PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG.

(1)

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhi Salah Satu SyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan

DepartemenAdministrasiPendidikan

Oleh

LIDE FRISCILA NATALI 1001294

DEPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PengaruhKomunikasi Internal

terhadapEfektivitasKerjaPegawai di

PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikda

nTenagaKependidikan IPA (P4TK IPA) Bandung

Oleh LideFriscilaNatali

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada FakultasIlmuPendidikan

© LideFriscilaNatali 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

(4)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KATA MUTIARA

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

1. Tujuan Umum ... 7

2. Tujuan Khusus ... 7

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data... 7

1. Metode Penelitian ... 7

2. Teknik Pengumpulan Data ... 8

E. Manfaat/Signifikasi Penelitian ... 8

1. Manfaat Teoritis ... 8

2. Manfaat Praktis ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11


(5)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

vii

a. Pengertian Komunikasi... 11

b. Proses Komunikasi ... 14

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi ... 18

d. Hambatan Komunikasi ... 19

e. Fungsi Komunikasi... 21

2. Konsep Komunikasi Internal ... 23

a. Pengertian Komunikasi Internal ... 23

b. Hambatan Komunikasi Internal ... 24

c. Dimensi Komunikasi Internal ... 26

3. Konsep Efektivitas Kerja Pegawai ... 29

a. Pengertian Efektivitas ... 29

b. Pengertian Efektivitas Kerja Pegawai ... 30

c. Jenis-Jenis Efektivitas Kerja Pegawai ... 31

d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja Pegawai... 32

e. Pengukuran Efektivitas Kerja Pegawai ... 34

f. Dimensi Efektivitas Kerja Pegawai ... 36

4. Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ... 37

B. Penelitian Terdahulu ... 38

C. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 40

D. Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Lokasi dan Subjek Sampel/ Penelitian ... 44

1. Lokasi Penelitian ... 44

2. Populasi Penelitian ... 44

3. Sampel Penelitian ... 45

B. Desain Penelitian ... 48

C. Metode Penelitian ... 49


(6)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

viii

D. Definisi Operasional ... 51

1. Pengaruh ... 51

2. Komunikasi Internal ... 51

3. Efektivitas Kerja Pegawai ... 52

E. Instrumen Penelitian ... 52

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 56

1. Uji Validitas Instrumen ... 57

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 61

G. Teknik Pengumpulan Data ... 63

H. Analisis Data ... 64

1. Seleksi Data ... 64

2. Klasifikasi Data ... 65

3. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score) ... 65

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel ... 66

5. Uji Normalitas Distribusi Data ... 68

6. Pengujian Hipotesis ... 71

a. Analisis Korelasi ... 71

b. Uji Tingkat Signifikansi ... 73

c. Uji Koefisien Determinasi ... 73

d. Analisis Regresi ... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76

A. Hasil Penelitian ... 76

1. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 76

a. Gambaran Umum P4TK IPA ... 76

b. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 77

2. Seleksi Data ... 78


(7)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

ix

5. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan

Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score) ... 82

6. Uji Normalitas Data Distribusi Variabel X dan Y ... 87

7. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 90

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 95

1. Gambaran Komunikasi Internal di P4TK IPA Bandung ... 96

2. Gambaran Efektivitas Kerja Pegawai di P4TK IPA Bandung ... 98

3. Gambaran Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di P4TK IPA Bandung ...100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...102

A. Kesimpulan ...103

B. Saran...104

DAFTAR PUSTAKA ...106 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(8)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

x

3.1Populasi Penelitian ... 44

3.2Jumlah Sampel ... 47

3.3Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 54

3.4Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban ... 56

3.5Hasil Uji Validitas Variabel X ... 59

3.6Hasil Uji Validitas Variabel Y ... 60

3.7Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 66

3.8Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 72

4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Sub Bidang Pekerjaan ... 77

4.2Rekapitulasi Seleksi Data ... 79

4.3Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban ... 80

4.4Rata-Rata Mentah Variabel X ... 81

4.5Rata-Rata Mentah Variabel Y ... 82

4.6Hasil Perhitungan WMS Variabel X ... 83

4.7Konsultasi Hasil Perhitungan WMS ... 84

4.8Hasil Perhitungan WMS Variabel Y ... 85

4.9Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ... 88

4.10Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ... 89

4.11Nilai Korelasi Antara Variabel ... 90

4.12Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 91

4.13Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ... 91

4.14Hasil Perhitungan Uji Signifikansi Koefisien Korelasi ... 92


(9)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

xi

2.1Model Proses Komunikasi Paling Sederhana ... 14

2.2Proses Komunikasi (Effendy) ... 16

2.3Tiga Pandangan Mengenai Efektivitas Organisasi ... 32

2.4Kerangka Pemikiran Penelitian ... 41

2.5Skema Hipotesis Penelitian ... 43


(10)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

i

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap

Efektivitas Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik

dan Tenaga Kependidikan IPA (P4TK IPA) Bandung”. Tujuan penelitian ini

adalah untuk menganalisis efektivitas kerja pegawai P4TK IPA Bandung. Fokus permasalahan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran secara empiric mengenai pengaruh komunikasi internal terhadapefektivitas kerja pegawai di P4TK IPA Bandung.

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata kecenderungan umum dengan menggunakan Weight Means Score (WMS) untuk variabel X (Komunikasi Internal) yaitu 3,04 , hal ini menunjukkan bahwa variabel X pada kategori sangat baik. Sedangkan rata-rata kecenderungan untuk variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai) yaitu 3,13 , hal ini menunjukkan bahwa variabel Y dikategorikan sangat baik. Analisis koefisen korelasi sebesar 0,586 , yang artinya variabel X berkorelasi cukup kuat terhadap variabel Y. Koefisien determinasi menunjukkan bahwa 34,3% ditentukan oleh komunikasi internal dan sisanya 65,7% ditentukan oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA Bandung.


(11)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

ii

This study entitled "The Influence of Internal Communication on Employee Work Effectiveness at Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (P4TK IPA) Bandung". The purpose of this study was to analyze the effectiveness of employee P4TK IPA Bandung. The focus of this research problem is to obtain empirical description of the influence on the effectiveness of internal communication officer job in P4TK IPA Bandung.

Based on the results of the calculations show that the average general tendency to use Means Weight Score (WMS) for the variable X (Internal Communications) is 3.04, indicating that the variable X in the very good category. While the average propensity to variable Y (Employee Work Effectiveness) is 3.13, indicating that the variable Y is categorized very well. Analysis of the correlation coefficient was 0.586, which means that the variable X correlated strongly enough to variable Y. The coefficient of determination indicates that 34,3% of communication is determined by the internal and the remaining 65,7% is determined by other factors.

Based on the results of data processing can be concluded that internal communication positive and significant impact on the effectiveness of employees working at the Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA Bandung.


(12)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan organisasi, baik dalam bentuk instansi lembaga pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan, kerjasama para anggota organisasi di dalamnya mutlak diperlukan. Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak dijalankan, keputusan yang hendak dilaksanakan, rencana yang harus direalisasikan, serta program kerja yang harus diselenggarakan, kesemuanya itu memerlukan hubungan serta kerjasama yang harmonis baik antar personal maupun kelompok. Dengan perkataan lain bahwa setiap individu dalam organisasi perlu berhubungan dan berkomunikasi secara harmonis, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui kerjasama yang erat dan harmonis.

Komunikasi dalam sebuah organisasi lembaga khususnya dan umumnya organisasi-organisasi lain, biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam lembaga (internal communication) dan komunikasi yang terjadi diluar lembaga (external communication).

Komunikasi internal merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam kegiatan penyelenggaraan organisasi. Melihat peranan komunikasi internal sangat penting, maka komunikasi perlu mendapatkan perhatian yang khusus dari organisasi yang berakibat organisasi harus memelihara dan menjalin komunikasi yang baik agar dapat menciptakan koordinasi antar pegawai dan menciptakan efektivitas kerja pegawai. Menurut Brenan dalam Effendy (2009:122) mendefinisikan Komunikasi Internal sebagai berikut:

“Komunikasi Internal adalah pertukaran gagasan diantara administrator dan pegawai dalam suatu organisasi atau jawatan yang menyebabkan terwujudnya organisasi atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas dan pertukaran gagasan secara horizontal


(13)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

dan vertical di dalam organisasi atau jawatan yang menyebabkan


(14)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Komunikasi internal sangat penting untuk mendukung efektivitas kerja pegawai dalam mewujudkan berhasil tidaknya pencapaian tujuan dari suatu organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi tersebut pegawai dituntut untuk menjalin komunikasi internal secara optimal. Salah satu tolak ukur dalam efektif tidaknya kerja pegawai dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi yang telah ditentukan sebelumnya, seorang atasan harus mampu berperan sebagai pemimpin yang dapat diikuti oleh bawahannya. Seorang atasan harus mampu menjalin komunikasi dengan bawahannya secara intensif. Dengan komunikasi yang efektif, maka pelaksanaan tugas-tugas yang dilimpahkan kepada para pegawai akan dikerjakan dengan baik kaena mereka mengerti dan mendapat kejelasan mengenai apa yang harus dikerjakannya. Begitu pula antar sesama pegawai akan terjadi kerjasama yang akan menghasilkan feedback kepada setiap pihak. Seperti yang dikemukakan oleh Siagian (2007:108): “Melalui komunikasi yang efektiflah kerjasama yang

harmonis dan intim dapat ditumbuhkan, dipelihara, dan dikembangkan.”

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) Bandung adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional di bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab kepada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPSDMPK dan PMP). Salah satu bidang garapannya adalah pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Pengawas, Kepala Sekolah, dan Laboran). Wilayah kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandungadalah Nasional.

Berkaitan dengan bidang garapannya, para pegawai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung dituntut untuk memiliki dan menjalin


(15)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

komunikasi internal yang baik untuk mengasilkan efektivitas kerja yang optimal, dimana para pegawai harus profesional dalam melaksanakan pekerjaannya serta amanah dan bertanggung jawab. Dengan demikian maka akan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada semua pihak serta dilaksanakan secara optimal.

Keberhasilan suatu organisasi atau lembaga dalam mencapai visi, misi, dan tujuannya, dalam hal ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandungsebagaimana yang tertulis dalam profil lembaga memiliki tujuan

“Terwujudnya Layanan Prima Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA yang Profesional, Komprehensif, dan Bermartabat. bergantung pada aktivitasanggota organisasi tersebut. Efektivitas sangat dipengaruhi oleh kemampuan individu dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga efektivitas kerja pegawai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandungsangat menentukan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan.

Tidak ada satupun kelompok organisasi dapat berjalan tanpa adanya komunikasi, demikian halnya dengan pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung perlu melakukan komunikasi internal, sehingga pada akhirnya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan bersama.

Disini perlu adanya keefektivan kerja sesama pegawai dikarenakan apabila tidak ada efektivitas kerja, maka akan dapat menimbulkan terjadinya hubungan kerja yang kurang harmonis antara pegawai, dan apabila hal ini dibiarkan maka akan menimbulkan implikasi yang kurang baik terhadap motivasi kerja, semangat kerja, konsentrasi kerja yang pada akhirnya akan membawa dampak negatif terhadap efektivitas kerja pegawai.


(16)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Peningkatan efektivitas kerja pegawai secara perorangan akan mendorong sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan timbal balik yang tepat terhadap perubahan perilaku,yang direfleksikan dalam peningkatan produktivitas. Efektivitas kerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kualitas maupun kuantitas. Efektivitas kerja organisasi merupakan hasil interaksi yang kompleks dari beberapa atau sejumlah individu dalam organisasi tersebut. Sebagaimana pendapat dari Siagian (2007:56) adalah:

“Efektivitas kerja pegawai adalah penyelesaian pekerjaan tepat

pada waktunya yang telah ditetapkan, artinya apakah pelaksanaan sesuatu tugas dinilai baik atau tidak, bergantung pada bilamana tugas itu diselesaikan dan tidak terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara

melaksanakan dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.”.

Hasil ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan melalui wawancara dalam hal ini pegawai di lingkungan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) Bandung yang menghasilkan masalah yaitu di dalam komunikasi internal, baik secara vertical maupun horizontalsering timbul permasalahan kesulitan yang menyebabkan terjadinya ketidaklancaran komunikasi atau dengan kata lain terjadi miss komunikasi dan pekerjaan pun menjadi berantakan dan terbengkalaiyang diakibatkan dari keragaman latar belakang pengalaman, pendidikan, karakter individu yang mengakibatkan lingkungan kerja sangat bervariasi. Kesulitan permasalahan ini terjadi dikarenakan adanya kesalahpahaman, adanya sifat psikologis seperti egois, kurangnya keterbukaan antar pegawai, adanya perasaan tertekan dan sebagainya, sehingga menyebabkan komunikasi tidak efektif dan pada akhirnya tujuan organisasi pun sulit untuk dicapai. Namun hal tersebut diatasi dengan cara pihak atasan tiap unit melakukan pendekatan dengan pegawainya dan mengadakan rapat rutin untuk melakukan evaluasi berkelanjutan demi kelancaran efektivitas kerja pegawai. Menurut Abdurachman (2001:34) menjelaskan kesulitan komunikasi sebagai berikut:


(17)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

“Komunikasi yang dilaksanakan oleh pimpinan terhadap bawahan

(downward communication) tidak banyak meng-alami kesulitan; teapi sebaliknya komunikasi yang berjalan ke atas (upward communication) besar kemungkinan akan mengalami hambatan, demikian pula dalam komunikasi antar kolega (horizontal communi-cation) dapat timbul kesulitan yang dikarenakan misalnya setiap anggota merasa tugasnya lebih penting atau merasa profesinya lebih tinggi.”

Dengan adanya kesulitan-kesulitan atau masalah-masalah dalam komunikasi internal tersebut, yang disebabkan oleh adanya kesalahpahaman, kurangnya keterbukaan, adanya tekanan-tekanan yang dirasakan oleh para anggota organisasiyang dapat menghambat efektivitas kerja pegawai. Akibatnya para pegawai kurang puas dengan komunikasi internal, dan merupakan satu permasalahan yang mempengaruhi kelancaran efektivitas kerja pegawai.

Efektivitas kerja yang baik dari setiap pegawai tidak terlepas dari adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dengan pegawai ataupun antara sesama pegawai. Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting, karena komunikasi adalah media yang dipergunakan oleh manusia untuk membentuk suatu hubungan kemanusiaan yang harmonis. Tanpa adanya komunikasi internal yang baik dan optimal, maka sebuah organisasi akan menghasilkan efektivitas kerja pegawai yang buruk pula. Solusinya dengan diberdayakannya komunikasi internal dalam organisasi maka efektivitas kerja pegawai akan tercapai. Hasibuan (2007:221) berpendapat mengenai keterkaitan komunikasi dengan efektivitas kerja sebagai berikut:

“Pimpinan dalam proses manajemen selalu memperalat komunikasi

untuk memerintah maupun untuk mengkoordinasi. Pimpinan tersebut baru dapat efektif jika ia dapat berkomunikasi pula. Karena jika komunikasi efektif, maka pelaksanaan tugas-tugas yang dilimpahkan kepada para bawahan akan dikerjakan dengan baik, sebab mereka


(18)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Dengan begitu, sangat terlihat bahwa komunikasi internal dapat berpengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai. Atas dasar fenomena yang dipaparkan diatas, maka penulis ingin membuktikan apakah persepsi yang ada di kalangan pegawai dalam organisasi atau lembaga bersangkutan mengenai masalah pengaruh komunikasi internal, terhadap efektivitas kerja pegawai dengan melakukan suatu penelitian. Dugaan peneliti, pada umumnya kondisidi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Keoendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandungmasih terdapat permasalahan mengenai komunikasi internal yang berpengaruh pada efektivitas kerja pegawai. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan mengambil judul yaitu:“PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT

PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG”.

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan diatas dan untuk memperoleh kejelasan terhadap masalah yang diteliti, agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran terhadap masalah yang diteliti, maka perlu adanya perumusan masalah.

Selanjutnya dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas dirumuskan dalam beberapa rumusan masalah berbentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran komunikasi internal yang dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung?

2. Bagaimana gambaran efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung?


(19)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

3. Seberapa besar pengaruh komunikasi internal terhadap efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran serta informasi yang berhubungan dengan komunikasi internal dan efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang Strata Satu Jurusan Administrasi Pendidikan.

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya:

a. Untuk memperoleh gambaran mengenai komunikasi internal di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung.

b. Untuk memperoleh gambaran mengenai efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung.

c. Untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh komunikasi internal terhadap efektivitas kerja pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung.

D. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Penelitian


(20)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Metode penelitian digunakan untuk mencapai tujuan penelitian secara efektif dan efisien, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 160) bahwa: “Metode penelitian adalah cara yang digunakan

oleh peneliti dalam menggunakan data penelitiannya”. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam penelitian untuk menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang melakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian dengan statistik.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti, maka penulis menggunakan teknik komunikasi tidak langsung, yaitu melalui angket yang disusun dalam suatu daftar tertulis yang berupa pertanyaan atau pernyataan untuk mendapatkan informasi dari responden. Bentuk angket yang disebarkan berupa angket berstruktur yang disebut dengan angket tertutup, di mana setiap pernyataan disertai dengan alternatif jawaban.

Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini di samping melalui angket, peneliti menggunakan studi kepustakaan untuk mendukung data yang ada.

E. Manfaat/ Signifikasi Penelitian

Manfaat penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam pengembangan Ilmu Administrasi Pendidikan khususnya mengenai pengaruh komunikasi internal terhadap efektivitas kerja pegawai di Pusat


(21)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam Bandung.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengembangan pola piker penelitian, khususnya dalam upaya memahami komunikasi internal dan pengaruhnya terhadap efektivitas kerja pegawai.

b. Bagi pihak lapangan atau lembaga

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti bagi staf dan pegawai di lapangan atau lembaga mengenai komunikasi internal dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai. Selain itu juga diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan masukan bagi peningkatan komunikasi internal yang berpengaruh terhadap efektivitas kerja pegawai.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Memberikan pandangan yang menyeluruh serta gambaran yang sistematis mengenai masalah yang dibahas dalam skripsi ini, adapun sistematika penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, menguraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana struktur organisasi skripsi. Latar belakang merupakan alasan yang mendasari dilakukannya penelitian. Dalam pendahuluan dijelaskan juga rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat dilaksanakannya penelitian. Sedangkan struktur organisasi skripsi merupakan susunan perencanaan dalam pembuatan skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN, menguraikan tentang kajian toeri, kerangka


(22)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

pemikiran, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka merupakan teori-teori yang mendukung konsep variabel penelitian. Sementara itu, kerangka pemikiran merupakan konstruksi logika yang menggambarkan dan menjelaskan masing-masing variabel penelitian dimana kerangka pemikiran ini selanjutnya akan dikristalisasi dalam bentuk premis dan hipotesis. Hipotesis merupakan dugaan sementara dari variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN, merupakan bagian yang berisikan tentang bagaimana penelitian dilakukan dan menguji tentang kebenaran hipotesis. Dalam bab ini, diuraikan juga mengenai objek penelitian dan metode penelitian yang berisi lokasi dan subjek populasi/ sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, berisi tentang hasil penelitian secara sistematis kemudian dianalisis dengan teknik analisis yang ditetapkan dan selanjutnya dilakukan pembahasan tentang hasil analisis tersebut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, menguraikan mengenai kesimpulan yang telah dibahas pada bab sebelumnya serta saran-saran yang diberikan peneliti sebagai sumbangan pemikiran yang dapat digunakan untuk kepentingan lembaga maupun kepentingan lainnya.


(23)

44 Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini untuk memperoleh data dan informasi dalam penyusunan penelitian ini, penelitian ini dilakukan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) yang beralamat di Jalan diponegoro No. 12 Bandung

2. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan dan ditarik suatu kesimpulan.Sedangkan sampel merupakan sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. (Sugiyono (2010:81).

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah pegawai Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) Bandung yang berjumlah 88 pegawai. Untuk lebih jelas mengenai data jumlah staf bidang P4TK IPA Bandung dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Bidang / Bagian Populasi

1. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga 27 2. Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian 9


(24)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG


(25)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

No. Bidang / Bagian Populasi

5. Seksi Program 8

6. Seksi Penyelenggara 17

7. Seksi Evaluasi 6

Jumlah 88

Sumber: Subbagian Tatalaksana dan kepegawaian, April 2014

3. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi untuk memperoleh informasi atau data tentang permasalahan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010:119) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Proporsionate Stratified Random Sampling. Teknik ini digunakan dalam penelitian ini dikarenakan populasi memiliki anggota yang luas, terdiri dari beberapa bidang pekerjaan, antara lain Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga, Subbagian Tatalaksana dan Kepegawaian, Subbagian Keuangan, Seksi Program, Seksi data dan Informasi, Seksi Penyelenggara, Seksi Evaluasi. Namun karena jumlah populasi tersebut berstrata (tidak sama) maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan

Proporsionate Stratified Random Sampling.

Dengan perhitungan untuk menentukan ukuran sampel penulis menggunakan rumus Taro Yamane dalam Riduwan (2013: 65) yaitu:

n = n N (d²) + 1


(26)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d² = presisi yang ditetapkan

Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 88 orang dimasukkan ke dalam rumus di atas dengan tingkat presisi yang ditetapkan yaitu 10%. Jadi dijabarkan sebagai berikut:

n = N = 88 = 88 = 46,81 N (d²) + 1 88 (0.1²) + 1 1,88

n = 46,81 dibulatkan menjadi 47 pegawai

Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 47 pegawai.Selanjutnya Arifin (2011: 224) mengemukakan bahwa dalam pengambilan dan penentuan sampel, sebenarnya tidak ada ketentuan yang mutlak, tetapi sekedar gambaran dapat mengikuti petunjuk sebagai berikut:

a. Bila jumlah anggota populasi sampai dengan 50, sebaiknya dijadikan sampel semua atau sering disebut dengan sampel total, artinya seluruh anggota populasi dijadikan objek penelitian.

b. Jika jumlah anggota populasi berada antara 51 sampai dengan 100, maka sampel dapat diambil 50-60% atau dapat juga menggunakan sampel total.

c. Jika jumlah anggota populasi berada antara 101 sampai dengan 500, maka sampel dapat diambil 30-40%.

d. Jika jumlah anggota populasi berada antara 501 sampai dengan 1000, maka sampel dapat diambil 20-25%.

Adapun untuk menentukan sampel dari masing-masing bidang dengan menggunakan teknik sampling.Sugiyono (2010:118) mengatakan


(27)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

bahwa “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teknik Proporsionate Stratified

Random sampling atau pengambilan sampel berstrata secara proporsional

karena populasi yang ada di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) Bandung heterogen atau tidak sejenis. Menurut Akdon dan Riduwan (2008:242) mengatakan “Proporsionate Stratified Random Sampling

adalah pengambilan sampel dari anggota secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)”.Adapun untuk menentukan sampel dari masing -masing bagian digunakan rumus Stratified Random Sampling.Dalam Akdon dan Riduwan (2008:250). Sebagai berikut:

ni = Ni . n

N

Keterangan:

Ni = jumlah populasi secara stratum

n = jumlah sampel seluruh

ni = jumlah sampel menurut stratum

N = jumlah populasi seluruh

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rinciannya sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jumlah Sampel

No. Bidang / Bagian Jumlah

Populasi

Perhitungan Sampel

Jumlah Sampel

1. Subbagian Tata Usaha

dan Rumah Tangga 27

27 x 47 = 14,42 88


(28)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

2. Subbagian Tatalaksana

dan Kepegawaian 9

9 x 47 = 4,81 88

5

No. Bidang / Bagian Jumlah

Populasi

Perhitungan Sampel

Jumlah Sampel

3. Subbagian Keuangan 13 13 x 47 = 6,94 88

7

4. Seksi Data dan Informasi 8 8 x 47 = 4,27 88

4

5. Seksi Program 8 8 x 47 = 4,27

88

4

6. Seksi Penyelenggara 17 17 x 47 = 9,12 88

10

7. Seksi Evaluasi 6 6 x 47 = 3,20

88

3

Jumlah 47 Sumber: Penulis, Pengolahan Data 2014

B. Desain Penelitian

Dalam melaksanakan suatu penelitian sangat diperlukan desain penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Menurut Nasution (2009:23) mengatakan bahwa “desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu.” Secara garis besar tahapan atau langkah-langkah penelitian dapat dibagi menjadi tiga tahapan yaitu prencanaan, pelaksanaa, dan tahap pelaporan.Desain penelitian berguna untuk memberikan pedoman yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya, menentukan batas-batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.Desain penelitian ini


(29)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

memaparkan populasi, metodologi yang digunakan, sampel, prosedur pengumpulan data, teknik analisa data, kesimpulan dan lain sebagainya. Adapun kegunaan desain penelitian menurut Nasution (2009: 23), yaitu:

1. Desain memberi pegangan yang lebih jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitiannya. Demikian pula dalam tiap penelitian suatu desain merupakan syarat mutlak agar dapat kita ramalkan sifat pekerjaan serta kesulitan yang akan kita hadapi.

2. Desain juga menentukan batas-batas penelitian yang bertalian dengan tujuan penelitian.

3. Desain penelitian selain memberi gambaran yang jelas tentang apa yang harus dilakukan juga memberi gambaran tentang macam-macam kesulitan yang akan dihadapi yang mungkin juga telah dihadapi oleh para peneliti lain.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, sebagai berikut:

a. Peneliti melakukan studi pendahuluan untuk merumuskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah yang akan diteliti menjadi sebuah penelitian.

b. Peneliti mengumpulkan data-data di lapangan yang dapat menunjang proses penelitian.

c. Peneliti mencari teori-teori yang relevan guna untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti.

d. Berdasarkan teori-teori yang dipaparkan, maka selanjutnya peneliti membuat kerangka piker dan hipotesis guna menjadi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang akan diteliti.

e. Setelah hipotesis diajukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana agar hipotesis tersebut dapat teruji secara empirik.

C. Metode Penelitian

Arikunto (2006:160) mengemukakan bahwa: “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.”


(30)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantatif. Keadaan ini diselaraskan dengan variabel penelitian yang memusatkan diri pada masalah-masalah actual dan fenomenal yang sedang terjadi pada saat sekarang dengan bentuk hasil penelitian berupa angka-angka yang memiliki makna.

1. Metode Deskriptif

Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk dapat menggambarkan secara jelas tentang masalah atau kejadian yang sedang berlangsung pada masa sekarang.Mohammad Ali (1998:120), berpendapat bahwa metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. adapun langkah-langkah yang harus ditempuh meliputi: pengumpulan, klasifikasi, dan analisis atau pengolahan data, serta membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membat penggambaran tentang sesuatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahn aktual yang terjadi pada saat sekarang mengenai Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (P4TK IPA) Bandung.

2. Pendekatan Kuantitatif

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang dimungkinkan dilakukannya pencatatan dan penganalisaan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan statistik.Menurut Sugiyono (2010:14), mengatakan bahwa:

“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara


(31)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari perbedaan persepsi atau penafsiran terhadap judul dan ruang lingkup masalah yang diteliti, perlu dijelaskan beberapa istilah yang terkandung dalam penelitian ini, sehingga terdapat persamaan pandangan atau keseragamanlandasan berpikir. Adapun definisi-definisi operasional yang berhubungan dengan judul penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:747), “Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan.” Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya yang ada atau timbul dari variabel X yaitu Komunikasi Internal terhadap variabel Y yaitu Efektivitas Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TK IPA) Bandung.

2. Komunikasi Internal

Menurut pendapat Lawren D. Brennan yang dikutip oleh Effendy, O. (2009:122) yang dimaksud dengan komunikasi internal adalah :

“Pertukaran gagasan diantara administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan atau jawatan yang menyebabkan terwujudnya perusahaan atau jawatan tersebut lengkap dengan strukturnya yang khas (organisasi) dan pertukaran gagasan secara horizontal dan vertical di dalam perusahaan atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung”.

Effendy, O. (2009: 122) mengatakan bahwa “Komunikasi Internal adalah komunikasi antara orang-orang yang bekerja dalam suatu organisasi yakni antara manajer dengan pegawai dan pegawai dengan pegawai secara timbal balik”.


(32)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Komunikasi internal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi tersebut, berupa penyampaian pesan, ide, gagasan, perintah, dan keputusan-keputusan baik itu secara vertical maupun horizontal yang melibatkan seluruh komponen yang ada dalam organisasi tersebut guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

3. Efektivitas Kerja Pegawai

Menurut The Liang Gie dalam buku Administrasi Perkantoran Modern (2009:108) efektivitas kerja pegawai adalah keadaan atau keberhasilan suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan.

Siagian (2001:17) mengemukakan mengenai pengertian efektivitas kerja yaitu : “Efektivitas kerja diartikan sebagai pencapaian tujuan suatu usaha atau kegiatan berencana yang dapat diselesaikan tepat waktu dengan target yang telah ditentukan.”

Efektivitas kerja pegawai dalam penelitian ini merupakan ketepatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas sesuai target menurut waktu yang telah ditetapkan sebelumnya dengan dimensinya yaitu produksi, efisiensi, kepuasan kerja, menyesuaikan diri, dan pengembangan.

E. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena alam maupun social yang menjadi fokus penelitian.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.Menurut Sugiyono (2010:148) “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”.

Nazir (2005:87) menyatakan bahwa instrumen adalah “alat untuk mengumpulkan data”. Adapun teknik yang ditempuh dalam membuat instrumen dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:


(33)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

1. Menentukan variabel yang akan diteliti, yaitu variabel X (Komunikasi Internal) dan variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai).

2. Menetapkan indikator dan sub indikator dari setiap variabel.

3. Menyusun kisi-kisi instrumen dari setiap variabel penelitian tersebut ke dalam bentuk matriks.

4. Membuat daftar pernyataan dari setiap variabel dengan disertai alternative jawabannya dan petunjuk cara menjawabnya agar tidak terjadi kekeliruan dalam menjawab.

5. Menetapkan kriteria penskoran untuk setiap alternative jawaban, yaitu dengan menggunakan skala likert.


(34)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Intrumen Penelitian

No.

Variabel Sub Variabel Dimensi No. Item

1 2 3 4

1.

Komunikasi Internal (X)

Komunikasi Vertikal

Komunikasi dua arah antara

atasan dan bawahan 1,2,3

Instruksi yang jelas dari atasan

kepada bawahan 4,5

Sifat kepemimpinan yang

demokratis 6,7,8

Keterbukaan komunikasi dari

bawahan kepada atasan 9,10,11

Komunikasi Horizontal

Komunikasi informal antar

pegawai 12,13

Koordinasi tugas-tugas

pekerjaan 14,15

Pemecahan masalah dalam

konflik internal 16,17

Ketercapaian hasil dengan

standar 18,19,20

2. Efektivitas Kerja Pegawai (Y)

Produk (hasil kerja)

Target kerja sesuai dengan

kualitas dan kuantitas 21,22,23 Ketepatan waktu penyelesaian


(35)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Efisiensi Hasil yang dicapai 26,27

No.

Variabel Sub Variabel Indikator No. Item

1 2 3 4

Usaha yang dilakukan

28

Kepuasan Kerja

Perasaan senang dan puas akan

hasil kerja 29

Hasil kerja yang baik 30

Kepuasan atas lingkungan kerja

yang nyaman 31,32

Penyesuaian Diri

Individu mampu beradaptasi

dengan lingkungan 33,34

Kemampuan dalam menghadapi

perubahan yang selalu terjadi 35

Pengembangan

Perencanaan karier 36,37

Pelatihan dan pengembangan pegawai

38,39 Mampu menghadapi tantangan

kerja


(36)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Terdapat bagian jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sebagai acuan dalam pengukuran.Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan jenis skala likert.Menurut Sugiyono (2010:134) menjelaskan bahwa “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Untuk setiap alternatif jawaban setiap item menggunakan skor penilaian yang berkisar dari 1-4 dengan perincian pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Penskoran Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Selalu (SL) 4

Sering (SR) 3

Kadang (KD) 2

Tidak Pernah (TP) 1

Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist (√), dimana responden memberikan tanda checklist (√)

pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan. Instrument ini digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu didukung oleh data yang baik pula.Sedangkan baik tidaknya data tergantung dari baik


(37)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

tidaknya instrumen penelitian.Instrument yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel.

Uji coba instrumen dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK dan PLB) Bandung dengan penentuan responden yang memiliki karakteristik yang sejenis dengan responden sebenarnya, dalam hal ini peneliti mengujicobakan kuesioner yang dibuat kepada 15 pegawai P4TK TK dan PLB Bandung.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid atau tidak, artinya apakah dapat mengukur yang benar-benar dikehendaki untuk diukur dalam penelitian.Menurut Arikunto (2009:167) mengungkapkan : “Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur”. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

Instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur sesuatu yang hendak diukur dan memiliki kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang terjadi pada objek yang diteliti. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono dalam Riduwan (2013: 97) bahwa “Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur”

Dalam proses uji validitas instrumen, peneliti melakukan pengujian terhadap setiap butir-butir pertanyaan dalam angket dan proses perhitungannya menggunakan rumus Pearson Product Moment (Riduwan, 2013: 98), yaitu:


(38)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

� =

n ∑XY − (∑X)(∑Y)

n ∑X2 − ∑X 2 . {n (∑Y²) (Y)²}

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi

∑Xi = Jumlah skor item

∑Yi = Jumlah skor total (seluruh item)

n = Jumlah responden

Hasil dari perhitungan korelasi Pearson Product Moment (PPM), selanjutnya dilakukan uji signifikansi menggunakan rumusUji-t sebagai berikut:

� =

r n−2 1−r²

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Hasil perhitungan thitungkemudian dikonsultasikan dengan distribusi

(tabel t), yang diketahui taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasa (dk = n – 2), sehingga dk = 15 – 2 = 13.

Sesudah nilai thitungselanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel,

dengan kaidah keputusan sebagai berikut: jika thitung> ttabel maka item soal

dinyatakan valid. Sebaliknya, jika thitung< ttabelmaka item soal dinyatakan tidak valid.


(39)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Peneliti melakukan uji validitas angket kepada 15 responden di P4TK TK dan PLB Bandung. Sehingga didapatkan hasil uji validitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2010 sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Variabel X (Komunikasi Internal) No.

Item

Koefisien Korelasi rhitung

Harga thitung

Harga ttabel Keterangan

1. 0.755 4,151 1,771 Valid

2. 0.773 4,393 1,771 Valid

3. 0.602 2,718 1,771 Valid

4. 0.787 4,599 1,771 Valid

5. 0.715 3,687 1,771 Valid

6. 0.543 2,331 1,771 Valid

7. 0.853 5,893 1,771 Valid

8. 0.744 4,015 1,771 Valid

9. 0.610 2,776 1,771 Valid

10. 0.615 2,812 1,771 Valid

11. 0.694 3,475 1,771 Valid

12. 0.475 1,946 1,771 Valid

13. 0.669 3,245 1,771 Valid

14. 0.652 3,100 1,771 Valid

15. 0.637 2,979 1,771 Valid


(40)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

17. 0.188 0,690 1,771 Tidak Valid

18. 0.558 2,424 1,771 Valid

19. 0.453 1,832 1,771 Valid

20. 0.223 0,825 1,771 Tidak Valid

Setelah dilakukan perhitungan terhadap uji validitas variabel X (komunikasi internal) pada tabel 3.5, diperoleh hasil bahwa dari 20 item yang diujikan hanya terdapat tiga item yang tidak valid, tetapi 17 item lainnya dinyatakan valid.

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai) No.

Item

Koefisien Korelasi rhitung

Harga

thitung Harga ttabel Keterangan

1. 0.541 2,319 1,771 Valid

2. 0.564 2,463 1,771 Valid

3. 0.751 4,101 1,771 Valid

4. 0.561 2,443 1,771 Valid

5. 0.718 3,719 1,771 Valid

6. 0.612 2,790 1,771 Valid

7. 0.816 5,090 1,771 Valid

8. 0.787 4,599 1,771 Valid

9. 0.677 3,317 1,771 Valid

10. 0.72 3,741 1,771 Valid

11. 0.468 1,909 1,771 Valid


(41)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

13. 0.698 3,514 1,771 Valid

14. 0.562 2,450 1,771 Valid

15. 0.833 5,428 1,771 Valid

16. 0.57 2,501 1,771 Valid

17. 0.686 3,399 1,771 Valid

18. 0.465 1,894 1,771 Valid

19. 0.655 3,125 1,771 Valid

20. 0.495 2,054 1,771 Valid

Setelah dilakukan perhitungan uji validitas terhadap variabel Y (efektivitas kerja pegawai) pada tabel 3.6, diperoleh hasil bahwa dari 20 item yang diujikan, 20 item tersebut dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya.Hal ini sejalan dengan pernyataan Arikunto (2009: 178) bahwa: “Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.”

Dalam penelitian ini, proses pengujian reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode Alpha. Sebagaimana yang dikemukakan Riduwan (2013: 115) bahwa “Metode mencari reliabilitas internal yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha sebagai berikut:”

r = k

k−1 . 1− ∑ ᵢ


(42)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

r₁₁ = Nilai Reliabilitas

∑Sᵢ = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

k = Jumlah item

Dalam pelaksanaannya, peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2010. Nilai reliabilitas yang didapatkan dari hasil perhitungan uji reliabilitas (r₁₁), kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r product moment, dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 15 – 1 = 14, dan dengan signifikansi sebesar 5%. Sehingga dapat diperoleh nilai rtabeladalah 0,532. Adapun keputusan untuk

membandingkan r11 dengan rtabeladalah sebagai berikut:

a. Jika r11> rtabel berarti Reliabel; dan

b. Jika r11< rtabelberarti Tidak Reliabel.

Adapun hasil perhitungan uji reliabilitas yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2010 untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

a. Hasil uji reliabilitas variabel X (komunikasi internal)

r = k

k−1 . 1− ∑ ᵢ

r = 20

20−1 . 1−

11,893 82,782 r = 1,053 . 1− 0,144 r = 1,053 . 0,856

r = 0,901

Dari hasil perhitungan uji validitas tersebut diperoleh bahwa rhitung

= 0,901, dan rtabel = 0,532. Sehingga dapat dikatakan bahwa r11> rtabel,

maka seluruh item instrumen variabel X (komunikasi internal) yang berjumlah 20 dapat dinyatakan Reliabel.


(43)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

b. Hasil uji reliabilitas variabel Y (efektivitas kerja pegawai)

r = k

k−1 . 1− ∑ ᵢ

r = 20

20−1 . 1−

9,769 76,133 r = 1,053 . 1− 0,128 r = 1,053 . 0,872

r = 0,918

Dari hasil perhitungan uji validitas tersebut diperoleh bahwa rhitung

= 0,918, dan rtabel = 0,532. Sehingga dapat dikatakan bahwa r11> rtabel,

maka seluruh item instrumen variabel Y (efektivitas kerja pegawai) yang berjumlah 20 dapat dinyatakan Reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan dalam rangka pengumpulan data, informasi, dan keterangan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.Menurut Silalahi (2009: 280) pengumpulan data dapat didefinisikan sebagai satu proses mendapatkan data empiris melalui responden dengan menggunakan metode tertentu. Upaya untuk memperoleh data yang sesuai dengan sifat dan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data adalah dengan melakukan perantara suatu instrumen.

Adapun instrumen yangdigunakan adalah angket atau kuesioner.Teknik angket adalah metode pengumpulan data yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawabsecara tertulis, karena dengan metode ini dapat memberikan keleluasaan kepada responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sehingga data yang diharapkan dapat terangkat dan dapat digali data pokok yang berhubungan dengan penelitian.


(44)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Menurut Sugiyono (2010: 199) mendefinisikan angket sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Tujuan dari penyebaran angket adalah untuk memperoleh keterangan atau informasi tentang fakta yang diketahui oleh subjek penelitian tentang masalah yang sedang diteliti.

Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda

checklist.

Alasan peneliti menggunakan angket tertutup seperti yang telah dikemukakan diatas adalah sebagai berikut:

1. Angket tertutup dapat mengunpulkan data dalam jangka waktu yang efisien.

2. Responden memiliki kemudahan dan keleluasaan dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan peneliti.

3. Responden lebih mudah mengisi jawaban karena peneliti telah mencantumkan alternatif-alternatif jawaban.

4. Dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

5. Memudahkan dalam perhitungan dan analisis dari jawaban yang terkumpul.

H. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah yang sangat penting dalamsebuah kegiatan penelitian.Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul memiliki arti dan selanjutnya dapat diambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti.Sebanyak apapun data yang dimiliki tidak dapat menjadi suatu kesimpulan tanpa melalui langkah-langkah analisis


(45)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

data. Adapun langkah-langkah dalam menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seleksi Data

Pada tahap ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dan menyeleksi data yang terkumpul dari responden.Kegiatan ini harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa data yang terkumpul sudah memenuhi syarat untuk diolah. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa apakah semua angket dari responden telah terkumpul atau belum.

b. Memeriksa semua pernyataan dalam angket untuk memastikan jawaban sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

c. Memeriksa apakah data yang terkumpul tersebut layak untuk diolah.

2. Klasifikasi Data

Setelah angket diseleksi, langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi data berdasarkan variabel penelitian untuk variabel X dan Y sesuai dengan sampel penelitian.Kemudian dilakukan pemberian skor pada setiap alternative jawaban sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dengan menggunakan skala likert.Jumlah skor yang diperoleh dari responden merupakan skor mentah dari setiap variabel yang berfungsi sebagai sumber pengolahan data selanjutnya.

3. Perhitungan Kecenderungan Umum Skor Responden Berdasarkan Perhitungan Rata-Rata (Weight Means Score)

Teknik WMS (Weight Means Score) digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kecenderungan rata-rata dari masing-masing variabel penelitian.Perhitungan WMS dilakukan untukmengetahui kedudukan setiap indikator atau item. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung WMS tersebut adalah sebagai berikut:


(46)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

a. Memberikan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban item dengan menggunakan skala Likert yang telah ditentukan.

b. Menghitung jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang tersedia.

c. Menjumlahkan dari setiap responden atau frekuensi pada masing-masing item dan dikalikan dengan bobot nilai alternatif jawabannya masing-masing.

d. Menghitung nilai rata-rata untuk setiap item pada masing-masing kolom, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

X = � �

Keterangan:

X : Jumlah rata-rata yang dicari

X : Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikalikan dengan bobot untuk setiap alternatif kategori)

N : Jumlah responden

e. Menentukan kriteria untuk setiap item dengan menggunakan tabel konsultasi WMS sebagai berikut:

Tabel 3.7

Kriteria Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang Nilai Kriteria

Penafsiran

Variabel X Variabel Y

3,00 – 4,00 Sangat Baik Selalu Selalu

2,00 – 3,00 Baik Sering Sering


(47)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

0,00 – 1,00 Rendah Tidak Pernah Tidak Pernah

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku untuk Setiap Variabel

Dalam proses mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2013: 131:

ᵢ= 50 + 10 . (�ᵢ – �)

Keterangan

Ti : Skor baku

Xi : Skor mentah

s : Standar deviasi X : Rata-rata (Mean)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah sebagai berikut: a. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil.

b. Menentukan nilai rentangan (R) dengan rumus:

R = skor terbesar – skor terkecil

c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan rumus Sturgess, yaitu:


(48)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

d. Menentukan nilai panjang kelas (i), yaitu dengan cara mengurangkan rentangan (R) dengan banyak kelas BK. Adapun rumus tersebut sebagai berikut:

i = R BK

e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah ditentukan sebelumnya.

f. Menentukan rata-rata (mean) dengan menggunakan rumus:

X = ∑ �ᵢ �

g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

= �.∑ �ᵢ

2 –(∑ �ᵢ � . (� −1)

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ᵢ= 50 + 10 . (�ᵢ – �)


(49)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidak normalnya penyebaran data yang telah dilakukan. Hasil pengujian normalitas tersebut akan berpengaruh terhadap teknik statistik yang harus digunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Apabila distribusi data normal maka teknik pehitungan statistik yang digunakan adalah statistik parametrik, tetapi jika distribusi data tidak normal maka teknik perhitungan statistik yang digunakan adalah statistik non parametik. Dalam perhitungannya, pengujian normalitas data menggunakan rumus

Chi Kuadrat (�2) sebagai berikut:

�2 = ( – )²

=1

Keterangan:

χ² : Chi Kuadrat yang dicari

f : Frekuensi yang ada (frekuensi observasi atau frekuensi sesuai dengan keadaan)

fₑ : Frekuensi yang diharapkan, sesuai dengan teori

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung uji normalitas data adalah sebagai berikut:

a. Mencari skor terbesar dan skor terkecil dari skor atau data baku. b. Menentukan nilai rentangan (R) dengan rumus sebagai berikut:

R = skor terbesar – skor terkecil

c. Menentukan banyak kelas (BK) dengan menggunakan rumus Sturgess sebagai berikut:


(50)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

d. Menentukan nilai panjang kelas (i), dengan cara membagi nilai rentangan (R) dengan kelas interval (BK) yaitu:

i = R BK

e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi yang sesuai dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i) yang telah diketahui. f. Menentukan nilai rata-rata (mean), dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

X = ∑ �ᵢ �

g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan rumus sebagai berikut:

�2 = ( – )²

=1

h. Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan (fe) melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menentukan batas kelas interval, yaitu skor kiri (interval pertama) dikurang 0,5 dan semua skor kanan interval ditambah 0,5.

2) Menentukan batas kelas interval dengan menghitung angka standar atau Z-score dengan menggunakan rumus sebagai berikut:


(51)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

= −

Keterangan:

x = Batas kelas

x = Rata –rata distribusi s = Standar deviasi

3) Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. Sehingga diperoleh batas 0 – Z.

4) Mencari luas dari setiap kelas interval dengan cara mengurangi angka-angka atau bilangan 0 – Z dengan interval selanjutnya (nilai luas 0 – Z pada baris pertama dikurangi dengan nilai luas 0 – Z pada baris kedua) untuk tanda Z-score yang sama, dan menambahkan nilai luas 0 – Z yang mempunyai tanda yang berbeda (tanda positif dan negatif) ditambahkan dengan angka berikutnya.

5) Menentukan frekuensi yang diharapkan (fe) dengan mengalikan luas dari setiap interval dengan jumlah responden (n).

i. Menentukan nilai Chi-Kuadrat (�2), dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

�2 = ( – )²

=1

j. Membandingkan χ²hitungdengan χ²tabel.

Setelah diketahui nilai χ²hitung, kemudian dikonsultasikan dengan nilai

χ²tabel, dimana untuk taraf signifikansi (α) sebesar 0,05 dan derajat


(52)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

a. Jika �2 >�2 , artinya distribusi data tidak normal. b. Jika �2 <�2 , artinya distribusi data normal.

6. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesisi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel X (Komunikasi Internal) dengan variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

a. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X (Komunikasi Internal) dengan variabel Y (Efektivitas Kerja Pegawai).Teknik perhitungan statistik yang digunakan dalam menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product

Moment, karena distribusi data dari kedua variabel penelitian bersifat

normal. Adapun rumus korelasi Pearson Product Moment (Suharsimi Arikunto, 2009: 327):

= n ∑XY − (∑X)(∑Y)

n ∑X2 − ∑X 2 . {n (∑Y²) (Y)²}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

n = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai variabel 1

Y = Nilai variabel 2


(1)

103

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

2. Efektivitaskerjapegawai di P4TK IPA Bandung

termasukdalamkategorisangatbaik.Kondisitersebutdapatdilihatdariefektivit askerjapegawai yang dihasilkandalampelaksanaanpekerjaannya.

Kondisitersebutjugadidukungolehfaktor-faktorlainnya yang

dapatmempengaruhipencapaianefektivitaskerjapegawai yang

optimal.Efektivitaskerjapegawaiterbagimenjadilimadimensiyaituproduk (hasilkerja), efisiensi, kepuasankerja, penyesuaiandiri, danpengembangan.

Dihasilkannilaitertinggipadadimensiproduk (hasilkerja)

dimanapegawaimencapaihasilkerja yang baikdalamwaktu yang

sudahditetapkan. Sedangkandimensi yang mendapatnilai rata-rata rendahyaituefisiensidibandingkanindikatorlainnya.

Namunkelimadimensidariefektivitaskerjapegawaidisinitermasukdalamkate gorisangatbaik.

3. Berdasarkanhasilpenelitiandanpengolahan data

menunjukkanbahwapengaruhkomunikasi

internalterhadapefektivitaskerjapegawai di P4TK IPA Bandung adalahsedang. Hal tersebutberdasarkanhasilujihipotesissebagaiberikut: a. Hasilpengujiankorelasiatauhubunganvariabel X (Komunikasi Internal)

danvariabel Y (EfektivitasKerjaPegawai)

beradapadakategoricukupkuat.

Sehinggadapatdisimpulkanbahwakomunikasi internal

mempunyaipengaruh yang sedangterhadapefektivitaskerjapegawai. b. Berdasarkanhasilpengujiansignifikansidarikeduavariabel,

diperolehhasilbahwanilaithitung>ttabelyanitu 4,851 > 2,021.

Sehinggadapatdisimpulkanbahwakomunikasi

internaldenganefektivitaskerjapegawaimempunyaikorelasi yang signifikan.

c. Hasilperhitunganujideterminasidiperolehhasilbahwavariabel X

(Komunikasi Internal) memberikanpengaruhsebesar 34,3%


(2)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

dansisanyadipengaruhiolehfaktor lain yang

tidakditelitidalampenelitianini.

d. Hasilperhitunganujiregresidiperolehpersamaansebagaiberikutyaitu Ŷ = 20,762 + 0,586X. artinya, bahwasetiapkenaikansatuangkadarivariabel X

(Komunikasi Internal) akandiikutiolehkenaikanvariabel Y

(EfektivitasKerjaPegawai).

Padapenelitianinikomunikasi internal parapegawaisudahsangatbaik,

begitu pun

denganefektivitaskerjapegawainyasudahsangatbaik.Bertolakbelakangdeng

anlatarbelakang yang penelitiangkatbahwamasihadanya

,namunkondisitersebutdirasakanpadatahun-tahunlalu.

Sedangkantahuninisudahmulaimeningkatefektivitaskerjapegawainya,

itusemuadisebabkanadanyasolusi yang

dibuatdanditerapkanyaitudengancarapihakatasantiap unit

melakukanpendekatandenganpegawainyadanmengadakanrapatrutinuntukm elakukanevaluasiberkelanjutan demi kelancarankomunikasi internal yang akanmemberikandampakbaikbagiefektivitaskerjapegawai.

B. Saran

Berdasarkankesimpulan yang telahdipaparkansebelumnya,

selanjutnyapenulisakanmenyampaikanbeberapa saran yang

relevandenganhasilpenelitian. Adapun saran yang dapatdiberikan, antara lain:

1. Saran BagiLembaga

a. Berdasarkanhasilpenelitiandiketahuibahwakomunikasi internal yang adatergolongkedalamkategorisangatbaik,

untukitupihaklembagahendaknyadapatterusmempertahankannyaataubil aperlupihaklembagabisalebihmeningkatkanlagi,

baikdalamsegikomunikasi internal

dalamlembaga.Mengingatperankomunikasibagisuatulembagasangatlah penting.


(3)

105

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

b. Lembagahendaknyalebihmemperhatikanlagisifatkepemimpinan yang demokratiskarenaakanberdampak pula kepadakomunikasi internal lembagaitusendiri.

2. Saran BagiPegawai

a. Dengankomunikasi internal yang tergolongsangatbaik,

hendaknyapegawaiselalumenjagajalinankomunikasitersebut, agar dalam proses pencapaiantujuanlembagadapatberjalandenganbaik. b. Efektivitaskerjapegawaidalampenelitianiniberadadalamkategorisangatb

aik,

pegawaihendaknyadapatmempertahankanbahkanmeningkatkanlagihalt ersebutdengancaraterusberusahamemberikanhasilkerja yang maksimal. c. Dalammenjalankansetiaptugashendaknyaselalumengedepankankerjasa

ma yang baikantarpegawai agar terciptanyaefektivitaskerja yang maksimal.

d. Senantiasamempertahankandanmeningkatkankualitasdankuantitashasil kerja yang telahdicapaiolehpegawaidenganlebihbaiklagi.

3. Saran BagiPenelitiSelanjutnya

Dalampenelitianinikemungkinanmasihbanyakterdapatkekurangan, olehkarenaitu,

bagipenelitiselanjutnyadiharapkandapatbelajardarikekurangan yang

terdapatdalampenelitianini, agar penelitian yang


(4)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

106

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrachman. (2001). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Penerbit Citra Aditya Bakti.

Ahlin, Ken. (2008). Komunikasi Internal dan Komunikasi Eksternal. [online] tersedia: http://communicator12.blogspot.com/2009/09/komunikasi-internal-dan-komunikasi.html (05Maret 2014)

Akdon dan Riduwan. (2008). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.

Ali, Muhammad. (1998). Strategi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Angkasa.

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Bandung : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Bandung: Rineka Cipta.

Davis, Keith dan Newstrom. (2000). Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.

Effendy, Onong Uchjana. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.Cetakan

kedua puluh dua. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gaffar dan Irianto. (1997). Pengembangan Sistem Komunikasi Organisasi. Bandung: Laboratorium Pengembangan Manajemen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Bandung.

Gibson, James L, Ivancevich, John M, dan Donelly Jr, James H. (1999).

Organisasi dan Manajemen. Alih Bahasa Djoerban Wahid, Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.

Gie, The Liang. (2009). Administrasi Perkantoran Modern. Bandung: Liberty. Gitosudarmo. (2000). Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: BFFE.


(5)

107

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Handoko. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Salemba Empat Hasibuan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Bandung:

Bumi Aksara.

Kurnia, Ahmad. (2009). Manajemen Komunikasi. [online] tersedia:

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2009/12/hambatan-komunikasi.html (06 Maret 2014)

Mangkunegara,AA. Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan Cetakan Pertama. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhammad, Arni. (2007). Komunikasi Organisasi. Bandung: Bumi Aksara. Nasution. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bandung: Bumi Aksara. Nitisemito, A.S. (1985). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Pace, Wayne. (2000). Komunikasi Organisasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jallaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian.Bandung: Alfabeta.

Saragih, Hotmarulituah, (2011). Kontribusi Komunikasi Internal terhadap Efektivitas Kerja Guru di SMK YPPT Bandung. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI: Tidak diterbitkan.

Sendjaja. (2000). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Siagian, P., Sondang. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi

Aksara.

Siagian P., Sondang. (2007). Teori Pengembangan Organisasi. Bandung: Bumi Aksara.

Silalahi. (2009). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Refika Aditama.

Steers, Richard M. (1985). Efektivitas Organisasi, Alih Bahasa Magdalena Jamin. Jakarta: Erlangga.


(6)

Lide Friscila Natali , 2014

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukoco, Badri Munir. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.

Sumiati, Rima. (2012). Pengaruh Komunikasi Internal terhadap Kinerja Auditor Dalam Proses Audit Mutu Internal Berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Skripsi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UPI: Tidak diterbitkan.

Terry, G.R. (1986). Asas-Asas Manajemen, Alih Bahasa Winardi. Bandung: Alumni.

Thoha, M. (2004). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Umam, Khaerul. (2012). Manajemen Organisasi. Jakarta: Pustaka Setia.

Umar, Husein. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Edisi kedua,

Cetakan Keenam. Jakarta: Rajagrafindo Persada.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan

5 42 105

PENGARUH TUNJANGAN KINERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG.

0 2 45

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

0 2 63

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

0 4 46

PENGARUH KOMPETENSI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

0 2 50

PENGARUH KEPUASAN KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

5 20 60

Pengelolaan Sistem Informasi Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (Studi Tentang Pengelolaan Sistem Informasi di P4TK: P4TK BMTI Bandung, P4TK IPA Bandung dan P4TK Pertanian Cianjur).

1 4 93

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN IPA (P4TK IPA) BANDUNG - repository UPI S ADP 1001294 Title

0 0 3

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)

0 2 76

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika 2009

3 7 74