SISTEM INFORMASI PENGADUAN PADA JALAN TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk CABANG SURABAYA GEMPOL).

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh : FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR


(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI - FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“

JAWA TIMUR


(3)

TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

CABANG SURABAYA GEMPOL)

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Telah Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang V Tahun Akademik 2010 / 2011

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pambangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Basuki Rahmat, S.Si., MT.

NPT. 269 070 640 209

Pembimbing Utama

Basuki Rachmat,S.Si, MT

NPT. 269 070 640 209

Pembimbing Pendamping

Doddy Ridwandono, S.Kom


(4)

TOL(Studi Kasus PT. JASA MARGA (PERSERO), Tbk

CABANG SURABAYA GEMPOL)

Disusun Oleh :

FATCHUL KIROM

NPM. 0634010238

Telah Dipertahankan di Hadapan dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 10 Juni 2011

Pembimbing, Tim Penguji,

1. 1.

Basuki Rahmat, S.Si., MT. Doddy Ridwandono, S.Kom

NIP. 269 070 640 209 NPT. 378 050 702 181

2. 2.

Doddy Ridwandono, S.Kom Dra. Nining Martiningtyas, MMT

NPT. 378 050 702 181 NIDN. 0713066501

3.

Abdul Kadir, S.Kom

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur


(5)

Penyusun : Fatchul Kirom

NPM : 0634010238

Pembimbing : 1. Basuki Rahmat, S.Si, MT

2. Doddy Ridwandono, S.Kom

ABSTRAK

Teknologi mempunyai peran penting dalam berbagai bidang. Di tiap tahun nya, teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa Marga (persero), Tbk masih bersifat manual.

Maka peserta tugas akhir mendapat kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan perkembangan teknologi sehingga mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan data pengaduan, dan mempermudah dalam proses pembuatan report pengaduan jalan tol.

Sistem informasi pengaduan yang akan dibuat ini digunakan untuk memasukkan data-data mengenai keluhan pengguna jalan tol seperti kecelakaan yang terjadi dijalan tol, gangguan kamtibmas, kejadian mogok, pelanggaran, dan operasi tol yang dilaporkan oleh pengguna jalan tol, masyarakat dan pegawai. Sistem informasi pengaduan ini digunakan untuk mencetak laporan tabel dan laporan grafik dari pertanggal dan perbulan. Seperti laporan kecelakaan, laporan gangguan kamtibmas, laporan kendaraan mogok, laporan pelanggaran, dan laporan operasi tol yang nantinya dapat diserahkan ke pimpinan.


(6)

limpahan Rahmat-Nya, seluruh rangkaian Program Tugas Akhir di PT. PT. JASA

MARGA (Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah disusun.

Penulis membahas masalah Sistem Informasi pada PT. JASA MARGA (Persero), Tbk CABANG SURABAYA-GEMPOL, dengan mengambil judul “ SISTEM PENGADUAN JALAN TOL (Studi Kasus PT. Jasa Marga (Persero), Tbk, Cabang Surabaya-Gempol)”.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu baik secara materiil maupun dorongan spirituil untuk menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhiran ini, terutama kepada:

1. Orang Tua dan keluarga tercinta atas motivasi dan doanya sehingga semua

yang dikerjakan dapat berjalan lancar.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MS selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN” Jatim yang

telah memberikan ijin untuk melaksanakan Tugas Akhir.

3. Bapak Basuki Rachmad, S.Si, MT selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.

4. Basuki Rachmad, S.Si, MT dan Bapak Doddy Ridwandono, S.Kom selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama proses pelaksanaan Tugas Akhir.


(7)

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu yang berarti bagi penulis.

7. Yang Tercinta, Fitri yang selalu memberikan dukungan dan doanya kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan lancar.

8. Teman-teman seperjuangan Army, wawan, yudha dan yang tidak dapat

disebutkan satu persatu atas segala bantuannya dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini, namun penulis berharap semoga pelaksanaan Tugas Akhir ini dapat ikut menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk kesempurnaan penulisan laporan ini.

Akhirnya dengan ridho Allah penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian.

Surabaya, Juni 2011


(8)

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 6

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

2.1.2 Visi dan Misi ... 7

2.1.3 Kebijakan Mutu ... 8

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9

2.1.5 Sasaran Kinerja dan Strategi Operasional Perusahaan 14

2.1.6 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.1.7 Konsep Dasar Aplikasi Sistem Informasi ... 17

2.2 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 18

2.1.4 Entitas dan Atribut ... 18


(9)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.2 Rancangan Sistem ... 29

3.2.1 Diagram Alir Utama ... 30

3.2.2 Context Diagram ... 31

3.2.3 DFD ... 32

3.3 Perancangan Database ... 33

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 33

3.3.2 Phsycal Data Model (PDM) ... 34

3.3.3 Struktur Tabel ... 35

3.4 Desain Interface ... 42

3.4.1 User ... 42

3.4.2 Form Kecelakaan ... 43

3.4.3 Form Kendaraan ... 44

3.4.4 Form Korban ... 44

3.4.5 Form Gangguan Kamtibmas ... 45

3.4.6 Form Kendaraan Mogok ... 46

3.4.7 Form Pelanggaran ... 47

3.4.1 Form Operasi Tol ... 48

3.4.2 Form Posisi Patroli ... 49

3.4.3 Form Laporan ... 50

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM ... 52

4.1 Perangkat Pendukung ... 52

4.1.1 Perangkat Lunak... 52

4.1.2 Perangkat Keras... 53

4.2 Pembahasan Program ... 53


(10)

4.2.5 Form Pelanggaran ... 64

4.2.6 Form Posisi Patroli ... 66

4.2.7 Form Operasi Tol ... 67

4.2.8 Form Laporan Kecelakaan ... 69

4.2.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 71

4.2.10 Form Laporan Kendaraan Mogok ... 73

4.2.11 Form Laporan Pelanggaran ... 75

4.2.12 Form Laporan Operasi Tol ... 76

BAB V UJI COBA ... 77

5.1 Form Login ... 77

5.2 Form Kecelakaan ... 78

5.3 Form Gangguan Kamtibmas ... 87

5.4 Form Kendaraan Mogok... 89

5.5 Form Pelanggaran ... 93

5.6 Form Operasi Tol ... 95

5.7 Form Posisi Patroli... 97

5.8 Form Laporan Kecelakaan... 101

5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas ... 103

5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok... 104

5.11 Form Laporan Pelanggaran... 105

5.12 Form Laporan Operasi Tol ... 107

BAB VI KESIMPULAN ... 108

6.1 Kesimpulan ... 108

6.2 Saran ... 108


(11)

1.1 Latar Belakang

Teknologi mempunyai peran penting dalam berbagai bidang. Di tiap tahun nya, teknologi berkembang sangat pesat. Sehingga membuat perusahaan yang ingin berkembang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi untuk mencapai hasil kerja yang maksimal.

Kehadiran teknologi telah membawa nuansa baru bagi tiap perusahaan untuk mempermudah dalam semua proses kegiatan yang dilakukan. Namun tidak sedikit perusahaan yang kurang mementingkan sisi teknologi. Sehingga perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual alias belum terkomputerisasi. Sehingga membuat perusahaan tersebut menghasilkan kinerja yang lambat atau kurang maksimal.

Komputerisasi sangat penting di era globalisasi saat ini, terutama untuk perusahaan – perusahaan yang ingin berkembang. Karena dengan menerapkan sistem komputerisasi, dapat mempercepat kinerja suatu perusahaan. Dengan adanya komputerisasi, proses pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan terarah. PT. Jasa Marga (persero), Tbk merupakan salah satu perusahaan yang berkembang, yang sudah menggunakan sistem komputerisasi dalam proses pekerjaannya. Tetapi pada proses pengaduan pengguna jalan tol, pihak PT. Jasa Marga (persero), Tbk masih bersifat manual. Maka peserta tugas akhir mendapat


(12)

kesempatan untuk membuat aplikasi tersebut sesuai kebutuhan perusahaan dan perkembangan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di ambil perumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana membuat aplikasi Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol

berbasis Desktop.

2. Bagaimana mengefisienkan waktu dalam pengisian data, karena pengisian

data yang terdahulu masih bersifat manual.

3. Bagaimana membuat laporan pengaduan jalan tol.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Aplikasi yang dibangun adalah Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol

studi kasus pada PT. Jasa Marga (Persero), Tbk Cabang Surabaya-Gempol.

2. Aplikasi yang dibuat berbasis desktop menggunakan bahasa pemrograman

Visual Basic .Net 2005.

3. Aplikasi sistem menggunakan Database Microsoft Access 2003 untuk


(13)

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pelaksanaan tugas akhir adalah pembuatan Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol yang dipergunakan untuk menyimpan informasi mengenai keluhan pengguna jalan tol atau masyarakat seperti kecelakaan yang terjadi di jalan tol, gangguan kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat), kejadian mogok yang diadukan oleh pengguna jalan , pelanggaran yang dilakukan pengendara, memantau posisi kendaraan patroli, dan pencatatan pemasukan harian tiap gerbang tol untuk dijadikan laporan harian / bulanan pada jalan tol Surabaya – Gempol.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan manfaat sebagai berikut:

1. Dapat membantu mempermudah dalam proses pencatatan dan penyimpanan

informasi.

2. Mempermudah proses pencarian korban kecelakaan.

3. Mempermudah dalam mencetak report pengaduan jalan tol.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi pengembangan sistem dalam penelitian ini dengan tahapan sebagai berikut :


(14)

a. Studi literature dan pemahaman sistem

Mencari dan mempelajari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan rumusan masalah, teori-teori yang berhubungan dengan sistem yang dibangun, desain sistem, bahasa pemrograman dan database yang akan digunakan.

b. Perancangan perangkat lunak

Meliputi penentuan struktur data yang akan digunakan, proses-proses yang akan dilaksanakan dan penentuan interface berdasarkan studi pustaka.

c. Pembuatan perangkat lunak

Pembuatan/implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Pengaduan pada Jalan Tol PT. JASA MARGA PERSERO Menggunakan VB.NET 2005 dengan menggunakan VB.Net 2005 dan Microsoft Access 2003.

d. Uji coba dan analisa

Melakukan uji coba terhadap perangkat lunak untuk memastikan keberhasilan implementasi sistem.

1.7 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan


(15)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang penjelasan teori yang terdiri dari profil perusahaan, dasar-dasar teori tentang sistem pendukung keputusan,

Data Flow Diagram ( DFD ), Entity Relationship Diagram ( ERD ),

kinerja, Visual Basic .Net 2005, dan Microsoft Office Access 2003.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem dari sistem yang akan dibuat. Terdiri dari deskripsi masalah, spesifikasi sistem, rancanga proses berupa DFD, rancangan ERD, rancangan data, rancangan model penelitian serta rancangan antar muka pengguna yang ditampilkan dalam bentuk form-form rancangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang implementasi sistem serta analisis hasil dalam program menggunakan Visual Basic .Net 2005.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM

Bab ini berisi pengujian program Tugas Akhir

BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir sebagai bab penutup dari seluruh penelitian yang telah disajikan. Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran atas permasalahan yang diteliti.


(16)

3.1 Analisis Sistem

Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol ini dibangun dalam upaya untuk meeeningkatkan kinerja pada perusahaan PT. Jasa Marga (Persero), adapun tahapan pertama desain sistem dimulai dengan menginputkan gerbang, ruas, jenis kendaraan, cuaca, lokasi kecelakaan, tipe kecelakaan, sebab kecelakaan, kondisi korban, jenis pelanggaran, sebab mogok yang dijadikan sebagai data master. Kemudian dilakukan proses pengimputan berupa pengaduan dari pengguna jalan maupun petugas patroli. Setelah proses pengimputan data pengaduan maka dilanjutkan dengan proses tindak lanjut. Kemudian hasil dari tindak lanjut di inputkan ke data pengaduan yang akan dijadikan hasil laporan pengaduan jalan tol.

3.2 Rancangan Sistem

Proses merupakan satuan dari sistem yang mengelola masukan untuk menghasilkan keluaran, sebuah sistem dapat di bangun oleh lebih dari satu proses. Dengan demikian diperlukan perancangan proses yang akan memberikan gambaran umum mengenai sistem yang dibangun.


(17)

3.2.1 Diagram Alir Utama

Dalam diagram alir utama ini digambarkan algoritma secara umum semua proses yang ada dalam Sistem informasi pengaduan pada jalan tol. Proses diawali dengan laporan dari pelapor yang di terima pegawai jasa marga yang kemudian di teruskan mengimputkan informasi dan melakukan tindak lanjut.

Gambar 3.1. Diagram Alir Utama

Mula i

Me ng inp ut la p o ra n p e ng a d ua n

Me la kuka n tind a k la njut

Tind a k la njut

Me nc e ta k la p o ra n p e ng a d ua n

Me ng inp ut la p o ra n fix p e ng a d ua n

sud a b e lu

La p o ra n p e ng a d ua n

Se le sa i La p o ra n p e ng a d ua n

Pe ng a d u/ Pe la p o r Pe g a wa i Pim p ina n

Me la p o rka n ke ja d ia n

Me ne rima la p o ra n p e ng a d ua

Ditind a k la njut

Ko nfirma si tind a k

la njut

Me ne rima ko nfirma si tind a k


(18)

3.2.2 Context Diagram

Pada level ini terdapat tiga entitas yaitu pegawai, pelapor, dan pimpinan. pegawai adalah pegawai perusahaan yang menangani data kejadian pelaporan dari pelapor, pelapor adalah seorang pegawai atau masyarakat yang melaporkan kepada pegawai perusahaan yang bertugas menangani pengaduan kejadian yang terjadi di jalan tol, sedangkan pimpinan adalah orang yang menerima laporan kejadian dari pegawai dan memberikan acc pada laporan.

Data_patroli Data_operasi_tol Data_pelanggaran Data_kendaraan_mogok Data_gangguan_kamtibmasdata_kecelakaan Data_patroli Data_operasi_tol Data_pelanggaran Data_kendaraan_mogok Data_gangguan_kamtibmas Data_kecelakaan LP_opersi_tol LP_kendaraan_mogok LP_gangguan LP_kecelakaan Lp_operasi_tol Lp_kendaraan_mogok Lp_gangguan Lp_kecelakaan data_operasi_tol data_pelanggaran data_kendaraan_mogok data_gangguan_kamtibmas data_kecelakaan data_pelapor 1

Sistem Informasi Eksekutif Pengaduan Jalan Tol Pegawai

Pelapor

Pimpinan


(19)

save_data_gerbang save_data_pegawai save_data_jns_gangguanFlow_124 save_data_cuaca save_data_ruassave_data_kondisi save_data_korban save_data_jns_mobil save_data_kendaraan save_data_lokasi_kec save_data_sebab_kec save_data_tipe_kec data_pelapor tindak_lanjut melapor_patroli save_data_patroli save_data_tol save_data_pelanggaran save_data_mogok save_data_gangguan save_data_kecelakaan pelaporan laporan_operasi_tol laporan_mogok laporan_gangguanlaporan_kecelakaan ACC_LP_operasi_tol ACC_LP_mogok ACC_LP_gangguan ACC_LP_kecelakaan check_data_pelapor melapor_data_pelapor melapor_operasi_tol melapor_pelanggaran melapor_mogok melapor_gangguan melapor_kecelakaan check_kecelakaan check_gangguan check_mogok check_pelanggaran check_operasi_tol check_patroli input_patroliinput_operasi_tol input_pelanggaran input_data_kendaraan_mogok input_data_gangguan_kamtibmas input_data_kecelakaan input_data_pegawai 1 penyimpanan_data 2 pelaporan_kejadian 3 acc_laporan pegawai pegawai pegawai pegawai pegawai pegawai pegawai kecelakaan gangguan_kamtib mas kendaraan_mogok pelanggaran operasi_tol patroli pelapor pelapor pelapor pelapor pelapor pelapor pelapor pelapor pimpinan pimpinan pimpinan pimpinan pimpinan pimpinan pimpinan pimpinan pelapor tipe_kecelakaan sebab_kecelakaan lokasi_kecelakaan kendaraan kondisi_korban jenis_mobil ruas data_korban cuaca sebab_mogok jenis_gangguan data_pegawai gerbang 3.2.3 DFD

Pada level ini sistem dipecah menjadi 3 proses yaitu proses penyimpanan_data, proses pelaporan kejadian, dan proses report.


(20)

input_gangguan_kamtibmas input_kendaraan_mogok input_kecelakaan melaporkan_gangguan_kamtibmas melaporkan_kendaraan_mogok melaporkan_kecelakaan memilih_jenis_gangguan memilih_ruas_kecelakaan memilih_ruas_kendaraan_mogok memilih_sebab_mogok memilih_sebab_kecelakaan memilih_cuaca memilih_tipe_kecelakaan memilih_lokasi_kecelakaan memilih_ruas_gangguan memilih_kondisi_korban memilih_jenis_mobil_kendaraan menginput_kendaraan_mogok Menginput_Data_Korban Menginput_Kendaraan_Kec memilih_gerbang melaporkan_operasi_tol memilih_jenis_mobil_patroli memilih_cuaca_patroli melaporkan_pelanggaran input_kendaraan_pelanggar memilih_jenis_pelanggaran input_patroli input_pelanggaran input_operasi_tol gangguan_kamtibmas id_gangguan tanggal_gangguan jam_kejadian_gangguan jam_penanganan_gangguan km_gangguan uraian_gangguan tindak_lanjut_gangguan <pi> VA20 D VA6 VA6 VA10 VA100 VA100 <M> id_gangguan <pi> Kecelakaan id_kecelakaan tanggal_kec jam_kejadian_kec jam_penanganan_kec uraian_kec tindak_lanjut_kec km_kec <pi> VA15 D VA6 VA6 VA100 VA100 VA10 <M>

id_kecelakaan <pi> Kendaraan_Mogok

id_mogok tanggal_mogok jam_kejadian_mogok jam_penanganan_mogok km_mogok tindak_lanjut_mogok <pi> VA20 D VA6 VA6 VA10 VA100 <M> id_mogok <pi> Pegawai NIP nama_peg alamat_peg no_telepon_peg jenis_kelamin_peg Shift <pi> VA5 VA30 VA50 VA15 VA2 I <M> NIP <pi> Cuaca id_kd_cuaca cuaca <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_cuaca <pi> Jenis_Gangguan id_kd_gangguan Jenis_Gangguan <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_ganggan <pi> Jenis_Mobil id_kd_jnsmobil jenis_mobil <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_jnsmobil <pi> Sebab_Kecelakaan id_kd_sbbkec Sebab_Kecelakaan <pi> VA15 VA50 id_kd_sbbkec <pi> Lokasi_kecelakaan id_kd_lokasi_kec Lokasi_kec <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_lokasi_kec <pi> Ruas id_kd_ruas Ruas <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_ruas <pi> Sebab_Mogok id_kd_sbbmogok Sebab_Mogok <pi> VA15 VA50 <M id_kd_sbbmogok <pi> Tipe_Kecelakaan id_kd_tipe_kec T ipe_Kecelakaan <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_tipe_kec <pi> Pelapor id_pelapor nama_pelapor alamat_pelapor no_telepon_pel jenis_kelamin_pel <pi> VA20 VA30 VA50 VA15 VA2 <M> id_pelapor <pi> Data_Korban id_korban nama_korban alamat_korban jenis_kelamin_korban umur_korban dikirim_ke <pi> VA15 VA30 VA50 VA2 VA2 VA30 <M id_korban <pi> Kondisi_Korban id_kd_kondisi_korban Kondisi_Korban <pi> VA15 VA50 <M> id_kd_kondisi_korban <pi> kendaraan id_kendaraan nopol_kendaraan warna_kendaraan merek <pi> VA15 VA9 VA15 VA15 <M> id_kendaraan <pi> Pelanggaran id_pelanggaran tanggal_pelanggaran tindakan <pi> A15 D <UNDEF> <M> id_pelanggaran <pi> patroli id_patroli petugas_patroli tanggal_patroli jam_patroli km_patroli <pi> A15 A20 D T A6 <M> id_patroli <pi> operasi_tol id_operasi_tol tanggal_operasi_tol jam_operasi_tol kendaraan_masuk kendaraan_keluar kendaraan_umum kendaraan_dinas catatan_operasi_tol <pi> A15 D T I I I I A50 <M> Identifier_1 <pi> gerbang id_kd_gerbang gerbang <pi> A15 A50 <M> id_kd_gerbang <pi> jenis_pelanggaran id_kd_jns_pelanggaran jenis_pelanggaran <pi> A15 A50 <M> id_kd_jns_pelanggaran <pi>

3.3. Perancangan Database

Dalam perancangan tabel database ini menggunakan software Power

Designer 11. Tahap dalam pembuatan tabel yang pertama adalah CDM

(Conceptual Data Model) yang berformat CDM. Selanjutnya dari format tersebut dirubah menjadi format PDM (Phsycal Data Model).

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)


(21)

FK_GANGGUAN_INPUT_GAN_PEGAWAI FK_KENDARAA_INPUT_KEN_PEGAWAI FK_KECELAKA_INPUT_KEC_PEGAWAI FK_GANGGUAN_MELAPORKA_PELAPOR FK_KENDARAA_MELAPORKA_PELAPOR FK_KECELAKA_MELAPORKA_PELAPOR FK_GANGGUAN_MEMILIH_J_JENIS_GA FK_KECELAKA_MEMILIH_R_RUAS FK_KENDARAA_MEMILIH_R_RUAS FK_KENDARAA_MEMILIH_S_SEBAB_MO FK_KECELAKA_MEMILIH_S_SEBAB_KE FK_KECELAKA_MEMILIH_C_CUACA FK_KECELAKA_MEMILIH_T_TIPE_KEC FK_KECELAKA_MEMILIH_L_LOKASI_K FK_GANGGUAN_MEMILIH_R_RUAS FK_DATA_KOR_MEMILIH_K_KONDISI_ FK_KENDARAA_MEMILIH_J_JENIS_MO FK_KENDARAA_MENGINPUT_KENDARAA FK_KECELAKA_MENGINPUT_DATA_KOR FK_KECELAKA_MENGINPUT_KENDARAA FK_OPERASI__MEMILIH_G_GERBANG FK_OPERASI__MELAPORKA_PELAPOR FK_PATROLI_MEMILIH_J_JENIS_MO FK_PATROLI_MEMILIH_C_CUACA FK_PELANGGA_MELAPORKA_PELAPOR FK_PELANGGA_INPUT_KEN_KENDARAA FK_PELANGGA_MEMILIH_J_JENIS_PE FK_PATROLI_INPUT_PAT_PEGAWAI FK_PELANGGA_INPUT_PEL_PEGAWAI FK_OPERASI__INPUT_OPE_PEGAWAI gangguan_kamtibmas i d_gangguan i d_pelapor NIP i d_kd_ruas i d_kd_gangguan tanggal _gangguan j am_kejadian_gangguan j am_penanganan_gangguan km_gangguan uraian_gangguan tindak_lanjut_gangguan varchar(20) varchar(20) varchar(5) varchar(15) varchar(15) date varchar(6) varchar(6) varchar(10) varchar(100) varchar(100) <pk> <fk2> <fk1> <fk4> <fk3> Kecelakaan id_kecelakaan id_kd_ruas id_kendaraan id_kd_tipe_kec id_pelapor id_kd_lokasi _kec id_korban id_kd_cuaca id_kd_sbbkec NIP tanggal _kec jam_kejadian_kec jam_penanganan_kec uraian_kec tindak_lanjut_kec km_kec varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(20) varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(5) date varchar(6) varchar(6) varchar(100) varchar(100) varchar(10) <pk> <fk3> <fk9> <fk6> <fk2> <fk7> <fk8> <fk5> <fk4> <fk1> Kendaraan_Mogok id_mogok id_kd_sbbmogok NIP id_kd_ruas id_pel apor id_kendaraan tanggal_mogok jam_kej adian_mogok jam_penanganan_mogok km_mogok ti ndak_l anjut_mogok

varchar(20) varchar(15) varchar(5) varchar(15) varchar(20) varchar(15) date varchar(6) varchar(6) varchar(10) varchar(100) <pk> <fk4> <fk1> <fk3> <fk2> <fk5> Pegawai NIP nama_peg al amat_peg no_telepon_peg jenis_kelami n_peg Shi ft varchar(5) varchar(30) varchar(50) varchar(15) varchar(2) integer <pk> Cuaca i d_kd_cuaca cuaca varchar(15) varchar(50) <pk> Jenis_Gangguan id_kd_gangguan Jenis_Gangguan varchar(15) varchar(50) <pk> Jenis_Mobil id_kd_jnsmobi l jeni s_mobil varchar(15) varchar(50) <pk> Sebab_Kecelakaan id_kd_sbbkec Sebab_Kecelakaan varchar(15) varchar(50) <pk> Lokasi_kecel akaan id_kd_lokasi _kec Lokasi_kec varchar(15) varchar(50) <pk> Ruas id_kd_ruas Ruas varchar(15) varchar(50) <pk> Sebab_Mogok id_kd_sbbmogok Sebab_Mogok varchar(15) varchar(50) <pk> Ti pe_Kecel akaan

id_kd_tipe_kec Tipe_Kecelakaan varchar(15) varchar(50) <pk> Pelapor id_pelapor nama_pelapor al amat_pel apor no_telepon_pel jenis_kelami n_pel varchar(20) varchar(30) varchar(50) varchar(15) varchar(2) <pk> Data_Korban id_korban id_kd_kondi si _korban nama_korban alamat_korban jeni s_kelamin_korban umur_korban dikirim_ke varchar(15) varchar(15) varchar(30) varchar(50) varchar(2) varchar(2) varchar(30) <pk> <fk>

Kondi si _Korban id_kd_kondi si_korban Kondi si _Korban

varchar(15) varchar(50)

<pk>

kendaraan i d_kendaraan i d_kd_j nsmobil nopol_kendaraan warna_kendaraan merek varchar(15) varchar(15) varchar(9) varchar(15) varchar(15) <pk> <fk> Pel anggaran id_pelanggaran id_kendaraan id_kd_jns_pelanggaran NIP id_pelapor tanggal _pel anggaran tindakan char(15) varchar(15) char(15) varchar(5) varchar(20) date <Undefined> <pk> <fk2> <fk3> <fk4> <fk1> patroli i d_patroli i d_kd_cuaca NIP i d_kd_jnsmobil petugas_patroli tanggal _patrol i j am_patroli km_patroli char(15) varchar(15) varchar(5) varchar(15) char(20) date time char(6) <pk> <fk2> <fk3> <fk1> operasi_tol i d_operasi_tol i d_kd_gerbang i d_pelapor NIP tanggal _operasi _tol j am_operasi_tol kendaraan_masuk kendaraan_keluar kendaraan_umum kendaraan_dinas catatan_operasi_tol char(15) char(15) varchar(20) varchar(5) date time integer integer integer integer char(50) <pk> <fk1> <fk2> <fk3> gerbang i d_kd_gerbang gerbang char(15) char(50) <pk>

j enis_pel anggaran id_kd_jns_pelanggaran jeni s_pelanggaran

char(15) char(50)

<pk>

Gambar 3.4 adalah gambaran mengenai pemodelan CDM dari sistem pengaduan jalan tol. CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversikan ke PDM.

3.3.2 Phsycal Data Model (PDM)


(22)

Gambar 3.5 di atas adalah gambaran dari pemodelan PDM dari CDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software DBMS serta model struktur yang akan digunakan.

3.3.3 Struktur Tabel

Setelah membuat permodelan sistem, langkah berikutnya adalah merancang database. Tabel yang dibuat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : tabel master dan tabel proses . Kemudian akan dijelaskan mengenai tabel-tabel tersebut di bawah ini.

1. Data Pegawai

Tabel ini berisi data pengguna yang dapat mengakses sistem. Data penggunan disimpan di dalam tabel Pegawai.

Tabel 3.1 Data Pegawai Nama field Tipe Keterangan

Nip Char(15) Primar Key

Nama__peg Char(25) Nama Pegawai

No_telepon_peg Char(20) Nomor telapon Pegawai

Jenis_kelamin_peg Char(2) Jenis Kelamin Pegawai

shift Char(10) Shift Jaga Pegawai

2. Data Pelapor

Tabel ini berisi data pelapor yang yang melaporkan kejadian yang ada di jalan tol. Data karyawan ini disimpan di dalam tabel pelapor.

Tabel 3.2 Data Pelapor Nama field Tipe Keterangan


(23)

Nama_pelapor Char(25) Nama Pelapor

Alamat_pelapor Char(50) Alamat pelapor

No_telepon_pelapor Char(15) Nomor telepon pelapor

Jenis_kelamin_pel Char(2) Jenis kelamin pelapor

3. Data kecelakaan

Tabel ini berisi data kecelakaan yang terjadi di jalan tol.

Tabel 3.3 Data kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kecelakaan Char(15) Primary Key

Tanggal_kec D Tanggal kecelakaan

Jam_kejadian_kec Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_kec Char(6) Jam penanganan

Uraian_kec Char(50) Uraian kecelakaan

Tindak_lanjut Char(50) Tindak lanjut

Km_kec Char(10) Kilo meter

kecelakaan

4. Data kendaraan

Tabel ini merupakan penjabaran kendaraan dari kejadian yang terjadi di jalan tol.

Tabel 3.4 Data kendaraan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kendaraan Char(15) Primary Key

Nopol_kendaraan Char(9) Nomor polisi

Warna_kendaraan Char(15) Warna kendaraan


(24)

5. Data jenis mobil

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis mobil yang di pilih.

Tabel 3.5 Data Indikator

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_jnsmobil Char(15) Primary Key

Nama_perspektif Char(50)

6. Data korban

Tabel ini merupakan penjabaran korban dari kejadian keelakaan yang terjadi di jalan tol.

Tabel 3.6 Data korban

Nama field Tipe Keterangan

Id_korban Char(15) Primary Key

Nama_korban Char(25) Nama korban

Alamat_korban Char(50) Alamat korban

Jenis_kelamin_korban Char(2) Jenis kelamin korban

Umur_korban I Umur korban

Dikirim_ke Char(50) Alamat ruma sakit

7. Data kondisi korban

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data kondisi korban yang di pilih.


(25)

Tabel 3.7 Data kondisi korban

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_kondisi_korban Char(15) Primary Key

Kondisi_korban Char(50) Kondisi korban

8. Data sebab kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab kecelakaan.

Tabel 3.8 Data sebab kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_sbbkec Char(10) Primary Key

Sebab_kecelakaan Char(50) Sebab kecelakaan

9. Data tipe kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tipe kecelakaan.

Tabel 3.9 Data tipe kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_tipe_kec Char(15) Primary Key

Tipe_kecelakaan Char(50) Tipe kecelakaan

10.Data lokasi kecelakaan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data lokasi kecelakaan.

Tabel 3.10 Data lokasi kecelakaan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_lokasi_kec Char(15) Primary Key


(26)

11.Data ruas

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data ruas.

Tabel 3.11 Data ruas

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_ruas Char(15) Primary Key

ruas Char(50) Ruas jalan tol

12.Data cuaca

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data cuaca.

Tabel 3.12 Data cuaca

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_cuaca Char(15) Primary Key

cuaca Char(50) cuaca

13.Data kendaraan mogok

Tabel ini berisi data kendaraan mogok yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.13 Data kendaraan mogok

Nama field Tipe Keterangan

Id_mogok Char(15) Primary Key

Tanggal_mogok D Tanggal

Jam_kejadian_mogok Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_mogok Char(6) Jam penanganan

Km_mogok Char(5) Kilo meter


(27)

14.Data sebab mogok

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data sebab mogok.

Tabel 3.14 Data sebab mogok

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_sbbmogok Char(15) Primary Key

Sebab_mogok Char(50) Sebab mogok

15.Data gangguan kamtibmas

Tabel ini berisi data gangguan kamtibmas yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.15 Data gangguan kamtibmas

Nama field Tipe Keterangan

Id_gangguan Char(15) Primary Key

Tanggal_ gangguan D Tanggal

Jam_kejadian_ gangguan Char(6) Jam kejadian

Jam_penanganan_ gangguan

Char(6) Jam penanganan

Km_ gangguan Char(5) Kilo meter

Uraian_ gangguan Char(50) uraian

Tindak_lanjut_ gangguan Char(50) Tindak lanjut

16.Data jenis gangguan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis gangguan

Tabel 3.16 Data jenis gangguan

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_gangguan Char(15) Primary Key


(28)

17.Data pelanggaran

Tabel ini berisi data pelanggaran yang terjadi di jalan tol

Tabel 3.17 Data pelanggaran

Nama field Tipe Keterangan

Id_pelanggaran Char(15) Primary Key

Tanggal_ pelanggaran D Tanggal

Tindakan Char(50) tindakan

18.Data jenis pelanggaran

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data jenis pelanggaran.

Tabel 3.18 Data jenis pelanggaran

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_pelanggaran Char(15) Primary Key

Jenis_pelanggaran Char(50) Jenis pelanggaran

19.Data operasi tol

Tabel ini berisi data gerbang tol yang ada di jalan tol

Tabel 3.19 Data operasi tol

Nama field Tipe Keterangan

Id_operasi_tol Char(15) Primary Key

Tanggal_operasi_tol D Tanggal

Jam_operasi_tol Char(6) jam

Kendaraan_masuk I Kendaraan masuk

Kendaraan_keluar I Kendaraan keluar

Kendaraan_umum I Kendaraan umum


(29)

Catatan_operasi_tol Char(50) catatan

20.Data gerbang

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data gerbang.

Tabel 3.20 Data gerbang.

Nama field Tipe Keterangan

Id_kd_gerbang Char(15) Primary Key

gerbang Char(50) gerbang

21.Data patroli

Tabel ini berisi data patroli yang dilakukan petugas patroli.

Tabel 3.21 Data patroli

Nama field Tipe Keterangan

Id_patroli Char(15) Primary Key

Tanggal_patroli D Tanggal

Jam_patroli Char(6) jam

Km_patroli I Kilo meter patroli

3.4 Desain Interface

User interface merupakan perantara komunikasi antara sistem dengan user. Perancangan user interface sistem adalah sebagai berikut :

3.4.1 User

Untuk masuk ke menu utama user harus melakukan proses login terlebih dahulu demi keamanan sistem. Desain interface login sepert gambar 3.6


(30)

Gambar 3.6 Desain Interface Login

3.4.2 Form Kecelakaan

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam penanganan, cuaca, tipe, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain kecelakaan seperti gambar 3.9


(31)

3.4.3 Form kendaraan

Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data kendaraan. Desain kendaraan seperti gambar 3.8

Gambar 3.8 Desain kendaraan

3.4.4 Form Korban

Pada form ini, merupakan form yang digunakan untuk mengisi data-data korban, seperti gambar 3.9


(32)

Gambar 3.9 Desain Korban

3.4.5 Form Gangguan Kamtibmas

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam penanganan, kilo meter, ruas, Janis gangguan, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface data Gangguan Kamtibmas gambar 3.10


(33)

Gambar 3.10 Desain Gangguan Kamtibmas

3.4.6 Form Kendaraan Mogok

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, jam kejadian, jam penanganan, kendaraan, penyebab mogok, ruas, kilo meter, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface form Kendaraan Mogok seperti gambar 3.11


(34)

Gambar 3.11 Desain Kendaraan Mogok

3.4.7 Form Pelanggaran

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, kendaraan, jenis pelanggaran, uraian, tindak lanjut dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface pelanggaran seperti gambar 3.12


(35)

Gambar 3.12 Desain Pelanggaran

3.4.8 Form Operasi Tol

Pada form ini terdapat inputan, yaitu pelapor, tanggal, gerbang, kendaraan masuk, kendaraan keluar, kendaraan umum, kendaraan dinas, pendapatan, catatan dan 2 form ok dan cancel yang digunakan untuk menyimpan dan membatalkan. Desain interface operasi tol seperti gambar 3.13


(36)

Gambar 3.13 Desain Operasi Tol

3.4.9 Form Posisi Patroli

Digunakan untuk melakukan pemantauan petugas patroli yang ada di jalan tol. Desain interface Posisi Patroli seperti gambar 3.14


(37)

Gambar 3.14 Desain Posisi Patroli

3.4.10 Form Laporan

Digunakan untuk menampilkan laporan pengaduan pada suatu periode tertentu yang berupa grafik dan berupa tabel.


(38)

(39)

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, implementasi dari program, dan perangkat keras yang dibutuhkan serta software-software pendukung / tools baik yang digunakan untuk membangun amaupun menjalankan aplikasi ini.

Aplikasi ini dibangun dan dikembangkan dengan menggunakan VB. Net 2005 (Visual Basic. Net 2005) dan Microsoft Office Access 2003. Dimana data yang awalnya disimpan manual akan diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi komputer.

4.1 Perangkat Pendukung

Untuk bisa menjalankan aplikasi ini dibutuhkan beberapa requirement berupa perangkat keras maupun perangkat lunak agar sistem dapat berjalan dengan lancar. Adapun kebutuhan sistem yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

4.1.1 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini antara lain :

3 Sistem operasi Microsoft Windows XP

4 Visual Basic .Net 2005


(40)

4.1.2 Perangkat Keras

Perangkat keras yang di butuhkan laptop atau PC yang memiliki spesifikasi :

1. Processor Intel Pentium 4 dengan kecepatan 2,26 GHz

2. Memory 256 MB

3. Keyboard dan mouse sebagai sarana piranti input program

4.2 Pembahasan Program

Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem.

4.2.1 Form Login

Pada form ini merupakan tampilan awal pada saat program dijalankan. User diwajibkan untuk memasukkan username dan password untuk menuju ke form berikutnya. Tampilan form Login terlihat seperti pada gambar 4.1


(41)

Gambar 4.2 Form Menu Utama

Gambar 4.2 merupakan tampilan menu utama yang didalamnya terdapat pilihan login, data, laporan, view, kecelakaan, gangguan kamtibmas, kendaraan mogok, pelanggaran, posisi patroli, operasi tol.

4.2.2 Form Kecelakaan

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kecelakaan, form kecelakaan terdiri dari form standard, form lokasi, form kendaraan, dan form korban.


(42)

Gambar 4.3 Form Kecelakaan Standar

Gambar 4.3 merupakan tampilan Form Kecelakaan Standar yang didalamnya terdapat inputan pelapor, inputan tangal, inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan cuaca, inputan tipe, inputan uraian, inputan tidak lanjut.


(43)

Gambar 4.4 Form Kecelakaan Lokasi

Gambar 4.4 merupakan tampilan Form Kecelakaan Lokasi yang didalamnya terdapat inputan lokasi, inputan Ruas, inputan km, inputan penyebab.


(44)

Gambar 4.5 Form Kecelakaan Kendaraan

Gambar 4.5 merupakan tampilan Form Kecelakaan Kendaraan yang didalamnya terdapat Button Tambah Kendaraan yang digunakan untuk menambah kendaraan yang mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan, inputan merek, inputan warna, 2 button tambah dan tutup.


(45)

Gambar 4.6 Form Kecelakaan Korban

Gambar 4.6 merupakan tampilan Form Kecelakaan Korban yang didalamnya terdapat Button Tambah Korban yang digunakan untuk menambah korban yang mengalami kecelakaan, form ini terdiri dari inputan nama, inputan jenis kelamin, inputan umur, inputan alamat, inputan nomor kendaraan, inputan kondisi korban, inputan di kirim, 2 button tambah dan tutup.


(46)

Gambar 4.7 Form Edit Kecelakaan

Gambar 4.7 merupakan tampilan Form Edit Kecelakaan yang didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data kecelakaan, button edit yang berguna untuk mengedit data kecelakaan, button hapus yang berguna untuk menghapus data kecelakaan, dan button keluar yang berguna untuk menutup form edit kecelakaan.


(47)

4.2.3 Form Gangguan Kamtibmas

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi gangguan kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas jalan tol, inputan jenis gangguan, inputan uraian, inputan tindak lanjut. Tampilan form Gangguan Kamtibmas terlihat seperti pada gambar 4.8


(48)

Gambar 4.9 Form Edit Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.9 merupakan tampilan Form Edit Gangguan Kamtibmas yang didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button edit yang berguna untuk mengedit data Gangguan Kamtibmas, button hapus yang berguna untuk menghapus data Gangguan Kamtibmas, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit Gangguan Kamtibmas.


(49)

4.2.4 Form Kendaraan Mogok

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi kendaraan mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas jalan tol, inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut. Tampilan form Kendaraan Mogok terlihat seperti pada gambar 4.10


(50)

Gambar 4.11 Form Edit Kendaraan Mogok

Gambar 4.11 merupakan tampilan Form Edit Kendaraan Mogok yang didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button edit yang berguna untuk mengedit data Kendaraan Mogok, button hapus yang berguna untuk menghapus data Kendaraan Mogok, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit Kendaraan Mogok.


(51)

4.2.5 Form Pelanggaran

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi pelanggaran, form pelanggaran terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan kendaraan, inputan jenis pelanggaran, inputan uraian, inputan tindak lanjut. Tampilan form Pelanggaran terlihat seperti pada gambar 4.12


(52)

Gambar 4.13 Form Edit Pelanggaran

Gambar 4.13 merupakan tampilan Form Edit Pelanggaran yang didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data Pelanggaran, button edit yang berguna untuk mengedit data Pelanggaran, button hapus yang berguna untuk menghapus data Pelanggaran, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit Pelanggaran.


(53)

4.2.6 Form Posisi Patroli

Form ini digunakan untuk mencatat dan memantau petugas patroli yang sedang berpatroli di jalan tol, form posisi patroli terdiri dari Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data posisi patroli, button edit yang berguna untuk mengedit data posisi patroli, button hapus yang berguna untuk menghapus data posisi patroli, dan button keluar yang berguna untuk menutup form posisi patroli. Tampilan form posisi patroli terlihat seperti pada gambar 4.14


(54)

4.2.7 Form Operasi Tol

Form ini digunakan untuk mencatat dan menyimpan informasi Operasi Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor, inputan tanggal, inputan gerbang, inputan kendaran masuk, inputan kendaran keluar, inputan kendaran umum, inputan kendaran dinas, inputan pendapatan, inputan catatan. Tampilan form Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.15


(55)

Gambar 4.16 Form Edit Operasi Tol

Gambar 4.16 merupakan tampilan Form Edit Operasi Tol yang didalamnya terdapat Button Refresh yang berguna untuk me refrees koneksi, button lihat yang berguna untuk melihat detail data Operasi Tol, button edit yang berguna untuk mengedit data Operasi Tol, button hapus yang berguna untuk menghapus data Operasi Tol, dan button keluar yang berguna untuk menutup form Edit Operasi Tol.


(56)

4.2.8 Laporan Kecelakaan

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi kecelakaan maka akan ditampilkan pada report atau laporan kecelakaan.

Gambar 4.17 Form Laporan Tabel Kecelakaan

Gambar 4.17 merupakan tampilan Form Laporan Tabel kecelakaan yang di gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa tabel, pada form Laporan Tabel kecelakaan terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan.


(57)

Gambar 4.18 Form Laporan Grafik Kecelakaan

Gambar 4.18 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kecelakaan yang di gunakan untuk mencetak laporan kecelakaan berupa Grafik, pada form Laporan Grafik Kecelakaan terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan, dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan tahun yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan.


(58)

4.2.9 Laporan Gangguan Kamtibmas

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan gangguan kamtibmas.

Gambar 4.19 Form Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.19 merupakan tampilan Form Laporan Tabel gangguan kamtibmas yang di gunakan untuk mencetak laporan gangguan kamtibmas berupa tabel, pada form Laporan Tabel gangguan kamtibmas terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan.


(59)

Gambar 4.20 Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas

Gambar 4.20 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas yang di gunakan untuk mencetak laporan Gangguan Kamtibmas berupa Grafik, pada form Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan, dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan tahun yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan tiap satu bulan.


(60)

4.2.10 Laporan Kendaraan Mogok

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi gangguan kamtibmas maka akan ditampilkan pada report atau laporan kendaraan mogok.

Gambar 4.21 Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok

Gambar 4.21 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Kendaraan Mogok yang di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa tabel, pada form Laporan Tabel Kendaraan Mogok terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan.


(61)

Gambar 4.22 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok

Gambar 4.22 merupakan tampilan Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok yang di gunakan untuk mencetak laporan Kendaraan Mogok berupa Grafik, pada form Laporan Grafik Kendaraan Mogok terdapat Pilihan Button yaitu button tanggal yang terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan, dan Button Bulanan yang terdiri dari bulan dan tahun yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan tiap satu bulan.


(62)

4.2.11 Lapoaran Pelanggaran

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Pelanggaran maka akan ditampilkan pada report atau laporan Pelanggaran.

Gambar 4.23 Form Laporan Tabel Pelanggaran

Gambar 4.23 merupakan tampilan Form Laporan Tabel Pelanggaran yang di gunakan untuk mencetak laporan Pelanggaran berupa tabel, pada form Laporan Tabel Pelanggaran terdapat tanggal awal dan tanggal akhir yang dapat di tentukan untuk mencetak laporan.


(63)

4.2.12 Laporan Operasi Tol

Setelah dilakukan pencatatan dan penyimpanan informasi Operasi Tol maka akan ditampilkan pada report atau laporan Operasi Tol. Tampilan form laporan Operasi Tol terlihat seperti pada gambar 4.24


(64)

5.1 Form Login

Pada form login terdapat dua inputan yang harus di isi oleh user untuk bisa masuk ke dalam sistem yaitu Nip dan Nama. Terlihat pada gambar 5.1

Gambar 5.1 Form login

Apabila Nip dan Nama yang di inputkan sesuai dengan data yang sudah ada pada database maka sistem akan memberikan hak akses untuk masuk ke dalam aplikasi, tetapi apabila Nip dan Nama yang di inputkan tidak sesuai, maka akan muncul form warning login seperti gambar 5.2 dibawah ini.


(65)

5.2 Form Kecelakaan

Pada form kecelakaan digunakan untuk mancatat dan menyimpan informasi kecelakaan, form kecelakaan terdiri dari empat tab inputan yaitu tab standar, tab lokasi, tab kendaraan, tab korban seperti pada gambar 5.3


(66)

untuk mengisi data pelapor maka tekan textbox pelapor maka akan muncul inputan data pelapor, yang terdiri dari inputan nama pelapor, alamat pelapor, nomor telepon pelapor, dan jenis kelamin pelapor seperti gambar 5.4

Gambar 5.4 Inputan Data Pelapor

Isi semua data pelapor kemudian tekan button ok maka data akan tersimpan dan kembali ke inputan tab standar seperti gambar 5.5


(67)

Gambar 5.5 Inputan Tab Standar

Pada inputan tab lokasi terdiri dari inputan lokasi, inputan ruas, inputan km, innputanpenyebab seperti gambar 5.6


(68)

Gambar 5.6 Inputan Tab Lokasi

Pada inputan tab kendaraan terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di gunakan untuk me refresh koneksi kendaraan dan button tambah yang di gunakan untuk menambah kendaraan yang mengalami kecelakaan seperti gambar 5.7


(69)

Gambar 5.7 Inputan Tab Kendaraan

Jika button tambah di tekan pada tab kendaraan maka akan muncul inputan tambah kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan, inputan merek, inputan warna seperti gambar 5.8


(70)

Gambar 5.8 Inputan Tambah Kendaraan

Pada inputan tab korban terdiri dari dua button yaitu button refresh yang di gunakan untuk me refresh koneksi korban dan button tambah yang di gunakan untuk menambah korban yang mengalami kecelakaan seperti gambar 5.9


(71)

Gambar 5.9 Inputan Tab Korban

Jika button tambah di tekan pada tab korban maka akan muncul inputan tambah korban yang terdiri inputan nama korban, inputan jenis kelamin korban, inputan umur korban, inputan alamat korban, inputan nomor kendaraan yang di gunakan korban, inputan kondisi korban dan inputan dikirim, seperti gambar 5.10


(72)

Gambar 5.10 Inputan Tambah Korban

Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data kecelakaan sehingga muncul peringatan seperti gambar 5.11


(73)

Gambar 5.12 Edit Data Kecelakaan

Gambar 5.12 adalah form edit kecelakaan di gunakan untuk mengedit data kecelakaan, form edit kecelakaan terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data

kecelakaan, button cari yang di gunakan untuk mencari data kecelakaan, button edit yang di gunakan untuk mengedit data kecelakaan, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data kecelakaan, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit kecelakaan, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.


(74)

5.3 Form Gangguan Kamtibmas

Pada form gangguan kamtibmas digunakan untuk mancatat dan menyimpan informasi gangguan kamtibmas, form gangguan kamtibmas terdiri dari inputan pelapor inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas, inputan jenis gangguan, inputan uraian, inputan tindak lanjut, seperti pada gambar 5.13


(75)

Setelah semua data telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data Gangguan Kamtibmas sehingga muncul peringatan seperti gambar 5.14

Gambar 5.14 Gangguan Kamtibmas Tersimpan

Pada form edit Gangguan Kamtibmas di gunakan untuk mengedit data Gangguan Kamtibmas, form edit Gangguan Kamtibmas terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data Gangguan Kamtibmas, button cari yang di gunakan untuk mencari data Gangguan Kamtibmas, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Gangguan Kamtibmas, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Gangguan Kamtibmas, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit


(76)

Gangguan Kamtibmas, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut, seperti pada gambar 5.15

Gambar 5.15 Edit Gangguan Kamtibmas

5.4 Form Kendaraan Mogok

Pada form kendaraan mogok digunakan untuk mancatat dan menyimpan informasi kendaraan mogok, form kendaraan mogok terdiri dari inputan pelapor inputan tanggal inputan jam kejadian, inputan jam penanganan, inputan km, inputan ruas, inputan kendaraan, inputan penyebab mogok, inputan tindak lanjut, seperti pada gambar 5.16


(77)

Gambar 5.16 Kendaraan Mogok


(78)

Jika textbox kendaraan Kendaraan Mogok di tekan maka akan muncul inputan data kendaraan yang terdiri inputan nomor polisi, inputan jenis kendaraan, inputan merek, inputan warna seperti gambar 5.17

Gambar 5.18 Data Kendaraan Mogok Tersimpan

Setelah semua data Kendaraan Mogok telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data Kendaraan Mogok sehingga akan muncul peringatan seperti gambar 5.18


(79)

Gambar 5.19 Edit Kendaraan Mogok

Gambar 5.19 adalah form edit Kendaraan Mogok di gunakan untuk mengedit data Kendaraan Mogok, form edit Kendaraan Mogok terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data Kendaraan Mogok, button cari yang di gunakan untuk mencari data Kendaraan Mogok, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Kendaraan Mogok, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Kendaraan Mogok, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit Kendaraan Mogok, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.


(80)

5.5 Form Pelanggaran

Pada form Pelanggaran digunakan untuk mancatat dan menyimpan informasi Pelanggaran, form Pelanggaran terdiri dari inputan pelapor inputan tanggal, inputan kendaraan, inputanjenis pelanggaran, inputan uraian, inputan tindak lanjut, seperti pada gambar 5.20

Gambar 5.20 Pelanggaran

Setelah semua data Pelanggaran telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data Pelanggaran sehingga akan muncul peringatan seperti gambar 5.21


(81)

Gambar 5.21 Data Pelanggaran Tersimpan


(82)

Gambar 5.22 adalah form Edit Pelanggaran di gunakan untuk mengedit data Pelanggaran, form edit Pelanggaran terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data Pelanggaran, button cari yang di gunakan untuk mencari data Pelanggaran, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Pelanggaran, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Pelanggaran, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit Pelanggaran, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.

5.6 Form Operasi Tol

Pada form Operasi Tol digunakan untuk mancatat dan menyimpan informasi Operasi Tol, form Operasi Tol terdiri dari inputan pelapor inputan tanggal, inputan gerbang tol, inputan kendaraan masuk, inputan kendaraan keluar, inputan kendaraan umum, inputan kendaraan dinas, inputan pendapatan inputan catatan, seperti pada gambar 5.23


(83)

Setelah semua data Operasi Tol telah di isi tekan tombol OK untuk menyimpan data Operasi Tol sehingga akan muncul peringatan seperti gambar 5.24

Gambar 5.24 Data Operasi Tol Tersimpan


(84)

Gambar 5.25 adalah form Edit Operasi Tol di gunakan untuk mengedit data Operasi Tol, form edit Operasi Tol terdiri dari button refresh yang di gunakan untuk merefress koneksi, button lihat yang di gunakan untuk melihat detail data Operasi Tol, button cari yang di gunakan untuk mencari data Operasi Tol, button edit yang di gunakan untuk mengedit data Operasi Tol, button hapus yang di gunakan untuk menghapus data Operasi Tol, button keluar yang di gunakan untuk menutup form edit Operasi Tol, textbox uraian, dan textbox tindak lanjut.

5.7 Form Posisi Patroli

Pada form posisi patroli digunakan untuk mancatat memantau posisi petugas patroli, form posisi patroli terdiri dari tujuh button yaitu button refress, button tambah, button lihat, button cari, button edit, button hapus, button keluar, seperti pada gambar 5.26


(85)

Pada button tambah di gunakan untuk menambah data petugas patroli, inputan petugas patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam, inputan jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button tambah data dan button battal, seperti pada gambar 5.27

Gambar 5.27 Inputan Tambah Posisi Patroli

Pada button lihat di gunakan untuk melihat detail data petugas patroli, detail data petugas patroli terdiri dari textbox nama petugas, textbox tanggal, textbox jam, textbox jenis kendaraan, textbox ruas, textbox lokasi, textbox cuaca, dan button tutup, seperti pada gambar 5.28


(86)

Gambar 5.28 Lihat Data Posisi Patroli

Pada button edit di gunakan untuk mengedit data petugas patroli, edit data petugas patroli terdiri dari inputan nama petugas, inputan tanggal, inputan jam, inputan jenis kendaraan, inputan ruas, inputan lokasi, inputan cuaca, , button tambah data dan button battal, seperti pada gambar 5.29


(87)

Gambar 5.29 Edit Data Posisi Patroli

Pada button cari di gunakan untuk mencari data petugas patroli, seperti pada gambar 5.30


(88)

Pada button hapus di gunakan untuk menghapus data petugas patroli, jika button hapus di tekan maka akan keluar pringatan Hapus data, seperti pada gambar 5.31

Gambar 5.31 Hapus Data Posisi Patroli

5.8 Form Laporan Kecelakaan

Pada form laporan Kecelakaan ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel kecelakaan terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada gambar 5.32


(89)

Gambar 5.32 Laporan Tabel Kecelakaan

Pada form laporan grafik Kecelakaan terdapat dua format pilihan yang yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk mencetak laporan grafik dr tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.33


(90)

5.9 Form Laporan Gangguan Kamtibmas

Pada form laporan gangguan kamtibmas ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel gangguan kamtibmas terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada gambar 5.34

Gambar 5.34 Laporan Tabel Gangguan Kamtibmas

Pada form laporan grafik Gangguan Kamtibmas terdapat dua format pilihan yang yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.35


(91)

Gambar 5.35 Laporan Grafik Gangguan Kamtibmas

5.10 Form Laporan Kendaraan Mogok

Pada form laporan Kendaraan Mogok ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel kendaraan mogok terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada gambar 5.36


(92)

Pada form laporan grafik Kendaraan Mogok terdapat dua format pilihan yang yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.37

Gambar 5.37 Form Laporan Grafik Kendaraan Mogok

5.11 Form Laporan Pelanggaran

Pada form laporan Pelanggaran ada dua jenis laporan yaitu laporan tabel dan laporan grafik, form laporan tabel Pelanggaran terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada gambar 5.38


(93)

Gambar 5.38 Laporan Tabel Pelanggaran

Pada form laporan grafik Pelanggaran terdapat dua format pilihan yang yaitu format bulanan untuk mencetak laporan grafik perbulan dan format tanggal untuk mencetak laporan grafik dari tanggal awal yang di tentukan sampai tanggal akhir yang di tentukan Seperti terlihat pada gambar 5.39


(94)

Gambar 5.39 Laporan Grafik Pelanggaran

5.12 Form Laporan Operasi Tol

Pada form laporan tabel Operasi Tol terdiri dari tanggal awal dan tanggal akhir yang akan di cetak Seperti terlihat pada gambar 5.40


(95)

6.1 Kesimpulan

Dari hasil uji coba aplikasi sistem informasi pengaduan pada jalan tol dapat di ambil kesimpulan bahwa aplikasi sistem informasi pada pengaduan jalan tol dapat digunakan untuk mencatat data informasi pengaduan pada jalan tol, menyimpan data informasi pengaduan pada jalan tol, dan membuat laporan.

6.2 Saran

Saran yang diajukan untuk pengembangan sistem ini lebih lanjut adalah :

1. sistem dapat dikembangkan lagi dengan berbasis web sehingga dapat

langsung dipantau oleh pimpinan perusahaan pusat.

2. Sistem dapat di kembangkan lagi dengan berbasis java, sehingga


(96)

Pemrograman Visual Basic .NET tingkat Lanjut, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta

2. Helmy, S,Kom;2003 Pengolahan Database dengan Visual Basic .NET,

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta

3. Mangkulo Hengky Alexander;2004 Belajar Sendiri Pemrograman

Aplikasi Database ADO .NET dengan VB .NET dan Access 2002, PT.

Elex Media Komputindo, Jakarta

4. Santoso Harip;2004 VB .NET untuk .NET programmer, PT. Elex Media

Komputindo, Jakarta

5. Yuswanto;2007 Pemrograman Database Visual Basic .NET, Prestasi

Pustaka, Jakarta

6. http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, diakses 20 mei 2011 pkl. 13.40 WIB


(97)

2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan berawal dari ketika jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan Jakarta dan Bogor selesai dibangun pada tahun 1978. Berdasarkan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran pemerintah, Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola jalan tersebut. Diterbitkanlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978 tentang penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero.

Jasa Marga Cabang Surabaya – Gempol (JM Surgem) merupakan salah satu dari 9 cabang yang mulai dioperasikan tahun 1986 melalui Keputusan Presiden No. 38 Tahun 1986 dan Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) No. 056/KPTS/JM/VI/86 tanggal 26 Juni 1986. Selanjutnya pada tanggal 26 Juli 1986 jalan tol ruas Dupak-Gempol sepanjang 39 kilometer mulai dioperasikan, dan selanjutnya pada tanggal 4 April 1987 tahap ke 2 ruas Perak-Dupak sepanjang 4 kilometer dioperasikan termasuk Jembatan Boezem yang selanjutnya diresmikan dengan nama Jembatan Surto sepanjang 1.050 meter.

Dalam pengoperasian jalan tol ruas Dupak-Gempol dibagi menjadi 2 (dua) sistem operasional yaitu sistem terbuka untuk ruas Dupak-Waru, dan sistem


(98)

tertutup untuk ruas Waru-Gempol. Bersamaan dengan dibentuk dan dioperasikan-nya Cabang Surabaya-Gempol maka jalan layang tol Wonokromo diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kodya Surabaya melalui Keputusan Presiden nomor : 24 tahun 1986 diktum keempat yaitu jalan layang tol Wonokromo dikembalikan statusnya sebagai jalan umum tanpa tol, sedangkan karyawan Ranting Khusus Wonokromo statusnya menjadi karyawan Cabang Surabaya-Gempol. Kemudian pada tahun 1994 Ranting Mojokerto bergabung dengan Cabang Surabaya-Gempol dan status Ranting Mojokerto menjadi Gerbang Tol sesuai dengan Keputusan Direksi nomor : 066/KPTS/1994 tentang penggabungan organisasi Cabang Surabaya-Gempol dan Ranting Mojokerto, hingga kemudian nama Cabang Surabaya-Gempol namanya berubah menjadi Cabang Surabaya-Gempol-Mojokerto. Kemudian pada tahun 2003 tepatnya tanggal 11 Juni 2003 Tol Mojokerto menjadi jalan bukan tol, hal tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor : 37 tahun 2003, dan walaupun Tol Mojokerto sudah menjadi jalan bukan tol namun seluruh aset dan untuk pemeliharaannya masih berada dan menjadi tanggung jawab PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.

(Sumber : http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.2 Visi dan Misi

Sejalan dengan perubahan perundang undangan dan Peraturan Pemerintah mengenai jalan tol melalui UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan PP No.15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, dimana peran Jasa Marga yang semula sebagai otorisator, pengembang dan operator, berubah menjadi pengembang dan operator


(99)

saja, maka Perusahaan sejak tahun 2006 telah mengubah visi dan misinya menjadi sebagai berikut:

1. Visi

Menjadi Perusahaan modern dalam bidang pengembangan dan pengoperasian jalan tol, menjadi pemimpin (leader) dalam industri jalan tol dengan mengoperasikan mayoritas jalan tol di Indonesia, serta memiliki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional.

2. Misi

Menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan, sehingga Perusahaan menguasai paling sedikit 50% panjang jalan tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya, dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan Perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan jalan tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen Perusahaan

modern dengan tata kelola yang baik. (Sumber:

http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20 April 2011)

2.1.3 Kebijakan Mutu

Sebagai penyelenggara jasa jalan tol di Indonesia, Jasa Marga selalu berupaya meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu lancar, aman, dan nyaman.

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut, Jasa Marga menerapkan sistem mutu sesuai dengan standar ISO 9001:2000 dan untuk mendukung komitmen tersebut


(100)

Jasa Marga mempunyai kebijakan sebagai berikut:

1. Mengusahakan jasa pelayanan yang bermutu tinggi untuk memenuhi

kelancaran, keamanan dan kenyamanan pelanggan.

2. Mendorong seluruh karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan

dan keahlian serta selalu bertanggung jawab dan tertib dalam menjalankan tugas melayani pelanggan.

3. Menyempurnakan sistem dan lingkungan kerja keras secara terus menerus

ke arah yang telah efektif dan efisien untuk mendukung tercapainya mutu

pelayanan. (Sumber: http://www.jasamarga.com/info-perusahaan.html, 20

April 2011)

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi PT. Jasa Marga (Persero), Tbk dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut. Sedangkan tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam organisasi tersebut adalah sebagai berikut :


(1)

(gambar 2.5).

Gambar 2.5 Contoh Pengisian Detail dari Sebuah Relasi (Sumber : Pengolahan Database dengan Visual Basic.NET, 2003)

Setelah detail relasi dientrikan, maka tampilan entitas dan relasinya ditunjukkan seperti gambar 2.6 berikut.

mengambil MK-Mhs

Mhs-MK Mata_Kuliah

Kode_MK Nama_MK SKS

<pi> VA7 VA20 N1

<M>

Kode_MK <pi>

Mahasiswa NPM

Nama

<pi> VA10 A25

<M> NPM <pi>


(2)

Dibagi Anggota

ID Anggota Nama Anggota Jeni s Kelami n Al amat Anggota T elepon Anggota T empat Lahi r T anggal Lahir T i pe ID Card No ID Card Status Anggota T anggal Bergabung T anggal Expire Password <pi> A10 VA30 BL VA50 VA15 VA30 D N1 VA15 BL D D VA50 <M>

ID Anggota <pi>

Bi asa Fakul tas

Jurusan Program Studi VA30 VA30

Luar Biasa Insti tut Universitas Fakul tas

Jurusan Program Studi Organi sasi

Perusahaan Al amat Institusi

VA30 VA30 VA30 VA30 VA30 VA30 3. Inheritance

Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang inheritance (bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. (gambar 2.7).

Gambar 2.7 Contoh Inheritance dari Entitas Anggota Perpustakaan (Sumber : Pengolahan Database dengan Visual Basic.NET, 2003)

2.4 Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid.


(3)

1. Buka file CDM yang sudah jadi.

2. Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan digunakan (gambar 2.8).

Gambar 2.8 Contoh Pembuatan PDM dari CDM (Sumber : Pengolahan Database dengan Visual Basic.NET, 2003)


(4)

3. Setelah klik OK, PDM akan di-generate secara otomatis seperti pada gambar 2.9 berikut :

Gambar 2.9 Contoh PDM Akademik

(Sumber : Pengolahan Database dengan Visual Basic.NET, 2003)

2.5 Software Pengembangan Aplikasi 2.5.1 Visual Basic. NET 2005

Visual Basic. NET 2005 (VB. NET 2005) atau biasa disebut Visual Basic 8 adalah teknologi pemrograman Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi di lingkungan kerja berbasis Windows.

Visual Basic. NET 2005 adalah pengembangan dari Visual Basic sebelumnya. Kelebihan VB. NET 2005 terletak pada tampilannya yang lebih canggih dibandingkan edisi Visual Basic sebelumnya. Selain memiliki kelebihan, VB. NET juga memiliki kekurangan. Kekurangan VB. NET 2005 yang terlihat jelas adalah beratnya aplikasi ini apabila dijalankan di komputer yang memiliki spesifikasi sederhana.

FK_M ENGAM BI_M HS_M K_M AT A_KULFK_M ENGAM BI_M K_M HS_M AHASISW M ata_Kul i ah

Kode_M K Nam a_M K SKS

varchar(7) varchar(20) num eri c(1)

<pk>

M ahasi swa NPM

Nam a

varchar(10) char(25)

<pk>

m engambi l Kode_M K

NPM

varchar(7) varchar(10)

<pk,fk1> <pk,fk2>


(5)

BASIC sehingga aturan penulisan bahasanya pun sama dengan bahasa BASIC. Akan tetapi, oleh karena adanya tuntunan perkembangan teknologi maka bahasa Visual Basic. NET memiliki beberapa tambahan yang tidak ada di bahasa BASIC aslinya. Bahasa VB. NET tercatat digunakan oleh para mahasiswa hingga praktisi programmer professional karena kemudahan dan keunggulannya.

(Sumber : Santoso Harip, 2004)

2.5.2 Microsoft Access 2003

Microsoft Access merupakan rangkaian dari paket MS-Office dan dirancang khusus untuk keperluan Database relational atau biasa disebut sebagai RDBMS (Relational Database Management System), yang dalam bahasa para programmer sering juga disebut sebagai Database engine. Pada awalnya banyak yang beranggapan bahwa MS Access merupakan salah satu RDBMS yang sederhana dan mempunyai banyak kekurangan. Tetapi pada kenyataannya, MS-Access telah berkembang menjadi sebuah software RDBMS yang handal dan mempunyai berbagai macam kemudahan yang tidak dimiliki oleh software RDBMS lain.

Beberapa kemudahan yang dimiliki oleh MS-Access antara lain :

1. Kemampuan query builder yang memudahkan user baik pemula maupun advanced user untuk membuat query tanpa harus mempelajari perintah SQL. 2. Kemampuan pembuatan report secara interaktif yang jarang dimiliki oleh


(6)

4. Kemampuan pembuatan macro untuk optimasi tugas dalam database.

5. Kompatibilitas bahasa pemrograman dengan bahasa Visual Basic for Application. (Sumber: Mangkulo Hengky Alexander, 2004)