PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SEMESTER GENAP SMA DIPANEGARA TEBING TINGGI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND

PICTURE TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN PKn DI KELAS X SEMESTER GENAP

SMA DIPANEGARA TEBING TINGGI

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

OLEH: RIA PURWASIIH

NIM. 308 311 067

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iii

ABSTRAK

Ria Purwasih. NIM 308311067. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X Semester Genap SMA Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi serta untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn.

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif kuantitatif. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah observasi dan angket.

Penelitian ini dilakukan di SMA Dipanegara Tebing Tinggi dengan jumlah populasi yaitu seluruh siswa kelas X yang berjumlah 60 orang, maka penulis mengambil total populasi atau total sampel karena siswa/i kurang dari 100 orang. Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah teknis analisis korelasi. Teknik ini berfungsi untuk mengolah data kuantitatif untuk menghitung koefisien pengaruh penerapan model pembelajaran dengan minat belajar siswa digunakan rumus statistik product moment. Korelasi antara variabel x dan variabel y menunjukkan nilai rhitung > rtabel atau 0,464 > 0,254 pada taraf signifikan 5%

terdapat pengaruh antara penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X semester Genap SMA Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012, dan untuk menguji hipotesis apakah hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha) diterima atau ditolak

dilakukan uji “t”.

Dari analisis hasil penelitian diperoleh thitung > ttabel atau 4,50 > 2,00 pada taraf

signifikan 5% pada derajat kebebasan (dk) = n-2 (60-2 = 58), maka hipotesis alternative (Ha) dapat diterima yaitu terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas X SMA Dipanegara Tebing Tinggi, dan hipotesis nihil (Ho) ditolak yakni tidak ada pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas X SMA Dipanegara Tebing Tinggi.


(5)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

1. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Pengaruh ... 7

2. Definisi Model Pembelajaran ... 8

3. Model Pembelajaran Picture And Picture ... 9

a. Pengertian Model Pembelajaran Picture And Picture ... 9 b. Langkah-Langkah Penggunaan Model Pembelajaran


(6)

Picture And Picture ... 10

c. Kelebihan Model Pembelajaran Picture And Picture ... 12

d. Kekurangan Model Pembelajaran Picture And Picture ... 12

4. Penggunaan Media Gambar Dalam Model Pembelajaran Picture And Picture... 13

5. Prinsip Penggunaan Media Gambar Dalam Model Pembelajaran Picture And Picture ... 13

6. Hakikat Belajar ... 14

7. Minat Belajar... 15

a. Defenisi Minat Belajar ... 15

b. Pentingnya Minat Dalam Belajar ... 17

B. Kerangka Berfikir ... 19

C. Hipotesis... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

1. Lokasi Penelitian ... 23

2. Populasi dan Sampel ... 23

3. Variabel dan Defenisi Operasional ... 24

4. Kisi-Kisi Penelitian ... 25

5. Tehnik Pengumpulan Data ... 27

6. Tehnik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 30


(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tabel I Kisi-kisi penelitian variabel pengaruh (x) ... 25 2. Tabel II Kisi-kisi penelitian variabel minat (y) ... 26 3. Tabel III Pembobotan pilihan soal ... 28 4. Tabel IV Tanggapan responden terhadap kesukaannya mata pelajaran PKn ... 31 5. Tabel V Tanggapan responden terhadap pengetahuannya mengenai

materi sistem politik Indonesia ... 32 6. Tabel VI Tanggapan responden mengenai materi sistem politik

Indonesia terlalu sulit untuk dipelajari sebelum penggunaan model

pembelajaran picture and picture... 33 7. Tabel VII Tanggapan responden setelah penggunaan model

pembelajaran picture and picture ... 34 8. Tabel VIII Tanggapan responden tentang materi sistem politik

Indonesia lebih penting dipelajari setelah menggunakan model

pembelajaran picture and picture... 35 9. Tabel IX Tanggapan responden tentang media gambar yang digunakan, responden semaikin tertarik dengan pelajaran PKn ... 36 10. Tabel X Tanggapan responden tentang keinginan menjadi

pemimpin bangsa Indonesia ... 38 11. Tabel XI Tanggapan responden yang fokus dan memperhatikan

pada saat pembelajaran berlangsung ... 39 12. Tabel XII Tanggapan responden terhadap suasana kelas

yang aktif dan kondusif ... 40 13. Tabel XIII Tanggapan responden terhadap rasa percaya diri

yang tinggi ketika menjelaskan gambar ... 41 14. Tabel XIV Tanggapan responden tentang rasa antusias


(9)

15. Tabel XV Tanggapan responden tentang materi yang dipelajari

memberikan manfaat kepada responden ... 44 16. Tabel XVI Tanggapan responden tentang pemahaman materi

sistem politik Indonesia dengan penggunaan model pembelajaran

picture and picture ... 45 17. Tabel XVII Tanggapan responden mengenai keseriusan dan ketekunan mendengarkan penjelasan siswa lain didepan kelas ... 47 18. Tabel XVIII Tanggapan responden tentang perasaan senang ketika

mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 48 19. Tabel XIX Tanggapan responden tentang penggunaan model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar ... 49 20. Tabel XX Tanggapan responden tentang kemauan responden

untuk bertanya apabila ada materi yang kurang dipahami ... 50 21. Tabel XXI Tanggapan responden terhadap ketekunan mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran sedang berlangsung... 51 22. Tabel XXII Tanggapan responden tentang perasaan

responden yang termotivasi ... 53 23. Tabel XXIII Tanggapan responden tentang keyakinan responden

akan berhasil dalam pelajaran ini ... 54 24. Tabel XXIV Tabulasi nilai angket variabel X (Pengaruh model

pembelajaran picture and picture) ... 55 25. Tabel XXV Tabulasi nilai angket variabel Y (Minat belajar siswa

pada mata pelajaran PKn) ... 58 26. Tabel XXVI Koefisien korelasi antara pengaruh model pembelajaran picture and picture (X) terhadap minat belajar siswa (Y) ... 61


(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan institusi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang berarti dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.

Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran, sebab segala kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut. Karena itu diperlukan keterampilan memilih dan menggunakan metode mengajar untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran yang efektif sehingga akan membawa siswa ke dalam situasi belajar yang bervariasi dan siswa terhindar dari situasi yang membosankan. Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA Dipanegara Tebing Tinggi dan menjadi wahana untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai-nilai yang


(11)

2

terkandung di dalamnya. Oleh karena itu guru harus mampu menyajikan materi pelajaran dengan baik dan menyenangkan. Untuk itu perlu munggunakan model pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.

Berdasarkan pengamatan penulis ketika melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat dan masih bersifat konvensional yang dapat menimbulkan kebosanan. Selama ini hanya guru sebagai aktor di depan kelas, dan seolah-olah guru lah sebagai satu-satunya sumber belajar. Hal ini yang menyebabkan kurang berminatnya siswa dalam belajar.

Arends (dalam trianto 2009:25) menyeleksi enam model pembelajaran

yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: “presentasi,

pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran

berdasarkan masalah, dan diskusi kelas”.

Selanjutnya Arends juga berpendapat (dalam trianto 2009:25) bahwa

“Tidak ada satu model pembelajaran yang paling baik diantara yang lainnya,

karena masing-masing model pembelajaran dirasakan baik, apabila telah diuji

coba untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu”. Oleh karena itu, dari beberapa

model pembelajaran yang ada perlu kiranya diseleksi model pembelajaran yang mana yang baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.

Melalui model pembelajaran picture and picture yang merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif, tidak hanya mempelajari materi saja, namun siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut


(12)

3

keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Model pembelajaran picture and picture ini dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran dan tentunya dengan kemasan dan kreatifitas guru. Dengan menggunakan model pembelajaran tertentu maka pembelajaran menjadi menyenangkan.

Dengan demikian dari uraian di atas bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas X semester genap SMA Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasi masalah yang akan diteliti menjadi terarah dan jelas tujuannya sehingga tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran dan kekaburan didalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Jika identifikasi masalah sudah jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih mendalam.

Berdasarkan latar belakang, penulis dapat mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penerapan model-model pembelajaran dalam pembelajaran PKn.

2. Pentingnya penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

3. Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.


(13)

4

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar peneliti terarah dan juga tidak luas. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2005 : 301) dimana beliau mengatakan bahwa: "Pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan mana yang

tidak”.

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang mengambang, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah: 1. Penggunaan model picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X

di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

2. Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan kelanjutan uraian terdahulu. Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap

minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi?


(14)

5

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.

Akan lebih mudah mencapai sasaran yang diharapkan, berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi. 2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture

terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

F. Manfaat Penelitian

Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik, harus dapat dimanfaatkan. Inilah sifat pragmatis dari penelitian (ilmu pengetahuan ilmiah). Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari penelitian yang akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Agar minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin menarik dan inovatif dengan menggunakan model picture and picture.


(15)

6

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis untuk menggunakan metode pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran picture and picture.

4. Dengan penelitian ini diharapkan model pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar ini menjadi bahan penelitian lanjutan di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yang disesuaikan materi yang diajarkan dapat menambah pemahaman dan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan model

pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dari �ℎ� �� > � �� yaitu 0,464 > 0,254 pada taraf signifikan 5%. Pengaruh antara variabel (x) pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap variabel (y) minat belajar siswa masih tergolong sedang, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,464 yang memiliki interpretasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang sedang. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji ”t” dan diperoleh harga ℎ� �� adalah sebesar 4,50 dan harga �� 2,00 karena ℎ� �� > �� pada taraf signifikan 5 % maka hipotesis Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak.


(17)

B. Saran

Adapun yang menjadi saran dari peneliti adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada sekolah SMA Dipanegara Tebing Tinggi khususnya bagi guru PKn bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa diperlukan keprofesionalan seorang guru dalam mengajar yaitu dengan menggunakan beberapa model-model pembelajaran.

2. Sebagai seorang guru hendaknya memilih metode/model mengajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Karena metode/model sebagai media penghubung interaksi antara dua dunia yang membantu guru dan siswa dapat saling memahami, membutuhkan dan memadukan kesepahaman bersama. Dengan demikian seorang guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin agar siswa merasa tertarik serta aktif untuk mengikuti mata pelajaran ketika kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.

3. Dengan menggunakan metode/model pembelajaran yang disajikan oleh guru kepada siswanya diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar dan interaksi yang aktif dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.


(18)

1

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, hasan.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad, azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada Djaali, H. 2011. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara

Fauzi, hasan. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasikkan. Semarang: PT. Sindur Press

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Grafika Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sadirman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta

Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suprijono, agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surakhman. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Syahrum & salim. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media

Trianto. 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Group

Santosa, Budi. Model Pembelajaran Picture and Picture.


(1)

4

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar peneliti terarah dan juga tidak luas. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Sukmadinata (2005 : 301) dimana beliau mengatakan bahwa: "Pembatasan masalah ialah membatasi variabel atau aspek mana yang diteliti dan mana yang tidak”.

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang mengambang, maka yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini ialah: 1. Penggunaan model picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X

di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

2. Pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan kelanjutan uraian terdahulu. Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penggunaan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi?

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi?


(2)

5

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuannya.

Akan lebih mudah mencapai sasaran yang diharapkan, berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan yang ditetapkan lebih dahulu. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran picture and picture pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi. 2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran picture and picture

terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.

F. Manfaat Penelitian

Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik, harus dapat dimanfaatkan. Inilah sifat pragmatis dari penelitian (ilmu pengetahuan ilmiah). Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari penelitian yang akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Agar minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semakin menarik dan inovatif dengan menggunakan model picture and picture.


(3)

6

2. Untuk menambah wawasan bagi penulis untuk menggunakan metode pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran picture and picture.

4. Dengan penelitian ini diharapkan model pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar ini menjadi bahan penelitian lanjutan di SMA Dipanegara Tebing Tinggi.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yang disesuaikan materi yang diajarkan dapat menambah pemahaman dan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh penerapan model

pembelajaran picture and picture terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Dipanegara Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dari �ℎ� �� > � �� yaitu 0,464 > 0,254 pada taraf signifikan 5%. Pengaruh antara variabel (x) pengaruh penerapan model pembelajaran picture and picture terhadap variabel (y) minat belajar siswa masih tergolong sedang, diperoleh dari perhitungan nilai korelasi 0,464 yang memiliki interpretasi nilai korelasi pada tingkat hubungan yang sedang. Keberartian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji ”t” dan diperoleh harga ℎ� �� adalah sebesar 4,50 dan harga �� 2,00 karena ℎ� �� > �� pada taraf signifikan 5 % maka hipotesis Ha dapat diterima, dan hipotesis Ho ditolak.


(5)

B. Saran

Adapun yang menjadi saran dari peneliti adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan kepada sekolah SMA Dipanegara Tebing Tinggi khususnya bagi guru PKn bahwa untuk meningkatkan minat belajar siswa diperlukan keprofesionalan seorang guru dalam mengajar yaitu dengan menggunakan beberapa model-model pembelajaran.

2. Sebagai seorang guru hendaknya memilih metode/model mengajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Karena metode/model sebagai media penghubung interaksi antara dua dunia yang membantu guru dan siswa dapat saling memahami, membutuhkan dan memadukan kesepahaman bersama. Dengan demikian seorang guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin agar siswa merasa tertarik serta aktif untuk mengikuti mata pelajaran ketika kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.

3. Dengan menggunakan metode/model pembelajaran yang disajikan oleh guru kepada siswanya diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar dan interaksi yang aktif dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, hasan.2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad, azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada Djaali, H. 2011. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi aksara

Fauzi, hasan. 2009. Sejuta Jurus Mengajar Mengasikkan. Semarang: PT. Sindur Press

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Sinar Grafika Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sadirman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta

Sugiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suprijono, agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Surakhman. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Syahrum & salim. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media

Trianto. 2009, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Group

Santosa, Budi. Model Pembelajaran Picture and Picture.

http://budisantosa.blogspot.com/2010/model-pembelajaran-picture-and-picture.htm1 . diakses; Minggu, 05-01-2012. Pkl: 09.00 wib Online


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

PENGARUH MINAT BACA SISWA DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 13 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 78

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK YAPEMA GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

3 28 67

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

STUDI PERBANDINGAN PENANAMAN NILAI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE DAN EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP MUHAMMADIY

0 14 105

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II SD N TEMPURSARI TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA X IPS 2 SMA KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 15