Laporan Penilaian Akses Informasi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan | ICJR

Edit or
Anggara
Pe n u lis
Diyan, SH
H a k Cipt a

At t r ibu t ion - N on Com m er cia l- Sh a r eAlik e 3 .0 Un por t e d ( CC BY- N C- SA 3 .0 )
H u bu n gi Ka m i:
I n st it u t e for Cr im in a l Ju st ice Refor m
Jl. Cem paka No 4, Pasar Minggu, Jakart a Selat an 12530
ht t p: / / icj r.or.id | ht t p: / / t wit t er.com / icj rid | ht t p: / / reform asidefam asi.net
Phone/ Fax ( 62-21) 7810265
Em ail : infoicj r@icj r.or.id

2

D a ft a r I si
Kat a Pengant ar .................................................................................................................................. 4
Pendahuluan ....................................................................................................................................... 5
Konsep Akses I nfor m asi Dalam Ber bagai Per at uran Per undang- undangan ................... 6
Tabel Penilaian Akses I nfor m asi di PN Jakart a Selat an ........................................................ 9

Analisa Ter hadap Akses I nfor m asi di PN Jakar t a Selat an .................................................. 17
Penut up .............................................................................................................................................. 18
Tent ang Penulis ............................................................................................................................... 19
Tent ang I CJR .................................................................................................................................... 19

3

Ka t a Pe n ga n t a r
Kebebasan Mem peroleh I nform asi Publik t elah m enj adi salah sat u m ant ra sakt i yang saat ini
sering diperbincangkan di I ndonesia. Akses t erhadap inform asi t elah m enj adi kebut uhan
bagi set iap orang dan set iap korporasi bisnis yang berinvest asi di I ndonesia. Kebut uhan
akan inform asi t ak ayal t elah m enj adi kebut uhan prim er bagi set iap orang. Tanpa inform asi
yang beredar bebas dan m em adai m aka di m asyarakat hanya akan beredar rum or yang
t idak bisa di verifikasi kebenarannya.
Begit u pent ingnya akses inform asi ini sam pai – sam pai sebelum UU No 14 Tahun 2008
t ent ang Ket erbukaan I nform asi Publik di sahkan, Mahkam ah Agung RI t elah m erespon
gagasan ket erbukaan inform asi publik di Pengadilan m elalui dikeluarkannya Surat
Keput usan Ket ua Mahkam ah Agung (SK KMA) Nom or 1-144/ KMA/ SK/ VI I / 2007 t ent ang
Ket erbukaan I nform asi di Pengadilan. Tak lam a set elah UU No 14 Tahun 2008 t ent ang
Ket erbukaan I nform asi Publik disahkan dan diberlakukan dua t ahun kem udian, Mahkam ah

Agung kem udian m elakukan pem baharuan t erhadap akses inform asi di Pengadilan dengan
dikeluarkannya Surat Keput usan Ket ua Mahkam ah Agung Nom or: 1- 144/ KMA/ SK/ I / 2011
t ent ang Pedom an Pelayanan I nform asi di Pengadilan.
Respon dari Mahkam ah Agung t ent u harus diapresiasi, selain it u t erdapat pula
perkem bangan yang m enggem birakan di Mahkam ah Agung dim ana j uga t elah dapat
m engakses dan m em pelaj ari put usan – put usan
MA m elalui sit us MA di
www.put usan.m ahkam ahagung.go.id. Selain it u m asyarakat j uga dapat m engakses
inform asi
perkem bangan
perkaranya
di
Mahkam ah
Agung
m elalui
www.kepanit eraan.m ahkam ahagung.go.id/ perkara. Sem ua perkem bangan ini berdam pak
posit if, dim ana unt uk para advokat , akadem isi, prakt isi hukum , dan m asyarakat um um
m em iliki kesem pat an unt uk m elihat pendapat Mahkam ah Agung dalam berbagai perkara
unt uk dapat dipelaj ari.
Nam un, pert anyaan besarnya, apakah respon posit if dari Mahkam ah Agung dalam hal

ket erbukaan inform asi ini j uga diikut i di Pengadilan – Pengadilan di t ingkat pert am a?
Berkenaan dengan hal t ersebut , m aka I CJR berupaya unt uk m elakukan penilaian
( assesm ent ) t erhadap akses inform asi di PN Jakart a Selat an. Penilaian ini dilakukan sej ak
t anggal 7 Juni 2011 hingga 11 Novem ber 2011 dan dilakukan t erhadap 3 j enis inform asi
yait u dat a st at ist ik perkara ( j um lah perkara pidana yang m asuk) selam a kurun wakt u 5
t ahun t erhit ung 2005 s/ d 2010, put usan Pra Peradilan khusus kasus penahanan dari t ahun
2005 s/ d 2010, dan dat a t ent ang pendam pingan oleh advokat / penasehat hukum dalam
persidangan.
Dari upaya perolehan inform asi t ersebut , I CJR kem udian m elakukan penilaian berdasarkan
apa yang seharusnya t erj adi berdasarkan perat uran perundang – undangan yang berlaku
dan apa yang sebenarnya t erj adi. Hasil penilaian ini, t ent u kam i harapkan dapat m enj adi
bahan evaluasi dan perbaikan t idak hanya bagi Mahkam ah Agung secara um um , nam un
j uga khususnya bagi PN Jakart a Selat an.
Laporan ini t ent u m asih j auh dari sem purna, nam un kam i berharap upaya kecil kam i ini
m em iliki dam pak t erhadap proses perbaikan dalam ket erbukaan inform asi publik di
Mahkam ah Agung dan j uga pengadilan – pengadilan di bawahnya
Jakart a, Novem ber 2011
I n st it u t e for Cr im in a l Ju st ice Refor m

4


Pe n da h u lu a n
Era ket erbukaan inform asi t elah diakui di banyak Negara, hal ini t erbukt i dalam laporan
yang dikeluarkan oleh Freedom of I nform at ion Cent er yang berpusat di London, I nggris.
Dalam laporan t ersebut t ercat at bahwa t elah ada 50 negara yang m em iliki perat uran
perundang- undangan yang m engat ur secara khusus t erhadap kebebasan at as akses
inform asi. Dan t idak hanya it u, m asih t erdapat 30 negara lagi yang m asih dalam proses
t erhadap penyusunan undang-undang ket erbukaan inform asi 1 .
Ket erbukaan inform asi ini m enj adi suat u bagian t erpent ing dalam kehidupan Negara yang
m enganut paham dem okrat is. Dengan ket erbukaan inform asi publik, m aka publik yang
dalam hal ini diakui kedaulat annya dapat secara opt im al m elakukan pengawasan t erhadap
penyelenggara Negara sehingga dapat m ewujudkan penyelenggaraan Negara yang baik.
Tent u saj a hal t ersebut t idak t erlepas dari hak publik unt uk m engakses set iap inform asi
yang ada disekit arnya2 .
I nform asi adalah ket erangan, pernyat aan, gagasan dan t anda- t anda yang m engandung
nilai, m akna dan pesan, baik dat a, fakt a m aupun penj elasannya yang dapat dilihat , di
dengar dan dibaca yang disaj ikan dalam berbagai kem asan dan form at sesuai dengan
perkem bangan
t eknologi inform asi dan kom unikasi secara elekt ronik
at aupun

nonelekt ronik 3 . I nform asi m erupakan kebut uhan yang m endasar bagi set iap individu dalam
pengem bangan diri m aupun lingkungan sosialnya. Sehingga, hak m em peroleh inform asi
adalah hak asasi m anusia yang secara harfiah harus dij am in pem enuhannya. Hal ini yang
kem udian dianut oleh I ndonesia sebagaim ana yang t elah disirat kan dalam Pasal 28F
Undang- Undang Dasar Republik I ndonesia 1945 dan m enj adi inst rum ent dasar yang
m encerm inkan const iot ut ional right s dalam upaya pem enuhan inform asi bagi set iap
individu/ warga Negara oleh Negara.
Pasal 28F UUD 1945 :
Set iap orang berhak unt uk berkom unikasi dan m em peroleh inform asi unt uk
m engem bangkan pribadi dan lingkungan sosialnya sert a berhak unt uk m encari,
m em peroleh, m em iliki, m enyim pan, m engolah, dan m enyam paikan inform asi dengan
m enggunakan segala j enis saluran yang t ersedia.
Pem enuhan akan hak unt uk m em peroleh inform asi secara t erperinci diat ur m elalui Undangundang No. 14 Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan I nform asi (selanj ut nya akan disebut
sebagai UU KI P) . Dalam UU KI P ini, dij elaskan bagaim ana upaya Negara dalam m enj am in
pem enuhan akan hak m em peroleh inform asi bagi set iap individu. Tent u saj a yang dim aksud
dengan inform asi dalam undang- undang ini adalah inform asi publik. Sedangkan yang dapat
dim int akan dan at au diberikan kewaj iban dalam penyediaan inform asi dalam undangundang ini adalah Badan Publik.
Tuj uan dari diat urnya ket erbukaan inform asi publik dalam undang-undang 4 selain sebagai
pem enuhan hak individu m asyarakat , j uga diharapkan dapat m em buat m asyarakat unt uk
ikut sert a secara akt if dalam m engont rol set iap langkah kebij akan yang akan diam bil oleh

pem erint ah. Sehingga pem erint ah dapat m em pert anggungj awabkannya kem bali kepada
m asyarakat . Ket erbukaan inilah yang kem udian m enj adi kunci lahirnya akunt abilit as
( pert anggungj awaban) .
Secara prinsip, pem enuhan hak m em peroleh inform asi harus dipenuhi dengan cepat , t epat
wakt u, m urah dan cara sederhana5 . Nam un, dalam laporan yang disusun ini t ergam bar
bahwa / pem ohon inform asi m asih m enghadapi kesulit an- kesulit an yang bersifat t eknis.
Bahkan dit em ui j uga pet ugas badan publik sebagai penyedia inform asi m enghadapi hal
yang serupa. Sehingga inform asi publik t idak dapat diperoleh dengan cepat dan t epat wakt u
sert a m em but uhkan cara- cara yang relat if rum it dalam pelaksanaannya at au bahkan
inform asi t ersebut sam a sekali t idak dapat diakses.

1

ht t p:/ / w w w .kalim ant an-new s.com / berit a.php?idb=9879

2

Lihat bagian Pert im bangan huruf b UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Keterbukaan Inform asi Publik

3


Pasal 1 ayat (1) UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan Inform asi Publik

4

Pasal 3 UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan Informasi Publik

5

Pasal 21UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Keterbukaan Informasi Publik

5

Unt uk persoalan yang bersifat t eknis ini sebenarnya UU KI P t elah dengan j elas m engat ur
secara rinci pada bagian t at acara at au m ekanism e dalam m em peroleh inform asi. Selain it u,
dibent uk j uga Perat uran Kom isi I nform asi No. 1 Tahun 2010 t ent ang St andar Layanan
I nform asi Publik 6 unt uk m elaksanakan ket ent uan UU KI P yang t erkait dengan pedom an
pelayanan inform asi unt uk seluruh badan publik.
Pengadilan m erupakan salah sat u lem baga dim ana set iap produk yang dihasilkannya
m enurut perat uran perundang-undangan harus bersifat t erbuka. Melalui ket erbukaan ini,

pengadilan diharapkan akan lebih t erbuka kepada m asyarakat dalam m enj alankan t ugas
dan t anggungj awabnya. Oleh karena it ulah, pada t ahun 2007 Mahkam ah Agung sebagai
badan peradilan t ert inggi di I ndonesia, m enet apkan Surat Keput usan Ket ua Mahkam ah
Agung ( SK KMA) Nom or 1- 144/ KMA/ SK/ VI I / 2007 t ent ang Ket erbukaan I nform asi di
Pengadilan yang kem udian digant ikan pada t ahun 2011 oleh SK KMA Nom or: 1144/ KMA/ SK/ I / 2011 t ent ang Pedom an Pelayanan I nform asi di Pengadilan.
Jadi khusus unt uk pengadilan, t idak hanya UU KI P saj a yang m engat ur m engenai
ket erbukaan inform asi publik t et api j uga SK KMA Nom or: 1- 144/ KMA/ SK/ I / 2011.

Kon se p Ak ses I n for m a si D a la m
u n da n ga n

Be r ba ga i Pe r a t u r a n Pe r u n da n g -

I nform asi yang diat ur dalam undang- undang adalah inform asi yang m em iliki pot ensi unt uk
m em pengaruhi haj at hidup orang banyak. I nform asi inilah yang dim aksud oleh undangundang sebagai inform asi publik. Dalam hal ini, undang- undang t elah m endefinisikan
inform asi publik sebagai inform asi yang dihasilkan, disim pan, dikelola, dikirim , dan/ at au
dit erim a oleh suat u badan publik yang berkait an dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan Negara dan/ at au penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan undang-undang sert a inform asi lain yang berkait an dengan
kepent ingan publik. 7

Dengan berasaskan pada proses cepat dan t epat wakt u, biaya ringan dan cara sederhana,
pem buat undang-undang berm aksud unt uk m eningkat kan peran akt if m asyarakat dalam
pengam bilan kebij akan dan pengelolaan badan publik yang baik. Definisi badan publik
m enurut UU KI P adalah lem baga eksekut if, legislat ive, yudikat if dan badan lain yang fungsi
dan t ugas pokoknya berkait an dengan penyelenggaraan Negara, yang sebagian at au
seluruh dananya bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a Negara dan/ at au
anggaran pendapat an dan
belanj a daerah, at au organisasi nonpem erint ah sepanj ang
sebagian at au seluruh dananya bersum ber dari anggaran pendapat an dan belanj a Negara
dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah, sum bangan m asyarakat , dan/ at au luar
negeri.
Pengadilan sebagai badan publik dalam hal ini berupaya unt uk m ewuj udkan pelaksanaan
t ugas pelayanan inform asi yang sesuai dengan ket ent uan dalam perat uran perundangundangan. Oleh karenanya Mahkam ah Agung sebagai lem baga pengadilan t ert inggi m elalui
Keput usan Ket ua Mahkam ah Agung m em bent uk suat u perat uran yang dij adikan pedom an
pelayanan inform asi di lingkungan pengadilan. Pedom an pelayanan inform asi ini t ent u saj a
disesuaikan dengan t ugas, fungsi dan organisasi pengadilan.
a . M e n ur u t UU KI P
Secara garis beras, undang-undang ini dim aksudkan sebagai sarana opt im alisasi peranan
m asyarakat dalam m elakukan kont rol t erhadap penyelenggara dan penyelenggaraan
Negara. Melalui undang-undang ini, hak individu sebagai warga negara akan akses

inform asi dij am in sepenuhnya oleh Negara dengan berasaskan kepada prinsip cepat , t epat
wakt u dan biaya ringan.
Tidak hanya m engat ur m engenai hak individu dalam m engakses inform asi saj a, undangundang ini j uga m em uat ket ent uan- ket ent uan yang m enj elaskan m engenai kewaj ibankewaj iban dari pengguna inform asi. Selain it u hak dan kewaj iban badan publik unt uk
m elakukan pelayanan inform asi t urut diat ur dalam undang-undang ini. Sehingga badan
6

ht t p:/ / ppid.blit arkab.go.id/ dh5.pdf

7

M engacu pada ket ent uan Pasal 1 ayat (2) UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan Inform asi Publik

6

publik selain m em iliki kewaj iban unt uk m em berikan pelayanan inform asi publik, j uga
m em iliki hak unt uk m elakukan penolakan t erhadap perm int aan inform asi- inform asi t ert ent u
yang t elah dij elaskan dalam undang- undang ini 8 .
Dalam undang-undang ini diat ur m engenai kat egorisasi inform asi yang waj ib disediakan dan
dium um kan sert a dikecualikan. Adapun kat egorisasi inform asi m enurut undang-undang ini
ant ara lain, yait u:

1.
2.
3.
4.

I nform asi
I nform asi
I nform asi
I nform asi

yang
yang
yang
yang

wajib disediakan dan dium um kan secara berkala ( Pasal 9) .
wajib dium um kan secara sert a m ert a ( Pasal 10) .
wajib t ersedia set iap saat ( Pasal 11 s.d. Pasal 16) .
dikecualikan ( Pasal 17) .

Maka dari it u, agar t uj uan dari pem buat undang- undang t ersebut dapat t ercapai
sepenuhnya, m aka t at a cara at aupun m ekanism e dasar unt uk m em peroleh inform asi t urut
diat ur secara t egas dalam undang- undang ini.
Pasal 21 UU KI P:
Mek an ism e u n t u k m em p er ol eh I n f or m asi Pu b l ik d i d asar k an p ad a p r i n si p ce p at ,
t e p at w ak t u , d an b i ay a r i n g an .
Pasal 2 2 UU KI P:
( 1 ) Set i ap Pem oh on I n f or m asi Pu b l i k d ap at m en g aj u k an p er m i n t a an u n t u k
m em p er ol eh I n f o r m asi Pu b l i k k ep ad a Bad an Pu b l i k t e r k ai t seca r a t er t u l i s at au
t i d ak t er t u l i s.
( 2 ) Bad an Pu b l i k w aj i b m en cat at n am a d an al am at Pem oh on I n f or m asi Pu b l i k ,
su b j ek d an f or m at i n f o r m asi ser t a ca r a p en y a m p ai an i n f or m asi y an g d i m i n t a
o l eh Pem oh on I n f o r m asi Pu b l i k .
( 3 ) Bad an Pu b l i k y an g b er san g k u t an w a j i b m en cat at p er m i n t a an I n f o r m asi Pu b l i k
y an g d i a j u k an seca r a t i d ak t e r t u l i s.
( 4 ) Bad an Pu b l i k t e r k ai t w a j i b m em b er i k an t an d a b u k t i p en er i m aan p e r m i n t aan
I n f or m asi Pu b l i k se b a g ai m an a d i m ak su d p a d a ay at ( 1 ) d an ay at ( 3 ) b e r u p a
n om o r p en d af t ar an p ad a saat p er m i n t aan d i t er i m a .
( 5 ) D al am h al p er m i n t aan d i sam p ai k an seca r a l an g su n g at au m el al u i su r at
el ek t r on i k , n om or p en d af t ar an d i b er i k an saat p en er i m a an p er m i n t a an .
( 6 ) D al am h al p er m i n t a an d i sam p ai k an m el al u i su r at , p en g i r i m an n om or
p en d af t ar an d ap at d i b er i k an b er sam a an d en g an p en g i r i m an i n f o r m asi .
( 7 ) Pal i n g l am b at 1 0 ( se p u l u h ) h ar i k er j a se j ak d i t er i m an y a p e r m i n t aan , Bad an
Pu b l i k y an g b er san g k u t an w a j i b m en y am p ai k an p em b e r i t ah u an t er t u l i s y an g
b er i si k an :
a . i n f or m asi y an g d i m i n t a b e r a d a d i b aw ah p en g u asa an n y a at au p u n t i d ak ;
b . Bad an Pu b l i k w a j i b m em b e r i t ah u k an Ba d an Pu b l i k y an g m en g u a sai
i n f o r m a si y an g d i m i n t a a p a b i l a i n f o r m asi y a n g d i m i n t a t i d ak b e r a d a
di
b a w ah
p en g u asa a n n y a d an
Bad an
Pu b l i k
y an g m en e r i m a
p e r m i n t a an m en g e t ah u i k e b e r ad a a n i n f o r m a si y a n g d i m i n t a;
c. p e n er i m a an
at a u
p en o l ak an
p er m i n t aa n
d en g an
al asa n
y an g
t e r ca n t u m seb a g ai m an a d i m a k su d d al a m Pa sa l 1 7 ;
d . d a l a m h al p er m i n t aa n d i t e r i m a sel u r u h n y a a t au seb a g i an d i ca n t u m k an
m a t e r i i n f o r m asi y an g ak a n d i b e r i k a n ;
e . d a l a m h al su at u d o k u m e n m en g an d u n g m a t e r i y an g d i k e cu al i k an
se b a g ai m an a d i m ak su d d al am Pa sal 1 7 , m a k a i n f o r m a si y an g
d i k e cu a l i k an t e r se b u t d a p at d i h i t am k a n d e n g an d i se r t ai al a san d an
m at er iny a;
f . a l a t p en y a m p ai d a n f o r m at i n f o r m asi y an g a k an d i b e r i k an ; d a n / a t au
g . b i a y a se r t a ca r a p em b ay a r an u n t u k m e m p er o l eh i n f or m asi y an g
dim in t a.
( 8 ) Ba d a n Pu b l i k y an g b e r san g k u t an d a p at m em p e r p an j an g w a k t u u n t u k
m en g i r i m k a n p em b er i t ah u an seb a g ai m an a d i m ak su d p a d a a y at ( 7 ) , p al i n g
l a m b at 7 ( t u j u h ) h a r i k e r j a b e r i k u t n y a d e n g an m e m b e r i k an al a san seca r a
t e r t u l i s.
( 9 ) Ke t en t u a n l e b i h l an j u t m en g en ai t a t a ca r a p e r m i n t a an i n f o r m a si k e p a d a
Ba d a n Pu b l i k d i at u r ol eh Kom i si I n f o r m a si .

8

Pasal 6 dan 7 UU No. 14 Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan Inform asi Publik

7

Dalam hal pelaksanaan undang- undang ini, m aka m enurut ket ent uan Pasal 23 UU KI P
dibent uklah Kom isi I nform asi yang m em iliki t ugas unt uk m enet apkan pet unj uk t eknis
st andar layanan nform asi publik dan m enyelesaikan sengket a inform asi publik. St andar
layanan inform asi publik ini yang kem udian m enj adi kepanj angan t angan dari UU KI P dalam
hal pelaksanaan ket ent uan Pasal 1 angka 4, Pasal 9 ayat ( 6) , Pasal 11 ayat ( 3) , Pasal 22
ayat ( 9) , Pasal 23 dan Pasal 26 ayat ( 1) huruf b dan c UU KI P. Kedua ket ent uan perat uran
t ersebut m enj adi waj ib unt uk dij adikan pedom an oleh seluruh badan publik dalam
m elakukan pelayanan inform asi publik.
b. M e n ur u t Pe r a t ur a n Kom isi I nfor m a si
Perat uran Kom isi I nform asi No. 1 Tahun 2010 t ent ang St andar Layanan I nform asi Publik
dibent uk unt uk m elaksanakan ket ent uan Pasal 1 angka 4, Pasl 9 ayat (6) , Pasal 11 ayat
( 3) , Pasal 22 ayat ( 9) , Pasal 23 dan Pasal 26 ayat ( 1) huruf b dan c UU KI P. Perat uran ini
bert uj uan unt uk:
a. Mem berikan st andar bagi badan publik dalam m elaksanakan pelayanan inform asi
publik.
b. Meningkat kan pelayanan inform asi publik di lingkungan badan publik unt uk
m enghasilkan layanan inform asi publik yang berkualit as.
c. Menj am in pem enuhan hak warga Negara unt uk m em peroleh akses inform asi publik.
d. Menj am in
t erwujudnya
t uj uan
penyelenggaraan
ket erbukaan
inform asi
sebagaim ana diat ur dalam Undang-undang Ket erbukaan I nform asi Publik.
Guna t ercapainya t uj uan t ersebut , m aka perat uran ini secara keseluruhan berisikan
kebij akan um um pelayanan inform asi publik. Telah dij elaskan pada Pasal 3 ayat (1)
Perat uran Kom isi I nform asi, bahwa yang m enj adi ruang lingkup badan publik m encakup:
a. Lem baga eksekut if
b. Lem baga legislat if
c. Lem baga yudikat if
d. Badan lain yang fungsi dan t ugas pokoknya berkait an dengan penyelenggaraan
Negara, yang sebagian at au seluruh dananya bersum ber dari anggaran pendapat an
dan belanj a Negara dan/ at au anggaran pendapat an dan belanj a daerah
e. Organisasi non pem erint ah sepanj ang sebagian at au seluruh dananya bersum ber
dari anggaran pendapat an dan belanj a Negara dan/ at au anggaran pendapat an dan
belanj a daerah, sum bangan m asyarakat , dan/ at au luar negeri
f. Part ai polit ik
g. Badan Usaha Milik Negara at au Badan Usaha Milik Daerah
Lebih lanj ut , Perat uran Kom isi I nform asi m em uat at uran m engenai pet unj uk pelaksanaan
dan pet unj uk t eknis pengim plem ent asian UU KI P bagi badan publik dalam m elakukan
pelayanan inform asi publik. Dalam hal pem enuhan hak individu unt uk m em peroleh
inform asi publik, dapat dilakukan upaya oleh badan publik m elalui pengum um an inform asi
publik dan penyediaan inform asi publik berdasarkan perm ohonan.
Seluruh st andar pet unj uk pelaksanaan dan pet unj uk t eknis pem enuhan hak t ersebut
selanj ut nya dit uangkan secara rinci dalam bent uk pasal dem i pasal pada Bab V m engenai
St andar Layanan I nform asi Publik. Pada ket ent uan Pasal 20 dan 21, m em uat t ent ang
st andar layanan inform asi publik m elalui pengum um an. Sedangkan ket ent uan yang m em uat
st andar layanan inform asi publik berdasarkan perm ohonan diat ur dalam Pasal 22 sam pai
dengan Pasal 28.
Unt uk selanj ut nya, Perat uran Kom isi I nform asi t ent ang St andar Layanan I nform asi Publik ini
m em berikan keleluasaan pada badan publik unt uk m engat ur lebih lanj ut m aklum at
pelayanan inform asi publik yang m enj adi pedom an di m asing- m asing badan publik.
Maklum at t ersebut t et ap harus berdasarkan pada st andar layanan inform asi Perat uran
Kom isi I nform asi dan perat uran perundang- undangan di bidang pelayanan publik 9 .

9

Pasal 29 Perat uran Komisi Inform asi No. 1 Tahun 2010 Tentang St andar Layanan Inform asi

8

c. M e n ur u t Pe dom a n Pe la ya n an I n for m asi di Pe n ga dila n
Mahkam ah Agung sebagai badan peradilan t ert inggi di I ndonesia m em iliki t uj uan unt uk
dapat m ewuj udkan ket erbukaan dan akunt ablit as penyelenggaraan peradilan. Sehingga
pada t ahun 2007 dit et apkanlah Surat Keput usan Ket ua Mahkam ah Agung ( SK KMA) Nom or
144/ KMA/ SK/ VI I I / 2007 yang diharapkan dapat m enj am in t erlaksananya proses peradilan
yang t ransparan sebagaim ana m est inya. Karena proses peradilan yang t ransparan
m erupakan salah sat u syarat unt uk m ewuj udkan ket erbukaan dan akunt ablit as
penyelenggaraan peradilan. Melalui ket erbukaan penyelenggaraan peradilan, m aka
pengadilan akan lebih berhat i-hat i dalam m enj alankan t ugas dan t anggungj awabnya dalam
m elakukan pelayanan publik.
Nam un, set elah SK KMA 144 t ersebut dit et apkan, pada t ahun 2008 t erbit perat uran
perundang- undangan lain yang m engat ur pelaksanaan ket erbukaan inform asi, yait u UU KI P
dan Perat uran Kom isi I nform asi No. 1 Tahun 2010 t ent ang St andar Layanan I nform asi
Publik, yang harus dij adikan pedom an pelayanan inform asi oleh seluruh badan publik, yang
m ana badan peradilan t erm asuk didalam nya. Sebab it ulah Mahkam ah Agung m enet apkan
SK KMA Nom or: 1-144/ KMA/ SK/ I / 2011 t ent ang Pedom an Pelayanan I nform asi di Pengadilan
sebagai penggant i dari SK KMA Nom or: 144/ KMA/ SK/ VI I I / 2007. Hal ini dilakukan t idak lain
adalah unt uk m ewuj udkan pelaksanaan t ugas pelayanan inform asi yang efisien dan efekt if,
sert a sesuai dengan ket ent uan perundang-undangan sehingga adanya suat u pedom an
pelayanan inform asi yang sesuai dengan t ugas, fungsi dan organisasi pengadilan m enj adi
suat u kebut uhan yang m endasar.
Pada konsiderasi SK KMA ini m enj elaskan bahwa Pedom an Pelayanan I nform asi di
Pengadilan m erupakan pet unjuk pelaksanaan pelayanan inform asi bagi pej abat di seluruh
t ingkat pengadilan pada keem pat lingkungan badan peradilan. Segala sesuat u yang bersifat
t eknis m enj adi ruang lingkup pem bahasan dari Pedom an Pelayanan I nform asi di Pengadilan.
Definisi inform asi dalam Pedom an Pelayanan I nform asi di Pengadilan pada dasarnya t idak
berbeda dengan definisi inform asi yang dij elaskan dalam UU KI P dan Perat uran Kom isi
I nform asi. Nam un, secara lebih spesifik inform asi yang diat ur dalam Pedom an Pelayanan
I nform asi di Pengadilan adalah set iap inform asi yang dihasilkan, disim pan, dikelola, dikirim ,
dan/ at au dit erim a oleh suat u pengadilan yang berkait an dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan t ugas dan fungsi pengadilan, baik yang berkait an dengan penanganan
perkara, m aupun yang berkait an dengan pengelolaan organisasi pengadilan.
Pokok bahasan yang diat ur dalam SK KMA ini adalah m engenai t eknis pelaksanaan
pelayanan inform asi di pengadilan. Segala sesuat u sepert i halnya pelaksana pelayanan
inform asi, prosedur pengum um an inform asi, prosedur pelayanan perm ohonan inform asi,
prosedur penggaburan sebagian inform asi t ert ent u, prosedur keberat an dan laporan
t ahunan pert anggungj awaban pelayanan inform asi sert a bent uk- bent uk form at form ulir
yang t erkait dengan pelayanan inform asi di pengadilan diat ur didalam nya.

Ta be l Pe n ila ia n Ak se s I n for m a si di PN Ja k a r t a Se la t a n
Penilaian akses inform asi ini di dasarkan pada akses t erhadap t iga inform asi yang dim int a
oleh I CJR yait u (1) dat a st at ist ik perkara ( j um lah perkara pidana yang m asuk ) selam a
kurun wakt u 5 t ahun t erhit ung 2005 s/ d 2010; ( 2) put usan Pra Peradilan khusus kasus
penahanan dari t ahun 2005 s/ d 2010; dan ( 3) dat a t ent ang pendam pingan oleh advokat /
penasehat hukum dalam persidangan. Akses t erhadap inform asi – inform asi t ersebut
dim ulai pada t anggal 7 Juni 2011 hingga 11 Novem ber 2011.
Berdasarkan pengecekan di sit us resm i PN Jakart a Selat an pada 7 Sept em ber 2011, PN
Jakart a Selat an sudah m encant um kan nam a Pej abat Pengelola I nform asi dan Dukum ent asi
( PPI D) besert a st rukt ur lengkap penanggung j awab inform asi dan pet ugas inform asi. Unt uk
saat ini, PPI D Pengadilan Negeri Jakart a Selat an dij abat oleh H. Novran Verizal, SH. MH..

9

Ta be l Pen ila ia n Ak se s I nfor m asi di PN Ja k ar t a Se la t a n

N o.

M e k a n ism e / Prose du r
m e m pe role h I n fo rm a si

UU N o. 1 4 Ta h u n 2 0 0 8 Te n t a n g
Ke t e rbu k a a n I n form a si Pu blik

Pe ra t u ra n Kom isi I n fo rm a si N o.
1 Ta h u n 2 0 1 0 Te n t a n g St a n da r
La ya n a n I n form a si Pu blik

SK KM A N o. 1 1 4 4 / KM A/ SK/ I / 2 0 1 1 Te n t a n g
Pe dom a n Pe la y a n a n I n form a si
Pu blik Di Pe n ga dila n

Pra k t e k Pe la ya n a n I n for m a si di
Pe n ga d ila n N e ge ri Ja k a r t a
Se la t a n

1.

Bent uk pengaj uan perm oh onan
inform asi

Dapat dilak uk an secara t ert ulis at au
t idak t ert ulis ( Pasal 22 ay at ( 1) )

Dapat dilak uk an secara t ert ulis at au
t idak t ert ulis ( Pasal 23 ay at ( 1) )

Prosedur pelay anan infor m asi di
pengadilan t erdiri dari prosedur
biasa
dan
prosedur
k husus.
Prose du r b ia sa digunak an dalam
hal:
perm ohon an
disam paik an
secara t idak langsung ( baik m elalui
surat
at au
m edia
elek t ronik ) ;
inform asi y ang dim in t a berv olum e
besar;
inform asi
y ang
dim int a
belum t ersedia; dan inform asi y ang
dim int a adalah inform asi y ang t idak
secara
t egas
t er m asuk
dalam
k at egori
inform asi
y ang
harus
dium um k an at au inform asi y ang
harus t ersedia set iap saat dan dapat
diak ses publik at au inform asi y ang
secara t egas diny at ak an sebagai
inform asi y ang rahasia sehingga
harus m endapat ij in dan diput usk an
oleh
PPI D.
Prose du r
k h u su s
digunak an dalam hal: t erm asuk
dalam
k at egori
y ang
waj ib
dium um k an;
t er m asuk
dalam
k at egori
inform asi
y ang
dapat
diak ses oleh publik dan sudah
t ercat at dalam daft ar inform asi
publik dan sudah t ersedia; t idak
berv olum e besar; dan perk iraan
j um lah biay a penggandaan dan
wak t u
y ang
dibut uhk an
unt uk
penggandaan
dapat
dilak uk an
dengan m udah.

Pengaj uan perm ohonan dilak uk an
secara
t er t ulis
y ang
dit uj uk an
k epada Ket ua Pengadilan Negeri.
Adapun
inform asi
y ang
k am i
m ohonk an adalah dat a m engenai:
1 . dat a st at ist ik perk ara ( j um lah
perk ara pidana y ang m asuk )
selam a k urun wak t u 5 t ahun
t erhit ung 2005 s/ d 2010;
2 . put usan Pra Peradilan k hu sus
k asus penahanan dari t ahun 2005
s/ d 2010; dan
3 . dat a t ent ang pendam pingan oleh
adv ok at / penasehat huk um dalam
persidangan.

2.

Regist rasi perm oh onan

 Badan publik waj ib m encat at
nam a
dan
alam at
pem ohon ,
subj ek dan form at inform asi ser t a
cara peny am paian inform asi y ang

 Dalam hal perm oh onan diaj uk an
secara t ert ulis, pem ohon: m engisi
10
form ulir
per m ohonan ;
dan
m em bay ar biay a salinan dan/ at au

 Prose du r
b ia sa :
pem oh on
m engisi
form ulir
perm ohonan
inform asi
y ang
disediak an
pengadilan
dan
m em berik an

 Tanda t erim a perm ohonan hany a
berupa
fot ok opi
surat
perm ohonan
inform asi
y ang
disediak an oleh pem ohon sendiri,

3.

Respon badan publik t erhadap
inform asi y ang dim ohonk an

dim int ak an ( Pasal 22 ay at ( 1) )
 Badan publik waj ib m encat at
perm int aan
infor m asi
y ang
diaj uk an secara t idak t ert ulis
( Pasal 22 ay at ( 3)

pengirim an
infor m asi
apabila
dibut uhk an ( Pasal 23 ay at ( 2) ) .
 Dalam hal perm oh onan diaj uk an
secara t idak t ert ulis, Pej abat
Pengelola
I nform asi
dan
Dok um ent asi ( PPI D) m em ast ik an
perm ohonan
t er cat at
dalam
form ulir perm ohonan ( Pasal 2 3
ay at ( 3) )
 PPI D waj ib m engk oordinasik an
pencat at at perm ohonan inform asi
publik
dalam
buk u
regist er
perm ohonan ( Pasal 2 4 ay at ( 1) )

salinanny a
k epada
pem ohon;
pet ugas inform asi m engisi regist er
perm ohonan; pet ugas inform asi
langsung m enerusk an form ulir
perm ohonan k epada penanggung
j wab infor m asi di unit / sat uan
k erj a t erk ait , apabila inform asi
y ang dim int a t idak t erm asuk
inform asi
y ang
ak sesny a
m em but uhk an ij in dari PPI D;
pet ugas inform asi m eneru sk an
form ulir perm ohona k epada PPI D
apabila inform asi y ang dim in t a
t erm asuk
infor m asi
y ang
ak sesny a m em but uhk an ij in dar i
PPI D
guna
diaj uk an
uj i
k onsek uensi
 Prose du r
k h u su s:
pem ohon
m engisi
form ulir
perm ohonan
inform asi
y ang
disediak an
pengadilan
dan
m em berik an
salinanny a
k epada
pem ohon;
pet ugas inform asi m engisi regist er
perm ohonan; pet ugas
inform asi
dibant u
penanggungj awab
inform asi di unit / sat uan k er j a
t erk ait m encari inform asi y ang
dim int a
oleh
pem ohon
dan
m em perk irak an biay a perolehan
inform asi
dan
wak t u
y ang
dibut uhk an
unt uk
m enggandak anny a;
apabila
inform asi y ang t elah t ersedia dan
t idak
m em erluk an
ij in
PPI D,
pet ugas
inform asi
m enulisk an
k et erangan m engenai perk iraan
biay a perolehan infor m asi dan
wak t u y ang dibut uhk an unt uk
penggandaanny a dalam form ulir
perm ohonan
y ang
t elah
diisi
pem ohon

y ang k em udian di st em pel dan di
t anda t angani oleh st af bagian
um um pengadilan negeri

 Badan publik waj ib m em berik an
t anda
buk t i
penerim aan
perm int aan
inform asi
publik
berupa nom or pendaft aran ( Pasal

 PPI D waj ib m em ast ik an form ulir
perm ohonan y ang t elah diberik an
nom or pendaft aran sebagai t anda
buk t i
perm ohonan
inform asi

 Salinan
form ulir
perm ohonan
inform asi
diberik an
k epada
pem ohon
 Pet ugas inform asi m eny am paik an

 Tidak ada pem berit ahuan secara
t ert ulis sebagaim ana y ang diat u r
oleh
perat uran
perundangundangan

11

4.

Jangk a wak t u

22 ay at ( 4) , ( 5) , dan ( 6)
 Badan
publik
waj ib
m eny am paik an
pem berit ahuan
t ert ulis y ang berisik an: inform asi
y ang dim int a berada di bawah
penguasaanny a at au t idak ; badan
publik
waj ib
m em berit ahuk an
badan publik y ang m enguasai
inform asi y ang dim int a apabila
inform asi y ang dim int a t idak
berada dibawah penguasaanny a;
penerim aan
at au
penolak an
perm int aan;
dalam
hal
perm int aan dit erim a selu ruhny a
at au
sebagian
dicant um k an
m at eri
infor m asi
y ang
ak an
diberik an;
dalam
hal
suat u
dok um en
m engandung
m at eri
y ang dik ecualik an, m ak ainform asi
y ang dik ecualik an t ersebut dapat
dihit am k an dengan disert ai alasan
dan m at eriny a; alat peny am paian
dan form at inform asi y ang ak an
diberik an; dan/ at au biay a sert a
cara
pem bay aran
unt uk
m em peroleh
infor m asi
y ang
dim int a ( Pasal 22 ay at ( 7) )

publik
diserahk an
k epada
pem ohon inform asi ( Pasal 24 ay at
( 2) , ( 3) , ( 4) dan ( 5) )
 PPI D
waj ib
m em berit ahuk an
pem berit ahuan
t ert ulis
y ang
m erupak an j awaban badan publik
at as set iap perm ohonan inform asi
publik ( Pasal 26 ay at ( 1) s.d ay at
( 6) )

pem berit ahuan t ert u lis k epada
pem ohon t erk ait dengan dit erim a
at au
dit olak ny a
suat u
perm ohonan infor m asi

 Pem ohon haru s berperan secara
ak t if
guna
m endapat k an
k onfirm asi dar i pihak pengadilan
m engenai dapat at au t idak ny a
pem ohon m engak ses inform asi
y ang
dim ohonk an
dan/ at au
k et ersediaan m engenai inform asi
y ang dim ohonk an sert a m engenai
proses
selanj ut ny a
unt uk
m engak ses
inform asi
y ang
dim ohonk an
 Guna
m em enuhi
perm ohonan
inform asi y ang pem oh on aj uk an,
pem ohon hany a diberi Lem bar
Disposisi
Ket ua
Pengadilan
sebagai “ surat j alan” dan unt uk
m em enuhi per m ohonan pem oh on
m engenai j um lah perk ara y ang
m asuk di PN Jak asrt a Selat an
selam a periode 2005 s.d. 201 0
pem ohon hany a dit un j uk an buk u
cat at an adm inist rasi pengadilan
y ang berisik an inform asi t er sebut
sehingga pem ohonlah y ang haru s
m encat at
sendiri
inform asi
t ersebut

 Badan publik y ang bersangk ut an
waj ib
m eny am paik an
pem berit ahuan
t ert ulis
paling
lam bat dalam j angk a wak t u 1 0
hari
k erj a
sej ak
dit erim any a
perm int aan ( Pasal 22 ay at ( 7) )
 Badan publik y ang bersangk ut an
dapat
m em perpanj ang
wak t u
paling lam bat 7 hari k erj a unt uk
m engirim k an
pem berit ah uan
t ert ulis disert ai dengan alasan
secara t ert ulis ( Pasal 7 ay at ( 8) )

 Pem berit ahuan
t ert ulis
disam paik an paling lam bat 10 har i
k erj a sej ak perm ohonan dit erim a
( Pasal 26 ay at ( 7) )
 Perpanj angan
dapat
dilak uk an
selam bat - lam bat ny a 7 hari k er j a
dan t idak dapat diperpanj ang lagi
( Pasal 26 ay at 10) )

 Dalam j angk a wak t u 5 hari k er j a
sej ak
m enerim a
per m ohonan ,
PPI D
m eny am paik an
pem berit ahuan t ert u lis k epada
pet ugas inform asi dalam
hal
perm ohonan dit olak
 Dalam j angk a wak t u 5 hari k er j a
sej ak
m enerim a
per m ohonan ,
PPI D m em int a penanggungj awab
inform asi di unit / sat uan k er j a
t erk ait
unt uk
m encari
dan
m em perk irak an
biay a
penggandaan dan wak t u y ang
diperluk an unt uk m enggandak an
inform asi
y ang
dim int a
dan
m enulisk anny a
dalam
pem berit ahuan
t ert ulis
PPI D
dalam wak t u selam a- lam any a 3

 Dari saat peny erahan surat (
baca:
7 Juni 2011)
sam pai
dengan t anggal 11 Nov em ber
2011
inform asi
y ang
k am i
m ohonk an belum dapat diak ses
secara k eseluru han. Dari j um lah
62 put usan praperadilan y ang
k am i m oh onk an, k am i hany a
m em peroleh 46 put usan.
 Kesem ua put usan y ang t elah k am i
dapat k an, k am i peroleh t idak
secara
langsung
m elaink an
sebagian dem i sebagian

12











13

hari k erj a sert a m eny erahk an
k em bali
k epada
PPI D
unt uk
dit andat angani,
dalam
hal
perm ohonan dit erim a
Pet ugas inform asi m eny am paik an
pem berit ahuan
t ert ulis
sebagaim ana hal hal disebut
diat as k epada pem ohon inform asi
selam bat - lam bat ny a 1 hari k er j a
sej ak pem berit ahuan dit erim a
Dalam hal infor m asi y ang dim int a
t ersedia
dalam
dok u m en
elek t ronik ,
pet ugas
inform asi
pada
hari
y ang
sam a
m engirim k an infor m asi t er sebut
ke
em ail
pem ohon
at au
m eny im pan infor m asi t ersebut k e
alat
peny im panan
dok um en
elek t ronik
y ang
disediak an
pem ohon
Pet ugas inform asi m enggandak an
inform asi
y ang
dim int a
dan
m em berik an infor m asi t er sebut
k epada pem ohon sesuai dengan
wak t u
y ang
t erm uat
dalam
pem berit ahuan
t ert ulis
sesuai
dengan
wak t u
y ang
t erm uat
dalam pem berit ahuant ert ulis at au
selam bat - lam bat ny a
dalam
j angk a wak t u 2 hari k erj a sej ak
pem ohon
m em bay ar
biay a
perolehan inform asi
Pengadilan dapat m em perpanj ang
wak t u
1
hari
k erj a
apabila
diperluk an pengaburan inform asi
dan 3 hari k erj a j ik a inform asi
y ang dim int a berv olum e besar
Unt uk
pengadilan
di
wilay ah
t ert ent u
y ang
m em ilik i
k et erbat asan unt uk m engak ses
sarana fot ok opi, j angk a wak t u
dapat diperpanj ang selam a 3 hari
k erj a dalam hal m enggandak an
inform asi
y ang
dim int a
dan
m em berik an
inform asi
y ang
dim int ak an
k epada
pem ohon

inform asi
5.

Ket ent uan m engenai biay a

Didasark an
pada
ringan ( pasal 21)

prin sip

biay a

 Badan publik m engenak an biaya
unt uk
m endapat k an
salinan
inform asi publik seringan m ungk in
( Pasal 27 ay at ( 1) )
 Biay a perolehan inform asi t erdir i
at as: biay a peny alinan; biay a
pengirim an;
dan
biay a
pengurusan
izin
pem berian
inform asi publik y ang didalam ny a
t erdapat inform asi pihak k et iga
( Pasal 27 ay at ( 2) )
 St andar
biay a
dit et apk an
berdasark an
pert im bangan
st andar biay a y ang berlak u um u m
diwilay ah set em pat ( Pasal 2 7 ay at
( 3) )
 St andar biay a perolehan salinan
inform asi publik dit et apk an dalam
surat k eput usan Pim pinan Badan
Publik
set elah
m endapat k an
m asuk an dari m asy arak at dan
sesuai
dengan
perat uran
perundang- undangan
y ang
berlak u ( Pasal 27 ay at ( 4) )
 Badan publik m enet apk an t at a
cara pem bay aran biay a perolehan
salinan inform asi publik sesuai
dengan
perat uran
perundangundangan y ang berlak u ( Pasal 28
ay at ( 1) )
 Tat a
cara
pem bay aran:
dibay ark an
secara
langsung
k epada badan publik dim ana
perm ohonan
dilak uk an;
dan
dibay ark an m elalui rek ening resm i
badan
publik
berdasark an
perat uran
perundang- undangan
( Pasal 28 ay at ( 2) )
 Dalam hal pem bay aran secara
langsung, badan publik waj ib
m em berik an
t anda
buk t i
penerim aan pem bay aran biay a
perolehan
salinan
inform asi
secara t erin ci k epada pem ohon

14

 Dalam hal pem ohon m em ut u sk an
unt uk
m em peroleh
fot ok opi
inform asi, pem ohon m em bay ar
biay a perolehan inform asi k epada
pet ugas inform asi dan pet ugas
inform asi
m em berik an
t anda
t erim a
 Dalam hal infor m asi y ang dim int a
t ersedia
dalam
dok u m en
elek t ronik ,
pet ugas
inform asi
m em berik an
inform asi
y ang
dim int ak an
dengan
t anpa
m em ungut biay a
 Biay a
perolehan
inform asi
dibebank an k epada Pem ohon.
 Biay a
perolehan
inform asi
sebagaim ana
dim ak sud but ir 1
t erdiri at as biay a penggandaan
( m isalny a
fot ok opi)
inform asi
y ang dim ohonk an ser t a biay a
t ransport asi
unt uk
m elak uk an
penggandaan t ersebut .
 Biay a penggandaan sebagaim ana
dim ak sud but ir 2 adalah biay a riil
y ang dit et apk an oleh peny edia
j asa pelay anan penggandaan.
 At asan PPI D m enet apk an biay a riil
t ransport asi
unt uk
m elak uk an
penggandaan
inform asi
sebagaim ana dim ak sud but ir 2
dengan m em perhat ik an k ondisi
wilay ah, dalam hal biay a t ersebut
diperluk an
( m isalny a
lok asi
peny edia
j asa
pelay anan
penggandaan
j auh
dari
Pengadilan) .
 Terhadap perm ohonan inform asi
m engenai penggandaan put usan
at au penet apan t idak dik enak an
biay a leges k arena y ang dapat
diberik an k epada pem ohon buk an
m erupak an salinan resm i

 Unt uk
m endapat k an
penggandaan/ fot ok opi
inform asi
y ang
dim ohonk an,
pem ohon
inform asi dik enak an biay a y ang
t idak waj ar at au t idak sesuai
dengan apa y ang diat ur oleh SK
KMA No. 1- 144/ KMA/ SK/ I / 20 11
 Tidak ada t anda buk t i penerim aan
pem bay aran
y ang
diberik an
k epada pem ohon inform asi
 Saat
pem ohon
m enany ak an
perihal t anda buk t i pem bay aran
k epada Panit era Muda Huk um ,
pem ohon ak an diberik an t anda
buk t i pem bay aran biay a leges
nam un fot ok opi inform asi y ang
dim ohonk an
harus
di
leges
t erlebih dahulu

inform asi publik ( Pasal 28 ay at
( 3) )
 Badan
publik
waj ib
m engum um k an biay a dan t at a
cara
pem bay aran
perolehan
salinan inform asi publik sesuai
dengan t at a cara pengum u m an
inform asi publik secara berk ala
( Pasal 28 ay at ( 4) )
6.

Pelak sana pelay anan inform asi
( Pej abat Pengelola Pelay anan
I nfor m asi dan Dok u m ent asi)

Pej abat y ang bert anggung j awab di
bidang
peny im panan,
pendok um ent asian,
peny ediaan
dan/ at au pelay anan inform asi di
Badan
Publik
adalah
Pej abat
Pengelola
I nform asi
dan
Dok um ent asi/ PPI D ( Pasal 1 ay at
( 9) )

 Badan publik waj ib m enunj uk dan
m engangk at
PPI D
unt uk
m elak sanak an
t ugas
dan
t anggung
j awab
sert a
wewenangny a ( Pasal 4 huruf e)
 Badan
publik
bisa m enun j uk
pej abat
fungsional
dan/ at au
pet ugas
inform asi
y ang
m em bant u PPI D ( Pasal 5)

15

 Pa da Pe ra dila n Um u m da n
Ta t a Usa h a N e ga ra , pelak sana
pelay anan
inform asi
dilak uk an
oleh pej abat sebagai berik ut :
At asan PPI D dij abat oleh Pim pinan
Pengadilan; PPI D dij abat oleh
Panit era/ Sek ret aris;
Pet ugas
I nfor m asi dij abat oleh Panit era
Muda Huk um at au pegawai lain
y ang dit unj uk Ket ua Pengadilan;
dan Penanggungj awab I nform asi
dij abat oleh Pim pinan unit k er j a
set ingk at eselon I V.
 Pa da Pe ra d ila n Ag a m a da n
M ilit e r,
pelak sana
pelay anan
inform asi dilak uk an oleh Pej abat
sebagai berik ut : At asan PPI D
dij abat oleh Pim pinan Pengadilan;
PPI D dij abat oleh Panit era at au
Kepala
Panit era,
m engenai
inform asi y ang berk ait an dengan
perk ara
dan
Sek ret aris at au
Kepala
Tat a
Usaha
Dalam ,
m engenai
inform asi
y ang
berk ait an
dengan
pengelolaan
organisasi;
Pet ugas
inform asi
dij abat oleh Panit era Muda Huk um
at au pegawai lain y ang dit unj uk
Ket ua
Pengadilan;
dan
Penanggungj awab
I nform asi
dij abat oleh Pim pinan unit k er j a
set ingk at eselon I V.
 Pe la k sa n a
pa da
Mahka m ah
Agu n g:` At asan PPI D dij abat oleh
Panit era,
m engenai
inform asi
y ang berk ait an dengan perk ara

 Tidak ada pej abat y ang secara
k husus bert anggung j awab dalam
hal
peny im panan,
pendok um ent asian,
peny ediaan
dan/ at au pelay anan inform asi
 Pelay anan
inform asi
dilak uk an
oleh
m asing- m asing
st af
pengadilan sesuai dengan j abat an
at au bidang y ang dik uasainy a
 Masing- m asing st af pengadilan
hany a m enguasai inform asi sesuai
dengan periode j abat anny a saj a

dan
Sek ret aris,
m engenai
inform asi y ang berk ait an dengan
organisasi; PPI D
di lingk ungan
Mahk am ah Agung
dij abat oleh
Kepala Biro Huk um dan Hubungan
Masy arak at ; PPI D di m asingm asing sat uan k erj a Mahk am ah
Agung adalah Direk t ur Jenderal
Badan Peradilan Um um , Direk t ur
Jenderal Badan Peradilan Agam a,
Direk t ur Jenderal Badan Peradilan
Milit er dan Tat a Usaha Negara,
Kepala
Badan
Uru san
Adm inist rasi,
Kepala
Badan
Penelit ian
dan
Pengem bangan
Huk um dan Peradilan, dan Kepala
Badan
Pengawasan;
Pet ugas
I nfor m asi
di
lingk ungan
Mahk am ah Agung
dan Badan
Urusan
Adm inist rasi
adalah
Kepala
Subbagian
Dat a
&
Pelay anan
I nfor m asi;
Pet ugas
I nfor m asi
di
m asing- m asing
Direk t orat
Jenderal
Badan
Peradilan dan Badan Pengawasan
adalah
Kepala
Subbagian
Dok um ent asi
dan
I nform asi;
Pet ugas
I nfor m asi
di
Badan
Penelit ian,
Pengem bangan,
Pendidik an dan Pelat ihan Huk um
dan
Peradilan
adalah
Kepala
Subbagian
Tat a
Usaha;
Penanggungj awab I nfor m asi
di
lingk ungan Mahk am ah Agung dan
sat uan k erj a Mahk am ah Agung
dij abat oleh Pim pinan unit k er j a
set ingk at eselon I V

16

An a lisa Te r h a da p Ak se s I n for m a si di PN Ja k a r t a Se la t a n
Analisa ini dilakukan berdasarkan perat uran yang berlaku dan prakt ek yang t erj adi ket ika
I CJR berupaya unt uk m engakses inform asi di Pengadilan Negeri Jakart a Selat an. Oleh
karena it u pada bagian ini I CJR akan m enggam barkan ket idak sesuaian ant ara perat uran
yang berlaku dengan prakt ek yang t erj adi di PN Jakart a Selat an dalam hal akses t erhadap
inform asi publik
Pe r t a m a , yait u m engenai t at a cara pengaj uan perm ohonan inform asi. Seharusnya, set elah
diaj ukannya perm ohonan secara t idak langsung ( m elalui surat at au m edia elekt ronik) ,
pem ohon inform asi diwaj ibkan unt uk m engisi form ulir perm ohonan inform asi yang sudah
disediakan oleh badan publik yang m ana dalam hal ini adalah pengadilan. Fakt anya, PN
Jakart a Selat an pada saat I CJR m engakses inform asi t idak m enyediakan form ulir t ersebut .
Prosedur dan prakt ek yang dij alankan yait u m elalui surat perm ohonan dat a yang kem udian
didisposisikan kepada Ket ua PN Jakart a Selat an dan berikut nya m engenai diset ujui at au
t idaknya perm ohonan dit uangkan dalam lem bar Disposisi Ket ua PN Jakart a Selat an.
Hal ini t idak sesuai dengan ket ent uan yang t elah diat ur oleh perat uran yang ada. Karena,
form ulir perm ohonan inform asi t ersebut m em iliki peranan sebagai t anda bukt i perm ohonan
inform asi.
Ke du a , adalah m engenai t anggapan dari PN Jakart a Selat an m engenai ket ersediaan
inform asi yang dim ohonkan. Mengenai bent uk t anggapan dari badan publik ini seharusnya
dibuat secara t ert ulis sebagaim ana yang t elah diat ur dalam Pasal 22 ayat (7) UU KI P, Pasal
26 ayat (2) Perat uran Kom isi I nform asi dan Lam piran SK KMA No. 1-144/ KMA/ SK/ I / 2011
point V huruf B but ir 6,7 dan 8. Pem berit ahuan secara t ert ulis t ersebut sekurang-kurangnya
m em uat m engenai apakah I nform asi Publik yang dim int akan berada dibawah penguasaan
Badan Publik at au t idak. Nam un, yang t erj adi adalah PN Jakart a Selat an hanya m em berikan
Lem bar Disposisi Ket ua PN Jakart a Selat an m engenai perm ohonan dat a at au inform asi
dapat dikabulkan at au t idak. Lem bar Disposisi t ersebut m enurut salah seorang st af Panit era
Hukum adalah sebagai surat j alan dalam m em ohonkan inform asi di pengadilan. Padahal,
Lem bar Disposisi yang dim aksud hanya berisikan ket erangan dari Ket ua Pengadilan yang
m enerangkan bahwa perm ohonan dat a at au inform asi “ agar dapat dibant u sesuai dengan
perat uran yang ada” yang kem udian dit uj ukan kepada Panit era Hukum Pengadilan Negeri
Jakart a Selat an.
Ke t iga , adalah m engenai j angka wakt u pelayanan inform asi publik. Jangka wakt u yang
t elah diberikan UU KI P dalam hal pelayanan inform asi publik yait u paling lam bat 10 hari
kerj a sej ak dit erim anya perm ohonan inform asi dan dapat diperpanj ang 7 hari kerj a unt uk
m engirim kan pem berit ahuan m engenai perm ohonan inform asi 10 . Sedangkan m enurut
Perat uran Kom isi I nform asi, selam bat -lam bat nya 3 hari kerj a sej ak perm ohonan inform asi
publik diaj ukan, badan publik harus dapat m em ast ikan bahwa Pem ohon I nform asi Publik
dibant u dalam m elengkapi persyarat an sebagaim ana dim aksud dalam pasal 23 UU KI P11 .
Dalam hal badan publik belum m enguasai at au m endokum ent asikan inform asi publik yang
dim ohonkan dan/ at au belum dapat m em ut uskan apakah inform asi yang dim ohonkan
t erm asuk inform asi publik yang dikecualikan, badan publik dapat m elakukan perpanj angan
wakt u selam bat -lam bat nya 7 hari kerj a sej ak pem berit ahuan t ert ulis12 .
Dalam SK KMA No. 1-144/ KMA/ SK/ I / 2011 m enegaskan bahwa dalam wakt u 5 hari kerj a
sej ak perm ohonan inform asi dit erim a, badan publik harus dapat m em proses perm ohonan
t ersebut guna m enget ahui apakah perm ohonan t ersebut dapat dit erim a at au t idak.
Sedangkan penyam paian surat pem berit ahuan kepada pem ohon inform asi m engenai dapat
at au t idaknya perm ohonan dit erim a, harus diberikan selam bat - lam bat nya 1 hari kerj a
set elahnya. Kem udian j ika pem ohon ingin m endapat kan fot okopi at as inform asi yang
dim int a, m aka selam bat - lam bat nya dalam wakt u 2 hari kerj a set elah pem ohon m em bayar
biaya perolehan inform asi, badan publik harus dapat m em berikannya kepada pem ohon
inform asi. Nam un, j ika m enurut badan publik dianggap diperlukan adanya proses

10

Pasal 22 ayat 7 dan 8 UU No. 14Tahun 2008 Tent ang Ket erbukaan Inform asi Publik

11

Pasal 25 ayat (3) Perat uran Komisi Inform asi No. 1 Tahun 2010 Tent ang St andar Layanan Inform asi Publik.

12

Pasal 26 ayat (10) Perat uran Komisi Inform asi No. 1 Tahun 2010 Tent ang St andar Layanan Informasi Publik.

17

penggaburan at as inform asi yang dim int akan, m aka badan publik dapat m em perpanj ang
wakt unya selam 1 hari kerj a dan 3 hari kerj a jika inform asi yang dim int a bervolum e besar.
Fakt a yang diperoleh, yait u bahwa sam pai dengan 11 Novem ber 2011, I CJR belum
m endapat kan seluruh inform asi yang dim int a. Dari 75 put usan praperadilan khusus
penahanan, I CJR hanya m endapat kan 44 put usan saj a dan hal it u didapat kan dengan cara
sebagian dem i sebagian.
Ke e m pa t , yait u m engenai pelaksana pelayanan inform asi. Dit unj uknya pelaksana
pelayanan inform asi dalam suat u badan publik m em iliki t uj uan unt uk m ewuj udkan
pelayanan cepat , t epat dan sederhana sebagaim ana yang t elah diam anat kan dalam Pasal
13 ayat (1) UU KI P. Pelaksana pelayanan inform asi yang dim aksud t ersebut adalah Pej abat
Pengelola I nform asi dan Dokum ent asi ( PPI D) . Dalam m elaksanakan t ugasnya, PPI D dapat
dibant u oleh pej abat fungsional dan/ at au pet ugas inform asi yang t elah dit unjuk oleh Badan
Publik 13 . PPI D bert anggung j awab dalam hal m enyim pan, m endokum ent asikan,
m enyediakan dan m elakukan pelayanan inform asi publik 14 .
Unt uk l