Renja 2015 Bab I-Bab V

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk   memenuhi   amanat   Undang­Undang   Nomor   25   tahun   2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam   Negeri   Nomor   54   tahun   2010   tentang   Pelaksanaan   Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, pengendalian   dan   Evaluasi   pelaksanaan   Rencana   pembangunan   Daerah, dimana   masing­masing   Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah   termasuk   Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik diharuskan menyusun Rencana Kerja (Renja) dengan mempedomani pada Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Rencana Kerja (Renja) Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan dokumen   perencanaan   yang   laksanakan   untuk   periode   1   (satu)   tahun. Penyusunan Rencana Kerja tidak dapat dilepaskan dari ketersediaan input yang   ada.   Diantara   input   tersebut   yang   terpenting   adalah   penyediaan anggaran pelaksanaannya. Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen dan kebijakan ekonomi.

Rencana   Kerja   Tahun   2015,   bagi  Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan politik    merupakan   pelaksanaan   tahun   ketiga   program   jangka   menengah karena   pencapaian   sasaran   strategisnya   disusun   untuk   jangka   waktu   5 tahun   dalam   dokumen   RPJMD   Kabupaten   Tanah   Datar.     Hal   ini   berarti pelaksanaan rencana kerja ini merupakan suatu komitmen bersama yang akan   dipertanggung­jawabkan   sebagai   evaluasi   keseluruhan   nantinya terhadap hasil­hasil pelaksanaan tugas.


(2)

1.2. Landasan Hukum

Adapun  landasan   hukum  dalam  menyusun  Rencana Kerja  Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datar periode 2015 disusun berdasarkan sebagai berikut :

1. Undang­undang   Nomor   12   Tahun   1956   tentang   Pembentukan   Daerah Otonom   Kabupaten   dalam   Lingkungan   Propinsi   Sumatera   Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

3. Undang­undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak   Pidana   Korupsi   (Lembaran   Negara   Tahun   2002   Nomor   137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4250);

4. Undang­Undang   Nomor   17   Tahun   2003   tentang   Keuangan   Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

5. Undang­Undang   Nomor   15   Tahun   2004   tentang   Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara   (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang­Undang   Nomor   32   Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   2004   Nomor   125, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor   4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang­Undang Nomor 32 Tahun   2004,   tentang   Pemerintah   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang­Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara   Pemerintah   Pusat   dan   Pemerintah   Daerah   (Lembaran   Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 8. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Peraturan


(3)

Nomor   82,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor 5234);

9. Peraturan   Pemerintah   Nomor   68   Tahun   1999   tentang   Tata   Cara Pelaksanaan   Peran   Serta   Masyarakat   dalam   Penyelenggaraan   Negara (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun   1999   Nomor   129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

10.Peraturan   Pemerintah   Nomor   58   Tahun   2005   tentang   Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Indonesia Nomor 4578);

11.Peraturan   Pemerintah   Nomor   79   Tahun   2005   tentang   Pedoman Pembinaan   dan   Pengawasan   Penyelenggaraan   Pemerintahan   Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4592);

12.Peraturan   Pemerintah   Nomor   39   Tahun   2006   tentang   Tata   Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

13.Peraturan   Pemerintah   Nomor   40   Tahun   2006   tentang   Tata   Cara Penyusunan   Rencana   Pembangunan   Nasional   (Lembaran   Negara Republik   Indonesia   Tahun   2006   Nomor   971,   Tambahan   Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

14.Peraturan   Pemerintah   Nomor   17   Tahun   2007   tentang   Rencana Pembangunan   Jangka   Panjang   Nasional   Tahun   2005­2025   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700) ;

15.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan   Antara   Pemerintah,   Pemerintah   Daerah   Propinsi   dan Pemerintah   Daerah   Kabupaten/Kota  (Lembaran   Negara   Tahun   2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

16.Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   Tahun   2007   tentang   Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

17.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan   Pemerintahan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik


(4)

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan   Rencana Pembangunan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

19.Peraturan   Pemerintah   Nomor   19   Tahun   2010   tentang   Tata   Cara Pelaksanaan   Tugas   dan   Wewenang   Serta   Kedudukan   Keuangan Gubernur   Sebagai   Wakil   Pemerintah   di   Wilayah   Propinsi   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara   Republik   Indonesia   Nomor   5107)   sebagaimana   telah   diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas   Tata   Cara   Pelaksanaan   Tugas   dan   Wewenang   Serta   Keuangan Gubernur   Sebagai   Wakil   Pemerintah   di   Wilayah   Propinsi   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);

20.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010­2014;

21.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang perubahan   Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   57   Tahun   2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

23.Peraturan   Menteri   Negara   Pendayagunaan   Aparatur   Negara   dan Reformasi   Birokrasi   Nomor   29   Tahun   2010   tentang   Pedoman Penyusunan   Penetapan   Kinerja   dan   Pelaporan   Akuntasilitas   Kinerja Instansi Pemerintah ;

24.Peraturan   Meneri   Dalam   Negeri   Nomor   53   Tahun   2010   tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 694);


(5)

25.Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   54   Tahun   2010   tentang Pelaksanaan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tentang Tahapan,  Tatacara  Penyusunan,   Pengendalian,   dan   Evaluasi Pelaksanaan Rencanan Pembangunan Daerah.

26.Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

27.Keputusan   Kepala   LAN   RI   Nomor   239/IX/6/8/2003   tentang   Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

28.Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana   Pembangunan   Jangka   Panjang   Daerah   Propinsi   Sumatera Barat;

29.Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah   Propinsi   Sumatera Barat;

30.Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan   Organisasi   dan   Tata   Kerja  Inspektorat,   Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal dan Lembaga Teknis Daerah  (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 1 Seri D);

31.Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok­pokok   Pengelolaan   Keuangan   Daerah   (Lembaran   Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2007 Nomor 2 Seri E);

32.Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2010 tentang Prosedur   Perencanaan   Pembangunan   Partisipatif   (Lembaran   Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 4 Seri E);

33.Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana   Pembangunan   Jangka   Panjang   (RPJPD)   Kabupaten   Tanah Datar   Tahun   2005­2025   (Lembaran   Daerah   Kabupaten   Tanah   Datar Tahun 2011 Nomor 4 Seri E);

34.Peraturan   Bupati  Kabupaten   Tanah   Datar   Nomor  62    Tahun   2011 Tentang  Uraian  dan Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;


(6)

35.Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 17 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang­undangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 1999 Nomor 6 Seri D ).

1.3.

Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 ini adalah :

1. Sebagai pedoman bagi seluruh    aparatur    Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik  dalam   menyelenggarakan   tugas   umum   pemerintahan   dan pembangunan   sehingga   serasi   dan   selaras  sesuai   dengan  Rencana Strategis  kantor   Kesbangpol  Tahun   2010  –   2015,   baik   dalam kebijaksanaan umum maupun strategi.

2. Untuk   mengetahui/mengevaluasi   program/kegiatan   yang   telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

3. Untuk   menentukan   tindakan/langkah   yang   akan   dilaksanakan   guna mencapai   tujuan   yang   diinginkan   yang   memuat   visi,   misi   Kabupaten Tanah Datar serta sebagai pemantauan dan penilaian atas perkembangan hasil   dari   pelaksnanaan   yang   dilakukan   secara   sistematis   dan kesinambungan.

Adapun tujuannya adalah :

1. Menciptakan   kepastian   dan   sinergitas   perencanaan   program/kegiatan, perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi pemerintahan. 2. Sebagai   bahan   evaluasi   untuk   penyusunan   perencanaan   tahunan

berikutnya.

3.

Tercapainya   indikator   kinerja   program   dan   kegiatan   secara   efektif   dan efisien  sesuai dengan kebijakan dan sasaran strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.


(7)

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA  EVALUASI PELAKSANAAN RENJA  KANTOR KESATUAN BANGSAKANTOR KESATUAN BANGSA  DAN  DAN POLITIK

POLITIK  TAHUN LALUTAHUN LALU

2.1.

Evaluasi Pelaksanaan Renja Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun  Lalu dan Capaian Renstra Kesatuan Bangsa dan Politik

2.2.

Analisis Kinerja Pelayanan Kesatuan Bangsa dan Politik

2.3.

Isu­Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kesatuan   Bangsa dan Politik

2.4. Review tehadap rancangan awal RKPD

2.5. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat BAB  III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Kebijakan nasional dan Renja K/L

3.2.

Tujuan dan Sasaran Renja Kesatuan Bangsa dan Politik 3.3. Program dan Kegiatan

BAB  IV. PENUTUP       


(8)

BAB I BAB III EVALUASI PELAKSANAAN 

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJARENCANA KERJA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN LALU

2.1

2.1   Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra 

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan salah satu instansi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2010  tentang  Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja   Inspektorat,   Badan   Perencanaan   Pembangunan   Daerah   dan Penanaman   Modal serta  Lembaga   Teknis  Daerah  Kabupaten   Tanah  Datar dan  telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2010­ 2015 dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang ada sesuai dengan  fungsi  dan  urusan  pemerintahan   yang   dilimpahkan   pada   Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datar telah diselenggarakan belanja menurut urusan yaitu urusan wajib yang dirumuskan dalam bentuk program   dan   kegiatan   yang   merupakan   implementasi   dari   kebijaksanaan dan kumpulan dari kegiatan nyata yang disusun secara sistematis untuk mencapai sasaran dan tujuan 5 (lima) tahun RPJMD.

Sesuai Rencana Strategis  Kesatuan Bangsa dan Politik  Kabupaten Tanah Datar tahun 2011­2015 terdapat 5 tujuan dan 13 sasaran stratejik yang telah ditetapkan. Pada Rencana Kinerja Tahun 2013 terdapat 1 urusan wajib pemerintahan yang terdiri dari 9 program dan 28 kegiatan.

Secara  umum   pencapaian   kinerja   kegiatan   pada  Kantor   Kesatuan Bangsa dan Politik rata­rata di atas 75% bahkan pada beberapa kegiatan mencapai 100%. Dari 28 kegiatan capaian kinerja 100% adalah 11 kegiatan. Berikut   capaian   kinerja   masing­masing   kegiatan   pada   Kantor   Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2013 : 


(9)

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran, terdiri atas kegiatan: a. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk peyediaan jasa surat menyurat untuk   operasional   kegiatan   pada   Kantor   Kesbangpol   Kabupaten Tanah Datar, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan anggaran   sebesar   Rp.   900.000,­   dan   terealisasi   sebesar   Rp. 900.000,­ atau 100%.

b. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik dengan anggaran sebesar Rp. 9.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 5.636.960,­ atau 62,63%.

c. Kegiatan   jasa   pemeliharaan   dan   perizinan   kendaraan dinas/operasional 

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi terhadap pembayaran pajak   atas   kendaraan   operasional   dengan   anggaran   sebesar   Rp. 1000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 1000.000,­ atau 100%.

d. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan jasa administrasi keuangan dengan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 3.000.000,­ atau 100%.

e. Penyedian jasa kebersihan kantor 

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   jasa   kebersihan kantor   dengan   anggaran   sebesar   Rp.   2.000.000,­   dan   terealisasi sebesar Rp. 2.000.000,­ atau 100%.

f. Kegiatan penyediaan alat tulis kantor

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk  penyediaan   alat  tulis  kantor dengan anggaran  sebesar Rp. 27.552.000,­  dan  terealisasi  sebesar Rp. 27.552.000,­ atau 100%.

g. Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   barang   cetakan dan   penggandaan   dengan   anggaran   sebesar   Rp.   10.000.000,­   dan terealisasi sebesar Rp. 10.000.000,­ atau 100%.


(10)

h. Kegiatan penyediaan komponen dan instalasi listrik/penerangan Kegiatan   dilaksanakan   dalam   penyediaan   bentuk   komponen   dan instalasi   listrik/penerangan   dengan   anggaran   sebesar   Rp. 2.000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 2.000.000,­ atau 100%.

i. Kegiatan   penyediaan   bahan   bacaan   dan   peraturan   perundang­ undangan

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang­undangan seperti koran, majalah dan lainnya dengan anggaran sebesar Rp. 2.500.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 1.860.000,­ atau 74,40 %.

j. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   makanan   dan minuman   seperti   makan   minum   rapat   dan   kegiatan   dengan anggaran   sebesar   Rp.   9.000.000,­   dan   terealisasi   sebesar   Rp. 6.595.890,­ atau 73,29 %.

k. Kegiatan rapat­rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   memfasilitasi   rapat­rapat koordinasi   dan   konsultasi   dalam   maupun   luar   daerah   dengan anggaran   sebesar   Rp.   75.000.000,­   dan   terealisasi   sebesar   Rp. 67.187.940,­ atau 89,58 %.

l. Kegiatan   penyediaan   jasa   pendukung   Administrasi   /   Teknik Perkantoran

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk jasa pendukung Administrasi / Teknik Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp. 9.600.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 9.600.000,­ atau 100%.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana  Aparatur

a. Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor

Kegiatan  ini  dilaksanakan   dalam   bentuk   pengadaan   peralatan gedung kantor seperti pengadaan printer dengan anggaran sebesar Rp. 21.500.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 21.475.000,­ atau 99,88 %.


(11)

b. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin/berkala gedung   kantor   untuk   meningkatkan   usia   pakai   gedung   kantor dengan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 3.000.000,­ atau 100%.

c. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin   berkala kendaraan   dinas/operasional   berupa   perbaikan   dan   pemeliharaan kendaraan   dinas   dengan   anggaran   sebesar   Rp.   45.000.000,­   dan terealisasi sebesar Rp. 41.635.045,­ atau 92,52 %.

d. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin   berkala peralatan gedung kantor seperti PC Unit, Laptop dan printer dengan anggaran   sebesar   Rp.   4.000.000,­   dan   terealisasi   sebesar   Rp. 4.000.000,­ atau 100%.

e. Kegiatan pemeliharaan rutin berkala mebeleur

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin   berkala mebeleur seperti perbaikan meja dan kursi kerja dengan anggaran sebesar Rp. 3.000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 3.000.000,­ atau 100%.

3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur

Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemberian   bantuan   biaya pendidikan kepada aparatur untuk mengikuti LPJ dan pelatihan lainnya dengan anggaran sebesar Rp. 1.000.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. ,­ atau 0%.

4. Program   peningkatan   pengembangan   system   pelaporan   capaian kinerja dan keuangan.

Kegiatan  

   Penyusunan   Laporan   Capaian   Kinerja   dan   Ikhtisar   Realisasi Kinerja SKPD


(12)

Kegiatan   ini   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyusunan   dan   pelaporan capaian kinerja dan keuangan seperti LAKIP sebagai bahan evaluasi dan pengukuran   kinerja   satuan   kerja   dengan   anggaran   sebesar   Rp. 2.700.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 2.698.000,­ atau 99,93 %.

5. Program Peningkatan Keamanan dan kenyamanan Lingkungan

a. Kegiatan Pengendalian keamanan Lingkungan

Kegiatan   ini   dilaksanakan   berupa   pemantauan   terhadap   kegiatan pelaksanaan pergantian tahun baru masehi yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya permasalahan Ipoleksosbudhankam   ditengah­tengah   masyarakat   secara berkelanjutan  selama 1 tahun anggaran  dengan dana sebesar  Rp. 80.305.000,­ dan terealisasi sebesar 78.696.600,­ atau 98 %.

b. Kegiatan Fasilitasi Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)

Kegiatan ini terealisasi berupa Fasilitasi terhadap kelembagaan dan kegiatan   Komunitas   Intelijen   Daerah   (KOMINDA)   yang   bertujuan untuk   mengendalikan   keamanan   lingkungan   didaerah   sehingga terciptanya   stabilitas   dinamis   dan   situasi   yang   kondusif   dalam kehidupan   bermasayarakat,   berbangsa   dan   bernegara,   dengan anggran dana sebesar Rp.268.025.000,­ dan terealisasi sebesar Rp. 185.729.460,­ atau 69,30 %.

c.

Fasilitas Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat    (FKDM)

Fasilitasi kegiatan FKDM bertujuan untuk mengendalikan keamanan lingkungan  di daerah sehingga  terciptanya stabilitas yang dinamis dan   situasi   yang   kondusif   dalam   kehidupan   bermasyarakat, berbangsa   dan   bernegara   secara   berkelanjutan   selama   1   tahun anggaran   dengan   dana   sebesar   Rp.   178.770.000,­   dan   terealisasi sebesar 153.997.720,­ atau 86,14 %.

6. Program   pemeliharaan   Kamtramtibmas   dan   Pencegahan   Tindak Kriminal

Fasilitas Pencegahan dan Penanganan Konflik di Tengah 

   Masyarakat

Bentuk kegiatannya adalah pemantauan permasalahan keamanan dan ketertiban   ditengah   masyarakat     dan   melakukan   koordinasi   dengan instansi   terkait   agar   terciptanya   suasana   yang   kondusif   di   tengah


(13)

masyarakat   secara   berkelanjutan   selama   1   tahun   anggaran,   dengan anggaran sebesar Rp,142.555.000,­ dan terealisasi sebesar 85.519.880,­ atau 59,99 %.

7. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Peningkatan   kesadaran   masyarakat   akan   nilai­nilai   luhur   budaya bangsa.

Bentuk kegiatannya adalah kegiatan Bela Negara bagi SLTA dan upacara bendera tingkat SLTA/MA se Kabupaten Tanah Datar, dengan anggaran sebesar   Rp,277.000.000,­   dan   terealisasi   sebesar   227.711.025,­   atau 82.21 %.

8. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (PEKAT)

Kegiatan   Penyuluhan   Pencegahan   Peredaran   /   Penggunaan   Minuman Keras Dan Narkoba.

Bentuk   kegiatannya   adalah   penyuluhan   dan   sosialisasi   pencegahan   / peredaran gelap narkoba dan minuman keras kepada beberapa sekolah secara   terbatas   melalui   pembentukan   tim   pembinaan   penyakit masyarakat yang beranggotakan TNI, Polri, Satpol PP dan Tim Narkotika Kabupaten Tanah Datar dengan Surat Keputusan Bupati Tanah Datar, dengan   anggaran   sebesar   Rp,147.825.000,­   dan   terealisasi   sebesar 135.377.850,­ atau 91,58 %.

9. Program Pendidikan Politik Masyarakat

a. Penyuluhan Kepada Masyarakat

Bentuk   kegiatannya   adalah   melakukan   penyuluhan   kepada masyarakat   berupa   sosialisasi   peraturan   perundang­undangan bidang   politik   bagi   pengurus   partai   politik     di   Kabupaten   Tanah Datar tentang pengelolaan pertanggungjawaban bantuan keuangan kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Tanah   Datar,   dengan   anggaran   sebesar   Rp,15.000.000,­   dan terealisasi sebesar 13.458.500,­ atau 89,72 %.


(14)

Bentuk   kegiatannya   adalah   melakukan   sosialisasi   peraturan perundang­undangan dibidang politik kepada partai politk yang ada di   Kabupaten   Tanah   Datar,   dengan   anggaran   sebesar Rp,148.385.000,­ dan terealisasi sebesar 79.484.200,­ atau 53,57 %.

c. Kegiatan Fasilitasi Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik

Bentuk kegiatannya adalah memfasilitasi bantuan keuangan kepada partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Tanah Datar hasil pemilu di DPRD Kabupaten Tanah Datar hasil pemilu tahun   2009   ,   dengan   anggaran   sebesar   Rp,20.000.000,­   dan terealisasi   sebesar   18.946.250,­   atau   94,73   %.  Secara   ringkas evaluasi hasil pelaksanaan  Rencana Kerja (Renja) Kantor Kesatuan Bangsa   dan   Politik  Kabupaten   Tanah   Datar   sebagaimana   terlihat pada lampiran ini.

2.2

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Analisis Kinerja Pelayanan Kesatuan Bangsa dan Politik

Berikut   capaian   kinerja   masing­masing   kegiatan   pada   Kantor   Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2013 :

Urusan  yang   dilaksanakan   oleh   Kantor   Kesatuan  

Bangsa dan Politik adalah Urusan Wajib.

Urusan   kesatuan   bangsa   dan   politik   dalam   negeri  terdiri   atas  program, kegiatan,  realisasi  pelaksanaan,   permasalahan   dan   solusinya.   Adapun Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kantor kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut :

1. Program   Peningkatan   Keamanan   dan   Kenyamanan Lingkungan

a. Kegiatan Fasilitas Komunitas Inteligen Daerah (KOMINDA)

Kegiatan   ini   berupa   Fasilitasi  anggota  Komunitas   Intelijen   Daerah (KOMINDA),  bertujuan  mengendalikan   keamanan   lingkungan   di daerah   sehingga   terciptanya   stabilitas   yang   dinamis   dan   situasi


(15)

kondisi yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bentuk   kegiatan   Kominda  melaksanakan   rapat   dalam   rangka menghimpun  informasi  tentang  permasalahan  dari berbagai   aspek yang terjadi di tengah masyarakat selanjutnya akan diolah, dianalisa dan   dijadikan   bahan   pengambilan   kebijakan.  Melalui   kegiatan Komunitas  Intelijen Daerah  dilaksanakan  pertukaran informasi dan analisa terhadap situasi dan kondisi ipoleksosbudkamtibmas sebagai bahan masukan forum Muspida dan Kepala Daerah. 

Kegiatan ini dapat memfasilitasi jaringan intelijen untuk membahas masalah   ideologi,   ekonomi,   sosial   budaya,   pertahanan   dan keamanan dengan jumlah kasus sebanyak pada tahun 2013 yaitu : 

Triwulan 1 sebanyak 12 kasus  

Triwulan 2 sebanyak 16 kasus 

Triwulan 3 sebanyak 18 kasus 

Triwulan 4 sebanyak 20 kasus 

Jumlah kasus tahun 2013 sebanyak 66 kasus.  Untuk tahun 2013 anggota KOMINDA melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat. Kegiatan ini  bertujuan untuk mengetahui   bagaimana   peran   jajaran   Kominda   dalam penyelengaraan   pemerintahan,   baik   bidang   pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. 

b. Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

Kegiatan   ini   dilaksanakan   berupa   pemantauan   terhadap   kegiatan masyarakat   dalam  pergantian   tahun   baru   masehi,  dan  bertujuan untuk   meningkatkan   kewaspadaan   kemungkinan   terjadinya permasalahan   Ipoleksosbudhankam   ditengah­tengah   masyarakat secara   berkelanjutan   selama   1   tahun   anggaran.   Hasil   dari identifikasi dan analisa untuk bahan masukan bagi Kepala Daerah. Dengan   terlaksananya   kegiatan   ini   telah   dapat   dilakukan   upaya antisipatif   terhadap   kemungkinan   terjadinya   gangguan   keamanan dan ketertiban sehingga  terwujudnya  suasana yang kondusif dalam kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan   bernegara.  Pelaksanaan pengendalian   keamanan   lingkungan   terhitung   dari   awal   Desember


(16)

2013 sampai pergantian tahun awal 2014, telah dapat terawasi dan terpantau aktifitas masyarakat setiap wilayah hukum Polres Tanah Datar dan Polres Padang Panjang.

c. Kegiatan Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat

Kegiatan ini dilaksanakan berupa fasilitasi forum kewaspadaan dini masyarakat   yang   bertujuan   untuk   meningkatkan   kesadaran masyakarat   akan   pentingnya   kewaspadaan   dalam   menjaga lingkungannya. 

Dan  telah   dilaksanakan   kegiatan  berupa  Pelatihan  dan   Sosialisasi bagi   Informan   Nagari   se   Kabupaten   Tanah   Datar   yang   tujuannya untuk   mendapatkan   informasi   di   tingkat   Nagari   dan   Kecamatan. Adanya   informan   nagari   tersebut   pada   tahun   2013   telah   dapat menghimpun 17 kasus ditingkat nagari.

2. Program   Pemeliharaan   Kamtramtibmas   dan

Pencegahan Tindak Kriminal

Kegiatan pada sasaran ini, Terfasilitasi Penanganan Konflik di Tengah Masyarakat dilakukan dalam bentuk sebagai berikut :

a. Dalam kegiatan ini terjalin kerjasama dengan seluruh SKPD dan Instasi  vertikal   dalam  menangani  masalah   yang   muncul,  sehingga dapat diatasi dengan baik tanpa adanya korban.

b. Adapun Konflik yang terjadi selama tahun 2013 antara lain : ­ Kasus   tapal   batas   hutan   antara   masyarakat   nagari   andaleh

Baruah bukit dengan petugas Balai Hutan wilayah Medan.

­ Konflik pemilihan WN Lawang Mandihiling Kecamatan Salimpaung ­ Konflik Batagak Gala Penghulu antara pasukuan rumah gadang dan   salapan   kaum   Dt.   Domo   akibat   balewakan   gala   oleh   Sdr. Syaiful amri di nagari Tanjung Barulak Kecamatan tanjung Emas. ­ Konflik Batagak Gala Penghulu antara Sdr. Irwansyah Sitepu dan

Sdr.Sudirman   di   jorong   silabuak   di   nagari   Parambahan Kecamatan Lima Kaum.


(17)

­ Terfasilitasinya   pemindahan   pedagang   dari   jalan   protokol Soekarno   Hatta   ke   Pasar   Papan   dengan   aman,   lancar   dan terkendali.

Kegiatan   Fasilitasi   Penanganan   Konflik   di   Tengah   Masyarakat   dapat teralisasi dengan baik dan melebihi dari capaian target melebihi dari 25 %   yakni   75   %   yakni   target   perencanaan   yang   disusun,   sehingga teerwujudnya masyarakat yang aman, nyaman dan tentram. 

3. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Kegiatan   peningkatan   kesadaran   masyarakat   akan   nilai­nilai   luhur budaya bangsa.

Tujuan   terlaksananya   kegiatan   ini   adalah   adanya   kemandirian  siswa SLTA se Kabupaten Tanah Datar sehingga muncul kepercayaan diri serta memberikan   dampak  terhadap  masyarakat   dalam   menjawab   berbagai tantangan dan kebutuhannya sesuai dengan falsafah yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945. Tertanamnya prinsip­prinsip Demokrasi di   setiap   lapisan  masyarakat   dalam   proses   politik   dan   pengambilan keputusan   yang   berkaitan   langsung   dengan   kepentingannya   untuk mencapai   kesejahteraan   dan   kemakmuran   bersama.   Timbulnya   rasa Nasionalisme yang kuat dalam diri siswa sehingga akan berdampak pada sikap   dan   prilaku   yang   patriotik   dikalangan   masyarakat,   dan   bangga dengan bangsa sendiri.  Adapun realisasi dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan Bela Negara bagi Siswa SLTA se Kabupaten Tanah Datar.

Pemberian   fasilitasi   bantuan   transportasi   bagi   LVRI  dan Pejuang se Kabupaten Tanah Datar pada :

 Bantuan   Transportasi   pada   peringatan   Detik­Detik

Proklamasi tanggal 17 Agustus 2013.

 Bantuan Transportasi pada peringatan Hari Pahlawan


(18)

4. Program   Peningkatan   Pemberantasan   Penyakit Masyarakat (PEKAT)

Kegiatan   penyuluhan   pencegahan   peredaran/   penggunaan   minuman keras dan narkoba.

Kegiatan  Penyuluhan   Pencegahan/Penggunaan   Minuman   Keras   dan Narkoba.   Kegiatan   ini   bertujuan   untuk   mengurangi   dampak   dan pengaruh narkoba di kalangan generasi muda dan masyarakat. 

Kegiatan   Penyuluhan   Pencegahan/Penggunaan   Minuman   Keras   dan Narkoba untuk tahun 2013 dalam bentuk sebagai berikut :

a. Melakukan   sosialisasi   terhadap   bahaya   narkoba   kepada   siswa SLTA,   sehingga   seluruh   komponen   masyarakat   dapat   ikut   serta dalam pemberantasan narkoba.

b. Mengkampanyekan bahaya narkoba kepada siswa SLTA melalui

lomba pidato, lomba melukis karikatur dengan tema bahaya akibat memakai narkoba dan jauhi narkoba demi masa depan. Dan gerak jalan jantung sehat dengan menyemarakkan anti narkoba. Kegiatan ini   dilaksanakan   juga   dalam   rangka   memperingati   Hari   Anti Narkoba. (HANI).

c. Melakukan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah tingkat SLTA & MA 

d. Membuat   baliho   tentang   Narkotika   yang   kegiatan   ini dilaksanakan bagian Humas Setda Kab. Tanah Datar

e. Membuat poster tentang bahaya Narkoba yang diberikan kepada seluruh sekolah tingkat SLTA se Kabupaten Tanah Datar.

f. Melakukan razia narkoba kterhadap sekolah SLTA

g. Melakukan pembinaan tentang Penyakit Masyarakat

h. Melakukan   razia   terhadap   balapan   liar   dan   knalpot   reeacing, untuk   menanggulangi   kemungkinan   terjadi   kericuhan   atau ketenangan   dan   ketentraman   masyarakat   sekitar   balapan   atau knalpot reacing.

Capaian   realisasi   keuangan   91,58%   namun   dalam   capaian   kegiatan telah melebihi target yang direncanakan dan ke depannya dapat lebih baik lagi.


(19)

5. Program Pendidikan Politik Masyarakat

a. Kegiatan   Fasilitas   Pemberian   Bantuan   Keuangan   Pada   Partai Politik.

Untuk   tahun   2013  kegiatan   Fasilitasi   bantuan   Keuangan   kepada Partai   Politik   telah   diberikan   rekomendasi   pencairan   bantuan keuangan sebanyak 7 (tujuh) partai dengan jumlah  sebagai berikut: 1. Partai Golongan Karya, dengan anggaran Rp. 173.912.200,­ 2. Partai Demokrat, dengan anggaran Rp. 118.045.600,­ 3. Partai Amanat Nasional, dengan anggaran Rp. 81.357.100,­ 4. Partai Keadilan Sejahtera, dengan anggaran Rp. 79.054.600,­ 5. Partai   Persatuan   Pembangunan,   dengan   anggaran   Rp.

65.480.300,­

6. Partai Bulan Bintang, dengan anggaran Rp. 45.682.200,­

7. Partai   Demokrasi   Indonesia   Perjuangan,   dengan   anggaran   Rp. 25.795.600,­

Dan   terdapat   2   (dua)   partai   yang   tidak   mengajukan   bantuan keuangan tersebut yaitu :

1. Partai Bintang Reformasi (PBR) 2. Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA)

Kedua   partai   yang   tidak   mengajukan   bantuan   keuangan   dengan alasan sebagai berikut :

1. Partai   Bintang   Reformasi   (PBR),   karena   kepengurusannya   atau sekretariat partai ini telah bubar.

2. Partai   Hati   Nurani   Rakyat   (HANURA),   karena   adanya   masalah internal partai.

Untuk keseluruhan kegiatan ini telah mencapai target kegiatan 100 % karena semua partai yang mengajukan bantuan dapat terfasilitasi dengan baik.      

b. Kegiatan Penyuluhan Kepada Masyarakat

Bentuk  Kegiatan   Penyuluhan   kepada   masyarakat  berupa Penyuluhan   untuk   Wali   nagari,   Ketua   Badan   Permusyawaratan Rakyat Nagari,  Ketua Kerapatan  Adat Nagari  dan  pemuda  pemudi yang   berada   di   wilayah   Kecamatan   Salimpaung   dengan   jumlah


(20)

peserta   75   orang.   Kegiatan   Penyuluhan   ini   dilaksanakan   dalam rangka   menyampaikan   teknik   cara   menjoblos   dan   meningkatkan kesadaran   masyarakat   dalam   memberikan   suaranya   untuk pemilihan   Legislatif   dan   Pemilihan   Presiden   tahun   2014   dan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2013 bertempat di aula Lareh Nan Tobang Kantor Camat Salimpaung Kabupaten Tanah Datar.

c. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang­undangan Partai Politik Kegiatan   Sosialisasi   ini   dilaksanakan   dalam   bentuk mensosialisasikan tentang tata cara memilih kepada pemilih pemula untuk siswa SLTA. SLTA yang dikunjungi sebanyak 22 (dua puluh dua)   SLTA   se   Kabupaten   Tanah   Datar,   yang   dilaksanakan   pada bulan   November   dan   Desember   2013.   Narasumber   sosialisasi     ini dari   instansi   vertikal   yaitu   KPU,   Panwaslu,   dan   dari   Kantor Kesbangpol.   Untuk   Sosialisasi   kepada   Lembaga   unsur   Masyarakat yang   terdiri   atas   Bundo   Kanduang,   Pemuda,   KAN,   Alim   Ulama, Cadiak Pandai dan Perangkat Nagari se Kabupaten Tanah Datar yang dilaksanakan   pada   tempat   ruangan   terbuka   Gazebo   Indo   Jolito dengan   dihadiri   oleh   Bupati   Tanah   Datar,   Kapolres,   Dandim, Kejaksaaan Negeri Batusangkar, Panwaslu dan KPU Tanah Datar. 

6. Program   Pelayanan   Administrasi   Perkantoran,

terdiri atas kegiatan:

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   jasa   surat menyurat guna menunjang  terdukungnya tupoksi dan  operasional kegiatan   pada   Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik.   Kegiatan   ini dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Kegiatan   Penyediaan   Jasa   Komunikasi,   Sumber   Daya   Air   dan Listrik

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik guna menunjang terdukungnya tupoksi dan operasional kegiatan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.


(21)

c. Kegiatan   Jasa   Pemeliharaan   dan   Perizinan   Kendaraan Dinas/Operasional

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk fasilitasi terhadap pembayaran pajak   atas   kendaraan   operasional   guna   menunjang   pelaksanaan tupoksi   dan   operasional   Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

d. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Kegiatan   yang   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   jasa administrasi keuangan guna menunjang terdukungnya tupoksi dan operasional   kegiatan   pada  Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik khususnya pada bagian keuangan. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

e. Kegiatan Jasa Kebersihan Kantor

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk jasa kebersihan kantor guna menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   kegiatan   pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

f. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Kegiatan  dilaksanakan  dalam  bentuk penyediaan   alat tulis kantor guna   menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   kegiatan pada  Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik  Kegiatan   ini   dapat dilaksanakan dengan baik.

g. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   barang   cetakan dan   penggandaan   sebagai   penunjang   terdukungnya   tupoksi   dan operasional   kegiatan   pada   Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

h. Kegiatan   Penyediaan   Komponen   dan   Instalansi   Listrik/ Penerangan


(22)

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   komponen   dan instalasi listrik/penerangan guna menunjang terdukungnya tupoksi dan operasional kegiatan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

i. Kegiatan  Penyediaan  Bahan   Bacaan   dan  Peraturan   Perundang­ undangan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyediaan bahan bacaan dan   peraturan   perundang­undangan   seperti   penyediaan   bahan bacaan   (koran)   sebagai   media   informasi   bagi   aparatur   dan   guna menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   kegiatan   pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

j. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   penyediaan   makanan   dan minuman seperti penyediaan makan dan minum kegiatan rapat dan makan   minum   kegiatan   yang   dilaksanakan   guna   menunjang terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   kegiatan   pada  Kantor Kesatuan   Bangsa   dan   Politik  Kegiatan   ini   dapat   dilaksanakan dengan baik

k. Kegiatan Rapat­Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   memfasilitasi   rapat­rapat koordinasi   dan   konsultasi   keluar   daerah   guna   menunjang terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   pada  Kantor   Kesatuan Bangsa dan Politik Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

l. Kegiatan   Penyediaan   Jasa   Tenaga   Pendukung   Administrasi/ Tekhnik Perkantoran

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyediaan tenaga pendukung administrasi   perkantoran   guna   menunjang   terdukungnya   tupoksi dan operasional pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

7. Program   Peningkatan   Sarana   dan   Prasarana Aparatur


(23)

Kegiatan   ini   dilaksanakan   dalam   bentuk   pengadaan   peralatan gedung   kantor  seperti  pengadaan   kamera,   laptop  dan   mesin   ketik guna untuk menunjang terdukungnya tupoksi dan operasional pada Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik.   Secara   umum   kegiatan   ini dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin/berkala gedung kantor sehingga diharapkan bisa meningkatkan usia pakai gedung   bangunan   kantor   berupa   perbaikan   atau   penambahan ruangan   kantor   guna   menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan operasional pada  Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

c. Kegiatan   Pemeliharaan   Rutin/Berkala   Kendaraan

Dinas/Operasional

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin   berkala kendaraan   dinas/operasional   berupa   perbaikan   dan   pemeliharaan kendaraan dinas BA 39 E dan BA 6279 EP sehingga diharapkan bisa meningkatkan usia pakai kendaraan dinas/operasional kantor guna menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   pada  Kantor Kesatuan   Bangsa   dan   Politik.   Kegiatan   ini   dapat   dilaksanakan dengan baik.

d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin/berkala peralatan   gedung   kantor   berupa   pemeliharaan   peralatan   kantor seperti   pc   unit,   laptop   dan   printer   sehingga   diharapkan   bisa meningkatkan usia pakai peralatan guna menunjang terdukungnya tupoksi dan operasional pada  Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

e. Kegiatan Pemeliharaan Rutin Berkala Mebeleur

Kegiatan   dilaksanakan   dalam   bentuk   pemeliharaan   rutin/berkala mebeleur   berupa   perbaikan   meja   dan   kursi   kerja   sehingga diharapkan   bisa   meningkatkan   usia   pakai   mebeleur   guna menunjang   terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   pada  Kantor


(24)

Kesatuan   Bangsa   dan   Politik.   Kegiatan   ini   dapat   dilaksanakan dengan baik.

8. Program   Peningkatan   Kapasitas   Sumber   Daya Aparatur

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

Kegiatan   ini   terealisasi   berupa   pemberian   bantuan   biaya   pendidikan kepada   aparatur   untuk   mengikuti   pendidikan   seperti   LPJ,   Pelatihan yang   di   adakan   oleh   tingkat   Propinsi   dan   Kabupaten   yang   bertujuan untuk   meningkatkan   wawasan,   pengetahuan   dan   kapasitas   aparatur tentang   pendidikan   dan   pelatihan   di   bidang   formal   guna   menunjang terdukungnya   tupoksi   dan   operasional   pada   Kantor   Kesatuan   Bangsa dan Politik. Kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik.

9. Program   Peningkatan   Pengembangan   Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatan   Penyusunan   dan   Laporan   Capaian   Kinerja   dan   Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Melalui kegiatan ini dilakukan penyusunan LAKIP 2013 sebagai bahan evaluasi  dan   pengukuran   kinerja   satuan   kerja.  Kegiatan   ini   dapat dilaksanakan   dengan   baik,   dengan   menghasilkan   1   (satu)   dokumen LAKIP Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Tahun 2013.

Capaian sasaran dinilai berhasil. Hal ini merupakan hasil dari sejumlah faktor yang merupakan pendorong suksesnya kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, sebagai berikut:

Faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan tugas.

Keberhasilan  Pemerintah  Daerah   dalam   mewujudkan   pembinaan kesatuan bangsa dan politik dipengaruhi oleh :


(25)

b) Makin   berperannya   lembaga   legislatif   dalam   memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat;

c) Makin   meningkatnya   kepedulian   orkesmas   dalam   pemberdayaan masyarakat;

d) Terbukanya   kesempatan   pengembangan   budaya   lokal   sebagai budaya nasional;

e) Meningkatnya   peran   serta   masyarakat   dalam   upaya   pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

f) Masih   potensialnya   perekonomian   rakyat   sebagai   pendukung perekonomian nasional;

g) Semakin   berperannya   tokoh   masyarakat   dalam   membantu   dan mempercepat   terwujudnya   kerukunan   dan   kedamaian   hidup bermasyarakat;

h) Makin meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengantisipasi masalah masalah keamanan dan kenyamanan lingkungan;

Kendati   begitu,   pelaksanaan   tugas   pembinaan   kesatuan   bangsa   dan politik   hingga   saat   ini   masih   dihadapkan   pada   tantangan   yang   tidak ringan.   Masih   teridentifikasinya   sejumlah   persoalan   dan   isu   yang mengarah   pada   disintegrasi   bangsa   dan   mengemukanya   situasi   dan kondisi   khusus   seperti   ancaman   terorisme   dan   kesiapan   pelaksanaan pileg,   pilpres   dan   pemilukada   pada   wilayah   Kabupaten   Tanah   Datar dianggap menjadi penghambat dan tantangan dalam rangka pencapaian kinerja Kesbangpol, sebagai berikut :

Faktor penghambat pelaksanaan tugas.

a)

Masih eksisnya prilaku politik yang tidak responsif terhadap agenda reformasi;

b)

Kehadiran banyak partai politik di sisi lain dinilai belum sepenuhnya mampu   mengatasi   persoalan   bangsa   sehingga   muncul   pergeseran sikap yang menjatuhkan kredibilitas pemerintah;

c)

Kebebasan   menyampaikan   aspirasi   dan   pendapat   tanpa memperhatikan   norma   dan   etika   yang   berlaku   diwujudkan   dalam bentuk   tindakan   provokatif,   hujatan   serta   prasangka   dan kecurangan lainnya menunjukkan prilaku masyarakat yang belum


(26)

berdemokrasi   secara   dewasa   dimana   ini   menjadi   tantangan   yang serius dalam menuntaskan agenda reformasi;

d)

Adanya   fenomena   disintegrasi   dalam   kehidupan   bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

e)

Situasi geografis Kabupaten Tanah Datar yang rawan bencana dan raawan terhadap lintas perdagangan narkoba;

f) Krisis   keuangan   global   secara   langsung   maupun   tidak   langsung akan mempengaruhi perekonomian masyarakat yang tergantung dari komoditi pertanian yang diperdagangkan secara internasional akibat berkurangnya permintaan luar negeri.

Untuk   itu,   dalam   mengatasi   sejumlah   persoalan   diatas,   dan   guna mengantisipasi permasalahan yang sama, Kantor Kesbangpol mengambil langkah langkah sebagai berikut :

a) Mengevaluasi   secara   mendalam   program   yang   belum   maksimal pencapaiannya   untuk   menemukan   strategi   yang   lebih   baik   dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.

b) Perencanaan   yang   lebih   realistis   dalam   menentukan   target   yang hendak   dicapai   dengan   mempertimbangkan   seluruh   kemampuan yang ada.

c) Menempuh sejumlah langkah dan tindakan dalam mengembangkan kebijakan politik nasional baik kepada aparatur kesbangpol maupun terhadap organisasi politik ataupun ormas/LSM.

d) Melakukan penelitian secara terpadu melalui tim Komunitas Intelijen Daerah   (Kominda)   dan   serta   melarang   kegiatan   kelompok kemasyarakatan yang meresahkan ditengah masyarakat.

e)

Menganggarkan   dana   guna   mendukung   kegiatan   pemantapan wawasan   kebangsaan   dan   Pendidikan   Politik   Masyarakat   dalam rangka mendukung pilkada dan pilpres;

f)

Memaksimalkan kinerja dan koordinasi terkait kegiatan kewaspadan dini   dan   penanganan  konflik   serta   melakukan  pemantauan keberadaan dan kegiatan orang asing, Non Government Organization


(27)

2.2.1. Analisis Capaian Keuangan

Secara   umum   realisasi   pencapaian   kinerja   keuangan   Kantor   Kesatuan Bangsa   dan   Politik   Kabupaten   Tanah   Datar   (KESBANGPOL)   sebesar

Rp.2.571.648.000,­ (Dua milyar lima ratus tujuh puluh satu juta enam ratus enam ratus empat puluh delapan ribu)  dengan rincian realisasi keuangan per ­ kegiatan pada tahun 2013 sebagai berikut :

No. Program/Kegiatan Jumlah Dana  (Rp.) Capaian Keuangan CapaianKinerja

Rp. % (%)

BELANJA 2.571.648.000, 00 2.069.018.680,00 80,45 100%

1 Belanja  Tidak Langsung  1.062.031.000,00 876.956.360,00 82,57

2 Belanja  Langsung 1.509.617.000,00 1.192.062.320,00 78,96

A. URUSAN WAJIB

I KESATUAN BANGSA DAN  POLITIK DALAM NEGERI a. Program Pelayanan 

Administrasi Perkantoran 151.552.000,00 137.332.790,00 90,62 100 1. Penyediaan jasa surat 

menyurat 900.000,00 900.000,00 100 100

2. Penyediaan Jasa 

Komunikasi, Sumber Daya  Air dan Listrik

9.000.000,00 5.636.960,00 62,63 100

3. Penyediaan Jasa  Pemeliharaan dan  Perizinan Kendaraan  Dinas/Operasional

1.000.000,00 1.000.000,00 100 100

4. Penyediaan Jasa 

Administrasi Keuangan 3.000.000,00 3.000.000,00 100 100

5. Penyediaan Jasa 

Kebersihan Kantor 2.000.000,00 2.000.000,00 100 100

6. Penyediaan Jasa Alat Tulis 

Kantor 27.552.000,00 27.552.000,00 100 100

7. Penyediaan Barang 

Cetakan dan Penggandaan 10.000.000,00 10.000.000,00 100 100

8. Penyediaan Komponen  Listrik/Penerangan  Bangunan Kantor

2.000.000,00 2.000.000,00 100 100

9. Penyediaan Bahan Bacaan  dan Peraturan Perundang­ Undangan

2.500.000,00 1.860.000,00 74,4 100

10. Penyediaan Makanan dan 

Minuman 9.000.000,00 6.595.890,00 73,29 100

11. Rapat­Rapat Koordinasi 


(28)

Daerah

12. Penyediaan Jasa Tenaga  Pendukung 

Administrasi/Teknik  Perkantoran

9.600.000,00 9.600.000,00 100 100

b. Program Peningkatan  Sarana dan Prasarana  Aparatur

76.500.000,00 73.110.045,00 99,47 100 1. Pengadaa Peralatan 

Gedung kantor 21.500.000,00 21.475.000,00 99,88 100

2. Pemeliharaan 

rutin/berkala gedung  kantor 

3.000.000,00 3.000.000,00 100 100

3. Pemeliharaan 

rutin/berkala kendaraan  dinas/operasional 

45.000.000,00 41.635.045,00 92,52 100

4. Pemeliharaan 

rutin/berkala peralatan  gedung kantor 

4.000.000,00 4.000.000,00 100 100

5. Pemeliharaan 

rutin/berkala mebeleur 3.000.000,00 3.000.000,00 100 100

c. Program Peningkatan  Kapasitas Sumber Daya  Aparatur

1.000.000,00 0,00 0,00 100

1. Pendidikan dan Pelatihan 

Formal 1.000.000,00 0,00 0,00 100

d. Program Peningkatan  Pengembangan Sistem  Pelaporan Capaian  Kinerja dan Keuangan

2.700.000,00 2.698.000,00 99.93 100

1. Penyusunan Laporan  Capaian Kinerja dan  Ikhtisar Realisasi Kinerja  SKPD

2.700.000,00 2.698.000,00 99.93 100

e. Program Peningkatan  Keamanan dan 

Kenyamanan Lingkungan

527.100.000,00 418.423.780,00 79,38 100 1. Pengendalian Keamanan 

Lingkungan 80.305.000,00 78.696.600,00 98,00 100

2. Fasilitasi Komunitas  Intelijen Daerah  (KOMINDA)

268.025.000,00 185.729.460,00 69,30 100

3. Fasilitas Forum  Kewaspadaan Dini  Masyarakat (FKDM)

178.770.000,00 153.997.720,00 86,14 100

f. Program Pemeliharaan  Kantrantibmas dan  Pencegahan Tindak  Kriminal

142.555.000,00 85.519.880,00 60,00 100

1. Fasilitas Pencegahan dan  Penanganan Konflik di  Tengah Masyarakat 


(29)

g. Program Pengembangan 

Wawasan Kebangsaan 277.000.000,00 227.711.025,00 82,20 100 1. Peningkatan Kesadaran 

Masyarakat Akan Nilai­ Nilai Luhur Budaya Bangsa

277.000.000,00 227.711.025,00 82,20 100

h. Program Peningkatan  Pemberantasan Penyakit  Masyarakat

147.825.000,00 135.377.850,00 91,58 100 1. Penyuluhan Pencegahan 

Peredaran/Penggunaan  Minuman Keras dan  Narkoba

147.825.000,00 135.377.850,00 91,58 100

i. Program Pendidikan 

Politik Masyarakat 183.385.000,00 111.888.950,00 61,01 100 1. Penyuluhan kepada 

Masyrakat

15.000.000,00 13.458.500,00 89,72 100

2.  Sosialisasi peraturan  Perundang ­ undangan  bidang Politik

148.385.000,00 79.484.200,00 53,57 100

3. Fasilitasi Bantuan  Keuangan Kepada Partai  Politik 

20.000.000,00 18.946.250,00 94,73 100

JUMLAH 2.571.648.000,00 2.069.472.204,00 80,79 100

Dengan   perbandingan   antara   target   dan   realisasi   capaian   kinerja   keuangan terlihat   secara   rata­rata   capaian  80,79   %  untuk   kegiatan   yang   dapat dilaksanakan pada tahun ini pada umumnya capaian kinerja keuangan adalah dibawah   90%.   Hal   ini   berarti   dalam   setiap   pelaksanaan   kegiatan   telah   dapat dilakukan   penghematan   penggunaan   anggaran   dengan   tidak   mengurangi   hasil capaian kinerja kegiatan.


(30)

(31)

(32)

2.3

2.3 ISU­ISU   PENTING   PENYELENGGARAAN   TUGAS   DAN   FUNGSI   KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH DATAR

Salah   satu   tantangan   utama   yang   dihadapi   bangsa   dan   negara diwaktu­waktu   mendatang   adalah   bagaimana   mempertahankan   persatuan dan kesatuan serta mampu mewujudkan system dan budaya politik yang demokratis baik nasional maupun di daerah.

Terkait urusan penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, tantangan ini juga menjadi dasar dan kerangka penentuan arah pembangunan politik dalam negeri ke depannya yakni penguatan persatuan dan kesatuan serta pembangunan system politik demokrasi.

Dalam menghadapi tantangan tersbut diperlukan kajian dan analisis kinerja pelayanan Kesatuan Bangsa dan Politik berupa pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan Kesatuan Bangsa dan Politik dengan kinerja yang dibutuhkan.   Kinerja   pelayanan   tersebut   serta   mengidentifikasi permasalahan   yang   dihadapi   untuk   penyusunan   program   dan   kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan  Kesatuan Bangsa dan Politik  sesuai dengan tugas dan fungsi.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik menggunakan beberapa indikator, antara lain mengacu pada Standar Pelayanan   Publik   (SPP)   dan   Indikator   Kinerja   Kunci   (IKK)   berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dengan sasaran target sesuai dengan   Renstra   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik  dan/atau   berdasarkan   atas hasil analisis standar kebutuhan pelayanan. 

Untuk lebih jelas dan rinci dapat dilihat dari kedudukan, tugas dan fungsi kantor Kesatuan Bangsa dan Politik sebagai berikut :


(33)

      a. Kedudukan

Berdasarkan  Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,   Badan   Perencanaan   Pembangunan   Daerah   dan   Penanaman Modal serta  Lembaga  Teknis  Daerah  Kabupaten  Tanah Datar merupakan unsur teknis di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam penyelenggara unsur pemerintahan daerah dalam urusan wajib.

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik di pimpin oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris   Daerah,   dengan   tugas   pokok  melaksanakan   penyusunan   dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa, dan Politik.

        b. Struktur

STRUKTUR ORGANISASI

SEKSI KESATUAN  BANGSA

SEKSI KETAHANAN 

BANGSA SEKSI PEMBINAAN POLITIK KEPALA 

KANTOR

JABATAN  FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA  USAHA


(34)

cTugas Pokok 

Adapun  tugas   pokok  melaksanakan  penyusunan   dan  pelaksanaan kebijakan teknis di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik.

d. Fungsi

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan di bidang kesatuan bangsa, dan politik ;

2. Pengkoordinasian   penyusunan   perencanaan   pembangunan   daerah   di bidang di bidang kesatuan bangsa dan politik.;

3. Pembinaan   dan   pelaksanaan   tugas   di   bidang   kesatuan   bangsa   dan politik dan ;

4. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan politik lebih banyak bersifat teknis sebagai penyelenggara teknis  dalam salah satu organisasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang ada guna menunjang pelaksanaan kinerja Bupati Tanah Datar. 

Adapun  data akuntabilitas kinerja yang digunakan bersumber dari data internal yang berasal dari system informasi yang diterapkan dan data eksternal baik primer maupun sekunder.

Isu­Isu   Penting   Penyelenggaraan   Tugas   dan   Fungsi  

Isu­Isu   Penting   Penyelenggaraan   Tugas   dan   Fungsi  Kesatuan   Bangsa   dan Politik  pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datgar  pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datgar


(35)

dapat dilihat dari beberapa aspek (kondisi) sebagai berikut :  dapat dilihat dari beberapa aspek (kondisi) sebagai berikut :  a.

a. Kondisi UmumKondisi Umum

Kokohnya   Negara   Kesatuan   Republik   Indonesia   (NKRI)   merupakan

Kokohnya   Negara   Kesatuan   Republik   Indonesia   (NKRI)   merupakan

fondasi bagi kelangsungan pemerintahan mulai

fondasi bagi kelangsungan pemerintahan mulai  dari   pemerintah   pusat   dan  dari   pemerintah   pusat   dan daerah.   Negara   Kesatuan   Republik   Indonesia   dengan   kemajemukan   atas

daerah.   Negara   Kesatuan   Republik   Indonesia   dengan   kemajemukan   atas

perbedaan   berbagai   suku,bahasa,   agama,   adat   istiadat,   sturktur   wilayah

perbedaan   berbagai   suku,bahasa,   agama,   adat   istiadat,   sturktur   wilayah

dalam   wilayah   NKRI.   Hal   ini   memungkinkan   akan   rawan   konflik   social,

dalam   wilayah   NKRI.   Hal   ini   memungkinkan   akan   rawan   konflik   social,

keamanan, ketertiban, politik, ideology, dan ekonomi yang dapat mengarah keamanan, ketertiban, politik, ideology, dan ekonomi yang dapat mengarah pada konflik vertical dan horizontal. pada konflik vertical dan horizontal. Pelaksanaan pembangunan yang terpusat dan tidak merata ternyata Pelaksanaan pembangunan yang terpusat dan tidak merata ternyata telah memicu akan munculnya konflik social. Menguatnya gejala disintegrasi telah memicu akan munculnya konflik social. Menguatnya gejala disintegrasi bangsa seperti terjadi pada akhir­akhir ini dalam bangsa kita.  bangsa seperti terjadi pada akhir­akhir ini dalam bangsa kita. 

Pembangunan   nasional   di   daerah   sejauh   ini   masih   memerlukan

Pembangunan   nasional   di   daerah   sejauh   ini   masih   memerlukan

perhatian serius, karena permasalahan pembangunan ini banyak mengalami

perhatian serius, karena permasalahan pembangunan ini banyak mengalami

perkembangan   sejalan   dengan   berkembangnya   kemajuan   iptek   sehingga

perkembangan   sejalan   dengan   berkembangnya   kemajuan   iptek   sehingga

tuntutan   terhadap   kemajuan   pembangunan   selalu   menimbulkan

tuntutan   terhadap   kemajuan   pembangunan   selalu   menimbulkan

permasalahan seiring dengan perkembangan kemajuan tersebut. Untuk itu

permasalahan seiring dengan perkembangan kemajuan tersebut. Untuk itu

d

diperlukan sinkronisasi antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya yangiperlukan sinkronisasi antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya yang diharapkan akan dapat saling menopang guna meningkatkan kesejahteran

diharapkan akan dapat saling menopang guna meningkatkan kesejahteran

dan kemakmuran rakyat.

dan kemakmuran rakyat.

Pengaruh   globalisasi   membawa   masyarakat   kearah   keterbukaan,

Pengaruh   globalisasi   membawa   masyarakat   kearah   keterbukaan,

disamping berdampak positif untuk kemajuan bangsa juga akan berdampak

disamping berdampak positif untuk kemajuan bangsa juga akan berdampak

negative   terhadap   ketahanan   bangsa.   Salah   satunya   contoh   yang   kita

negative   terhadap   ketahanan   bangsa.   Salah   satunya   contoh   yang   kita

rasakan   dampak   zaman   reformasi   yaitu   terjadinya   perubahan   secara

rasakan   dampak   zaman   reformasi   yaitu   terjadinya   perubahan   secara

mendasar   dalam   pembangunan   system   politik   nasional.   Perubahan   ini

mendasar   dalam   pembangunan   system   politik   nasional.   Perubahan   ini

adalah   perlunya   penegakkan   kedaulatan   rakyat   dengan   mewujudkan

adalah   perlunya   penegakkan   kedaulatan   rakyat   dengan   mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme.

dan Nepotisme.

Pembangunan   Politik   difokuskan   untuk   meningkatkan   dan

Pembangunan   Politik   difokuskan   untuk   meningkatkan   dan

mengembangkan   budaya   politik   yang   demokratis   dan   penegakkan   hokum

mengembangkan   budaya   politik   yang   demokratis   dan   penegakkan   hokum

serta menghormati HAM yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

serta menghormati HAM yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Akhir­akhir ini perkembangan system politik yang demokratis telah berjalan


(36)

sedemikian rupa baik pada pemerintahan maupun pada masyarakat luas.

sedemikian rupa baik pada pemerintahan maupun pada masyarakat luas.

Hal   ini   terbukti   dengan   banyaknya   bermunculan   partai   politik,dengan

Hal   ini   terbukti   dengan   banyaknya   bermunculan   partai   politik,dengan

menaruh harapan bagi masyarakat bersaing secara demokratis dan dinamis

menaruh harapan bagi masyarakat bersaing secara demokratis dan dinamis

dalam   membentuk   pemerintahan   yang   legitimate.   Namun,   pemerintahan

dalam   membentuk   pemerintahan   yang   legitimate.   Namun,   pemerintahan

yang terbentuk pun dinilai masyarakat belum mampu mengatasi masalah­

yang terbentuk pun dinilai masyarakat belum mampu mengatasi masalah­

masalah   bangsa,   sehing

masalah   bangsa,   sehinggga   munculnya   pergeseran   sikap   yang   semakina   munculnya   pergeseran   sikap   yang   semakin menjatuhkan kredibilitas pemerintah.

menjatuhkan kredibilitas pemerintah.

Tahun   2014   merupakan   tahun   politik   dimana   terjadinya

Tahun   2014   merupakan   tahun   politik   dimana   terjadinya

peningkatan  eskalasipolitik, baik secara nasional maupun  daerah.  Hal ini

peningkatan  eskalasipolitik, baik secara nasional maupun  daerah.  Hal ini

seiring   dengan   begitu   banyak   proses   poltik   yang   dilakukan,   seperti

seiring   dengan   begitu   banyak   proses   poltik   yang   dilakukan,   seperti

berjalannya tahapan pemilu, pemilihan legislative yang akan kita laksanakan berjalannya tahapan pemilu, pemilihan legislative yang akan kita laksanakan pada tahun 2014, pemilihan preseiden dan pemilihan kepala daerah tahun pada tahun 2014, pemilihan preseiden dan pemilihan kepala daerah tahun 2015 dsb. Kondisi ini rawan akan munculnya konflik mengingat situasi ini 2015 dsb. Kondisi ini rawan akan munculnya konflik mengingat situasi ini dimanfaatkan oleh pihak –pihak yang memiliki kepentingan tertentu.  dimanfaatkan oleh pihak –pihak yang memiliki kepentingan tertentu. 

Hadirnya   organisasi   kemasyarakatan   juga   merupakan   pemusatan

Hadirnya   organisasi   kemasyarakatan   juga   merupakan   pemusatan

kekuatan   dalam   kegiatan   bermasyarakat.   Untuk   itu   perlu   dikembangkan

kekuatan   dalam   kegiatan   bermasyarakat.   Untuk   itu   perlu   dikembangkan

komunikasi   timbal   balik   antar   sesama   organisasi   kemasyarakatan   dan

komunikasi   timbal   balik   antar   sesama   organisasi   kemasyarakatan   dan

antara   oerganisasi   kemasyarakatan   dengan   pemerintah.   Dengan   adanya

antara   oerganisasi   kemasyarakatan   dengan   pemerintah.   Dengan   adanya

komunikasi   yang   baik   akan   dapat   disejalankan   program   pemerintah   dan

komunikasi   yang   baik   akan   dapat   disejalankan   program   pemerintah   dan

sebaliknya   organisasi   kemasyarakatan   juga   dapat   memberikan   kontribusi

sebaliknya   organisasi   kemasyarakatan   juga   dapat   memberikan   kontribusi

terhadap   pembangunan   daerah   khususnya   d

terhadap   pembangunan   daerah   khususnya   daan   pembangunan   nasionaln   pembangunan   nasional

umumnya.

umumnya.

Kesenjangan  ekonomi  dewasa  ini  berakibat   peningkatan   intensitas

Kesenjangan  ekonomi  dewasa  ini  berakibat   peningkatan   intensitas

tindak criminal, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

tindak criminal, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

b.

b. Kondisi Obyektif Kondisi Obyektif 

Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik   adalah   salah   satu   instansi

Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik   adalah   salah   satu   instansi

pemerintah   yang   menangani   urusan   kesatuan   bangsa   dan   politik   dalam

pemerintah   yang   menangani   urusan   kesatuan   bangsa   dan   politik   dalam

negeri.   Hal   ini   merupakan   suatu   komponen   pemerintah   daerah   yang

negeri.   Hal   ini   merupakan   suatu   komponen   pemerintah   daerah   yang

bertanggung   jawab   dan   berperan   di   bidang   pembinaan   kesatuan   bangsa

bertanggung   jawab   dan   berperan   di   bidang   pembinaan   kesatuan   bangsa

yang  memfasilitasi   pengembangan   system   politik  yang  demokratis.   Kantor

yang  memfasilitasi   pengembangan   system   politik  yang  demokratis.   Kantor

Kesatuan  Bangsa dan  Politik dewasa ini akan  dihapakan  pada tantangan

Kesatuan  Bangsa dan  Politik dewasa ini akan  dihapakan  pada tantangan

tugas yang tidak ringan, selain situasi dan kondisi yang telah diidentifikasi

tugas yang tidak ringan, selain situasi dan kondisi yang telah diidentifikasi

tersebut diatas, juga terdapatnya beberapa situasi dan kondisi khusu yang


(37)

kurang kondusif terkait dengan tugas pokok dan fungsi .

kurang kondusif terkait dengan tugas pokok dan fungsi .

Kondisi  ini pada  dasarnya  terdiri   dari  sejumlah  factor  yang  dapat

Kondisi  ini pada  dasarnya  terdiri   dari  sejumlah  factor  yang  dapat

dikategorikan   sebagai  factor  penghambat  dalam  pelaksanaan  tugas  pokok

dikategorikan   sebagai  factor  penghambat  dalam  pelaksanaan  tugas  pokok

dan   fungsi.   Namun   demikian   terdapat   juga   momentum   strategis,   dimana

dan   fungsi.   Namun   demikian   terdapat   juga   momentum   strategis,   dimana

terdapat   factor   positif   yang   dapat   digunakan   sebagai   kekuatan   signifikan

terdapat   factor   positif   yang   dapat   digunakan   sebagai   kekuatan   signifikan

yang mampu mendorong peningkatan kinerja. 

yang mampu mendorong peningkatan kinerja. 

Dilihat   dari  Permasalahan   dan   hambatan   yang   dihadapi  oleh   Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yaitu:

a. Kondisi politik :

- Belum optimalnya pelaksanaan pendidikan politik masyarakat untuk membangun   etika,   moral   dan   budaya   politik   bangsa   dalam berdemokrasi.

- Belum   maksimalnya   infra   struktur   politik   dalam   melaksanakan fungsi pendidikan dan kaderisasi politik sebagai pilar demokrasi.

- Adanya fenomena disintegrasi  bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

- Masih eksisnya prilaku politik yang tidak responsif terhadap agenda reformasi.

- Kebebasan   menyampaikan   aspirasi   tanpa   memperhatikan   norma dan   etika   yang   menunjukkan   prilaku   masyarakat   yang   belum dewasa dalam berdemokrasi.

 

b. Kondisi Sosial:

- Belum mantapnya wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat.

- Belum   mantapnya   kesadaran   akan   pluralisme   dalam   kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

- Belum   mantapnya   kewaspadaan   dan   ketahanan   bangsa   terhadap pengaruh globalisasi.

- Masih  tingginya   kriminalitas,   kenakalan   remaja,   peredaran   dan penyalahgunaan narkoba.

 


(38)

- Belum   mantapnya   pemberdayaan   ekonomi   rakyat   sebagai   basis perekonomian daerah.

- Masih rendahnya kemampuan kemandirian keuangan daerah karena

belum intensifnya penggalian sumber pendapatan asli daerah

- Masih   signifikannya   kesenjangan   pendapat   antar   masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial.

- Belum terkelolanya aset daerah dengan baik.

- Masih   terbatasnya   lapangan   kerja,   sehingga   angka   pengangguran masih tinggi.

d. Kondisi Keamanan dan Ketentraman :

- Masih terdapatnya konflik sosial dan politik serta aksi unjuk rasa yang   menjurus   anarkis   dan   berdampak   mengganggu   ketentraman dan keamanan.

- Masih rendahnya kemampuan aparat dalam mendeteksi, mencegah

dan mengantisipasi secara dini berbagai gejolak sosial politik yang dapat   mengganggu   tatanan   kehidupan   bermasyarakat   dan bernegara.

- Masih   lemahnya   daya   tangkal   masyarakat   dan   aparat   terhadap budaya luar.

Tantangan dan Peluang Dalam Meningkatkan Kinerja a. Kondisi Politik :

- Makin   terbukanya   komunikasi   politik   antara   infra   dan   supra struktur politik.

- Makin berperannya kelembagaan legislatif dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

- Berkembangnya ormas sebagai aset pembangunan daerah.

- Makin   meningkatnya   kepedulian   ormas   dalam   pemberdayaan masyarakat.

- Berkembangnya partisipasi politik masyarakat.


(39)

- Terbukanya kesempatan pengembangan budaya lokal sebagai aset budaya nasional.

- Meningkatnya kreativitas dan peran serta masyarakat dalam upaya pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai perekat NKRI.

- Makin   mantapnya   kehidupan   sosial   budaya   yang   berkepribadian dinamis dan berdaya tahan terhadap pengaruh budaya asing sesuai dengan falsafah hidup masyarakat Sumatera Barat ”adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”

- Meningkatnya   kesadaran   dan   kewaspadaan   masyarakat   terhadap laten ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

- Makin   meningkatnya   pengembangan   wawasan   kebangsaan   di tengah kehidupan bermasyarakat.

- Berkembangnya   perguruan   tinggi   sebagai   sumber   penyerapan iptek.

 

c. Kondisi Ekonomi :

- Masih   potensialnya   kemampuan   perekonomian   rakyat   sebagai pendukung perekonomian daerah.

- Masih potensialnya kekayaan sumber daya alam dan objek wisata sumber kekuatan 

- Kondisi geografis Kabupaten perekonomian daerah.

- Terbukanya   kesempatan   masyarakat   untuk   melakukan   inovasi teknologi.

- Tanah Datar yang pada umunya penduduk petani, pedagang dan

pegawai negeri

- Wilayah yang berbatasan dengan provinsi lain yang kaya sumber daya alam.

d. Kondisi Keamanan/Ketentraman :

- Terkoordinasinya   penanganan   masalah   yang   dapat   menimbulkan gangguan keamanan dan ketentraman masyarakat.


(40)

- Berperannya tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dalam membantu konflik dan mempercepat terwujudnya kerukunan dan kedamaian kehidupan masyarakat.

- Makin   meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   prilaku pelanggaran HAM yang mengusik rasa keadilan.

- Terakomodasinya   potensi   satuan   linmas   dalam   pembangunan demokrasi dan penanganan gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

- Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menjunjung tinggi supremasi hukum.

2.4

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Bila kita melihat usulan Rencana Kerja yang diusulkan oleh tiap­tiap Satuan Kerja  Perangkat  Daerah   (SKPD)  maka   Rencana   Kerja   dari   setiap   Satuan Kerja  Perangkat  Daerah  (SKPD)  akan   menjadi   Rancangan   Awal   terhadap Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   (RKPD)   pada   Tahun   Anggaran   2015. Untuk itu dapat diartikan bahwa fungsi dari rencana kerja ini sangat besar terhadap   pelaksanaan   program   dan   kegiatan   SKPD   dalam   melaksanakan peran organisasi tersebut.

2.5

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam  perjalanan  proses   penyusunan   RKPD   nantinya   akan   dilakukan penelaahan terhadap usulan program dan kegiatan dari setiap SKPD yang menyangkut kepada kegiatan masyarakat.

Kantor kesbangpol sampai saat ini dalam pelaksanaan kegiatannya terdapat berbagai kegiatan yang langsung bersentuhan dengan kegiatan masyarakat diantaranya   diantaranya   melayani   penerbitan   SKT   (Surat   Keterangan Terdaftar)  terhadap   ormas  yang   melakukan   kegiatan   di  Kabupaten   Tanah Datar,   melayani   penerbitan   Izin   Penelitian   bagi   mahasiswa   dalam   negeri maupun   luar   negeri   dan   lembaga   pemelitian   baik   lokal   maupun internasional yang melakukan penelitian di Kabupaten Tanah Datar.


(41)

BAB I BAB IIIII

TUJUAN DAN SASARAN  TUJUAN DAN SASARAN 

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi

Dalam   tujuan   Nasional   Bangsa   Indonesia   sebagaimana   tercantum dalam Pembukaan Undang­Undang Dasar (UUD) 1945 adalah melindungi segenap   Bangsa   Indonesia   dan   seluruh   tumpah   darah   Indonesia,   serta memajukan   kesejahteraan   umum,   mencerdaskan   kehidupan   bangsa,   dan ikut   melaksanakan   ketertiban   dunia   yang   berdasarkan   kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Untuk   mencapai   tujuan   nasional   tersebut   diselenggarakan pembangunan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu termasuk didalamnya pemberdayaan masyarakat dan desa.


(1)

Sasaran pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Datar merupakan faktor­faktor kunci keberhasilan dan diwujudkan dalam bentuk program yang diaplikasikan terhadap kegiatan dalam pencapaian tugas pokok dan fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten. Adapun sasaran dan program dapat diuraikan sebagai berikut : 

TABEL 2

SASARAN DAN PROGRAM

No. Sasaran Strategis Program

1. Semakin optimalnya tingkat  pelayanan publik. 

Pelayanan administrasi Perkantoran

2. Meningkatnya pelayanan publik  oleh aparatur

Peningkatan sarana dan prasarana  aparatur

3. Semakin sinkronisasinya tupoksi  kelembagaan dengan kapasitas dan fungsi manajemen

Program Peningkatan Kapasitas  Sumber Daya aparatur

4. Peningkatan perencanaan,  pengelolaan,  pengendalian, 

pengawasan anggaran berorientasi  kepada prinsip efektif, efisien dan  ekonomis.

Peningkatan Pengembangan Sistem  Pelaporan Capaian Kinerja dan  Keuangan

5. Mantapnya  wawasan kebangsaan,  pembauran dan ketahanan bangsa  yang menopang kokohnya integrasi bangsa

Pengembangan Wawasan kebangsaan

6. Terwujudnya kerukunan hidup  umat beragama.

Pengembangan Wawasan kebangsaan 7. Berkurangnya kenakalan remaja 

dan perbuatan maksiat.

Program Peningkatan Pemberantasan  Penyakit Masyarakat (Pekat)

8. Meningkatkan kesadaran politik  bagi organisasi kemasyarakatan,  orsospol dan masyarakat

Pendidikan politik kepada masyarakat

9. Terfasilitasi dan terpantaunya  keberadaan infra struktur politik  sebagai mitra kerja


(2)

Kenyamanan Masyarakat dan Kenyamanan Lingkungan 2. Pengembangan Wawasan 

Kebangsaan  11. Mengembangkan pembinaan 

kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan agama dalam kehidupan  bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara. 

1. Peningkatan Keamanan dan  Kenyamanan Lingkungan 2. Pengembangan Wawasan 

Kebangsaan 12. Meningkatnya kemampuan 

aparatur dalam pengembangan  sistem dan mekanisme penanganan masalah yang bersifat strategis dan kontijensi.

1. Peningkatan Keamanan dan  Kenyamanan Lingkungan 2. Kemitraan Pengembangan 

Wawasan Kebangsaan 13. Meningkatnya kesadaran dan 

kewaspadaan masyarakat serta  aparatur terhadap bahaya yang  mengganggu ketentraman dan  kenyamanan masyarakat seperti  ideologi, suku bangsa dll

1. Peningkatan keamanan dan  kenyamanan lingkungan

2. Pemeliharaan Kantrantibmas dan  pencegahan kriminal.

3. Peningkatan pemberantasan  Penyakit Masyarakat (pekat)

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN

Untuk   mewujudkan   tujuan   dan   sasaran   maka   disusunlah   rencana program   dan   kegiatan   yang   akan   dilaksanakan   pada   tahun   2014   sebagi wujud   untuk   menentukan   tindakan   prioritas.   Program   adalah   rangkaian kegiatan utama yang dipaket berdasarkan kebijakan yang telah diputuskan dan dipilih yang dilengkapi dengan target dan sasaran yang jelas.  Kegiatan merupakan   tindakan   nyata   dalam   jangka   waktu   tertentu   yang   dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan   tertentu.    Adapun   program   dan  kegiatan   yang  direncanakan   akan dilaksanakan pada tahun 2014, dapat dilihat pada lampiran II.


(3)

Program dan Kegiatan Berdasarkan Urusan Wajib dan Pilihan Tahun 2014

NO. URUSAN  URAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

 ALOKASI DANA 

 (Rp.) 

       

1 Urusan Wajib Kesatuan Bangsa dan Politik

       

 

1.1 Program Pelayanan Administrasi 

Perkantoran   

  1 Penyediaan jasa surat menyurat 2,000,000 

2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya  Air dan Listrik

14,000,000 3 Penyediaan Jasa pmeliharaan dan Perizinan 

Kenderaan Dinas Operasional

2,500,000 4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 7.000,000 5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor  3.000,000

        6 Penyediaan ATK  35.000,000

7 Penyediaan bahan Cetak dan Penggandaan 15.000.000

8 Penyediaan komponen Instansi  listrik/penerangan bangunan kantor

2.000.000 9 Penyediaan bahan bacaan dan perundang­

undangan 

20.000.000

10 Penyediaan makan minum 25.000.000

11 Penyediaan Rapat­Rapat Koordinasi dan  Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

90.000.000 12 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung 

Administrasi/Teknik Perkantoran

9.600.000

 

1.2 Program Peningkatan Sarana dan  Prasarana Aparatur

  1 Pengadaan Perlengkapan gedung kantor 9,000,000 2 Pengadaan Peralatan gedung kantor 19,000,000

3 Pengadaan mebeleur 13.000.000

4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 3.000.000 5 Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan 

dinas/operasional

100.000.000 6 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan  5.000.000


(4)

7 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 62.000.000 1.3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber 

Daya Aparatur

1 Pendidikan dan Pelatihan formal 10.000.000 1.4 Program Peningkatan Pengembangan 

Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan  Keuangan

1 Penyusunan Laporan Kinerja dan ikhtisar  Realisasi Kinerja SKPD

4.000.000

1.5 Program Peningkatan Keamanan dan  Kenyamanan Lingkungan 

1 Pengendalian Keamanan Lingkungan 80.305.000 2 Fasilitasi Komunitas Inteligen Daerah 

(Kominda)

274.525.000 3 Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat 

(FKDM)

216.840.000

1.6 Program Peningkatan Kantrantibmas dan  Pencegahan Tindak Kriminal

 

1 Fasilitas Pencegahan dan Penanganan  Konflik di Tengah Masyarakat

317.500.000

1.7 Program Pengembangan Wawasan  Kebangsaan 

1 Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan  Nilai­Nilai Luhur Budaya Bangsa

300,000,000

1.8 Program Peningkatan pemberantasan  Penyakit Masyarakat

1 Penyuluhan Pencegahan 

Peredaran/Penggunaan Minuman Keras dan Narkoba(P4GN)


(5)

1.9 Program Pendidikan Politik

1 Fasilitasi Bantuan keuangan kepada partai  politik

20.000.000

Total  1.807.085.000

B BAB AB VV PENUTUP PENUTUP

Penyusunan   Rencana   Kerja   Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik Penyusunan   Rencana   Kerja   Kantor   Kesatuan   Bangsa   dan   Politik Kabupaten Tanah Datar tahun 2014 adalah merupakan rencana kerja tahunan Kabupaten Tanah Datar tahun 2014 adalah merupakan rencana kerja tahunan yang   disusun   dalam   rangka   menjaga   kesinambungan   rencana   strategis   tahun yang   disusun   dalam   rangka   menjaga   kesinambungan   rencana   strategis   tahun 2010­2015   untuk   pencapaian   pembangunan   daerah.   Rencana   Kerja   ini   akan 2010­2015   untuk   pencapaian   pembangunan   daerah.   Rencana   Kerja   ini   akan menjadi arah dan pedoman dalam penyelenggaraan program dan kegiatan untuk menjadi arah dan pedoman dalam penyelenggaraan program dan kegiatan untuk kegiatan 1 (satu) tahun, sehingga  apa yang diprogramkan  dapat terwujud dan kegiatan 1 (satu) tahun, sehingga  apa yang diprogramkan  dapat terwujud dan mencapai tujuan serta sasaran yang disesuaikan dengan visi dan misi Kabupaten mencapai tujuan serta sasaran yang disesuaikan dengan visi dan misi Kabupaten Tanah Datar dan kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

Tanah Datar dan kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

Dengan   ditetapkannya  Rencana   Kerja  kantor   Kesatuan   Bangsa   dan Dengan   ditetapkannya  Rencana   Kerja  kantor   Kesatuan   Bangsa   dan Politik   Kabupaten   Tanah   Datar   tahun   2015,   maka   penetapan   skala   prioritas Politik   Kabupaten   Tanah   Datar   tahun   2015,   maka   penetapan   skala   prioritas pembangunan   yang   merupakan   penjabaran   visi   dan     misi   akan   lebih pembangunan   yang   merupakan   penjabaran   visi   dan     misi   akan   lebih terkoordinasi, terintegrasi, sinergis dan berkelanjutan antar sesama Satuan Kerja terkoordinasi, terintegrasi, sinergis dan berkelanjutan antar sesama Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah  Kabupaten Tanah  Datar maupun Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah  Kabupaten Tanah  Datar maupun dengan SKPD yang melaksanakan fungsi lain. Dan berharap adanya rencana kerja dengan SKPD yang melaksanakan fungsi lain. Dan berharap adanya rencana kerja ini juga dapat memberikan peningkatan kualitas, kuantitas pada Kantor Kesatuan ini juga dapat memberikan peningkatan kualitas, kuantitas pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.

Bangsa dan Politik.

Kami menyadari dalam menyusun rencana kerja ini masih terdapat Kami menyadari dalam menyusun rencana kerja ini masih terdapat kekurangan dari semua sisi. Untuk itu demi penyempurnaan dalam menyusun kekurangan dari semua sisi. Untuk itu demi penyempurnaan dalam menyusun rencana kerja pada tahun depan, kami mohon akan saran dan kritikan sehingga rencana kerja pada tahun depan, kami mohon akan saran dan kritikan sehingga terwujunya dan tercapinya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan terwujunya dan tercapinya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan khususnya Kantor Kesatuan Bangsa dan  Politik. 


(6)

Plt. KEPALA KANTOR KESBANGPOL KABUPATEN TANAH DATAR

I R W A N, S.Sos, M.Si NIP. 19670617 198903 1 007