KONTRIBUSI LATIHAN BACK- UP DAN BOX JUMP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN JUMP HEADING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA SURYA PUTRA SAMPALI TAHUN 2015.
KONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP DAN LATIHAN BOX
JUMP TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN
JUMP HEADING SEPAKBOLA PADA PEMAIN
USIA 14 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA
SURYA PUTRA SAMPALI TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
SRI LANNI SIMANJUNTAK NIM : 6101121047
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME, atas segala berkat
dan rahmat-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kontribusi Latihan Back-Up Dan Box-Jump
Terhadap Peningkatan Kemampuan Jump Heading Sepakbola Pada Pemain Usia
14 Tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015 yang merupakan
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang
tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak,
terkhusus kepada Orang Tua tercinta Ayahanda Lintong Simanjuntak dan Ibunda
Karmina Siahaan serta kakanda dan adinda yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Suharjo M.Pd selaku Wakil
Dekan I Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs.
(5)
iv
Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Wakil
Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dr. Novita M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Yan Indra Siregar S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga.
5. Bapak Drs. H. M. Nustan Hasibuan, M.Kes selaku Dosen Pembimbing saya
yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi
dan arahan dalam perjalanan penulisan skripsi saya ini dari awal hingga akhir.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.
7. Abangda Hendri Dinal selaku Pelatih SSB Surya Putra Sampali.
8. Kepada seluruh atlet usia 14 tahun SSB Surya Putra Sampali yang mengikuti
latihan jump heading.
9. Kepada sahabat ku seluruh mahasiswa PKO 2010 khususnya PKO Reguler A
2010 yang telah banyak memberikan saran dan motivasi kepada penulis.
10. Sahabat ku Debora Manik S.Pd, terkhusus teman kos ku Sari Hasibuan, Yuni
sahara, sekaligus teman seperjuangan Retti marito S.Pd, Epti, Agus,
Refansyah, Retno, seluruh teman-teman dan semua pihak yang memberikan
dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Tuhan YME membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan
(6)
v
dapat membantu pengembangan pendidikan program studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga.
Medan, Maret 2015
Penulis,
Sri Lanni Simanjuntak NIM : 6101121047
(7)
i ABSTRAK
SRI LANNI SIMANJUNTAK, “Kontribusi Latihan Back- Up dan Box Jump Terhadap Peningkatan Kemampuan Jump Heading Sepakbola Pada Pemain Usia 14 Tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015”.
Pembimbing Skripsi : M. NUSTAN HASIBUAN
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan back-up dan latihan box jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra. Penelitian ini diadakan di lapangan sepakbola Surya Putra Sampali yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari sampai dengan 18 Februari 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan jumlah populasi 20 orang dengan jumlah sampel 12 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling (sampel bersyarat). Selanjutnya diberikan kedua bentuk latihan tersebut yaitu back-up dan box Jump.
Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dilakukan dengan test dan pengukuran yaitu test bridge-up untuk kelenturan, test vertical jump untuk power otot tungkai, dan test jump heading kedinding untuk mengetahui hasil kemampuan jump heading sepakbola. penelitian dilaksanakan selama 5 (lima) minggu dengan latihan 4 (empat) kali dalam seminggu. Untuk melihat kontribusi dari masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistik dengan uji koefisien korelasi populasi dan uji- regresi.
Analisis hipotesis pertama, dari data post test back-up dan data post test hasil jump heading dilakukan dengan perhitungan statistik uji koefisien korelasi populasi diperoleh f hitung sebesar 110,86 serta ftabel sebesar 4,96 dengan
α
=0,05 (fhitung > ftabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan back-up memberikan konstribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.Analisis hipotesis kedua, dari data post test box jump dan data post test hasil hasil jump heading dilakukan dengan perhitungan statistik uji koefisien korelasi populasi diperoleh f hitung sebesar 60,75 serta ftabel sebesar 4,96 dengan
α
=0,05 (fhitung > ftabel) berarti Ho diterima dan Ha diterima. Jadi, latihan box jump memberikan konstribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.Analisis hipotesis ketiga, dari data post test back-up dan data box jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola dilakukan perhitungan statistik uji regresi. Dari perhitungan harga R didapat Rhitung sebesar 0,997 dari harga R tersebut diperoleh determinasi sebesar 99,7%. Sedangkan dari perhitungan harga F diperoleh Fhitung sebesar 1269,17 serta Ftabel sebesar 4,26 dengan
α
= 0,05 (Fhitung > F tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan back-up dan box jump secara bersama memberikan konstribusi yang signifikan(8)
ii
terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
(9)
vi DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN ... I A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 9
C. Pembatasan Masalah ... 9
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 10
F. Manfaat Penelitian ... 11
BAB II : LANDASAN TEORITIS ... II A. Kajian Teoritis ... 12
1. Hakikat Sepakbola ... 12
2. Hakikat Latihan ... 16
3. Hakikat Heading(Jump Heading) ... 20
4. Hakikat Latihan Back-Up ... 23
5. Hakikat Latihan Box Jump ... 24
(10)
vii
Halaman
C. Hipotesis ... 27
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... III A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Waktu Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel ... 28
C. Metode Penelitian ... 30
D. Desain Penelitian ... 30
E. Instrumen Penelitian ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Deskripsi Data Penelitian ... 39
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 41
C. Pengujian Hipotesis ... 42
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan... 46
(11)
viii
Halaman DAFTAR PUSTAKA ... 47 LAMPIRAN ... 49
(12)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Observasi Tes Jump Heading ... 7
2. Skala T Jump Heading Sepakbola ... 7
3. Norma Penggolongan Keterampilan ... 8
4. Daftar Nama Sampel Atlet ... 29
5. Data Pre-Test ... 39
6. Data Post-Test ... 40
(13)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Profil Atlet Putra Usia 14 Tahun SSB ... 49
2. Program Latihan ... 50
3. Data Pre-Test dan Post-Test ... 56
4. Penghitungan data Pre-Test dan Pos-Test ... 64
5. Uji Normalitas ... 66
6. Uji Homogenitas ... 69
7. Pengujian Hipotesis I ... 71
8. Pengujian Hipotesis II ... 76
9. Pengujian Hipotesis III ... 81
(14)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,
karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta
berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini
dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan
olahraga.
Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia
Indonesia yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang
serta daya saing yang tinggi. Olahraga muncul karena adanya dorongan
dari diri manusia untuk melakukan aktifitas fisik, ketangkasan,
mengembangkan keterampilan dan kemampuan fungsional tubuh.
Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga
dewasa ini adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga,
kondisi rendahnya kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah
dikemukakan di dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah terbatasnya
kemampuan pelatih dan tebatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk
mendukung metode latihan. Kualitas pelatih yang ada pada klub-klub
olahraga pada umumnya kurang memadai. Pelatih kurang mampu dalam
melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil
(15)
2
sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan
dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun
intelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga
kurang kreatif dalam memberikan model latihannya. Kebanyakan pelatih
hanya menekankan hasil akhir tanpa memperhatikan proses
pembelajarannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi atlet karena
kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak
langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga
tidak akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.
Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga
cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja,
sehingga membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk
mengikuti latihan tersebut.
Pelatih cenderung menggunakan pendekatan yang mendasarkan
pada olahraga prestasi dalam latihannya, sehingga dalam proses latihannya
jelas beda dari olahraga itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses
melainkan hasil akhir sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini pelatih
menentukan tugas-tugas bagi atlet melalui kegiatan fisik tak ubahnya
seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan latihan ditekankan pada
pengusaan yang mengarah pada pencapaian tujuan prestasi tanpa
melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan maupun
jumlah pemain. Pendekatan seperti ini membuat atlet kurang senang
(16)
3
karena mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan latihan
yang diberikan dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk
memodifikasi olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif dalam latihan
olahraga, mutlak diperlukan. Pelatih harus memiliki kemampuan untuk
memodifikasi keterampilan yang hendak diberikan kepada atlet agar sesuai
tingkat pengembangan atlet. Pelatih dituntut harus lebih kreatif, inovatif
dalam menciptakan bentuk latihan yang akan diberikan kepada atlet
sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau menyenangkan tanpa
meninggalkan tujuan latihan tersebut. Hal ini juga dapat terjadi di dalam
cabang olahraga sepak bola.
Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir
diseluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan
salah satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti
dengan adanya klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain
berkualitas. Sepakbola merupakan permainan beregu yang masing-masing
terdiri atas 11 (sebelas) pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang.
Hampir seluruh permainan dimainkan menggunakan kaki, namun kadang
kala menggunakan kepala dan dada. Khususnya penjaga gawang,
diperbolehkan untuk menggunakan tangan dan lengan di daerah kotak
enam belas meter/area pinalti. Permainan sepakbola merupakan olahraga
yang kompleks dari segi bentuk kegiatannya. Seseorang dapat bermain
sepakbola dengan baik apa bila menguasai teknik dasar permainan dengan
(17)
4
teknik yang benar dan harus dilakukan pembinaan secara terus-menerus.
Pembinaan sejak dini harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit
pemain profesional yang nantinya dapat menjadi pemain yang diharapkan
dimasa mendatang. Banyak klub-klub sepakbola dan sekolah sepakbola
(SSB) sekarang ini terasa manfaatnya, ditempat latihan para pemain
diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.
Untuk menguasai teknik sepakbola dengan baik dan benar, para
pemain sebaiknya berlatih secara rutin dengan penuh kedisiplinan, oleh
karena itu penguasaan teknik dasar diharapkan mendapat perhatian serius
dari pembinaan dan pelatih sepakbola sejak dini. Seperti yang
dikemukakan oleh Remy Muchtar (1989:14) kemampuan menguasai
permaian sepakbola adalah :”menendang bola, menahan bola, menyundul
bola, menggiring bola, merebut bola, lemparan kedalam, dan teknik
penjaga gawang”. Oleh sebab itu untuk dapat bermain dengan baik
diperlukan latihan yang benar, terprogram, kontinyu dan harus didukung
beberapa teknik.
Dari beberapa teknik dasar bermain sepakbola, menyundul adalah
salah satu bentuk teknik dasar bermain sepakbola yang dalam permainan
sepak bola dapat mencapai sebuah kemenangan. Keterampilan menyundul
ada 2 bentuk yaitu : jump heading dan dive heading, jump heading adalah
meloncat keatas untuk menyudul bola, sedangkan dive heading adalah
terjun ke bawah untuk menyundul bola. Dive Heading juga merupakan
(18)
5
tertentu: contohnya, untuk mencetak gol yang spektakuler pada bola yang
lintasanya rendah. Namun melakukan dive heading pada daerah yang
padat dengan pemain, dapat mengakibatkan seseorang tanpa sengaja
menendang wajah atau kepala pemain yang mencoba melakukan dive
heading pada bola. Dengan resiko yang dapat di timbulkan oleh dive heading maka peneliti lebih tertuju kepada jump heading.
Kemampuan jump heading dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kemampuan meloncat, kelentukan tubuh, dan ketepatan koordinasi
mata dan kaki, serta konsentrasi. Seorang pemain tidak akan bisa
melakukan jump heading dengan baik apabila belum memiliki
kemampuan meloncat, dan kelenturan tubuh yang baik. Dalam
mengembangkan kemampuan jump heading dibutuhkan latihan yang rutin
dan ketepatan metode latihan serta proses yang cukup lama.
Ketepatan langkah (take off), waktu melayang di udara (posisi
badan saat di udara) dan dorong yang di berikan pada saat perkenaan bola
di kepala merupakan bagian yang penting dari kombinasi pengoperan
maupun menjadi suatu bentuk penyerangan kepada pihak lawan. Dengan
menyundul bola dapat membentuk jalinan vital yang menghubungkan
kesebelasan pemain ke dalam satu unit yang berfungsi lebih baik dari
bagian-bagiannya. Oleh sebab itu kemampuan menyundul yang tidak baik
dapat membuang-buang kesempatan untuk menciptakan gol dalam
(19)
6
Jump Heading yang baik ditunjang oleh kemampuan meloncat dan kelenturan tubuh. Teknik jump heading yang baik akan memperbesar
kesempatan untuk menguasai bola di udara dan pertandingan. Penguasaan
bola yang lebih besar akan memperbesar kesempatan mencetak gol.
Menyundul bola (jump heading) memiliki beberapa kegunaan sebagai
berikut : 1) untuk mengoper bola kepada teman, 2) untuk pemain depan
atau penyerang (striker) dapat berfungsi mencetak gol dengan
mengarahkan bola ke gawang lawan, 3) untuk pemain belakang (back) dan
gelandang (quarter) dapat menghalau bola atau membuang bola yang
mengarah ke gawang sendiri.
Kemampuan loncatan memiliki manfaat yang penting terhadap
reaksi seseorang terhadap bola yang didukung oleh kelenturan tubuh.
Loncatan memiliki peran yang penting dalam melakukan jump heading.
Meloncat secara sederhana dipahami sebagai kekuatan otot untuk
mengatasi beban atau tahanan baik dari dalam dan luar. Meloncat bukan
merupakan sesuatu yang melelahkan walaupun ada tuntutan kekuatan di
dalamnya.
Kelentukan tubuh mempengaruhi kekuatan dan kecepatan bola
disaat seorang pemain menyundul bola. Keadaan bola di udara baik bola
umpan dan serangan yang di berikan lawan menentukan kemampuan
loncatan dan kelentukan dalam melakukan jump heading. Ketepatan, dan
(20)
7
Kemampuan meloncat pada saat menerima bola melambung
merupakan hal yang penting dalam usaha menguasai bola di udara atau
menghadang serangan lawan. Kemampuan meloncat didukung oleh
kelentukan tubuh yang baik dari seorang pemain. Pemahaman tentang
pentingnya kemampuan loncatan dan kelentukan tubuh akan membantu
mendorong peningkatan teknik Jump Heading. Peningkatan Jump
Heading adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas permainan dan memiliki nilai yang penting dalam sepakbola. Dengan kemampuan
teknik menyundul bola yang baik sebuah tim memiliki kesempatan lebih
besar untuk menang dan mengusai bola melambung di udara.
Tabel 1. Hasil Tes Awal Jump Heading Bola Atlet Usia 14 Tahun Sepakbola SSB Surya Putra Sampali Tahun 2015
No Nama Nilai Kategori
1 Firman 1 Sedang
2 Yuda 2 Cukup
3 Anes 2 Cukup
4 Eka 1 Sedang
5 Zuhra 1 Sedang
6 Bayu 2 Cukup
7 Tata 2 Cukup
8 Dandy 2 Cukup
9 Bram 2 Cukup
10 Rahmat - Kurang
11 Afiz 2 Cukup
12 Dimas 2 Cukup
Tabel 2. Skala T Jump Heading Sepakbola (Drs. Nurhasan 1986)
T – Score Jump Heading
90 7
83 6
76 5
68 4
(21)
8
52 2
46 1
39 0
Tabel 3. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola (Drs. Nurhasan 1986)
Nilai Keterampilan Kategori
69- ke atas Baik Sekali (BS)
61 – 68 Baik (B)
53 – 60 Cukup (C)
46 – 52 Sedang (S)
37 – 45 Kurang(K)
Berdasarkan pelaksanaan jump heading yang dilakukan oleh
pemain usia 14 tahun Sekolah Sepak Bola (SSB) Surya Putra Sampali
yang berdiri tahun 2008 yang bertempat di jalan Irian Barat pasar VII
(tujuh) sampali, yang pernah menjadi juara ke-II (dua) dalam pertandingan
Super Seri Festival V usia 12 tahun yang diselenggarakan oleh SSB Patriot
Medan pada tgl 5-13 November 2011 tergolong rendah. Masih banyak
atlet yang melakukan kesalahan pada jump heading. Kesalahan yang
dilakukan oleh atlet adalah sebagai berikut : 1) atlet gagal mengontak bola
pada titik tertinggi, 2) bola yang di sundul (heading) kekurangan tenaga
dan kecepatan, 3) bola tidak terarah pada arah yang diinginkan, 4)
koordinasi antar mata dan kaki saat akan melakukan loncatan.
Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengatasi
masalah tersebut di Sekolah Sepak Bola (SSB) Surya Putra Sampali yang
dapat berguna lebih meningkatkan aspek loncatan dan kelentukan dari
(22)
back-9
up dan latihan box jump. Dengan kedua bentuk latihan tersebut diharapkan terjadi peningkatan kondisi fisik kekuatan dan kelentukan serta
kemampuan menyundul bola (jump heading).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: faktor-faktor apa saja
yang dapat meningkatkan kemampuan jump heading? Bagaimana cara
meningkatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan jump
heading? Bila seandainya dapat, adakah peningkatan dari kontribusi latihan back-up terhadap kemampuan jump heading? Adakah peningkatan
dari kontribusi latihan box jump terhadap kemampuan jump heading? Bila
kedua kontribusi latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan jump
heading, secara bersama-sama apakah kontribusi latihan back-up dan box jump dapat meningkatkan kemampuan jump heading?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang di teliti cukup luas, maka sebagai
pembatasan masalah dalam penelitian yang telah dilakukan maka perlu
kiranya menentukan pembatasan masalah yang akan dicapai untuk
mendapatkan informasi atau data seberapa besar pengaruh kontribusi
latihan Back-Up dan latihan Box Jump terhadap peningkatan kemampuan
Jump Heading pada pemain usia 14 tahun sekolah sepak bola surya putra sampali.
(23)
10
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang di kemukakan pada latar belakang
masalah dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang diteliti sebagai berikut:
1. Apakah ada kontribusi yang signifikan dari latihan back-up terhadap
peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun sekolah
sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
2. Apakah ada kontribusi yang signifikan dari latihan box jump terhadap
peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun sekolah
sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
3. Secara bersama-sama apakah latihan back up dan box jump memberi
kontribusi terhadap jump heading pemain usia 14 tahun sekolah
sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
E. Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian adalah hal yang sangat mendasar
sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan akan lebih terarah dan akan
memberikan gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun
tujuan penelitian yang dimaksud adalah:
1. Untuk mengetahui kontribusi latihan back-up terhadap peningkatan
kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola
(24)
11
2. Untuk mengetahui kontribusi latihan box jump terhadap peningkatan
kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola
Surya Putra Sampali Tahun 2015
3. Untuk mengetahui secara bersama-sama apakah latihan back up dan
box jump memberi kontribusi terhadap jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi, dan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih sebagai informasi tambahan
yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan
pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya atlet usia 14
tahun SSB Surya Putra Sampali Tahun 2014.
2. Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan kepada pelatih atau pembinaan
untuk lebih memperhatikan kondisi fisik para atlet olahraga khususnya
atlet sepakbola.
3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih sepabola untuk
meningkatkan kemampuan menyundul (jump heading) dengan
menggunakan bentuk latihan back-up dan latihan box jump.
4. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi para insan olahraga dan para
mahasiswa olahraga yang akan melakukan penelitian selanjutnya.
5. Sebagai bahan informasi bagi pembinaan cabang olahraga sepakbola,
(25)
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian,
maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai beriut:
1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Back-Up terhadap peningkatan
kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah
sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
2. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Box Jump terhadap
peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14
tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama antara latihan
Back-up dan latihan Box Jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Dalam upaya mengembangkan kemampuan atlet kepada pelatih supaya
memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai untuk atlet.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet pemula untuk pelatih agar memberikan
program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang
(26)
47
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Imran (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan: Unimed Press.
Arikunto, Suharsimin. (2006). Prosedur Penelitian. Bandung: CV. Genesha
Asdep Pengembangan Tenaga dan Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Pelatihan Pelatih Fisik Level 1. Jakarta, (2007).
Batty, Eric C. (2012). Latihan Metode Baru Sepakbola Serangan. Bandung: Pionir Jaya.
...(2012). Latihan Metode Baru Sepakbola Pertahanan. Bandung: Pionir Jaya.
Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Metodology of Training. Kendal/Hunt Publishing Company, Dubugue, Lowa.
Efendi, Dedi (2013). “Kontribusi Latihan Push-Up, Back-Up Dan Squat-Jump Terhadap Hasil Bantingan Kayang (Jublish) Pada Atlet Gulat Senior Putra Tim Pengcap Pgsi Kota Medan.” Medan:. FIK Universitas Medan FIFA, (2009/ 2010). Laws Of The Game Peraturan Permainan. Jakarta: PSSI
Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta, Tambak.
Harsuki, (2003). Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
James C. And Robert C. (1985). Plyometrics. Jakarta: PKON Kantor Menpora
Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi
Koni Pusat. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta, (1993).
Luxbacher, Joseph A. (2001). Sepak Bola. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Lutan Rusli dkk, Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan. Bandung: FPOK UPI,1999.
Mielke Danny (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.Muchtar
Muchtar Remy (1989), Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan: FPOK IKIP NEGERI MEDAN
(27)
48
Nurhasan, (1986). Tes Dan Pengukuran. Jakarta: DepDikBud.
... (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Olah Raga,Depdiknas.
Sadjoto M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: DepDikBud.
Sucipto dkk, (2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1)
9
up dan latihan box jump. Dengan kedua bentuk latihan tersebut diharapkan terjadi peningkatan kondisi fisik kekuatan dan kelentukan serta kemampuan menyundul bola (jump heading).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kemampuan jump heading? Bagaimana cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan jump heading? Bila seandainya dapat, adakah peningkatan dari kontribusi latihan back-up terhadap kemampuan jump heading? Adakah peningkatan dari kontribusi latihan box jump terhadap kemampuan jump heading? Bila kedua kontribusi latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan jump heading, secara bersama-sama apakah kontribusi latihan back-up dan box jump dapat meningkatkan kemampuan jump heading?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang di teliti cukup luas, maka sebagai pembatasan masalah dalam penelitian yang telah dilakukan maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah yang akan dicapai untuk mendapatkan informasi atau data seberapa besar pengaruh kontribusi latihan Back-Up dan latihan Box Jump terhadap peningkatan kemampuan Jump Heading pada pemain usia 14 tahun sekolah sepak bola surya putra sampali.
(2)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian-uraian yang di kemukakan pada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut:
1. Apakah ada kontribusi yang signifikan dari latihan back-up terhadap peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
2. Apakah ada kontribusi yang signifikan dari latihan box jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
3. Secara bersama-sama apakah latihan back up dan box jump memberi kontribusi terhadap jump heading pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola surya putra sampali tahun 2015?
E. Tujuan Penelitian
Penentuan tujuan penelitian adalah hal yang sangat mendasar sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan akan lebih terarah dan akan memberikan gambaran terhadap penelitian yang akan dilakukan. Adapun tujuan penelitian yang dimaksud adalah:
1. Untuk mengetahui kontribusi latihan back-up terhadap peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015.
(3)
11
2. Untuk mengetahui kontribusi latihan box jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015
3. Untuk mengetahui secara bersama-sama apakah latihan back up dan box jump memberi kontribusi terhadap jump heading pemain usia 14 tahun Sekolah Sepakbola Surya Putra Sampali Tahun 2015
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi, dan diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya atlet usia 14 tahun SSB Surya Putra Sampali Tahun 2014.
2. Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan kepada pelatih atau pembinaan untuk lebih memperhatikan kondisi fisik para atlet olahraga khususnya atlet sepakbola.
3. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih sepabola untuk meningkatkan kemampuan menyundul (jump heading) dengan menggunakan bentuk latihan back-up dan latihan box jump.
4. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi para insan olahraga dan para mahasiswa olahraga yang akan melakukan penelitian selanjutnya. 5. Sebagai bahan informasi bagi pembinaan cabang olahraga sepakbola,
(4)
46
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai beriut:
1. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Back-Up terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
2. Terdapat kontribusi yang signifikan latihan Box Jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
3. Terdapat kontribusi yang signifikan secara bersama-sama antara latihan Back-up dan latihan Box Jump terhadap peningkatan kemampuan jump heading sepakbola pada pemain usia 14 tahun sekolah sepakbola Surya Putra Sampali tahun 2015.
B. Saran
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Dalam upaya mengembangkan kemampuan atlet kepada pelatih supaya
memperhatikan bentuk-bentuk latihan yang sesuai untuk atlet.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet pemula untuk pelatih agar memberikan program yang sesuai sehingga latihan bisa memberikan peningkatan yang berarti.
(5)
47
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, Imran (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan. Medan: Unimed Press.
Arikunto, Suharsimin. (2006). Prosedur Penelitian. Bandung: CV. Genesha Asdep Pengembangan Tenaga dan Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Pelatihan Pelatih Fisik Level 1. Jakarta, (2007).
Batty, Eric C. (2012). Latihan Metode Baru Sepakbola Serangan. Bandung: Pionir Jaya.
...(2012). Latihan Metode Baru Sepakbola Pertahanan. Bandung: Pionir Jaya.
Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Metodology of Training. Kendal/Hunt Publishing Company, Dubugue, Lowa.
Efendi, Dedi (2013). “Kontribusi Latihan Push-Up, Back-Up Dan Squat-Jump Terhadap Hasil Bantingan Kayang (Jublish) Pada Atlet Gulat Senior Putra Tim Pengcap Pgsi Kota Medan.” Medan:. FIK Universitas Medan FIFA, (2009/ 2010). Laws Of The Game Peraturan Permainan. Jakarta: PSSI Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching.
Jakarta, Tambak.
Harsuki, (2003). Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
James C. And Robert C. (1985). Plyometrics. Jakarta: PKON Kantor Menpora Koger, Robert (2007). Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT.
Saka Mitra Kompetensi
Koni Pusat. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta, (1993).
Luxbacher, Joseph A. (2001). Sepak Bola. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Lutan Rusli dkk, Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan. Bandung: FPOK UPI,1999.
Mielke Danny (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya.Muchtar Muchtar Remy (1989), Sepak Bola Pembinaan Pemain. Medan: FPOK IKIP
(6)
Nurhasan, (1986). Tes Dan Pengukuran. Jakarta: DepDikBud.
... (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Olah Raga,Depdiknas.
Sadjoto M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: DepDikBud.
Sucipto dkk, (2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan