PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN METODE SIMULASI PADA MATERI POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESITASI DAN METODE SIMULASI PADA MATERI

POKOK EKOSISTEM DI KELAS X SMA SWASTA NUR AZIZI TANJUNG MORAWA TAHUN

PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh:

Dwi Fitria Wati Sinaga NIM 409341011

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2013


(2)

(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT atas rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi dan Metode Simulasi Pada Materi Pokok Ekosistem Di Kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dijurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan yang bersufat moril dan materil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd, Dra. Martina Restuati, M.Si dan Dra. Uswatun Hasanah, M.Si selaku dosen penguji, serta Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

Ucapan terima kasih kepada Bapak/ Ibu PD I, PD II, PD III FMIPA, Ketua Jurusan, Sekretasis Jurusan Ketua Prodi Jurusan Biologi serta seluruh staf pengajar dan administrasi di FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih juga kepada Kepala Sekolah, PKS III dan Guru Biologi Kelas X, Ari Ramadhani, S.Pd, serta semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian di SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Teristimewa buat Ayahanda tercinta Amisun Sinaga dan Ibunda tersayang Ritawati Damanik yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberikan kasih sayang, memberikan doa, nasihat, motivasi dan pengorbanan yang tidak ternilai kepada penulis, terimakasih atas dukungannya. Karena kalian aku bisa lebih baik.

Kakak (Armi Sri Utami S) dan adik (Seftia Handayani S) tersayang yang selalu memotivasi dan mendukung penyelesaian studi dan penyusunan skripsi ini. Teristimewa juga buat keluarga besar The Koral Kak Selis, kak Tati, Ros, Goyuk,

v


(4)

vi

Vina, Masda, Sri, Daya, Indah, Ngeten, Diah, Ayu, Tuti, Putri, Wawa, Isda, Nurul, dan Aini dan sahabatku seperjuangan semua teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi stambuk 2009: Eli Novika, Paridah Hasibuan dan teman-teman penulis lainnya yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis.

Atas segala bantuan dan dukungan serta kemurahan hati Bapak, Ibu, Saudara sekalian saya tak dapat membalasnya selain ucapan terima kasih, semoga ALLAH SWT membalas budi dan kebaikan yang telah diberikan kepada saya, Amin Ya Rabbal‘Alamin. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Medan, Juli 2013 Penulis

Dwi Fitria Wati Sinaga


(5)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 41

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen I 41 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen II 45 Lampiran 4. Skenario Pembelajaran Simulasi 48 Lampiran 5. Tes Hasil Belajar 56 Lampiran 6. Kunci Jawaban 64 Lampiran 7. Tabel Validitas Soal 65 Lampiran 8. Perhitungan Validitas Soal 65 Lampiran 9. Tabel Hasil PerhitunganValiditas Soal 66 Lampiran 10. Tabel Reliabilitas Soal 68 Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Soal 68 Lampiran 12. Tabel Analisa Butir Soal Kelompok Atas 69 Lampiran 13. Tabel Analisa Butir Soal Kelompok Bawah 69 Lampiran 14. Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda Soal 70 Lampiran 15. Tabel Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran dan Daya Beda 71 Lampiarn 16. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Resitasi

(Kelas Eksperimen I) 72 Lampiran 17. Data Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Simulasi

(Kelas Eksperimen II ) 74 Lampiran 18. Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi Pree-tes 76 Lampiran 19. Rata-rata (mean) dan Standart Deviasi Post-tes 78 Lampiran 20. Daftar Distribusi Frekuensi 80 Lampiran 21. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Dengan Resitasi 81 Lampiran 22. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Dengan Simulasi 82 Lampiran 23. Pengujian Homogenitas Post-tes 83 Lampiran 24. Pengujian Hipotesis 85 Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian 87


(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan (Trianto, 2009).

Pada umumnya pendidikan dilakukan melalui proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam proses belajar mengajar terdapat interaksi antara guru dan siswa. Dimana siswa akan menerima pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Guru mengajar dengan merangsang, menginformasikan serta mengarahkan siswa belajar. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Salah satu tolak ukur bahwa siswa telah belajar dengan baik adalah jika siswa itu dapat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari, sehingga indikator hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh siswa.

Sementara itu dalam Djamarah dan Zain (2006) dikatakan, bahwa dalam mengajar guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Penggunaan satu metode pembelajaran lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang membosankan bagi anak didik dan pengajaran pun tampak kaku. Anak didik terlihat kurang bergairah belajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar anak didik. Ini berarti metode yang ada tidak dapat difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Salah satu penyebab rendahnya prestasi belajar disebabkan pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, seperti menggunakan metode ceramah, dimana pelajaran berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa menyalin


(7)

2

materi yang kurang menarik dikarenakan kurangnya contoh-contoh yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia nyata siswa, fasilitas sekolah yang kurang memadai, serta minimnya buku-buku yang dapat dipedomani oleh siswa merupakan sebagian faktor-faktor penyebab prestasi belajar siswa yang semakin menurun.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) strategi merupakan suatu faktor penentu dalam mencapai keberhasilan belajar. Strategi merupakan suatu pola yang berisi suatu rentetan kegiatan yang menjadi pedoman atau petunjuk agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu perlu disusun suatu strategi yang cocok. Setelah strategi ditetapkan maka metode bisa ditentukan. Pemilihan metode yang disampaikan dipandang lebih efektif bila kecakapan dan pengetahuan yang diberikan guru itu benar-benar menjadi milik atau bagian dari siswa, khususnya pada pembelajaran sains (Biologi).

Masalah yang berkembang pada pembelajaran biologi adalah kurang diterapkannya pembelajaran siswa aktif (active learning). Sebagian guru biologi lebih banyak mengajarkan biologi secara tradisional, yaitu pembelajaran biologi secara resitasi atau dengan metode penugasan. Pembelajaran biologi dengan metode resitasi merupakan metode paling tua yang digunakan oleh guru dengan cara memberikan tugas atau pekerjaan kepada siswa (Hamalik, 2001).

Tugas itu dapat dilakukan secara individu maupun secara kelompok sehingga siswa mendapat pengalaman langsung melalui kegiatan yang ditugaskan. Keberhasilan metode belajar dengan metode ini sangat bergantung pada kemampuan memori siswa dan kemampuan dramatisasi guru.

Menurut pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) 2012 di SMA Negeri 1 Sei Bamban. Pembelajaran biologi belum menggunakan metode pembelajaran yang membuat siswa banyak berkreatifitas, ini terlihat masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa kurang antusias dan pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar.

Dari hasil observasi serta wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu guru bidang studi Biologi di SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa pada


(8)

3

awal semester genap diketahui bahwa, ternyata nilai-nilai siswa masih belum seluruhnya mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang sudah ditetapkan sekolah yaitu 70. Adapun rentang nilai biologi siswa umumnya berkisar antara 60-69. Guru cenderung lebih sering menggunakan metode ceramah atau model pembelajaran konvensional apalagi untuk materi-materi yang sulit dan banyak, dengan alasan memikirkan efisiensi waktu dan pengelolaan kelas yang lebih mudah dilakukan.

Penggunaan metode yang bervariasi dan relevan dengan materi yang diajarkan dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dan turut aktif selama proses pembelajaran berlangsung (Djamarah, 2006). Banyak metode yang dapat digunakan oleh guru untuk membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar apalagi Biologi merupakan pelajaran sains yang akrab dengan segala aktifitas manusia sejak manusia itu mengenal diri sendiri maupun alam sekitarnya. Jadi dengan adanya metode yang dapat mengembangkan ranah kognitif, afektif, psikomotorik akan membuat peserta didik mampu belajar secara alami dan ilmiah, sehingga mampu memakai konsep dan memecahkan suatu masalah. Sebagai seorang pendidik, guru harus mempunyai kompetensi dalam memilih metode dan menyesuaikannya dengan materi pelajaran. Salah satu metode yang dapat menjadi pilihan adalah metode simulasi. Metode simulasi menjadikan siswa aktif terlibat dalam pembelajaran sehingga pembelajaran tidak didominasi oleh guru, juga memberikan suasana yang menyenangkan dan ini merupakan salah satu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran dengan demikian pemahaman siswa terhadap konsep biologi meningkat, sehingga hasil belajar siswa meningkat (Ahmadi dan Prasetyo, 1997).

Dari uraian diatas, pentingnya penelitian dilakukan dengan judul: Perbedaan

Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Resitasi dan Metode Simulasi Pada Materi Pokok Ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(9)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

2. Pembelajaran biologi belum menggunakan metode yang membuat siswa banyak beraktifitas.

3. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah didapat, maka yang menjadi batasan masalah adalah perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi dan metode simulasi pada pokok bahasan ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(10)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode resitasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:

1. Memberi masukan kepada guru biologi umumnya dan guru biologi SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa khususnya untuk memperhatikan penerapan metode simulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Sebagai bahan informasi tentang manfaat metode simulasi dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan untuk diterapkan nantinya ketika penulis mengajar.


(11)

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebabai berikut : 1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode resitasi pada materi

pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing

X = 5,83 ; SD = 0,923 ; S2 = 0,851929

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing

X = 6,80 ; SD = 0,827 ; S2 = 0,683929

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan metode resitasi dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013. Dengan taraf signifikan = 0,05 dengan thitung > ttabel (5,649>1,667).

Saran

Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :

a. Bagi guru Biologi dan calon guru Biologi (mahasiswa peneliti) yang hendak menggunakan metode simulasi, terlebih dahulu mengenalkan metode ini kepada siswa karena metode ini belum banyak digunakan di sekolah-sekolah.

b. Pemanfaatan Metode simulasi hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di sekolah karena dengan menggunakan metode simulasi dapat bekerja sama sebagai tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama yang tujuannya untuk meninggkatkan kemampuan dalam bekerja sama dengan orang lain dan dapat meningkatkan prestasi hasil belajar.


(12)

38

c. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode simulasi perlu ditindaklanjuti dengan menerapkannya pada pokok bahasan/materi pokok lain yang sesuai agar siswa terbiasa untuk berkomunikasi, bekerja sama dan mengemukakan ide dan gagasannya.

d. Apabila guru biologi menggunakan metode simulasi dalam pembelajaran materi pokok ekosistem, hendaknya merancang sedemikian rupa prosedur simulasi dan memperhatikan faktor-faktor pendukung, keberhasilan belajar dengan metode simulasi seperti kwalitas pemeranan, waktu (durasi) simulasi, analisis atau diskusi yang dilakukan setelah pemeranan, pemilihan pemeran dan faktor-faktor pendukung lainnya.


(13)

39

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (1999), Penelitian Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A dan Prasetyo, J.T., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Cipta.

Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian. Edisi Revisi Cet. 5. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M., (1997), Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S. B, Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar

Oprasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,

FMIPA Unimed.

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pratiwi, D, A.,(2004), Buku Penuntun Biologi SMA. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sahara, N., (1991), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru. Saktiono, (1999), Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, W., (2008) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Kencana Preda, Media Group. Jakarta

Sardirman, A.M., (1986) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, (1998), Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, S.H.D., (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung. Surakhmad, W., (1990), Makalah: Mencari Paradigma Kurikulum Masa Depan,

Bogor.

Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA untuk kelas 1. Jakarta: Erlangga.


(14)

40

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Yamin, M., (2011), Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.


(1)

4 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

2. Pembelajaran biologi belum menggunakan metode yang membuat siswa banyak beraktifitas.

3. Masih rendahnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa kurang antusias yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar biologi siswa.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah didapat, maka yang menjadi batasan masalah adalah perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode resitasi dan metode simulasi pada pokok bahasan ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(2)

5 1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode resitasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode resitasi dan metode simulasi pada materi pokok ekosistem di kelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah:

1. Memberi masukan kepada guru biologi umumnya dan guru biologi SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa khususnya untuk memperhatikan penerapan metode simulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Sebagai bahan informasi tentang manfaat metode simulasi dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan masukan untuk diterapkan nantinya ketika penulis mengajar.


(3)

37

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebabai berikut : 1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode resitasi pada materi

pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing

X = 5,83 ; SD = 0,923 ; S2 = 0,851929

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013 masing-masing

X = 6,80 ; SD = 0,827 ; S2 = 0,683929

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan metode resitasi dengan metode simulasi pada materi pokok ekosistem dikelas X SMA Swasta Nur Azizi Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun Pembelajaran 2012/2013. Dengan taraf signifikan = 0,05 dengan thitung > ttabel (5,649>1,667).

Saran

Saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :

a. Bagi guru Biologi dan calon guru Biologi (mahasiswa peneliti) yang hendak menggunakan metode simulasi, terlebih dahulu mengenalkan metode ini kepada siswa karena metode ini belum banyak digunakan di sekolah-sekolah.

b. Pemanfaatan Metode simulasi hendaknya dioptimalkan dalam pembelajaran di sekolah karena dengan menggunakan metode simulasi dapat bekerja sama sebagai tim untuk memecahkan masalah, menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama yang tujuannya untuk meninggkatkan kemampuan dalam bekerja sama dengan orang lain dan dapat meningkatkan prestasi hasil belajar.


(4)

c. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode simulasi perlu ditindaklanjuti dengan menerapkannya pada pokok bahasan/materi pokok lain yang sesuai agar siswa terbiasa untuk berkomunikasi, bekerja sama dan mengemukakan ide dan gagasannya.

d. Apabila guru biologi menggunakan metode simulasi dalam pembelajaran materi pokok ekosistem, hendaknya merancang sedemikian rupa prosedur simulasi dan memperhatikan faktor-faktor pendukung, keberhasilan belajar dengan metode simulasi seperti kwalitas pemeranan, waktu (durasi) simulasi, analisis atau diskusi yang dilakukan setelah pemeranan, pemilihan pemeran dan faktor-faktor pendukung lainnya.


(5)

39

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (1999), Penelitian Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, A dan Prasetyo, J.T., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Cipta.

Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian. Edisi Revisi Cet. 5. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalyono, M., (1997), Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S. B, Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar Oprasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed.

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pratiwi, D, A.,(2004), Buku Penuntun Biologi SMA. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sahara, N., (1991), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru. Saktiono, (1999), Seribu Pena Biologi. Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, W., (2008) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Preda, Media Group. Jakarta

Sardirman, A.M., (1986) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, (1998), Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, S.H.D., (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung. Surakhmad, W., (1990), Makalah: Mencari Paradigma Kurikulum Masa Depan,

Bogor.

Syamsuri, I., (2004), Biologi SMA untuk kelas 1. Jakarta: Erlangga.


(6)

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Yamin, M., (2011), Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA DI SMAN 1 INGIN JAYA

0 4 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN METODE TALKING CHIPS DI MTS JAMIYATUL KHAIR

0 3 88

PENERAPAN METODE RESITASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS III Di Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Sukabumi

3 18 146

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN DENGAN METODE SCIENTIFIC INQUIRY DAN DISCOVERY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG

0 13 60

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

2 41 56

PENGARUH METODE BELAJAR RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 KOTAAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 8 68

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DISERTAI FEEDBACK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA KELAS X PADA MATERI LARUTAN

0 1 12

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STATISTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE LEARNING DI KELAS X MAN RUKOH Ahmad Nasriadi

0 0 11

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTs SWASTA MUHAMMADIYAH-13 TANJUNG MORAWA SKRIPSI

1 4 113