PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL DIRECT INSTRUTION DENGAN MEDIA POWER POINT PADA POKOK BAHASAN HIDROLIS GARAM.

i

ii

RIWAYAT HIDUP

Evanggy Beatrya Tobing dilahirkan di Kota Padangsidimpuan pada
tanggal 02 Desember 1992. Ayah bernama Samuel Robert Hamonangan Tobing
dan ibu bernama Lenny Yusni Pardede, merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1997 di TK Santa
Bernadetta dan lulus pada tahun 1998. Pada tahun 1998 penulis melanjutkan
pendidikan ke jenjang SD Swasta Xaverius Padangsidimpuan dan lulus pada
tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1
Padangsidimpuan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008 penulis
melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Padangsidimpuan dan lulus pada tahun
2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan melalui Jalur Undangan. Penulis pernah mengikuti lomba
Olimpiade Kimia SMA Tingkat Kota Padangsidimpuan dan meraih juara I dan
melanjut ke Tingkat Provinsi meraih juara II dan melanjut lagi ke Tingkat
Nasional dan meraih peringkat 10 besar. Penulis juga pernah menjadi asisten

laboratorium praktikum kimia umum I dan praktikum kimia umum II di Unimed.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih-Nya yang senantiasa memberikan nikmat, kesehatan dan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul,
“Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing dan
Model Direct Instruction dengan Media Power Point Pada Pokok Bahasan
Hidrolisis Garam”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia,
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu
Lisnawaty Simatupang,S.Si.,M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si., Bapak Dr. Ayi
Darmana, M.Si., dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si. yang telah memberikan masukan
dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai
dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Dr.

Marham Sitorus, M.Si., selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh
bapak dan ibu Dosen, Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed , dan seluruh
masyarakat kampus yang telah memberikan ilmu pengetahuan maupun masukan dan
membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik
penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah (Bapak Drs. Binsar Sitorus, M.Pd),
Pegawai Staf Tata Usaha, Guru Kimia (Bapak Drs. Pantas Silaban, M.Si), siswa/i
kelas XII IPA, XI IPA 2 dan XI IPA 3 SMA Swasta Methodist 1 Medan yang
telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih atas cinta, kasih sayang,
keikhalasan yang tulus serta doa dari orang tua tercinta yaitu Ayahanda Samuel
Robert Hamonangan Tobing dan Ibunda Lenny Yusni Pardede yang berjuang
keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh

v

gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Teristimewa juga saya
ucapkan terimakasih kepada adik saya Friztian Richard Tobing dan Gilbert

Novaldo Tobing yang turut mendoakan dan memotivasi dalam penyelesaian
skripsi ini. Teristimewa juga penulis ucapkan kepada abang saya Melky P.R.S,
yang tidak pernah bosan membantu dan memberi semangat kepada saya dari awal
perkuliahan hingga terselesaikannya skripsi ini. Teristimewa juga penulis ucapkan
kepada Oma R. Ritonga, Tante Renti, Tante Meli, Om Gea, Tulang Arnol, Tulang
Noven, Tulang Wansemene, Bou Een, Bou Her, Bou Ria dan seluruh keluarga
yang tidak dapat dituliskan satu per satu atas bantuan, doa dan semangat bagi
peneliti.
Terimakasih juga disampaikan kepada sahabat-sahabat terbaikku: para
nakcum Ade, Agus, Delvi, Dessy, Ribka , zebra family Fitri, Siti Hajar, Zuliah
Isnaini dan Rahmi, keluarga besar Kimia DIK C 2011, teman-teman PPLT-2014,
kakak-kakak kos Durung Gg.Ibu k’Cianny, k’Winda, k’Iin, k’Lidya, k’Shanty,
Emi, Cindy, bang Ran, bang Tony, bang Jones, bang David, bang Ivan, Yola dan
Bryan yang selalu memberikan motivasi, memberi saran, dan menghibur penulis
untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi. Ucapan terimakasih
juga penulis ucapkan pada teman seperjuangan satu pembimbing Devi Astriana,
Leni Manik, Siti, dan teman teristimewa Ayu Puspita Sari yang selama ini telah
membantu dalam penyusunan proposal sampai penyelesaian skripsi. Terakhir
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua semua pihak yang telah turut
membantu semoga tetap diberkati. Amin.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis,

Juni 2015

Evanggy Beatrya Tobing

iii

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing
dan Model Direct Instruction dengan Media Power Point Pada Pokok
Bahasan Hidrolisis Garam
Evanggy Beatrya Tobing (NIM 4112131006)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia,

menggunakan model inkuiri terbimbing dan model direct instruction dengan
media power point pada pokok bahasan hidrolisis garam. Populasi dalam
penelitian ini adalah jumlah seluruh siswa kelas XI IPA reguler Swasta Methodist
1 Medan yang berjumlah 69 orang dan sampel yang digunakan pada penelitian ini
dipilih secara lansung, XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen I menggunakan model
inkuiri terbimbing dengan media power point dan XI IPA 3 sebagai kelas
eksperimen II menggunakan model direct instruction dengan media power point.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes berbentuk
soal pilihan berganda dengan ranah kognitif sebanyak 20 soal yang telah diuji
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitasnya. Setelah dilakukan
uji normalitas dan homogenitas dari data, diperoleh bahwa kedua kelompok
sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah
uji t-test uji dua pihak dengan hasil thitung = 2,624 sedangkan ttabel = 2,002 untuk α
= 0.05 dan dk = 58 sehingga thitung > 2,002. Peningkatan hasil belajar pada kelas
eksperimen I sebesar 79,9% dan kelas eksperimen II pada kelas esperimen sebesar
64,3% diperoleh perbedaan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,6% maka
Ha dierima dan Ho ditolak. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan
hasil belajar siswa menggunakan model inkuiri terbimbing dan model direct
instruction dengan media power point pada pokok bahasan hidrolisis garam.
Kata kunci : Inkuiri terbimbing, Direct Instruction, Power Point, Hasil Belajar,

Hidrolisis Garam

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Halaman
i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar


iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN


1

1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. Identifikasi Masalah

3

1.3. Rumusan Masalah

4

1.4. Batasan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian


5

1.6. Manfaat Penelitian

5

1.7. Definisi Operasional

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

7

2.1. Pengertian Belajar dan Mengajar

7

2.2. Hasil Belajar


8

2.3. Model Inkuiri

10

2.3.1. Pengertian inkuiri

10

2.3.2. Ciri Utama Model inkuiri

11

2.3.3. Syarat Terlaksananya Inkuiri

12

2.3.4. Jenis- Jenis inkuiri


12

2.3.5. Prinsip pemnggunaan Model inkuiri

13

2.3.6. Langkah- Langkah Pelaksanaan Inkuiri

15

2.3.7. Manfaat model pembelajaran inkuiri

17

vii

2.4. Model inkuiri terbimbing (Guided Inkuiri)

18

2.4.1. Pengertian Inkuiri Terbimbing

18

2.4.2. Langkah- Langkah Pelaksanaan Inkuiri

18

2.4.3. Pembelajaran kontruktivis dan Inkuiri terbimbing

19

2.4.4. Keunggulan dan Kelemahan Model Inkuiri terbimbing

20

2.4.5. Hubungan Pembelajaran Inkuiri terbimbing Dengan Hasil Belajar

21

2.5. Model Pembelajaran Langsung (Direct instruction)

22

2.5.1. Pengertian model Direct instruction

22

2.5.2. Langkah- Pembelajaran Direct instruction

23

2.5.3. Keunggulan dan Kelemahan Model Direct instruction

23

2.6. Media Pembelajaran

25

2.6.1. Pengertian Media

25

2.6.2. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran

26

2.7. Media Power Point

29

2.7.1. Pengertian Power Point

29

2.7.2. Tujuan Media Power Point

29

2.7.3. Keungulan Media Power Point

30

2.8. Hidrolisis Garam

32

2.8.1. Pengertian hidrolisis Garam

32

2.8.2. Konsep hidrolisis

32

2.8.3. Sifat Larutan garam

33

2.8.4. Penentuan tetapan hidrolisis dan pH garam

35

2.9. Kerangka Konseptual

38

2.10. Hipotesis

40

BAB III METODE PENELITIAN

41

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

41

3.1.1. Lokasi Penelitian

41

3.1.2. Waktu Penelitian

41

3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi

41
41

viii

3.2.2. Sampel

41

3.3. Variabel Penelitian

41

3.3.1. Variabel Bebas

41

3.3.2. Variabel Terikat

42

3.3.3. Variabel Kontrol

42

3.4. Instrumen Penelitian

42

3.5. Rancangan Penelitian

43

3.6. Teknik Pengumpulan Data

44

3.7. Prosedur Penelitian

46

3.8. Teknik Analisis Data

51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

59

4.1. Hasil penelitian

59

4.2. Pembahasan

60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

69

5.1. Kesimpulan

69

5.2. Saran

69

DAFTAR PUSTAKA

71

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Langsung

Halaman
23

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

43

Tabel 3.2. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes

49

Tabel 3.3. Rata-Rata,Standar Deviasi , dan Varian Pre-Test dan Post-Test

51

Tabel 3.4. Rata-Rata,Standar Deviasi , dan Varian Gain

52

Tabel 3.5. Tabel Penolong Untuk Normalitas

53

Tabel 3.6. Uji Normalitas Data pre-test , post-test, dan gain

54

Tabel 3.7. Uji Homogenitas Sampel

55

Tabel 3.8. Uji Hipotesis Data Gain

56

Tabel 3.9. Persen Peningkatan Hasil Belajar

57

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus

Halaman
74

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaam Pembelajaran

75

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Soal

89

Lampiran 4. Instrumen Penelitian

115

Lampiran 5. Penuntun Praktikum Kimia

124

Lampiran 6. Media Power Point

131

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes

141

Lampiran 8. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment

143

Lampiran 9. Perhitungan Reliabilitas Tes

145

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

146

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Tes

150

Lampiran 12. Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siswa

153

Lampiran 13. Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi hasil

155

beajar dan Gain
Lampiran14. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

158

Lampiran 15. Uji Normalitas Data

161

Lampiran 16. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat

166

Lampiran 17 Uji Homogenitas Data

167

Lampiran 18. Daftar Tabel Persentil Untuk Distribusi f

169

Lampiran 19. Uji Hipotesis Rumusan Masalah

170

Lampiran 20. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

173

Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian

174

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :
1. Berdasarkan perhitungan data gain ternormalisasi, peningkatan hasil
belajar siswa yang diajarkan menggunakan model inkuiri terbimbing
dengan media power point pada pokok bahasan hidrolisis garam adalah
sebesar 79,9 %
2. Berdasarkan perhitungan data gain ternormalisasi, peningkatan hasil
belajar siswa yang diajarkan menggunakan model direct instruction
dengan media power point pada pokok bahasan hidrolisis garam adalah
sebesar 64,3 %
3. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan
model inkuiri terbimbing dan model direct instruction dengan media
power point pada pokok bahasan hidrolisis garam garam dengan hasil uji
hipotesis diperoleh thitung = 2,624 dan ttabel = 2,002, sehingga thitung > ttabel,
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Terdapat perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa yaitu sebesar 15,6 %

5.2.

Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa

saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, semoga model pembelajaran inkuiri terbimbing ini dapat
diterapkan khususnya di bagian pendidikan IPA yang sarat dengan
perhitungan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa karena telah

69

70

terbukti seperti hasil penelitian peneliti bahwa hasil belajar siswa lebih
meningkat pada model inkuiri daripada model direct insruction.
2. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus
mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu
topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat
menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan
diajarkan.
3. Bagi peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat dimanfaatkan
sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian berikutnya dengan
mengukur tidak hanya aspek kognitif saja tetapi aspek afektif atau
psikomotorik siswa.

71

DAFTAR PUSTAKA

Andik, (2013), Pembelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Inkuiri
Terbimbing Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Logis Pada
Siswa Di SMAN 8 Bengkulu, Prosiding Semirata FMIPA Universitas
Lampung 2013
Ayulistriani, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Berbantuan LKS Bergambar Disertai Teks terhadap Hasil Belajar Siswa
MTs, Jurnal Pendidikan Geografi Online Universitas Negeri Malang
(diakses tanggal 08 Februari 2015)
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung
Djamarah, S.B.,& Zain, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, PT.Rineka Cipta,
Jakarta
Eliyani,I., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Getaran Dan Gelombang.,Tesis,
FMIPA, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah, Jakarta.
Faizah., (2013), Hasil Belajar Siswa Kelas X-2 MAN Kota Kediri 3 Pada Materi
Reaksi Reduksi Oksidasi Dengan Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Dan Model Pengajaran Langsung, Unesa Journal of Chemical
Education 2 : 46-50
Harahap, I., (2012), Perbandingan Model Pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition Dengan Model Pembelajaran Direct
Intruction Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA
NEGERI 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013 pada Pokok
Bahasan Sistem Koloid, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri Medan,
Medan
Ika, (2012), Pembelajaran IPA Menggunakan Pendekatan Inkuiri Terbimbing
Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari
Kemampuan Analisis Dan Sikap Ilmiah Siswa, Jurnal Inkuiri Universitas
Sebelas Maret 1 : 142-153
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan
Juli., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Di Ajar Dengan Menggunakan
Macromedia Flash, Power Point, Dan Peta Konsep Pada Pokok
Bahasan Alkana, Alkena, Dan Alkuna Di SMAN 1 Percut Sei
Tuan,Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

72

Khairani, D., (2012), Perbandingan Pendekatan Problem Based Learning (PBL)
Yang Didukung Oleh Media Power Point Dengan Model Pembelajaran
Direct Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Ikatan Kimia Di SMAN 1 Limapuluh Tahun Ajaran 2012/2013, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan
Lestari,T., (2009), Pembelajaran Kimia Dengan Inkuiri Terbimbing Melalui
Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal
Dan Sikap Ilmiah Siswa., Tesis, FMIPA, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta
Marpaung,C.,(2011),Penerapan Strategi REACT (Relating, Experiencing,
Applying, Cooperating, Transfering) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Pokok Bahasan Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Muchtaridi, ( 2011). Kimia 2,Yudhistira, Bogor
Nanda, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil
Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI IPA SMAN 3
Malang Pada Materi Hidrolisis Garam, Jurnal Online Kimia Universitas
Negeri Malang ( diakses tanggal 03 Januari 2015)
Praptiwi, (2012), Efektifitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri Terbimbing
Berbantuan My Own Dictionary Untuk Meningkatkan Penguasaan
Konsep Unjuk Kerja Siswa SMP RSBI, Unnes Science Education
Journal 1 : 88-91
Purba ,(2009), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga,Jakarta
Sabri,A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Quantum Teaching, Ciputat
Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan Ed-I, Kencana, Prenada Media Group, Jakarta
Sarry, (2014), Pembelajaran Kooperatif Nodel Numbered Heads Together (NHT)
Berbantuan Media Laboratorium Rill dan Virtual dilengkapi Lembar
Kerja Siswa (LKS) Pada Materi Termokimia Kelas XI SMAN 1
Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
Universitas Sebesar Maret 3 : 86-94
Silitonga, P.,M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan, Medan
Sugiharti, G., (2013), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Universitas
Negeri Medan, Medan

73

Sutresna, N.,(2008), Cerdas Belajar Kimia Untuk Kelas XI, Grafindo,Bandung
Wahyudin, (2010), Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia
Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat
Dan Pemahaman Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 : 58-62
Wiwin, (2013),Penerapan Pembelajaran inkuiri terbimbing Terhadap keterampilan
Proses sains Pada Belajaran biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7
Surakarta, Jurnal Pendidikan Biologi 5 : 81-95

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA KONSEP IKATAN KIMIA (Kuasi Eksperimen di SMA Dharma Karya UT Tangerang Selatan)

0 13 259

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERINTEGRASI METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

0 3 23

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK-PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA POWER POINT DAN TEKA TEKI SILANG (TTS) PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA.

1 4 24

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL MENGAJAR MENGINDUKSI PERUBAHAN KONSEP (M3PK) SIMSON TARIGAN, MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM.

2 13 23

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 19

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA MOVIE MAKER PADA POKOK BAHASAN MINYAK BUMI DAN KEGUNAANNYA.

0 1 22

Komparasi Hasil Belajar Kimia Menggunakan Model Pembelajaran Kuantum dengan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Larutan Penyangga dan Hidrolisis Garam.

0 0 1

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

2 7 176