PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-

HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA

DIKELAS XI IPASMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PEMBELAJARAN2012/2013

Oleh : Leny Herawati NIM. 409441023

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Leny Herawati dilahirkan di Sei Beluru pada tanggal 04 November 1991. Ayah bernama Syafrizal dan ibu Sumarni, dan merupakan anak ke dua dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No.010067 Meranti, dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah SMP Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah SMA Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan melalui jalur Pemandian Minat dan Prestasi (PMP). Penulis telah mengikuti PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) Unimed pada tahun 2012 di SMA Swasta Tamansiswa Kisaran.


(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan ketabahan dan kegigihan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat tersusun sebagaimana mestinya.

Skripsi berjudul Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan Tipe Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Dikelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs Motlan, M.Sc.,Ph.D. sebagai Dekan FMIPA UNIMED 2. Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Bapak Dr. rer.nat. B.Manurung, M.Si, Ibu Dra.Martina Asiati Napitupulu, MSc, dan Bapak Drs. P.M Siahaan, MS sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukkan dan saran yang membangun mulai dari rencana penelitian sampai selesai dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

4. Bapak Drs. Abdul Mufti, Mm selaku Kepala sekolah sekaligus guru Biologi SMA Negeri 1 Meranti dan Bapak Drs. Muhammad Safri Batubara selaku PKS I SMA Negeri 1 Meranti yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian serta kepada Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 1 Meranti, serta siswa/i kelas XI IPA terkhusus XI IPA1 dan


(5)

vi

XI IPA2 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

5. Teristimewa penulis ucapkan terima dan penghargaan tiada terhingga kepada Ayahanda (Syafrizal) dan Ibunda (Sumarni) yang telah banyak memberikan doa, kasih sayang tiada henti serta dukungan dana demi penyelesaian studi penulis, yang telah memotivasi penulis dari kecil untuk selalu semangat mengejar cita-cita dan bimbingannya hingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di UNIMED. Tidak lupa juga penulis ucapkan kepada kakak tersayang Lilis Syafriani, adik tercinta Rizky Yuzairi dan Lisa Ayu Rizani dan beserta keluarga 135 yang sudah memberikan motivasi, semangat, dan keceriaan kepada saya dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

Leny Herawati NIM : 409441023


(6)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD

TOGETHER DENGAN TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM INDERA MANUSIA DI

KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MERANTI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Leny Herawati (409441023) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model NHT (Numbered-Head-Together) dengan TPS

(Think-Pair-Share) pada sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia di Kelas XI IPA SMAN 1

Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi

eksperiment) yang diberi perlakuan yang berbeda pada masing masing kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 72 siswa. Sedangkan sampel diambil dengan berdasarkan sampel total, dimana kelas XI IPA1 dijadikan sebagai kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together yang berjumlah 36 siswa, sedangkan kelas XI IPA2 dijadikan sebagai kelas eksperimen II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-

Pair-Share yang berjumlah 36 siswa, sehingga jumlah sampel dalam penelitian

sebanyak 72 siswa.

Berdasarkan hasil uji persyaratan data, baik data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I maupun kelas eksperimen II dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen). Sementara berdasarkan hasil analisis data penelitian, terlihat adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II, dimana rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen I sebesar 84,30 sedangkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen II sebesar 79,86. Berdasarkan nilai rata–rata siswa dapat dilihat bahwa siswa kelas eksperimen I dengan model NHT lebih unggul dari pada siswa pada kelas eksperimen II dengan nilai model TPS. Adanya perbedaan hasil belajar tersebut, juga terbukti melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan uji – t dan taraf kepercayaan α =0,05 dimana thitung > ttabel (6,62 > 1,659), yang berarti dalam penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Numbered-Head-Together (NHT) dengan Think-Pair-Share (TPS) pada materi Sistem Indera pada Manusia di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.


(7)

iv

DIFFERENCE OF STUDENT’S VALUE WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL NUMBERED-HEAD-TOGETHER AND

THINK-PAIR-SHARE AT SUB TOPIC OF HUMAN SENSORY SYSTEM IN CLASS XI IPA SMAN 1

MERANTI ACADEMIC YEAR 2012/2013

Leny Herawati (NIM.409441023) ABSTARCT

This study aims to determine differences in student learning outcomes by using the model of NHT (Numbered-Head-Together) with TPS

(Think-Pair-Share) on sub topic human sensory system in class XI IPA learning SMAN 1

Meranti in academic year 2012/2013.

This research is a quasi experimental study (quasi experiment) was given different treatments in each class. The study population was all students in class XI IPA1 SMAN 1 Meranti in academic year 2012/2013 consist of 2 classes with as many as 72 student’s enrollment. While the sample was taken on the basis of the total sample, which serve as the class XI IPA1 experiment class I using cooperative learning model NHT (Numbered-Head-Together) with 36 student’s, whereas classes XI IPA 2 be partially experiment class II using cooperative learning model This research aims at knowing the difference of students’ achievement in cooperative learning model TPS (Think-Pair-Share) with 36 students, soothe number of samples in the study were 72 students.

Based on the results of test requirements, of students learning outcomes in experimental class I and class II expressed normally distributed and have a similar variance (homogeneous). While based on the analysis of research, there has been a significant difference in learning outcomes between experimental class I with class II where the mean students learning outcomes n the experiment class I was 84,30 while students learning outcomes in the experiment class II was 79,86. Based are the students mean can be seen that the first graders experiment with NHT (Numbered-Head-Together) models are superior to the students in the experimental class II TPS (Think-Pair-Share) model values. The significant difference in the learning outcomes as well as proven through hypothesis testing using t-test at confidence level α = 0.05 where tcount > t ttable (6,62 > 1.659), which means that H0 is rejected in this study but accept the Ha. It can be concluded that there a significant differences between the learning outcomes of students who are taught using the model learning type Numbered-Head-Together (NHT) and the

Think-Pair-Share (TPS) on the sub topic of human sensory systems in SMAN 1


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

DaftarGambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 RumusanMasalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka Teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 8

2.1.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar 9

2.1.4 Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.4.1Tujuan Pembelajaran Kooperatif 12

2.1.4.2Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif 13 2.1.5 Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 13 2.1.6 Model pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 15

2.1.7Materi Pembelajaran 17

2.1.7.1 Alat-alat Indera pada Manusia 17

2.1.7.2 Kelainan atau Penyakit pada Sistem Indera 25

2.2 Kerangka Berpikir 27

2.3 Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODE PENELITIAN 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 29

3.1.1 Lokasi Penelitian 29

3.1.2. Waktu Penelitian 29

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 29

3.2.1 Populasi Penelitian 29

3.2.2 Sampel 29

3.3 Variabel Penelitian 29

3.3 Instrumen Penelitian 30


(9)

3.6 Prosedur Penelitian 32

3.7 Teknik Pengumpulan Data 33

3.8 Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39

4.1. Hasil Pembahasan 39

4.1.1. Uji Coba instrument dan Penelitian 39

4.1.2. Deskripsi Hasil Belajar Siswa 40

4.2. Uji Normalitas Data 40

4.3. Uji Homogenitas 41

4.4. Uji Hipotesis 41

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 45


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah dalam Pembelajaran Kooperatif 13 Tabel 2.2. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15 Tabel 2.3. Langkah Utama Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS 17 Tabel 3.1. Kisi-kisi soal sistem indera manusia 31

Tabel 3.2. Rancangan (Desain) Penelitian 33

Tabel3.3. Klasifikasi indeks reliabilitas soal 37

Tabel 3.4. Klasifikasi indeks kesukaran soal 38

Tabel 3.5. Klasifikasi indeks daya pembeda soal 39 Tabel 4.1. Perbedaan Nilai Pretest Kelas NHT dan TPS 41 Tabel 4.2. Perbedaan Nilai Prostest Kelas NHT dan TPS 42 Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Analisa Uji Normalitas Data 43 Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas Data 44


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Struktur mata 19

Gambar 2.2 Bagian-bagian Telinga 21

Gambar 2.3Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya 23 Gambar 2.4Lidah dan bagian-bagian perasa makanan 24 Gambar 2.5Struktur indera pencium 25


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 51

Lampiran 2. RPP Kelas NHT dan Kelas TPS 53

Lampiran 3. Instrumen tes 76

Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa 82

Lampiran 5. Lembar Jawaban 83

Lampiran 6. Uji Coba Instrumen Penelitian 84 Lampiran 7. Analisis Varians Butir Soal 85

Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Soal 86

Lampiran 9. Reabilitas Instrumen Penelitian 87

Lampiran 10. Perhitungan Validitas Tes 88

Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Tes 91

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda 93

Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 96 Lampiran 14. Perhitungan Data Hasil Penelitian NHT dan TPS 98 Lampiran 15. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 105

Lampiran 16. Perhitungan Normalitas 107

Lampiran 17. Perhitungan Homogenitas 112

Lampiran 18. Pengujian Hipotesis 115

Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian 118

Lampiran 20. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 129 Lampiran 21. Tabel Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 130 Lampiran 22. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 131 Lampiran 23. Daftar Nilai Presentil untuk Distribusi t 132


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangat berpengaruh pada kemajuan suatu bangsa. Pengaruh pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam perkembangan serta kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok, dan kehidupan setiap individu. Sehingga perbaikan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan.

Inovasi dan kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaran merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan kearah yang lebih baik lagi. Kreatifitas dalam menggunakan metode pembelajaran diperlukan agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Pada umumnya guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam menyampaian pelajaran. Metode ceramah lebih banyak menuntut keaktifan guru daripada siswa. Sehingga menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Selain menggunakan metode ceramah, guru juga menggunakan metode tanya jawab dalam menyampaikan pelajaran. Jika guru menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah yang menonton, maka siswa akan merasa bosan sehingga kurang bergairah untuk bertanya mengenai pelajaran tersebut.

Pembelajaran juga jarang divariasikan dengan menggunakan metode yang lain, dengan demikian siswa sering merasa bosan dengan metode tersebut yang membuat siswa menjadi malas, hal ini tidak jarang menimbulkan dampak buruk bagi siswa yakni daya serap siswa akan pelajaran tersebut menjadi rendah sehingga hasil belajarnya siswa juga kurang memuaskan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan guru bidang studi Biologi di sekolah, beliau mengatakan bahwa hasil belajar Biologi siswa masih rendah. Sedangkan siswa dikatakan tuntas belajar jika mencapai skor lebih besar atau sama dengan 70. Dan di lihat dari hasil ulangan harian siswa masih ada yang dibawah rata-rata.


(14)

2

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembelajaran Biologi, peneliti berupaya untuk merancang model pembelajaran serta pemilihan media yang tepat agar tujuan pembelajaran Biologi berhasil.

Peningkatan kualitas pendidikan sangat erat kaitannya dengan kualitas guru yang menyelenggarakan pendidikan di sekolah, dimana guru diharapkan mampu menciptakan suasana ataupun situasi yang membuat siswa dapat belajar dengan baik. Dengan adanya pembelajaran yang baik dan menyenangkan, siswa akan termotivasi untuk belajar dan bagaimana proses yang dilakukan oleh siswa sebagai anak didik.

Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat pada pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, metode pembelajaran yang tepat juga membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman dan memadatkan informasi.

Beberapa ahli menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk menumbuhkan kemampuan kerjasama, berfikir kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. Selain itu, pembelajaran kooperatif semakin penting untuk keberhasilan dalam menghadapi tuntutan kerja. Siswa belajar dalam situasi belajar kooperatif didorong atau dituntut untuk bekerjasama dalam penyelesaian suatu tugas. Demikian pula dalam belajar kooperatif dua atau lebih individu saling bergantung untuk suatu penghargaan jika mereka berhasil sebagai satu kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan

Think-Pair-Share (TPS). Model inilah diharapkan dapat membantu siswa

mencapai tujuan yang mana dapat menciptakan interaksi dan mampu memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada sub materi pokok sistem indera pada manusia pembahasannya mengandung konsep abstrak dimana tidak dapat langsung diamati oleh siswa, ditambah lagi kurangnya sarana laboratorium yang memadai seperti torso sistem indera pada manusia di sekolah-sekolah pada umumnya, memaksa guru sebagai pendidik untuk mencari metode yang cocok dalam penyampaian meteri kepada


(15)

3

siswa karena tidak semua materi pelajaran dapat efektif diajarkan dengan satu jenis metode pembelajaran saja.

Menurut hasil penelitian Sarah (2012) yang berjudul “Perbedaan belajar siswa menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe CIRC (Cooperative

Integrated Reading and Composition) dengan Numbered-Head-Together di SMA

Negeri 1 Rampah T.P 2011/2012 menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan hasil penelitian Berutu (2011) juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share, dengan nilai rata-rata post-test 86,75.

Dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan Azizh (2008) bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi social anak tunarungu dan dapat meningkatkan aktivitas siswa serta hasil belajar matematika di sekolah . Sedangkan hasil penelitian Mahardika (2011) Penerapan metode

Numbered-Heads-Together disertai media audio visual pada siklus pertama menunjukkan

bahwa penerapan metode Numbered-Heads-Together dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran biologi.

Selanjutnya hasil penelitian Tek (2010) pencapaian Biologi untuk pelajar-pelajar yang telah terlibat di dalam pembelajaran koperatif jenis

Numbered-Heads-Together adalah lebih tinggi dan signifikan secara statistik jikalau

dibandingkan dengan pencapaian Biologi pelajar-pelajar universiti yang hanya terlibat di dalam pembelajaran kaedah kuliah dan hasil penelitian Tindakan Kelas Rahayu (2009) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kolaboratif disertai metode

Numbered-Heads-Together pada pokok bahasan pencemaran lingkungan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas VIIC SMP Negeri 13 Surakarata. Berdasarkan penelitian Darmawan (2009) Prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share lebih baik dari pada siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Heads-Together.

Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar cooperative learning yang membedakannya


(16)

4

dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif.

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, mengenai kaitan antara hasil belajar siswa yang sangat erat hubungannya dengan keterpaduan dan ketepatan penggunaan metode mengajar, maka penulis mengangkat sebuah judul penelitian “Perbedaan Hasil Belajar siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Manusia Di Kelas

XI SMA IPA Negeri 1 Meranti Kab.Asahan T.P 2012/2013”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya hasil pembelajaran biologi siswa karena pembelajaran masih didominasi oleh aktivitas guru.

2. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat siswa kurang berminat untuk mempelajari biologi.

3. Belum diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe

Numbered-Head-Together dan tipe Think-Pair-Share di sekolah.

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dari identifikasi masalah yang ada, penelitian ini dibatasi sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) Dengan Tipe Think-Pair-Share (TPS).

2. Materi pembelajaran dalam penelitian ini hanya dibatasi pada sub materi pokok bahasan Sistem Indera.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti T.P 2012/2013.


(17)

5

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) dengan tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Sistem Indera Manusia di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) pada sub

materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

2. Untuk pihak sekolah penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.

3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar

4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) sehingga dapat

dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman sebaya atau orang lain.


(18)

(19)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered-Head-Together (NHT) dengan nilai rata-rata sebesar 84,30 sedangkan model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Paire-Share (TPS) dengan nilai rata-rata sebesar 79,86. Dimana hasil rata-rata telah mencapai KKM yang ada di sekolah tersebut sebesar 70. Dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu 6,62 1,659 pada taraf α = 0,05 menyatakan bahwa menerima Ha sekaligus menolak H0.

5.2. Saran

1. Bagi guru bidang studi Biologi agar berkenan menggunakan model pembelajaran tipe NHT dan tipe TPS dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi pembaca yang ingin mempersiapkadddn diri menjadi guru yang professional. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi dalam model pembelajaran NHT dan TPS.

4. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis pada waktu dan objek yang berbeda.


(20)

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Azizah, N., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal

Pendidikan Biologi 8 : 1-16

Budi., (2009), https://www.google.com.mata.wordpress.com.(Diakses Januari-Februari 2013 ).

Berutu, S., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran

Kooperative Tipe TPS dengan NHT Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi,

FMIPA, Unimed, Medan.

Darmawan, A., (2010), Efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan

NHT terhadap Prestasi belajar matematika ditinjau Dari aspek self concept. Jurnal Pendidikan MIPA, 1 : 34-67

Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Herawati, P., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian Pendidikan 19 : 1-31

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan, Komunikasi

Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011)., 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Kailani, F., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal

Penelitian Tindakan Kelas 1: 25-36

Karmana, O,. (2008), Biologi untuk Kelas SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Lie, A,. (2010), Coperative Learning, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.


(21)

47

Mahardika, S., 2(011) Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Disertai Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas VII-E Smp Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 12-21

Ningsih, D., (2012), Penerapan strategi pembelajaran think-paire-share Berbasis kontekstual untuk meningkatkan Keterampilan proses sains siswa kelas x-8 sma negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/ 2011, Jurnal

Pendidikan Biologi 1 : 16-43

Nisya., (2012), https://www.google.com.hidung=struktur+hidung.wordpress.com. (Diakses Januari-Februari 2013).

Ozy., (2011), https://www.google.com.lidah=struktur+lidah.wordpress.com. (Diakses Januari-Februari 2013).

Pratiwi, D.A., Maryati, S., dan Srikini., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rahayu, T., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Disertai Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi 3 : 34-65

Rianto., (2006), https://www.google.com.telinga=struktur+telinga.blogspot.com (Diakses Januari-Februari 2013).

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sarah, N., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperative CIRC dengan NHT Pada Sub Materi Pokok Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2002)., Metode Statistika, Penerbit, Bandung.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumarto., (2011), https://www.google.com.kulit=struktur+kulit.blogspot.com Diakses Januari+ Februari 2013).

Syah, M., (2010), Psikologi Pedidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


(22)

48

Tek, E., (2010), Keberkesanan Kaedah Numbered-Heads-Together Terhadap

pencapaian biologi dalam kalangan Pelajar di universiti pendidikan sultan idris, Jurnal Penelitian Pendidikan 53 : 35-46

Trianto, (2009), Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta kencana.


(1)

1.4. Rumusan Masalah

Masalah yang dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) dengan tipe Think Pair Share (TPS) pada materi Sistem Indera Manusia di SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) pada sub materi pokok Sistem Indera Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Meranti Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

2. Untuk pihak sekolah penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dan siswa dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.

3. Model yang tepat dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar

4. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi khususnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) dan tipe Think-Pair-Share (TPS) sehingga dapat dimanfaatkan siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan keterampilan belajar untuk topik lain melalui sharing informasi dengan teman sebaya atau orang lain.


(2)

(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered-Head-Together (NHT) dengan nilai rata-rata sebesar 84,30 sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Paire-Share (TPS) dengan nilai rata-rata sebesar 79,86. Dimana hasil rata-rata telah mencapai KKM yang ada di sekolah tersebut sebesar 70. Dengan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung ttabel yaitu 6,62 1,659 pada taraf α = 0,05 menyatakan bahwa menerima Ha sekaligus menolak H0.

5.2. Saran

1. Bagi guru bidang studi Biologi agar berkenan menggunakan model pembelajaran tipe NHT dan tipe TPS dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi dan sumber informasi bagi pembaca yang ingin mempersiapkadddn diri menjadi guru yang professional. 3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang

memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi siswa tentang cara berdiskusi dalam model pembelajaran NHT dan TPS.

4. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi para peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis pada waktu dan objek yang berbeda.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Azizah, N., (2008), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal Pendidikan Biologi 8 : 1-16

Budi., (2009), https://www.google.com.mata.wordpress.com.(Diakses Januari-Februari 2013 ).

Berutu, S., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Kooperative Tipe TPS dengan NHT Pada Materi Ekosistem Di Kelas X SMA Negeri 12 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Darmawan, A., (2010), Efektivitas model pembelajaran Kooperatif tipe TPS dan NHT terhadap Prestasi belajar matematika ditinjau Dari aspek self concept. Jurnal Pendidikan MIPA, 1 : 34-67

Hasbullah, (2009), Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Herawati, P., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Manajemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Jurnal Penelitian Pendidikan 19 : 1-31

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan, Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011)., 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Kailani, F., (2010), Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Aktivitas Siswa dan Hasil Belajar Matematika Anak Tunarungu, Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 1: 25-36

Karmana, O,. (2008), Biologi untuk Kelas SMA Kelas XI, Penerbit Grafindo Media Pratama, Bandung.

Lie, A,. (2010), Coperative Learning, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.


(5)

Mahardika, S., 2(011) Penerapan Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Disertai Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas VII-E Smp Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 12-21

Ningsih, D., (2012), Penerapan strategi pembelajaran think-paire-share Berbasis kontekstual untuk meningkatkan Keterampilan proses sains siswa kelas x-8 sma negeri 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2010/ 2011, Jurnal Pendidikan Biologi 1 : 16-43

Nisya., (2012), https://www.google.com.hidung=struktur+hidung.wordpress.com. (Diakses Januari-Februari 2013).

Ozy., (2011), https://www.google.com.lidah=struktur+lidah.wordpress.com. (Diakses Januari-Februari 2013).

Pratiwi, D.A., Maryati, S., dan Srikini., (2007), Biologi untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Rahayu, T., (2009), Penerapan Model Pembelajaran Kolaboratif Disertai Metode Numbered Head Together (Nht) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi, Jurnal Pendidikan Biologi 3 : 34-65

Rianto., (2006), https://www.google.com.telinga=struktur+telinga.blogspot.com (Diakses Januari-Februari 2013).

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sarah, N., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperative CIRC dengan NHT Pada Sub Materi Pokok Indera Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sei Rampah Tahun Pembelajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2002)., Metode Statistika, Penerbit, Bandung.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumarto., (2011), https://www.google.com.kulit=struktur+kulit.blogspot.com Diakses Januari+ Februari 2013).

Syah, M., (2010), Psikologi Pedidikan, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.


(6)

Tek, E., (2010), Keberkesanan Kaedah Numbered-Heads-Together Terhadap pencapaian biologi dalam kalangan Pelajar di universiti pendidikan sultan idris, Jurnal Penelitian Pendidikan 53 : 35-46

Trianto, (2009), Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta kencana.


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 8 56

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 7 139

PERBANDINGAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE

4 14 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SETIANEGARA TAHUN AJARAN 2014/2015

0 9 75

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V

0 0 11