PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS : Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 di SMA Sandhy Putra Tahun 2013/2014.

(1)

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

(Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 di SMA Sandhy Putra Tahun 2013/2014).

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

Putri Rahayu Pertiwi

0906541

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PUTRI RAHAYU PERTIWI

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET

DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS (Penelitian Pra-Eksperimen terhadap Siswa Kelas XII IPA 2 di SMA Sandhy Putra Tahun

2013/2014).

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING I

Dr. Hj. Tri Indri Hardini, M.Pd. NIP 196912231993022001

PEMBIMBING II

Iis Sopiawati, M.Pd. NIP. 197301282005012002

MENGETAHUI,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis

Dra. Iim Siti Karimah, M. Hum NIP. 196502041992022001


(3)

ABSTRAK

Pertiwi, Putri Rahayu. 2014. Penggunaan Teknik Permainan Jeu de la Tables des

Nourritures et des Boissons terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis.

Bandung: FPBS UPI

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan, menguji tingkat

efektivitas, dan menginformasikan kekurangan dan kelebihan teknik permainan “Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons” sebagai teknik pembelajaran untuk mempermudah siswa melatih kemampuan berbicara bahasa Perancis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pra-eksperimental dengan desain penelitian

one shot case study dengan sampel yang berjumlah 20 orang siswa kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra, dan dilakukan melalui pelaksanaan tes, observasi, dan pemberian angket pada responden. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan panduan CECRL (Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Keterampilan Berbahasa) yang mengklasifikasikan acuan penilaian A1 berdasarkan empat keterampilan berbahasa Perancis. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata siswa pada aspek tata bahasa adalah yang terendah diantara aspek yang lain, yaitu 2,9 dari skala 5. Selanjutnya pada aspek kesesuaian isi pembicaraan, nilai rata-rata siswa cukup memuaskan, yaitu 3,25, kemudian pada aspek ketepatan kata, nilai rata-rata siswa adalah 3,85, pada aspek pelafalan kata, siswa memperoleh nilai rata-rata 3,55, sedangkan pada aspek kelancaran nilai rata-rata siswa 3,45. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil tes berbicara setelah diberikannya perlakuan adalah 16,95 atau 80%, yang jika dikonversikan pada tabel penentuan patokan dengan perhitungan persentase untuk skala sepuluh maka didapatkan interval 76%-85% dengan nilai 8. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et

des Boissons dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis.

Kata Kunci: Teknik pembelajaran, keterampilan berbicara bahasa Perancis, bahasa


(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMAKASIH iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN` x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalahah 3

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Manfaat Penelitian 4

1.5 Asumsi 4

BAB II TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES

NOURRITURES ET DES BOISSONS DALAM

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

2.1 Pembelajaran Bahasa Perancis sebagai Bahasa Asing (Français

Langue Etrangère / FLE) 5

2.2 Keterampilan Berbahasa 6

2.3 Keterampilan Berbicara 9

2.3.1 Pengertian Berbicara 9

2. 3.2 Tujuan Berbicara 10

2.3.3 Metode Berbicara 12

2.3.4 Faktor Penunjang dan Penghambat dalam Berbicara 12


(5)

2.4.1 Skala Penilaian Keterampilan Berbicara menurut Tagliante dan

Nurgiyantoro 15

2.5 Teknik Pembelajaran 16

2.5.1 Pengertian Teknik Pembelajaran 16

2.5.2 Jenis – Jenis Teknik Pembelajaran 17

2.6 Permainan 18

2.6.1 Pengertian Permainan 18

2.6.2 Tujuan Permainan 18

2.6.3 Kriteria Permainan 19

2.6.4 Kelebihan dan Kekurangan Teknik Permainan 19

2.7 Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam

Pembelajaran Keterampilan Berbicara 22

2.7.1 Pengertian Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons 22

2.7.2 Langkah-langkah Penggunaan Teknik Permainan Jeu de la Table

des Nourritures et des Boissons 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian 25

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.2.1 Populasi Penelitian 26

3.2.2 Sampel Penelitian 26

3.3 Lokasi Penelitian 26

3.4 Variabel Penelitian 27

3.5 Definisi Operasional 27

3.6 Instrumen Penelitian 28

3.7 Validitas 29

3.8 Teknik Pengumpulan Data 30

3.8.1 Studi Pustaka 30

3.8.2 Observasi 30


(6)

3.8.4 Angket 36

3.9 Prosedur Penelitian 39

3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data 39

3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen 39

3.9.3 Pengelolaan dan Penyimpulan Data 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 40

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 40

4.1.2 Tahapan Pelaksanaan Penelitian 41

4.2 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dan Kegiatan

Pembelajaran 45

4.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa 45

4.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Guru 46

4.3 Hasil dan Pembahasan Tes Kemampuan Berbicara Siswa 48

4.3.1 Pembahasan Tes Kemampuan Berbicara 51

4.4 Analisis Angket 55

4.4.1 Minat Siswa terhadap Bahasa Perancis 56

4.4.2 Minat Siswa terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis 57 4.4.3 Usaha Siswa Untuk Melatih Keterampilan Berbicara dalam

Bahasa Perancis 58

4.4.4 Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 59

4.4.5 Teknik yang Digunakan dalam Permainan Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 60

4.4.6 Pendapat Siswa tentang Penggunaan Teknik Permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 62

4.4.7 Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Berbicara dalam Bahasa Perancis setelah Menggunakan Teknik Permainan Jeu de la Table


(7)

4.4.8 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Teknik Permainan Jeu de

la Table des Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 66

4.4.9 Saran untuk Perbaikan dalam Penggunaan Teknik Permainan Jeu

de la Table des Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 68

4.4.10 Efektivitas Teknik Permainan Jeu de la Table des Nourritures et

des Boissons dalam Pembelajaran Bahasa Perancis Menurut

Pendapat Siswa 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 72

5.2 Saran 75

5.2.1 Bagi Para Siswa 76

5.2.2 Bagi Pengajar 76

5.2.3 Bagi Peneliti Berikutnya 77

DAFTAR PUSTAKA xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Format Observasi Aktivitas Guru 30

Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa 32

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis 33 Tabel 3.4 Rincian Kriteria Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa

Perancis 34

Tabel 3.5 Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase Skala

Sepuluh 36

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket 38

Tabel 4.1 Data Responden 40

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Siswa 45

Tabel 4.3 Lembar Observasi Aktivitas Guru 46


(8)

Tabel 4.5 Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala

Sepuluh 50

Tabel 4.6 Daftar Penilaian Aspek Tatabahasa 51

Tabel 4.7 Daftar Penilaian Aspek Kesesuaian Isi Pembicaraan 52

Tabel 4.8 Daftar Penilaian Aspek Ketepatan Kata 53

Tabel 4.9 Daftar Penilaian Aspek Pelafalan 54

Tabel 4.10 Daftar Penilaian Aspek Kelancaran 55

Tabel 4.11 Minat Siswa terhadap Bahasa Perancis 56

Tabel 4.12 Pendapat Siswa terhadap Bahasa Perancis 56

Tabel 4.13 Kemampuan Siswa terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa

Perancis 57

Tabel 4.14 Frekwensi Siswa Melatih Keterampilan Berbicara Bahasa

Perancis 58

Tabel 4.15Usaha Siswa untuk Melatih Keterampilan Berbicara dalam

Bahasa Perancis 58

Tabel 4.16 Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa

Perancis 59

Tabel 4.17 Jenis Kesulitan yang Dialami Siswa dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 60

Tabel 4.18 Cara Siswa Mengatasi Kesulitan dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 60

Tabel 4.19 Teknik Permainan dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa

Perancis 61

Tabel 4.20 Teknik Permainan Mempermudah Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 61

Tabel 4.21 Minat Siswa tentang Penggunaan Teknik Permainan dalam


(9)

Tabel 4.22 Ketertarikan Siswa terhadap Penggunaan Teknik Permainan

Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam

Pembelajaran Berbicara Bahasa Perancis 62

Tabel 4.23 Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Berbicara Bahasa Perancis setelah Menggunakan Teknik Permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons 63

Tabel 4.24 Minat Siswa terhadap Teknik Permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 64

Tabel 4.25 Alasan Siswa Menyukai Teknik Permainan Jeu de la Table

des Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 64

Tabel 4.26 Alasan Siswa Tidak Menyukai Teknik Permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran

Berbicara Bahasa Perancis 65

Tabel 4.27 Kelebihan Penerapan Teknik Permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 66

Tabel 4.28 Kekurangan Penerapan Teknik Permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam Pembelajaran Berbicara

Bahasa Perancis 67

Tabel 4.29 Saran untuk Perbaikan dalam Penggunaan Teknik Permainan

Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam

Pembelajaran Berbicara Bahasa Perancis 68

Tabel 4.30 Efektivitas Teknik Permainan Jeu de la Table des Nourritures

et des Boissons dalam Pembelajaran Bahasa Perancis Menurut


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Papan Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons 42

Gambar 4.2 Aktifitas Siswa 43


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 L’article en Francais

Lampiran 2 Surat Keputusan Pengesahan Skripsi Lampiran 3 Surat Permohonan Expert Judgement Lampiran 4 Surat Pernyataan Expert Judgement Lampiran 5 Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Beberapa Contoh Hasil Transkrip Tes Berbicara Lampiran 7 Gambar-gambar


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada hakekatnya, bahasa, baik lisan maupun tulisan, merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan adanya bahasa, manusia dapat berkomunikasi secara baik, karena bahasa merupakan perantara yang dapat membantu dalam mengutarakan pikiran dan keinginan seseorang. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, seseorang harus menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak (compréhension orale), keterampilan berbicara (production orale), keterampilan membaca (compréhension écrite), dan keterampilan menulis (production écrite).

Saat ini, manusia telah menyadari pentingnya berbahasa asing sebagai alat komunikasi untuk mengimbangi era-globalisasi. Maka dari itu, pendidikan bahasa asing telah menjadi mata pelajaran tambahan wajib di sekolah, salah satunya bahasa Perancis. Namun pada kenyataannya, banyak sekali siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa asing, terlebih bahasa Perancis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di salah satu sekolah menengah atas di Bandung, ditemukan beberapa kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menguasai keterampilan berbicara dalam bahasa Perancis, karena berbicara merupakan bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan banyak faktor, seperti faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik. Kendala ini terjadi, salah satunya diakibatkan oleh kurangnya pemahaman dan kepercayaan diri akibat suasana belajar yang terlalu serius dan menegangkan, sehingga membuat siswa gugup dan enggan untuk mengutarakan apa yang ingin dikatakan. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebuah strategi perlu dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tetap tercapai. Salah satunya, yaitu dengan menggunakan teknik permainan. Karena, menurut pendapat Jeremi Bruner dalam buku Siswanto, permainan dapat mengembangkan kreativitas dan flesibilitas seseorang. Maka dari itu, peneliti pun


(13)

terinspirasi untuk melakukan penelitian dengan menggunakan teknik permainan yang berjudul Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons.

Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons merupakan salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa. Melalui permainan ini, diharapkan kemampuan berbicara siswa dapat terasah dengan cara yang menyenangkan.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan teknik permainan dengan judul, “Penggunaan Teknik Permainan Jeu

de la Table des Nourritures et des Boissons terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis.”

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup objek penelitian agar lebih terfokus dan spesifik. Adapun rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu sebagai berikut:

1. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung ?

2. Apakah teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Perancis Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung ?

3. Apa kekurangan dan kelebihan teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis ?


(14)

1.3 Tujuan Penelitian

Berikut adalah beberapa tujuan yang ingin peneliti capai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan penerapan teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam keterampilan berbicara bahasa Perancis Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung.

2. Menguji tingkat efektivitas teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran kemampuan berbicara bahasa Perancis Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung. 3. Menginformasikan kekurangan dan kelebihan teknik permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran kemampuan berbicara bahasa Perancis Siswa Kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi pengajar

Melalui penelitian ini, diharapkan teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dapat menjadi bahan rekomendasi dan referensi sebagai teknik pembelajaraan alternatif yang dapat digunakan di kelas bahasa Perancis.

2. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat membuat suasana kegiatan belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga motivasi belajar dan hasil belajar siswa pun dapat meningkat.


(15)

3. Bagi peneliti

Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat memperkaya wawasan, mendapat pengalaman, dan mendapat pembelajaran dalam melakukan penelitian serta penulisan karya ilmiah untuk menjadi tenaga pendidik dimasa yang akan datang.

1.5 Asumsi

Asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik (Arikunto, 2006: 65). Berdasarkan pengertian tersebut, maka asumsi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh seorang pembelajar bahasa.

2. Teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons merupakan salah satu unsur penunjang dalam kegiatan belajar mengajar berbicara bahasa Perancis.


(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Emzir (2009 : 28) mengungkapkan bahwa:

Kualitatif merupakan suatu penelitian yang menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstrutivist (seperti makna jamak dari pengalaman individual, makna yang secara sosial dan historis dibangun dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola. Atau pandangan advokasi / partisipatori (seperti orientasi politik, isu, kolaboratif, atau orientasi perubahan) atau keduanya.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case

study, yaitu penelitian praeksperimen yang hanya menggunakan kelompok tunggal, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2006: 110). Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

X T2

Keterangan:

X : treatment (perlakuan) T2 : posttest (pascates)

Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan sebanyak dua langkah, yaitu: 1. Memberikan perlakuan (treatment) berupa teknik permainan Jeu de la Table

des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

2. Memberikan tes berbicara bahasa Perancis untuk mengetahui kemampuan siswa setelah penerapan teknik Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons.

Untuk mendukung penelitian ini, maka peneliti menggunakan pula metode kuantitatif untuk menjabarkan data statistik, seperti hasil tes mau pun hasil pengolahan data, yang akan diformat ke dalam bentuk tabulasi data.


(17)

Setiadi (2010: 1) mengungkapkan bahwa:

Penelitian kuantitatif adalah penelitian tentang masalah sosial di dunia pendidikan, yang didasarkan pada pengujian sebuah teori yang terbentuk dari sejumlah variabel, diukur dengan angka dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan kebenaran dari generalisasi teori yang dirumuskan.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi Penelitian

Menurut Setiadi (2010: 40), “Data penelitian bisa bersumber dari manusia atau bukan manusia. Manusia yang dijadikan sebagai sumber data disebut dengan populasi penelitian.” Sedangkan Arikunto (2006: 130) berpendapat bahwa,

“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang bersumber dari manusia.

Dengan demikian, populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Sandy Putra Bandung yang berjumlah 73 siswa.

3.2.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah wakil atau bagian dari populasi yang diteliti. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Setiadi (2010: 40) yang mengungkapkan bahwa,

“Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data atau subjek penelitian.”

Dalam penelitian ini, peneliti tidak mengambil semua populasi untuk dijadikan sampel dalam menganalisis data. Peneliti memperoleh sampel dengan menggunakan teknik random sampling, yaitu teknik yang pengambilan sampelnya dilakukan secara acak, maka sampel yang diambil yaitu siswa kelas XII IPA 2 SMA Sandy Putra Bandung yang berjumlah 20 siswa.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Sandhy Putra Bandung yang berlokasi di Jalan Radio Palasari Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.


(18)

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi dua variabel utama yang digunakan yaitu, variabel bebas, dan variable terikat. Kedua variabel tersebut adalah :

1. Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons yang ditetapkan sebagai variabel bebas atau disebut juga dengan variabel (X).

2. Kemampuan berbicara siswa yang kemudian ditetapkan sebagai variabel terikat atau disebut juga variable (Y).

Keterkaitan kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

r

X Y

Keterangan:

X : Permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons

Y : Kemampuan berbicara siswa kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung

r : Koefisien variabel X terhadap variabel Y (hubungan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dan pembelajaran berbicara bahasa Perancis)

3.5 Definisi Operasional 1. Teknik Permainan

Dalam kamus Bahasa Perancis Le Robert Micro Edition Brochée (Rey, 1995:

707) menjelaskan bahwa, “Jeu est une activité physique ou mentale qui n’a pas d’autre but que le plaisir qu’elle procure, amusement, divertissement, recreation”. Artinya, permainan merupakan aktivitas fisik atau mental yang memiliki tujuan untuk kesenangan, seperti hiburan dan rekreasi.

Teknik permainan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu permainan papan


(19)

2. Berbicara

“Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan” (Tarigan, 2008:16).

Berbicara yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berbicara dalam bahasa Perancis.

3. Kemampuan Berbicara

Menurut Arsjad (1988 : 17), “Kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan.”

Kemampuan berbicara yang dimaksud oleh peneliti adalah kemampuan siswa dalam mengungkapkan kalimat sederhana tentang makanan dan minuman dalam bahasa Prancis dengan baik dan benar.

3.6 Instrumen Penelitian

“Instrumen merupakan alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode pengumpulan data,” (Arikunto, 2009: 100). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrumen sebagai berikut:

1 Observasi

Menurut Margono (2007: 158), “Teknik observasi langsung adalah teknik di mana peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan

terhadap objek di tempat berlangsungnya peristiwa.”

Teknik observasi langsung dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.


(20)

2 Tes

Menurut Arikunto (2006: 150), “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berbicara bahasa Perancis tingkat DELF A1 CECRL Junior dengan teknik permainan

Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons.

3 Angket

Suharsimi Arikunto (2006: 151) menjelaskan bahwa, “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.”

Dalam penelitian ini, angket berfungsi untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et

des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

3.7 Validitas

Nurgiantoro (1995: 103) mengungkapkan bahwa:

Kesahihan tes terlihat bila alat tersebut mempunyai kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi baham pelajaran yang diajarkan. Untuk mengetahuinya, alat tes tersebut dapat dikonsultasikan dan atau dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgement).

Berdasarkan pendapat tersebut, untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi, kemudian peneliti mengajukan Expert

Judgement kepada para dosen pembimbing ahli untuk dievaluasi tingkat kevalidannya.


(21)

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Berikut adalah teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

3.8.1 Studi Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan studi pustaka untuk mendapatkan informasi dan teori-teori yang diperlukan melalui berbagai sumber yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang bersumber dari buku, internet, ataupun sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini.

3.8.2 Observasi

Teknik pengumpulan data selanjutnya, yaitu observasi. Observasi tersebut dipergunakan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas siswa dan guru bahasa Perancis selama pembelajaran di kelas. Adapun format lembar observasi aktivitas siswa dan guru sebagai berikut.

Tabel 3.1

Format Observasi Aktivitas Guru

Mata Pelajaran : Bahasa Perancis Kelas / Semester : XII / 1

Waktu : 4 x 45 Menit

No. Aspek yang diamati

Nilai

A B C D

1 Kemampuan membuka pelajaran

a. Menarik perhatian siswa

b. Memberikan motivasi

c. Memberikan acuan bahan yang akan disajikan

d. Membuat kaitan bahan ajar dengan yang baru

2 Sikap guru dalam pembelajaran

a. Kejelasan suara


(22)

c. Antusiasme penampilan dan mimik

d. Mobilitas posisi tempat

3 Penguasaan bahan ajar

a. Penyajian bahan ajar relevan dengan indikator b. Bahan-bahan pembelajaran disajikan dengan pengalaman

belajar yang direncanakan

c. Menampakkan penguasaan materi

d. Mencerminkan keluasan wawasan

4 Proses Pembelajaran

a. Kesesuaian penggunaan teknik permainan Jeu de la Table

des Nourritures et des Boissons dengan tahapan:

 Mempersiapkan materi;

 Menempatkan siswa pada 4 tim, yang terdiri dari 5 orang/tim;

 Menempatkan siswa pada meja turnament;

 Membimbing siswa menjalankan teknik permainan Jeu

de la Table des Nourritures et des Boissons;

b. Kejelasan dalam menerangkan dan memberi contoh c. Antusias dalam menanggapi pendapat dan pertanyaan

siswa

d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu

5 Kemampuan menggunakan media

a. Ketepatan saat penggunaan

b. Keterampilan saat penggunaan

c. Membantu peningkatan proses pembelajaran

d. Menampilkan inovasi media

7 Kemampuan menutup pembelajaran

a. Peninjauan materi

b. Memberikan kesempatan bertanya

c. Menugaskan kegiatan kolikuler

d. Menginformasikan bahan materi selanjutnya


(23)

Komentar :

Kriteria Penilaian A = 3 – 3,9 B = 2 – 2,9 C = 1 – 1,9 D = 0,0 – 0,9

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, observasi tidak hanya dilakukan kepada guru, melainkan dilakukan kepada siswa juga. Berikut adalah format lembar observasi aktifitas siswa:

Tabel 3.2

Format Observasi Aktivitas Siswa

Sekolah : SMA Sandhy Putra

Mata Pelajaran : Bahasa Perancis Kelas / Semester : XII / 1

Waktu : 4 x 45 Menit

No Aspek yang diamati Jumlah

siswa

Persentase (%)

1 Aktivitas Siswa Selama Mengikuti Proses Belajar Mengajar

a. Siswa memperhatikan penjelasan mengenai teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons beserta aturan permainan.

b. Siswa mengajukan pendapat dan pertanyaan c. Siswa serius menjalankan permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons

(Sumber: P2JK)


(24)

3.8.3 Tes

Peneliti mengadakan tes berbicara kepada siswa XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014 dengan menggunakan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons. Penulis menggunakan acuan standar penilaian tes bahasa Perancis Dasar (DELF) tingkat A1 CECRL menurut Tagliante (2005: 136) yang dikombinasikan dengan skala penilaian tes kemampuan berbicara menurut Nurgiyantoro (2010: 409). Berikut adalah tabel kritera penilaian kemampuan berbicara bahasa Perancis:

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Tatabahasa / (Structure du niveau A1)

2

Kesesuaian isi pembicaraan / (Réalisation des fonctions

discursives)

3 Ketepatan kata / (Étendue du

vocabulaire)

4 Pelafalan / (Prononciation) 5 Kelancaran / (Fluidité)


(25)

Berkaitan dengan tabel di atas, berikut rincian tabel kriteria penilaian kemampuan berbicara bahasa Perancis tersebut:

Tabel 3.4

Rincian Kriteria Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis Tata Bahasa (Structure du niveau A1 )

Standar Penilaian Nilai

Tidak terdapat kesalahan struktur bahasa 5

Terdapat sedikit kesalahan struktur bahasa 4

Terdapat beberapa kesalahan sehingga alur pembicaraan sedikit sulit

dimengerti 3

Terdapat banyak kesalahan sehingga alur pembicaraan sulit dimengerti 2 Terlalu banyak kesalahan sehingga alur pembicaraan sangat sulit

dimengerti 1

Kesesuaian isi pembicaraan (Réalisation des fonctions discursives)

Standar Penilaian Nilai

Memiliki bahan pembicaraan yang sangat sesuai dengan tema atau

topik pembicaraan 5

Terdapat sedikit kesalahan namun pembicaraan tetap sesuai dengan

tema atau topik pembicaraan 4

Terdapat cukup banyak kesalahan namun tetap berada pada tema atau

topik pembicaraan 3

Terdapat banyak kesalahan karena topik pembicaraan keluar dari tema

atau topik pembicaraan 2

Adanya penyimpangan dari topik pembicaraan sehingga tidak dapat

dimengerti sama sekali 1

Ketepatan kata (Étendue du vocabulaire)

Standar Penilaian Nilai

Menggunakan kosakata dan ungkapan yang sangat tepat dan bervariasi 5 Menggunakan kosakata dan ungkapan yangtepat, tetapi tidak bervariasi 4 Menggunakan kosakata yang cukup tepat, tetapi tidak bervariasi 3


(26)

Menggunakan kosakata yang tidak tepat sehingga muncul kesulitan

dalam memahami pembicaraan 2

Menggunakan kosakata yang sangat sedikit sehingga tersendatnya

pembicaraan. 1

Pelafalan (Pronoctiation)

Standar Penilaian Nilai

Pengucapan sudah sangat sesuai dengan standar 5

Pengucapan cukup sesua dengan standar 4

Terkadang muncul kesalahan dalam pengucapan sehingga pembicaraan

agak sulit dimengerti 3

Terdapat banyak kesalahan dalam pengucapan sehingga pembicaraan

sulit dimengerti 2

Terdapat banyak sekali kesalahan dalam pengucapan sehingga

pembicaraan sangat sulit dimengerti 1

Kelancaran (Fluidité)

Standar Penilaian Nilai

Pembicaraan sangat lancar, tepat, dan mudah dipahami 5 Pembicaraan lancar namun terdapat sedikit kesalahan tetapi

pembicaraan masih dapat dipahami 4

Pembicaraan cukup lancar tetapi terdapat cukup banyak kesalahan 3

Pembicaraan kurang lancar dan agak sering terhenti 2

Pembicaraan sangat tidak lancar, dan sangat sering terhenti 1 Sedangkan, untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil pascates, dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari nilai rata-rata (mean) nilai test :

�̅ =∑�̅

Keterangan:

�̅ : rata-rata (mean)

∑�̅ : jumlah seluruh nilai pascatest n : banyaknya subjek


(27)

2. Penentuan Patokan dengan Persentase:

Perhitungan persentase dapat dilakukan untuk menentukan batas minimal kelulusan dan pemberian nilai tertentu. Penghitungan patokan presentase tidaklah rumit, karena cukup sederhana dan mudah untuk diproses. Berikut adalah penentuan patokan dengan perhitungan persentase untuk skala sepuluh (seratus).

Tabel 3.5

Penentuan Patokan dengan Perhitungan Persentase Skala Sepuluh

Interval presentase tingkat penguasaan

Nilai ubahan skala

sepuluh Keterangan

96% - 100% 10 Sempurna

86% - 95% 9 Baik sekali

76% - 85% 8 Baik

66% - 75% 7 Cukup

56% - 65% 6 Sedang

46% - 55% 5 Hampir sedang

36% - 45% 4 Kurang

26% - 35% 3 Kurang sekali

16% - 25% 2 Buruk

0% - 15% 1 Buruk sekali

(Nurgiyantoro, 1995: 400)

3.8.4 Angket

Dalam penelitian ini, angket diberikan kepada siswa kelas XII IPA 2 SMA Sandhy Putra Bandung semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014 yang telah mendapatkan pembelajaran bahasa Perancis, dalam hal ini kemampuan berbicara, dengan menggunakan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons. Jumlah pertanyaan yang terdapat dalam angket sebanyak 20 buah, dengan kisi-kisi sebagai berikut.


(28)

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket

No

. Aspek yang diteliti

Nomor

Soal Jumlah %

1. Minat siswa terhadap bahasa Perancis 1, 2 2 10 %

2. Minat siswa terhadap keterampilan berbicara

bahasa Perancis 3, 4 2 10 %

3. Usaha siswa untuk melatih keterampilan

berbicara dalam bahasa Perancis 5 1 5

4.

Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran berbicara dalam bahasa Perancis

6, 7 2 10 %

5.

Teknik yang digunakan dalam permainan pembelajaran berbicara dalam bahasa Perancis

8, 9, 10 3 15 %

5.

Pendapat siswa tentang penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures

et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

11, 12 2 10 %

6.

Pendapat siswa terhadap pembelajaran berbicara dalam bahasa Perancis setelah menggunakan teknik permainan Jeu de la

Table des Nourritures et des Boissons

13, 14,

15, 16, 4 20 %

7.

Kelebihan dan kekurangan penerapan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures

et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis

17, 18 2 10 %

8.

Saran untuk perbaikan dalam penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons dalam


(29)

pembelajaran berbicara bahasa Perancis

9.

Efektivitas teknik permainan Jeu de la Table

des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran bahasa Perancis menurut pendapat siswa

20 1 5 %

Jumlah keseluruhan pertanyaan 20 20 100 %

Untuk mengolah data hasil angket tersebut, peneliti menggunakan persentase dengan rumus sebagai berikut:

P =�� � %

Keterangan:

F : frekuensi alternatif jawaban

n : jumlah responden

100% : persentase

Interpretasi perhitungan persentase

Besar persentase Interprestasi

0 % Tidak ada

1 % - 25 % Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50 % Setengahnya

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100 % Seluruhnya


(30)

3.9 Prosedur Penelitian

Peneliti melakukan beberapa tahap untuk menganalisis data-data dalam penelitian ini, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan, dan tahap penyimpulan data. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

3.9.1 Persiapan Pengumpulan Data

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah mengumpulkan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian melalui kajian pustaka dari berbagai sumber. Kemudian, tahap selanjutnya adalah menyusun proposal dan instrumen penelitian berupa tes, angket, serta mengkonsultasikannya dengan dosen pembimbing skripsi, dan peneliti mengajukan Expert Judgement kepada para dosen pembimbing ahli untuk dievaluasi tingkat kevalidannya.

3.9.2 Pelaksanaan Eksperimen

Pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini, dilakukan dalam 1 kali pertemuan, yaitu 2 jam pelajaran, selama 90 menit. Langkah pertama yang dilakukan pada tahap pelaksanaan eksperimen adalah perlakuan (treatment) berupa penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis. Langkah selanjutnya, peneliti memberikan tes pada siswa untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setelah diberikan perlakuan (treatment). Kemudian penulis menyebarkan angket yang bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et

des Boissons. Setelah itu, peneliti mendeskripsikan hasil analisis data. 3.9.3 Pengelolaan dan Penyimpulan Data

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengelolaan dan penyimpulan data dalam penelitian ini adalah verifikasi data, yaitu memeriksa kembali kelengkapan jumlah data dan pengisian angket yang telah diisi oleh siswa. Kemudian, peneliti merekap data-data yang telah diperoleh berupa tulisan dan hasil tes. Selanjutnya, peneliti melakukan penilaian data yang menggunakan kategori penilaian yang telah dibuat sebelumnya. Langkah terakhir adalah menghitung seluruh hasil data untuk membuktikan kebenaran hipotesis sehingga peneliti dapat menarik suatu kesimpulan.


(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan mengenai penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis yang dilakukan pada siswa kelas XII IPA 2 Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA Sandhy Putra. Selain mengemukakan beberapa kesimpulan berdasakan hasil observasi, tes dan angket, peneliti juga akan mengemukakan beberapa saran untuk para pengajar, siswa dan peneliti berikutnya yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Perancis.

5.1 Kesimpulan

1. Penerapan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis dapat dikatakan mudah. Pertama, peneliti memberikan materi yang akan dipelajari siswa pada hari itu, kemudian menjelaskan aturan bermain dan tata cara untuk memainkan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons. Hal yang harus diperhatikan dalam permainan ini adalah saat siswa yang telah mengocok dadu dan hendak menjalankan bidaknya, siswa haruslah terlebih dahulu mengucapkan kalimat bahasa Perancis dengan menggunakan nama makanan atau minuman yang terdapat pada kotak yang dituju. Dengan membiasakan mengucapkan kalimat bahasa Perancis secara lisan, diharapkan siswa dapat memperoleh kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Perancis, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

2. Dari hasil tes berbicara yang diperoleh dapat diketahui juga bahwa penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des

Boissons cukup berpengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa. Hal tersebut terlihat dari rata-rata hasil tes, yaitu 18/20 atau 85%, yang berarti bahwa tingkat penguasaan materi rata-rata tes tersebut


(32)

berada dalam interval 76% - 85% dan setelah diubah ke dalam skala sepuluh diperoleh nilai 8 atau dapat dikatakan baik.

Dari data hasil observasi dan angket dapat dilihat bahwa penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis berjalan dengan baik dan lancar, dapat membangkitkan rasa antusiasme, dan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih sering berbicara bahasa Perancis secara spontan.

3. Kelebihan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons yang pertama, yaitu media permainan yang terbuat dari bahan dan alat sederhana sehingga permainan ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan dapat dibuat oleh siapa pun yang ingin menggunakannya. Kelebihan yang kedua, yaitu media permainan ini sangatlah praktis sehingga dapat dibawa dan dimainkan di mana saja secara berulang-ulang. Kelebihan yang terakhir, yaitu dapat membuat siswa aktif melatih bahasa Perancis secara lisan, hal tersebut dikarenakan oleh aturan permainan yang mengharuskan siswa untuk selalu mengucapkan kalimat bahasa Perancis secara lisan agar dapat menjadi pemenang dalam permainan.

Sedangkan kekurangan dari teknik permainan Jeu de la Table des

Nourritures et des Boissons adalah memerlukan waktu yang tidak dapat ditentukan, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan setiap siswa dalam berbicara bahasa Perancis. Selain itu, persiapan juga menjadi salah satu kendala, karena permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons ini tidak dijual dipasaran, sehingga membutuhkan persiapan yang lebih untuk membuat media permainan ini. Kemudian, pengajar juga membutuhkan kecermatan dan tenaga ekstra untuk mengendalikan kelas, karena siswa yang terlalu antusias dapat membuat suasana kelas menjadi ribut dan tidak terkendali.


(33)

5.2 Saran

Agar dapat lebih meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Perancis, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Para Siswa

Peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih sering berlatih berbicara bahasa Perancis secara spontan, agar kemampuan berbicara bahasa Perancis mereka dapat lebih meningkat. Selain itu, siswa juga disarankan untuk berlatih bersama teman di sekolah maupun di rumah dengan menggunakan media-media pembelajaran dari berbagai sumber seperti buku, film, atau permainan bahasa lainnya.

5.2.2 Bagi Pengajar

Kepada pengajar, peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran untuk melatih kemampuan bahasa Perancis siswa, khususnya kemampuan berbicara bahasa Perancis. Peneliti menyarankan agar pengajar memberikan latihan berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan teknik dan media yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dan dapat memotivasi siswa untuk dapat berbicara bahasa Perancis.

Hasil penelitian ini pun dapat dijadikan sebagai salah satu teknik pembelajaran alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

5.2.3 Bagi Peneliti Berikutnya

Kepada para peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar penelitian ini hendaknya dapat menjadi inspirasi untuk dapat lebih dikembangkan dalam aspek keterampilan berbahasa lainnya, sehingga penggunaan teknik permainan Jeu de

la Table des Nourritures et des Boissons ini dapat berkembang seiring dengan kebutuhan pengajar dan siswa terhadap pembelajaran bahasa Perancis yang bervariasi.


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Aleka dan Achmad. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Peneltian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arsjad, Maidar dan Mukti. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Badudu, Rendra dan Dewi dan Shinta. 2012. Bukan Pidato dan MC Biasa. Yogyakarta: Pustaka Cerdas.

Cadre Europeen Commun de Reference pour les langues: apprendre, enseigner, evaluer.

2000. Conseil de l’Europe, [URL http://www.coe.int/T/DG4/Linguistic/Source /Framework_FR.pdf] di akses terakhir kali tanggal 24 Maret 2014

Chauvet, A. 2008. Référentiel pour le Carde Européen Commun. Paris: CLE. Collins, Herper. 2007. Collins Dictionary. Glasglow: Harpercollins Reference.

Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Pergoda.

Galisson dan Coste. 1976. Dictionnaire de Didactique des Langues. Paris: Hachette. Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan

Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT Refika Aditama.

Hewes, Jane. 2006. Laissons-les S'Amuser : L'Apprentissage par le Jeu Chez les Jeunes

Enfants. Edmonton : _______.

Hinebaugh, Jeffrey. 2009. A Board Game Education. Maryland: Rowman & Littlefield Education.

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(35)

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Komponen MKDK. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yogyakarta: BPFE.

Parera, Jos Daniel. 1993. Sintaksis. Jakarta: Gramedia.

Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. 2005. Metode Penelitian Kuatitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rombepajung, JP. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Ruswandi. 2004. Games for Islamic Mentoring. Bandung: Syamil Cipta Media.

Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan Kuantitatif

dan Kualitatif. Bandung: Bahan Ajar Mata Kuliah Metodologi Penelitian.

Siswanto, Igrea dan Lestari, Sri. 2012. Panduan bagi Guru dan Orang Tua:

Pembelajaran Atraktif dan 100 Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi. Silva. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. Paris: CLE International.

Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et le cadre Européen Commun. Paris: CLE International.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(36)

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Kamus

Dedy Sugono, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat bahasa Rey, Alain. 1995. Le Robert Micro Edition Brochée. Paris: Le Robert.

Rey, et al. 2011. Le Robert de Poche Plus. Paris: Sejer.

Situs

http://artikata.com/arti-384914-menyimak.html

http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pembelajaran/ http://en.islcollective.com/worksheets/worksheet_page?id=6680

http://flecampus.ning.com/forum/topics/production-orale-pratiques-exp-riences-et-projets http://kamusbahasaindonesia.org/

http://www.lituraterre.org/Illettrisme-Le_FLE-historique http://members.tripod.com/bobezani/ teknik.html http://www.pratilangues.com/definition-fle.html


(1)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan mengenai penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis yang dilakukan pada siswa kelas XII IPA 2 Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA Sandhy Putra. Selain mengemukakan beberapa kesimpulan berdasakan hasil observasi, tes dan angket, peneliti juga akan mengemukakan beberapa saran untuk para pengajar, siswa dan peneliti berikutnya yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Perancis.

5.1 Kesimpulan

1. Penerapan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis dapat dikatakan mudah. Pertama, peneliti memberikan materi yang akan dipelajari siswa pada hari itu, kemudian menjelaskan aturan bermain dan tata cara untuk memainkan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons. Hal yang harus diperhatikan dalam permainan ini adalah saat siswa yang telah mengocok dadu dan hendak menjalankan bidaknya, siswa haruslah terlebih dahulu mengucapkan kalimat bahasa Perancis dengan menggunakan nama makanan atau minuman yang terdapat pada kotak yang dituju. Dengan membiasakan mengucapkan kalimat bahasa Perancis secara lisan, diharapkan siswa dapat memperoleh kepercayaan diri dalam berbicara bahasa Perancis, sehingga siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

2. Dari hasil tes berbicara yang diperoleh dapat diketahui juga bahwa penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons cukup berpengaruh terhadap kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa. Hal tersebut terlihat dari rata-rata hasil tes, yaitu 18/20 atau 85%, yang berarti bahwa tingkat penguasaan materi rata-rata tes tersebut


(2)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berada dalam interval 76% - 85% dan setelah diubah ke dalam skala sepuluh diperoleh nilai 8 atau dapat dikatakan baik.

Dari data hasil observasi dan angket dapat dilihat bahwa penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis berjalan dengan baik dan lancar, dapat membangkitkan rasa antusiasme, dan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, sehingga dapat memotivasi siswa untuk lebih sering berbicara bahasa Perancis secara spontan.

3. Kelebihan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons yang pertama, yaitu media permainan yang terbuat dari bahan dan alat sederhana sehingga permainan ini tidak membutuhkan biaya yang besar dan dapat dibuat oleh siapa pun yang ingin menggunakannya. Kelebihan yang kedua, yaitu media permainan ini sangatlah praktis sehingga dapat dibawa dan dimainkan di mana saja secara berulang-ulang. Kelebihan yang terakhir, yaitu dapat membuat siswa aktif melatih bahasa Perancis secara lisan, hal tersebut dikarenakan oleh aturan permainan yang mengharuskan siswa untuk selalu mengucapkan kalimat bahasa Perancis secara lisan agar dapat menjadi pemenang dalam permainan.

Sedangkan kekurangan dari teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons adalah memerlukan waktu yang tidak dapat ditentukan, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan setiap siswa dalam berbicara bahasa Perancis. Selain itu, persiapan juga menjadi salah satu kendala, karena permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons ini tidak dijual dipasaran, sehingga membutuhkan persiapan yang lebih untuk membuat media permainan ini. Kemudian, pengajar juga membutuhkan kecermatan dan tenaga ekstra untuk mengendalikan kelas, karena siswa yang terlalu antusias dapat membuat suasana kelas menjadi ribut dan tidak terkendali.


(3)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran

Agar dapat lebih meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa Perancis, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Para Siswa

Peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih sering berlatih berbicara bahasa Perancis secara spontan, agar kemampuan berbicara bahasa Perancis mereka dapat lebih meningkat. Selain itu, siswa juga disarankan untuk berlatih bersama teman di sekolah maupun di rumah dengan menggunakan media-media pembelajaran dari berbagai sumber seperti buku, film, atau permainan bahasa lainnya.

5.2.2 Bagi Pengajar

Kepada pengajar, peneliti mencoba untuk memberikan beberapa saran untuk melatih kemampuan bahasa Perancis siswa, khususnya kemampuan berbicara bahasa Perancis. Peneliti menyarankan agar pengajar memberikan latihan berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan teknik dan media yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dan dapat memotivasi siswa untuk dapat berbicara bahasa Perancis.

Hasil penelitian ini pun dapat dijadikan sebagai salah satu teknik pembelajaran alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbicara bahasa Perancis.

5.2.3 Bagi Peneliti Berikutnya

Kepada para peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar penelitian ini hendaknya dapat menjadi inspirasi untuk dapat lebih dikembangkan dalam aspek keterampilan berbahasa lainnya, sehingga penggunaan teknik permainan Jeu de la Table des Nourritures et des Boissons ini dapat berkembang seiring dengan kebutuhan pengajar dan siswa terhadap pembelajaran bahasa Perancis yang bervariasi.


(4)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aleka dan Achmad. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Peneltian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arsjad, Maidar dan Mukti. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Badudu, Rendra dan Dewi dan Shinta. 2012. Bukan Pidato dan MC Biasa. Yogyakarta: Pustaka Cerdas.

Cadre Europeen Commun de Reference pour les langues: apprendre, enseigner, evaluer.

2000. Conseil de l’Europe, [URL http://www.coe.int/T/DG4/Linguistic/Source

/Framework_FR.pdf] di akses terakhir kali tanggal 24 Maret 2014 Chauvet, A. 2008. Référentiel pour le Carde Européen Commun. Paris: CLE. Collins, Herper. 2007. Collins Dictionary. Glasglow: Harpercollins Reference.

Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Pergoda.

Galisson dan Coste. 1976. Dictionnaire de Didactique des Langues. Paris: Hachette. Ghazali, Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan

Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT Refika Aditama.

Hewes, Jane. 2006. Laissons-les S'Amuser : L'Apprentissage par le Jeu Chez les Jeunes Enfants. Edmonton : _______.

Hinebaugh, Jeffrey. 2009. A Board Game Education. Maryland: Rowman & Littlefield Education.

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(5)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Komponen MKDK. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Penilaian dalam Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Yogyakarta: BPFE.

Parera, Jos Daniel. 1993. Sintaksis. Jakarta: Gramedia.

Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. 2005. Metode Penelitian Kuatitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rombepajung, JP. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Ruswandi. 2004. Games for Islamic Mentoring. Bandung: Syamil Cipta Media.

Setiadi, Riswanda. 2010. Analisis dan Interpretasi Data melalui Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Bahan Ajar Mata Kuliah Metodologi Penelitian.

Siswanto, Igrea dan Lestari, Sri. 2012. Panduan bagi Guru dan Orang Tua: Pembelajaran Atraktif dan 100 Permainan Kreatif. Yogyakarta: Andi.

Silva. 2008. Le Jeu en Classe de Langue. Paris: CLE International.

Sudjana, D. 1983. Metoda dan Teknik Kegiatan Belajar Partisipatif. Bandung: Theme. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et le cadre Européen Commun. Paris: CLE International.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.


(6)

Putri Rahayu Pertiwi, 2014

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN JEU DE LA TABLE DES NOURRITURES ET DES BOISSONS TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Kamus

Dedy Sugono, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat bahasa Rey, Alain. 1995. Le Robert Micro Edition Brochée. Paris: Le Robert.

Rey, et al. 2011. Le Robert de Poche Plus. Paris: Sejer.

Situs

http://artikata.com/arti-384914-menyimak.html

http://belajarpsikologi.com/metode-permainan-dalam-pembelajaran/ http://en.islcollective.com/worksheets/worksheet_page?id=6680

http://flecampus.ning.com/forum/topics/production-orale-pratiques-exp-riences-et-projets http://kamusbahasaindonesia.org/

http://www.lituraterre.org/Illettrisme-Le_FLE-historique http://members.tripod.com/bobezani/ teknik.html http://www.pratilangues.com/definition-fle.html