN

SAMPAH MASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN

KESADARAN LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA

KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Oleh :

DikiAnugrahAdiPratama NIM. 1001773

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I

Prof. Dr. H. MustofaKamil NIP. 19611109 198703 1 001

Pembimbing II

Nike KamarubianiM.Pd NIP. 19750702 200801 2 006

KetuaJurusanPendidikanLuarSekolah FakultasIlmuPendidikan

UniversitasPendidikan Indonesia

Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd NIP. 19590826 198603 1 003


(4)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penulisan ... 7

E. Manfaat Penulisan ... 7

F. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan data ... 8

G. Sistematika Penulisan ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pemberdayaan Masyarakat ... 12

B. Kesadaran Lingkungan ... 15

C. Pengertian Sanpah ... 18

D. Pengelolaan Sisa Lingkungan ... 21

E. Program Takakura ... 23


(5)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 26

B. Desain Penelitian ... 27

C. Metode Penelitian ... 29

D. Definisi Operasional ... 31

E. Instrument Penelitian ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data ... 33

G. Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 36

B. Profil Majelis Talim Miftahul Huda ... 40

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

E. Analisis Penelitian ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(6)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung


(7)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin,

Usia dan Jabatan ... 27 2. Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kelurahan

Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung... 38 3. Tabel 4.2. Tingkat Pendidikan Penduduk Kelurahan

Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung... 39 4. Tabel 4.3. Mata Pencaharian Penduduk Kelurahan Sukawarna

Kecamatan Sukajadi Kota Bandung ... 40 5. Tabel 4.4. Sistem Pembelajaran Majelis Talim ... 41 6. Tabel 4.5. Program Pembelajaran Majelis Talim ... 44 7. Table 4.6. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin,

Usia, dan Jabatan ... 48 8. Tabel 4.7. Jawaban Responden Mengenai Latar Belakang

Penyelenggaraan Program ... 49 9. Table 4.8. Jawaban Responden untuk Indikator Identifikasi

Kebutuhan Peserta ... 52 10.Tabel 4.9. Jawaban Responden untuk Indikator

Pengorganisasian Program ... 55 11.Tabel 4.10 Jawaban Responden untuk Indikator Pelaksanaan

Program ... 56 12.Tabel 4.11 Jawaban Responden untuk Indikator Evaluasi

Program ... 61 13.Tabel 4.12. Jawaban Responden untuk Indikator Analisis

Program(Struktur, Metode Pembelajaran dan Analisis Isi

Pembelajaran) ... 63 14.Tabel 4.13. Jawaban Responden untuk Indikator Analisis


(8)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 4.1. Struktur Organisasi Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung ... 46


(9)

i

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN SAMPAH MASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA

KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG. Diki Anugrah Adi Pratama

1001773 ABSTRAK

PenelitianinimembahasmengenaiStudiDeskriptifTentang Model PengelolaanSampahMasyarakatUntukMenumbuhkanKesadaranLingkunganKelurahanSukawarnaKec amatanSukajadi Kota Bandung.Fokusutamakajianmeliputiempathalyaitu : 1) Bagaimanaperencanaan program pengolahansampahdenganmetode Takakura di Sukawarna? 2) Bagaimanagambaranpelaksanaan program Takakura? 3) Bagaimanahasilevaluasidari program Takakura ?4) ApakahFaktorpendukung/penghambatdalampelaksanaan program Takakura ?

Adapuntujuandaripenelitianiniyaitumemperoleh data daninformasimengenai:1) Untukmemperolehgambaran program pengolahansampahdengan metodeTakakura.2)

Untukmengetahuigambaranpelaksanaan program Takakura. 3) Untukmengetahuihasilevaluasi program Takakura. 4) Untukmengetahuifaktorpendukung/penghambatdalampelaksanaanprogram Takakura.

Metode yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifdenganpendekatankualitatif.Tehnikpengumpulan data yang digunakanadalahwawancara, observasi, dandokumentasi.Responden dari penelitian ini adalah Lurah Kelurahan Sukawarna, Kepala LPM Kelurahan Sukawarna, Ketua Majelis Talim dan Peserta Program.

Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Perencanaan yang dilakukan dalam mengembangkan program pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakura, pertama kali dilakukandengancaramengidentifikasikebutuhanmasyarakat di KelurahanSukawarna. PihakMajelisTalimmempersiapkansegalamateriuntukmenyelenggarakankegiatansosialisasikepadamas

yarakat. 2) Pihak yang bertanggungjawab yang

melaksanakandanmengorganisasikankegiatanpengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakuraad alah MajelisTalim yang ada di lingkunganKelurahanSukawarnadandibinaolehKelurahan. 3) Evaluasi dari program pengolahan sampah masyarakat dengan metode Takakura ini ditekankanpadaefektivitasdengan proses pembelajaran yang padaakhirnyaberdampakpadakeberhasilanpelaksanaanpelatihandanpenyuluhanpengolahansampah di masyarakat. 4) Faktorpendukungadalahadanyakesadaran, semangat, sertabantuandariberbagaipihakdalammenjalankankegiatanini. Faktorpendukungdaripenyelenggaraan program pengolahansampahmasyarakatadalahPKK, KarangTaurna, RT/RW danKelurahan.SedangkanFaktorpenghambatdikarenakankurangnyadistribusiproduk

(hasilpengolahansampah).

Saran yang dapat di ajukan kepada Majelis Talim Miftahul Huda, Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), elemen terkait dan masyarakat adalahmelakukansosialisasikepadamasyarakattentangpemanfaatan sampah-sampah bekas, pemanfaatan lahan-lahan kosong dan lebih aktif menyebarluaskan, menularkanProgram dan metode Takakura di lingkungan Sukawarna.


(10)

i

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESCRIPTIVE STUDY OF WASTE MANAGEMENT MODEL FOR GROWING AWARENESS SOCIETY ENVIRONMENT VILLAGE DISTRICT SUKAWARNA

BANDUNG HUMMINGBIRD. Diki Anugrah Pratama Adi

1001773

ABSTRACT

This study discusses the Descriptive Study on Solid Waste Management Model To Grow Environmental Awareness Society Village Hummingbird Sukawarna District of Bandung. The main focus of the study includes four things: 1) How does the planning waste management program with Takakura method in Sukawarna? 2) How is an overview of the program Takakura? 3) How do the results of the evaluation of the program Takakura? 4) What factors support / barrier in the implementation of the program Takakura?

The purpose of this study is to obtain data and information on: 1) To obtain a waste management program with Takakura method. 2) To know the description of the program Takakura. 3) To know the results of the program evaluation Takakura. 4) To know the factors supporting / inhibiting the implementation of the program Takakura.

The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Respondents of this study is Sukawarna Village Headman, Chief Sub Sukawarna LPM, Talim Assembly Speaker and Program Participants.

The results of this study are: 1) Planning made in developing community waste management programs with Takakura method, first done by identifying the needs of the people in the village Sukawarna. Talim Assembly parties prepare any material for organized information dissemination to the public. 2) Parties responsible for implementing and organizing activities with the community sewage treatment Takakura method is Talim Assembly in the environment of the Village Sukawarna and nurtured by the Village. 3) Evaluation of community waste management programs with Takakura method is focused on the effectiveness of the learning process that ultimately have an impact on the successful implementation of waste management training and counseling in the community. 4) supporting factor is the presence of consciousness, the spirit, as well as support from other parties in carrying out this activity. Factors supporting the implementation of community waste management program is the PKK, Coral Taurna, RT / RW and villages. While inhibiting factor due to the lack of distribution of the product (result of processing waste).

Suggestions can be submitted to the Assembly Talim Miftahul Huda, Village, Community Development Institute, and related elements are the community outreach to the community about the use of the former waste, utilization of vacant land and more actively disseminate, transmit program and method Takakura in Sukawarna environment.


(11)

1

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan setiap saat. Kerusakan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia merupakan penyebab yang diyakini turut andil sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan hidup. Sebagai akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu, banjir, penyakit, erosi, longsor telah menimbulkan keresahan berkepanjangan di kehidupan masyarakat. Meskipun begitu, belum cukup untuk menjadikan kerusakan lingkungan sebagai pelajaran yang dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Berbagai upaya penyadaran telah banyak dilakukan, dari seminar, simposium, pelatihan, pendidikan tidak pernah lepas dari upaya kampanye kelestarian lingkungan hidup.

Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.(lovestoryfieta.blogspot.com)

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997 Halaman 2, lingkungan hidup adalah :

Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.

Berkaitandenganhaltersebutdalamsitus(lovestoryfieta.blogspot.com)


(12)

2

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya. Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Reza (2014) (dalam situs rezanurfauzidbv.blogspot.com)Indonesia termasuk dalam perjanjian: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU 19/1961.

Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor,limbah industri, limbah pariwisata, limbah rumah sakit.

Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerah perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur; hujan asam yang merupakan akibat dari polusi udara.(rezanurfauzidbv.blogspot.com)


(13)

3

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan tumbuhnya perekonomian, terjadi peningkatan kuantitas sampah dan munculnya jenis sampah yang baru. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan lingkungan yang makin kompleks. Maka dengan banyak terjadi permasalahan, oleh karena itu pengelolaan sampah berbasis masyarakat menjadi metode pengelolaan yang makin relevan dan penting.Kegiatan pengambilan sampah ini adalah kegiatan yang sifatnya sosial yang dilakukan berdasarkan kebijakan dari warga masyarakat agar terciptanya lingkungan yang bersih serta menjaga sanitasi lingkungan menjadi nyaman, indah dan sehat.

Perkembangan dan kemajuan teknologi semenjak abad ke-21 tanpa diikuti kesadaran lingkungan hidup telah banyak menyebabkan berbagai masalah lingkungan di seluruh dunia. Seperti kita ketahui bersama, lingkungan hidup merupakan faktor utama dalam kelangsungan hidup manusia, pengelolaan lingkungan hidup atau sumber daya alam yang tepat akan mampu memberikan manfaat bagi hidup manusia itu sendiri. Sebaliknya, eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan hidup dapat mendatangkan bencana bagi umat manusia itu sendiri.

Kesadaranmanusiaakankepeduliaanyaterhadaplingkungandipengaruhioleh banyakfaktor. Salah satunyaadalah faktorkognitifdansikapmereka yang ditimbulkandarihasilperilakusertakebiasaan.Olehkarenaitu,

untukmerubahperilaku, perlubanyakpendekatan, dimanasalahsatunyamelaluipendekatanpendidikan.Dimanapengertianpendidika nmenurut UU No. 20 tahun 2003 (2003 ; 3) adalahsebagaiberikut :

“Usaha sadardanterencanauntukmewujudkansuasanabelajardan proses

pembelajaran agar

pesertadidiksecaraaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual keagamaan, pengendaliandiri, kepribadian, kecerdasan, akhlakmulia, sertaketerampilan yang diperlukandirinya, masyarakat, bangsadan Negara.”

Secarasingkat, pengertianpendidikan di atasmemangbelumdapatmewakiliakanpandanganpenulismengenaipentingnyape


(14)

4

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ndidikandalamperubahanperilakudalammenyikapipermasalahanlingkungan. Akan tetapi, dapatpenulis katakan bahwadenganpendidikan, perubahanperilaku, pandangan,

sikapdanpengetahuanmasyarakatakanpentingnyamenjagalingkunganmenjadisa ngatpentingdandapatdiaplikasikandenganbaik. Salah satunyadenganpendekatanPendidikanLuarSekolah.

Pendidikan Luar Sekolah sebagai suatu disiplin ilmu yang didalamnya terdapat upaya dalam melakukan perubahan perilaku kepada masyarakat, menjadi suatu solusi bagi dunia lingkungan hidup. Perilaku yang disebabkan olehpemahaman yang kurangdansikap yang negatifterhadaplingkungan perludirubahsecarasignifikanmelaluipendekatanpendidikan.

Lokasi yang menjadi fokuskajianpenelitianberada di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Sukawarna KecamatanSukadaji Kota Bandung. Dimanasetelahpenelitimelihatkeadaandisana, terdapatsuatuupayadalam memberikanedukasikepadamasyarakatmengenaipentingnyamenjaga

lingkungan.Majelis Talim Miftahul HudamerupakanMajelis Talimyang memilikiterobosan programlingkunganyaitu Program Takakura. Secara teknis, Program Takakuramerupakan program yang dapatmerubahsampah

baikorganikmaupun non organik menjadisuatuhal yang bermanfaat. Penelitianinitidakspesifikakanmenelitimengenaiprogram pengolahansampahdenganmetodeTakauratersebut,

melainkanmelihatdarisudutpandang proses edukasi yang berlangsungmelalui program tersebutsehinggamenciptakanmasyarakat yang terampil, mandiridanpeduliterhadaplingkungan.

B. Identifikasi Masalah

Perlunya ditetapkan identifikasi masalah terlebih dahulu adalah untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti. Berdasarkan hal tersebut maka i dentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :


(15)

5

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Setiap hari manusia meghasilkan dan membuang sampah, baik itu sampah organik maupun anorganik. Masyarakat beranggapan bahwa sampah itu adalah barang yang harus dibuang bukan sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan dikelola. Selain dari menimbulkan bau yang kurang sedap, dampak dari sampah juga adalah timbulnya banjir, kurangnya lahan untuk tempat pembuangan, serta pengolahan sampah yang tidak maksimal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, yang menjadi kewajiban setiap pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam UU itu disebutkan setiap pemerintah daerah dan masyarakat wajib mengelola sampah.

2. Jumlah penduduk di kelurahan Sukawarna yang cukup padat membuat banyaknya sampah yang bertumpukan sehingga menyebabkan keadaansekitar menjadi kurang nyaman. Kurangnyakepedulianmasyarakat terhadap lingkungan itulah yang menyebabkan sampah-sampah rumah tangga yang berserakan sehinggamenimbulkan bau yang tidak sedap.

Keadaan tersebut membuat beberapa warga berinisiatif untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi suatu produk yang bernilai bagi aspek ekonomi dan aspek lingkungan sekitar. Inisiatif untuk mengolah sampah yang menjadi masalah di lingkungan tersebut datang dari ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), Kepala Kelurahan Sukawarna dan ibu-ibu PKK yang sadar dan peduli terhadap lingkungan. Inisiatif tersebut membuat mereka melakukan suatu terobosan untuk meminimalisir sampah-sampah rumah tangga dengan mengadakan program takakura yaitu pengomposan sampah-sampah organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Merujuk pada situs (balifokus.asia)Takakura adalah salah satu metode pengomposan baik skala rumah tangga maupun skala kawasan. Sampah organik rumah tangga dapat dikelola dengan mudah, tidak menimbulkan bau, tidak menyitabanyak waktu dalam pemprosesannyadan hasilnyalangsung dimanfaatkan. Warga kelurahan Sukawarna diberikan pelatihan mengenai pembuatan keranjang takakura dan proses takakura dari pihak Kelurahan yang


(16)

6

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendapat bantuan dari Majelis Talim. Program takakura di Kelurahan Sukawarna masih dalam proses skala rumah tangga yakni programtersebut masih dilakukan secara individu atau satu rumah warga terdapat satu keranjang takakura. Warga yang sudah melakukan program takakura ada di RW. 04 Kelurahan Sukawarna Sukajadi Kota Bandung.

3. Kebersihan dilingkungan Masyarakat Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung pada umumnya membuang sampah sembarangan, selain mengotori lingkungan juga dapat membuat masalah baru seperti penumpukan sampah, banjir, penyakit dan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu permasalahan tersebut perlunya ada suatu pemecahan permasalahan yaitu dengan membuat tempat pembakaran sampah atau tempat pembuangan sampah akhir, juga perlu adanya alat pendukung kebersihan yang baik berupa tempat sampah yang selain dapat digunakan sebagai tempat pembuangan sampah tetapi juga dapat sebagai pembakaran sampah langsung oleh warga sehingga lingkungan akan dapat lebih bersih.

4. Penduduk Kelurahan Sukawarna yang padat membuat sampah rumahtangga yang dihasilkan cukup tinggi. Kesadaran beberapa warga terhadapsampah lingkungan sekitar di Kelurahan Sukawarna mendorong warganya untuk melakukan program pemanfaatan sampah rumah tangga. Dorongan tersebut didukung dengan adanya pelatihan keranjang takakura yang diselenggarakan oleh Majelis Talim Miftahul Huda.MajelisTalimMiftahul Hudainimemberikansuatuprogram edukasi yang berupayamerubahpolaperilakudanpemahamansehinggaakanmerubahsikapmasy arakatterhadappermasalahanlingkungan.

5. Dengan adanya program Takakura di Kelurahan Sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung adanya suatu pemberdayaan masyarakat yang di mana masyarakatnya produktif dan memiliki keterampilan ataupun kreativitas dan berkreasi dalam konteks lingkungan, selain itu masyarakat meminimalisir


(17)

7

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampah dan menjadikan lingkungan bersih, selain itu adanya nilai edukasi di lapisan masyarakat sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung.

Dalam perencanaan pembangunan melalui Musrenbang tingkat kelurahan dan Kecamatan sampai saat ini belum dapat mewujudakan semua aspirasi masyarakat yang diusulkan oleh RT/RW. Terutama pengalokasian dana pembangunan yang sangat terbatas, sehingga masih banyak program-program pembangunan yang belum terealisasi.

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat di kelurahan telah terbentuk organisasi-organisasi sebagai mitra kerja Kelurahan, seperti PKK, LPM, Karang Taruna, Mui. Namun permasalahan yang di hadapi saat ini perlunya wadah/kesekretariatan/ tempat operasional organisasi, sampai saat ini Kantor Kelurahan belum memadai sebagai wadah organisasi, tentunya diperlukan bangunan baru untuk kegiatan operasional organisasi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan dan perlunya dana operasional untuk organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perencanaan program pengolahansampahdenganmetode Takakura di Sukawarna?

2. Bagaimana gambaran pelaksanaan program Takakura ? 3. Bagaimana hasil evaluasi dari program Takakura ?

4. Apakah Faktor pendukung/penghambat dalam pelaksanaan program Takakura ?

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk memperoleh gambaran program pengolahansampahdengan metodeTakakura.

2. Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program Takakura. 3. Untuk mengetahui hasil evaluasi program Takakura.

4. Untuk mengetahui faktor pendukung/ penghambat dalam pelaksanaan program Takakura.


(18)

8

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan masukan dan wawasan kepada semua pihak tentang pengelolaan sisa lingkungan melalui program takakura sebagai usaha untuk meminimalisir jumlah sampah rumah tangga. Selain itu manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoretis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk kepentingan teori dan pengembangan keilmuanPendidikan Luar Sekolah yang berkaitan dengan masalah metodologi Pendidikan Luar Sekolah. 2. Manfaat Bagi Penulis

Sebagai pengalaman dalam mengaplikasikan metodologi penelitian dan teori yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan pada jurusan Pendidikan Luar Sekolah dan diperolehnya gambaranmengenai proses pengelolaan sisa lingkungan melalui programtakakura dan dampak program takakura.

3. Manfaat Bagi Praktisi

Dapat dijadikan sebagai bahan analisis dan kajian para praktisi dalammemberdayakan masyarakat kota melalui pengelolaan sisa lingkunganmelalui program takakura.

F. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak atau tentang suatu proses yang sedang


(19)

9

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berlangsung, pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang muncul, kecenderungan yang menampak, pertentangan yang meruncing dan sebagainya. Menurut Moch. Nazir (1998 : 68) tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Oleh karena itu penelitian ini dapat diwujudkan sebagai usaha untuk memecahkan masalah dengan membandingkan persamaan dan perbedaan gejala yang ditemukan, mengukur dimensi suatu gejala, menetapkan suatu standar, menetapkan hubungan antar gejala yang ditemukan.

Pelaksanaan metode-metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Ada sifat-sifat tertentu pada umumnya terdapat dalam metode deskriptif sehingga dipandang sebagai ciri, yakni bahwa metode itu : a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

b. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan dianalisa. Untukmelaksanakanpendekatanini,

penulisakanmelakukanpengkajiansecaramendalamuntukmendapatkanfenomena yang actual agar permasalahan yang ditelitidapatmemberikaninformasi yang handal. Olehkarenaitu, pengumpulan data yang dilakukanpenulisharusdapatmencerminkankondisi yang terjadi di lapangan.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya mendapatkan data yang diperlukan, penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

a. Observasi (pengamatan)

Observasiinidilaksanakanpenulisuntukmengamatisecaralansungobjekpenel itian, baikberupabentukkegiatan yang dilaksanakanmaupunkeadaanlingkungan, saranaprasaranadan lain-lain.


(20)

10

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MenurutNazir (2011: 175)

observasilangsungataupengamatanlangsungadalahcarapengambilan data denganmenggunakanmatatanpaadapertolonganalatstandar lain untukkeperluantersebut.

Padadasarnyaobservasidijadikansebagaisalahsatucarapengumpulan data secaralangsungberdasarkanpengamatanpeneliti. Dalampenelitianini, observasidigunakanuntukmemperkayasumber data lainnya.Adapunjenisobservasi yang digunakantergantungpadasituasidankondisi yang ada, supayahasilnyasalingmelengkapi.

Observasi yang

akanpenulislakukanberupapengamatansecaramenyeluruhmengenaiberbagaimac amfenomena yang dapat di teliti di KelurahanSukawarnamengenai program PengolahanSampahdenganMetodeTakakura.

b. Wawancara

Dapat di pandangsebagaiteknikpengumpulan data dengan Tanya jawab, yang dilakukandengansistematisdanberlandaskanpadatujuanpenelitian.merujuk pada pengertian MenurutNazir (2011: 193), mengungkapkanbahwawawncaraadalah proses memperolehketeranganuntuktujuanpenelitiandengancaraTanyajawab,

sambilbertatapmukaAntarasipenanyaataupewawancaradengansipenjawabataure spondendenganmenggunakanalat yang dinamakaninterview guide (panduanwawancara).Esterberg dalam Sugiyono (2011: 317) menjelaskan bahwa wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik.

Wawancaraakanpenulislakukankepadabeberapa stakeholder yang

berkaitandenganpenyelenggaraan program

pengolahansampahdenganmetodetakakura yang berlangsung di KeluarahanSukawarna.


(21)

11

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studidokumentasimerupakansuatuusahapenelaahanterhadapbeberapadoku men (barang-barangtertulis) atauarsip.Sugiyono (2011: 329) mengemukakanbahwadokumenmerupakancatatanperistiwa yang sudahberlalu.Dokumenbiasa berbentuktulisan, gambarataukarya-karya monumental

dariseseorang.Tujuanpenggunaanstudidokumentasiiniadalahuntukmemperoleh data tertulisdangambar yang diperlukanuntukmelengkapi data penelitiansekiranyaberhubungandenganpermasalahan yang sedangditeliti.

Studidokumentasiiniberkaitandenganberbagaimacamdokumentasi yang mendukungpenelitianmengenaipengolahansampahdenganmetodetakakura di KeluarahanSukawarna.Dokumentasiakandidapatkandariberbagailembaga yang berkaitandenganpenyelenggaraan program tersebut.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan pembahasan dan penyusunan selanjutnya, berikut ini adalah sistematika penulisan skripsi merujuk pada pedoman penulisan karya ilmiah (2013 : 16-22)yang terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN: Mengungkapkan latar belakang penelitian, rumusanmasalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan teknik pengumpulan data, serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA:Berisi tentang teori, konsep yang menjadi rujukandalam penyusunanmakalah.

BAB III METODE PENELITIAN: Membahas metode dan pendekatan penelitian serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan makalah.

BAB IVHASIL TELAAHAN DAN PEMBAHASAN:Berisi tentang profil, kondisi obyektif dan pembahasan hasil temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN:Mengungkapkan kesimpulan umum dan khusus serta saran atau rekomendasi.


(22)

12

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung


(23)

26

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Keluarahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Lokasi ini dipilih karena di lokasi tersebut memiliki program pengolahan sampah yang dapat dijadikan bahan penelitian dalam proses Pendidikan Luar Sekolah.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan orang, ataupun benda yang sedang diteliti, dimana subjek penelitian ini merupakan orang yang mengalami masalah.

Dalam penelitian ini peneliti sedang meneliti mengenai program pengelolaan sampah masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di keluarahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung..

Selain subjek penelitian, dalam penelitian ini peneliti dapat memperoleh data dari sumber data.

Pendapat Arikunto (2010: 172) mengenai sumber data dalam penelitian yaitu:

Subjek dari mana data diperoleh.Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak, atau proses sesuatu.

Berdasarkan pengertian sumber data di atas maka dapat diketahui dalam penelitian ini bahwa yang menjadi sumber data adalah stakeholder, Kepala Kelurahan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakatserta peserta yang


(24)

27

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengikuti program pengolahan sampah masyarakat yang ada di kelurahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung.

Responden dalam penelitian ini adalah dua orang peserta program pengolahan sampah (kode X dan Y), kepala LPM Kelurahan Sukawarna (kode R1), dan Lurah Kelurahan Sukawarna (kode R2). Adapun identitas responden yaitu sebagai berikut:

TABEL 3.1

Identitas Responden berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, dan Jabatan.

No Nama Kode Jenis

Kelamin

Usia Jabatan

1. Komala X Perempuan 40 tahun Ketua Majelis Talim

2. Endah Y Perempuan 38 tahun Peserta 3. R.A Syarifudin R1 Laki-Laki 72 Tahun Ketua LPM

Kelurahan Sukawarna 4. Ajat Sudrajat,

SE

R2 Laki-Laki 54 Tahun Lurah Kelurahan Sukawarna

B. Desain Penelitian

1. Tahap Pra Lapangan

a) Menentukan fokus penelitian :

Latar belakang dalam penelitian ini adalah mengenai proses pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dalam pendekatan pengolahan


(25)

28

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampah masyarakat. Awal mula peneliti berangkat dari memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata, peneliti tertarik dengan adanya salah satu program yang dicanangkan oleh pihak Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat,Ibu-ibu PKK, Majelis Talim Miftahul Huda, karena ketika ada sosilasisai konteks lingkungan dalam program Takakura, antusias dan partisipasi masyarakat terlihat berkeinginan untuk meningkatkan dan menggalakan program tersebut.Kemudian fokus kajian juga dilihat dari aktifitas kecakapan hidup yang menjadi indikator dalam menentukan pemberdayaan masyarakat tersebut.Adapun pelaksanaan KKN yang peneliti lakukan berlangsung dimulai pada 5 Juni 2013.

b) Menentukan teori yang sesuai dengan keadaan lapangan :

Teori-teori yang mendukung penelitian yang dilakukan yaitu mengenai pengolahan, pemberdayaan dan kecakapan hidup yang dimasukan pada BAB II Kajian Pustaka sesuai dengan konteks dan komponen penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

a) Menentukan sumber data :

Dalam penelitian program pengolahan sampah masyarakat yang diselenggarakan di kelurahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung, peneliti menentukan sumber data dalam penelitian yaitu pengelola program dan peserta yang ikut serta pada program yang diselenggarakan stakeholder.

b) Menentukan instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data : Dalam penelitian kualitatif instrument penelitian merupakan peneliti itu sendiri, tetapi peneliti perlu juga menuangkan secara tertulis sebagai pertanggungjawaban atas penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini saya menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi, karena peneliti merasa bahwa teknik pengumpulan data yang cocok dalam penelitian program pengolahan sampah masyarakat dalam menumuhkan


(26)

29

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepedulian lingkungan di kelurahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung adalah dengan cara mewawancarai pengelola program dan kepala kepala keluarga mengenai langkah apa saja yang dilakukan dalam meningkatkan kecakapan hidup melalui pengolahan sampah masyarakat, serta mengobservasi perkembangan kecakapan hidup yang dimiliki oleh keluarga.

3. Tahap Analsis Data

a) Rencana analisis data :

Analisis data ini dilakukan oleh peneliti setelah memperoleh data tentang program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kelurahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung. Kemudian data tersebut dianalisis dan ditampilkan untuk penyusunan teori.

b) Rencana mencapai tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian : Peneliti melakukan pengumpulan data mengenai program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan agar memperoleh data yang valid dengan permasalahan yang akan diteliti.

4. Tahap Penulisan Laporan

a) Mempersiapkan laporan penulisan dan penyelesaian penelitian :

Peneliti mengerjakan laporan penelitian dari hasil penelitian di lapangan yang didukung oleh data-data di kelurahan sukawarna, dan menganalisis data mengenai bagaimana peran program pengeolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.

C. Metode Penelitian

Pemilihan metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti akan membuahkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Peneliti menggunakan


(27)

30

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode deskriptif karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui gambaran secara khusus mengenai program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan dimana hasil penelitian tersebut dituangkan dalam bentuk deskripsi atau menggambarkan bagaimana pengolahan sampah msyarakat dapat menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Suharsimi (2010: 3) mengemukakan bahwa:

Metode deskriptif adalah metode yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.

Berdasarkan pendapat tersebut metode deskriptif merupakan metode yang memaparkan sesuatu hal dan hasilnya dibuat dalam bentuk laporan penelitian.Dalam penelitian ini, peneliti sedang menyelidiki mengenai program tata laksana melalui kecakapa hidup yang diselenggarakan oleh pos pemberdayaan keluarga di Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Selain pendapat Suharsimi, Sugiyono (2010: 1) mengemukakan bahwa: Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Merujuk pada pendapat Sugiyono (2010: 1) di atas, maka metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang meneliti objek yang natural dan hasil penelitiannya lebih dilihat dari maknanya.

Menurut Sugiyono (2010: 1) metode penelitian ini muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga


(28)

31

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagai metode etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti sedang mengungkap permasalahan secara mendalam tentang program tata laksana melalui kecakapa hidup yang diselenggarakan oleh pos pemberdayaan keluarga di desa gudang kahuripan kecamatan lembang kabupaten bandung barat. Selain itu digunakan pendekatan kualitatif karena, penelitian ini memenuhi karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (2010: 9) yaitu sebagai berikut: a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen),

langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.

d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.

e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati). Melihat dari karakteristik penelitian kualitatif tersebut peneliti merasa bahwa karakteristik tersebut cocok dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian secara langsung kepada sumber data yaitu pengelola program mengenai program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan. Serta data yang akan dicari berupa kata-kata karena menggunakan metode deskriptif yang memaparkan kondisi di lapangan. Penelitian ini juga lebih menekankan pada proses bagaimana program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kelurahan sukawarna kecamatan sukajadi kota bandung.


(29)

32

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut adalah definisi operasional yang dihimpun peneliti untuk menjelaskan masing-masing variabel :

1. Pengelolaan : Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu. Sisa lingkungan yang dimaksud berupa sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan , pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat. (www.ojs.library.stikom.edu)

2. Sampah Masyarakat :Sampah organik rumah tangga dapat dilakukan dengan cara pengkomposan. Pengkomposan sampah rumah tangga dilakukan melalui program Takakura atau keranjang Takakura. Takakura merupakan alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga dengan bentuk yang praktis, bersih, dan tidak berbau sehingga sangat aman digunakan di rumah.

3. Kesadaran Lingkungan : Neolaka (1991), menyatakan bahwa kesadaran lingkungan adalah keadaan tergugahnya jiwa terhadap sesuatu, dalam hal ini lingkungan hidup, dan dapat terlihat pada prilaku dan tindakan masing-masing individu. Pada pemaparan Hussel yang dikutip Brawer (1986), menyatakan bahwa kesadaran adalah pikiran sadar (pengetahuan) yang mengatur akal, hidup wujud yang sadar, bagian dari sikap/prilaku, yang dilukiskan sebagai gejala dalam alam dan harus dijelaskan berdasarkan


(30)

33

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prinsip sebab musebab. Tindakan sebab, pikiran inilah menggugah jiwa untuk membuat pilihan, misalnya memilih baik-buruk, indah-jelek.

E. Instrument Penelitian

Dalam penelitian deskriptif, peneliti akan mengguanakan instrument untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2010 : 148) adalah “ suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati.”.

Dalam penelitian deskriptif peneliti akan menggunakan instrument untuk mengukur gejala-gejala, fakta-fakta secara sistematis dan akurat. Dengan demikian instrument yang digunakan dalam penelitian tergantung banyaknya pertanyaan penelitian sebaga acuan untuk diteliti.

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Observasi merupakan salah satu dari tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperhatikan sesuatu. Penulis menggunakan teknik observasi karena penulis ingin melakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan di program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di keluarahan sukawarna dengan cara meninjau, mengenal, dan mengidentifikasi masalah yang diteliti. Proses observasi juga dilakukan terhadap aspek-aspek yang ada pada komponen proses penyelenggaraan Takakura di Kelurahan Sukawarna.

Menurut Suharsimi ( 2010: 199) mengenai observasi yaitu:

Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.


(31)

34

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara bercakap-cakap atau berdialog dengan sumber data untuk memperoleh informasi.

“Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara” (Arikunto, 2010 : 198).

Menurut pendapat Arikunto tersebut, wawancara merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara berinteraksi langsung dengan informan melalui percakapan.Identitas responden sebagai informan dalam penelitian ini peneliti tampilkan pada bagian subjek penelitian.Adapun alasa diambilnya informan dikarenakan informan yang telah dipilih lebih mengenal dan terlibat langsung pada penyelenggaraan program pengolahan sampah masyarakat di Kelurahan Sukawarna. Ketua LPM Kelurahan Sukawarna menjadi penanggungjawab program pengolahan sampah masyarakat, sedangkan Lurah Kelurahan Sukawarna, peneliti jadikan informan dalam memverivikasi data pada proses analisis dengan triangulasi data.

Peneliti memilih teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara karena pertanyaan penelitian yang diteliti yaitu mengenai pengetahuan program pengolahan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan. Hal tersebut merupakan hal yang mendasar pada laporan tentang diri sendiri sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 72) yaitu mengemukakan bahwa :

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.


(32)

35

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 206) mengemukakan “bahwa metode dokumentasi mencari data mengenai hal-hal atau variable yag berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan sebagainya”.

Studi dokumentasi ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokemen dengan tujuan untuk memperoleh data tertulis yang diperlukan untuk melengkapi data penelitian, yaitu dengan jalan membaca, menelaah, mengkaji berbagai dokemen yang sekiranya berhubungan dengan permasalahan yang sedang diteliti.Dokumen yang menjadi salah satu sumber pengumpulan data berupa foto, profil, dan data warga belajar serta mendokumentasikan kegiatan program pengolahan smapah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.

G. Analisis Data

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Langkah reduksi data melibatkan beberapa tahap.Tahap pertama, yaitu melibatkan langkah-langkah editing, pengelompokan dan meringkas data.Tahap kedua, peneliti menyusun catatan-catatan mengenai program pengelolaan sampah masyarakat dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan, termasuk yang berkenaan dengan aktivitas serta proses-proses sehingga peneliti dapat menentukan tema, kelompok-kelompok, dan pola-pola data.(ojs.library.stikom.edu)

2. Data Display (Penyajian Data)

Melibatkan langkah-langkah mengorganisasikan data, yakni menjalin (kelompok) data yang satu dengan (kelompok data yang lain sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dalam satu kesatuan. Tujuan dari penyajian data adalah untuk memudahkan membaca dan menarik kesimpulan.Oleh karena itu, sajiannya harus tertata secara apik.Penyajian data juga berupa bagian dari analisis, bahkan mencakup pula reduksi data.


(33)

36

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini yaitu menyatukan data hasil wawancara, angket, observasi,dokumentasi mengenai program pengolahan sampah masyarakatdalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.(ojs.library.stikom.edu)

3. Conclusion Drawing/Verivication (Penarikan Kesimpulan dan

Verifikasi)

Peneliti pada dasarnya mengimplementasikan prinsip induktif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada dan atau kecenderungan dari display data yang telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan telah tergambar sejak awal, namun kesimpulan akhir tidak pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan seluruh data yang ada.(ojs.library.stikom.edu)


(34)

84

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulandaripenelitian yang dapatpenelitiambiladalahsebagaiberikut : 1. Perencanaan Program PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di

Sukawarna.

Perencanaanyang dilakukandalammengembangkanprogram pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakura, pertama kali dilakukandengancaramengidentifikasikebutuhanmasyarakat di KeluarahanSukawarna. Dari identifikasitersebut, pihakpemerintahmenyerahkanpelaksanaankepadaMajelisTalimMiftahul

Huda.Hasilidentifikasi yang diperolehmenjadilandasandalammenjalankan program.Sebelummenyelenggarakankegiatanpengolahansampahini,

pihakMajleisTalimmempersiapkansegalamateriuntukmenyelenggarakankegiat ansosialisasikepadamasyarakat.

2. PelaksanaanProgram PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di Sukawarna.

Pihak yang bertanggungjawab yang

melaksanakandanmengorganisasikankegiatanpengolahansampahmasyarakatde nganmetodeTakakuraMajelisTalim yangada di lingkunganKeluarahanSukawarnadandibinaolehKelurahan.Materi program pengolahansampahmeliputilingkunganhidup, bagaimana tata cara pemanfaatansampah, pengelolaan, dan pengolahan sampah organik rumah tangga. Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan denganmenerapkanmetode praktek secara langsung (metode Takakura). Pada pelaksanaan kegiatan ini pemateri yang di libatkan adalah orang-orang yang berkompeten di bidang lingkungan yaitu praktisi Takakura.


(35)

85

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. EvaluasiProgram PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di Sukawarna.

Evaluasidari program

pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakurainiditekankanpadaefekti

vitasdengan proses pembelajaran yang

padaakhirnyaberdampakpadakeberhasilanpelaksanaan pelatihan dan penyuluhan pengolahan sampah dimasyarakat. Sehingga setiap proses yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilanpeserta, dalam hal ini adalah masyarakat di Kelurahan Sukawarna. Program pengelolaan sampah sudah tersruktur dengan baik,halinidapatdilihatdari manfaat yang diperoleh masyarakat. Metode pembelajaran dan pelatihan sudah berjalan baik karenadapatmemberikan pemahaman kepada masyarakat. Materi yang diajarkan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. FaktorPendukungdanPengahambatProgram

PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di Sukawarna.

Faktor pendukungdaripelaksanaan program pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakura adalahadanya kesadaran, semangat, serta bantuan dari berbagai pihak dalam menjalankan kegiatan ini.Faktor pendukung dari penyelenggaraan program pengolahan sampah masyarakat adalah PKK, Karang Taurna, RT/RW dan Kelurahan.Sedangkan Faktor penghambat dalam penyelenggaraan program pengolahan sampah masyarakat di Kelurahan Sukawarna dikarenakan kurangnya distribusi produk (hasil pengolahan sampah), disamping itu pula belum adanya dari segi inovasi pengolahan sampah.


(36)

86

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran yang dapat di ajukan kepadaMajelis Talim Miftahul Huda, Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), elemen terkait dan masyarakat adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentangpemanfaatan sampah-sampah bekas, pemanfaatan lahan-lahan kosongdan lebih aktif menyerbarluaskan, menularkanProgram dan metode Takakuradi lingkungan Sukawarna. Karena Peneliti melihat dan berasumsi dengan adanya program yang berjalan secara berkelanjutan adanya perubahan yang signifikan dalam segi pola pikir dan pola perilaku di lapisan masyarakat Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Selain itu pukul rata masyarakat Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung untuk bisa mengajak dan merangkul masyarakat lebih giat dalam program ini, karena dengan adanya pemerataan Program Takakura dalam hal pembinaan dan pelatihan di Sukawarna, masyarakat mempunyai nilai edukasi dalam hal pemanfaatan sampah dengan metode Takakura.


(37)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Brawer, Gambhir, (1986), Capacity Building at the Local Level for Effective Governance, Empowermrnt Without Capacity is Meaningless.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hasibuan, Malayu SP. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hatimah, dkk. (2007). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka

Hidayat, Tiwit Nor. (2012). Perkembangan Peserta Didik menurut Perkembangan Aspek Koginitif, Afektif dan Psikomotoriknya. [Online]. Tersedia: http://tiwitnorhidayat.blogspot.com/2012/11/perkembangan-peserta-didik-menurut.html (Akses: 28 Mei 2013).

Ivancevich, John M. (2007). Human Resource Management Tenth Edition. Singapore: Mc Graw Hill International.

Joesoef, S (1986). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Bumi Aksara Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan. (Konsep dan Aplikasi).

Bandung: Alfabeta

Kartika, I. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung: Alfabeta.

Kindervatter, Suzane. (1998). Nonformal as An Empowering process. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Lestari, Tita. (2007). “Supervisi Pelaksanaan PAKEM”. Makalah pada pelatihan PAKEM S-1 PGSD FIP. Universitas Pendidikan Indonesia.

Manik, K.E.S. (2003). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan..

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Moekijat. (1993). Manajemen. Bandung: CV Mandar Maju


(38)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong, L.J. (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mustofa Kamil. (2007). Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Nonformal dalam Membangun Kemandirian Warga Belajar, dalam Jurnal Ilmiah Visi Vol 2, No 2-2007.

Neolaka, A (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta; PT Rineka Cipta

Peter Jarvis (2004) Adult Education & Lifelong Learning. Theory and Practice 3rd Edition. London: RoutledgeFalmer

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.

Simamora, Henry (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN

Sudjana, D. (2000). Pendidikan Non Formal. Bandung: Falah Production. ________, 2000. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan,

Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung: Falah Production. _________. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.

_________. (2004). Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumantri, S (2000). Pelatihan dan Sumber Daya Manusia. Bandung: Fakultas Psikologi Unpad.

Sumodiningrat, Gunawan, (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tilaar H.A.R. (2000) Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta Ulfah, Nur, Aeni. 2012. Studi Deskriptif Tentang Pendampingan Program

Undang-undang Dasar 1945 Republik Indonesia pasal 27 ayat 2 mengenai hak dan kewajiban warga Negara.

Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


(39)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yunus, Firdaus (2004). Pendidikan Berbasis Realitas Sosial-Paulo Freire & YB Mangun Wijaya, Yogyakarta: Logung Pustaka

Sumber Internet :

lovestoryfieta.blogspot.com rezanurfauzidbv.blogspot.com www.docstoc.com

sman8batam.sch.id

shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian-pengelolaan/ wikipedia.org/wiki/Pengelolaaan_sampah (01-10-2013)

kabarinews.com/takakura-inspirator-pengelolaan-sampah/36568 psychologymania.com/2012/09/teori-kesadaran-lingkungan.html

academia.edu/4649389/PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_MELALUI_PENDI DIKAN_NONFORMAL

environmentalsanitation.wordpress.com staff.uny.ac.id

srimuliatikunjae.blogspot.com jhem90.blogspot.com


(1)

84

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulandaripenelitian yang dapatpenelitiambiladalahsebagaiberikut :

1. Perencanaan Program PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di

Sukawarna.

Perencanaanyang dilakukandalammengembangkanprogram

pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakura, pertama kali

dilakukandengancaramengidentifikasikebutuhanmasyarakat di

KeluarahanSukawarna. Dari identifikasitersebut,

pihakpemerintahmenyerahkanpelaksanaankepadaMajelisTalimMiftahul

Huda.Hasilidentifikasi yang diperolehmenjadilandasandalammenjalankan

program.Sebelummenyelenggarakankegiatanpengolahansampahini,

pihakMajleisTalimmempersiapkansegalamateriuntukmenyelenggarakankegiat ansosialisasikepadamasyarakat.

2. PelaksanaanProgram PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di

Sukawarna.

Pihak yang bertanggungjawab yang

melaksanakandanmengorganisasikankegiatanpengolahansampahmasyarakatde

nganmetodeTakakuraMajelisTalim yangada di

lingkunganKeluarahanSukawarnadandibinaolehKelurahan.Materi program

pengolahansampahmeliputilingkunganhidup, bagaimana tata cara

pemanfaatansampah, pengelolaan, dan pengolahan sampah organik rumah tangga. Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan denganmenerapkanmetode praktek secara langsung (metode Takakura). Pada pelaksanaan kegiatan ini pemateri yang di libatkan adalah orang-orang yang berkompeten di bidang lingkungan yaitu praktisi Takakura.


(2)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. EvaluasiProgram PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di

Sukawarna.

Evaluasidari program

pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakurainiditekankanpadaefekti

vitasdengan proses pembelajaran yang

padaakhirnyaberdampakpadakeberhasilanpelaksanaan pelatihan dan

penyuluhan pengolahan sampah dimasyarakat. Sehingga setiap proses yang dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilanpeserta, dalam hal ini adalah masyarakat di Kelurahan Sukawarna. Program pengelolaan sampah sudah tersruktur dengan baik,halinidapatdilihatdari manfaat yang diperoleh masyarakat. Metode pembelajaran dan pelatihan sudah berjalan baik karenadapatmemberikan pemahaman kepada masyarakat. Materi yang diajarkan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

4. FaktorPendukungdanPengahambatProgram

PengolahanSampahdenganMetodeTakakura di Sukawarna.

Faktor pendukungdaripelaksanaan program

pengolahansampahmasyarakatdenganmetodeTakakura adalahadanya

kesadaran, semangat, serta bantuan dari berbagai pihak dalam menjalankan kegiatan ini.Faktor pendukung dari penyelenggaraan program pengolahan

sampah masyarakat adalah PKK, Karang Taurna, RT/RW dan

Kelurahan.Sedangkan Faktor penghambat dalam penyelenggaraan program pengolahan sampah masyarakat di Kelurahan Sukawarna dikarenakan kurangnya distribusi produk (hasil pengolahan sampah), disamping itu pula belum adanya dari segi inovasi pengolahan sampah.


(3)

86

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Saran yang dapat di ajukan kepadaMajelis Talim Miftahul Huda, Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), elemen terkait dan

masyarakat adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat

tentangpemanfaatan sampah-sampah bekas, pemanfaatan lahan-lahan

kosongdan lebih aktif menyerbarluaskan, menularkanProgram dan metode Takakuradi lingkungan Sukawarna. Karena Peneliti melihat dan berasumsi dengan adanya program yang berjalan secara berkelanjutan adanya perubahan yang signifikan dalam segi pola pikir dan pola perilaku di lapisan masyarakat Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Selain itu pukul rata masyarakat Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung untuk bisa mengajak dan merangkul masyarakat lebih giat dalam program ini, karena dengan adanya pemerataan Program Takakura dalam hal pembinaan dan pelatihan di Sukawarna, masyarakat mempunyai nilai edukasi dalam hal pemanfaatan sampah dengan metode Takakura.


(4)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek

(Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.

Brawer, Gambhir, (1986), Capacity Building at the Local Level for Effective Governance, Empowermrnt Without Capacity is Meaningless.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Hasibuan, Malayu SP. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Hatimah, dkk. (2007). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: Penerbit

Universitas Terbuka

Hidayat, Tiwit Nor. (2012). Perkembangan Peserta Didik menurut Perkembangan

Aspek Koginitif, Afektif dan Psikomotoriknya. [Online]. Tersedia:

http://tiwitnorhidayat.blogspot.com/2012/11/perkembangan-peserta-didik-menurut.html (Akses: 28 Mei 2013).

Ivancevich, John M. (2007). Human Resource Management Tenth Edition.

Singapore: Mc Graw Hill International.

Joesoef, S (1986). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Bumi Aksara

Kamil, Mustofa. (2010). Model Pendidikan dan Pelatihan. (Konsep dan Aplikasi).

Bandung: Alfabeta

Kartika, I. (2011). Mengelola Pelatihan Partisipatif. Bandung: Alfabeta.

Kindervatter, Suzane. (1998). Nonformal as An Empowering process. Jakarta :

Gramedia Pustaka.

Lestari, Tita. (2007). “Supervisi Pelaksanaan PAKEM”. Makalah pada pelatihan

PAKEM S-1 PGSD FIP. Universitas Pendidikan Indonesia.

Manik, K.E.S. (2003). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta : Djambatan..

Moeheriono. (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Moekijat. (1993). Manajemen. Bandung: CV Mandar Maju


(5)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Moleong, L.J. (2005). Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mustofa Kamil. (2007). Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Nonformal dalam

Membangun Kemandirian Warga Belajar, dalam Jurnal Ilmiah Visi Vol 2, No

2-2007.

Neolaka, A (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta; PT Rineka Cipta

Peter Jarvis (2004) Adult Education & Lifelong Learning. Theory and Practice 3rd

Edition. London: RoutledgeFalmer

Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:

Mandar Maju.

Simamora, Henry (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. : Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN

Sudjana, D. (2000). Pendidikan Non Formal. Bandung: Falah Production.

________, 2000. Pendidikan Luar Sekolah, Wawasan, Sejarah Perkembangan,

Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung: Falah Production.

_________. (2001). Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production.

_________. (2004). Manajemen Program Pendidikan: Untuk Pendidikan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Falah Production.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumantri, S (2000). Pelatihan dan Sumber Daya Manusia. Bandung: Fakultas

Psikologi Unpad.

Sumodiningrat, Gunawan, (1999). Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tilaar H.A.R. (2000) Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta

Ulfah, Nur, Aeni. 2012. Studi Deskriptif Tentang Pendampingan Program

Undang-undang Dasar 1945 Republik Indonesia pasal 27 ayat 2 mengenai hak dan kewajiban warga Negara.

Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.


(6)

Diki Anugrah Adi Pratama, 2014

Studi Deskriptif tentang Model Pengelolaan Sampah Masyarakat untuk Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yunus, Firdaus (2004). Pendidikan Berbasis Realitas Sosial-Paulo Freire & YB

MangunWijaya, Yogyakarta: Logung Pustaka

Sumber Internet :

lovestoryfieta.blogspot.com rezanurfauzidbv.blogspot.com www.docstoc.com

sman8batam.sch.id

shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian-pengelolaan/ wikipedia.org/wiki/Pengelolaaan_sampah (01-10-2013)

kabarinews.com/takakura-inspirator-pengelolaan-sampah/36568 psychologymania.com/2012/09/teori-kesadaran-lingkungan.html

academia.edu/4649389/PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_MELALUI_PENDI DIKAN_NONFORMAL

environmentalsanitation.wordpress.com staff.uny.ac.id

srimuliatikunjae.blogspot.com jhem90.blogspot.com


Dokumen yang terkait

PERAN TUTOR PAUD DALAM MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BELAJAR ANAK USIA DINI :Studi Deskriptif Pada PAUD Noor Rakhmah Jalan Cipedes Selatan No 85 Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.

0 0 43

KESADARAN MASYARAKAT DAN APARAT KELURAHAN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN : Studi Deskriptif di Sekitar Tempat Pembuangan Sementara, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Bandung.

0 0 38

Penggunaan Lubang Resapan Biopori untuk Minimalisasi Dampak Bahaya Banjir pada Kecamatan Sukajadi Kelurahan Sukawarna RW004 Bandung.

1 5 21

Prevalensi dan Faktor-Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sukawarna Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Wilayah Bojonegara Bandung.

1 10 25

Perbandingan Frekuensi Morbiditas Pada Bayi Yang Diberi ASI Dengan Non ASI Di Posyandu Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

0 1 38

Perbandingan Pertumbuhan Bayi yang Diberi ASI Dengan Non ASI Di Posyandu Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.

0 4 29

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Air Bersih dan Penyakit, Yang Ditularkan Melalui Air Di Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi.

0 0 28

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat tentang Air Bersih dan Penyakit, yang Ditularkan Melalui Air di Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi.

0 1 28

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL PENGELOLAAN SAMPAHMASYARAKAT UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG - repository UPI S PLS 1001773 Title

0 0 3

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG AIR BERSIH DAN PENYAKIT, YANG DITULARKAN MELALUI AIR DI KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI

0 0 8