Penelitian Terhadap Expectancy dan Task-Value , dan Kontribusi Aspek-aspeknya Pada Karyawan Kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. "X" Bandung.
iii Universitas Kristen Maranatha “X” Bandung, karyawan dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi agar dapat direkomendasikan mengikuti seleksi pengangkatan karyawan tetap. Penelitian ini berjudul “Penelitian Terhadap Expectancy dan Task-Value, dan Kontribusi Aspek-Aspeknya Pada Karyawan Kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung”. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Expectancy dan Task-Value, dan kekuatan kontribusi aspek-aspeknya terhadap Expectancy dan Task-Value pada karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung.
Menurut Eccles & Wigfield (1992), prediktor dari achievement behavior adalah Expectancy dan Task-Value. Pada karyawan, achievement behavior ditampilkan dalam bentuk kinerja dalam bekerja. Expectancy merujuk kepada keyakinan terhadap kemampuan untuk meraih keberhasilan dalam bekerja. Task-Value merujuk kepada keyakinan terhadap alasan untuk menekuni suatu pekerjaan atau makna dari suatu tugas. Expectancy dan Task-Value ini dapat memprediksi kinerja karyawan dalam bekerja.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Populasi sasaran dalam penelitian ini yaitu semua karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT “X” dengan jumlah responden 30 orang. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur Expectancy dan Task-Value yang dikembangkan oleh Peneliti berdasarkan Expectancy construct dan Task-Value belief construct dari Eccles & Wigfield (1992). Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan Spearman dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diperoleh 30 item yang diterima untuk Expectancy construct dengan validitas berkisar antara 0.362 – 0.898 dan reliabilitas 0.7518 dan 36 item yang diterima untuk Task-Value dengan validitas berkisar antara 0.387 – 0.861 dan reliabilitas 0.7682.
Data hasil penelitian diolah dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan seluruh karyawan kontrak yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki derajat Expectancy dan Task-Value yang tinggi. Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan teknik analisis regresi aspek Expectancy for success memberikan kontribusi sangat kuat (rs= 0.919) terhadap Expectancy, sedangkan aspek Attainment Value (rs= 0.350) dan Utility Value (rs= 0.382) memberikan kontribusi lemah terhadap Task-Value.
Berdasarkan penelitian, Peneliti mengajukan saran untuk penelitian lebih lanjut mengenai Expectancy dan Task-Value agar melakukan uji validitas dan reliabilitas Social world (faktor-faktor eksternal) dan melihat kekuatan pengaruhnya terhadap Expectancy dan Task-Value. Bagi karyawan disarankan untuk mengikuti program pelatihan (training) untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang derajat motivasi (Expectancy dan Task-Value) yang dimiliki dan mengubah persepsi yang salah mengenai pekerjaannya sehingga dapat lebih menyukai pekerjaannya dan meningkatkan kinerja karyawan.
(2)
iv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR JUDUL……… ……..i
LEMBARPENGESAHAN………..……...ii
ABSTRAK……….iii
KATA PENGANTAR………..………...iv
DAFTAR ISI………vii
DAFTAR TABEL………..………...x
DAFTAR BAGAN………...xi
DAFTAR LAMPIRAN………...xii
BAB I PENDAHULUAN………...1
1.1 Latar Belakang Masalah………..…………..1
1.2 Identifikasi Masalah……….………...10
1.3Maksud dan Tujuan penelitian……….………...10
1.3.1 Maksud Penelitian………..10
1.3.2 Tujuan Penelitian………11
1.4 Kegunaan Penelitian……….………...11
1.4.1 Kegunaan Teoretis………..11
1.4.2. Kegunaan praktis………...11
1.5 Kerangka Pemikiran………….………...…12
1.6 Asumsi……….22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….24
2.1 Motivasi………...24
2.2. Expectancy……….……….……...25
2.2.1Pengertian Expectancy………...………...25
(3)
v Universitas Kristen Maranatha
2.3.2 Komponen Task-Value……….27
2.4 Expectancy and Task-Value Models of Motivation ……….…...28
2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terbentuknya Expectancy dan Task-Value Model Of Motivation...30
2.5.1 Social world...30
2.5.2 Cognitive Processes...30
2.5.3 Motivational Beliefs……….…..31
2.6 Teori Perkembangan Masa Dewasa awal...31
2.6.1Pengertian Masa Dewasa awal………..31
2.6.2Perkembangan Kognitif Masa Dewasa Awal………33
2.6.3Perkembangan Kepribadian Masa Dewasa Awal………..35
2.6.4 Karir dan Pekerjaan pada Masa Dewasa Awal………..36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………...39
3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian………39
3.2 Bagan Rancangan Penelitian………...39
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……….40
3.3.1 Variabel Penelitian……….40
3.3.2 Definisi Operasional………...40
3.3.2.1 Expectancy………...…………..40
3.3.2.2 Task-Value……………….41
3.4 Alat Ukur………42
3.4.1 Kuesioner Expectancy………..……..42
3.4.2 Kuesioner Task-Value………..…..43
3.4.3Prosedur Pengisian……….…………44
3.4.4Sistem Penilaian……….44
(4)
vi Universitas Kristen Maranatha
3.4.6 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……….…….46
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel………..…………49
3.5.1 Populasi sasaran………...………….49
3.5.2. Karakteristik Populasi……….………..49
3.5.3. Ukuran Sampel………..50
3.5.4. Lokasi Penelitian………...……50
3.5.5. Teknik Penarikan Sampel………..50
3.6Teknik Analisis Data ………..50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..…....52
4.1 Gambaran Responden...52
4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...52
4.1.2 Gambaran Responden Berdasarkan Masa Kerja...52
4.2Hasil Penelitian...53
4.2.1 Gambaran Responden Berdasarkan Derajat Expectancy...53
4.2.2Gambaran Responden Berdasarkan Derajat Task-Value...53
4.2.3Gambaran Kontribusi Aspek-Aspek Expectancy dan Task Value...54
4.3Pembahasan...55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...63
5.1 Kesimpulan………..63
5.2Saran………64
5.2.1Penelitian Selanjutnya………...….64
5.2.2Guna Laksana……….64
DAFTAR PUSTAKA……….………..66
DAFTAR RUJUKAN………...67 LAMPIRAN
(5)
vii Universitas Kristen Maranatha diukur dalam kuesioner.
Tabel 3.2 Task-Value beserta aspek-aspeknya dan nomor pernyataan yang diukur dalam kuesioner.
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Median Expectancy dan Task-Value Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Analisis Regresi
Tabel 4.1 Gambaran Responden - Jenis Kelamin Tabel 4.2 Gambaran Responden - Masa Kerja
Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Derajat Expectancy Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Derajat Task-Value
(6)
viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN
Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran Bagan 3.1 Rancangan Penelitian
Bagan 4.1 Gambaran Kontribusi Aspek-aspek Expectancy dan Task-Value Terhadap Expectancy dan Task-Value Karyawan Kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. ”X” Bandung.
(7)
ix Universitas Kristen Maranatha Lampiran 2 Kisi-kisi alat ukur Expectancy dan Task-Value
Lampiran 3 Alat Ukur Expectancy an Task-Value
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Expectancy dan Task-Value
Lampiran 5 Tabulasi Skoring Kuesioner Expectancy dan Task-Value
Lampiran 6 Tabulasi Data Penunjang Kuesioner Expectancy dan Task-Value Lampiran 7 Tabulasi Silang Expectancy dan Task-Value dengan Data
Penunjang
(8)
Lampiran 1
PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
PT. “X” didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan investasi pihak asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi international di Indonesia. PT. “X” memulai operasinya pada tahun 1969 dengan pelantikan Stasiun Bumi Jatiluhur. Pada tahun 1980, Pemerintah Indonesia memperoleh seluruh pembagian aset PT. “X”, yang kemudian menjadi State-Owned Enterprise (SOE). Pada tahun 1994, PT. “X” mendaftarkan pembagian tersebut pada Jakarta Stock Exchange, Surabaya Stock Exchange, dan New York Stock Exchange, dan memperoleh kehormatan untuk menjadi State-Owned Enterprise utama yang dapat diakui luar negeri.
Dari tahun 969 sampai dengan tahun 1990, PT. “X” menyediakan layanan telekomunikasi internasional switched dan non-switched, yang meliputi panggilan telepon langsung internasional, jaringan data komunikasi internasional, jalur kontrak internasional, dan layanan transmisi televisi internasional.
Memasuki abad 21 dan dalam menjaga tren global, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengatur kembali sektor telekomunikasi nasional, dan membuka diri terhadap persaingan pasar bebas. Dari tahun 2001, seluruh kepemilikan antara PT. “X” dan profider telekomunikasi domestik, Telkom telah dieliminasi dimana hak eksklusif dari kedua profider layanan telekomunikasi ini hanya sebatas beberapa tingkatan saja.
(9)
PT. “X” menganut sistem pengembangan bisnis selularnya tersebut dimulai sejak pertengahan tahun 1990. Pada tahun 2001, dibangun PT. “X” Multi Media Mobile (IM3), diikuti dengan diperolehnya kontrol penuh PT. Satelit Palapa Indonesia, dan hal ini menjadikan PT. “X” Group sebagai operator selular terbesar kedua di Indonesia.
Pada akhir tahun 2002, Pemerintah Indonesia menjalankan 41.94% divestasi dari pembagian PT. “X” kepada Technologies Telemedia Pte. Ltd. melalui the holding company of Indonesia Communications Limited. Dengan divestasi ini, PT. “X” menjadi satu lagi perusahaan investasi asing yang menawarkan full fledged, jaringan integrasi, dan layanan-layanan sebagai solusi informasi dan komunikasi.
Pada bulan November 2003, mengikuti arahan dari Merger Deed untuk menggabungkan Satelindo, IM3, dan Bimagraha ke dalam PT. “X”, PT. “X” muncul sebagai suatu perusahaan telekomunikasi yang berfokus pada selular Full Network Service Provider (FNSP). Dengan mengkonsolidasikan selularnya, menetapkan telekomunikasi dan layanan MIDI ke dalam organisasi tunggal, PT. “X” memiliki posisi yang baik untuk menjadi profider layanan telekomunikasi dengan jangkauan yang menyeluruh dari produk yang ditawarkan di Indonesia. Hal ini diikuti oleh program perubahan yang menyeluruh pada tahun 2004, meliputi sumberdaya manusia, teknologi, program, budaya, dan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan. Perubahan tersebut dimulai untuk menunjukkan hasil dorongan sebagai suatu perusahaan posted record revenues yang pada
(10)
Lampiran 1
permulaannya melampaui Rp 10 trilyun dan meningkat dalam jangka waktu 10 tahun berkiprah sebagai perusahaan yang telah diakui secara publik.
PT. “X” adalah operator selular terbesar kedua dengan 16.704.639 pelanggan pada akhir tahun 2006. PT. “X” meluncurkan layanan 3.5G untuk regional Jakarta and Surabaya pada tanggal 29 November 2006, dalam generasi lanjutan dari teknologi 3G, yang memungkinkan pelanggan untuk menikmati kualitas suara yang lebih baik, video atau high speed data/ internet access di atas 3.6 Mbps atau sekitar 9 kali lebih cepat dari layanan 3G standar. PT. “X” yang menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) adalah operator 3G pertama, yang menggunaksn teknologi dasar HSDPA di Indonesia.
Pada tanggal 15 Desember 2006, PT. “X” telah menerima 2 channel nomor 589 and 630 pada frekuensi band 800 MHz untuk mengoperasikan Local Wireless Fixed Telecommunication Network di wilayah Jabotabek. Mengikuti penerimaan 2 channel ini, PT. “X” akan melanjutkan pada layanan telekomunikasi tetap biaya wireless lokal di wilayah Jabotabek dan melanjutkan untuk mengembangkan layanan selular di Indonesia.
Tahun 2007 adalah tahun terbaik untuk PT. “X” dalam kiprahnya beroperasi di Indonesia, perluasan dan perbaikan jaringan, produk dan inovasi layanan, dan customer services. Pelanggan selular telah mencapai 24.5 juta dan dilayani oleh 10.760 BTS di seluruh Indonesia. PT. “X” juga berkomitmen untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip korporasi pemerintah dengan standar yang tinggi. PT. “X” akan terus mengembangkan dan memajukan pertumbuhan perusahaan pada tahun 2008. Dengan brand yang kuat di pasaran dan perbaikan
(11)
jaringan, PT. “X” yakin akan dapat melanjutkan momentum pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
Visi
Untuk menjadi provider yang terpilih bagi solusi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Menawarkan produk, layanan, dan solusi informasi dan komunikasi yang berkualitas
Menyediakan produk, layanan, dan solusi informasi dan komunikasi yang "Top-Of-Mind" bagi pelanggan.
Menyediakan produk-produk dan layanan-layanan yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan komunitas pengguna layanan.
Misi
Untuk menyediakan dan mengembangkan inovasi, kualitas produk, layanan, dan solusi yang menawarkan nilai terbaik bagi pelanggan.
Untuk terus menumbuhkan nilai shareholder.
(12)
Lampiran 1
Untuk Divisi Regional Jawa Barat terdapat lima kantor cabang, antara lain Kantor Cabang Bandung, Sukabumi, Cirebon, Purwakarta, dan Tasikmalaya. Di PT. “X” terdapat enam Divisi, yaitu Finance, Indirect Sales, Technical Operational, Direct Sales, Customer Care Services (CCS) and Retention, dan General Affair (GA). Khusus untuk karyawan kontrak Divisi CCS, ditempatkan pada lima buah Galeri (tempat khusus untuk pelayanan pelanggaan) untuk wilayah Bandung. Di PT. ”X” Cabang Bandung terdapat lima kantor Representatif (Reps), yaitu kantor cabang yang berfungsi untuk mengatur aktivitas di daerah masing-masing yang telah ditentukan. Kantor representatif tersebut yaitu Representatif Lembang, Representatif Soreang, Representatif Cimahi, Representatif Sumedang, dan Representatif Rancaekek.
Job description dari masing-masing divisi: Finance:
- Kontrol terhadap pengeluaran biaya dan mencatat sesuai postnya.
- Membuat laporan keuangan untuk diteruskan ke Divisi Regional Jawa Barat.
- Membuat pengklasifikasian jenis biaya.
Verivication: Memverifikasi produk Matrix.
Collection: Mengumpulkan laporan keuangan dari kantor-kantor Representatif.
Indirect Sales:
- Mengatur dealership (berkoordinasi dengan dealer)
- Memantau kondisi pasar.
(13)
- Menjaga dan memantau harga produk di pasar.
- Mengatur produk postpaid.
Technical Operational:
- Network maintenance. - Quality control. - Membuat BTS baru
Direct Sales:
Mengatur dan melakukan penjualan produk Matrix.
Customer Care Services (CCS) and Retention:
Customer Care Services (CCS): - Menampung keluhan pelanggan.
- Menyelesaikan permasalahan dari pemakaian produk.
- Mengalihkan permasalahan yang dihadapi pelanggan atas produk yang digunakan ke bagian yang berwenang bila permasalahn belum dapat diatasi secara langsung.
Retention: Meretensi pelanggan, dengan cara menentukan pemberian bonus-bonus secara
berkala bagi pelanggan.
General Affair (GA):
- Penyediaan produk/ pengadaan.
(14)
Lampiran 1
STRUKTUR ORAGANISASI PT. “X” BANDUNG
Keterangan:
Reps: Kantor Representatif
Kepala Cabang
General Affair (GA)
Collection Verivictaion
Customer Care Services
(CCS) and Retention Direct Sales
Technical Operational Indirect Sales
Finance
Sekretaris
(15)
KISI-KISI ALAT UKUR EXPECTANCY DAN TASK-VALUE
KUESIONER I
VARIABEL ASPEK No. Item
Expectancy
Seberapa besar beliefs (keyakinan) karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” terhadap kemampuan untuk meraih keberhasilan dalam bekerja.
- 1(+) Saya yakin mampu menyelesaikan tugas-tugas/ pekerjaan dengan hasil maksimal.
2(+) Saya yakin dapat direkomendasikan menjadi karyawan tetap.
3(+) Saya yakin mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki di bidang pekerjaan. 4(+) Saya yakin kompetensi yang dimiliki sesuai dengan bidang pekerjaan.
5(+) Saya yakin termasuk karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi.
6(+) Saya yakin dapat cepat memahami tugas baru. 7(+) Saya yakin atasan memberikan penilaian positif atas kinerja Saya.
(16)
Lampiran 2
karyawan tetap.
9(+) Saya yakin dapat mengatasi kesulitan dalam bekerja.
- Expectancy for succes
Seberapa besar keyakinan karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung terhadap peluang untuk dapat berhasil dalam mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaannya.
1(+) Saya mampu mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaan dengan baik.
2(+) Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
3(+) Saya tidak akan termasuk karyawan yang gagal dalam seleksi karyawan tetap.
4(+) Saya yakin mampu mengerjakan tugas-tugas pekerjaan berikutnya dengan hasil yang memuaskan.
5(-) Saya merasa tidak mampu menyelesaikan masalah yang akan dihadapi dalam bekerja.
6(+) Saya mampu berkomunikasi secara baik dengan pelanggan.
7(+) Saya yakin suatu saat akan diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan.
(17)
berkualitas dan dapat diandalkan dalam bekerja.
- Task-spesific self-concept
Seberapa besar keyakinan karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung terhadap kemampuan diri untuk menyelesaikan tugas-tugas/ pekerjaannya.
9(+) Saya termasuk karyawan yang memiliki kinerja tinggi dalam bekerja bila dibandingkan dengan teman-teman sedivisi.
10(+) Saya pasti mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam bekerja, selama mau berusaha. 11(+) Saya yakin akan menjadi salah satu dari karyawan kontrak yang direkomendasikan mengikuti seleksi karayawan tetap.
12(-) Saya tidak yakin mampu mengerjakan tugas-tugas pekerjaan berikutnya yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.
13(+) Saya memiliki kompetensi yang dapat diandalkan untuk mengatasi kesulitan dalam bekerja.
14(+) Saya dapat menyelesaikan pekerjaan meskipun pekerjaan tesebut sulit.
15(+) Saya yakin dengan terus belajar dan menambah pengalaman akan dapat memudahkan dalam menghadapi
(18)
Lampiran 2
kesulitan pekerjaan.
16(+) Saya memiliki kompetensi yang lebih sesuai diterapkan pada divisi yang ditekuni saat ini dibandingkan divisi lain di perusahaan.
- Perception of task difficulty
Bagaimana penghayatan karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung mengenai tingkat kesulitan-kesulitan dari tugas/ pekerjaan yang harus dijalaninya.
17(-) Saya memandang bekerja sebagai karyawan kontrak di PT. ”X” Bandung adalah hal yang sulit. 18(-) Saya memandang sulit untuk memahami tugas yang baru pertamakali dikerjakan.
19(-) Saya menilai pekerjaan Saya lebih sulit dibandingkan dengan pekerjaan divisi lain di Perusahaan.
20(-) Saya menilai bekerja sebagai karyawan kontrak di PT. “X” Bandung lebih sulit daripada apa yang dibayangkan sebelumnya.
21(-) Saya menilai instruksi pekerjaan yang diberikan oleh atasan sulit untuk dipahami.
(19)
KUESIONER II
VARIABEL ASPEK No. Item
Task-Value
Seberapa besar beliefs (keyakinan) yang dimiliki karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” terhadap alasan untuk menekuni suatu pekerjaan atau makna dari suatu tugas.
- 1(+) Saya menilai pekerjaan ini bermanfaat bagi diri Saya.
2(+) Saya merasa pekerjaan ini menarik untuk dikerjakan.
3(+) Saya merasa imbalan yang diberikan sesuai dengan pekerjaan.
4(+) Saya menempatkan pekerjaan sebagai prioritas pertama dalam aktivitas sehari-hari. 5(+) Saya merasa penting untuk datang ke kantor tepat waktu.
6(+) Saya menganggap penting untuk menyelesaikankan tugas dengan hasil maksimal. 7(+) Saya menyukai pekerjaan ini.
8(+) Saya merasa penting untuk mendapatkan penilaian positif dari atasan atas kinerja Saya. 9(+) Saya merasa penting untuk membuat
(20)
Lampiran 2
rencana dalam bekerja.
- Attainment Value
Seberapa besar keyakinan yang dimiliki karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung mengenai seberapa penting baginya untuk berbuat yang terbaik dalam bekerja.
1(+) Saya memandang penting untuk berprestasi optimal dalam bekerja.
2(+) Saya menilai penting untuk menyusun rencana agar mencapai target kerja yang telah ditetapkan.
3(+) Saya merasa perlu mencapai target kerja yang telah ditetapkan.
4(-) Saya merasa tidak penting mematuhi aturan perusahaan karena hanya menyulitkan karyawan dalam bekerja.
5(+) Saya menganggap penting untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
6(+) Saya memandang penting untuk memahami pekerjaan secara mendalam.
7(+) Saya memandang penting untuk mendapatkan penilaian yang positif dari atasan atas kinerja Saya.
- Interest
Seberapa besar keyakinan yang
8(+) Saya menyukai pekerjaan yang dapat berinteraksi dengan orang banyak.
(21)
dimiliki karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung mengenai ketertarikan atau minat dalam mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaannya.
9(+) Saya senang bekerja di PT. ”X” Bandung karena lingkungan `pergaulan yang nyaman. 10(+) Saya menyukai tugas-tugas yang menjadi pekerjaan Saya.
11(+) Saya tertantang dengan tugas-tugas/ pekerjaan pada divisi ini.
12(-) Saya tidak berminat untuk mengerjakan tugas-tugas yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari tugas Saya sehari-hari.
13(+) Saya tertarik untuk mengerjakan tugas baru walaupun tidak sesuai dengan kompetensi dan latar belakang pendidikan Saya.
- Utility Value
Seberapa besar keyakinan yang dimiliki karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung mengenai manfaat pekerjaan yang berhubungan dengan tujuan-tujuan masa depan.
14(+) Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
15(-) Saya tidak yakin mendapatkan manfaat yang tinggi dari pekerjaan ini.
16(+) Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini, ilmu diperoleh dari latar belakang pendidikan dapat diaplikasikan dan tidak sia-sia.
(22)
Lampiran 2
perusahaan sangat bermanfaat bagi diri Saya. 18(+) Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini akan memperluas ruang lingkup pergaulan Saya.
19(+) Saya merasa mendapatkan kebanggaan tersendiri dengan bekerja di perusahaan ini. 20(+) Saya merasa bekerja di perusahaan ini akan meningkatkan status sosial di masyarakat.
- Perceived Costs
Bagaimana pengahayatan karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung mengenai pengorbanan dan usaha yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
21(+) Saya menganggap pengorbanan yang telah dilakukan untuk bekerja dengan baik akan membuahkan hasil di masa yang akan datang. 22(-) Saya menganggap bekerja di perusahaan ini sama dengan membuang-buang waktu dan tenaga Saya.
23(+) Saya merasa usaha yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sepadan dengan hasil yang akan diperoleh di masa depan. 24(-) Saya merasa kehilangan kebersamaan dengan teman-teman dan keluarga karena disibukkan oleh pekerjaan.
(23)
kepada Saya sepadan dengan upah yang akan diterima.
26(+) Saya yakin walaupun latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan bidang pekerjaan, justru akan menambah pengetahuan dan pengalaman.
27(-) Saya mengaggap bekerja membuat Saya kehilangan waktu untuk beristirahat karena pekerjaan yang sangat menyita waktu.
(24)
Lampiran 3
ALAT UKUR EXPECTANCY DAN TASK-VALUE
KATA PENGANTAR
Saya adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha yang sedang menyusun skripsi mengenai Korelasi Aspek-Aspek Expectany dan Task-Value pada karyawan kontrak di PT. “X” Bandung. Dalam lampiran ini terdapat kuesioner yang berhubungan dengan penelitian. Sehubungan dengan kepentingan tersebut, Saya sangat mengharapkan bantuan Saudara untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner yang tersedia.
Informasi yang Saudara berikan akan sangat bermanfaat bagi penelitian ini. Oleh karena itu, besar harapan Saya agar Saudara dapat mengisi kuesioner ini dengan sungguh-sungguh, sesuai dengan kondisi pribadi Saudara, sehingga informasi yang diperoleh akan menggambarkan kondisi Saudara sesungguhnya. Kerahasiaan jawaban Saudara akan tetap terjaga.
Atas kesediaan dan bantuan Saudara, Saya ucapkan terima kasih.
(25)
DATA PRIBADI DAN DATA PENUNJANG
DATA PRIBADI KARYAWAN Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : DATA PENUNJANG
Pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai denga diri Saudara! 1. Apakah Saudara berada di lingkungan orangtua yang bekerja? a. Kedua orangtua bekerja
b. Salah satu orangtua bekerja
2. Bagaimana dampak peraturan yang diterapkan di tempat bekerja terhadap diri Saudara?
a. Peraturan perusahaan memberi kemudahan dalam bekerja b. Peraturan perusahaan mempersulit dalam bekerja.
c. Lainnya (Tuliskan)... 3. Apakah Saudara menyukai iklim kerja di tempat Saudara bekerja?
a. Ya, (Alasan tuliskan)... b. Tidak, (Alasan tuliskan)... 4. Bagaimana dampak iklim kerja tersebut terhadap diri Saudara?
a. Memberikan dampak positif dalam bekerja. b. Memberikan dampak negatif dalam bekerja
c. Lainnya (Tuliskan)... 5. Bagaiman interaksi Saudara dengan keluarga?
a. Sering
b. Bila diperlukan c. Tidak pernah
(26)
Lampiran 3
6. Bagaiman interaksi Saudara dengan atasan? a. Sering
b. Bila diperlukan c. Tidak pernah
7. Bagaimana interaksi Saudara dengan rekan kerja? a. Sering
b. Bila diperlukan c. Tidak pernah
8. Hal apa yang biasa Saudara bicarakan dengan rekan kerja? a. Masalah pekerjaan
b. Masalah pribadi
c. Lainnya (Tuliskan)…..………... 9. Apakah Saudara memiliki catatan prestasi yang berarti bagi diri Saudara? a. Ya, (Contoh sebutkan)……...………... b. Tidak
10. Apakah orangtua/ keluarga memberikan pujian/ penghargaan bila Saudara mengalami keberhasilan?
a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah
11. Bila mengalami kegagalan, apakah Saudara mendapatkan dukungan dari keluarga?
a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah
12. Kesulitan apa yang Saudara hadapi dalam bekerja? a. Kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sukar b. Kesulitan dalam berkoordinasi dengan rekan kerja
(27)
13. Bagaimana pendapat Saudara mengenai karyawan-karyawan kontrak lain yang gagal dalam seleksi menjadi karyawan tetap?
a. Karyawan yang gagal memang belum pantas untuk menjadi karyawan tetap. b. Karyawan yang gagal kurang bernasib baik.
c. Lainnya (Tuliskan)... 14. Bagaimana pengaruh kegagalan mereka terhadap diri Saudara?
a. Menimbulkan keyakinan bahwa memang sulit untuk diangkat menjadi karyawan tetap.
b. Membuat lebih semangat agar dapat membuktikan diri berhasil diangkat menjadi karyawan tetap.
(28)
Lampiran 3
PEDOMAN PENGISIAN
Berikut ini terdapat sejumlah penyataan, bacalah setiap pernyataan dengan seksama. Saudara diberi tugas untuk menilai seberapa sesuaikah pernyataan tersebut dengan diri Saudara. Dalam kuesioner ini, pada setiap pernyataan disediakan 4 kemungkinan jawaban yaitu :
S = Sesuai CS = Cukup sesuai KS = Kurang sesuai TS = Tidak sesuai
Berilah tanda (X) di kolom yang telah tersedia di depan setiap pernyataan yang mewakili jawaban Saudara. Pilihlah jawaban dengan spontan dan jangan ada nomor yang terlewatkan. Tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban benar jika sesuai dengan diri Saudara.
Sebagai contoh :
NO PERNYATAAN S CS KS TS i Saya mampu menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu.
X
Jika Saudara memberikan tanda silang di kolom TS, hal ini menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri Saudara. Dan jika Saudara memberi tanda silang di kolom S, hal ini menyatakan bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan diri Saudara.
Bacalah pernyatan-pernyataan dengan teliti dan bijaksana tanpa ada yang terlewati, serta isilah semua pernyataan dengan segera.
(29)
EXPECTANCY
KUESIONER I.1
NO PERNYATAAN S CS KS TS
1 Saya yakin mampu menyelesaikan tugas-tugas/ pekerjaan dengan hasil maksimal.
2 Saya yakin dapat direkomendasikan menjadi karyawan tetap.
3 Saya yakin mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki di bidang pekerjaan.
4 Saya yakin kompetensi yang dimiliki sesuai dengan bidang pekerjaan.
5 Saya yakin termasuk karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi.
6 Saya yakin dapat mengatasi kesulitan dalam bekerja. 7 Saya yakin atasan memberikan penilaian positif atas
kinerja Saya.
8 Saya yakin tidak akan gagal dalam seleksi karyawan tetap. 9 Saya yakin dapat cepat memahami tugas baru.
(30)
Lampiran 3
KUESIONER I.2
NO PERNYATAAN S CS KS TS
1 Saya mampu mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaan dengan baik.
2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
3 Saya tidak akan termasuk karyawan yang gagal dalam seleksi karyawan tetap.
4 Saya yakin mampu mengerjakan tugas-tugas pekerjaan berikutnya dengan hasil yang memuaskan.
5 Saya merasa tidak mampu menyelesaikan masalah yang akan dihadapi dalam bekerja.
6 Saya mampu berkomunikasi secara baik dengan pelanggan.
7 Saya yakin suatu saat akan diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan.
8 Saya yakin memiliki ilmu pengetahuan yang berkualitas dan dapat diandalkan dalam bekerja.
9 Saya termasuk karyawan yang memiliki kinerja tinggi dalam bekerja bila dibandingkan dengan teman-teman sedivisi.
10 Saya pasti mampu mengatasi kesulitan yang dihadapi dalam bekerja, selama mau berusaha.
11 Saya yakin akan menjadi salah satu dari karyawan kontrak yang direkomendasikan mengikuti seleksi karayawan tetap. 12 Saya tidak yakin mampu mengerjakan tugas-tugas pekerjaan berikutnya yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.
13 Saya memiliki kompetensi yang dapat diandalkan untuk mengatasi kesulitan dalam bekerja.
(31)
14 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan meskipun pekerjaan tesebut sulit.
15 Saya yakin dengan terus belajar dan menambah pengalaman akan dapat memudahkan dalam menghadapi kesulitan pekerjaan.
16 Saya memiliki kompetensi yang lebih sesuai diterapkan pada divisi yang ditekuni saat ini dibandingkan divisi lain di perusahaan.
17 Saya memandang bekerja sebagai karyawan kontrak di PT. ”X” Bandung adalah hal yang sulit.
18 Saya memandang sulit untuk memahami tugas yang baru pertamakali dikerjakan.
19 Saya menilai pekerjaan Saya lebih sulit dibandingkan dengan pekerjaan divisi lain di Perusahaan.
20 Saya menilai bekerja sebagai karyawan kontrak di PT. “X” Bandung lebih sulit daripada apa yang dibayangkan sebelumnya.
21 Saya menilai instruksi pekerjaan yang diberikan oleh atasan sulit untuk dipahami.
(32)
Lampiran 3
TASK-VALUE
KUESIONER II.1
NO PERNYATAAN S CS KS TS
1 Saya menilai pekerjaan ini bermanfaat bagi diri Saya. 2 Saya merasa pekerjaan ini menarik untuk dikerjakan. 3 Saya merasa imbalan yang diberikan sesuai dengan
pekerjaan.
4 Saya menempatkan pekerjaan sebagai prioritas pertama dalam aktivitas sehari-hari.
5 Saya merasa penting untuk datang ke kantor tepat waktu. 6 Saya menganggap penting untuk menyelesaikankan tugas
dengan hasil maksimal. 7 Saya menyukai pekerjaan ini.
8 Saya merasa penting untuk mendapatkan penilaian positif dari atasan atas kinerja Saya.
9 Saya merasa penting untuk membuat rencana dalam bekerja.
(33)
KUESIONER II.2
NO PERNYATAAN S CS KS TS
1 Saya memandang penting untuk berprestasi optimal dalam bekerja.
2 Saya menilai penting untuk menyusun rencana agar mencapai target kerja yang telah ditetapkan.
3 Saya merasa perlu mencapai target kerja yang telah ditetapkan.
4 Saya merasa tidak penting mematuhi aturan perusahaan karena hanya menyulitkan karyawan dalam bekerja.
5 Saya memandang penting untuk mendapatkan penilaian yang positif dari atasan atas kinerja Saya. 6 Saya memandang penting untuk memahami pekerjaan
secara mendalam.
7 Saya menganggap penting untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.
8 Saya menyukai pekerjaan yang dapat berinteraksi dengan orang banyak.
9 Saya senang bekerja di PT. ”X” Bandung karena lingkungan `pergaulan yang nyaman.
10 Saya menyukai tugas-tugas yang menjadi pekerjaan Saya.
11 Saya tertantang dengan tugas-tugas/ pekerjaan pada divisi ini.
12 Saya tidak berminat untuk mengerjakan tugas-tugas yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari tugas Saya sehari-hari.
(34)
Lampiran 3
13 Saya tertarik untuk mengerjakan tugas baru walaupun tidak sesuai dengan kompetensi dan latar belakang pendidikan Saya.
14 Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
15 Saya tidak yakin mendapatkan manfaat yang tinggi dari pekerjaan ini.
16 Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini, ilmu diperoleh dari latar belakang pendidikan dapat diaplikasikan dan tidak sia-sia.
17 Saya yakin fasilitas yang diberikan perusahaan sangat bermanfaat bagi diri Saya.
18 Saya yakin dengan bekerja di perusahaan ini akan memperluas ruang lingkup pergaulan Saya.
19 Saya merasa mendapatkan kebanggaan tersendiri dengan bekerja di perusahaan ini.
20 Saya merasa bekerja di perusahaan ini akan meningkatkan status sosial di masyarakat.
21 Saya menganggap pengorbanan yang telah dilakukan untuk bekerja dengan baik akan membuahkan hasil di masa yang akan datang.
22 Saya menganggap bekerja di perusahaan ini sama dengan membuang-buang waktu dan tenaga Saya. 23 Saya merasa usaha yang dilakukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sepadan dengan hasil yang akan diperoleh di masa depan.
24 Saya merasa kehilangan kebersamaan dengan teman-teman dan keluarga karena disibukkan oleh pekerjaan. 25 Saya menilai pekerjaan yang dibebankan kepada Saya
(35)
sepadan dengan upah yang akan diterima.
26 Saya yakin walaupun latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan bidang pekerjaan, justru akan menambah pengetahuan dan pengalaman.
27 Saya mengaggap bekerja membuat Saya kehilangan waktu untuk beristirahat karena pekerjaan yang sangat menyita waktu.
(36)
Lampiran 4
HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR
EXPECTANCY DAN TASK VALUE
Alat Ukur I.1
Expectancy
Item Koefisien Validitas Keterangan Expectancy 1 0.417 Diterima Expectancy 2 0.712 Diterima Expectancy 3 0.491 Diterima Expectancy 4 0.678 Diterima Expectancy 5 0.708 Diterima Expectancy 6 0.762 Diterima Expectancy 7 0.766 Diterima Expectancy 8 0.716 Diterima Expectancy 9 0.707 Diterima Derajat Reliabilitas Alat Ukur I.1 Expectancy = 0.7518
Alat Ukur I.2
Aspek Expectancy for success
Item Koefisien Validitas Keterangan Expectancy 1 0.747 Diterima Expectancy 2 0.496 Diterima Expectancy 3 0.676 Diterima Expectancy 4 0.677 Diterima Expectancy 5 0.566 Diterima Expectancy 6 0.532 Diterima Expectancy 7 0.655 Diterima Expectancy 8 0.563 Diterima Derajat Reliabilitas Aspek Expectancy for Success = 0.7380
(37)
Aspek Task-specific self-concept
Item Koefisien Validitas Keterangan Expectancy 9 0.699 Diterima Expectancy 10 0.598 Diterima Expectancy 11 0.678 Diterima Expectancy 12 0.362 Diterima Expectancy 13 0.493 Diterima Expectancy 14 0.767 Diterima Expectancy 15 0.578 Diterima Expectancy 16 0.545 Diterima
Derajat Reliabilitas Aspek Task-specific self-concept = 0.7173
Aspek Perception of task difficulty
Item Koefisien Validitas Keterangan Expectancy 17 0.482 Diterima Expectancy 18 0.765 Diterima Expectancy 19 0.738 Diterima Expectancy 20 0.898 Diterima Expectancy 21 0.670 Diterima
(38)
Lampiran 4
Alat Ukur II.1
Task-Value
Item Koefisien Validitas Keterangan Value 1 0.617 Diterima Value 2 0.753 Diterima Value 3 0.803 Diterima Value 4 0.823 Diterima Value 5 0.661 Diterima Value 6 0.661 Diterima Value 7 0.823 Diterima Value 8 0.705 Diterima Value 9 0.683 Diterima Derajat Reliabilitas Alat Ukur II.1 Task-Value = 0.7682
Alat Ukur II.2
Aspek Attainment Value
Item Koefisien Validitas Keterangan Value 1 0.642 Diterima Value 2 0.782 Diterima Value 3 0.847 Diterima Value 4 0.387 Diterima Value 5 0.839 Diterima Value 6 0.644 Diterima Value 7 0.607 Diterima Derajat Reliabilitas Aspek Attainment Value = 0.7761
(39)
Aspek Interest
Item Koefisien Validitas Keterangan Value 8 0.748 Diterima Value 9 0.548 Diterima Value 10 0.466 Diterima Value 11 0.704 Diterima Value 12 0.409 Diterima Value 13 0.672 Diterima Derajat Reliabilitas Aspek Interest = 0.6844
Aspek Utility Value
Item Koefisien Validitas Keterangan Value 14 0.819 Diterima Value 15 0.649 Diterima Value 16 0.857 Diterima Value 17 0.819 Diterima Value 18 0.857 Diterima Value 19 0.778 Diterima Value 20 0.788 Diterima Derajat Reliabilitas Aspek Utility Value = 0.7937
Aspek Perceived Costs
Item Koefisien Validitas Keterangan Value 21 0.737 Diterima Value 22 0.394 Diterima Value 23 0.480 Diterima Value 24 0.635 Diterima Value 25 0.861 Diterima Value 26 0.583 Diterima Value 27 0.624 Diterima Derajat Reliabilitas Aspek Perceived Costs = 0.7405
(40)
Lampiran 5 TABULASI SKORING KUESIONER EXPECTANCY DAN TASK-VALUE
Ite
m Expectancy Aspek Expectancy
Expectancy for succes Task-spesific self-concept Perception of task difficulty
Subje
k 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jm
l 1 2 3 4 5 6 7 8
Jm
l 9
1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 Jm l 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 Jm l 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29 3 4 3 3 3 4 3 3 26 3 4 3 3 3 3 4 3 26 1 3 2 2 3 11 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 32 4 4 3 4 3 3 4 4 29 4 3 4 3 3 3 4 4 28 2 2 2 2 2 10 3 4 1 4 4 4 4 3 1 4 29 4 4 2 4 4 4 2 4 28 3 4 1 4 4 4 4 2 26 2 1 2 2 2 9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 4 4 3 30 1 2 1 1 1 6 5 3 3 4 4 4 4 4 3 4 33 3 4 2 4 3 3 3 3 25 3 4 4 1 4 3 4 4 27 2 3 2 3 2 12 6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 4 4 4 4 4 4 3 30 1 1 2 1 1 6 7 4 3 4 3 3 3 3 2 3 28 3 3 2 3 3 3 2 4 23 3 4 2 3 3 3 4 4 26 4 4 3 3 3 17 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 3 3 4 4 30 4 4 4 3 4 4 4 4 31 2 2 2 2 2 10 9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 4 3 3 3 25 3 3 3 4 3 3 3 3 25 1 1 1 1 1 5 10 4 3 4 4 4 4 3 4 4 34 4 3 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 3 31 1 4 1 2 1 9 11 4 3 3 4 4 3 3 3 4 31 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 4 3 25 2 3 3 2 2 12 12 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31 4 4 3 3 2 3 4 4 27 3 3 3 3 4 3 3 3 25 2 2 2 1 1 8 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 4 4 4 4 4 4 31 1 1 1 1 1 5 14 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 4 3 2 3 4 4 3 4 27 3 4 2 4 4 3 4 1 25 1 3 4 2 2 12 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3 4 3 3 3 3 4 3 26 3 2 3 2 1 11 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 2 3 2 1 10 17 4 3 4 4 4 4 4 3 4 34 4 4 3 4 4 4 3 4 30 4 4 3 4 4 3 4 3 29 3 2 3 3 2 13 18 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 4 3 3 25 3 3 3 3 3 3 3 3 24 2 3 3 3 2 13 19 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 4 3 4 4 4 3 4 30 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 1 2 2 2 10 20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 4 1 4 4 4 28 3 4 4 2 4 4 4 3 28 2 4 2 3 2 13 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 3 31 2 2 2 3 2 11 22 4 3 4 3 4 3 4 4 3 32 3 4 3 3 3 4 3 3 26 3 4 3 3 3 3 4 3 26 1 3 2 2 3 11 23 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 4 4 3 30 1 2 1 1 1 6 24 4 3 4 3 3 3 3 2 3 28 3 3 2 3 3 3 2 4 23 3 4 2 3 3 3 4 4 26 4 4 3 3 3 17 25 4 3 4 4 4 4 3 4 4 34 4 3 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 4 3 31 1 4 1 2 1 9 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 4 4 4 4 4 4 31 1 1 1 1 1 5 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 2 3 2 1 11 28 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 4 4 3 4 4 4 3 4 30 4 4 3 4 4 4 4 4 31 3 1 2 2 2 10 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 3 31 2 2 2 3 2 11 30 4 4 4 4 4 3 3 3 4 33 4 3 3 4 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 4 3 25 2 3 3 2 2 12
(41)
Attainment Value Interest Utility value Perceived Costs
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jm
l 1 2 3 4 5 6 7 J
ml 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 J ml 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 J ml 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 J ml 4 4 2 3 3 3 3 3 4 29 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 4 3 3 3 21 3 2 3 3 3 3 3 20 2 1 1 2 2 1 4 13 4 3 2 3 3 3 3 3 4 28 4 4 4 3 3 4 4 26 4 4 4 4 2 4 22 4 3 3 3 3 4 3 23 2 2 2 2 3 2 2 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 2 1 2 1 9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 3 27 1 1 2 1 2 2 1 10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 3 3 3 3 3 4 23 4 4 4 4 2 3 21 3 3 3 3 3 3 3 21 2 2 1 2 2 1 2 12 4 4 3 3 4 4 3 3 3 31 4 4 4 4 3 3 4 26 3 3 3 3 4 3 19 4 4 4 3 4 4 3 26 1 1 2 1 2 1 1 9 4 4 3 3 4 4 3 3 3 31 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 3 4 3 3 21 4 3 4 4 4 4 4 27 1 1 1 1 2 1 2 9 4 4 3 4 4 4 3 4 4 34 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 3 4 3 4 22 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 3 2 1 1 10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 4 3 3 3 22 3 3 3 3 4 3 19 3 4 3 3 3 3 3 22 2 1 2 2 2 2 2 13 4 4 3 2 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 4 3 19 3 4 3 3 3 3 3 22 2 1 2 3 3 2 2 15 3 3 2 3 4 4 3 3 3 28 4 4 3 3 4 4 3 25 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 21 2 2 1 3 3 2 2 15 3 3 2 3 3 3 3 4 3 27 4 3 3 4 3 3 3 23 3 4 3 3 2 3 18 3 2 4 4 4 4 4 25 1 1 2 3 2 1 3 13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 1 1 1 1 7 4 4 2 3 4 4 4 2 4 31 3 2 2 4 2 4 4 21 4 4 4 3 3 3 21 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 4 1 4 2 1 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 3 4 3 4 4 26 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 2 2 1 2 10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 2 2 1 2 10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 2 2 2 2 2 12 4 3 2 3 4 4 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 21 3 4 3 3 3 3 19 3 3 3 4 3 4 4 24 2 1 2 3 3 2 3 16 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 3 4 1 19 4 3 4 4 4 4 4 27 1 1 2 2 2 1 1 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 1 1 1 1 7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 1 2 1 1 8 4 4 2 3 3 3 3 3 4 29 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 4 3 3 3 21 3 2 3 3 3 3 3 20 2 1 1 2 2 1 4 13 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 3 27 1 1 2 1 2 2 1 10 4 4 3 3 4 4 3 3 3 31 4 4 4 3 4 4 4 27 4 4 3 4 3 3 21 4 3 4 4 4 4 4 27 1 1 1 1 2 1 2 9 4 4 3 2 4 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 4 3 19 3 4 3 3 3 3 3 22 2 1 2 3 3 2 2 15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 1 1 1 1 7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 2 2 1 2 10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 3 4 1 19 4 3 4 4 4 4 4 27 1 1 2 2 2 1 1 10 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 28 1 1 1 1 2 1 1 8 3 3 2 3 4 4 3 3 3 28 4 4 3 3 4 4 3 25 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 3 21 2 2 1 3 3 2 2 15 1
(42)
Lampiran 6
TABULASI DATA PENUNJANG KUESIONER EXPECTANCY DAN TASK-VALUE Dt. Penunjang
Expectancy Task-Value Culture millieu
Subjek linkortu pratprus klimker dklimker
1 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
2 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
3 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
4 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
5 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
6 tinggi tinggi 1kerja mdhslt suka positif
7 tinggi tinggi 2kerja mdhslt suka positif
8 tinggi tinggi 2kerja mdhslt suka positif
9 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
10 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
11 tinggi tinggi 1kerja mdhslt suka positif
12 tinggi tinggi 1kerja mdhslt suka positif
13 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
14 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
15 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
16 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
17 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
18 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
19 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
20 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
21 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
22 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
23 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
24 tinggi tinggi 2kerja mdhslt suka positif
25 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
26 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
27 tinggi tinggi 1kerja mdh suka positif
28 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
29 tinggi tinggi 2kerja mdh suka positif
(43)
interkel interats interrkj bcrrkj prestasi hargkel dukkel sltkerj gglsleks pngrhggl
sering sering sering pribkerj ya sering selalu tgssukar krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu lainnya lainnya lainnya
blperlu blperlu sering pribkerj ya sering selalu koord lainnya mmangslt
sering blperlu sering kerj tidak selalu selalu lainnya krnsbaik lbsmngat
sering blperlu sering kerj ya selalu sering koord krnsbaik lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu koord krnsbaik lainnya
sering sering sering pribkerj tidak selalu selalu tgssukar lainnya lainnya
sering blperlu sering kerj ya sering sering lainnya krnsbaik lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya sering sering lainnya krnsbaik lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya sering jarang lainnya krnsbaik lbsmngat
sering blperlu sering pribkerj tidak sering sering lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu lainnya krnsbaik lainnya
sering sering sering pribkerj tidak selalu sering lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering kerj ya selalu selalu tgssukar belumpnts lbsmngat
sering blperlu sering pribkerj ya selalu selalu lainnya lainnya lbsmngat
blperlu blperlu sering pribkerj ya sering sering tgssukar krnsbaik mmangslt
sering sering sering kerj ya sering selalu lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya sering selalu lainnya lainnya lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu tgssukar lainnya lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya sering selalu tgssukar krnsbaik mmangslt
sering blperlu sering kerj tidak selalu selalu lainnya krnsbaik lbsmngat
sering sering sering pribkerj tidak selalu selalu tgssukar lainnya lainnya
sering sering sering pribkerj ya sering selalu lainnya lainnya lbsmngat
sering sering sering pribkerj ya selalu selalu lainnya krnsbaik lainnya
sering sering sering kerj ya selalu selalu tgssukar belumpnts lbsmngat
sering sering sering kerj ya sering selalu lainnya krnsbaik mmangslt
sering sering sering pribkerj ya sering selalu tgssukar krnsbaik mmangslt
(44)
Lampiran 7
TABULASI SILANG EXPECTANCY DAN TASK-VALUE DENGAN DATA PENUNJANG
EXPECTANCY DENGAN DATA PENUNJANG
Keterangan
Lingkungan orang tua
TOTAL Kedua orangtua bekerja Salah satu orangtua
bekerja
Expectancy Tinggi 20 10 30
TOTAL 20 10 30
Keterangan
Dampak peraturan perusahaan
TOTAL Memberi kemudahan
bekerja
Mempersulit dan mempermudah
Expectancy Tinggi 24 6 30
TOTAL 24 6 30
Keterangan Iklim kerja di peruahaan TOTAL
Menyukai iklim kerja
Expectancy Tinggi 30 30
TOTAL 30 30
Keterangan Dampak iklim kerja TOTAL
Memberi dampak positif
Expectancy Tinggi 30 30
TOTAL 30 30
Keterangan Interaksi dengan keluarga TOTAL
Sering Bila diperlukan
Expectancy Tinggi 28 2 30
TOTAL 28 2 30
Keterangan Interaksi dengan atasan TOTAL
Sering Bila diperlukan
Expectancy Tinggi 21 9 30
TOTAL 21 9 30
Keterangan Interaksi dengan rekan kerja TOTAL
Sering
Expectancy Tinggi 30 30
(45)
Keterangan
Pembicaraan dengan rekan kerja
TOTAL Masalah pekerjaan Masalah pekerjaan dan
pribadi
Expectancy Tinggi 9 21 30
TOTAL 9 21 30
Keterangan Catatan prestasi TOTAL
Ya Tidak
Expectancy Tinggi 23 7 30
TOTAL 23 7 30
Keterangan Pujian/ penghargaan keluarga bila berhasil TOTAL
Selalu Sering
Expectancy Tinggi 18 12 30
TOTAL 18 12 30
Keterangan Dukungan keluarga bila gagal TOTAL
Selalu Sering Jarang
Expectancy Tinggi 23 6 1 30
TOTAL 23 6 1 30
Keterangan Kesulitan dalam bekerja TOTAL
Tugas sukar Koordinasi Lainnya
Expectancy Tinggi 9 3 18 30
TOTAL 9 3 18 30
Keterangan
Pendapat mengenai karyawan kontrak yang gagal dalam seleksi karyawan tetap.
TOTAL Belum pantas Kurang bernasib
baik
Lainnya
Expectancy Tinggi 2 20 8 30
TOTAL 2 20 8 30
Keterangan
Pengaruh kegagalan tersebut terhadap diri
TOTAL Memang sulit Membuat lebih
semangat
Lainnya
Expectancy Tinggi 11 13 6 30
(46)
Lampiran 7
TASK-VALUE DENGAN DATA PENUNJANG
Keterangan
Lingkungan orang tua
TOTAL Kedua orangtua bekerja Salah satu orangtua
bekerja
Task-Value Tinggi 20 10 30
TOTAL 20 10 30
Keterangan
Dampak peraturan perusahaan
TOTAL Memberi kemudahan
bekerja
Mempersulit dan mempermudah
Task-Value Tinggi 24 6 30
TOTAL 24 6 30
Keterangan Iklim kerja di perusahaan TOTAL
Menyukai iklim kerja
Task-Value Tinggi 30 30
TOTAL 30 30
Keterangan Dampak iklim kerja TOTAL
Memberi dampak positif
Task-Value Tinggi 30 30
TOTAL 30 30
Keterangan Interaksi dengan keluarga TOTAL
Sering Bila diperlukan
Task-Value Tinggi 28 2 30
TOTAL 28 2 30
Keterangan Interaksi dengan atasan TOTAL
Sering Bila diperlukan
Task-Value Tinggi 21 9 30
TOTAL 21 9 30
Keterangan Interaksi dengan rekan kerja TOTAL
Sering
Task-Value Tinggi 30 30
TOTAL 30 30
Keterangan
Pembicaraan dengan rekan kerja
TOTAL Masalah pekerjaan Masalah pekerjaan dan
pribadi
Task-Value Tinggi 9 21 30
TOTAL 9 21 30
Keterangan Catatan prestasi TOTAL
Ya Tidak
Task-Value Tinggi 23 7 30
(47)
Keterangan Pujian/ penghargaan keluarga bila berhasil TOTAL
Selalu Sering
Task-Value Tinggi 18 12 30
TOTAL 18 12 30
Keterangan Dukungan keluarga bila gagal TOTAL
Selalu Sering Jarang
Task-Value Tinggi 23 6 1 30
TOTAL 23 6 1 30
Keterangan Kesulitan dalam bekerja TOTAL
Tugas sukar Koordinasi Lainnya
Task-Value Tinggi 9 3 18 30
TOTAL 9 3 18 30
Keterangan
Pendapat mengenai karyawan kontrak yang gagal dalam seleksi karyawan tetap.
TOTAL Belum pantas Kurang bernasib
baik
Lainnya
Task-Value Tinggi 2 20 8 30
TOTAL 2 20 8 30
Keterangan
Pengaruh kegagalan tersebut terhadap diri
TOTAL Memang sulit Membuat lebih
semangat
Lainnya
Task-Value Tinggi 11 13 6 30
(48)
Lampiran 8
ANALISIS ASPEK-ASPEK EXPECTANCY DAN TASK-VALUE
Hasil Perhitungan Median Aspek Expectancy
Aspek Jumlah
item
Skor Minimum
Skor Maksimum
Rentang Skor
Data median
Median Skor
Expectancy
for success 8 8 32 24 12 20
Task-specific
self-concept 8 8 32 24 12 20
Perception of
task difficulty 5 5 20 15 7.5 12.5
Gambaran Responden Berdasarkan Aspek Expectancy Derajat Tinggi Expectancy
Derajat
Expectancy for success
Task-specific self-concept
Perception of task difficulty
∑ % ∑ % ∑ %
Tinggi 30 100% 30 100% 5 16.6%
Rendah 0 0% 0 0% 25 83.3%
(49)
Hasil Perhitungan Median Aspek Task-Value
Aspek Jumlah
item
Skor Minimum
Skor Maksimum
Rentang Skor
Data median
Median Skor
Attainment
Value 7 7 28 21 10.5 17.5
Interest
6 6 24 18 9 15
Utility
Value 7 7 28 21 10.5 17.5
Perceived
Costs 7 7 28 21 10.5 17.5
Gambaran Responden Berdasarkan Aspek Task-Value Derajat Tinggi
Task-Value
Derajat
Attainment Value
Interest Utility Value
Perceived Costs
∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
Tinggi 30 100% 30 100% 30 100% 0 0%
Rendah 0 0% 0 0% 0 0% 30 100%
(50)
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Memasuki era globalisasi sekarang ini, banyak terjadi perubahan di berbagai bidang kehidupan khususnya di Indonesia sebagai negara berkembang. Dampak globalisasi terlihat mulai dari perubahan di bidang politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, pendidikan, terutama yang paling jelas terlihat pada bidang perekonomian. Selain memberikan dampak positif bagi berbagai bidang kehidupan tersebut, globalisasi juga mengakibatkan semakin sulitnya kehidupan ekonomi masyarakat dengan banyaknya pesaing-pesaing dalam dunia bisnis, perdagangan, bahkan sulitnya mencari pekerjaan. Berdasarkan data terakhir dari BPS / Sakernas pada Februari 2007, jumlah penduduk Indonesia yang bekerja adalah ±97 juta jiwa (http://www.nakertrans.go.id, diakses 16 Oktober 2007) dari jumlah total penduduk Indonesia yang berkisar 241.973.879 jiwa (http://id.wikipedia.org, diakses 16 Oktober 2007) dan jumlah penduduk yang bekerja tergolong rendah.
Selain bidang perekonomian, terlihat pula perubahan dalam kaitannya dengan perkembangan teknologi yaitu perkembangan sistem telekomunikasi, khususnya telepon seluler. Hampir segenap lapisan masyarakat mengenal perangkat telepon seluler dan memilikinya. Di akhir 2006 telah mencapai ±70 juta pelanggan telepon seluler, dan pada akhir tahun 2007 telah mencapai 30% dari
(51)
Universitas Kristen Maranatha jumlah penduduk Indonesia yaitu ±80 juta pelanggan (http://www.isekolah.org, diakses 16 Desember 2007).
Pesatnya perkembangan sistem telepon seluler di Indonesia, tidak terlepas dari peran serta operator-operator GSM yang telah lama malang-melintang pada bisnis komunikasi seluler. Semakin banyaknya penduduk Indonesia yang memiliki ponsel dan membutuhkan pelayanan dari operator-operator GSM tersebut semakin memicu bertambahnya jumlah operator telepon seluler di Indonesia. Fenomena yang terlihat adalah terjadinya kompetisi yang sangat ketat dalam dunia pertelekomunikasian, khususnya antar sesama operator GSM seperti PT. Telkomsel, PT. Excelcommindo Pratama (XL), PT. Indosat, Hutchison CP Telecommunication (3), Natrindo Telepon Seluler (Axis), Mobile-8 Telecom (Fren), Smart Telecom, dan PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Ceria). Selain itu ada pula operator CDMA seperti Telkom Flexi dan PT. Bakrie Telecom Tbk (Esia). Sementara masyarakat berlomba-lomba mencari teknologi yang terbaik dengan harga yang termurah, operator-operator sistem seluler juga ikut berlomba-lomba memperbaiki dan meningkatkan sistem pelayanannya termasuk jaringan, fasilitas, dan kemudahan. Upaya ini semata-mata dilakukan untuk menarik dan memperluas konsumen, serta agar tidak kehilangan pelanggan.
PT. “X”, sebagai salah satu perusahaan pertelekomunikasian juga ikut berlomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas sistem jaringan. Diperkirakan, total pelanggan telepon seluler PT. “X” sampai akhir 2007 mencapai hampir 24.5 juta pelanggan (http://www.PT. “X”.com, diakses 28 Desember 2008), dan jumlah tersebut semakin meningkat dari tahun ke tahun.
(52)
3
Universitas Kristen Maranatha Untuk mengimbangi peningkatan jumlah pelanggan tersebut, maka PT. “X” juga menambah jumlah karyawannya, salah satu caranya adalah menambah jumlah karyawan kontrak. Berdasarkan data Human Resource Department PT. “X” Bandung, perbandingan jumlah karyawan kontrak dengan karyawan tetap yang ada di PT. “X” adalah 2 : 1 dan ditempatkan di tujuh buah kantor cabang untuk divisi regional Jawa Barat. Kebijakan perusahaan untuk merekrut karyawan kontrak dengan perbandingan dua kali lebih besar dibandingkan karyawan tetap bertujuan untuk penghematan anggaran perusahaan dan efisiensi sumber daya perusahaan.
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Indonesia, tentu
banyak yang berminat bekerja di PT “X”, karena imbalan dan fasilitas-fasilitas yang dijanjikan terutama bila telah diangkat menjadi karyawan tetap di perusahaan tersebut. Banyak keuntungan yang didapat bila telah diangkat sebagai karyawan tetap, antara lain gaji yang lebih besar, memperoleh tunjangan, dan sarana penunjang lain yang diberikan perusahaan yang tidak didapat oleh karyawan kontrak seperti kendaraan (untuk jabatan tertentu), laptop, PDA, dan perangkat elektronik lain bila memang dibutuhkan. Tetapi di pihak lain, untuk menjadi karyawan tetap PT. “X” bukan merupakan hal yang mudah. Calon karyawan haruslah melewati sejumlah tes dan wawancara, dengan harus menyisihkan cukup banyak pelamar lain.
Karyawan berstatus karyawan kontrak adalah karyawan yang bekerja di perusahaan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kontrak), yaitu maksimal tiga tahun, sesuai aturan kepegawaian di perusahaan ini. Bagi karyawan kontrak yang
(53)
Universitas Kristen Maranatha bekerja di PT. “X” akan terjadi dua kemungkinan dalam karirnya yaitu (1) diangkat menjadi karyawan tetap, dan (2) diperpanjang kontrak kerja bila dalam kurun waktu tiga tahun bekerja, belum diangkat menjadi karyawan tetap atau dinaikkan jabatannya (meskipun masih dalam status sebagai karyawan kontrak). Apabila masa kerja seorang karyawan kontrak telah berakhir, maka pihak perusahaan memiliki kewenangan untuk memperpanjang atau tidak memperpanjang kontrak kerja. Perpanjangan masa kontrak kerja karyawan akan mengacu kepada evaluasi kinerja karyawan yang bersangkutan, termasuk tingkat kerajinan, disiplin, dan kinerja karyawan. Evaluasi kinerja karyawan akan dilakukan oleh Koordinator / Supervisor dari masing-masing divisi.
Perekrutan karyawan tetap di PT. “X” tidak dilakukan secara berkala, melainkan disesuaikan dengan kuota karyawan tetap yang ada atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT. ”X” Bandung mengadakan proses rekrutmen karyawan melalui dua gelombang. Gelombang satu disebut sebagai gelombang eksternal yaitu lowongan kerja disebarluaskan melalui media elektronik atau media massa dan yang berminat dapat mengajukan lamarannya, baik calon dari luar perusahaan maupun calon yang berstatus karyawan kontrak. Gelombang dua disebut sebagai gelombang internal yaitu gelombang yang hanya diperuntukkan bagi karyawan perusahaan yang berstatus sebagai karyawan kontrak dan telah memenuhi persyaratan serta direkomendasikan oleh atasannya untuk mengikuti seleksi, berdasarkan kriteria tertentu. Peluang untuk menjadi karyawan tetap melalui seleksi gelombang internal akan lebih besar dibandingkan seleksi gelombang eksternal karena selain persyaratan untuk mengikuti gelombang
(54)
5
Universitas Kristen Maranatha internal lebih sedikit daripada gelombang eksternal dan pada gelombang internal jumlah pelamarpun terbatas.
Persyaratan sebagaimana yang dimaksudkan di atas antara lain : karyawan dinilai memiliki kinerja yang baik oleh atasan, memiliki attitude yang baik, dan pendidikan minimal D3. Lamanya bekerja tidak menjadi persyaratan utama, tetapi bagi karyawan kontrak yang sudah bekerja selama maksimal tiga tahun akan didahulukan dengan tetap mempertimbangkan tiga persyaratan sebelumnya, namun penilaian terhadap kinerja karyawan menjadi penilaian utama untuk mendapatkan rekomendasi atasan. Selain itu diberlakukan pula peraturan bahwa seorang karyawan kontrak yang telah gagal dalam seleksi gelombang eksternal tidak diperbolehkan untuk mengikuti seleksi gelombang internal. Jadi, mengikuti seleksi gelombang internal bagi karyawan kontrak dinilai lebih menguntungkan dibandingkan daripada melalui gelombang eksternal. Bagi karyawan kontrak yang ditolak dalam rekrutmen intrenal, akan tetap diperpanjang kontraknya sesuai dengan persetujuan karyawan tersebut dan setiap tiga tahun sekali akan menjalani evaluasi untuk memperpanjang kontrak kerja atau diputuskan kontrak kerjanya.
Di PT. ”X” Bandung terdapat enam divisi, yaitu Finance, Indirect Sales, Technical Operational, Direct Sales, Customer Care Services (CCS) And Retention, General Affair (GA). Masing-masing divisi dipimpin oleh Koordinator Bagian. Setiap divisi kecuali CCS memiliki rata-rata jumlah staff enam hingga tujuh orang, dimana perbandingan karyawan kontrak dan karyawan tetap adalah 2 : 1. Khusus untuk divisi CCS, staff berjumlah 30 orang yang seluruhnya merupakan karyawan kontrak. Agar karakteristik sampel homogen baik dalam hal
(55)
Universitas Kristen Maranatha pekerjaan, jam kerja, masa kerja, dan karakteristik lain, maka Peneliti akan melakukan penelitian pada karyawan kontrak divisi Customer Care Service
(CCS) di PT. ”X” Bandung.
Bagi seorang karyawan PT. “X”, kendati berstatus sebagai karyawan
kontrak, tentu berkeinginan untuk memepertahankan pekerjaannya dengan antisipasi berpeluang suatu saat dapat meningkatkan status kepegawaiannya, yaitu menjadi karyawan tetap. Keinginan karyawan untuk meningkatkan status kepegawaiannya itu didasari oleh motivasi yang kuat dalam menampilkan kinerja yang optimal, karena kinerja menjadi penilaian utama agar dapat direkomendasikan atasan mengikuti seleksi pengangkatan karyawan tetap. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Staff HRD PT. “X” Bandung, jumlah karyawan kontrak hingga November 2007 adalah 51 orang dan sekitar 60% diantaranya telah bekerja selama satu hingga dua tahun, 25% kurang dari satu tahun, dan 15% telah bekerja dua hingga tiga tahun. Pada program pengangkatan karyawan tetap periode Desember 2007, 60% karyawan kontrak yang bekerja di
PT. ”X” Bandung direkomendasikan mengikuti seleksi gelombang internal dan separuhnya berhasil lulus dan diangkat menjadi karyawan tetap. Dari fakta tersebut maka didapat kesimpulan bahwa meskipun karyawan kontrak diasumsikan memiliki motivasi yang tinggi untuk menunjukkan kinerja yang optimal, namun pada kanyataannya tidak semua karyawan kontrak yang ada di
PT. ”X” Bandung direkomendasikan untuk mengikuti seleksi gelombang internal dan hal ini berarti bahwa tidak semua karyawan kontrak memiliki kinerja yang tinggi seperti yang diprediksikan.
(56)
7
Universitas Kristen Maranatha Kinerja merupakan bentuk achievement behavior yang ditampilkan oleh karyawan. Menurut Eccles & Wigfield (1992, 60), prediktor dari achievement behavior adalah Expectancy dan Task-Value yang dikaji dalam kerangka motivational belief. Expectancy dan Task-Value adalah salah satu teori motivasi yang membahas mengenai keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk meraih keberhasilan dan keyakinan mengenai alasan dalam bekerja atau makna dari suatu pekerjaan.
Expectancy mencerminkan beliefs (keyakinan) individu terhadap kemampuannya untuk meraih keberhasilan dalam bekerja. Expectancy ini merujuk pada actual beliefs individu mengenai kemampuannya untuk meraih keberhasilan, apakah dirinya akan sukses pada tugas berikutnya. Pengalaman dan kejadian
selama bekerja di PT. “X” Bandung serta kemampuan yang dimiliki akan mempengaruhi keyakinan karyawan kontrak bahwa dirinya akan berhasil dalam bekerja dan dapat diangakat menjadi karyawan tetap. Expectancy memiliki tiga aspek yaitu Expectancy for succes, Task-spesific self-concept, dan Perception of task difficulty. Ketiga aspek ini akan menentukan Expectancy - harapan individu untuk berhasil - terhadap suatu tugas (Eccles & Wigfield, 1992: 73).
Task-Value mengacu pada beliefs (keyakinan) yang berbeda yang dimiliki seseorang mengenai alasan mereka untuk menekuni suatu pekerjaan atau makna dari suatu tugas. Apabila bekerja di PT. “X” Bandung dipandang sebagai sesuatu yang penting, sesuatu yang bermanfaat/ memberikan makna reward, sesuatu yang disukainya, maka menurut Eccles & Wigfield (1992), karyawan tersebut memiliki Task-Value yang tinggi. Mendapatkan status sebagai karyawan tetap akan sangat
(57)
Universitas Kristen Maranatha bermanfaat bagi perkembangan jenjang karir karyawan dan sangat berharga bagi masa depannya. Oleh karena itu, karyawan akan berusaha untuk bekerja dengan baik agar mendapatkan evaluasi positif dari atasan dan dapat diangkat menjadi karyawan tetap. Task-Value memiliki empat aspek yaitu Attainment Value, Interest, Utility Value, dan Perceived Cost. Aspek-aspek tersebut secara serempak menentukan derajat Task-Value namun kekuatan pengaruhnya bervariasi (Eccles & Wigfield, 1992: 73).
Survei awal dilakukan terhadap 10 orang karyawan kontrak divisi Customer Care Service (CCS) PT. “X” Bandung mengenai keyakinan mereka dalam bekerja. Terdapat 70% karyawan menyatakan memiliki kemampuan yang sesuai dan dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Sebanyak 30% karyawan menyatakan latar belakang pendidikan yang dimiliki berbeda dengan bidang pekerjaannya sehingga kurang memilki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Walupun kurang yakin akan kemampuannya, karyawan tersebut mengatakan akan terus mencoba belajar dari pengalaman selama bekerja. Ini berarti sebagian besar karyawan memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas-tugas/ pekerjaannya (Expectancy for succes) dan memiliki keyakinan bahwa dirinya memiliki kemampuan utuk menyelesaikan pekerjaantersebut (Task-spesific self-concept).
Sebanyak 90% karyawan menyatakan bahwa bekerja di PT. “X” menyatakan bahwa mereka akan berusaha melakukan yang terbaik selama bekerja, misalnya berusaha untuk datang ke kantor lebih awal dan menaati aturan-aturan yang berlaku dikantor. Sebanyak 10% karyawan menyatakan bekerja
(58)
9
Universitas Kristen Maranatha bukan hal yang penting karena bukan pekerjaan yang seperti selama ini diharapkan oleh karyawan tersebut. Hal tersebut berarti sebagian besar karyawan memiliki keyakinan bahwa pekerjaan adalah hal yang penting bagi dirinya sehingga akan membuat karyawan melakukan yang terbaik dalam bekerja (Attainment Value) dan keyakinan mengenai manfaat pekerjaan bagi tujuan masa depannya (Utility Value).
Terdapat 50% karyawan merasa tertarik atau tertantang dengan pekerjaannya, sehingga membuat mereka menyukai pekerjaan tersebut. Karyawan merasa tertantang dengan pekerjaannya karena walaupun latar belakang pendidikan tidak sesuai dengan pekerjaan, tetapi hal tersebut justru membuat karyawan lebih bersemangat untuk mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru dari pekerjaannya. Walaupuan keadaan tersebut membuat karyawan menghadapi kesulitan dalam bekerja, tetapi karyawan menyatakan bahwa kesulitan tersebut masih dapat ditolerir. Sedangkan 50% lainnya mengatakan kurang menyukai pekerjaannya dengan alasan karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau karena kurang menyukai situasi kerja yang monoton. Hal ini mengindikasikan karyawan memiliki keyakinan bahwa dirinya menyukai atau berminat mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaannya (Interest), menghayati bahwa kesulitan yang dihadapi selama bekerja masih dapat diatasi (Perception of task difficulty), dan menghayati bahwa pengorbanan dan usaha yang dilakukan dalam bekerja tidak menjadi beban bagi dirinya (Perceived Costs).
Penjabaran di atas menggambarkan bahwa sebagian besar karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. ”X” Bandung memiliki
(59)
Universitas Kristen Maranatha keyakinan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk meraih keberhasilan dalam bekerja (Expectancy) dan keyakinan terhadap alasan untuk menekuni suatu pekerjaan atau makna suatu tugas (Task-Value). Expectancy dan Task-Value ini menjadi prediktor dari achievment behavior dalam bentuk kinerja yang ditampilkan karyawan kontrak selama bekerja. Kinerja menjadi penilaian utama agar karyawan kontrak dapat direkomendasikan mengikuti seleksi pengangkatan karyawan tetap. Karyawan kontrak diprediksi akan memperlihatkan kinerja yang tinggi karena dirinya termotivasi untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Expectancy dan Task-Value serta bagaimana kekuatan pengaruh (kontribusi) aspek-aspek Expectancy dan Task-Value terhadap Expectancy dan Task-Value pada karyawan kontrak PT. ”X” Bandung dalam bekerja.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana Expectancy dan Task-Value, dan kontribusi aspek-aspeknya terhadap Expectancy dan Task-Value pada karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai Expectancy dan Task-Value, dan gambaran mengenai aspek-aspek
(1)
23
Universitas Kristen Maranatha menyelesaikan tugas (Task-spesific self-concept), dan penghayatan mengenai tingkat kesulitan-kesulitan dari tugas (Perception of task difficulty), namun kekuatan pengaruh aspek-aspek tersebut berbeda-beda.
5. Keyakinan terhadap alasan untuk menekuni suatu pekerjaan atau makna dari suatu tugas (Task-Value) pada karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung secara serempak dipengaruhi oleh keempat aspek Task-Value, yaitu: keyakinan mengenai seberapa penting untuk berbuat yang terbaik dalam bekerja (Attainment Value), keyakinan mengenai ketertarikan atau minat dalam mengerjakan tugas (Interest), keyakinan mengenai manfaat pekerjaan yang berhubungan dengan tujuan-tujuan masa depan (Utility Value), dan penghayatan mengenai pengorbanan dan usaha yang harus dilakukan dalam bekerja (Perceived Costs), namun kekuatan pengaruh aspek-aspek tersebut berbeda-beda.
(2)
63 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui pengolahan data mengenai Expectancy dan Task-Value 30 karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1) Seluruh karyawan memiliki Expectancy dan Task-Value yang tinggi terhadap tugas pekerjaannya. Ini berarti karyawan yakin akan kemampuan dan peluang untuk berhasil dalam bekerja di PT. ”X” Bandung dan menghayati bahwa pekerjaan yang ditekuni itu penting, bermanfaat baginya, dan memberi peluang sebesar-besarnya untuk memperoleh reward berupa peningkatan status kepegawaian dari karyawan kontrak menjadi karyawan tetap di PT. “X” Bandung.
2) Expectancy pada karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung secara serempak dipengaruhi oleh ketiga aspek Expectancy, namun Expectancy for success (keyakinan terhadap peluang untuk dapat berhasil dalam mengerjakan tugas-tugas/ pekerjaannya) paling berpengaruh diantara aspek-aspek tersebut (dalam kategori sangat kuat).
3) Task-Value pada karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung secara serempak dipengaruhi oleh keempat aspek Task-Value, namun Attainment Value (keyakinan mengenai seberapa penting
(3)
64
Universitas Kristen Maranatha baginya untuk berbuat yang terbaik dalam bekerja) dan Utility Value (keyakinan mengenai manfaat pekerjaan yang berhubungan dengan tujuan-tujuan masa depan) paling berpengaruh diantara aspek-aspek tersebut (keduanya dalam kategori lemah).
5.2Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:
5.2.1Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memperoleh kesan bahwa Social world memberikan indikasi terhadap Expectancy dan Task-Value. Oleh karena itu, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat kekuatan pengaruh Social world terhadap Expectancy dan Task-Value.
5.2.2Guna Laksana
1) Memberikan informasi kepada jajaran pimpinan PT “X” Bandung mengenai kondisi motivasi karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) di PT. “X” Bandung melalui Expectancy dan Task-Value sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk melakukan program pelatihan dan pengembangan demi mempertahankan atau meningkatkan kinerja karyawan seperti training, dan penyuluhan.
(4)
65
Universitas Kristen Maranatha
2)
Memberikan informasi bagi karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) PT. ”X” Bandung agar dapat mengubah persepsi mengenai tingkat kesulitan-kesulitan tugas/ pekerjaannya menjadi lebih positif dan meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas-tugas/ pekerjaan sehingga dapat meningkatkan Expectancynya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti training atau penyuluhan yang diadakan oleh perusahaan.3)
Memberikan informasi bagi karyawan kontrak Divisi Customer Care Service (CCS) PT. ”X” Bandung agar dapat meningkatkan minat terhadap pekerjaannya dan mengubah persepsi mengenai pengorbanan/usaha yang dilakukan dalam bekerja menjadi lebih positif agar dapat meningkatkan Task-Valuenya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti training atau penyuluhan yang diadakan oleh perusahaan.(5)
66
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, John W. 1964. An Introdustion to Motivation. Canada: D. Van Nostrand Company, Inc.
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pintrich, Paul R. 2002. Motivation in Education: Theory, Research & Application, 2nd Edition. New Jersey: Merrill – Prentice Hall.
Santrock, John W. 2003. Terjemahan. Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup), 6th Edition, Jilid II. Jakarta: Erlangga.
2004. Life Span Development , 9th Edition. Boston: The McGraw – Hill Book Co.
(6)
67
DAFTAR RUJUKAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_dunia#Penduduk_dunia, diakses 16 Oktober 2007
http://www.isekolah.org/cerita_view.php3?idx_cerita=58, diakses 16 Desember 2007
http://www.nakertrans.go.id/pusdatinnaker/BPS/Bekerja/bekerja_lapkerutama_jek el_2007.php, diakses 16 Oktober 2007
http://www.PT. “X”.com/coorporation_profile?history_viissionandmiission=66, diakses 28 Desember 2008
Melly. 2008. Studi Deskriptif mengenai Motivational Beliefs Berdasarkan Expectancy - Task Value Models Pada Distributor MLM ”X” di Jakarta. Skripsi sarjana. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Wijayanti, Hari. 2008. Studi Deskriptif mengenai Expectancy - Task Value Models of Motivation Mahasiswa Indonesia yang mendapat Beasiswa Studi Lanjut di Jerman. Skripsi sarjana. Bandung: Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung.