PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUAL DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUAL
DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN KOLOID
Oleh :
Widya Irfani
4123331057
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Riil
Dan Media Virtual Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid
Widya Irfani (NIM 4123331057)
ABSTRAK
Penerapan model dan media pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh hasil belajar kimia siswa ditinjau dari kecerdasan
emosional yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dengan
menggunakan media riil dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media virtual pada pokok
bahasan Koloid yang dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Binjai T.A. 2015/2016. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Binjai yang terdiri
dari 3 (tiga) kelas. Sampel ditetapkan dengan purposife sampling yakni
mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Jenis penelitian ini adalah
kuasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2.Pengambilan data untuk hasil
belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen
yang valid sebanyak 25 soal dan reliabel (0,875). Sedangkan, data untuk
kecerdasan emosional siswa diperoleh melalui angket dan observasi dengan
menggunakan data instrumen yang telah valid. Teknik analisa data menggunakan
analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh hasil
belajar kimia siswa antara penggunaan model pembelajaran inkuiri dengan
menggunkan media riil dan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan
media virtual dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 4,781 > 3,28 dan terdapat
pengaruh hasil belajar siswa kimia antara kecerdasan emosional tinggi dan
kecerdasan emosional rendah dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 16,997 > 3,28,
namun tidak terdapat interaksi anatara model pembelajaran dan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar kimia siswa dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu
0,024 < 3,28.
Kata kunci: Inkuiri, Media Riil, Media Virtual, Kecerdasan Emosional
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Riil Dan Media Virtual
Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Koloid”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si,
Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi
ini, serta ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd selaku
dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan membantu
penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen
staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Khaidir,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Binjai dan Ibu
Rafiqa Hasanah, S.Pd, selaku guru kimia SMA Negeri 7 Binjai serta khusus
kepada siswa-siswi kelas XI IPA-1 dan XI IPA-3 yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda
Adnan, S.Pd dan Ibunda Asnah serta Abangda Irfan Adriansyah, Amd.Kep yang
selalu mendukung, mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis hingga
skripsi ini selesai.
v
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni
mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 Ekstensi A, terutama untuk D’Oke Fariza,
Rini, Dira, Suri, Yani, dan Nila beserta rekan-rekan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu yang telah memberi banyak pelajaran kehidupan selama
bertahun-tahun bersama Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Big Family
yaitu Mulia, Meni, Dewi, Shiska, Dinar, Nurul, Caca, Vani, Anes dan Madan
yang telah banyak memberikan doa, motivasi, dan menjadi keluarga kedua bagi
penulis.
Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Widya Irfani
NIM. 4123331057
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
x
Daftar Gambar
xii
Daftar Lampiran
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Ruang Lingkup
6
1.3.
Rumusan Masalah
6
1.4.
Batasan Masalah
7
1.5.
Tujuan Penelitian
7
1.6.
Manfaat Penelitian
8
1.7.
Definisi Operasional
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Kimia
10
2.1.1.
Hakikat Belajar Kimia dan Pembelajaran
10
2.1.2
Hasil Belajar Kimia
12
2.2.
Model Pembelajaran
13
2.2.1.
Model Pembelajaran Inkuiri
14
2.2.2.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
16
2.2.3.
Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri
18
2.2.4.
Sintaks Pembelajaran Inkuiri
19
2.3.
Media Pembelajaran
20
vii
2.3.1.
Pengertian Media
20
2.3.2.
Media Riil
21
2.3.2.1.
Pengertian Laboratorium
21
2.3.3.
Media Virtual
23
2.3.3.1.
Komputer
23
2.4.
Kecerdasan Emosional
24
2.4.1.
Pengertian Kecerdasan
24
2.4.2.
Pengertian Emosi
24
2.4.3.
Pengertian Kecerdasan Emosional
25
2.4.4.
Faktor Kecerdasan Emosional
28
2.5.
Materi Pembelajaran
30
2.5.1.
Sistem Koloid
30
2.5.2.
Macam-Macam Koloid
31
2.5.3.
Sifat-Sifat Koloid
33
2.5.4.
Pembuatan Sistem Koloid
36
2.5.5.
Penyusun Koloid
37
2.5.6.
Penggunaan Sistem Koloid
38
2.6.
Kerangka Berfikir
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
40
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
40
3.2.1.
Populasi Penelitian
40
3.2.2.
Sampel Penelitian
40
3.3.
Variabel Penelitian
40
3.3.1.
Variabel Terikat
40
3.3.2.
Variabel Bebas
41
3.3.3.
Variabel Moderator
41
3.3.4.
Variabel Kontrol
41
3.4.
Jenis dan Rancangan Penelitian
41
3.4.1.
Jenis Penelitian
41
viii
3.4.2.
Rancangan Penelitian
41
3.4.3.
Skema Rancangan Penelitian
44
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
45
3.5.1.
Instrumen Penelitian
45
3.5.2.
Perangkat Instrumen Penelitian
45
3.5.2.1.
Kuisioner Tes Kecerdasan Emosional Siswa
45
3.5.2.2.
Tes Hasil Belajar Siswa
47
3.6.
Pengembangan Instrumen
47
3.6.1.
Pengembangan Tes Hasil Belajar Siswa
47
3.6.1.1.
Validitas Tes
47
3.6.1.2.
Reliabilitas Tes
48
3.6.1.3.
Indeks Kesukaran
49
3.6.1.4.
Uji Daya Beda
50
3.7.
Teknik Pengumpulan Data
50
3.7.1.
Persiapan Penelitian
50
3.7.2.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
51
3.8.
Teknik Analisis Data
51
3.8.1.
Uji Normalitas
52
3.8.2.
Uji Homogenitas
52
3.8.3.
Uji Hipotesis
53
3.9.
Hipotesis Penelitian
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
55
4.1.1.
Analisis Data Instrumen Penelitian
55
4.2.
Deskripsi Data
56
4.3.
Pengujian Persyaratan Penelitian
65
4.3.1.
Uji Normalitas Data
65
4.3.2.
Uji Homogenitas Data
67
4.3.3.
Uji Hipotesis
68
4.4.
Pembahasan Hasil Penelitian
72
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
76
5.2.
Saran
76
DAFTAR PUSTAKA
78
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Jumlah Persentase Siswa Berdasarkan Nilai KKM
3
Tabel 2.1.
Tahap Pembelajaran Inkuiri
19
Tabel 2.2.
Kerangka Kerja Kecakapan Emosi
27
Tabel 2.3.
Contoh Koloid Berdasarkan Fase
31
Tabel 2.4.
Macam-Macam Koloid
32
Tabel 3.1.
Rancangan Penelitian Faktorial 2 X 2
42
Tabel 3.2.
Kisi-Kisi Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
46
Tabel 3.3.
Bentuk Tabel Penyajian Data Nilai Hasil Belajar
52
Tabel 4.1.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Riil
Tabel 4.2.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Virtual
Tabel 4.3.
59
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Rendah
Tabel 4.5.
57
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Tinggi
Tabel 4.4.
57
59
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan
Emosional Tinggi
Tabel 4.6.
61
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.7.
61
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Tinggi
Tabel 4.8.
63
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.9.
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan
64
xi
Media Riil Dan Model Pembelajaran Inkuiri dengan
65
Menggunakan MediaVirtual
Tabel 4.10.
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Kecerdasan Emosional Tinggi dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.11.
65
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Model Pembelajaran Inkuiri dengan
Menggunakan
Media Riil Dan Media Virtual Ditinjau Dari Kecerdasan
Emosional
66
Tabel 4.12.
Tabel Induk Anava Dua Jalan
68
Tabel 4.13.
Tabel Ringkasan Anava Dua Jalan
70
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.
Skema Rancangan Penelitian
Gambar 4.1.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media
Gambar 4.2.
58
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Tinggi
Gambar 4.3.
44
60
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan Emosional
Tinggi dan Rendah
Gambar 4.4.
62
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Tinggi dan Rendah
Gambar 4.5.
64
Grafik Interaksi Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Model
Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan Media Riil
Dan MediaVirtual Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional
72
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
82
Lampiran 2
RPP
85
Lampiran 3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
122
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
135
Lampiran 5
Instrumen Tes Sebelum Validasi
144
Lampiran 6
Instrumen Tes Setelah Validasi
154
Lampiran 7
Kunci Jawaban Sebelum Validasi
161
Lampiran 8
Kunci Jawaban Setelah Validasi
162
Lampiran 9
Kisi-Kisi Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
163
Lampiran 10
Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
164
Lampiran 11
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
167
Lampiran 12
Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
168
Lampiran 13
Lembar Observasi Penilaian
169
Lampiran 14
LKS
175
Lampiran 15
Media Virtual (Animasi)
185
Lampiran 16
Perhitungan Validitas Tes
190
Lampiran 17
Tabel Perhitungan Validitas Tes
192
Lampiran 18
Perhitungan Reabilitas
193
Lampiran 19
Tabel Perhitungan Reabilitas
194
Lampiran 20
Perhitungan Tingkat Kesukaran
195
Lampiran 21
Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran
197
Lampiran 22
Perhitungan Daya Beda
198
Lampiran 23
Tabel Perhitungan Daya Beda
200
Lampiran 24
Tabel rekapitulasi instrument tes
201
Lampiran 25
Tabel Nilai Siswa
202
Lampiran 26
Tabel Data Angket Kecerdasan Emosional
204
Lampiran 27
Tabel Data Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
206
Lampiran 28
Tabel Skor Rata-Rata Angket dan Lembar Observasi
Lampiran 29
Kecerdasan Emosional
208
Uji Normalitas
210
xiv
Lampiran 30
Uji Homogenitas
214
Lampiran 31
Uji Hipotesis
218
Lampiran 32
Lembar Observasi Kelas Eksperimen 1
222
Lampiran 33
Lembar Observasi Kelas Eksperimen 2
234
Lampiran 34
Dokumentasi
246
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pembangunan dan kemajuan suatu bangsa terletak pada sumber daya
manusia yang berkualitas. Upaya penciptaan sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu dengan pendidikan yang berkualitas juga. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional Indonesia yang tercantum dalam (Tap. MPR No
IV/MPR/1999) yang menyatakan pendidikan nasional merupakan upaya
pemerintah Indonesia untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia guna mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur,
serta memungkinkan semua warga negaranya untuk mengembangkan diri sebagai
manusia yang kreatif, inovatif, memiliki kecerdasan dan bertanggung jawab. Hal
tersebut dapat diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan dan mengatasi
permsalahan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa
terhadap konsep dan teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal ini
dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran akan rendah. Pada akhirnya hal
ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu
dicari upaya yang sistematis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran. Dalam Jahro (2008: 20) dikatakan bahwa pembelajaran kimia tidak
dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja.
Pembelajaran kimia diarahkan pada pendekatan saintifik dimana keterampilan
proses sains dilakukan melalui percobaan untuk membuktikan sebuah kebenaran
sehingga berdasarkan pengalaman secara langsung membentuk konsep, prinsip,
serta teori yang melandasinya (Octaviany, 2014: 4).
Pada kenyataannya kemampuan pemahaman konsep siswa dalam mata
pelajaran Kimia
belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil studi internasional TIMSS (Trends in International Mathematics and
Science Study). TIMSS adalah studi internasional tentang prestasi matematika dan
sains. Pengukuran terhadap ranah kognitif TIMSS menurut Mullis et al (2012)
2
dibagi
menjadi
tiga
domain
yaitu
knowing
(mengetahui),
applying
(mengaplikasikan) dan reasoning (penalaran). Hasil rata-rata persentase jawaban
benar siswa Indonesia pada survey TIMSS tahun
2011 adalah: 31% untuk
knowing, 23% untuk applying dan 17% untuk reasoning. Rata-rata tersebut pun
jauh dibawah rata-rata persen jawaban benar international yaitu: 49% untuk
knowing, 39% untuk applying, dan 30% untuk reasoning. Rendahnya persentase
pada domain knowing dan applying menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman
konsep dan pengaplikasian siswa di Indonesia masih rendah (Sumber : * Hasil
pemetaan oleh TIMSS dan PIRLS 2011).
Hasil studi The Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) tahun 2007 menunjukkan bahwa pada bidang sains, pencapaian skor
sains siswa Indonesia adalah 433 yang berada pada posisi ke 35 dari 49 negara
peserta. Studi TIMSS pada 2011 juga menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi
sains siswa Indonesia adalah sebesar 406, mengalami penurunan dari skor tahun
2007. Skor prestasi sains tersebut hanya mencapai Low International Benchmark.
Dengan capaian tersebut, siswa Indonesia hanya mampu mengenali sejumlah
fakta dasar tetapi belum mampu mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai
topik sains, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak.
Sementara itu gambaran hasil studi Programme for International Student
Assessment (PISA) tahun 2012 memperlihatkan skor sains yang dicapai siswa
Indonesia juga masih dibawah rata-rata skor internasional, yakni 382. Pencapaian
ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-64 dari 65 negara peserta (Pambudi,
2016: 78-79).
SMA Negeri 7 Binjai merupakan salah satu sekolah menengah atas yang
berada di Kota Binjai. Di dalam proses belajar mengajarnya, SMA Negeri 7 Binjai
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran kimia
yakni 75,00. Siswa dengan nilai sama dengan atau di atas 75,00 dinyatakan tuntas
dan siswa dengan nilai di bawah 75,00 dinyatakan belum tuntas, sehingga perlu
mengikuti remedial. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru
mata pelajaran bidang studi kimia di sekolah tersebut, terdapat 3 kelas XI IPA
pada T.P 2015/2016. Hasil belajar kimia siswa pada SMA N 7 Binjai khususya
3
kelas XI IPA tergolong masih rendah karena terdapat siswa yang belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel. 1.1. Jumlah Persentase Siswa Berdasarkan Nilai KKM
Nilai KKM
(75,00)
Tahun Pelajaran
2014/2015
Ganjil
Genap
2015/2016
Ganjil
>75,00
37,5%
33%
22%
75,00
5%
7,5%
12,5%
Ftabel yaitu
4,781 > 3,28.
4. Terdapat pengaruh hasil belajar siswa kimia antara kecerdasan emosional
tinggi dan kecerdasan emosional rendah dengan nila Fhitung > Ftabel yaitu
16,997 > 3,28.
5. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar kimia siswa dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu 0,024 <
3,28.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru
a. Guru dapat mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran inkuiri
dengan menggunakan media riil dan media virtual untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
b. Guru dapat berinovasi dengan berbagai macam model pembelajaran yang
menunjang keberhasilan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
77
2. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya mau dan mampu belajar dalam kelompok, serta aktif
sehingga dapat melatih keterampilan berifikir (thinking skill) dan
keterampilan social (social skill) untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan model
model pembelajaran inkuiri dengan media pembelajaran yang lain dan
diterapkan pada pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia. Selain itu, meneliti faktor lain yang
bisa
mempengaruhi
hasil
belajar
disamping
pembelajaran serta kecerdasan emosional.
model
dan
media
78
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Budiarta, I.W., (2014), Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Intelektual Dengan Prestasi Belajar IPA Kelas V Desa Pengeragoan Vol. 2, eJournal Mimbar PGSD, Universitas Pendidikan Ganesha.
Budiyono, (2009), Penerapan Laboratorium Riil dan Virtual Pada Pembelajaran
Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau dari Gaya Belajar, Tesis,
Universitas Sebelas Maret.
Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus
dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia, Proyek Pengelolaan Pendidikan
Menengah Umum, Jakarta.
Djamarah dan Syaiful Bahri., (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (2013), Belajar & Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Goleman, D., (2016), Kecerdasan Emosional : Mengapa EI Lebih Penting daripada
IQ, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hamalik, O., (2010), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Bumi Aksara, Jakarta.
Harahap, N.M., (2010), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dibandingkan
Dengan Laboratorium Riil Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok
Bahasab Laju Reaksi, Tesis, Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Hastuti dan Keysar, P., (2014), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan
Emosional Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Tesis, Universitas Negeri Medan.
Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Jahro, I. S dan Susilawati., (2008), Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan
79
Kimia. Volume 1 nomor 1, Program Studi Magister Pendidikan Kimia,
Program Pascasarjana,Universitas Negeri Medan.
Kesuma, I,. (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Tik Dan Kecerdasan
Emosional Siswa Terhadap Hasil Belajar Kima, Tesis, Universitas Negeri
Medan.
Kurniasih, I dan Berlin, S., (2015), Ragam Pengembangan Model Pembelajaran,
Kata Pena, Jakarta.
Kusnadi, (2012), Pembelajaran Kimia dengan Problem Based Learning
Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau dari Kemampuan
Matematika, dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa, Tesis, Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Laksana, M.S.D., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Disertai Media
Riil Dan Media Virtuil Ditinjau Dari Gaya Belajar, Jurnal LPPM IKIP PGRI
Madiun
Murtiani, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan
Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Kecerdasan
EMosional Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan IV, Pendidikan Profesi
Kesehatan, Universitas Sebelas Maret.
Ngalimun, (2012), Strategi Dan Model Pembelajar, Aswaja Pressindo, Yoyakarta.
Nugroho, S, dkk., (2012), Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Inkuiri
Terbimbing Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil Ditinjau dari
Kemampuan Memori dan Gaya Belajar Siswa, Jurnal Inkuiri Vol. 1 No. 3,
Universitas Sebelas Maret.
Octaviany, M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan
Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Kreativitas Verbal
Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran
2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Pambudi, T., (2016), Pengaruh Pembelajaran Kimia Dengan Model Pembe;ajaran
Learning Cycle 5E Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau
Dari Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrolisis Garam Kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran
2014/2015 Vol. 5 : 78-79, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas
Maret.
80
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rahardiana, (2016), Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching And Learning
(CTL) Dilengkapi Lab Riil dan Virtuil Terhadap Aktivitas Dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester
Genap SMA Negeri 1 Pulokulon T.P 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK), Vol.4 No. , Universitas Sebelas Maret
Rachmi, F., (2010), Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Skripsi,
Universitas Diponegoro.
Riana,
(2011), Pembelajaran Kimia Dengan Metode Inkuiri Terbimbing
Menggunakan Virtual Lab dan Real Lab Ditinjau dari Gaya Belajar dan
Aktivitas Belajar Siswa, Tesis, Universitas Sebelas Maret.
Rohim, F., (2012), Pembelajaran Biologi Model Siklus Belajar Hipotetik Dengan
Media Riil dan Virtuil Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Analitis Dan
Gaya Belajar Siswa, Tesis, Universitas Sebelas Maret.
Ronah,
S.M.,
(2013),
Hakikat
Dan
Pembelajaran
Kimia,
http://chemistryandkpopforever.blogspot.com/2013/05/hakikat-dan-pem
belajaran-kimia.html, diakses 7 Februari 2015.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Proses
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, ArRuzz Media, Yogyakarta.
Sitorus, M dan Ani, S., (2013), Laboratorium Kimia : Pengelolaan dan Manajemen,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sudjana, (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Sunarto dan Agung H., (2013), Perkembangan Peserta Didik, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
81
Trianto,.(2010), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik,
Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Wahyuningsih, A.W., (2004), Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan
Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Ii Smu Lab School Jakarta Timur, Skripsi,
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
Wati, S.T.H., (2014), Studi Komparasi Media Virtual Dan Riil Pada Pembelajaran
Student Teams Achievement Division (Stad) Materi Larutan Elektrolit Dan
Nonelektrolit Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di
Sma Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014, Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 3 No. 4, Universitas Sebelas Maret
Widiyanto, J., (2010), Penerapan Laboratorium Riil dan Virtual Pada Pembelajaran
Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa, Tesis,
Universitas Sebelas Maret
MENGGUNAKAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUAL
DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN KOLOID
Oleh :
Widya Irfani
4123331057
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
i
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Riil
Dan Media Virtual Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid
Widya Irfani (NIM 4123331057)
ABSTRAK
Penerapan model dan media pembelajaran ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh hasil belajar kimia siswa ditinjau dari kecerdasan
emosional yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri dengan
menggunakan media riil dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media virtual pada pokok
bahasan Koloid yang dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian dilakukan terhadap
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Binjai T.A. 2015/2016. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Binjai yang terdiri
dari 3 (tiga) kelas. Sampel ditetapkan dengan purposife sampling yakni
mengambil 2 kelas yang dijadikan kelas eksperimen. Jenis penelitian ini adalah
kuasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2.Pengambilan data untuk hasil
belajar siswa diperoleh dengan tes hasil belajar yang menggunakan instrumen
yang valid sebanyak 25 soal dan reliabel (0,875). Sedangkan, data untuk
kecerdasan emosional siswa diperoleh melalui angket dan observasi dengan
menggunakan data instrumen yang telah valid. Teknik analisa data menggunakan
analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh hasil
belajar kimia siswa antara penggunaan model pembelajaran inkuiri dengan
menggunkan media riil dan model pembelajaran inkuiri dengan menggunakan
media virtual dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 4,781 > 3,28 dan terdapat
pengaruh hasil belajar siswa kimia antara kecerdasan emosional tinggi dan
kecerdasan emosional rendah dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 16,997 > 3,28,
namun tidak terdapat interaksi anatara model pembelajaran dan kecerdasan
emosional terhadap hasil belajar kimia siswa dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu
0,024 < 3,28.
Kata kunci: Inkuiri, Media Riil, Media Virtual, Kecerdasan Emosional
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Dengan Menggunakan Media Riil Dan Media Virtual
Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Koloid”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak awal
perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si,
Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi
ini, serta ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd selaku
dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan membantu
penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen
staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Khaidir,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Binjai dan Ibu
Rafiqa Hasanah, S.Pd, selaku guru kimia SMA Negeri 7 Binjai serta khusus
kepada siswa-siswi kelas XI IPA-1 dan XI IPA-3 yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada Ayahanda
Adnan, S.Pd dan Ibunda Asnah serta Abangda Irfan Adriansyah, Amd.Kep yang
selalu mendukung, mendoakan, dan memberi semangat kepada penulis hingga
skripsi ini selesai.
v
Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni
mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 Ekstensi A, terutama untuk D’Oke Fariza,
Rini, Dira, Suri, Yani, dan Nila beserta rekan-rekan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu yang telah memberi banyak pelajaran kehidupan selama
bertahun-tahun bersama Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Big Family
yaitu Mulia, Meni, Dewi, Shiska, Dinar, Nurul, Caca, Vani, Anes dan Madan
yang telah banyak memberikan doa, motivasi, dan menjadi keluarga kedua bagi
penulis.
Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan ilmu pendidikan.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Widya Irfani
NIM. 4123331057
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Tabel
x
Daftar Gambar
xii
Daftar Lampiran
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Ruang Lingkup
6
1.3.
Rumusan Masalah
6
1.4.
Batasan Masalah
7
1.5.
Tujuan Penelitian
7
1.6.
Manfaat Penelitian
8
1.7.
Definisi Operasional
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Kimia
10
2.1.1.
Hakikat Belajar Kimia dan Pembelajaran
10
2.1.2
Hasil Belajar Kimia
12
2.2.
Model Pembelajaran
13
2.2.1.
Model Pembelajaran Inkuiri
14
2.2.2.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
16
2.2.3.
Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri
18
2.2.4.
Sintaks Pembelajaran Inkuiri
19
2.3.
Media Pembelajaran
20
vii
2.3.1.
Pengertian Media
20
2.3.2.
Media Riil
21
2.3.2.1.
Pengertian Laboratorium
21
2.3.3.
Media Virtual
23
2.3.3.1.
Komputer
23
2.4.
Kecerdasan Emosional
24
2.4.1.
Pengertian Kecerdasan
24
2.4.2.
Pengertian Emosi
24
2.4.3.
Pengertian Kecerdasan Emosional
25
2.4.4.
Faktor Kecerdasan Emosional
28
2.5.
Materi Pembelajaran
30
2.5.1.
Sistem Koloid
30
2.5.2.
Macam-Macam Koloid
31
2.5.3.
Sifat-Sifat Koloid
33
2.5.4.
Pembuatan Sistem Koloid
36
2.5.5.
Penyusun Koloid
37
2.5.6.
Penggunaan Sistem Koloid
38
2.6.
Kerangka Berfikir
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
40
3.2.
Populasi dan Sampel Penelitian
40
3.2.1.
Populasi Penelitian
40
3.2.2.
Sampel Penelitian
40
3.3.
Variabel Penelitian
40
3.3.1.
Variabel Terikat
40
3.3.2.
Variabel Bebas
41
3.3.3.
Variabel Moderator
41
3.3.4.
Variabel Kontrol
41
3.4.
Jenis dan Rancangan Penelitian
41
3.4.1.
Jenis Penelitian
41
viii
3.4.2.
Rancangan Penelitian
41
3.4.3.
Skema Rancangan Penelitian
44
3.5.
Teknik Pengumpulan Data
45
3.5.1.
Instrumen Penelitian
45
3.5.2.
Perangkat Instrumen Penelitian
45
3.5.2.1.
Kuisioner Tes Kecerdasan Emosional Siswa
45
3.5.2.2.
Tes Hasil Belajar Siswa
47
3.6.
Pengembangan Instrumen
47
3.6.1.
Pengembangan Tes Hasil Belajar Siswa
47
3.6.1.1.
Validitas Tes
47
3.6.1.2.
Reliabilitas Tes
48
3.6.1.3.
Indeks Kesukaran
49
3.6.1.4.
Uji Daya Beda
50
3.7.
Teknik Pengumpulan Data
50
3.7.1.
Persiapan Penelitian
50
3.7.2.
Prosedur Pelaksanaan Penelitian
51
3.8.
Teknik Analisis Data
51
3.8.1.
Uji Normalitas
52
3.8.2.
Uji Homogenitas
52
3.8.3.
Uji Hipotesis
53
3.9.
Hipotesis Penelitian
53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
55
4.1.1.
Analisis Data Instrumen Penelitian
55
4.2.
Deskripsi Data
56
4.3.
Pengujian Persyaratan Penelitian
65
4.3.1.
Uji Normalitas Data
65
4.3.2.
Uji Homogenitas Data
67
4.3.3.
Uji Hipotesis
68
4.4.
Pembahasan Hasil Penelitian
72
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
76
5.2.
Saran
76
DAFTAR PUSTAKA
78
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Jumlah Persentase Siswa Berdasarkan Nilai KKM
3
Tabel 2.1.
Tahap Pembelajaran Inkuiri
19
Tabel 2.2.
Kerangka Kerja Kecakapan Emosi
27
Tabel 2.3.
Contoh Koloid Berdasarkan Fase
31
Tabel 2.4.
Macam-Macam Koloid
32
Tabel 3.1.
Rancangan Penelitian Faktorial 2 X 2
42
Tabel 3.2.
Kisi-Kisi Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
46
Tabel 3.3.
Bentuk Tabel Penyajian Data Nilai Hasil Belajar
52
Tabel 4.1.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Riil
Tabel 4.2.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Virtual
Tabel 4.3.
59
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Rendah
Tabel 4.5.
57
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Tinggi
Tabel 4.4.
57
59
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan
Emosional Tinggi
Tabel 4.6.
61
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.7.
61
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Tinggi
Tabel 4.8.
63
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.9.
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan
64
xi
Media Riil Dan Model Pembelajaran Inkuiri dengan
65
Menggunakan MediaVirtual
Tabel 4.10.
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Kecerdasan Emosional Tinggi dan Kecerdasan
Emosional Rendah
Tabel 4.11.
65
Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil Belajar Kimia Siswa
dengan Model Pembelajaran Inkuiri dengan
Menggunakan
Media Riil Dan Media Virtual Ditinjau Dari Kecerdasan
Emosional
66
Tabel 4.12.
Tabel Induk Anava Dua Jalan
68
Tabel 4.13.
Tabel Ringkasan Anava Dua Jalan
70
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.
Skema Rancangan Penelitian
Gambar 4.1.
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media
Gambar 4.2.
58
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Kecerdasan Emosional
Tinggi
Gambar 4.3.
44
60
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Menggunakan Media Riil dan Kecerdasan Emosional
Tinggi dan Rendah
Gambar 4.4.
62
Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Model Pembelajaran
Dengan Menggunakan Media Virtual dan Kecerdasan
Emosional Tinggi dan Rendah
Gambar 4.5.
64
Grafik Interaksi Hasil Belajar Kimia Siswa dengan Model
Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan Media Riil
Dan MediaVirtual Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional
72
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Silabus
82
Lampiran 2
RPP
85
Lampiran 3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
122
Lampiran 4
Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
135
Lampiran 5
Instrumen Tes Sebelum Validasi
144
Lampiran 6
Instrumen Tes Setelah Validasi
154
Lampiran 7
Kunci Jawaban Sebelum Validasi
161
Lampiran 8
Kunci Jawaban Setelah Validasi
162
Lampiran 9
Kisi-Kisi Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
163
Lampiran 10
Instrumen Angket Kecerdasan Emosional
164
Lampiran 11
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
167
Lampiran 12
Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
168
Lampiran 13
Lembar Observasi Penilaian
169
Lampiran 14
LKS
175
Lampiran 15
Media Virtual (Animasi)
185
Lampiran 16
Perhitungan Validitas Tes
190
Lampiran 17
Tabel Perhitungan Validitas Tes
192
Lampiran 18
Perhitungan Reabilitas
193
Lampiran 19
Tabel Perhitungan Reabilitas
194
Lampiran 20
Perhitungan Tingkat Kesukaran
195
Lampiran 21
Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran
197
Lampiran 22
Perhitungan Daya Beda
198
Lampiran 23
Tabel Perhitungan Daya Beda
200
Lampiran 24
Tabel rekapitulasi instrument tes
201
Lampiran 25
Tabel Nilai Siswa
202
Lampiran 26
Tabel Data Angket Kecerdasan Emosional
204
Lampiran 27
Tabel Data Lembar Observasi Kecerdasan Emosional
206
Lampiran 28
Tabel Skor Rata-Rata Angket dan Lembar Observasi
Lampiran 29
Kecerdasan Emosional
208
Uji Normalitas
210
xiv
Lampiran 30
Uji Homogenitas
214
Lampiran 31
Uji Hipotesis
218
Lampiran 32
Lembar Observasi Kelas Eksperimen 1
222
Lampiran 33
Lembar Observasi Kelas Eksperimen 2
234
Lampiran 34
Dokumentasi
246
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Pembangunan dan kemajuan suatu bangsa terletak pada sumber daya
manusia yang berkualitas. Upaya penciptaan sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu dengan pendidikan yang berkualitas juga. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional Indonesia yang tercantum dalam (Tap. MPR No
IV/MPR/1999) yang menyatakan pendidikan nasional merupakan upaya
pemerintah Indonesia untuk mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia guna mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur,
serta memungkinkan semua warga negaranya untuk mengembangkan diri sebagai
manusia yang kreatif, inovatif, memiliki kecerdasan dan bertanggung jawab. Hal
tersebut dapat diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan dan mengatasi
permsalahan pembelajaran yang ada di Indonesia.
Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa
terhadap konsep dan teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Jika hal ini
dibiarkan, efektivitas dan efisiensi pembelajaran akan rendah. Pada akhirnya hal
ini akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu perlu
dicari upaya yang sistematis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran. Dalam Jahro (2008: 20) dikatakan bahwa pembelajaran kimia tidak
dapat dipelajari hanya melalui membaca, menulis atau mendengarkan saja.
Pembelajaran kimia diarahkan pada pendekatan saintifik dimana keterampilan
proses sains dilakukan melalui percobaan untuk membuktikan sebuah kebenaran
sehingga berdasarkan pengalaman secara langsung membentuk konsep, prinsip,
serta teori yang melandasinya (Octaviany, 2014: 4).
Pada kenyataannya kemampuan pemahaman konsep siswa dalam mata
pelajaran Kimia
belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini ditunjukkan
dengan hasil studi internasional TIMSS (Trends in International Mathematics and
Science Study). TIMSS adalah studi internasional tentang prestasi matematika dan
sains. Pengukuran terhadap ranah kognitif TIMSS menurut Mullis et al (2012)
2
dibagi
menjadi
tiga
domain
yaitu
knowing
(mengetahui),
applying
(mengaplikasikan) dan reasoning (penalaran). Hasil rata-rata persentase jawaban
benar siswa Indonesia pada survey TIMSS tahun
2011 adalah: 31% untuk
knowing, 23% untuk applying dan 17% untuk reasoning. Rata-rata tersebut pun
jauh dibawah rata-rata persen jawaban benar international yaitu: 49% untuk
knowing, 39% untuk applying, dan 30% untuk reasoning. Rendahnya persentase
pada domain knowing dan applying menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman
konsep dan pengaplikasian siswa di Indonesia masih rendah (Sumber : * Hasil
pemetaan oleh TIMSS dan PIRLS 2011).
Hasil studi The Trends in International Mathematics and Science Study
(TIMSS) tahun 2007 menunjukkan bahwa pada bidang sains, pencapaian skor
sains siswa Indonesia adalah 433 yang berada pada posisi ke 35 dari 49 negara
peserta. Studi TIMSS pada 2011 juga menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi
sains siswa Indonesia adalah sebesar 406, mengalami penurunan dari skor tahun
2007. Skor prestasi sains tersebut hanya mencapai Low International Benchmark.
Dengan capaian tersebut, siswa Indonesia hanya mampu mengenali sejumlah
fakta dasar tetapi belum mampu mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai
topik sains, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak.
Sementara itu gambaran hasil studi Programme for International Student
Assessment (PISA) tahun 2012 memperlihatkan skor sains yang dicapai siswa
Indonesia juga masih dibawah rata-rata skor internasional, yakni 382. Pencapaian
ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-64 dari 65 negara peserta (Pambudi,
2016: 78-79).
SMA Negeri 7 Binjai merupakan salah satu sekolah menengah atas yang
berada di Kota Binjai. Di dalam proses belajar mengajarnya, SMA Negeri 7 Binjai
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran kimia
yakni 75,00. Siswa dengan nilai sama dengan atau di atas 75,00 dinyatakan tuntas
dan siswa dengan nilai di bawah 75,00 dinyatakan belum tuntas, sehingga perlu
mengikuti remedial. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru
mata pelajaran bidang studi kimia di sekolah tersebut, terdapat 3 kelas XI IPA
pada T.P 2015/2016. Hasil belajar kimia siswa pada SMA N 7 Binjai khususya
3
kelas XI IPA tergolong masih rendah karena terdapat siswa yang belum
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal tersebut dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel. 1.1. Jumlah Persentase Siswa Berdasarkan Nilai KKM
Nilai KKM
(75,00)
Tahun Pelajaran
2014/2015
Ganjil
Genap
2015/2016
Ganjil
>75,00
37,5%
33%
22%
75,00
5%
7,5%
12,5%
Ftabel yaitu
4,781 > 3,28.
4. Terdapat pengaruh hasil belajar siswa kimia antara kecerdasan emosional
tinggi dan kecerdasan emosional rendah dengan nila Fhitung > Ftabel yaitu
16,997 > 3,28.
5. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar kimia siswa dengan nilai Fhitung < Ftabel yaitu 0,024 <
3,28.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru
a. Guru dapat mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran inkuiri
dengan menggunakan media riil dan media virtual untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
b. Guru dapat berinovasi dengan berbagai macam model pembelajaran yang
menunjang keberhasilan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
77
2. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya mau dan mampu belajar dalam kelompok, serta aktif
sehingga dapat melatih keterampilan berifikir (thinking skill) dan
keterampilan social (social skill) untuk meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan membandingkan model
model pembelajaran inkuiri dengan media pembelajaran yang lain dan
diterapkan pada pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan sebagai
perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia. Selain itu, meneliti faktor lain yang
bisa
mempengaruhi
hasil
belajar
disamping
pembelajaran serta kecerdasan emosional.
model
dan
media
78
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Budiarta, I.W., (2014), Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan
Intelektual Dengan Prestasi Belajar IPA Kelas V Desa Pengeragoan Vol. 2, eJournal Mimbar PGSD, Universitas Pendidikan Ganesha.
Budiyono, (2009), Penerapan Laboratorium Riil dan Virtual Pada Pembelajaran
Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau dari Gaya Belajar, Tesis,
Universitas Sebelas Maret.
Depdiknas, (2003), Kurikulum 2004 SMA Pedoman Khusus Pengembangan Silabus
dan Penilaian Mata Pelajaran Kimia, Proyek Pengelolaan Pendidikan
Menengah Umum, Jakarta.
Djamarah dan Syaiful Bahri., (2002), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono., (2013), Belajar & Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Goleman, D., (2016), Kecerdasan Emosional : Mengapa EI Lebih Penting daripada
IQ, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hamalik, O., (2010), Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Bumi Aksara, Jakarta.
Harahap, N.M., (2010), Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dibandingkan
Dengan Laboratorium Riil Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Aktifitas Dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok
Bahasab Laju Reaksi, Tesis, Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Hastuti dan Keysar, P., (2014), Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan
Emosional Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Tesis, Universitas Negeri Medan.
Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Jahro, I. S dan Susilawati., (2008), Analisis Penerapan Metode Praktikum Pada
Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas, Jurnal Pendidikan
79
Kimia. Volume 1 nomor 1, Program Studi Magister Pendidikan Kimia,
Program Pascasarjana,Universitas Negeri Medan.
Kesuma, I,. (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Tik Dan Kecerdasan
Emosional Siswa Terhadap Hasil Belajar Kima, Tesis, Universitas Negeri
Medan.
Kurniasih, I dan Berlin, S., (2015), Ragam Pengembangan Model Pembelajaran,
Kata Pena, Jakarta.
Kusnadi, (2012), Pembelajaran Kimia dengan Problem Based Learning
Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau dari Kemampuan
Matematika, dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa, Tesis, Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Laksana, M.S.D., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Disertai Media
Riil Dan Media Virtuil Ditinjau Dari Gaya Belajar, Jurnal LPPM IKIP PGRI
Madiun
Murtiani, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan
Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Ditinjau Dari Kecerdasan
EMosional Pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan IV, Pendidikan Profesi
Kesehatan, Universitas Sebelas Maret.
Ngalimun, (2012), Strategi Dan Model Pembelajar, Aswaja Pressindo, Yoyakarta.
Nugroho, S, dkk., (2012), Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Inkuiri
Terbimbing Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtuil Ditinjau dari
Kemampuan Memori dan Gaya Belajar Siswa, Jurnal Inkuiri Vol. 1 No. 3,
Universitas Sebelas Maret.
Octaviany, M., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan
Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau Dari Kreativitas Verbal
Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran
2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Pambudi, T., (2016), Pengaruh Pembelajaran Kimia Dengan Model Pembe;ajaran
Learning Cycle 5E Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau
Dari Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hidrolisis Garam Kelas XI MIPA SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran
2014/2015 Vol. 5 : 78-79, Jurnal Pendidikan Kimia, Universitas Sebelas
Maret.
80
Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rahardiana, (2016), Pengaruh Pembelajaran Contextual Teaching And Learning
(CTL) Dilengkapi Lab Riil dan Virtuil Terhadap Aktivitas Dan Prestasi
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester
Genap SMA Negeri 1 Pulokulon T.P 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK), Vol.4 No. , Universitas Sebelas Maret
Rachmi, F., (2010), Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Skripsi,
Universitas Diponegoro.
Riana,
(2011), Pembelajaran Kimia Dengan Metode Inkuiri Terbimbing
Menggunakan Virtual Lab dan Real Lab Ditinjau dari Gaya Belajar dan
Aktivitas Belajar Siswa, Tesis, Universitas Sebelas Maret.
Rohim, F., (2012), Pembelajaran Biologi Model Siklus Belajar Hipotetik Dengan
Media Riil dan Virtuil Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Analitis Dan
Gaya Belajar Siswa, Tesis, Universitas Sebelas Maret.
Ronah,
S.M.,
(2013),
Hakikat
Dan
Pembelajaran
Kimia,
http://chemistryandkpopforever.blogspot.com/2013/05/hakikat-dan-pem
belajaran-kimia.html, diakses 7 Februari 2015.
Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Proses
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, ArRuzz Media, Yogyakarta.
Sitorus, M dan Ani, S., (2013), Laboratorium Kimia : Pengelolaan dan Manajemen,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sudjana, (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Sunarto dan Agung H., (2013), Perkembangan Peserta Didik, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
81
Trianto,.(2010), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik,
Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Wahyuningsih, A.W., (2004), Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan
Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas Ii Smu Lab School Jakarta Timur, Skripsi,
Universitas Persada Indonesia Y.A.I.
Wati, S.T.H., (2014), Studi Komparasi Media Virtual Dan Riil Pada Pembelajaran
Student Teams Achievement Division (Stad) Materi Larutan Elektrolit Dan
Nonelektrolit Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di
Sma Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/ 2014, Jurnal Pendidikan
Kimia (JPK), Vol. 3 No. 4, Universitas Sebelas Maret
Widiyanto, J., (2010), Penerapan Laboratorium Riil dan Virtual Pada Pembelajaran
Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa, Tesis,
Universitas Sebelas Maret